KABARPROGRESIF.COM : (Danpasar) Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Denpasar, Lantamal V Letkol Laut (P) Gusti Bagus Oka Tapayasa menghadiri acara Peringatan Hari Jadi Provinsi Bali yang ke-58 dalam Uapacara Bendera di Lapangan Puputan Nita Mandala Renon Denpasar bersama-sama seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Bali, kemarin.
Peringatan Hari Jadi Provinsi Bali yang ke-58 merupakan momentum historis untuk mengenang peristiwa pembentukan Provinsi yang juga disebut sebagai Pulau Dewata ini. Untuk itu Gubernur Bali I Made MangkuPastika mengajak semua komponen masyarakat Bali mengambil makna penting dari perjuangan itu dalam meningkatkan kualitas hidup bermasyarakat. Hal itu disampaikannya ketika menjadi Inspektur Upacara Bendera Peringatan Hari Jadi ke-58 Provinsi Bali di Lapangan Puputan Niti Mandala Renon Denpasar, Minggu kemarin.
Hadir sebgai undangan dalam acara tersebut Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, Ketua DPRD Provinsi Bali Nyoman Adi Wiryatama, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, Kapolda Bali Irjen Pol. Sugeng Priyanto, Ka BNN Provinsi Bali Brigjen Pol. Putu Suastawa, Danrem 163/WSA Kolonel Inf. Nyoman Cantiasa, Danlanud Ngurah Rai Kolonel Pnb. Danet Hendrianto, Para Pejabat di lingkungan Provinsi, SKPD Provinsi Bali, seluruh Bupati se-Bali serta Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama se-Bali dan Gerakan Pramuka Bali.
Dalam sambutannya secara khusus Gubernur juga mengajak jajarannya di pemerintahan untuk menjadikan momen ini dalam mengevaluasi pelaksanaan program pembangunan secara menyeluruh. "Melalui peringatan ini saya ingin mengajak jajaran untuk mengevaluasi program kerjanya, sehingga ke depan pembangunan dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Pastika mengingatkan melalui tema peringatan, yakni "Melalui semangat Hari Jadi ke-58 Provinsi Bali, Kita Kerja Lebih Keras, Cerdas, Berkualitas, Ikhlas dan Tuntas" sebenanrnya mengandung spirit bagi seluruh komponen masyarakat Bali untuk senantiasa memantapkan komitmen dalam mensukseskan pembangunan daerah. Ia juga menyampaikan bahwa Provinsi Bali hingga saat ini telah melaksanakan pembangunan daerah secara konsisten berdasarkan lima prinsip dasar pembangunan yaitu, pro growth, pro poor, pro job, pro environment dan pro culture.
"Filosofi Tri Hita Karana yang adilihung secara konsisten juga tetap menjadi pijakan dalam implementasi detiap kebijakan pembangunan," imbuhnya. Dan dia menegaskan dasar-dasar pembangunan dan filosofi tersebut terus digunakannya dalam mensukseskan program Bali Mandara yang sudah memasuki jilid II ini.
Dalam konteks pembangunan dan pencapaian Provinsi Bali, Pastika juga meminta jajarannya untuk selalu meningkatkan kinerja, berbenah diri dan tidak merasa cepat puas. Meski mendapatka berbagai penghargaan atas prestasi yang telah diraih serta berbagai indikator statistik kemajuan pembangunan , Patika meminta jajaranya tidak cepat puas bahkan semakin serius dalam bekerja demi mengurangi tingkat kemiskinan di Bali. (arf)