Sabtu, 20 Agustus 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Sebagai upaya untuk meningkatkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan dikalangan masyarakat, juga dalam rangka memperingati ke- 71 tahun Hari Kemerdekaan Republuk Indonesia. Pemerintah Desa (Pemdes) Kapas, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengadakan berbagai macam lomba untuk merayakan Hari Kemerdekaan itu.

Seperti halnya pada Kamis (18/8) malam tadi, Pemerintah Desa (Pemdes) Kapas menggelar lomba Cerdas Cermat Peningkatan Wawasan Kebangsaan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke- 71.

Lomba Cerdas Cermat Peningkatan Wawasan Kebangsaan yang berlangsung di Balai Desa Kapas itu, dibuka oleh Danramil 0813-02/Kapas, Kapten Inf Tanuri, dan diikuti oleh 10 peserta perwakilan dari RT se- Desa Kapas.

Dalam sambutannya, Danramil 0813-02/Kapas, Kapten Inf Tanuri, mengatakan bahwa lomba tersebut digelar selama tiga hari, yaitu mulai tanggal 18 sampai dengan 20 Agustus 2016.                    "Lomba ini diadakan dengan tujuan untuk membangun dan meningkatkan wawasan kebangsaan, dengan harapan anak-anak bisa bangga terhadap bangsa Indonesia" ujarnya.

Menurut Kapten Inf Tanuri, bahwa tidak hanya rasa bangga saja yang harus ditingkatkan, namun bagaimana kita bisa membawa dan mencintai bangsa ini.

"Jangan hanya cinta saja, tetapi rasa cinta itu juga harus bisa ditunjukkan dengan rasa bagaimana kita melakukan pembinaan, perawatan dan bagaimana kita melastarikannya" tegasnya.     

Pasalnya, perlombaan tersebut diadakan untuk mencari bagaimana anak-anak dapat menggali apa yang di dalam kebangsaan. Sehingga, akan tumbuh jiwa nasionalismenya. Sebab, ia melihat ada penurunan terhadap pemahaman kebangsaan itu dari tahun ke tahun.

"Untuk itu, kedepannya acara seperti ini memang perlu untuk terus dilakukan. Sehingga, diperlukan peran dari semua pihak untuk turut andil dalam kegiatan semacam ini. Mengingat pemahaman tentang wawasan kebangsaan untuk saat ini telah luntur" pungkas Danramil 0813-02/Kapas, Kapten Inf Tanuri.(andre))



KABARPROGRESIF.COM : (Ponorogo) Bertempat di Alon-Alon Kabupaten Ponorogo telah dilaksanakan Apel Gelar pasukan dan brifing pengamanan tamu VVIP dan Kunjungan Kerja Wakil Presiden RI dalam rangka HAUL Pondok Modern Darussalam Gontor ke-90, Sujud syukur dan Peresmian Gedung terpadu Universitas Darussalam (Unida)  yang dipimpin langsung oleh Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Piek Budyakto selaku Dan Satgas Pamwil Kunker RI 2. Jum’at(19/8/16)

1Asops Kasdam V/Brawijaya Kolonel Inf Washington S., Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Piek Budyakto, Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf Slamet Sarjianto, SE., Dandim 0803/Madiun Letkol Inf R. Fikri., Dandim 0804/Magetan Letkol Inf Erwin R,  Dandenkesyah Madiun dr. Andri, SPB., Danden Intel Dam V/Brawijaya Letkol Inf Davi Darma Putra, Kapolres Ponorogo AKBP Harun Yuni Aprin, SH.,SIK. M.Hum., Plh. Kaden C Brimob Madiun AKBP Sugeng Prayitno, Kasi Intel Rem 081/DSJ Letkol Inf A. Irianto, Pasi Ops Rem 081/DSJ Mayor Inf Made Agusto, Pasi Ops Dim 0802/Ponorogo Kapten Inf A. Yudho,  Perwira, Bintara dan tamtama jajaran Rem 081/DSJ,  Anggota jajaran Polres Ponorogo dan anggota Kaden Brimob Madiun,  Anggota Yonif 511/DY, Yonif Raider 500/Sikatan dan Anggota Yonif 516/CY.

Apel gelar tersebut diikuti tersebut diikuti beberapa satuan yang terlibat dalam pengamanan kunjungan Kerja Wakil Presiden Republik Indonesia ke Pondok Pesantren Modern Darusalam Gontor diantaranya dari Yonif Raider 500/Sikatan, Yonif 511/DY, Yonif 516/CY, Kodim 0802/Ponorogo, Kodim 0803/Madiun, Kodim 0804/Magetan, Kodim 0806/Trenggalek, Polres Ponorogo., Den Bimob Madiun, Satgas Pamtup (Den Intel Dam V/Brarijaya, Tim Intel Rem 081/DSJ, anggota Unit Intel Dim 0803, 0804, 0805 dan 0806 dan Tim Jihandak Zipur 5.

Pada pukul 08.30 Wib. Apel gelar Pasukan selesai dilanjutkan pengarahan Danrem 081/DSJ kepada Komandan Kompi masing-masing Satgas PAM di Paseban Aloon-aloon Kabupaten Ponorogo serta dilanjutkan dengan gelar Pasukan.(andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-71 di Kecamatan Widangdiwarnai dengan sosio drama kolosal Saka Wira kartika yang dilaksanakan di lapangan Widang,Rabu  (17/8/2016).

Sebelum dimulainya Upacara Peringatan HUT-71 RI, ditampilkan drama perjuangan para pejuang kemerdekaan yang dilaksanakan oleh Saka Wira Kartika siswa siswi SMAN 1 danSMKN 1 Widang yang dibina oleh Koramil 0811/08 Widang Kapten Arm Sutomo beserta Bati Wanwil dan Babinsa.

Pentas Drama Kolosal ini mengisahkan tentang Perjuangan Bangsa Indonesia untuk mencapaidan meraih Kemerdekaan dengan penuh pengorbanan harta, jiwa dan raga serta cucurankeringat darah dan air mata para pejuang bangsa, dan pada akhirnya kemerdekaan tercapaidengan di Proklamasikannya Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, TujuhPuluh Satu Tahun yang lalu dengan dikibarkannya Sang Saka Merah Putih  di iringi laguKebangsaan Indonesia Raya.

Dengan pentas Drama Kolosal ini di harapkan dapat mengingatkan kita semua akan jasa para pejuang pahlawan bangsa yang telah berjuang demi kemerdekaan Republik Indonesia yang merupakan harapan dan cita- cita seluruh bangsa Indonesia dengan demikian kita sebagaipenerus harus mampu berbuat, bertindak dan berkarya untuk mewujudkan kemerdekaan yang sesungguhnya.

Sebagai Inspektur Upacara Kapolsek AKP Drs. H. Nur Khozin  Komandan Upacara Brigadir Kasnur dan pembacaan naskah Proklamasi dibacakan Brigadir Jarot Sutomo.

Dalam sambutannya AKP Drs. H. Nur Khozin menyampaikan dihari kemerdekaan RI, dengansemangat perjuangan mari bersama-sama membangun Negeri yang adil Makmur dan sejahtera.

Para tamu undangan dan peserta upacara tertegun serta meneteskan air mata ketikapertunjukan itu dimulai sampai akhir pertunjukan. Drama kolosal itu menampilkan ceritaperjuangan para pejuang Republik Indonesia dalam mempertahankan dan membela Tanah air Indonesia.

Acara ini dihadiri oleh Danramil 0811/08 Widang Kapten Arm Sutomo, Camat Widang, Kapolsek Widang AKP Drs. H. Nur Khozin dan Kades dan Sekdes Se Kecamatan Widang. (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Sampang) Keberadaan Babinsa dan Babinkamtibmas ditengah-tengah masyarakat sangatlah diperlukan, karena keberadaan Babinsa dan Babinkamtibmas bisa menjadi sarana Badan pengumpul Keterangan segala permasalahan yang ada di desa binaannya.

Babinsa harus dekat dengan masyarakat karena dengan demikian segala permasalahan yang terjadi di desa bisa dengan segera di selesaikan dengan cepat sehingga tidak menjadi masalah yang semakin besar sehingga tidak mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban di masyarakat.

Hal ini merupakan usaha cegah dini segala permasalahan di masyarakat. Seperti yang terjadi di desa Tadan Kecamatan Camplong pada hari Kamis tanggal 18 Agustus 2016 telah terjadi aksi masa yang memblokir usaha pengurukan tanah salah satu warga, permasalahan ini di picu pembagian tanah urug antar kelompok pengelola tanah urug.

Pada kejadian tersebut Babinsa dan Babinkamtibmas berhasil mendamaikan aksi masa dengan memberikan penjelasan dan arahan kepada masing-masing kelompok untuk menyelesaikan segala permasalahan dengan jalan musyawarah, karena kelompok masa ini juga masih merupakan masyarakat dalam satu desa yang sama, apalah artinya gara-gara masalah seperti ini akan mengakibatkan permasalahan antar warga yang sama-sama satu desa.

Demikian penuturan Babinsa Tadan Serda Saeful kepada masyarakat. Dengan penyampaian demikian akhirnya permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan damai dan tidak terjadi hal-hal yang diinginkan, dan masing-masing kelompok berdamai.

Inilah yang kita harapka semua segala permasalahan hendaknya diselesaikan dengan musyawarah yang merupakan ciri dan budaya masyarakat Indonesia. (andre)

resepsi kenegaraan


KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Inf M. Herry Subagyo, turut menghadiri Resepsi Kenegaraan dalam rangka memperingati ke- 71 Hari Proklamsi Kemerdekaan Republik Indonesia, yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, di obyek wisata Go Fun, Jalan Veteran, Rabu (17/8).

Acara Resepsi Kenegaraan dilakukan juga sekaligus dalam rangka Pembukaan Wahana Wisata Bermain untuk anak oleh Bupati Bojonegoro, Suyoto, dan dihadiri oleh Forpimda, Ketua DPRD, Hj. Mitro ‘atin, Wakil Bupati, Setyo Hartono, anggota DPR-RI, Komisaris Wisata Go Fun, Tokoh Agama, Pebisnis, Tokoh Politik, Danramil jajarah Kodim 0813 Bojonegoro, para Pensiunan, Akademisi, Anggota Paskibraka Kabupaten Bojonegoro 2016 serta sejumlah anak-anak Yatim.

Diawali dengan penampilan tari Barongsai dan beberapa tarian tradisional, acara dilanjutkan dengan penekanan tombol sirine secara bersama-sama oleh Bupati Bojonegoro, Suyoto, dan pejabat Forpimda lainya.

Dalam sambutannya, Bupati Bojonegoro, Suyoto, menyampaikan dalam mengisi kemerdekaan ini dia mengajak kepada semua lapisan masyarakat untuk memaknainya dengan mencerdaskan anak bangsa dengan menumbuhkembangkan karakter melalui pendidikan formal dan non formal.

“Salah saatunnya, menghargai usaha para anggota Paskibra ini yang turut mensukseskan peringatan HUT RI hari ini. Dan malam mini kita dukung para investor yang akan mengembangkan bisnisnya di Bojonegoro, untuk menumbuhkan perekonomian rakyat” ujarnya.

Untuk itu, lanjut Bupati Bojonegoro, Suyoto, menegaskan dalam mengisi kemerdekaan ini berbagai cara bisa kita lakukan. Diantaranya dengan mewujudkan Tiga Pilar, Politik, Budaya, Ekonomi dan lainya. “Pada kesempatan ini, kita bisa berkumpul dengan ratuisan orang dari berbagai latar belakang. Untuk menyatukan maksud menjadikan wong Jonegoro yang mampu melampaui batas” tegasnya.

Menurutnya, jadikan Politik sebagai wadah untuk menampung aspirasi guna menorehkan suatu perubahan. Sedangkan jadikan budaya sebagai media untuk menyampaikan aspirasi dan perubahan itu. “Selain itu, sesuai misi kita yaitu menarik banyak investor untuk menanamkan sahamnya di Bojonegoro sebagai awal transformasi dalam sektor ekonomi, untuk sarana pemerataan kesejahteraan” tandasnya. (ande)

Kamis, 18 Agustus 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Nasib sial menimpa Agus Amirudin Sahada, penjaga tanah yang berlokasi di Jalan Buntaran Kelurahan Manukan Wetan Surabaya. Warga Jalan Tandes Lor II Surabaya itu kini harus berurusan dengan hukum lantaran dirinya digugat ganti rugi Rp 250 juta oleh Sugiarto, seseorang yang mengklaim sebagai pemilik tanah tersebut.

Meskipun mengetahui bahwa Agus hanya lah penjaga tanah, namun Sugiarto tak mau ambil pusing. Melalui kuasa hukumnya, Sugiarto menggugat Agus sebesar Rp 250 juta, dihitung sejak tahun 2012. Tak hanya itu, Agus juga terancam bakal didenda kerugian (dwangsom) sebesar Rp 1 juta perhari, bila gugatan penggugat dikabulkan majelis hakim yang diketuai Zaenuri, SH,MH.

Belum cukup sampai disitu, tempat tinggal Agus pun terancam akan disita lantaran menjadi objek jaminan pembayaran, jika gugatan penggugat dikabulkan.

"Gugatannya Obscuur Libel atau kabur karena sebenarnya pemilik tanahnya bukan Agus, melainkan Iksan," ujar Hasonangan Hutabarat, kuasa hukum Agus di Pengadilan Negeri Surabaya, Senin (18/8/2016).

Menurutnya, kepemilikan tanah yang diperoleh Sugiarto sangat janggal. Pasalnya lahan yang dijaga Agus tidak pernah dijual.

"Tapi muncul jual-beli yang ditanda tangani di kantor Notaris Olivia Sherline Wiratmo. Ini sungguh aneh padahal 2013 Sugiarto juga pernah menggugat pihak lain, tapi jual beli itu tidak dimunculkan. Sekarang perkaranya masih dalam proses kasasi, tapi dia malah menggugat klien saya yang notabenenya tidak ada kaitannya tentang kepemilikan," jelasnya.

"Ironisnya lagi, Pengacara Penggugat yakni Taufik, dahulu dalam tingkat banding dalam  perkara no 478/pdt.G/2013 dengan perkara yang sekarang  no. 239/pdtG./2016 yang masih  berjalan di MA (kasasi) adalah sama. Artinya dulu kuasa penggugat banding, sekarang kuasa dari sugiarto menggugat klienya sendiri yg bernama Zainuri ( tergugat III),"sambung Hasonangan dengan membeberkan beberapa bukti perkara ini.

Sementara itu dalam persidangan, majelis hakim yang diketuai Zaenuri akan melakukan sidang pemeriksaan setempat (PS) atas tanah yang dijaga Agus.

"Kita akan PS, pelaksanaannya pada 26 Agustus pekan depan," katanya di saat memimpin sidang.

Endi Suhadi, anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya yang menjadi saksi di persidangan menjelaskan bahwa sengketa  objek tanah tersebut pernah menjadi pembahasan di Komisi C.

"Sudah pernah hearing dan hasilnya meminta pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Surabaya untuk melakukan pengukuran ulang. Bahkan saat itu BPN berjanji akan melaksanakan pengembalian batas sesuai dengan prosedur yg berlaku" terang Endi dalam persidangan.

Dipihak lain usai sidang, M Taufik, kuasa hukum Sugiarto membenarkan bahwa Agus merupakan pihak tergugat pertama.

"Karena tidak mau meninggalkan tanah itu, maka Agus kami gugat," terangnya.

Menurutnya, dua lahan seluas 8500 meter persegi dan 6000 meter persegi dibeli dari ahli waris Iksan yakni Jasmani (tergugat II) dan Zaenuri (tergugat III). "Jual beli itu dilakukan di kantor Notaris Olivia dan Justiana," kata Taufik. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Irwanto dan Samsul Anang, Dua terdakwa kasus perusakan rumah dinas (rumdis) Kajati Jatim bernasib mujur. Pasalnya, majelis hakim yang diketuai Harijanto hanya menghukum keduanya dengan pidana penjara selama 10 bulan penjara.

Vonis tersebut lebih ringan dari  tuntutan Kejari Surabaya, yang sebelumnya menuntut kedua anggota Pemuda Pancasila (PP) dengan hukuman 2 tahun penjara.

Dalam amar putusan yang dibacakan diruang Kartika PN Surabaya, Senin (18/8/2016), Hakim Harijanto menerangkan, hukuman yang dijatuhkan tersebut bukanlah bersifat untuk balas dendam, melainkan untuk menjadikan pembelajaran dan efek jera bagi kedua terdakwa.

"Kalian dinyatakan terbukti bersalah, dan kami menjatuhkan hukuman 10 bulan penjara, sekarang tergantung saudara, mau menerima atau banding, silagkan rundingkan drngan penasehat hukum Saudara,"ucap Hakim Harijanto pada kedua terdakwa.

Selanjutnya kedua terdakwa pun berdiri dari kursi pesakitan dan selanjutnya menghampir penasehat hukumnya, yakni Dedi Darmawan. Hasil rundingan itu menyepakati, jika kedua terdakwa belum bersikap menerima putusan hakim

"Pikir-pikir pak hakim,"ucap kedua terdakwa secara bergantian.

Senada dengan kedua terdakwa, Ali Prakoso selaku Jaksa Penuntut Umum (JPU) perkara ini. Jaksa yang bertugas di Kejari Surabaya ini juga belum bersikap tegas, kendati vonis yang dijatuhkan hakim  melebihi dari 2/3 tuntutannya.

"Kami juga pikir-pikir majelis,"kata Jaksa Ali Prakoso saat ditanya Hakim.

Untuk diketahui, kasus perusakan rumah dinas Kepala Kejati Jatim ini terjadi 18 Maret lalu. Saat itu, salah satu organisasi kepemudaaan di Surabaya tengah berdemo menolak penetapan tersangka La Nyalla Mattalitti oleh Kejati Jatim.

Dalam demo itu, kedua terdakwa yang merupakan anggota ormas kepemudaan itu sempat merusak pagar rumah dinas Kepala Kejati Jatim. Atas hal itulah, polisi lantas melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap kedua terdakwa dalam waktu tak sampai 24 jam.(Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Keputusan Hakim Efran Basuning yang telah menangguhkan status tahanan terdakwa Bagus Soegiharto Handjoyo menjadi tahanan kota akhirnya mendapat tanggapan dari Andrew Ermawan, kuasa hukum korban pengeroyokan.

Menurut Andrew, pihaknya tetap menghormati putusan hakim, kendati ada sedikit kejanggalan yang dirasakanya. "Itu kewenangan, dan kami berusaha untuk menghormati putusan itu, apalagi kasus ini tidak berhenti dan tetap pada pembuktian,"kata Andrew saat dikonfirmasi, Rabu (18/8/2016).

Terpisah, Penangguhan penahanan itu dilakukan hakim lantaran  adanya perdamaian antara terdakwa Bagus dengan saksi korban, yakni Njoo Pau En.

Dalam dakwaan terungkap, kejadian berawal saat Stefanny Hanjaya Surya hendak pulang dari Coyote Club bersama tunangannya yaitu Njoo Pau En. Saat melintas di pintu keluar Coyote Club, terdakwa bertemu dengan Stefanny dan Njoo. Saat bertemu tiba-tiba terdakwa menggoda dan memegang pipi Stefany, hingga membuat Njoo tak terima.

Melihat hal itu, seketika Njoo langsung menegur terdakwa. Namun justru terdakwa tak terima dengan teguran tersebut dan bersama teman-temannya langsung mengeroyok Njoo. Security yang mengetahui akhirnya melerai pengeroyokan yang dilakukan terdakwa.

Tak berhenti disitu, ulah semena-mena berlanjut saat terdakwa berada di parkiran mobil. Bersama-sama teman-temannya, terdakwa mengejar dan kembali mengeroyok Njoo. Akibat perbuatan terdakwa, Njoo mengalami luka-luka di muka dan tubuhnya.

"Mata saya kabur karena pengeroyokan yang dilakukan terdakwa, dua bulan saya dirawat di rumah," ujar Njoo saat memberikan keterangan sebagai saksi dihadapan majelis hakim, Selasa (16/8/2016) lalu.

Saat ditanya hakim Efran apakah dirinya memaafkan tindakan kasar terdakwa, Njoo mengiyakannya. Hakim pun lantas memberi kesempatan ke terdakwa untuk meminta maaf dan bersalaman dengan terdakwa.

Usai terdakwa dan Njoo berdamai, hakim Efran langsung memutuskan untuk menangguhkan status tahanan terdakwa. "Anda (terdakwa) saya tangguhkan tahananny karena sudah ada perdamaian dengan korban (Njoo). Tapi tetap anda harus hadir di persidangan sesuai jadwal," kata hakim Efran.

Dalam persidangan yang digelar cepat tersebut, terdakwa sempat tak mengakui bahwa dirinya telah mengeroyok Njoo. Berkali-kali Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ali Prakoso bertanya soal pengeroyokan itu, terdakwa tetap saja tak mengakuinya. "Saya tidak memukul," kata terdakwa.

Namun upaya jaksa Ali bertanya dipotong hakim Efran. "Sudah pokoknya seperti itu keterangannya. Sidang dilanjutkan pekan depan," kata hakim Efran sembari mengetuk palu tanda sidang ditutup.

Terpisah, Ilhamto selaku penasehat hukum terdakwa Bagus tak mau berkomentar saat dikonfirmasi terkait perkara yang membelit kliennya sebagai pesakitan. "Tidak ada yang harus saya komentari,"ucapnya saat dikonfirmasi.  (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan bantuan kepada sejumlah korban bencana banjir bandang. Banjir bandang yang terjadi pada Rabu (17/8) itu, telah merendam ribuan rumah di sejumlah desa tersebar di tiga kecamatan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

“Kami menyediakan sekitar seribu sarung, baju, seragam sekolah, air mineral, makanan ringan, dan perahu karet. Selain itu, kami juga memberikan bantuan peralatan dapur umum, seperti genset dan tenda,” kata Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ketika pelepasan penyerahan bantuan di Taman Surya, Balai Kota.

Sedangkan untuk tenaga SDM, ia mengatakan terdapat enam petugas dari Taruna Siaga Bencana (Tagana), petugas Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol linmas), Palang Merah Indonesia (PMI) dan dua tenaga medis atau dokter .

Menurutnya, pemberian bantuan tersebut merupakan tindakan kedaruratan penanganan awal, karena ada sekitar 5.000 Kepala Keluarga (KK) yang membutuhkan penanganan secara cepat. Para petugas akan melaksanakan kewajibannya di Trenggalek selama dua hari, namun tidak menutup kemungkinan bisa lebih dari dua hari jika mereka dibutuhkan.

“Pemberian bantuan kepada korban bencana ini menjadi kegiatan rutin Pemkot, seperti di Yogyakarta, Papua, Manado dan lainnya,” katanya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Keerom) Dansatgas Yonif 516/CY Letkol Inf Lukman Hakim dan Bupati Kab. Keerom Papua Bapak Drs. Chelsius Ruwatay beserta jajaran Muspida Kab. Keerom menggelar Pawai Kendaraan dan Pembentangan Bendera Merah Putih Raksasa di lapangan sepak bola Arso III. Rabu (17/08).

Aura Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-71 yang jatuh pada hari selasa (17/8/2016) telah membakar semangat seluruh komponen masyarakat Kabupaten Keerom Papua, dengan melakukan aksi turun ke jalan warga Keerom menyambut rombongan pawai kendaraan dan ikut menyaksikan pembentangan Bendera Merah Putih raksasa.

Sebelum rombongan pawai kendaraan dilepas oleh Wakil Bupati Kab. Keerom Markum didampingi Kapolres Keerom, Dansatgas Yonif 516/CY, Wadan Satgas Yonif 122/TS dan pejabat jajaran Kab. Keerom, Papua, warga Keerom tampak antusias melihat salah satu kendaraan “panser anoa” yang dipajang bersama 50 kendaraan pawai lainnya.

Setelah disaksikan lebih dekat ternyata itu adalah kendaraan replika dari Ranpur Anoa yang sengaja dibuat oleh Satgas Yonif 516/CY untuk mengenalkan salah satu kendaraan tempur yang dimilikinya ke warga Kab. Keerom.

Pawai kendaraan berjalan menyusuri jalan poros Trans Irian dan Jalan Protokol Kab. Keerom, Papua menuju Lapangan sepak bola Arso Swakarsa sebagai tempat finish pawai kendaraan.

Usai melakukan pawai acara dilanjutkan dengan aksi pembentangan Bendera  Merah Putih Raksasa yang berukuran 120 m x 80 m yang diikuti oleh semua unsur TNI, POLRI, anggota Paskibra, dan masyarakat Kab. Keerom dibawah pimpinan Pabung Kab. Keerom. (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Puluhan personel baik prajurit maupun PNS Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) mengikuti Pembekalan Keterampilan (Bektram) TNI AL Triwulan III tahun 2016 yang dibuka Wakil Asisten Personel Kepala Staf Angkatan Laut (Waaspers Kasal) Laksamana Pertama TNI Sugeng Ing Kaweruh di Aula Balurjaltim, Sidoarjo, Jawa Timur (18/8).

Puluhan personel Lantamal V tersebut bergabung bersama peserta lainnya yang berjumlah 175 peserta Bektram TNI AL dari Kotama/Kolaks/Satker TNI AL Wilayah Timur yang terdiri dari peserta Militer, PNS dan Jalasenastri yang digelar hingga satu bulan kedepan.

Tampak hadir dalam pembukaan Bektram TNI AL tersebut Kepala Balurjaltim Kolonel Marinir Hardimo, Aspers Pangarmatim, Dirpers Kobangdikal, Dirpers AAL, Aspers Lantamal V Kolonel Laut (KH) Drs. Agus Suharsono dan Kadisminpers Lantamal V Letkol Laut (KH) Drs. I Made Suweca.

Pada Bektram TNI AL TW III kali ini, para peserta akan mendapatkan materi dan praktek Bektram yang beragam sesuai pilihan peserta diantaranya keterampilan tentang Tata Boga, Pertanian, Perikanan, Automotif, Pengelasan dan Estetika. Dimana dalam pelaksanaannya, Balurjaltim menggandeng beberapa instansi lainnya yang kompeten untuk membekali personel TNI AL yang rata-rata menjelang pensiun ini.

Dalam amanatnya, Waaspers Kasal menyampaikan meskipun lapangan kerja usia produktif semakin berkurang terlebih bagi personel yang mendekati usia pensiun, hendaknya dengan bekal keterampilan yang akan diterima selama satu bulan ini mampu mendinamisasikan lapangan kerja dengan menciptakan peluang kerja bagi masyarakat sekitarnya.

"Saya mengajak kepada anggota TNI Angkatan Laut yang akan memasuki masa purna tugas untuk mempelajari filosofi payung yakni akan berguna jika dalam posisi terbuka. Artinya, jangan biarkan pikiran menjadi tertutup, harus terbuka dan menerima segala masukan yang ada untuk lebih maju," terang orang nomor dua dijajaran Staf Personel Angkatan Laut (Spersal) ini.

Sugeng –sapaan akrab Waaspers Kasal ini- mengemukakan bahwa para peserta pelatihan bektram ini nantinya diharapkan mampu mengembangkan usaha yang dipilihnya selama menjadi peserta kali ini.

"Selanjutnya, dari usaha yang dikembangkan tersebut diharapkan bisa ditularkan kepada warga masyarakat sekitar rumahnya dan selanjutnya bisa terus berkembang menjadi sebuah komunitas usaha yang ada di lingkungan masing-masing," katanya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Cilacap) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut ( Lanal) Cilacap, Lantamal V Kolonel Laut (S) Johannes Tambunan, S.H. menggelar pemeriksaan dadakan atau sidak, terhadap kelengkapan dan kondisi kendaraan dinas maupun jabatan yang digunakan personel Lanal Cilacap. Kegiatan dilangsungkan di Lapangan Apel Mako Lanal Cilacap, Kamis (18/8) pagi tadi.

Sidak kendaraan dinas dan jabatan tersebut menurut Johannes-begitu Danlanal Cilacap ini disapa, sengaja digelarnya sebagai bagian dari upaya mencegah, mengurangi, dan menekan angka kecelakaan lalu lintas terhadap personel Lanal Cilacap. Selain sebagai salah satu bentuk dari kepedulian Danlanal terhadap pengamanan personel maupun materiil kendaraan yang dimiliki Lanal Cilacap.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan secara mendadak itu, Johannes juga memberikan arahan dan pesan kepada semua pengawak kendaraan dinas ,agar selalu menjaga dan memelihara kelayakan dan kebersihan kendaraan dinas yang di awakinya, serta selalu mengutamakan keselamatan dalam mengoperasikan kendaraan yang dimiliki oleh dinas tersebut.

Disaksikan oleh Palaksa, Pasops, Dandenpomal, serta palakhar Pasintel Lanal Cilacap, seluruh kendaraan dinas yang dimiliki Lanal Cilacap satu per satu diperiksa oleh Danlanal. Kendaraan dinas yang diperiksa terdiri dari bus, truk, sedan, mini bus, motor, termasuk pula kendaraan dinas Danlanal Cilacap dan kendaraan Patwal Pomal. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive