Jumat, 12 Agustus 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok Gubernur DKI Jakarta meluruskan perkataannya yang membuat Tri Rismharini Wali Kota Surabaya merasa tersinggung, mengenai perbandingan Surabaya dengan Jakarta Selatan.

"Saya belajar banyak Bu Risma," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/9/2016).

Ahok menjelaskan kala itu ada pertanyaan dari media mengenai pendapat dirinya bila Risma ikut mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta.

Menurut Ahok, bila pemimpin daerah ingin ikut bursa calon gubernur, dapat menunjukkan keberhasilannya membangun daerahnya. Misalnya Risma dapat memperlihatkan taman dan trotoar Surabaya.

Ahok menyatakan dirinya justru banyak belajar dari pembangunan di Surabaya, seperti ketika Risma mengkritik ketika dirinya meratakan Kalijodo, ia langsung mencari tahu mengenai penggusuran Dolly.

Seperti dilansir Antara, Ahok mengaku mengirim timnya ke Surabaya untuk mempelajari pembangunan trotoar, taman serta e-budgeting.

Ahok mengaku dirinya bingung mengapa pemberitaan mengenai pernyataan dirinya membuat Risma marah hingga mengadakan konferensi pers. (*/arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Walikota Surabaya Tri Rismaharini meminta warga Surabaya agar tak terpancing emosi atas pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang  mengkomparasikan Kota Surabaya dengan Kota Jakarta Selatan.

"Kemarin juga tidak marah, daripada wargaku yang ngomong. Kalau warga sudah jalan kan jadi tidak bagus makanya aku ngomong, sudah lah," kata Risma ini pada wartawan di Balai Kota Surabaya, Jumat (12/8/2016).

Risma mempersilakan dirinya menjadi sasaran 'penyerangan' untuk kepentingan tertentu.

"Kalau mau nyerang aku, dilokno aku terus aku dilokno Bu Risma goblok, Bu Risma males, wes tidak apa apa. Sudah serang ke aku, tapi kalau kemudian kota yang di itu jadi tidak itu (tidak baik)," tegas Risma sambil tersenyum.

Ia juga mengigatkan kepada media tidak membuat isu tentang dirinya yang dikaitkan dengan Pilgub DKI Jakarta. Hal ini terkait isu adanya pengurus DPP PDIP yang datang dan bertemu dengan Risma.

Menurut wali kota perempuan pertama di Surabaya ini, agendanya hari ini sangat padat.

"Gak ono, wong saiki wes ditunggu. Ono ono ae awakmu, senengane kok gawe isu (ada ada saja kamu, sukanya kok buat isu)," pungkas Risma sambil tertawa. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pasca pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dinilai merendahkan harga diri Kota Surabaya, ternyata memancing reaksi keras dari warga kota Surabaya.

Aksi protes pun dilakukan  puluhan warga di dua tempat yakni di depan Taman Surya dan di depan Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jumat (12/8/2016).

M Sholahudin menyatakan, Ahok menyerang Tri Rismaharini Walikota Surabaya dan Kota Surabaya, karena Ahok merasa iri tidak dicintai oleh warga Jakarta.

"Ahok merasa iri karena Ibu Risma dicintai warganya. Di Jakarta, Ahok dimusuhi warganya, suka ngajak berantem warganya," ujar Sholahudin dalam orasinya.

Sholahudin menilai, apa yang disampaikan oleh Ahok tersebut jelas menyakiti perasaan warga Surabaya. Maka, dia mewakili warga Surabaya mendesak Ahok untuk minta maaf.

Bersama puluhan massa, Sholahudin meminta agar masyarakat Surabaya tidak melampiaskan kekesalan secara anarkis.

"Biarkan saja Ahok memancing emosi warga kota Surabaya, tapi jangan diladeni dengan cara anarkis," katanya.

Selain berorasi, massa aksi juga membawa sejumlah poster yang berisi sejumlah kecaman terhadap Ahok. Diantaranya, "Risma Marah Kalau Rakyat Disakiti, Ahok Marah Menyakiti Rakyat", " Bu Risma memimpin dengan akhlaq, kalau Ahok?".

Sekadar diketahui, reaksi sejumlah warga Surabaya ini merespons pernyataan Ahok yang mengatakan jika Surabaya hanya setara dengan Jakarta Selatan. Pernyataan itu kemudian direspon Risma sebagai bentuk merendahkan diri warga Surabaya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kendati baru seumur jagung, Namun  program 'Si Anti Ribet' tilang online  yang diluncurkan Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya dalam membantu pelayanan tilang bagi masyarakat akhirnya mulai dilirik dunia perbankan.

Untuk mendukung progam tersebut, pihak Bank BRI cabang Manukan akan membekali para tukang ojek online itu dengan mesin EDC (mesin gesek) atau biasa disebut BRILink.

"Saya juga  tidak menyangka, kalau Si Anti Ribet ini Dilirik BRI. Otomatis akan semakin mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran denda tilang,"ucap Kajari Surabaya, Didik Farkhan Alisyahdi, Jum'at (12/8).

Dijelaskan Didik, Dalam sehari rata-rata masyarakat yang menggunakan si anti ribet itu baru sekitar 10 sampai 15 pelanggar. "Kami akan terus lakukan sosialisasi,"sambung Didik.

Untuk diketahui, dengan si anti ribet ini masyarakat sudah tak perlu lagi antre dan berdesak-desakan saat memgambil tilang. Cukup SMS atau WA ke Nomor 085851996000 maka tilang tersebut akan diantar sesuai dengan permintaan pelanggar. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Surabaya, Didik Farkhan Alisyahdi membenarkan telah menerima putusan kasasi  atas empat terdakwa kasus narkoba jaringan Belanda. Kempat terdakwa itu adalah Ali Tokman (54) WN Belanda, Fredy Tedjo Abdi (40) Warga Darmo Satelit Surabaya, Rendy Warga Pantai Mentari dan Alfon Warga Pondok Laguna

Ditingkat kasasi, Keempat gembong narkoba itu dihukum berbeda. Ali Tokman yang tadinya dihukum mati pada tingkat peradilan pertama (PN Surabaya)  dan peradilan tingkat kedua (PT Surabaya), Namun ditingkat Kasasi (MA) dia lolos dari jeratan mati. MA mengabulkan kasasi yang diajukannya.

"Untuk Ali Tokman diputus 20 tahun penjara, sementara Fredy Tedjo Abdi tetap dihukum mati, sedangkan  dua rekannya yakni Alfon dan Rendi juga tetap dihukum 20 tahun penjara,"terang Didik saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Jum'at (12/8).

Jaksa asal Bojonegoro itu mengaku tak bisa mengambil langkah hukum lagi atas putusan kasasi tersebut,  Mengingat putusan kasasi itu telah final. "Kita tak bisa lagi mengajukan upaya hukum, tapi terdakwa tetap masih bisa melakukan upaya hukum PK,"sambung Didik.

Perkara ini bermula saat Terdakwa Ali Tokman datang ke Indonesia pada Jum'at 12 Desember 2014 lalu, dengan naik  Pesawat Singapore Airlines nomor penerbangan SQ 930.

Kedatangan Warga Belanda ini bukan untuk rekreasi atau bekerja, melainkan untuk mengantar serbuk bahan narkotika jenis Methylene Dioxy Meth Amphetamine (MDMA) yang dipesan oleh terdakwa Fredy Tedjo Abdi.

Ironisnya, upaya penyelundupan tersebut gagal, lantaran  petugas Bea dan Cukai Bandara Internasional Juanda mencurigai gelagat Ali Tokman.

Lantas, petugas pun melakukan pemeriksaan terhadap tas  milik Ali Tokman. Setelah dilakukan pemeriksaan XR,  dalam tas koper warna hitam milik Ali Tokman ditemukan  bubuk berwarna coklat yang dicurigai sebagai MDMA yang dikemas dalam clumping cat litter (pasir buatan untuk pembuangan kotoran kucing).

Kasus inipun akhirnya dikordinasikan ke Polda Jatim dan BNN Provinsi Jatim. Setelah dilakukan pengembangan, petugas berhasil menangkap tiga terdakwa lainnya, yakni Alfon,  Fredy Tedja Abdi  dan Rendy.

Mereka ditangkap di Hotel Singgasana Surabaya dengan cara under cover bay, saat itu petugas menjadikan Ali Tokman sebagai umpan.

Cara Under Cover Buy itupun berhasil menjebak Fredy, Alfon dan Rendy yang tak sadar pertemuannya dengan Ali Tokman telah dipantau petugas.

Setelah bertemu, mereka langsung disergap. Petugas Berhasil mengamankan uang tunai sebesar Rp 2 miliar yang diduga sebagai pembayaran barang haram tersebut.

Namun, didalam persidangan, para gembong narkoba ini membantah uang sebesar Rp 2 miliar tersebut merupakan pembayaran narkotika, melainkan berdalih uang bisnis mesin percetakan. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangka menyambut peringatan Hari Ulang Tahun ke-50 Korem 084/Bhaskara Jaya, yang jatuh pada tanggal 2 Agustus 2016 lalu, telah digelar berbagai kegiatan seperti Bhakti sosial Donor Darah, Anjangsana ke warga Korem 084/Bhaskara Jaya, Karya Bhakti, lomba Paskibra tingkat SLTA, lomba mancing, lomba lari malam, lstighosah, Ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa di Mayjen Sungkono, dan acara Syukuran di Aula Korem 084/Bhasakara Jaya pada tanggal 12 Agustus kemarin. Digelarnya berbagai kegiatan tersebut menurut Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Czi Denny Herman dimaksudkan untuk memupuk jiwa korsa dan meningkatkan jalinan hubungan komunikasi serta kekekuargaan yang harmonis  antara warga Korem 084/Bhaskara Jaya serta segenap elemen masyarakat dalam rangka  meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat.

Danrem 084/Bhaskara jaya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk terus mengembangkan budaya membangun dan memelihara serta menjalin komunikasi yang harmonis dan positif dalam rangka meningkatkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan di antara TNI dengan segenap elemen masyarakat yang ada di Kota surabaya, Sisoarjo, Gresik dan Pulau Madura, agar tercipta kondisi dan suasana yang kondusif serta terciptanya kerjasama yang sinergis, sehingga semua tugas dan wewenang yang diberikan kepada  Korem 084/Bhaskara Jaya dapat dilaksanakan dengan baik.

Menurut Danrem, pada dasarnya kita tidak bisa bekerja secara sendiri-sendiri, pasti butuh bantuan orang lain, untuk itu mari kita budayakan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan harmonisasi TNI dengan segenap elemen masyarakat, sehingga diharapkan akan dapat semakin mempererat jalinan rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan antara sesama prajurit Korem 084/Bhaskara Jaya dengan masyarakat dengan berbagai kegiatan seperti olahraga bersama, saling bersilaturahmi tanpa memandang dari mana kita berasal, mari saling meningkatkan berbagai kegiatan seperti bertemu muka dan lebih mengenal satu sama lain, berkomunikasi dan berhubungan lebih dekat lagi.

Demikian juga olahraga bersama selain untuk menjaga kebugaran fisik dan kesehatan, dapat kita jadikan sebagai wahana untuk membangun dan memelihara serta menjalin komunikasi yang harmonis dan positif dalam rangka meningkatkan rasa kebersamaan di antara sesama kita. Kita harus kompak dan tetap solid serta dapat bekerja sama dan saling membantu satu sama lain,. sehingga akan semakin tumbuh dan berkembang rasa kebersamaan, semangat persatuan dan kesatuan diantara kita semua sebagai sesama aparat keamanan dan sebagai anak bangsa.

Pada acara syukuran, Danrem dalam sambutannya antara lain mengatakan, Acara syukuran ini disamping merupakan ungkapan rasa “syukur” atas bertambahnya usia Korem 084/Bhaskara Jaya dalam mengabdi dan mendharma bhaktikan kepada masyarakat, bangsa dan negara, juga untuk mengingatkan kepada kita semua agar setiap menerima nikmat harus dapat mensyukurinya, baik kepada Allah SWT, kepada sesama maupun kepada para pendahulu Korem 084/Bhaskara Jaya serta semua pihak yang telah berjasa membesarkan nama baik Korem 084/Bhaskara Jaya. Untuk itu, momentum syukuran ini harus dapat kita jadikan sebagai pendorong semangat dalam melanjutkan tugas pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara sesuai dengan tema yang diangkat pada peringatan kali ini, yaitu ”Dengan semangat Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI, Korem 084/Bhaskara Jaya bertekad meningkatkan profesionalisme prajurit dan kemanunggalan TNI rakyat guna mewujudkan keberhasilan tugas”perlu kita sadari bersama, bahwa tantangan tugas kita ke depan akan semakin berat dan kompleks, seiring dengan perkembangan tuntutan kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat Kota Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan Pulau Madura.

Pamen dengan tiga melati dipundaknya itu yakin dan percaya, dengan bekal kebersamaan dan soliditas yang tinggi, serta profesionalisme keprajuritan yang tinggi, seluruh anggota Korem 084/Bhaskara Jaya mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. Seberat dan sesulit apapun tugas yang akan kita hadapi, jika dilaksanakan dengan semangat kebersamaan, konsisten, sungguh-sungguh dan dilandasi ketulusan hati serta selalu memegang teguh komitmen untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat, bangsa dan negara, serta profesionalisme yang tinggi, niscaya keberhasilan akan berpihak kepada kita semua.

Menurutnya, tahun ini Korem 084/Bhaskara Jaya genap berusia 50 tahun, suatu usia yang sangat dewasa dalam masa pengabdiannya, dan telah mampu menunjukkan prestasi yang baik dalam melaksanakan setiap tugas yang diembannya, baik kepada satuan, institusi, masyarakat, maupun bangsa dan negara. Prestasi yang telah diraih tersebut, tentu tidak dapat terlepas dari kerja keras, kesungguhan, kepedulian dan pengorbanan seluruh prajurit Korem 084/Bhaskara Jaya, yang dengan penuh ketekunan dan dedikasi yang tinggi telah dapat membangun serta memantapkan semangat pengabdiannya, sehingga apa yang telah dilakukannya pasti dapat memberi manfaat yang besar bagi kemaslahatan masyarakat, bangsa dan negara yang sangat kita cintai ini.

Di akhir sambutannya Danrem mengharapkan agar peringatan HUT ini, hendaknya mampu dipahami dan dihayati maknanya.jadikan momentum seperti ini, sebagai wahana untuk mengevaluasi dan sekaligus melakukan mawas diri terhadap apa saja yang telah dilakukan dalam kurun waktu satu tahun yang lalu sesuai dengan peran dan tugas masing – masing. Mmari kita tatap masa depan yang akan kita jalani bersama dapat membawa perubahan yang signifikan bagi peningkatan kinerja, profesionalisme keprajuritan, soliditas serta solidaritas serta kemanunggalan TNI Rakyat yang lebih baik lagi. (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Peringatan Hari Ulang Tahun merupakan tonggak sejarah yang sangat penting dan strategis dalam siklus kehidupan suatu organisasi, apalagi organisasi militer seperti Korem 084/Bhaskara Jaya. Peringatan HUT Korem 084/Bhaskara Jaya adalah merupakan bagian dari pembinaan dan tradisi korps yang harus dilestarikan. Seluruh rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam rangka memperingati HUT Korem 084/Bhaskara Jaya Ke – 50 tahun 2016 ini merupakan wahana yang sangat efektif untuk saling memupuk dan menumbuh-kembangkan ikatan kebersamaan, jiwa korsa, serta memelihara kebanggaan dan nilai-nilai kebesaran Korem 084/Bhaskara Jaya, sehingga dapat tercipta suatu kekuatan moril yang tangguh untuk meraih keberhasilan dalam setiap pelaksanaan tugas yang diembannya.

Dengan demikian, peringatan HUT, hendaknya dapat dijadikan sebagai momentum untuk mawas diri sekaligus mengevaluasi dan mengkaji ulang terhadap pelaksanaan tugas-tugas yang lalu.  Selanjutnya, hasil evaluasi dan kaji ulang itu dijadikan tonggak baru untuk mengoptimalkan karya pengabdian terbaik kepada bangsa dan negara yang sangat kita cintai bersama ini. Peringatan HUT Korem 084/Bhaskara ini tidak boleh terkesan sebagai suatu kegiatan seremonial rutin semata, tetapi merupakan wahana yang sarat makna bagi upaya pembangunan organisasi dan peningkatan profesionalitas keprajuritan serta peningkatan kualitas pengabdian prajurit Korem 084/Bhaskara Jaya kepada masyarakat, bangsa dan negara.

Korem 084/Bhaskara Jaya mempunyai tugas menjaga stabilitas keamanan serta ikut menyiapkan wilayah  agar senantiasa memiliki daya tangkal yang tangguh dalam menghadapi setiap ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan bagi keutuhan wilayah dan kedaulatan negara, serta kelancaran proses pembangunan nasional yang ada di daerah Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan Pulau Madura. Untuk dapat mengemban tugas tersebut secara optimal, maka aspek geografi, demografi dan kondisi sosial  dengan segala kemajemukannya, harus dipahami dengan benar oleh seluruh prajurit Korem 084/Bhaskara Jaya, sehingga segala potensi yang ada dapat diberdayakan dan diarahkan guna memperoleh kekuatan efektif dalam menghadapi berbagai tantangan tugas yang semakin berat dan kompleks saat ini seiring dengan perkembangan tuntutan masyarakat.

Korem 084/Bhaskara Jaya beserta seluruh elemen masyarakat di seluruh wilayah tanggung jawabnya harus senantiasa berupaya untuk terus meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat yang selama ini telah terbukti sebagai satu sinergi yang tangguh dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman. Bagi para prajurit Korem 084/Bhaskara Jaya dan TNI umumnya, mantapnya kemanunggalan TNI-Rakyat akan meningkatkan kesadarannya sebagai prajurit yang berasal dari rakyat, berjuang bersama rakyat dan untuk kepentingan rakyat pula, sedangkan bagi masyarakat, kemanunggalan TNI-Rakyat yang semakin kokoh dan kuat, diharapkan akan meningkatkan kesadarannya terhadap hak dan kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional yang ada di daerahnya.

Timbulnya kesadaran seperti itu, diharapkan dapat mewujudkan sosok prajurit Korem 084/Bhaskara Jaya yang mampu mengayomi dan melindungi rakyat, dan sebaliknya rakyat akan memperoleh rasa aman,  tenteram dan sejahtera, sehingga mampu melaksanakan fungsi dan perannya, baik sebagai subyek maupun sebagai obyek pembangunan secara maksimal. Untuk dapat mewujudkan semua itu, seluruh prajurit Korem 084/Bhaskara Jaya diminta agar terus berupaya meningkatkan kualitas diri, baik disiplin, profesinalitasnya maupun kemanunggalannya dengan rakyat, agar semakin arif dalam menangkap setiap gejala perubahan dan mampu mengambil langkah-langkah antisipatif secara cermat, tepat dan bijak.

Seluruh prajurit Korem 084/Bhaskara Jaya harus terus meningkatkan iklim dialogis dengan segenap elemen masyarakat yang ada di daerah tanggung jawabnya, yang selama ini sudah terjalin dengan baik. Para prajurit Korem 084/Bhaskara Jaya dengan aparat terkait dan tokoh-tokoh masyarakat harus bersama-sama mencari jalan pemecahan terbaik untuk mengatasi segala kesulitan dan permasalahan yang dihadapi  masyarakatnya secara bersinergi, seperti masalah wawasan kebangsaan, kemiskinan, pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan dan lain-lain, yang sampai saat ini masih belum sepenuhnya dapat teratasi dengan baik. Dengan kondisi yang demikian itu sudah barang tentu kita akan dapat mengemban tugas masing-masing dengan baik, bagaimanapun beratnya tugas kedepan, apabila dapat dipikul secara bersama-sama, akan terasa ringan, ”Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing”.

Hal lain yang menjadi dasar dari semua itu, adalah perlunya kemantapan iman dan taqwa setiap prajurit TNI kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, yang sangat diperlukan dalam menyikapi setiap tantangan tugas, dengan senantiasa dijiwai oleh keutamaan sebagai prajurit Sapta Marga yang menjunjung tinggi nilai-nilai mental, moral dan spiritual keprajuritan.

Dalam usianya yang sudah 50 tahun itu, tentunya Korem 084/Bhaskara masih banyak menghadapi berbagai keterbatasan dan kendala, sementara tugas-tugas yang harus dihadapi dan dilaksanakannya semakin berat dan kompleks seiring dengan tuntutan perkembangan zaman yang semakin mengglobal dan hampir sudah tidak ada lagi batas antar suatu negara. Untuk itulah, diperlukan para prajurit dan pemimpin -pemimpin yang memiliki keunggulan moral, memiliki sifat pantang menyerah dan rela berkorban serta senantiasa bersama dan bersatu dengan rakyat dalam setiap pelaksanaan tugasnya.

Berbagai keberhasilan yang telah diraih Korem 084/Bhaskara JayaI, secara arif dan bijaksana bersama pemerintah dan aparat keamanan lainnya serta tokoh-tokoh masyarakat, merupakan prestasi yang senantiasa harus diciptakan dan kemudian ditingkatkan di masa yang akan datang, walaupun masih ditemui berbagai kekurangan dan kendala akibat keterbatasan yang ada. Keterbatasan dan kendala yang dirasakan saat ini hendaknya tidak menjadikan prajurit-prajurit TNI tampil tidak optimal di tengah-tengah masyarakat, baik sebagai pengayom, pelindung masyarakat dan sebagai prajurit yang mencintai rakyatnya, maupun sahabat yang setia dan mengerti serta memahami keadaan rakyatnya, tetapi harus dijadikan sebagai pemacu semangat untuk selalu berbuat yang terbaik bagi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara di daerah tanggung jawabnya.

Para prajurit Korem 084/Bhaskara Jaya selalu dituntut untuk mengenal secara mendalam lingkungan tempat  bertugas, seperti halnya memahami masyarakat di daerah ini yang sangat religius dan damai, masyarakat yang kita kenal diikat oleh nilai-nilai budaya yang sangat tinggi dan kental, dan masyarakat yang memiliki semangat kebersamaan yang sangat kuat. Untuk itu, seluruh prajurit Korem 084/Bhaskara Jaya diharapkan dapat mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk menjauhkan diri dari berbagai konflik, dan memfokuskan diri kepada upaya-upaya dalam mengisi kemerdekaan ini dengan berbagai pembangunan, baik fisik maupun mental spiritual dalam rangka memajukan kehidupan masyarakatnya.

Seluruh prajurit Korem 084/Bhaskara Jaya dan segenap komponen masyarakat harus menyadari akan jati dirinya dan terus mempertahankan kedaulatan negaranya sampai titik darah penghabisan serta  sebagai bangsa Indonesia yang dapat menatap dan membangun masa depannya yang lebih baik lagi, lebih maju, sejahtera, adil dan makmur. Arahan, harapan dan ajakan tersebut kiranya sejalan dengan tema HUT Korem 084/Bhaskara Jaya tahun ini, yaitu ”Dengan semangat Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 wajib TNI, Korem 084/Bhaskara Jaya bertekad meningkatkan profesionalisme prajurit dan kemanunggalan TNI -Rakyat gunamewujudkan keberhasilan tugas”. Semua itu dapat diwujudkan apabila semua elemen masyarakat dan pemerintah serta seluruh prajurit Korem 084/Bhaskara Jaya bersatu padu dan bekerja keras dengan semangat yang tinggi dan tidak kenal lelah, disertai peningkatan disiplin dan profesionalisme keprajuritan dari seluruh prajurit.

Akhirnya, disertai harapan,  semoga hikmah peringatan ini dapat semakin memperkokoh jiwa korsa dan motivasi pengabdian yang tangguh dalam meningkatkan kualitas satuan. ”Dirgahayu Korem 084/Bhaskara jaya", semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Besar, senantiasa memberikan petunjuk dan bimbingan-Nya kepada seluruh warga Korem 084/Bhaskara Jaya, sehingga dari waktu ke waktu kinerjanya semakin baik dan baik lagi. (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan kapal perang Republic of Singapore Navy (RSN), RSS Persistance - 209, LTC Gary Ow yang merapat di Pelabuhan Jamrud Utara, Tanjung Perak Pagi tadi, langsung sowan atau kunjungan ke Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V ) Surabaya, Jumat (12/8).

Kedatangan orang nomor satu dijajaran RSS Persistence – 209 tersebut, diterima Asisten Operasi Danlantamal V Kolonel Laut (P) Daniel Mudji Rahadi di Lounge Room Gedung Yos Sudarso, Mako Lantamal V Jl. Laksda M. Nazir No 56, Surabaya.

Dalam kesempatan tersebut turut hadir Asisten Intelijen Danlantamal V Kolonel Laut (E) Bambang Suseno Indro P dan Asisten Personel Danlantamal V, Kolonel Laut (KH) Drs. Agus Suharsono. Sementarai itu Komandan RSSPersistence – 209 didampingi Dansatgas SLTC Tan Bian, Athan Singapura SLTC George Goh, tiga perwira kapal, serta  empat perwakilan Taruna RSN.

Selain menerangkan maksud dan tujuan kedatangan mereka ke Surabaya, Komandan RSS Persistance LCT Gary Ow juga menyatakan rasa terima kasih atas sambutan dan fasilitas labuh yang telah diberikan oleh Lantamal V saat kapal perang dengan nomor lambung 209 ini sandar pagi tadi di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak.

Selanjutnya perwira menengah ini juga menjelaskan beberapa program kegiatan yang akan dilaksanakan selama keberadaan mereka di surabaya, terkait pelaksanaan  ESOI Commander Maritime Training And Doctrine Command (MTDC), dan  Junior Officers Exchange Programme (JOEP), yang rencananya akan dilaksanakan hingga tanggal 19 Agustus 2016 mendatang.

Sementara itu Asops  Danlantamal V, Kolonel Laut (P) Daniel Mudji mengungkapkan harapannya agar hubungan baik antara Republik Indonesia dan Republik Singapura melalui angkatan lautnya masing-masing dapat terjalin dengan lebih baik dan konsisten.

“Sebuah kapal perang selain memiliki peran penting dalam upaya pertahanan dan menjaga keamanan wilayah perairan laut suatu negara, ia juga memiliki peran diplomasi . Karenanya dengan kedatangan RSS Persistance ke Surabaya, saya harap hubungan diplomasi antara TNI AL khususnya Lantamal V dan RSN terus terjaga,” tuturnya. (arf)




KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Dandim Lamongan dan Kapolres Menggelar Pertemuan Silaturrahmi dengan mantan Napi Kasus Teroris, Pertemuan yang di gelar di Hotel Tanjung Kodok Beach Resort (TKBR) ini juga di hadiri oleh pengamat Teroris serta para tokoh agama setempat. Jum’at (12/08).

Dalam sambutannya, Ust Ali Fauzi pengamat teroris menyampaikan,bahwa silaturrahmi sangat bermanfaat untuk membangun kepercayaan antara masyarakat dengan para penegak hukum, sehingga semua aliansi dapat membangun Negara Indonesia yang lebih maju dan bersinergi. ”Dengan menjalin silaturrahmi, mari kita hilangkan jarak antara kami rekan-rekan semua dengan TNI dan Kepolisian sehingga kita semua dapat bersatu untuk membangun Negara Indonesia yang lebih bersinergi dan berkelanjutan”,jalasnya

Pada kesempatan ini , Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Jemz Andre.R.E,S.Sos menerangkan bahwa keamanan merupakan faktor utama dalam mensejahterakan bangsa dan berharap dengan adanya silaturrahmi ini dapat memudahkan untuk saling bertukar informasi dalam permasalahan apapun dan saling berkoordinasi untuk memecahkan parmasalahan tersebut.

”Tempat ini merupakan tempat bersejarah bagi kita semua dan forum ini dapat menjadi ikrar dalam menegakkanIdeologi Pancasila dengan tujuan kesejahteraan bangsa dan keamanan menjadi faktor yang pertama. Lamongan dengan budaya kearifan lokalnya ini dengan silahturahmi dapat mejadi informasi cepat guna mengatasi semua permasalahan yang ada,  dengan adanya Babinsa dan Babinkamtibmas yang akan selalu melekat dengan masyarakat, ”ujar Dandim.

Selanjutnya AKBP Juda Nusa Putra,S.I.K Kapolres Lamongan menyampaikan acara ini diselenggarakan untuk menjalin tali silaturrahmi kepada masyarakat, khususnya kepada para mantan napi terroris agar saling terbuka untuk menciptakan rasa aman di wilayah Lamongan dan seluruh Indonesia.

AKBP Juda juga mengajak untuk merubah pandangan masyarakat luas yang mengidentikan bahwa kab.Lamongan sebagai kota terorisme. ”acara ini merupakan pemikiran dan buah hati untuk merangkul dan membangun tali silahturahmi dengan tujuan agar wilayah Lamongan dan seluruh Indonesia aman, saya juga berharap agar teman-teman bisa saling membuka dan saling mengisi untuk merubah citra Lamongan di mata umum yang identik dengan teroris.”ucap Kapolres.

Acara berlangsung dengan hikmat dan penuh kekeluargaan, keakraban juga tampak terlihat ketika diadakan sesitanya jawab antara para mantan napi teroris dengan Dandim 0812 Lamongan dan Kapolres Lamongan. (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Kodim 0805/Ngawi, Subdenpom V/1-2 Ngawi dan Satlantas Polres Ngawi membagikan Bendera Merah Putih  kepada pengendara roda dua dan roda empat yang melintas di sepanjang Jl. Ahmad Yani selatan Alun-Alun Merdeka Kabupaten Ngawi di pimpin langsung oleh Dandim 0805/Ngawi Letkol Inf M. Triyandono.Jum’at(12/8/16)  

Personel yang dilibatkan dalam pembagian Bendera Merah Putih tersebut  antara lain anggota Kodim 0805/Ngawi baik Militer maupun PNS,  anggota Sub Denpom V/1-2 3 orang dipimpin Kapten Cpm Sugiyono dan anggota Satlantas Pores Ngawi

Pada pukul 06.30 Wib Personil Kodim 0805/Ngawi baik Militer maupun PNS  dan anggota yang dilabatkan dalam kegiatan tersebut membagikan Bendera Merah Putih kepada masyarakat pengguna jalan raya di sepanjang Jl Ahmad Yani selatan Alun-Alun Merdeka Kabupaten Ngawi. Pukul 08.00 Wib kegiatan  Pembagian bendera Merah Putih selesai.(andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Keterampilan mengatur Toiletries (benda atau alat yang berhubungan dengan tubuh) di kamar mandi menjadi bahasan utama pada pertemuan  rutin Cabang V Daerah Jalasenastri Armada Timur (Korcab V DJAT) Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) yang digelar di Gedung Gelombang Samudera, Mako Pangkalan TNI AL (Lanal) Malang, Jumat (12/8).

Pertemuan rutin seluruh ketua dan pengurus Cabang dijajaran Korcab V DJAT ini diikuti Cabang I Korcab V Mako Lantamal V, Cabang 7/Lanal Tegal, Cilacap, Cabang 8/Jogyakarta, Cabang 4/Semarang, Cabang 5/Batuporon, Cabang 9/Malang, Cabang 6/Banyuwangi, Cabang 10/Denpasar dan Cabang 2/Denmako Lantamal V.

Tampak hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Ketua Korcab V Daerah Jalasenastri Armada Timur Ny. Ninin Isbandi Andrianto, Seksi Organisasi, Seksi Sosial, Seksi Ekonomi dan Seksi Budaya serta seluruh pengurus Korcab V lainnya.          

Ketua Cabang V DJAT Ny. Ine Rudi Andi Hamzah dalam amanatnya yang dibacakan  Wakil Ketua Korcab V megucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh pengurus dan anggota serta upaya keras panitia penyelenggara pertemuan yang kali ini dilaksanakan Cabang/Malang.

Menurut Ine, sapaan akrab Ketua Cabang V ini,  menjadi kewajiban dan perhatian  bagi kita semua selaku anggota Jalasenastri untuk mewujudkan organisasi Jalasenastri ini menjadi organisasi yang memberi manfaat bagi kesejahteraan keluarga prajurit.

Pertemuan ini lanjutnya, bukan hanya sekedar silaturahim, tapi lebih dari itu pertemuan ini hendaknya menambah nilai positif pengetahuan, keteramplan, hubungan kerja, kekompakan, keharmonisan, keakraban sesama anggota dan keluarga besar di lingkungan kepengurusan Korcab V Daerah Jalasenastri  Armada Timur.          

 “Pada pertemuan kali ini, sengaja diberikan  materi Keterampilan Mengatur Toiletries dan demotrasi merangkai bunga yang disampaikan House Keeper Hotel Ijen Suite Malang Bpk Puguh Dian Wahyudi, semoga pengetahuan ini memberi manfaat bagi kita untuk dipraktekan di rumah maupun di lingkungan kerja,” terangnya.

Kamar mandi lanjut Ine –sapaan akrab Istri Danlantamal V Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah, S.A.P ini- merupakan ruangan kecil yang memiliki fungsi besar dalam sebuah rumah. Kamar Mandi sendiri memiliki tiga fungsi utama yaitu untuk sarana membersihkan diri (mandi), sekresi (melepas hajat) dan relaksasi.

Untuk itu, memerhatikan kebersihan dan kenyamanan kamar mandi sangat penting, meski ukuran kamar mandi tidak besar. Oleh karena itu tips-tips cara dan teknik mengatur toiletries (benda atau alat yang berhubungan dengan tubuh) di kamar mandi dan cara merangkai bunga yang disampaikan narasumber haruslah diperhatikan, agar bisa dimengerti dan difahami sehingga membawa manfaat. (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Satuan ubin banyak digunakan untuk areal pertanian (sawah atau ladang), khususnya di Pulau Jawa dan telah dipakai sejak zaman Hindia Belanda. Ukuran satu ubin menyatakan luas sebesar 14,0625 (3,75 × 3,75) meter persegi, satu bahu adalah 500 ubin.

Satuan ini terutama dipakai untuk mengestimasi hasil atau produksi hasil tanaman pangan, seperti padi atau kedelai. Pada suatu lahan diberi batas yang dinamakan " petak ubinan " (berukuran satu ubin). Hasil panen untuk petak ini diukur terlebih dahulu sebelum dicampur dengan hasil panen yang lain. Hasil pengukuran ini lalu dikonversi menjadi hasil per hektare.

Pada hari Kamis tanggal 11 Agustus 2016 bertempat disawah Bapak Suparno Desa Purisemanding Kecamatan Plandaan Kab.Jombang, Danramil 0814/08 Plandaan Kapten Arh Ribus.S, Babinsa, PPL dan beberapa petani sertapemilik lahan melaksanakan UBINAN padi jenis Ciherang dengan system jajar legowo.

Kegiatan pendampingan pertanian oleh TNI dari Koramil Plandaan mempunyai nilai positif yang dirasakan olehpetani khususnya warga Kecamatan Plandaan, sekarang dengan adanya program pendampingan ini semua lancar, harapan dari Kepala Desa dan warga masyarakat  kegiatan TNI (Babinsa) turun dibidang pertanian ini biar berjalan terus. (andre)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive