Selasa, 16 Agustus 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Sampang) Kasdim 0828/Sampang Mayor Inf Teguh Prastowo memimpin acara Gladi kotor dalam rangka melaksanakan  upacara kenaikan bendera dan  detik - detik proklamasi 17 Agustus 2016 di pendopo Bupati Kabupaten Sampang.

Pelaksanaan Gladi kotor rencana yang akan menjadi Komandan upacara adalah Kapten Arm Gunawan yang saat ini menjadi Komandan Koramil 0828/02 Camplong yang tingginya 178 Cm dan sebagai cadangan Kapten Inf Miftahudin yang juga menjabat sebagai Danramil 0828/04 Torjun.

Penekanan yang di sampaikan oleh Kasdim Mayor Inf Teguh Prastowo bahwa dalam pelaksanaan  Gladi ini jangan pernah main main laksanakan dengan serius dan sungguh sungguh agar mencapai hasil yang maksimal dalam pelaksnaan upacara besok, selain itu juga menekankan agar dapat menjaga kesehatan sehingga dalam pelaksaan sudah siap secara fisik maupun mental dan diharapkan tidak ada yang tumbang karena untuk hidmadnya pelaksanaan upacara.

Gladi kotor ini dilaksanakan secara utuh mulai dari awal laporan perwira upacara oleh Kapten Inf Slamet ke Bupati Sampang Kh.A.Fanan Hasip sampai dengan menyanyikan lagu lagu Kebangsaan yang dibawakan oleh paduan suara dari anak anak sekolah SLTP dan SLTA Sampang.

Pelaksanaan Gladi ini sebagai tolak ukur suksesnya pelaksanaan upacara bendera yang akan dilaksanakan besok pagi pukul 08.30 wib tangga 17 Agustus 2016 di Pendopo Bupati Kabupaten Sampang. (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Bendera Merah Putih ukuran raksasa (30 meter x 60 meter) bakal berkibar di puncak unung Klotok, sebagai bukti semangat patriotisme anak bangsa di bumi Kediri. Bendera tersebut diarak dari depan Kantor Pemkot Kediri hingga menuju ke kawasan goa selomangleng, dan usai istirahat sejenak, bendera tersebut akan dibawa naik ke atas puncak Gunung Klotok dan dikibarkan disana, Senin (15/08/2016).

Walikota Kediri, Abdullah Abubakar, Kasdim Kediri, Mayor Inf Joni Morwantoto (mewakili Dandim Kediri), Wakapolresta Kediri, Kompol Andik Gunawan (mewakili Kapolresta), Kasi Intel Brigif 16/WY, Mayor Inf Samson Siregar, Pasi Intel Yonif 521/DY, Lettu Inf Pery Tuispani, dan Ketua KNPI Kota Kediri, Reza Gunawan, turut menjadi saksi keberangkatan kirap bendera ukuran raksasa tersebut di depan Kantor Pemkot Kediri.

Menurut Mayor Inf Joni Morwantoto (Kasdim), dari ratusan pecinta alam yang terlibat dalam pengibaran bendera di puncak Gunung Klotok tersebut, diantaranya terdapat 8 anggota Kodim 0809/Kediri yang mengikuti acara sakral dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 71 tersebut. Selain itu ,bendera yang berukuran raksasa tersebut akan terlihat jelas oleh seluruh masyarakat Kota Kediri, karena ketinggiannya sangat memungkinkan bisa dilihat semua orang.

Tidak ketinggalan juga, Danramil Kota, Kapten Inf Harmadi, Kapten Inf Priyo Prasodjo, dan Danramil Mojoroto, Kapten Inf Arifin Effendi ikut berjalan kaki bersama-sama ratusan pecinta alam dari berbagai komunitas hingga menuju kawasan goa selomangleng.

Dari keterangan Kapten Inf Arifin Effendi, jumlah pecinta alam  yang berangkat dari Pemkot Kediri menuju goa selomangleng ,akan berkurang ketika akan naik ke puncak Gunung Klotok, karena sebagian besar adalah para simpatisan yang berasal dari berbagai sekolah yang ada di Kota Kediri. Apabila tidak ada hambatan atau hujan turun deras, malam nanti, bendera raksasa tersebut akan bisa berkibar di puncak Gunung Klotok, dan bisa disaksikan seluruh warga Kota Kediri besok pagi. (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Nganjuk) Bertempat di Pendopo Kabupaten Nganjuk Jln. Basuki Rahmat No. 1 Kelurahan Mangundikaran Kec/Kab. Nganjuk telah dilaksanakan upacara  pengukuhan calon  anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Merah Putih (PASKIBRAKA) tahun 2016 Kabupaten Nganjuk  oleh Bupati Nganjuk Drs H Taufiqurrahman beserta Forpimda Kabupaten Nganjuk. Senin (15/8/16)

 Calon  anggota PASKIBRAKA Kabupaten Nganjuk tersebut berjumlah 72 orang (Pria 35 orang dan Wanita 37). Kegiatan upacara pengukuhan dihadiri antara lain  oleh Drs H Taufiqurrahman (Bupati Nganjuk), KH Drs Wakhid Badrus, Mpdl (Wakil Bupati Nganjuk), Forpimda Kabupaten Nganjuk, Sekda Nganjuk Agus Wahyudi, Kepala SKPD Nganjuk, Camat se-Kabupaten Nganjuk, Kepala Kelurahanl se-Kabupaten Nganjuk, Orang tua anggota Paskibraka dan calon anggota Paskibraka.

Bupati Nganjuk Drs H Taufiqurrahman dalam sambutannya yang intinya  mengucapkan Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat dan hidayahnya kita semua masih diberi kenikmatan iman dan kesehatan serta kesempatan sehingga kita dapat hadir pada acara pengukuhan calon anggota Paskibraka Kab. Nganjuk. Seperti yang kita ketahui bahwa setiap tanggal 17 Agustus Bangsa kita dari Sabang sampai Merauke, dari tingkat Propinsi sampai dengan Kabupaten/Kota diwajibkan melaksanakan upacara peringatan detik-detik Proklamasi ke 71 tahun 2016 dengan tema  “Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Kita Dukung Suksesi Kepemimpinan Nasional Hasil Pemilu 2016 Demi Kelanjutan Pembangunan Menuju Indonesia yang Makin Maju dan Sejahtera”. Indonesia memiliki ragam budaya dan ragam kepentingan, hal ini menimbulkan tumbuhnya berbagai  macam organisasi Politik dan berbagai macam suku, dengan tema diatas diharapkan kita tetap saling menghormati dan saling menghargai agar stabilitas politik tetap terjaga karena stabilitas politik yang baik akan mempengaruhi stabilitas ekonomi. Pasukan pengibar Bendera Pusaka kami berharap jadilah Pemuda yang gemar  bekerja keras, kreatif, inovatif dan berakhlak mulia untuk mencapai kemajuan bersama  bagi Bangsa dan Negara serta  tetap berkomitmen menjaga keutuhan NKRI. Kami Ucapkan terima kasih  kepada Panitia dan Pelatih  yang telah bekerja keras mulai dari seleksi hingga terpilihnya 72 orang siswa siswi terbaik dari SMA/SMK/MA yang ada di Kab. Nganjuk. Kepada orang tua/wali dan siswa siswi saya mengucapkan selamat atas terpilihnya menjadi anggota Paskibraka Kab. Nganjuk dan kalian harus bangga karena dipundak kalian kelak kepemimpinan Bangsa akan dilanjutkan. Ucap Drs H Taufiqurrahman

Setelah  selesai Upacara pengukuhan Paskibraka Bupati Nganjuk meninggalkan tempat upacara selanjutnya memberikan ucapan selamat kepada anggota Paskibraka dilanjutkan Ramah tamah dan foto bersama. Pukul 20.30 Wib kegiatan upacara  pengukuhan calon  anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Merah Putih (PASKIBRAKA) tahun 2016 Kab. Nganjuk selesai.(andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Saat Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya memperpanjang masa penahanan La Nyalla Mattalitti tersangka kasus korupsi dana hibah Kadin Jatim, para pengacara La Nyalla mengabarkan bahwa La Nyalla sakit.

“Kuasa hukumnya memberitahu ke kami bahwa La Nyalla kondisinya sakit. Namun kami sarankan agar kuasa hukumnya melaporkan hal itu ke dokter Rutan Salemba cabang Kejagung,” ujar Didik Farkhan, kepala Kejari Surabaya, saat ditemui diruang kerjanya.

Saat ditanya perihal La Nyalla sakit apa, Didik mengaku belum bisa memastikannya. Hanya saja Didik enggan langsung mempercayai kabar tersebut begitu saja, hingga akhirnya dirinya menyarankan agar kuasa hukumnya berkordinasi dengan dokter rutan,” katanya.

"Atas dasar kabar tersebut, kami juga memutuskan untuk menunda pelimpahan berkas perkara La Nyalla ke Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat,” terangnya.

Seperti diketahui, La Nyalla ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi dana hibah Kadin Jatim untuk pembelian saham perdana (IPO) Bank Jatim sebesar Rp 5 miliar pada tahun 2012 lalu. Selama ditetapkan sebagai tersangka, La Nyalla kabur ke Singapura, hingga akhirnya tertangkap dan dideportasi ke Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, ketua PP Surabaya, Bajo Suherman menyatakan bahwa kejaksaan telah melanggar HAM (hak asasi manusia).

"Seharusnya bapak La Nyalla segera dibebaskan dari tahanan karena sakit. Orang sakit kok ditahan, itu tidak ber-peri-kemanusiaan", ujarnya.

Lebih lanjut, ketua Perkumpulan Pemuda Surabaya itu menyatakan bahwa selain melanggar HAM, kejaksaan juga tidak menghormati lembaga tinggi negara, yakni Mahkamah Agung (MA).

"Sudah tahu bahwa bapak La Nyalla itu keponakan ketua MA, harusnya segera dibebaskan. Apalagi bapak Hatta Ali ketua MA sudah pernah menyatakan di media, bahwa bapak La Nyalla adalah keponakan beliau. Bahkan ketua MA menyatakan bahwa bapak La Nyalla merupakan keponakan langsung dari beliau", ujarnya.

"Dan juga, berdasar keterangan para pengacara bapak La Nyalla pada media, bahwa selama diperiksa oleh kejaksaan bapak La Nyalla bungkam dan  sama sekali tidak mau menjawab serta tidak mau memberi keterangan, kecuali pertanyaan tentang identitas dirinya" tambahnya.

"Meski ada alat bukti maupun keterangan dari para saksi, tetapi karena tidak ada pengakuan dari bapak La Nyalla sebagai tersangka, maka pengusutan harus dihentikan dan kasus dinyatakan selesai", kata Bajo.

"Berdasar itu semua, maka bapak La Nyalla Mattalitti harus segera dibebaskan. Percuma saja kejaksaan nekat mengusut kasus itu dan membawanya ke persidangan di pengadilan tipikor. Karena pasti akan dikalahkan oleh hakim yang pasti kompak menjaga kehormatan ketua MA sebagai pimpinan tertinggi lembaga peradilan. Apalagi dalam kasus itu sama sekali tidak ada pengakuan dari bapak La Nyalla. Maka sikap kejaksaan yang membawa kasus ini ke pengadilan tipikor adalah langkah yang cacat hukum", pungkasnya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Jelang HUT Kemerdekaan RI ke 71, Sebanyak 7.328 napi di lapas dan rutan sejatim mendapat remisi. Rinciannya, remisi umum I sebanyak 6.878 orang dan masih menjalani sisa hukuman. Sedangkan remisi umum II 450 napi yang pada 17 Agustus bebas atau telah habis masa pidananya.

Sementara napi wanita yang mendapat remisi sebanyak 327 orang dengan rincian remisi umum I sebanyak 308 dan remisi umum II sebanyak 19 orang. Napi anak yang mendapat remisi sebanyak 93, dengan rincian remisi umum I sebanyak 87 anak dan remisi umum II sebanyak 6 anak.

Di wilayah Jawa Timur terdapat 38 lapas dan rutan serta satu Pemasyarakatan Militer. Dengan jumlah warga binaan sebanyak 19.445 orang. Dengan rincian narapidana sebanyak 11.100 orang sedangkan tahanan sebanyak 8.345 orang.

Pemberian remisi ini diserahkan secara terpusat di Lapas Kelas I Surabaya di Porong. Yang dihadiri Wagub Jatim Saifulah Yusuf, Kakanwil KemenkumHAM Jatim Budi Sulaksana, Kalapas Porong Prasetyo.

"Hari ini telah diserahkan secara simbolis penyerahan remisi para warga binaan di Lapas dan Rutan seluruh Jawa Timur oleh bapak Wagub Jatim Saifullah Yusuf," kata Kakanwil KemenkumHAM Jatim, Budi Sulaksana kepada wartawan usai penyerahan remisi di Lapas Kelas I Surabaya di Porong, Selasa (16/8/2016).

Budi Sulaksana menuturkan, para warga binaan atau narapidana mendapat remisi paling banyak sekitar 6 bulan dan paling sedikit 1 bulan. Sementara yang belum mendapat remisi yakni napi narkoba, teroris.

Sementara Kalapas Kelas I Surabaya di Porong, Prasetyo menyatakan pihaknya memberikan remisi 417 napi dan 7 napi bebas masa pidananya.

"Semua napi yang menempati lapas kelas I Surabaya di Porong ini hampir semuanya kami ajukan untuk mendapat remisi, namun ada beberapa yang remisinya itu belum turun," pungkasnya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Salahuddin Wahid (Gus Solah) menyatakan DKI Jakarta membutuhkan sosok pemimpin yang tak bermasalah. Gubernur DKI Jakarta ke depan harus bisa menuntaskan masalah.

"Kita ingin Gubernur yang tidak memenuhi masalah, Jadi kalau ke depannya yang bisa menuntaskan berbagai masalah," ungkap Gus Solah di Kantor ECONIT, Tebet barat dalam IV no 7, Jakarta Selatan, Senin (15/8/2016).

Gus Solah mengungkapkan, di masa kepemimpinan saat ini, Jakarta telah melakukan berbagai perubahan yang tidak seharusnya dilakukan oleh seorang pemimpin.

"Beberapa hal yang membuat saya kaget seperti soal lahan. Pemprov DKI membeli lahan sendiri. Tidak hanya satu, ada juga hal lagi yang lain, ini kan seharusnya tidak terjadi," tandasnya.

Adik kandung Presiden Indonesia keempat ini menyebut, Jakarta membutuhkan sosok pemimpin yang tidak melakukan segala hal dengan kekerasan. Gus Solah menilai, selama ini Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memimpin dengan sikap yang kasar.

"Saya harap ke depan Gubernur-nya memperhatikan hal ini (kepentingan masyarakat). Itu harus betul-betul diperhatikan," jelas dia.

"Saya lihat ditelevisi, ada ibu yang disebut maling, dimaki-maki, kasar sekali," tambahnya. (*/arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Pekan depan nama Komjen Budi Gunawan (BG) dikabarkan akan diajukan ke Komisi I DPR untuk mengikuti fit and proper test sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menggantikan Sutiyoso.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengatakan, tampilnya jenderal polisi memimpin BIN bukanlah hal baru. Sebelumnya BIN juga pernah dipimpin mantan Kapolri Sutanto.

"Tampilnya BG memimpin BIN diharapkan bisa bersinergi dalam membentengi keamanan dan pertahanan," kata Neta, Minggu (14/8/2016).

Ada sejumlah pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan BG jika nantinya terpilih menjadi Kepala BIN. Diantaranya kasus terorisme, narkoba, perdagangan manusia, pencurian ikan, hingga penyelundupan.

Menurut Neta, persoalan-persoalan tersebut di atas harus segera diselesaikan karena melemahkan posisi Indonesia.

Melalui jaringan luas di bidang sosial, politik, dan kemasyarakatan, Neta optimis bisa menjadi modal utama bagi BG untuk memimpin BIN.

"Melalui jaringan luas yang dimilikinya diharapkan BG bisa memperkuat BIN dan membuat jaringan intelijen Indonesia kian profesional," ucap Neta. (*/arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Anggota Muda Gerakan Pramuka tidak hanya penting bagi dirinya sendiri, namun sangat membantu bagi kemajuan bangsa dan negaranya. Sebab, anggota Gerakan Pramuka memiliki peranan yang sangat luar biasa dimasa depan nantinya, kelak akan menjadi generasi penerus sebagai pemimpin termasuk sebagai Kepala Keluarga.

Saat menjadi bagian dari kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara guna mewujudkan masa depan yang diimpikan oleh segenap lapisan masyarakat, yaitu mewujudkan masyarakat yang sejahtera, berkeadilan sosial dan turut menjaga ketertiban dunia. Untuk itu, Gerakan Pramuka harus bisa menciptakan generasi emas menuju masa depan yang lebih baik serta maju.

Demikian seperti disampaikan oleh Bupati Bojonegoro, Drs. H. Suyoto, M. Si.,  dalam sambutannya dihadapan lebih kurang 15 ribu peserta dan tamu undangan pada Upacara memperingati Hari Pramuka ke- 55, di Alun-alun Kabupaten Bojonegoro, Minggu (14/8).

Lebih lanjut, Bupati yang akrab disapa Kang Yoto, menambahkan sebagai anggota Pramuka agar menjadi sebuah jembatan, dimana jembatan tersebut harus dibangun oleh seluruh anak-anak Indonesia dan Bojonegoro.

"Tekadkan dalam hati, bahwa sayalah sang pembangun. Sehingga, jembatan itu nantinya bisa menghadirkan masa depan Indonesia yang baik" pesannya. Selain itu juga, masih menurut Kang Yoto, bahwa pentingnya menaruh hormat kepada kaum tua sebagai kaum yang terdahulu yang  telah menciptakan pondasi yang baik.

"Generasi muda Bojonegoro, generasi emas Bojonegoro harus berani mengambil tanggungjawab menuju Indonesia emas. Membangun mimpi ini harus ditopang dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik" tandas Kang Yoto menambahkan. (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Gladi bersih kolone senjata gabungan Kodim 0809/Kediri, Polresta Kediri dan Satpol PP Kota Kediri dilakukan hari ini di lapangan Makodim Kediri dan langsung dibawah pengawasan Pasi Ops Kodim Kediri, Kapten Arm Nur Solikin, selasa (16/08/2016).

Menurut Kapten Arm Nur Solikin, persiapan matang sudah dijalani, usai tim kolone senjata ini berlatih 3 kali dalam sepekan dan sudah berlangsung 3 pekan yang lalu. Deadline untuk menjawab keraguan masalah kekompakan dan keserasian, terjawab sudah, usai mereka menjalani latihan rutin secara bersama-sama

Sesuai rencana, kolone senjata akan dipertontonkan dihadapan masyarakat pada saat upacara detik-detik proklamasi yang akan berlangsung di Stadion Brawijaya besok, sekaligus menjadi atraksi tambahan selain pertunjukan marching band dan kendaran hias yang mengelilingi jalur atletik. Disamping itu, kolone senjata gabungan ini juga merupakan tradisi turun temurun yang tidak boleh absen sekalipun, karena kegiatan ini juga dijadikan sarana komunikasi lintas institusi.

Pabung Kodim Kediri, Kapten Inf Puguh Jatmiko selaku penanggungjawab kolone senjata gabungan ini menuturkan, persiapan terakhir ini harus dijadikan dasar bagaimana pelaksanaannya besok, dan apa kekurangan yang perlu dicermati untuk segera diperbaiki. Apalagi atraksi ini tidak sendirian, karena masih ada atraksi atau pertunjukan lain yang dipertontonkan, dan atraksi kolone senjata ini tidak boleh tampil mengecewakan.

Kepala Satpol PP Kota Kediri, Ali Mukhlis mengatakan, dirinya yakin anggotanya yang tergabung dalam tim kolone senjata akan tampil all out dan tidak akan mengecewakan Walikota Kediri ,Dandim Kediri, dan Kapolresta Kediri pada khususnya dan publik Kediri pada umumnya. (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Pagi yang cerah di Kediri, jelang satu hari sebelum berlangsungnya peringatan HUT Kemerdekaan RI yang bertepatan pada 17 agustus 2016 besok hari, Kodim 0809/Kediri bersama Polres dan Polresta Kediri ,melakukan Karya Bakti di 2 lokasi yang berbeda secara serentak ,yaitu TMP Joyoboyo yang berada di Kota Kediri dan TMP Chanda Birawa yang berada di Kabupaten Kediri, selasa (16/08/2016).

Danramil Kota, Kapten Inf Harmadi bersama Kapolsek Kota, Kompol Hariyanto mengawasi Karya Bakti di TMP Joyoboyo, sedangkan Danramil Pare, Kapten Arh Ajir bersama Kapolsek Pare, AKP Saiful Alam mengawasi Karya Bakti di TMP Chanda Birawa, dan fokus karya bakti di 2 lokasi yang berbeda tersebut ,adalah pengecatan ulang, pembersihan dan perbaikan skala kecil.

Dari keterangan Peltu Darsono (Staf Ter Kodim Kediri), yang turut membantu pengawasan di TMP Chanda Birawa, jumlah anggota Kodim Kediri yang diturunkan sebanyak 100 orang, yang terdiri dari Koramil 11/Pare, Koramil 12/Gurah, Koramil 13/Kepung, Koramil 15/Kandangan, Koramil 18/Plemahan dan Koramil 19/Pagu, sedangkan dari Polres Kediri menurunkan 30 orang.

Dari keterangan Peltu M.Sofyan (Staf Pers Kodim Kediri), yang turut membantu pengawasan di TMP Joyoboyo, jumlah anggota Kodim Kediri yang diturunkan sebanyak 100 orang, yang terdiri dari Koramil 01/Kota, Koramil 02/Pesantren, Koramil 03/Mojoroto, Koramil 04/Ngasem, Koramil 05/Grogol dan Koramil 06/Mojo, sedangkan dari Polresta Kediri menurunkan 30 orang.

Menurut Pasi Ter Kodim Kediri, Kapten Inf Suliyono, kegiatan karya bakti tersebut sudah menjadi tradisi rutin dari tahun ke tahun, bahkan telah menjadi agenda resmi jelang berlangsungnya peringatan HUT RI Kemerdekaan RI. (andre)

Senin, 15 Agustus 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Archandra Tahar, yang diberhentikan dengan hormat oleh Presiden Joko Widodo.

Hal itu diungkapkan Menteri Sekretaris Negara Pratikno dalam jumpa persnya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/8/2016). Keputusan Presiden Jokowi itu menyikapi pertanyaan publik soal status kewarganegaraan Menteri ESDM Archandra Tahar.

"Setelah memperoleh informasi dari berbagai sumber, Presiden memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat saudara Archandra Tahar dari posisinya sebagai Menteri ESDM, dan menunjuk saudara Luhut Binsar Pandjaitan -Menko Bidang Maritim sebagai pelaksana tugas wewenang tanggungjawab Menteri ESDM sampai dengan diangkatnya Menteri ESDM definitif," ucap Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Menurut Pratikno, keputusan presiden Jokowi ini efektif diberlakukan mulai Selasa pagi (16/7/2016).

Arcandra diduga memiliki kewarganegaraan ganda, yaitu Indonesia dan Amerika Serikat. Kasus inilah yang menimbulkan polemik di tengah masyarakat. Sejumlah pihak mendesak Presiden Jokowi segera mencopot Archandra. (*/arf))



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Presiden Joko Widodo mengambil sikap tegas mengenai polemik status kewarganegaraan dari  Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar.

Presiden Joko Widodo melalui Menteri Sekrtaris Negara Pratikno mengumumkan pemberhentian secara terhormat Arcandra Tahar sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Menyikapi pertanyaan public mengenai status kewarganegaraan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar, setelah memperoleh informasi dari berbagai sumber, maka Presiden memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM,” kata Menteri Sekrtaris Negara Pratikno, dalam keterangan pers di Istana Presiden, Senin (15/8/2016).

Selanjutnya, Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Koordinator bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan sebagai Plt Menteri ESDM.

“Menunjuk Luhut Binsar Panjaitan yang merupakan Menko Maritim sebagai Plt Menteri ESDM sampai diangkat Menteri ESDM yang defenitif. Efektif diberhetikan mulai besok (Selasa) karena ditetapkan malam ini,” ujarnya.

Pratikno enggan memberikan penjelasan lebih detail.  “Saya rasa semua jelas ya malam ini. Untuk lebih jelasnya, akan di elaborasi di lain waktu dan proses masih berlanjut,” tegasnya. (*/arf))

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive