Kamis, 04 Agustus 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan kasus cek blong yang menjerat Hariman Prajogo Direktur PT Seagete Martim Line (SML) kembali berlanjut di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (4/8).

Pada persidangan,  Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ludjeng Andayani menghadirkan tiga saksi, yakni Voni Kurniawati, Finance Accounting PT Samudra Sentosa Abadi (SSA).

Dihadapan majelis hakim yang diketuai Musa Arief Aini, salah seorang saksi pelapor yakni Voni Kurniawati malah terkesan meringankan terdakwa, padahal keterangan Voni sangat digadang-gadang jaksa untuk membuktikan dakwaannya.

Namun, keterangan yang disampaikan Voni justru terbalik dan mengarahkan perkara ini ke ranah perdata. Saksi mengakui bahwa ada dua pengerjaan pengangkutan batubara yang belum diselesaikan PT Samudra Sentosa Abadi (SSA).

"Lima cek itu untuk seluruh pengerjaan pengakutan batubara, juga untuk dua pengakutan yang belum terselesaikan dan belum masuk palka,"terang saksi yang menjabat sebagai Finance Accounting PT SSA menjawab pertanyaan Hakim Musa.

Hakim Musa pun menyarankan agar kedua belah pihak (PT SSA dan PT MSL) memilih jalan perdamaian. "Anda (terdakwa) kan tidak ditahan, alangkah baiknya jika ada perdamaian. Adakan pertemuan, bagaimana mencari jalan tengahnya, daripada seperti ini," ujar hakim Musa.

Sementara itu, Muhamad Jawahir, kuasa hukum terdakwa mengaku bahwa apa yang diterangkan saksi Novi semakin memperjelas bahwa kasus ini murni perdata. "Akhirnya terungkap, saksi Novi di persidangan tadi menyebut bahwa dua pengakutan batubara memang belum diselesaikan oleh PT MSL," jelasnya.

Menurutnya, sebagai yang menyewakan kapal seharusnya PT MSL menyelesaikan lebih dulu pengerjaan pengangkutan batubara milik terdakwa. "Bukannya minta dibayar dulu, terus kemudian baru dikerjakan," terang Jawahir.

Dengan keterangan saksi Novi, Juwahir semakin optimis bahwa terdakwa bakal lolos dari jeratan hukum. "Saya semakin optimis bahwa kasus ini murni perdata, hal itu terungkap dari keterangan saksi Novi di persidangan," pingkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam dakwaan dijelaskan bahwa kasus dugaan penipuan ini bermula ketika terdakwa menyewa kapal tugboat dan tongkang ke Franky Husen, Direktur PT SSA pada Juni 2014 lalu untuk pengangkutan batubara. Saat itu, terdakwa berjanji membayar uang sewa kapal itu satu minggu setelah tutup palka.

Setelah menggunakan kapal milik PT SSA, ternyata terdakwa tidak segera melakukan pembayaran sewa seperti yang telah dijanjikan. Kemudian pada Desember 2014, Franky meminta agar terdakwa segera melakukan pembayaran sewa kapal sebesar Rp 3,1 miliar.

Kemudian pada 26 Desember 2014, terdakwa menyerahkan 5 lembar cek Bank Mandiri kepada PT SSA. Namun setelah jatuh tempo, ternyata dari 5 lembar cek tersebut, ada 2 lembar cek yang tidak bisa dicairkan, yang masing-masing cek bernilai Rp 796 miliar, sehingga Franky mengalami kerugian sebesar Rp 1,5 miliar. Atas perbuatannya terdakwa dijerat dengan pasal 372 KUHP tentang penggelapan dan 378 KUHP tentang penipuan.(Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tiba-tiba meminta maaf kepada seluruh warga Surabaya, saat me-launching Kampung KB di RW XII Sidotopo Jaya, Semampir, Kamis (4/8/2016) pagi.

Di hadapan tamu undangan, Risma meminta maaf apabila mempunyai kesalahan, baik dari lingkup kelurahan, kecamatan hingga para pegawai di SKPD Pemkot Surabaya.

"Ini adalah hari-hari terakhir, hari-hari penghabisan, oleh karena itu saya meminta maaf atas nama pribadi maupun semua pegawai dari kelurahan, kecamatan sampai SKDP. Mohon maaf bila ada kekhilafan dan kesalahan saya selama ini," katanya di hadapan para tamu yang hadir.

Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini, memang digadang-gadang dikaitkan dengan Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang, yang diusung dari PDI-P, untuk menduduki kursi Gubenur DKI Jakarta.

Namun, saat ditanya awak media mengenai permohonan maafnya terkait Pilkada DKI Jakarta 2017, Risma memilih diam dan enggan berkomentar.


 

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Menjadi keluarga berencana tidak hanya cukup melahirkan dua anak. Tetapi juga harus membuat perencanaan ke depan terkait masa depan anak-anaknya. Karenanya, penting bagi ibu untuk memperhatikan tumbuh kembang anak sejak kecil dengan membawa ke Posyandu. Serta, memiliki perencanaan pendidikan dan kesehatan anak nya.

Pesan tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ketika memberikan sambutan sekaligus mencanangkan kampung Keluarga Berencana (KB) di Balai RW XII Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir, Surabaya, Kamis (4/8/2016).

“Tolong jangan dilihat bahwa keluarga berencana itu hanya dua anak cukup. Tetapi harus ada perencanaan ke depan. Terkait pendidikan dan kesehatan anaknya. Jangan hanya berpikir yang penting anak saya bisa makan. Generasi anak-anak kita harus lebih baik dari kita,” tegas wali kota.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga mengimbau agar Posyandu diaktifkan dan ibu-ibu juga rajin membawa anaknya ke Posyandu. Sebab, dengan rutin membawa anak nya ke Posyandu, para ibu bisa memperhatikan tumbuh kembang anak baik pertumbuhan fisik, mental maupun intelektualitasnya. Serta, kesehatan anak-anak melalui pemberian imunisasi.

Disampaikan Bu Risma--panggilan Wali Kota Surabaya, anak-anak Surabaya kini tidak hanya bersaing dengan anak-anak kota lain di Indonesia. Tetapi juga dengan anak-anak di seluruh dunia. Karenanya, untuk bisa bersaing, tidak bisa seorang anak hanya tumbuh pintar. Tetapi juga harus tumbuh sehat.

“Meski sekolah sudah gratis, anak-anak tidak hanya dibekali sekolah. Karena tidak bisa hanya pintar tetapi sering sakit. Di situlah pentingnya orang tua untuk rutin membawa anak-anak nya ke Posyandu,” jelas Bu Risma.

“Saya dulu ketika punya anak, meski posisi kerja, saya selalu mengecek jadwal anak saya ke Posyandu. Supaya saya bisa mengontrol. Alhamdulillah anak-anak saya sehat,” sambung wali kota yang baru menjadi cucu ini.  

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan KB Kota Surabaya, Nanis Chairani mengatakan, RW XII Kelurahan Sidotopo Kecamatan Semampir dipilih sebagai lokasi pendeklarasi an kampung KB dikarenakan kesadaran warga di sana untuk ber-KB dinilai masih rendah, masih kurang dari 50 persen. Termasuk juga kesadaran untuk membawa anak nya ke Posyandu masih rendah. “Karena itu, pencanangan kampung KB tepat digelar di sini. Tujuannya, penguatan KB melibatkan langsung masyarakat,” ujarnya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan pencabulan yang dilakukan terdakwa Yudi Afianta kembali berlanjut di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Wihelmina Manehutu menghadirkan saksi korban, sebut saja bunga dan ibu nya.  Persidangan yang dipimpin Hakim Efran Basuning ini digelar secara tertutup diruang sidang candra,Kamis (4/8).

Usai persidangan, Bunga secara terang-terangan menceritakan peristiwa bejat yang dilakukan terdakwa Yudi Afianto, yang tak lain ayah angkat korban.

Dengan menggunakan topeng, gadis belia ini mengaku telah beberapa kali dipaksa melayani nafsu terdakwa.  Ancaman pun kerap dilayangkan, bila korban menolak untuk diajak ML.

Aksi bejat itu dilakukan terdakwa ketika istrinya (tante korban) tidak berada dirumah. "Kalau istrinya ada dirumah, dia (Yudi, red) ngajak saya keluar dan melakukan perbuatan itu diluar rumah,"terang Bunga pada sejumlah awak media.

Diakui bunga, Dia menjadi budak seks terdakwa sejak usia 5 tahun hingga berusia 13 tahun. Kendati demikian, Bunga tak berani membongkar tabiat terdakwa.

Namun, upaya menutupi perbuatan terdakwa akhirnya terendus ibu korban. Tingkah laku dan perubahan fisik bunga membuat curiga sang ibu.

Setelah didesak, bunga pun mengaku dan menceritakan semua peristiwa pahit yang dialaminya selama 5 tahun menjadi anak angkat terdakwa.

Bunga pun lantas dibawa ke dokter, dan hasilnya, Dia mengalami penyakit keputihan seperti orang yang sudah bersuami. "Saya takut membongkar karena sering diancam,"ungkap Bunga diakhir konfirmasi.

Sementara, terdakwa Yudi tetap membangkang dan mengingkari perbuatannya. "Keterangan korban tetap dibantah terdakwa,"terang Jaksa Wihelmina.

Persidangan perkara ini akan kembali dilanjutkan satu pekan mendatang, dengan agenda mendengarkan keterangan saksi lainnya.

Seperti diketahui,  kasus pencabulan yang dilakukan terdakwa terhadap anak angkatnya sendiri ini terjadi pada 8 Maret 2015 lalu. Aksi bejat itu dilakukan terdakwa selama 5 tahun, sejak Mawar masih berusia 8 tahun hingga berumur 13 tahun. Mawar terpaksa menutupi perbuatan bejat itu lantaran berkali-kali mendapat ancaman dari terdakwa.

Terungkapnya kasus ini setelah orang tua membawa Mawar ke dokter. Dokter menyebut Mawar menderita penyakit keputihan seperti orang yang sudah bersuami. Setelah didesak ibunya, Mawar akhirnya bercerita bahwa selama 5 tahun dirinya telah menjadi budak sex terdakwa. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Medan) Kepercayaan dan kehormatan harus dijunjung tinggi, memberikan penampilan terbaik dalam pelaksanaan Kejuaraan Nasional BDM Yong Moodo Kasad Cup Ke-VI 2016, tekad dan keyakinan yang kuat serta sikap pantang menyerah dan semangat juang hingga meraih hasil yang optimal. Kejuaraan Nasional BDM Yong Moodo yang berlangsung pada tanggal 2  sampai dengan 4 Agustus  2016 di Medan  Sumatra Utara.

Kata Dankontingen, Tim Kontingen Kodam Jaya/Jayakarta  yang telah terpilih mewakili itu diambil dari masing-masing satuan dieven bergengsi tersebut, merupakan prajurit pilihan yang ditunjuk langsung oleh Pimpinan. Ujarnya

Sebagai Tim yang membawa nama Kodam Jaya/Jayakarta, agar tampil secara optimal guna meraih hasil yang maksimal, karena prestasi yang diraih, bukan hanya menjadi kebanggaan diri sendiri, melainkan kebanggaan Kodam Jaya khususnya satuan kalian masing-masing

Predikat juara memang menjadi sasaran dalam Pertandingan tetapi jangan karena ingin menjadi juara kalian menempuh cara-cara bukan seorang ksatria. Laksanakan perlombaan dengan penuh kegigihan, keuletan, semangat juang yang tinggi dan jiwa sportifitas serta semangat untuk meraih kemenangan. Hindari sikap serta perilaku yang dapat merusak citra diri maupun satuan Kodam Jaya/Jayakarta. Tuturnya

Even ini ibarat medan pertempuran, hilangkan rasa takut karena rasa takut akan menyebabkan kekalahan. Ciptakan kekompakan dan soliditas agar dapat berjalan lancar sesuai harapan kita bersama dengan menjunjung tinggi sportifitas serta mematuhi segala peraturan pertandingan yang telah disepakati. Tegas Letnan Kolonel Inf Gogor Selaku Dankontingen Kodam Jaya kepada Tim Kontingen Kodam Jaya/Jayakarta⁠⁠⁠⁠. (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta Barat) 5 anggota Koramil 04/Cengkareng dipimpin Babinsa Cengkareng Timur Serma Wisnu membantu Sudindukcapil Jakarta Barat menggelar operasi bina kependudukan (Biduk) di Apartemen City Resort RT 7 RW 14 Kelurahan Cengkareng Timur, Jakbar Rabu (03/07/16).

Operasi Biduk diawali dengan apel kesiapan dipimpin Kasudin Dukcapil Jakbar M. Hatta, dilanjutkan dengan pembagian regu-regu berisi gabungan personel dari unsur Koramil, Polsek, Sudindukcapil, Satpol PP, Imigrasi, Disnakertrans, Sudin Sosial dan Security Apartemen City Resort.

Dalam arahannya, M. Hatta menjelaskan tujuan operasi Biduk digelar adalah untuk mendata pendatang baru pasca arus balik lebaran 2016, warga yang belum memiliki KTP DKI maupun warga asing yang tinggal di Apartemen tersebut.

Masih menurut M. Hatta, dalam operasi Biduk kali ini, petugas gabungan supaya tetap mengutamakan pelayanan pendataan kependudukan bagi warga pendatang. “Kita junjung atau mengutamakan pelayanan pendataan kependudukan bagi warga pendatang yang datang bekerja atau mengadu nasib di Jakarta, khususnya Jakarta Barat," jelas M. Hatta di halaman Aaprtemen City Resort.

Operasi Biduk kali ini berjalan dengan baik lantaran warga yang ditemui rata-rata merupakan warga pendatang atau berasal luar DKI Jakarta, kooperatif dengan petugas. "Tak ada yang protes, justru mereka senang bisa dibantu oleh kami. Sebab, rata-rata mereka datang untuk bekerja di Jakarta Barat, karena di sini kan banyak lapangan kerja, mereka bingung bagaimana cara melakukan perekaman e-KTP. Justru itu kita layani dengan baik agar mereka terdata sebagai warga DKI, atau kalau memang tidak ingin lama di Jakarta, kita bantu untuk buatkan Surat Keterangan Domisili Sementara (SKDS) secara gratis. Semuanya gratis tak dipungut biaya," kata M. Hatta usai operasi Biduk.

Hasil operasi Biduk didapat 38 warga yang masih menggunakan KTP Daerah, dan kepada mereka diberikan SKDS. Juga didapat 8 orang WNA, namun semuanya dilengkapi dokumen kependudukan yang sah.

Turut hadir dalam operasi Biduk diantaranya Kabagtapem Jakbar Haryadi, Kastpol PP T. Sijabat, Camat Cengkareng Masud Efendi, dan Wakapolsek Cengkareng AKP Suhardono S.H. (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Medan) Atlet muda yang lahir dari Prajurit Kodam Jaya/Jayakarta terus mengukir prestasi. Di bawah kepemimpinan Letnan Kolonel Inf Gogor yang dipercaya untuk Membawa Tim Kodam Jaya. Pada tanggal 02-04 Agustus 2016  berlangsungnya pertandingan Kejuaraan Yong Moodo Kasad Cup ke-6  yang diselenggarakan di Pardede Hall Medan.

Perjuangan keras Tim Kontingen Kodam Jaya/Jayakarta tidak sia-sia. Terbukti dengan diraihnya juara I, Kelas -60 Kg Putri yang direbut Sersan Dua (K) Anisa Dwi.

Juara 3 Kelas -65 Kg di raih oleh Praka Kisto,Satuan  Brigif 1 PIK/Jaya Sakti

Juara 3  Kelas - 70 diraih oleh Pratu Kusnaini Satuan Yonif Mekanis 201/Jaya Yudha

Sang juara ini sehari-harinya bertugas dalam satuan Jajaran Brigif 1 PIK/Jaya Sakti, karena semangat yang membara serta dukungan para Komandan dan keluarga saya bisa seperti ini.

Suatu kebanggaan untuk para atlet yang sudah bekerja keras didalam pertandingan melawan musuh-musuh yang sudah disiapkan setiap kontingen Jajaran TNI-AD

Semua ini kami persembahkan untuk "KODAM JAYA" kemanangan ini disambut meriah oleh Dankontingen dan pendukung Kodam Jaya/Jayakarta. (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) "Saya mengucapkan terima kasih dan saya sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap Prajurit yang bertugas siang dan malam menjaga pelaksanaan KTT WIEF tanpa mengenal lelah hingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik,” Tegas Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana selaku Pangkoops Pengamanan KTT WIEF (World Islamic Economic Forum) 2016, Rabu (03/08).

Suksesnya Gelaran Konferensi Tingkat Tinggi WIEF ke-12 ini tak lepas dari unsur Pengamanan yang dipimpin oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana.

Rasa syukur juga disampaikan oleh Pangdam Jaya saat melepas Presiden Jokowi usai menutup kegiatan tersebut. “Alhamdulillah setiap kegiatan berjalan dengan lancar tanpa hambatan,” tegas Pangdam Jaya.

Tak lupa Pangdam Jaya menyampaikan apresiasi atas terlaksananya Pengamanan kegiatan ini dengan baik. “Lelah yang kita berikan, terbayar. Sekali lagi keberhasilan ini berkat kerja keras Prajurit yang tak kenal lelah menjaga kehormatan bangsa.” Tegas Pangdam Jaya seraya berdialog dengan segenap Prajurit pandukung pengamanan.

Dengan melemparkan senyuman kecil, Pangdam Jaya pun menyampaikan hendaknya kegiatan ini dijadikan bahan pelajaran untuk pelaksanaan kegiatan serupa yang nantinya mungkin akan dilaksanakan di Negara kita. (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Konferensi Tingkat Tinggi World Islamic Economic Forum (KTT WIEF) ke-12, yang berakhir tanggal 4 Agustus 2016 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Selatan, telah sukses digelar. Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgaspam VIP dan VVIP dibawah Komando Operasi Pengamanan (Koopspam) mengamankan berjalannya KTT tersebut dengan penuh displin, loyalitas dan dedikasi yang tinggi.

Dalam rangkaian pelaksanaanya, Prajurit TNI Satgaspam KTT WIEF ke-12 tahun 2016, melaksanakan  tugasnya dengan ketelitian, kewaspadaan yang tinggi mengantisipasi dan mendeteksi kemungkinan terjadinya gejala-gejala yang tidak diinginkan saat berlangsungnya KTT.  Hal ini bertujuan untuk dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada para tamu negara, mulai dari kedatangan di Bandara, menuju hotel tempat peristirahatan dan perjalanan menuju tempat berlangsungnya KTT WIEF sampai kembali ke negara masing-masing.

Keberhasilan Prajurit TNI dan suksesnya perhelatan akbar tersebut tidak luput dari peran serta personel kesehatan dalam melaksanakan dukungan kesehatan secara aktif, tepat dan akurat serta dilaksanakan secara terus menerus untuk menjaga moril pasukan tetap tinggi. Keberadaan tim kesehatan lapangan (Keslap) Kesdam Jaya/Jayakarta yang selama 24 jam selalu setia memberikan dukungan kesehatan bagi prajurit yang bertugas tidak bisa diremehkan, sebab tanpa didukung kesehatan yang prima, prajurit tidak akan maksimal bertugas yang pada akhirnya dapat menghambat keberhasilan tugas pokok.

Dibawah komando langsung Kakesdam Jaya Kolonel Ckm dr. Hendrik Daniel Manueke, M. Kes, selama berlangsungnya KTT WIEF telah menggelar 2 posko kesehatan, 1 berada di Poskoops dan 1 berada di Poskotis. Kesdam Jaya juga menerjunkan 9 orang dokter dan 22 orang perawat profesional yang siap memberikan pelayanan dan perawatan bagi prajurit.

Selain itu, alat perlengkapan kesehatan seperti 9 buah tas kat dokter, 1 buah minorset, 4 tabung oksigen, 2 buah tandu lapangan, dan 1 buah tensi air raksa turut disiapkan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk yang dialami prajurit saat melaksanakan tugas.

Sarana evakuasi emergenci pun telah disiapkan dengan menyiagakan 9 mobil ambulan yang ditempatkan di dua tempat, 7 di Poskoops (Hotel Sultan) dan 2 mobil ambulan berada di Poskotis (JCC) dan siap melakukan evakuasi ke RSPAD Gatot Subroto, RS. Harapan Kita dan RSP Pertamina bila dibutuhkan. (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Medan) Satu Atlet dari  Kontingen Kodam Jaya/Jayakarta  Serda (K) Anisa Dwi, berhasil masuk ke babak final pada Kejuaraan Bela Diri Militer Yong Moodo Kasad Cup Ke-VI Ta. 2017, Medan (Sumut)

Atlet tersebut yakni, Serda Anisa  yang mengikuti Kelas Min 60 berhasil maju ke babak final dengan perjuangan yang cukup keras, bahkan atlet yakni Anisa mengalami memar pada kaki kanan pasca pertarungannya terakhir tadi sore melawan atlet dari Kodam 7/Wirabuana  dengan Skor 7-1.

Kendati begitu  atlet dari Kodam Jaya/Jayakarta ini tidak pantang mundur dalam menghadapi lawannya di final besok siang. "Lawannya tangguh-tangguh dan teknik yang digunakan sangat hebat. Semoga dilaga final siang ini, Anisa Dwi mengatakan  saya dapat memberikan penampilan yang terbaik bagi Kodam Jaya/Jayakarta," kata Anisa Dwi , pada saat sedang Istrahat setelah bertanding.

Pada partai final nanti Anisa akan menghadapi Kontingen dari Kodam XI,  "Kita berharap  atlet tersebut dapat memberikan penampilan total dan terbaik," Kata Pelatih, Dankontingen Dan para pendamping.

Sementara itu, Kol Inf Marsudi,  Pa Lo  AL dan Pa LO AU, ketika dikonfirmasi mengenai keberhasilan  atlet Kodam Jaya yang masuk final Kejurnas BDM Yong Moodo, sumut mengatakan bahwa pihaknya sangat bangga karena atlet tersebut masuk ke babak final.

"Kita berharap pada laga final nanti, atlet tersebut dapat memberikan penampilan yang terbaik dan dapat mengharumkan Nama Kodam Jaya/Jayakarta," (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Medan) Meski persiapan sedikit mepet, namun pada akhirnya para Srikandi Kodam Jaya/Jayakarta mengikuti kejuaraan Bela Diri Militer Yong Moodo Kasad Cup Ke-VI di Pardede Hal Medan, 2 – 04 Agustus 2016.

Mereka bertekad bertanding ekstra keras pada kejuaraan Bela Diri Yong Moodo Kasad Cup Ke-VI 2016 tersebut. Sebab, kejuaraan tingkat Nasional tersebut banyak diikuti oleh atlet berprestasi dari seluruh Indonesia. Dan kontingen saat ditemui kemarin menjelaskan, pihaknya tetap optimistis, ke enam atlet tersebut kami yakin  bisa pulang dengan membawa prestasi. ”Kami targetkan mereka bisa Membawa Emas,” katanya.

Di samping itu, dengan mengikuti kejuaraan tersebut, nama mereka bisa terpampang dalam kejuaraan di level Nasional dan setidaknya juga dapat mengharumkan nama Kodam Jaya/Jayakarta sekaligus menjadi tolak ukur kemampuan atlet.

”Kami juga ingin mengetahui sampai dimana kemampuan atlet Bela Diri Militer Yong Moodo saat bertanding di event kejuaraan Nasional. Dari situ kami bisa melihat apakah kekurangan.” Terkait dengan atlet Yong Moodo yang diterjunkan dalam kejuaraan tersebut. Untuk atlet lainnya tetap memiliki kesempatan yang sama, tentunya dengan catatan mereka memenuhi kriteria atau tingkatan prestasi yang memadahi. Dengan begitu, saat maju ke tingkat Nasional mereka siap secara mental. (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang) Komandan Korem 052/Wijayakrama Kolonel Inf Iwan Setiawan bersama Dandim melaksanakan 0506/Tgr dan Dandenpom Jaya I serta Kapolresta Tangerang melaksanakan Pamwaskita Presiden Negara Guinea Rabu. (03/08).

Presiden Guinea Mr Alpha Conde yang sedang menghadiri kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi World Islamic Economi Forum (KTT WIEF) yang ke 12 tahun 2016 di Jakarta, menyempatkan diri berkunjung di sebuah perusahaan di daerah Tangerang Banten.

Kunjungan Presiden Guinea Alpha Conde di PT. Pacific Interlink Group yang beralamat di Jl. Raya Serang KM.12 Kp. Cirewed Rt.02/03 Desa Sukadamai Kec Cikupa Kab Tangerang, merupakan perusahaan yang mempekerjakan 1000 karyawan dengan tiga anak perusahaan yaitu Pacifik Texindo Industry memproduksi Benang, Pasific Agritama Industry memproduksi Teh Aladdin dan Pasific Indo Dairy Industri memproduksi Susu, tergabung dengan nama HSA Group (Hayeel Saed Anam).(andre)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive