Kamis, 04 Agustus 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang) Koramil 03/Teluknag Kodim 0506/Tgr Korem 052/Wkr peduli terhadap masyarakat. Terbukti hampir setiap bulan, Koramil 03/Teluknaga terus menyelenggarakan kegiatan Bakti Sosial terhadap masyarakat terutama di Wilayah Koramil 03/Teluknaga.

Danramil 03/Teluknaga Kapten Inf Hendrik Sudrajat  mengatakan, Koramil 03/Teluknaga sebagai Kordinasi Wilayah (Korwil) TNI AD akan terus berupaya peduli dengan masyarakat. “Bakti sosial berupa pembagian sembako yang di khususkan untuk warga yang kurang mampu, pada bulan Maret lalu Koramil membagikan sembako sebayak 400 paket,”ujarnya. Paket sembako tersebut berupa masing-masing 5 Kg beras di peruntukan untuk masyarakat Kampung Melayu Barat Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang.

Dalam pemberian paket sembako terhadap masyarakat melalui seleksi agar tepat dengan sasaran. Lebih lanjut Danramil menambahkan, tujuan adanya rutinitas Baksos tersebut adalah, selain untuk membantu masyarakat yang kurang mampu ini juga untuk menguatkan kemanunggalan TNI kepada rakyatnya, karena TNI sendiri terlahir dari rakyat. (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Pacitan) Bertempat di Lapangan Markas Detasemen Meteorologi TNI AU Pacitan telah dilaksanakan Upacara Penutupan Latganda Siswa Setukba TNI-AU Angkatan ke-30  T.A. 2016 dan Karya Bhakti dalam rangka Hari Bhakti TNI-AU ke 69 Skadik 403 Lanud Adi Soemarno berjumlah 199 orang yang diikuti pelatih dan pendukung serta siswa. Sabtu(30/7/16)Bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam kegiatan tersebut Danlanud Adi Soemarmo Kolonel Nav Agus Priyanto.  Komandan Upacara dijabat oleh Kapten Lek Mureachu. Hadir dalam kegiatan Upacara antara lain  Dankodikau Marsda Eko Supriyanto.SE.MM., Dir ops Kodik Kolonel Pnb. Mujianto,  Asren Kodik  Kolonel Pnb. Maman S, Wakil Bupati Pacitan  Yudi Sumbogo, Dandim 0801/Pacitan yang  diwakilkan Kasdim/0801 Mayor Inf Sunarto dan Pejabat List B Lanud SMO. Inspektur Upacara Danlanud Adi Soemarmo Kolonel Nav Agus Priyanto dalam sambutannya Intinya mengucapkan selamat kepada seluruh siswa yang telah dilantik semoga kelak menjadi Bintara yang mumpuni yang bisa membimbing bawahanya di satuan. Pendidikan yang kalian tempuh ini adalah merupakan proses pembentukan sikap mental dan  karakter dari tamtama menjadi seorang Bintara. Ujar Kolonel Nav Agus Priyanto.

Pada pukul 07.53 Wib kegiatan Upacara Penutupan Latganda Siswa Setukba Angkatan ke-30 Skadik 403 TNI-AU diakhiri dengan pembacaan Doa Pukul08.00 Wib kegiatan Upacara selesai.(andre) 



KABARPROGRESIF.COM : (Trenggalek) Komandan Korem 081/Dhirotsaha Jaya Kolonel Inf Piek Budyakto melaksanakan kunjungan kerja Di Gudang Munisi Trenggalek yang sedang dijaga oleh anggota Yonif/511 Dibyatara Yodha jajaran Korem 081/DSJ di dampingi Dandim 0806/Trenggalek Letkol Arm Bayu Argo Asmoro.Sabtu(30/7/16).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kolonel Inf Piek Budyakto, Dandim 0806/Trenggalek Letkol Arm Bayu Argo asmoro, Kasi Ter Korem 081/DSJ Mayor Inf Atok Sudiatna, Pasi Intel Korem 081/DSJ Mayor Inf Rayner D.R. Wajong, Pasi Intel Kodim 0806/Trenggalek Kapten Inf. Haryoto, Wakil Komandan Tim Intel Korem 081/DSJ Lettu Cpl Eko Sudarto, Ka gumu Lettu Cpl Arif Jumadi dan Kepala Desa Dawuhan Kusni.

Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Piek Budyakto menyampaikan kepada anggota yang Jaga ditempat tersebut agar meningkatkan kewaspadaan dan selalu mengadakan patroli pada jam-jam rawan jangan sampai lengah. Utamakan faktor keamanan baik Personel maupun materiil dalam setiap pelaksanaan Tugas. Jangan Lupa selalu menjaga kesehatan agar dapat melaksanakan tugas dengan baik. Tutur Kolonel Inf Piek Budyakto.(andre)

Rabu, 03 Agustus 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Perkara dugaan korupsi dana hibah Kadin Jatim yang menjerat La Nyalla Mahmud Mattalitti sebagai tersangka segera disidangkan.Pasalnya, Kamis (4/8) Besok, Tim Penyidik Kejati Jatim melimpahkan berkas perkara La Nyalla  ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat.

"Selanjutnya kami menunggu penetapan sidangnya, paling lama 14 hari setelah dilimpahkan, perkaranya baru disidangkan,"terang Kajari Surabaya, Didik Farkhan Alisyahdi, Rabu (3/8).

Diterangkan Didik, Pelimpahan berkas perkara ke Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat tersebut tidak melibatkan Kejagung RI maupun Kejati DKI Jakarta, kendati perkara tersebut disidangkan di Jakarta.

"Yang dipindah cuma tempat sidangnya bukan administrasinya, sesuai dengan Fatma Ketua MA,"sambung Didik.

Saat ditanya kondisi kesehatan La Nyalla, Pria asal Bojonegoro itu mengaku kondisi La Nyalla dalam keadaan sehat. "Sampai sekarang beliau (La Nyalla, red) masih sehat,"ujar Didik.

Didik pun dipercaya untuk menjadi Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menyidangkan perkara ini. "Selain saya, juga ada Pak Aspidus Kejati Jatim yang ikut menyidangkan perkara ini,"ucapnya.

Seperti diberitakan, La Nyalla Mattalitti kembali ditetapkan tersangka korupsi penggunaan uang hibah Kadin Jatim untuk pembelian saham perdana Bank Jatim sebesar Rp5 miliar pada tahun 2012. Kepala Kejati Jatim, Maruli Hutagalung, menerbitkan surat perintah penyidikan dan penetapan tersangka La Nyalla pada Senin, 30 Mei 2016.

Penetapan La Nyalla sebagai tersangka itu untuk ketiga kalinya. Sebelumnya dia tiga kali memenangkan praperadilan. Selama ditetapkan sebagai tersangka, La Nyalla bersembunyi di Singapura. Pada Selasa malam, 31 Mei 2016, dia ditangkap petugas Kejaksaan di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, setelah dideportasi petugas Imigrasi karena masa izin tinggalnya habis. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Surabaya yang 'dikomandani' Roy Rovalino kembali berhasil menemukan satu tersangka baru dalam perkara korupsi pajak PPH Final Fiktif. Tersangka itu adalah Edy Suyanto.

Setelah dilakukan pemeriksaan secara marathon, pria berbaju hem lengan panjang dan berwarna biru itu langsung ditahan. Penyidik pun langsung menjebloskannya ke dalam Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo.

Edy Suryanto merupakan tersangka keempat yang ditahan dalam kasus korupsi pajak PPH final fiktif. Tersangka pertama yang ditahan notaris Johanes Limardi, lalu freelance pajak Andika Waluyo, dan Joko Sutrisno .

Keterlibatan Edy Suyanto diketahui dari "nyanyian" Andika Waluyo, yang menyebut Edy terlibat dalam penerbitan Surat Setoran Pajak (SSP) fiktif sebesar Rp 449 juta.

Dari pemeriksan yang dilakukan penyidik terungkap bila Edy Suyanto meminta bantuan seorang lagi yang namanya Om. Orang yang akrab dipanggil  Om ini sanggup mengurus diskon pajak cukup dengan hanya membayar Rp 350 juta. Sehingga Edy pun mengirim uang kepada Om Rp 350 juta.

Ketua Tim penyidik Roy Rovalino berjanji akan terus mengejar semua yang terlibat dalam kasus korupsi  PPH final ini yang merugikan negara Rp 1,7 Milyar. Uang setoran pajak PPH Final yang dititipkan penjual tanah milik PT Logam Jaya seharusnya disetor ke kas negara, namun mereka membagi-bagi uang itu dengan membuat validasi bukti setor fiktif.

Dihubungi terpisah, Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya Didik Farkhan membenarkan telah menahan  tersangka keempat Edy Suyanto. Jaksa asal Bojonegoro itu telah memerintahkan kepada Jaksa penyidik tetus membongkar seluruh jaringan "mafia" pajak PPH final fiktif ini.
   
"Sudah saya perintahkan agar terus kembangkan kasus ini. Termasuk memeriksa  notaris dan freelance lain yang melakukan perbuatan sejenis ini,"terangnya. (Komang)





KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wagito, Guru SDN Pradah Kalikendal I Surabaya dipastikan bakal mendekam didalam penjara lebih lama lagi. Pasalnya, terdakwa kasus penipuan CPNS itu dituntut tiga setengah tahun oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Irene Ulfa dari Kejari Tanjung Perak.

Terdakwa dinyatakan terbukti bersalah  melanggar Pasal 378 KUHP jo Pasal 65 ayat (1) KUHP  dan melanggar Pasal 372 KUHP jo pasal 65 ayat (1) KUHP. "Menuntut terdakwa Wagito dengan hukuman 3 tahun dan 6 bulan penjara, dikurangi selama terdakwa menjalani penahanan,"terang Jaksa Irene saat membacakan surat tuntutanya.

Atas tuntutan itu, Jihad Arkhaudin selaku ketua majelis hakim yang menyidangkan perkara ini, meminta agar terdakwa mengajukan pembelaan. "Tuntutannya tinggi, kamu harus membuat pembelaan, kalau bisa buat tertulis,"kata hakim Jihad, yang langsung disambut anggukkan kepala terdakwa.

Untuk diketahui, Perkara ini bermula dari ulah terdakwa yang menawarkan Asrodik (korban) menjadi CPNS di Pemkot Surabaya. Saat itu, terdakwa berjanji bisa langsung mengeluarkan SK CPNS denga  tarif sebesar Rp 25 juta.

Lantaran tertarik, korban pun akhirnya membayarnya. Namun, aksi tipu-tipu terdakwa akhirnya terbongkar, setelah korban mendatangi Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkot Surabaya dan dinyatakan SK CPNS teesebut tidak masuk dalam data base.  Dari situlah, terdakwa mengaku jika SK CPNS tersebut adalah palsu.

SK Palsu itu ditiru terdakwa dari SK miliknya, yang di foto copy dan selanjutnya namanya diganti nama korban.

Dari pengakuan terdakwa, aksi tipu-tipu  itu dilakukan karena terpaksa, akibat terbelit hutang yang menumpuk.

Selain Asrodik, ternyata masih ada korban lain yang berhasil diperdaya terdakwa. Namun, dari lima korban,  baru korban Asrodik lah yang membawa perkara ini ke meja hijau. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Helito alias Abraham, terdakwa kasus penipuan Rp 3,4 miliar kembali menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (3/8/2016). Dalam persidangan terungkap bahwa terdakwa mencatut nama PT Matahari Putra Prima untuk menipu korbannya.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Djuwariyah menghadirkan saksi Felix Losali dari PT Matahari Putra Prima. Dihadapan majelis hakim yang diketuai Ferdinandus, Felix mengaku bahwa dirinya tidak pernah mengenal terdakwa. Namun dirinya mengaku hanya punya hubungan kerja dengan PT Gumuk Mas yang merupakan milik Farouq, korban kasus penipuan ini. "Saya tidak pernah kenal dengan terdakwa Helito," kata Felix.

Pengakuan Felix ternyata berbeda dari keterangan terdakwa pada persidangan sebelumnya. Saat itu, terdakwa mengaku bahwa pembuatan site plan Mall Bondowoso City merupakan salah satu upaya dirinya untuk mendatangkan investor dari Matahari Group.

Felix juga menjelaskan bahwa dirinya sebelumnya telah melakukan pembicaraan dengan PT Gumuk Mas terkait pembangunan gedung Mall Bondowoso City yang akan disewanya. Bahkan menurut Felix, PT Matahari Putra Prima hanya mengakui gambar site plan yang dipegang Farouq, bukan site plan yang dipegang terdakwa.

Usai sidang, Farouq menegaskan, tidak ada kaitan PT Matahari Putra Prima dengan terdakwa. "Sebelum kenal terdakwa, saya sudah ada rencana pembangunan Mall di Bondowoso dan sudah menunjukkan site plannya, termasuk ke PT Matahari Putra Prima. Hal itu tadi sudah dijelaskan oleh saksi Felix," papar Farouq

Sebenarnya, lanjut Farouq, bukan hanya PT Matahari Putra Prima saja yang berencana untuk menyewa stand di Mall Bondowoso City Mall. "Ada banyak yang mau sewa, namun saya menolaknya lantaran masih mencari investor besar. Jika saat itu saya mau menerimanya, saya sudah dapat Rp 25 miliar," terangnya.

Saat bertemu dengan terdakwa yang sanggup menyediakan dana hingga Rp 600 miliar, Farouq optimis proyek Mall Bondowoso City akan terlaksana. "Namun kenyataannya saya kena tipu beliau (Helito, red)," jelasnya.

Terpisah, Dody Iswandono selaku kuasa hukum terdakwa Helito membatah kliennya telah menipu dan malah mengklaim menjadi korban.

"Uang itu sebagai fee dari desaign yang dibuat terdakwa, lalu apa yang ditipu terdakwa,"jelasnya usai persidangan.

Perlu diketahui, kasus ini berawal dari niat Farouq yang ingin membangun Mall Bondowoso City pada 2014 lalu. Untuk merealisasikan proyek besarnya itu Farouq bertemu terdakwa yang merupakan Direktur Utama (Dirut) PT Gumuk Mas, sebuah perusahaan kontraktor.

Saat itu, kepada korban terdakwa mengaku sebagai spesialis mengerjakan mega proyek. Tertarik rayuan terdakwa, akhirnya Farouq menyerahkan proyek pembangunan mall Bondowoso City ke terdakwa. Dari situlah, terdakwa mulai beraksi melakukan penipuan.

Awalnya terdakwa meminjam dana untuk modal pengerjaan proyek ke Farouq dengan alasan saat itu kondisi keuangannya sedang ada masalah. Setelah terdakwa menerima uang, proyek yang dijanjikan ternyata tak kunjung terselesaikan. Merasa tertipu, akhirnya korban melaporkan terdakwa ke pihak polisi. Dalam dakwaan, terdakwa dijerat dengan pasal 378 KUHP tentang penipuan. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Nganjuk) Kecewa terhadap proses penanganan kasus dugaan korupsi pengadaan seragam senilai Rp 6,2 miliar, massa Gerakan Rakyat Nganjuk Bersatu (GRNB) melakukan aksi demo di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Nganjuk, Rabu (3/8).

  Mereka menuntut aparat penegak hukum memeriksa semua yang diduga terlibat dan tidak tebang pilih. Termasuk memeriksa keterlibatan Bupati Nganjuk Taufiqurrahman dan anggota DPRD.

  Aksi massa dipimpin Udin Bawean juga mengirim surat terbuka pada Kajari Umar Zakar SH MH. Sayang, Kajari Nganjuk tak berada di tempat. Surat yang juga ditembuskan ke Kejagung, Kejati Jatim dan Polres Nganjuk itu diserahkan pada Kasie Intel Zakaria SH.

  Aksipun dilanjutkan dengan mengelar tahlil dan doa bersama di depan kantor kejaksaan di jalan Dermo Joyo 24. Sebelumnya aksi massa melakukan orasi, dilakukan Susilo muslim, Tjetjep M Yasien dan Udin Bawean.

  Susilo Muslim mantan Ketua DPC PDIP Nganjuk itu dikenal aktivis senior. Dia menyatakan kekecewaan dengan penetapan tersangka yang hanya satu dari eksekutif. “Masak Bupati Nganjuk dan anggota DPRD tidak terlibat? Tidak masuk akal," teriaknya lantang dalam bahasa Jawa.

  Susilo juga menyoroti indikasi adanya tebang pilih terhadap penyidikan yang menyangkut Bupati selalu gembos lagi dan tidak ada baunya serta tidak ada wujudnya. Teriakan lantang demo dituangkan dalam surat terbuka berjudul ‘Kabupaten Nganjuk Darurat Korupsi’ juga dibagikan kopi suratnya kepada pengguna jalan yang melintasi jalan Dermo Joyo. Akibatnya jalan dibuat macet.

  Aksi massa dilanjutkan menuju pendopo Kabupaten Nganjuk. Sial. Pintu gerbang kantor pendopo dikunci rapat, Tidak ada pejabat yang bersedia menerima aksi atau perwakilan mereka.  Padahal, Susilo Muslim tahu jika Bupati ada di dalam ruangan kerjanya.

  Kecewa, peserta aksi massa beralih menuju gedung DPRD Kabupaten Nganjuk. Mereka diterima Ketua DPRD Drs Puji Santoso, juga H Yusmanto SH Ketua Fraksi Nasdem dan Raditya Harya Yuangga dari Fraksi PDIP dan beberapa anggota lain.

  Hearing sempat memanas. Peserta aksi tidak hanya mempertanyakan dugaan kasus korupsi pengadaan seragam batik tahun 2015 saja.

  Melainkan juga dugaan kasus korupsi di Dinas Petanian. Korupsi di PD Aneka Usaha serta kasus korupsi pada di Diknas kabupaten Nganjuk.

  Sayang Ketua DPRD yang menyatakan bahwa semua kasus korupsi sudah ditangani yang berwenang. “Jelas kami kecewa dengan sikap anggota DPRD yang seolah diam," ujar Tjejep.

  Kejari Nganjuk sudah menetapkan empat tersangka kasus dugaan korupsi seragam batik 2015. Diantaranya, Sekretaris Daerah non aktif Masduki selaku pejabat pengguna anggaran (PA) proyek,  Direktur CV Ranusa Edi Purwanto selaku pemenang lelang proyek, Sunartoyo Direktur PT Delta Inti rekanan CV Ranusa  serta Mashudi Suryo Saputro, Direktur CV Agung Rezeki Surabaya yang juga distributor rekanan CV Ranusa. Keempat tersangka sudah ditahan. ( Dji )



KABARPROGRESIIF.COM : (Surabaya) Badan Lingkungan Hidup (BLH) Surabaya berhasil mengembangkan  energi baru yang disebut Energi Baru Terbarukan (EBT).

Meski EBT ini berupa metode Solar Cell yang merupakan alat yang mengunakan prinsip kekekalan energi dengan mengunakan energi panas di ubah menjadi energi listrik namun sayangnya hingga saat ini belum berjalan secara signifikan.

Ini lantaran terobosan yang dilakukan BLH Kota Surabaya terkesan mati suri sehingga jalan ditempat.

Program  yang di klaim telah berjalan selama dua tahun mulai tahun 2014 tersebut, ironisnya  hanya di  uji cobakan di sekolah-sekolah parahnya lagi tak semua sekolah mendapatkan program penerangan yang intinya dari energi matahari tapi hanya sekolah-sekolah yang mendapatkan adiwiyata saja.

" Kita sekarang ini lagi bergantung pada energi yang bersumber dari fosil, keterbatasan sumber energi yang terbatas, menghasilkan emisi yang merusak lingkungan, sementara kita mempunyai sumber potensi yang bisa dikembangkan, jumlahnya juga tak terhingga. Kerjasama dengan ITS program ini tercapai yakni dapat mengukur kecepatan angin di kota Surabaya dan kecepatannya belum begitu ful, dan kincir angin bisa menghasilkan listrik yang cukup besar,” klaim Musdiq Kepala BLH Surabaya. Selasa (2/8).(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) “Sejak beberapa hari lalu kami terjunkan anggota Pleton Intai Keamanan dengan mengunakan Motor maupun panser yang kami miliki. Hal ini bertujuan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan terhadap tamu Negara,” tegas Kolonel Inf Rionardo selaku Komadan Brigif- Pengaman Ibu Kota/Jayasakti. Rabu (03/08).

Saat ini Tontaikam adalah satu-satunya Pleton Pengintai yang dimiliki oleh Jajaran Kodam Jaya dengan kemampuan khususnya menangani masalah keamanan di daerah – daerah tertentu yang sangat sulit dijangkau kendaraan besar dan harus dijangkau dengan motor serta perlu segera penanganan secara cepat dan tepat.

Dengan kata lain Tontaikam Brigif-1 PIK/JS Kodam Jaya/Jayakarta merupakan satuan motoris setingkat pleton yang dibentuk sebagai satuan pengamanan di Ibu Kota yang bisa bergerak cepat dan memiliki kemampuan light counter terrorism (LCT).

Tontaikam ini diharapkan juga mampu memberikan efek tekanan psikologis kepada para pengacau keamanan hingga Prajurit Tontaikam dari Brigif-1 siap mengawal jalannya kegiatan tersebut dengan maksimal.

"Kami akan siapkan secara semaksimal mungkin, karena KTT WIEF merupakan event internasional yang sangat penting yang dihadiri oleh para kepala negara dan mendapat sorotan dari dunia luar. Peleton intai akan melaksanakan pengamanan selain di tempat berlangsungnya kegiatan, juga melaksanakan pengamanan di hotel-hotel yang disediakan bagi para kepala negara peserta KTT dan juga melaksanakan pengamanan rute di wilayah Jakarta Pusat yang akan dilalui dalam kegiatan tersebut," Tambah Danbrigif-1 PIK/Jayasakti. (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kebersihan adalah sebagian dari Iman, Maka Seluruh Anggota Korem 084/Bhaskara Jaya melaksanakan pembersihan rutin pangkalan agar tetap selalu rapi, bersih dan indah dipandang. Tapi bedanya Pembersihan kali ini dipusatkan seluruh pangkalan Korem 084/BJ untuk persiapan kunjungan kerja Pangdam V/Brawijaya.

Pembersihan pangkalan yang dilakukan secara berkala sesuai kondisi satuan sebagai upaya menjaga kerapian,  keindahan dan kenyamanan di satuan sehingga tetap terpelihara dengan baik dan lebih baik. Pembersihan kali inilebih dipusatkan pada pembersihan puing-puing bangunan dan pembersihan seluruh taman Korem 084/BJ, agar suasana sekitar korem lebih asri.

Dengan  dipimpin langsung oleh Komandan Kompi Markas Kapten Inf Parnowo,  kebersihan lingkungan yang pada muaranya akan akan membawa dampak lebih baik lagi. Baik bagi Satuan maupun warga korem 084/BJ. ”Dengan menciptakan suasana kerja yang asri dan bersih maka kesehatan anggota Korem 084/BJ terjaga dengan baik sehingga dapat melaksanakan tugas setiap harinya dengan baik pula”,Ujar Parnowo.

Selain bertujuan untuk kepentingan ke dalam, kegiatan menjaga kebersihan dan kerapian pangkalan ini juga adalah dalam rangka memberikan contoh bagi masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga kebersihan, sehingga diharapkan masyarakat juga dapat merawat dan mejaga lingkungan masing-masing dengan baik. (andre).



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pembangunan berbagai fasilitas militer baru milik TNI AL di kawasan Pesapen, Krembangan, Surabaya sepertinya tinggal menunggu gongnya saja, tanda-tanda tersebut terlihat dari kedatangan Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kasal, Laksamana Muda TNI Achmad Taufiqoerrochman dan Asisiten Logistik (Aslog) Kasal, Laksamana Muda TNI Mulyadi di lahan yang berlokasi di Jl. Kalianak Timur, Surabaya, Rabu (3/8).

Kedatagan dua pejabat utama Mabesal di lahan seluas 24,6 H milik TNI AL dan bersebelahan dengan Lembaga Pendidikan TNI AL (AAL, Kobangdikal dan STTAL) tersebut, disambut Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V) Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah, S.A.P, di tenda Posko penyiapan lahan Pesapen yang berlokasi di Pintu Masuk lokasi Jl. Kalianak Timur, Surabaya.

Tampak hadir pula mendampingi, Wakil Gubernur Akademi Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI R Edi Surjanto beserta beberapa direktur di jajaran AAL, Kolonel Laut (T) Kasih dari Kobangdikal, Asintel Danlantamal V Kolonel Laut (E) Bambang Suseno, Aslog Danlantamal V Kolonel Laut (T) Heru Sriyanta dan seluruh anggota Tim Satgas Penyiapan Lahan Pesapen yang dibentuk Lantamal V lainnya.

Sebagaimana kita ketahui, sejak keluarnya Surat Perintah Kasal tentang penyiapan lahan Pesapen untuk dibangun fasilitas militer TNI AL pada Juni lalu, Danlantamal V telah bergerak cepat membentuk panitia atau satuan tugas penyiapan lahan untuk pembangunan fasiitas militer sesuai arahan Kasal yang diketuai Wakil Komandan Lantamal V, Kolonel Laut (P) Isbandi Andrianto, S.E.,M.M.

Tahap-demi tahap mulai dilalui untuk mewujudkan pembangunan fasilitas baru yang diharapkan dapat menunjang kesiapan prajurit TNI AL dalam menjalankan tugas pokok kedepan yang semakin berat. Asrena dan Aslog Kasal langsung menuju lokasi yang akan dibangun Lapangan Tembak.

Dalam kesempatan tersebut Komandan Lantamal V menjelaskan tahapan-tahan pembangunan yang akan dimulai minggu kedua Agustus ini. Menurut Taufiq –sapaan akrab Asrena Kasal yang juga mantan Pangarmabar ini- bahwa pembangunan berbagai fasilitas militer di kawasan ini sudah dalam perencanaan Mabesal, diharapkan tahun 2016 ini lapangan tembak yang menjadi prioritas pertama bisa terwujud.

“Dengan segera terbangunnya Lapangan Tembak ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana latihan bagi prajurit TNI AL terutama siswa dan taruna yang tengah dididik di AAL dan Kobangdikal,” terangnya.

Sementara itu menurut Aslog Kasal bahwa kawasan seluas 24.6 Hektar ini akan benar-benar dimaksimalkan dan kemabangkan berbagai fasilitas pendukung dan latihan untuk meningkatkan profesionalitas prajurit TNI.

Selain lapangan tembak, fasilitas militer pendukung tugas pokok pangkalan TNI AL yang akan dibangun lainnya adalah Gudang Amonisi, Marshaling Area, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Tentara (SPBT), Pool Dinas Angkutan dan ranpur, Balai Prajurit, Mess prajurit, Lapangan Parkir & Mushola, Lapangan Tenis, Kantor Jansmani dan Rekreasi (Jasrek), halang rintang, Lapangan volley, Lapangan Basket, Lapangan Futsal, Balai Pengobatan, Sekolah Dasar, TK/PAUD, Masjid, Flat untuk prajurit, Gudang Dopus, Gardu Listrik, Gudang Perlengkapan Prajurit, Rumah Genset, Gudang Logca dan Kantor Fasilitas dan Perbekalan. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive