Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Jumat, 12 Agustus 2016

Karirpad Tembus 3 Juta Pengguna Per Bulan



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta Barat) Membuka bulan Agustus 2016, Karirpad menggelar syukuran sederhana. Perusahaan Startup yang berlokasi di Slipi, Jakarta Barat ini merayakan jumlah kunjungan ke situs mereka yang sudah menembus angka 3.000.000 pengguna setiap bulannya. Sebuah pencapaian yang cukup luar biasa di usia Karirpad yang baru menginjak 18 bulan.

Untuk para pencari kerja, Karirpad memiliki lebih dari 45.000 iklan lowongan dari seluruh Indonesia, yang menjadikannya Job Portal dengan iklan lowongan terbanyak di Indonesia. Untuk perusahaan, Karirpad menyediakan e-Recruitment System yang memungkinkan setiap perusahaan membangun Career Site lengkap dengan Candidate Database milik mereka sendiri, sehingga di kemudian hari tidak perlu lagi terus bergantung kepada Job Portal.  “Inilah alasan mengapa memasang iklan lowongan di Karirpad tidak dipungut biaya, karena impian kami adalah setiap perusahaan seakan memiliki Job Portal-nya sendiri, sehingga brand image perusahaan dimata pencari kerja akan semakin baik.  Hal ini sangat penting bagi kemajuan setiap perusahaan”, ujar Chandra Ming, CEO Karirpad.

Keuntungan lain bagi pencari kerja dengan digratiskannya pemasangan iklan di Karirpad adalah memberikan otoritas penuh bagi Karirpad dalam menolak iklan lowongan fiktif ataupun penipuan berkedok lowongan. “Tidak sedikit perusahaan seperti ini yang sampai menelpon ke kantor kami karena iklan lowongan mereka tidak ditayangkan”, ungkap Indra Prasta, CMO Karirpad yang juga merupakan vokalis The Rain, band yang sudah 15 tahun berkarya di industri musik Indonesia.

Karirpad mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk setiap business partner, setiap pencari kerja, setiap perusahaan yang telah ikut memberi dukungan atas pencapaian ini.  Karirpad akan berusaha sekuat tenaga siang dan malam dalam menjembatani setiap pencari kerja untuk mendapatkan karir impiannya dan setiap perusahaan dalam mendapatkan karyawan terbaik bagi kemajuan perusahaaan.

Semoga yang Karirpad lakukan di usia yang sangat muda ini, bisa sedikit membantu menyejahterakan bangsa Indonesia. Dirgahayu Republik Indonesia! #AyoKerjaIndonesia. (arf)

Babinsa Koramil 0830/02 Semampir, Komsos Dengan Warga



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk mempererat tali silaturahmi dan kerjasama yang baik dalam rangka mendukung Tugas Pokok Babinsa serta terwujudnya Kemanunggalan TNI dengan Rakyat, Babinsa Koramil 0830/02 Semampir jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara Serma Eko. R, secara rutin dan berkesinambungan melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan masyarakat di Desa binaannya.

Demi menjaga hubungan yang harmonis antara Babinsa dengan masyarakat binaannya, Serma Eko. R,  secara rutin mendatangi dan berkomunikasi dengan Tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan elemen masyarakat lainnya. Salah satunya dengan mendatangi warga wilayah Kelurahan Sidotopo Kecamatan Semampir Kota Surabaya. Jum’at (12/8).

Pelaksanaan Komunikasi Sosial ini merupakan tugas rutin yang dilaksanakan Babinsa untuk mengetahui perkembangan wilayah binaan dari Babinsa tersebut dan akan lebih mempererat hubungan antara TNI dan Masyarakat.

Menurut Komandan Koramil (Danramil) 0830/02 Semampir, Mayor Inf Imam Suyoso, “Babinsa adalah ujung tombaknya satuan di lapangan,maka kegiatan Komsos yang dilaksanakan oleh Babinsa dapat diterima positif oleh masyarakat. dengan adanya Babinsa yang berkeliling di Desa binaannya jadi Babinsa tahu permasalahan sehingga kalau ada permasalahan cepat terselesaikan”, ujarnya. (andre)

Babinsa Bubutan Surabaya, Menjalin Komsos Dengan Masyarakat Kampung Binaan



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk mempererat tali silaturahmi dan kerjasama yang baik dalam rangka mendukung Tugas Pokok Babinsa serta terwujudnya Kemanunggalan TNI dengan Rakyat, anggota Koramil 0830/04 Bubutan jajaran Kodim 0829/Bangkalan Sertu Agus Djunaedy secara rutin dan berkesinambungan melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan masyarakat di kampung binaannya.

Demi menjaga hubungan yang harmonis antara Babinsa dengan masyarakat binaannya, Sertu Agus Djunaedy secara rutin mendatangi dan berkomunikasi dengan Tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan elemen masyarakat lainnya.  Salah satunya dengan mendatangi pembuat Produk Herbal Ibu Zaenab (PKK) Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan Kota Surabaya.

Pelaksanaan Komunikasi Sosial ini merupakan tugas rutin yang dilaksanakan Babinsa untuk mengetahui perkembangan wilayah binaan dari Babinsa tersebut dan akan lebih mempererat hubungan antara TNI dan Masyarakat.

Danramil 0830/04 Bubutan, Mayor Chb Sukimun mengatakan “Babinsa adalah ujung tombaknya satuan dilapangan,maka kegiatan komsos yang dilaksanakan oleh Babinsa dapat diterima positif oleh masyarakat. dengan adanya Babinsa yang berkeliling di Desa binaannya jadi Babinsa tahu permasalahan sehingga kalau ada permasalahan cepat terselesaikan,” ujarnya

Babinsa selalu memberikan motivasi, dorongan dan ide-ide yang mungkin bermanfaat guna berkembangnya usaha tersebut. Dengan harapan semakin banyaknya masyarakat kita yang produktif akan tercipta lapangan kerja bagi warga sekitar dan mengurangi jumlah pengangguran. (andre)

HUT Ke-71, Kodim 0830 Gelar Lomba Cipta Lagu dan Tarian Daerah Jawa Timur



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kodim 0830/Surabaya Utara meriahkan lomba dalam rangka menyambut hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI ) ke 71 yang jatuh tiap tanggal 17 Agustus 2016 mendatang, menggelar Lomba Cipta Lagu dan Tarian Daerah Jawa Timur yang digelar di Makodim 0830/Surabaya Utara, Jl. Gresik No 52 Surabaya,  Jum’at (12/8/2016).

Lomba itu diikuti siswa-siswa SMA maupun SMK binaan Koramil yang ada di wilayah, perwakilan masing-masing Koramil jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara. Acara yang digelar dua hari Kamis 11 Agustus 2016 hingga 12 Agustus 2016 itu dibuka Komandan Kodim 0830/Surabaya Utara Letkol Arm Beny Hendra Suwardi, S.Sos., melalui Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0830/Surabaya Utara Mayor Inf Herawady, K.

Mayor Inf Herawady, K mengatakan, lomba cipta lagu dan tari daerah ini dampaknya sangat baik dalam rangka menggali, mengembangkan, dan melestarikan budaya seni tari, karena saat ini seni daerah mulai pudar.

"Kalah atau menang bukan tujuan utama. Yang penting semangat kebersamaan sehingga bisa menciptakan kegembiraan dan menjalin keakraban antara kita," ujar Mayor Inf Herawady, K. (andre)

Harmoni Kediri Pada Hari Jadi Kota Kediri



KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Kemeriahan dalam rangka hari jadi Kota Kediri ,dilakukan Pemkot Kediri bekerjasama dengan Koramil 01/Kota, dengan berbagai kegiatan ,dari kerja bakti massal ,lomba balap karung dan lomba kebersihan tingkat RT, jumat (12/08/2016).

Kegiatan bertemakan “Harmoni Kediri” tingkat Kecamatan Kota, difokuskan di Kelurahan Semampir, dan diikuti segenap warga sekitar yang ingin mendapatkan hadiah-hadiah menarik yang sudah disediakan pihak panitia penyelenggara.

Dari keterangan Bati Tuud Koramil Kota, Pelda Endro Wibowo, 12 anggota Koramil Kota turut mengikuti kegiatan kerja bakti massal yang dilakukan disepanjang kanan kiri jalan semampir gang tengah, sedangkan 1 personilnya ikut masuk dalam tim penilaian lomba kebersihan tingkat RT.

Selain kerja bakti massal dan lomba kebersihan tingkat RT, juga dipertandingkan lomba balap karung yang diikuti warga Kelurahan Semampir, dan bagi para pemenang akan mendapat hadiah menarik dari pihak panitia, disamping itu, khusus bagi pemenang juara I lomba balap karung akan mendapat hadiah berupa 1 unit televisi.

M. Ilham, salah satu panitia penyelenggara dan juga PNS di lingkungan Pemkot Kediri menuturkan, kegiatan dalam rangka hari jadi Kota Kediri ini, juga dilangsungkan di Kecamatan Mojoroto dan Kecamatan Pesantren, selain itu, dukungan Koramil Kota dalam berpartisipasi pada kegiatan kerja bakti massal ,akan menarik perhatian masyarakat setempat untuk hidup bersih dan tidak membuang sampah sembarangan. (andre)

Kamis, 11 Agustus 2016

Pemkot Surabaya “Bagikan Ilmu” Bidang Aplikasi ke Pemkot Batam



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Lantunan pantun yang diucapkan Wali Kota Batam menandai penandatanganan kerja sama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan Pemkot Batam, di Graha Sawunggaling, Lantai VI kantor Pemkot Surabaya, Kamis (11/8). Kerja sama tersebut meliputi 11 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) antara dua Pemkot. Utamanya di bidang aplikasi.

Kedatangan rombongan Pemkot Batam ke Surabaya ini merupakan “kunjungan balasan’ setelah Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini datang berkunjung ke Batam pada pertengahan Juli 2016 lalu. Selain wali kota dan wakil wali kota serta SKPD, juga ikut hadir Ketua DPRD Kota Batam.

Wali Kota Batam, H. Muhamad Rudi mengatakan, pihaknya membawa 192 personel ke Surabaya. Selain untuk penandatanganan kerja sama, juga untuk melihat langsung pembangunan di Surabaya. “Senang sekali bisa datang ke Surabaya. Kami membawa 192 personel dengan seluruh kepala dinas dan badan. Ini merupakan kunjungan balasan. Terima kasih kepada Bu Risma karena telah membantu kami,” jelas Mochamad Rudi dalam sambutannya.

Menurut Rudi, Pemkot Surabaya melalui Wali Kota Tri Rismaharini, telah menawarkan kerja sama. Utamanya terkait penggunaan aplikasi demi cita-cita menuju kota yang cerdas (smart city). “Bu Risma membuka pintu, dan ini gratis. Kenapa tidak diambil? Harapan kami tentunya, dengan kerja sama ini akan membuat Batam menjadi lebih baik,” sambung wali kota yang menjabat sejak Maret 2016 ini.

Sementara Wali Kota Tri Rismaharini mengaku senang bisa membantu. Menurutnya, tidak ada yang salah dengan belajar dan berbagi. Wali kota mencontohkan ketika pergi ke luar daerah, seperti ke Tual atau ke Papua, dirinya juga bersemangat untuk berbagi ilmu dalam menata kota. “Kami senang bisa membantu. Apalagi Batam ini kan termasuk pintu gerbang Indonesia. Jangan sampai negara kita dianggap bangsa yang nomor dua,” jelas wali kota perempuan pertama di Surabaya ini. 

Wali kota yang pernah mendapatkan penghargaan “Ideal Mother” dari Universitas Kairo, Mesir ini lantas memaparkan beberapa capaian Pemkot Surabaya. Diantaranya layanan yang menggunakan elektronik, pembangunan jalan-jalan baru, memfungsikan box culvert untuk menambah kapasitas saluran dan jalan, penataan sentra Pedagang Kaki Lima (PKL), pengelolaan sampah, penataan kampung-kampung dan juga adanya shelter untuk anak berkebutuhan khusus.

Kerja sama lintas perkotaan tersebut meliputi 11 Satuan Kepala Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Surabaya dan Pemkot Batam. Yakni antara Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya dan Bappeko Batam tentang aplikasi musyawarah perencanaan pembangunan, lalu Badan Kepegawaian Diklat (BKD) yang bekerja sama di bidang manajemen kepegawaian berbasis teknologi informasi, lalu Badan Pemberdayaan Masyarakat dan keluarga Berencana (Bapemas KB) Surabaya dan Badan Perlindungan Anak dan KB Kota Batam yang bekerja sama di bidang penanganan terhadap korban perdagangan manusia (human trafficking).

Lalu Dinas Komunikasi dan Informatika untuk bidang teknologi informasi dan komunikasi, Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan untuk bidang aplikasi pelayanan pajak retribusi online, Dinas Pendidikan untuk kerja sama di bidang pendidikan, Dinas Kesehatan untuk kerja sama bidang kesehatan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk kerja sama bidang promosi kebudayaan dan pariwisata.

Juga Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk kerja sama bidang aplikasi pelayanan kebersihan dan pertamanan, Bagian Bina Program untuk kerja sama bidang Government Management Resources System (GMRS) dan Bagian Perlengkapan untuk kerja sama bidang aplikasi sistem informasi manajemen barang daerah (Simbada). (arf)

Risma: Kalau Dikasih Rekom, Pasti Dipanggil Mega



KABARPROGRESIF.COM :(Surabaya) Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya menyatakan, pasti ada saatnya Megawati Soekarnoputri Ketua Umum PDI Perjuangan menyatakan keputusan partai kepada publik.

"Sudahlah, ada saatnya Ibu (Megawati Soekarnoputri,red) itu bicara, ya," ujarnya kepada wartawan di TPA Benowo, dalam rangkaian perjalanan blusukan di Surabaya, Kamis (11/8/2016).

Risma mengatakan, semua orang boleh percaya bahwa bila dirinya maju ke Pilgub DKI Jakarta untuk menyaingi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pasti akan menang.

"Tapi ga boleh begitu. Ini bukan masalah menang atau kalah. Masalahnya itu, bisa enggak membuat orang sejahtera? Sekali lagi, ini bukan untuk aku berkuasa, atau PDIP berkuasa, tapi untuk membuat warga di Jakarta lebih sejahtera,"

Untuk itulah, kata Risma, survei-survei yang menyodorkan angka tidak termasuk dalam hitungan bagaimana agar warga Jakarta lebih sejahtera.

"Tapi benar-benar harus ada, apa itu namanya, aku sempat ngomong di Aceh. Memang ini titipan Tuhan kepada kita, yang kita tidak bisa main-main," ujarnya.

Risma mengaku tidak pernah tertekan. Karena dia memang tidak memikirkan, apakah nanti yang akan maju ke Pilgub DKI Jakarta dan memenangkan Pemilu adalah orang lain atau dirinya.

"Aku enggak pernah mikir. Kenapa, karena buatku, ya sudah kalau memang itu bukan aku, atau Aku, itu berarti kehendak Yang Maha Kuasa, bukan kehendakku," ujarnya.

Wali kota perempuan pertama Surabaya ini mengatakan, kalau nanti dipanggil oleh Megawati Soekarnoputri, dia akan menyampaikan aspirasi masyarakat Surabaya yang masih menginginkan dirinya di Surabaya.

Soal rekomendasi dari PDI Perjuangan agar dirinya maju ke Pilgub DKI Jakarta, Risma menegaskan belum ada. Dia kembali menegaskan ada saatnya dan tidak mungkin mendadak.

"Saya minta teman-teman (wartawan) percaya. Nanti ada saatnya. Ibu tidak begitu, pasti komunikasi. Kalau dikasih rekom, nanti aku pasti dipanggil. Kalau enggak ya enggak," katanya. (arf)

Sial, Gara-gara Rekeningnya Dipinjam Untuk Tarnsaksi Narkoba, Mahasiswa Juara Kontes Kapal Harus Diadili



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Nasib sial dialami Bahreizy Rizma Aminullah, gara-gara rekeningnya dipinjam Adrian Firmansyah, saudara sepupunya untuk menerima fee atas penjualan sabu sabu (SS) dari seorang bandar SS, Lukman yang menghuni Lapas Porong.

Akibatnya,  Mahasiwa Universitas Hang Tuah,  yang pernah menjuarai kontes design kapal tak berawak di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, harus terseret dalam pusaran narkotika.

Jumlah uang yang didapat Andrian mencapai puluhan juta rupiah dan terbagi dalam puluhan kali transfer. Jumlah transferan yang paling besar mencapai Rp 12 juta dan lainnya ada yang Rp 1 juta dan ratusan ribu.

Dalam sidang kesaksian dari BNNPJatim, Hari, keterlibatan terdakwa Bahreizy karena meminjamkan rekeningnya ke Andrian.
Terungkapnya rekening milik Baheizy setelah penyidik memeriksa Andrian yang terlibat peredaran SS seberat 2,5 kg dan pil ekstasi sebanyak 3.000 butir.

"Barangnya (SS) dan ekstasi disembunyikan Andrian di kamar kosong  yang tidak terpakai di rumah keluarga Bahreizy," tutur Hari dari BNNP Jatim.

Andrian saat diperiksa sebagai saksi dalam perkara keponakannya itu mengakui jika uang hasil fee penjualan SS dikirim ke rekening Bahreizy Namun Andrian tidak pernah ngomong jika uang itu dari hasil penjualan SS.
"Saya kalau butuh uang ya saya pinjam ATMnya dan Bahreizy tidak pernah tahu kalau uang itu dari penjualan SS," jelasnya.

Andrian mengakui jika berhasil menjual SS seberat 1 ons mendapat upah Rp 10 juta. Proses pengiriman barang itu sendiri terkadang dilakukan bersama adik kandungnya dan temannya. "Terkadang ketemu langsung dengan orangnya dan terkadang diranjau," paparnya kepada majelis hakim yang diketuai Wayan Sosiawan.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Darwati  dan Theresia, juga mencecar berbagai pertanyaan kepada Andrian atas tersangkutnya Bahreizy. "Apakah terdakwa Bahreizy pernah tanya uang apa yang masuk dalam rekening," tanya JPU Darwati. Lagi-lagi Andrian menegaskan jika keponakannya itu tidak tahu.

Kenapa Anda tidak membuka rekening sendiri, kok malah pinjam Bahreizy? Andrian yang bergaya slow itu mengaku tidak memiliki KTP. "KTP saya hilang bu," terangnya enteng.

Bahreizy selama sidang berlangsung terlihat tenang. Matanya tajam menatap wajah Andrian menyimak satu persatu kalimat yang diucapkan di depan majelis hakim. Dalam sidang itu, Bahreizy juga didatangi beberapa temannya.

Salah satu teman terdakwa yang ditemui di luar ruang sidang Garuda, mengaku kasihan atas peristiwa yang menimpa itu. Karena terdakwa hanya rekeningnya saja yang dipinjam oleh orang lain untuk bisnis SS.
"Bahreizy itu anaknya ulet dan pintar. Kasihan dia tengah menyelesaikan skripsi.  Tahun 2014 lalu, ia menjuarai design kapal tanpa awak di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar," ujar salah satu teman Bahreizy.

Sementara kuasa hukum, Bahreizy, Advent Dio SH, ia berusaha untuk membebaskan terdakwa. Karena posisi terdakwa tidak terlibat langsung dalam dunia narkoba. "Hanya rekeningnya saja yang dipinjam dan itu tidak diketahui oleh klien saya jika untuk menampung fee dari Andrian," ujar Advent Dio.

Dalam sidang lanjutan, ia berencana mengajukan saksi yang meringankan terdakwa. Karena selama ini, Bahreizy jarang pulang atas kesibukan mengerjakan berbagai macam design. "Teman-temannya semua tahu kalau klien kami sering tidur di kampus," paparnya. (Komang)

Kuras Harta Suami, Istri Profesor Unesa dan Pacar Gelapnya Divonis 8 Bulan Penjara



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Perbuatan terdakwa Yulianita Sari yang telah menguras harta suami untuk menyenangkan diri bersama selingkuhannya akhirnya berbuah hukuman penjara.

Ketika hendak akan dijatuhi vonis, Terdakwa Yulianita Sari meminta majelis hakim yang diketuai Harijanto untuk meringankan hukumannya. "Saya punya dua anak yang masih kecil-Kecil Pak Hakim, mohon hukuman saya diringankan,"ucap terdakwa Yulianita.

Sementara, Eko Wahyudi, Pacar gelap terdakwa Yulianita Sari yang juga duduk sebagai pesakitan dalam kasus ini juga meminta keringanan hukuman. "Saya punya tanggungan keluarga pak,"pungkasnya pada persidangan diruang Kartika PN Surabaya, Kamis (11/8).

Selanjutnya, Hakim Harijanto melanjutkan pembacaan vonisnya. Majelis hakim bersepakat agar kedua pasangan kumpul kebo itu dinyatakan bersalah.

"Kalian dihukum delapan bulan, kalau terima silahkan tanda tangan, tapi kalau tidak silahkan ambil upaya hukum, atau mau pikir-pikir dulu,"ujar Hakim Harijanto pada kedua terdakwa.
Tak ingin proses hukumnya berkepanjangan, kedua terdakwa langsung menyatakan menerima. Begitu juga yang dilakukan JPU Samsu Efendi, kendati sebelumnya dia menuntut 1 tahun penjara."Kami terima majelis,"ucap Jaksa yang bertugas di Kejari Surabaya.

Seperti diketahui, terdakwa Yulianita Sari adalah Istri dari Mustadlo (68) seorang Profesor disalah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Surabaya.

Menurut pengakuam terdakwa Yulianita dalam persidangan, pencurian itu dilakukan karena dirinya kecewa dengan profesor Mustadlo yang tidak memberi nafkah lahir dan bathin.

Pencurian itu dilakukan bersama pacar gelapnya yang dipekerjakan sebagai supir pribadinya. Dan harta hasil menguras uang korban di ATM sebesar Rp 52 juta digunakan untuk barang-barang berharga berupa telepon genggam, jam tangan dan beberapa perhiasan. (Komang)

Pemkot Siapkan Green Belt untuk TPA Benowo



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tempat pembuangan akhir (TPA) Benowo rencananya akan dikelilingi oleh green belt atau zona hijau. Hal tersebut diutarakan Wali Kota Tri Rismaharini saat melakukan sidak di TPA terbesar di Surabaya itu pada Kamis (11/8).

Risma -sapaan Tri Rismaharini- mengatakan, standar TPA yang baik memang harus mempunyai barrier berupa green belt. Tujuannya, untuk mereduksi efek negatif TPA yang berdampak pada permukiman di sekitarnya. Oleh karenanya, green belt nantinya akan ditanami tanaman yang dapat menyerap bau sampah.

Progres pembuatan green belt saat ini memasuki tahap pembebasan lahan. Seluruh lahan yang dibebaskan merupakan milik swasta/perorangan. Diperkirakan lahan yang diperlukan untuk green belt ini mencapai 100 hektare.

Saat sidak, Risma juga mengunjungi pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) di TPA Benowo. Sebagaimana diketahui, sampah di TPA Benowo diolah menjadi gas metana yang menghasilkan listrik. Dia melanjutkan, listrik inilah yang kemudian dijual ke Perusahaan Listrik Negara (PLN), sedangkan sebagian dimanfaatkan untuk operasional di TPA Benowo.

Per hari, TPA Benowo mampu menghasilkan 1,8 hingga 2 megawatt. Ke depan, Pemkot akan meningkatkan produksi listrik dari sampah dengan cara membangun powerplan baru. Targetnya, produksi listrik mampu mencapai 10 megawatt per hari.

Namun demikian, Risma mengatakan bahwa membangun powerplan tidak semudah membangun apartemen. Dibutuhkan perencanaan, persiapan lahan, serta sarana penunjuang yang matang. Terkait lahan, Risma menyatakan, Pemkot memiliki lahan seluas 3 hektare tetapi akses ke lokasi tersebut masih belum siap.
“Ini proses masih terus kita matangkan. Sebelum membangun powerplan, kita matangkan dulu berbagai sarana penunjangnya. Nantinya, produksi listrik yang besar dapat mendukung pertumbuhan kota,” pungkas wali kota perempuan pertama di Surabaya ini. (arf)

Wali Kota Ajak Awak Media Monitoring Kondisi Kota



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini punya kebiasaan berkeliling memonitor kondisi kota di pagi hari. Namun, rutinitas orang nomor satu di Pemkot Surabaya itu pada Kamis (11/8) pagi sedikit berbeda. Sebab, Risma -sapaan Tri Rismaharini- mengajak serta para awak media dalam aktivitasnya itu.

Risma berangkat dari rumah pribadinya di kawasan Wiyung dengan bus bersama para wartawan. Sepanjang perjalanan, wali kota sesekali memberi instruksi via handy talkie (HT) saat menjumpai hal-hal yang perlu dibenahi. Instruksi tersebut langsung direspon oleh petugas di lapangan.

“Tadi saya lihat di bundaran Tandes dipakai parkir kendaraan secara sembarangan. Tolong itu diderek saja,” tegas Risma via HT.

Bus terus bergerak ke arah Surabaya barat melewati ruas Jalan Sememi hingga akhirnya berhenti di Taman Cahaya di wilayah Pakal. Di lokasi tersebut, Risma menyoroti molornya pembangunan taman tersebut. Sejumlah catatan pun disampaikan, di antaranya terkait fungsi lapangan yang seharusnya menyatu dengan Taman Cahaya. Termasuk, desain di beberapa titik yang menurut wali kota kurang sesuai. Hal ini langsung ditindaklanjuti oleh petugas dari dinas kebersihan dan pertamanan (DKP).

Setelah Taman Cahaya, rombongan bergerak menuju Sumberejo. Di tengah jalan, Risma menyempatkan diri mengunjungi SDN Sumberejo 2. Mengetahui Risma memasuki halaman sekolah, ratusan siswa bersorak antusias menyambut wali kota peraih gelar doktor honorus causa dari ITS itu.

Di SDN Sumberejo 2, Risma mengecek kondisi kelas dan kamar mandi. Hal yang menarik perhatian Risma adalah terkait urinoir. Fasilitas yang disediakan di kamar mandi putra ini tampaknya jarang dipakai. Menurut dia, ada kemungkinan para siswa belum tahu cara menggunakan urinoir tersebut.

“Standar kamar mandi di sekolah-sekolah sekarang seperti itu. Ada urinoir-nya. Tapi, ini tadi saya cek kelihatannya jarang dipakai. Makanya, saya instruksikan kepada dinas pendidikan untuk memberi pemahaman kepada para siswa,” ujarnya.

Di tengah kunjungan di SDN Sumberejo 2, ada kejadian menarik. Beberapa siswa menangis di pelukan Wali Kota Risma. Mereka memohon agar Risma tetap berada di Surabaya. “Ibu tolong jangan ke Jakarta,” kata salah seorang siswa sambil berlinang air mata.

Risma pun terlihat berusaha menenangkan para siswa yang menangis itu. Di akhir kunjungannya di SDN Sumberejo 2, dia berpesan agar para siswa tidak gampang menyerah. “Kalian harus belajar yang rajin dan tidak boleh putus asa,” tuturnya.

Sementara itu, Kabag Humas M. Fikser mengatakan, pada kesempatan ini wali kota memang ingin berbagi pengalaman monitoring kondisi kota bersama para wartawan. Selama ini, lanjut dia, rutinitas wali kota di pagi hari itu jarang terekspos media. “Biasanya Bu Walikota selalu mengawali hari dengan sidak gorong-gorong, membantu atur lalu-lintas, dan sebagainya. Nah, kali ini beliau ingin berbagi pengalaman tersebut bersama para awak media, sebab menurut beliau, media adalah bagian penting dalam proses pembangunan suatu kota,” terang mantan Camat Sukolilo ini. (arf)

10 Seniman Pasuruan Pamer Karya di Galeri Seni House Of Sampoerna



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Keinginan menggelar pameran seni rupa dengan mengangkat tema lokal sebagai langkah mempertahankan identitas kota yang lekat bersama tradisi, serta memupuk kepedulian untuk turut serta melestarikan peninggalan sejarah, mendorong 10 seniman asal Pasuruan yang tergabung dalam komunitas Bolo Kulon untuk menggelar pameran seni rupa dengan tajuk “Meniti Pawitra” mulai tanggal 12 Agustus - 03 September 2016 di Galeri Seni House of Sampoerna.

Ag ung Prabowo ketua Komunitas Bolo Kulon Rrabu (10/8) kemarin menjelaskan, “Meniti Pawitra” merupakan event ketiga dari rangkaian proyek bernama “Pasuruan Berkisah” yang digagas oleh Komunitas Bolo Kulon sebagai upaya memperkenalkan kota Pasuruan melalui karya seni.

Berbeda dengan “Pasuruan Berkisah #1” (2014) maupun “Pasuruan Berkisah #2” (2015) dimana para perupa bebas merespon kota, pada “Pasuruan Berkisah #3” ini para perupa ditantang menerjemahkan gunung Penanggungan, dahulu bernama Gunung Pawitra ke dalam karya seni.

Gunung Penanggungan yang merupakan salah satu gunung suci di Jawa dan memiliki ratusan peninggalan purbakala penegas adanya akulturasi budaya antara Jawa Kuno, Hindu-Budha, dan Islam dirasa mempunyai daya tarik yang kuat untuk diangkat.

Seperti terlihat pada karya Agung Prabowo, menampilkan karya lukis relief Gunung Penanggungan yang dibuat bersusun dan diberi judul ”Under Contruction of Pawitra” bercerita tentang sebuah gunung yang menyimpan banyak bukti mengenai tingginya peradaban dan etos kerja leluhur di Nusantara yang kini seolah telah pudar.

Dijelaskan, begitu pula halnya dengan ”Para Rsi” karya Hafidz Ramadhan S, yang memvisualisasikan jejeran para Rsi atau kaum pertapa yang mengasingkan diri dari dunia ramai dilereng – lereng bukit gunung Pawitra gunung yang dianggap suci dan merupakan sumber kebaikan. Tak kalah menarik karya berjudul ”iSelfie”, karya dari Nofi Sucipto Sebuah petualangan kekinian dalam menyampaikan adanya gunung pawitra melaui foto diri. Seniman lain yang turut melengkapi 20 karya pada pameran ini adalah Achmad Toriq, Afif AF, Hasan Saifudin, Karyono, M. Medik,Toni Ja’far dan Yunizar Mursy.

Menghasilkan karya seni rupa dengan melibatkan kondisi sekitar sebagai materi karya merupakan cikal bakal hadirnya komunitas Bolo Kulon. Komunitas Bolo Kulon merupakan basis seni rupa yang terletak pada Pasuruan bagian Barat. “Tercapainya interaksi antara karya dan pengunjung atau apresiator adalah inti dari pameran ini, dengan menghadirkan pengetahuan dan sudut pandang menjadi tawaran komunitas Bolo Kulon” ungkap Agung Prabowo selaku ketua Komunitas Bolo Kulon (dji)