Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Selasa, 20 September 2016

Jelang Peringati Hut TNI, Kodim Kediri Latihan Drama Kolosal



KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Drama kolosal dalam rangka HUT TNI ke-71, bakal dihelat Kodim 0809/Kediri pada 5 Oktober mendatang, dan persiapan untuk event tersebut, mulai dilangsungkan hari ini melalui latihan setiap hari Senin, Rabu dan Kamis, di lapangan Makodim Kediri. Selain diikuti anggota Kodim Kediri, drama kolosal tersebut juga diikuti anggota Yonif 521/DY,  anggota Brigif 16/WY santriawan/santriwati Ponpes Walibarokah, santriawan/santriwati Ponpes Kedunglo, dan siswa/siswi dari SMAN 1, SMAN 2 ,SMAN 5 ,SMKN 2 ,SMK Ngasem, serta tak ketinggalan siswa/siswi Sanggar Seni Langit, Senin (19/09/2016).

Mengambil judul "Perjuangan Macan Jawa" yang ditulis langsung Agus Budianto atau yang lebih dikenal Agus Gondrong, drama kolosal tersebut melibatkan 200 orang, yang terbagi dalam beberapa peran, dari beberapa chapter. Tokoh yang ditonjolkan pada drama tersebut, lebih mengedepankan sosok pahlawan nasional, seperti Jenderal Sudirman, dr.Mustopo, dan Bung Tomo.

Dari keterangan Kapten Inf Harmadi, dari inti cerita pada drama kolosal tersebut, mengarah pada era perjuangan kemerdekaan, khususnya masa kolonial hingga perebutan kekuasaan mutlak sebagai dasar kedaulatan suatu negara. Pokok cerita ini sendiri, menggambar kondisi masyarakat Indonesia kala itu dan fakta sejarah yang sudah dipoles sedemikian rupa, agar lebih dramatis.

Menurut Agus Gondrong, selaku sutradara dan penulis skenario, tiap-tiap chapter memiliki alur cerita yang berkaitan satu sama lain. Demikian juga dalam perekrutan peran, setiap pemain sudah disesuaikan dengan karakter pada transkrip skenario.

Kapten Inf Priyo Prasojo, selaku penanggungjawab drama kolosal menuturkan, konteks dari penyelenggaraan drama kolosal ini, adalah mengingatkan generasi muda masa kini atas peristiwa atau sejarah di masa lampau yang berujung pada kemerdekaan negeri ini. Disamping itu, merekrut generasi muda untuk terlibat langsung dalam drama kolosal ini, otomatis akan menumbuhkan jiwa patriotisme dan nasionalisme.  (andre)

LAKSAMANA TNI (PURN) Dr. MARSETIO BERI KULIAH UMUM “MARITIME DOMAIN AWARENESS” MAHASISWA STTAL



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Laksamana TNI (Purn) Dr. Marsetio disela-sela kesibukannya sebagai staf ahli di beberapa instansi penting pemerintah dan anggota International Maritime Organization (IMO) menyempatkan diri untuk memberikan kuliah umum tentang “Maritime Domain Awareness”   kepada seluruh Mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) di Gedung Pascasarjana, STTAL, Bumimoro, Surabaya, pada hari ini Selasa, (20/9).

Komandan STTAL Laksamana Pertama TNI Siswo H.S., M.MT., dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Seklem STTAL Kolonel Laut (P) R. bambang Ispri B, S.T., M.Si., menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas kehadiran Laksamana TNI (Purn) Dr. Marsetio di Kampus STTAL. “Kami bersyukur dan merasa mendapatkan kehormatan karena ditengah-tengah kesibukannya, masih bersedia untuk memberikan kuliah umum terbuka bagi seluruh mahasiswa STTAL,” ujar Komandan STTAL.

“Semoga kuliah umum ini dapat membuka wawasan dan cakrawala berpikir bagi seluruh mahasiswa STTAL tentang Maritime Domain Awareness atau kewaspadaan lingkungan maritim,” tambahnya.

Komandan STTAL menjelaskan bahwa Indonesia sebagai Negara yang luas perairannya jauh lebih besar dari pada daratan, merupakan suatu keharusan bagi Bangsa Indonesia untuk membangun Maritime Domain Awareness, yang dapat didefinisikan sebagai pemahaman komprehensif terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan kesadaran berada dalam lingkungan atau domain maritime serta pengaruhnya yang terkait dengan berbagai permasalahan yang terkait dengan berbagai permasalahan keamanan, keselamatan, ekonomi dan lingkungan suatu Negara maritime.

Maritime Domain Awareness merupakan upaya untuk meningkatkan pemahaman terhadap kejadian di laut dan kawasan pantai serta mencarikan solusi yang tepat dalam penyelesaiannya. Di dalam pelaksanaannya, Maritime Domain Awareness dapat diartikan sebagai pertahanan maritim ke dalam yang aktif. “Hal ini dapat kita raih dengan dengan meningkatkan kemampuan untuk mengumpulkan, memadukan, menganalisa, menampilkan dan menyebarkan informasi serta intelijen kepada pengambil keputusan,” jelasnya.

Substansi kewaspadaan lingkungan  maritim adalah terbangunnya pertukaran informasi, jaringan dan kegiatan analisis antara stake holder maritime, atas apa yang terjadi di laut dan sekitarnya sehingga setiap peristiwa yang mengancam keamanan maritime dapat segera direspon dengan cepat dan tepat, karena Maritime Domain Awareness merupakan bagian dari strategi maritim nasional Negara Indonesia.

Dalam kuliah umumnya, mantan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) tahun 2012-Januari 2015 Laksamana TNI (Purn) Dr. Marsetio menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dan secara geografis perairannya sebagai salah satu yang terpenting dan strategis di dunia. Namun demikian, potensi yang besar tersebut tentu juga membawa konsekuensi munculnya sejumlah tantangan di bidang pertahanan dan keamanan maritim.

Oleh sebab itu, lanjutnya, bagi Bangsa Indonesia menjaga kestabilan keamanan maritim khususnya di dalam negeri sangat penting, dan hal itu dapat dimulai dengan pembangunan kesadaran akan lingkungan maritim atau Maritime Domain Awareness (MDA).

Keberadaan perairan Indonesia di satu sisi memiliki dampak positif dari aspek ekonomi, di mana peningkatan aktivitas seaborne trade mampu memicu pertumbuhan ekonomi nasional, regional bahkan global. Sedangkan di sisi lain, yaitu dampak negatif yang dicerminkan dengan masih terjadi dan semakin beragamnya ancaman keamanan maritim di perairan Indonesia dan sekitarnya, seperti sengketa territorial.

Menurutnya, kekuatan Angkatan Laut dapat digunakan sebagai salah satu strategi politik negara, maka dengan kekuatan dan kemampuan yang dimiliki saat ini, tugas TNI AL sebagai kekuatan pokok TNI matra laut tidak saja sebatas menjaga  kepentingan nasional di laut yurisdiksi nasional saja, namun dituntut untuk mampu juga mengamankan kepentingan nasional Indonesia yang berada di luar wilayah yurisdiksi nasional. Seperti dalam pembebasan MV Sinar Kudus, yang dibajak di perairan Somalia tahun 2011. (andre)

AKSI PENGHIJAUAN KODIM KEDIRI DALAM TMMD KE 97



KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Kampanye gerakan penghijauan benar-benar dilakukan Kodim 0809/Kediri, khususnya pada rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan TMMD 97 , yang saat ini sedang berlangsung. Walikota Kediri, Abdullah Abubakar, dan Dandim Kediri, Letkol Inf Purnomosidi bersama Muspika Kota Kediri, melakukan aksi penghijauan di sekitar lapangan, tempat berlangsungnya opening TMMD 97, selasa (20/09/2016).

Dari pengamatan langsung dilapangan, kondisi sekitar lapangan Kelurahan Gayam, memang kurang begitu banyak ditumbuhi pepohonan, bahkan nyaris hanya terlihat rerumputan saja. Apalagi tempat ini, tepat berada ditengah-tengah areal persawahan, tentu saja menjadi salah satu lokasi yang dapat dijadikan tempat peristirahatan para petani sekitar untuk melepaskan rasa capek dan lelah.

Menurut Pasi Ter Kodim Kediri, Kapten Inf Suliyono, gerakan penghijauan ditengah-tengah berlangsungnya TMMD 97 ini, diharapkan mampu menarik simpati masyarakat sekitar, untuk aktif menanam segala bentuk tanaman. Disamping itu, geliat TMMD 97 yang berada di Kelurahan Gayam ini, bisa dimanfaatkan untuk sosialisasi langsung di lapangan, dan dapat dinikmati hasilnya selang beberapa bulan kedepan, ketika tanaman tersebut terlihat tumbuh berkembang dan membesar.

Penghijauan tersebut selain dapat dijadikan tempat berteduh saat pohon tersebut tumbuh besar ,pandangan yang ada di lapangan tersebut akan terlihat asri dan hijau.(andre)

Dandim Bersama Walikota Kediri Tinjau Pengobatan Gratis Dalam Giat Tmmd Ke-97



KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Balai Kelurahan Gayam, hari ini dipenuhi masyarakat yang datang berduyun-duyun, untuk mendapatkan pelayanan pengobatan secara gratis pada rangkaian kegiatan TMMD ke-97 Kodim 0809/Kediri, dan tercatat 109 calon pasien mendaftarkan diri, Selasa (20/09/2016).

Dilihat dari skala prioritas, pengobatan tersebut lebih fokus pada penyakit sedang dan ringan, tetapi dari sisi kualitas dan kuantitas obat-obatan medis yang diberikan, tidak kalah dengan obat-obatan yang ada di apotik. Dari kacamata medis, penyakit yang diderita pasien rata-rata adalah jenis penyakit yang kerap dialami hampir setiap orang, terutama pada masa pergantian musim saat ini.

Pengobatan gratis tersebut ditangani langsung oleh tim medis dari RS DKT dan RS Muhammadiyah, apalagi reputasi kedua rumah sakit tersebut, tidak kalah mentereng dengan rumah sakit lainnya di Kota Kediri. Berbagai obat-obatan secara gratis diberikan kepada pasien yang benar-benar membutuhkannya,  demikian juga sambutan dari anggota Persit Kartika Chandra Kirana Kodim Kediri, cukup menarik simpati pasien yang ada dilokasii tersebut.

Menurut Pasi Pers Kodim Kediri, Kapten Inf Yanis Prasetyo, sambutan masyarakat terbilang cukup luar biasa, bila dilihat dari sosialisasi yang baru dilakukan hari Senin kemarin. Selain itu, komunikasi yang intens dengan sejumlah Ketua RT, juga mendapat respon positif dari sebagian besar masyarakat. (andre)

JURNALIS GELAR KEGIATAN TMMD KE 97



KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Perhelatan TMMD 97 Kodim 0809/Kediri tidak akan mungkin bisa terlepas dari dunia pers, karena dunia yang satu ini, identik dengan informasi berbasis publik, yang mau tidak mau, juga berperan penting dalam menyebarkan suatu liputan peristiwa atau kejadian secara luas dan terbuka. Demikian juga halnya saat ini, dimana TMMD 97 berlangsung di Kelurahan Gayam Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, dapat diketahui secara jelas dan gamblang kepada publik, juga karena dukungan dunia pers, selasa (20/09/2016).

Sebagaimana sudah di publikasikan jauh-jauh hari oleh Kasdim Kediri, Mayor Inf Joni Morwantoto, baik melalui komunikasi via seluler maupun face to face, sudah dilakukan kepada awak media lokal yang ada di Kediri, bahwa Kodim Kediri akan mengadakan lomba jurnalistik TMMD 97. Segala klasifikasi, kategori maupun bentuk publikasi, sudah disebarluaskan kepada para jurnalis, khususnya yang berdomisili di Kediri.

Bahkan kemarin, secara langsung, Dandim Kediri, Letkol Inf Purnomosidi, sudah melakukan komunikasi empat mata dengan Ketua PWI Kediri, Mega Wulandari. Dari komunikasi tersebut, dapat ditarik benang merah, kredibilitas para jurnalis yang ada di Kediri, patut diperhitungkan, bahkan bisa menjadi contoh dan pembelajaran bagi Penerangan Kodim Kediri (bentukan independen), bagaimana menulis berita yang baik dan sesuai estetika jurnalisme.

Menurut Mayor Inf Joni Morwantoto, lomba jurnalistik TMMD, juga bisa dijadikan barometer kemampuan para jurnalis dalam menginformasikan segala berita yang berkaitan dengan TMMD secara aktual, faktual dan terpercaya. Disamping itu, keterlibatan para jurnalis pada TMMD ini, sekaligus membuktikan bahwa dunia pers hadir ditengah-tengah masyarakat untuk perluasan pandangan dan wawasan, serta turut mencerdaskan anak bangsa melalui tulisan, dan karyanya dapat mendorong masyarakat lebih bijak menyikapi situasi dan kondisi terkini. (andre)

WALIKOTA KEDIRI BUKA TMMD KE 97



KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) TMMD 97 Kodim 0809/Kediri, secara resmi dibuka oleh Walikota Kediri, Abdullah Abubakar, bersama Dandim Kediri, Letkol Inf Purnomosidi, sekaligus secara resmi masa Pra TMMD yang sudah berlangsung hampir tiga pekan berakhir, dan saat ini memasuki session TMMD. Lokasi pembukaan TMMD yang berada di lapangan Kelurahan Gayam Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, diikuti 400 peserta yang terdiri dari anggota Kodim Kediri, Yonmek 521, Brigif 16, yon zipur 5, Polresta Kediri, serta santri Ponpes Walibarokah, Linmas, Satpol PP Kota Kediri , FKPPI dan masyarakat, selasa (20/09/2016).

Tampak di deretan paling depan tenda tamu undangan, Dandim 0811/Tuban, Letkol Sarwo Supriyo, Danyon 521/DY, Letkol Slamet Winarno, Kapolresta Kediri, AKBP Wibowo, dan Kasi Ter Korem 082, Letkol Inf Muharto Kusumo.

Pada sambutan pembukaan TMMD tersebut, Walikota Kediri mengatakan, pelaksanaan TMMD dalam membantu Pemerintah dalam mempercepat pembangunan di segala bidang, tentunya bukanlah dicapai dengan sendirinya, tetapi semua itu berkat kerjasama yang baik dengan instansi terkait dan terlibat didalamnya. Demikian juga Pemerintah Daerah serta masyarakat harus ikut bahu membahu membantu TNI dalam upaya percepatan pembangunan.

Lanjutnya, TMMD merupakan program lintas sektoral yang melibatkan dan memadukan berbagai unsur, dalam rangka memingkatkan akselerasi pembangunan di daerah. Kegiatan TMMD mempunyai arti dan peran strategis, untuk membangkitkan kembali semangat kebersamaan dan gotongroyong.(andre)

Risma Dituntut Usut Penghancuran Rumah Radio Bung Tomo



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Peristiwa 19 September 1945, Peristiwa perobekan bendera Neidherland, Merah Putih Biru menjadi bendera Republik Indonesia, Merah Putih. Senin ( 19 / 9 / 2016 ) pukul 11.00, Komunitas Bambu Runcing Surabaya, menagih janji Pemerintah Kota Surabaya melalui PPNS nya atas penghancuran Rumah Radio Bung Tomo, Jalan Mawar 10 Surabaya.

Rombongan terdiri dari sekitar 20 orang dari berbagai lintas elemen warga kota yang peduli terhadap penyelamatan bangunan cagar budaya. Dalam rombongan beberapa aktifis yang selama ini getol mengawal penyelamatan cagar budaya di Surabaya, diantaranya Hasanudin, Hadak, Gendon dan Nur Hasan.

“ Kami datang hanya ingin mengingatkan bahwa Penyidik Pegawai Negeri Sipil ( PPNS ) Pemkot Surabaya pernah berjanji pada saat kami datang tanggal 25 Agustus 2016 lalu bahwa akan menuntaskan kasus pelaporan bangunan cagar budaya Rumah Radio Bung Tomo , Kedatangan kami ini adalah bentuk keseriusan kami sebagai masyarakat mengawal dan menagih janji pemkot dalam penyelesaian penghancuran Rumah radio Bung Tomo, “ Ungkap Hasanudin Sakera.

Yanto Banteng menambahkan , “ Kami tidak akan main – main dengan peristiwa penghancuran cagar budaya apapaun yang bernilai sejarah, khususnya di Surabaya, penghancuran rumah radio Bung Tomo yang sampai sekarang tak kunjung selesai, mengusik rasa nasionalisme kami terhadap pengorbanan Bung Tomo dan para pahlawan lain arek – arek Suroboyo yang gugur dalam peristiwa perobekan bendera merah putih biru menjadi bendera merah putih “.

Hadak membenarkan apa yang disampaikan Yanto Banteng bahwa bentuk keseriusaan kami mengawal kasus penghancuran cagar budaya dan penghancuran rumah radio Bung Tomo di Jalan Mawar 10 adalah dengan menyebarkan petisi dukungan masyarakat terhadap penyelesaian penghancuran Rumah Radio .

“ Hari ini para relawan kami sudah menyebar keberbagai masayarakat, dan tadi pagi bersamaan dengan acara yang digelar oleh Pemkot, relawan kami berhasil mengajak elemen masayarakat yang ada untuk menanda tangani petisi dukungan, sampai hari ini sudah terkumpul lebih dari seribu tanda tangan dukungan “. pekiknya.

Bahkan Nur Hasan, menambahkan “ Kami akan terus berjuang menuntut penyelesaian kasus penghancuran rumah radio Bung Tomo, kami sadar perjalanan akan semakin terjal dan membutuhkan energi yang besar, tapi kami meneladani pengorbanan Bung Tomo dan arek – arek Suroboyo, rasanya apa yang kami lakukan sekarang itni tidak sebanding dengan pengorbanan mereka “.

Dalam suratnya yang dikirimkan ke PPNS Pemkot hari ini ( Senin, 19 September 2016 ), Komunitas Bambu Runcing Surabaya, menyampaikan beberapa tuntutan, diantaranya  yaitu :

Menuntut Kepada Walikota Surabaya untuk melakukan :
a.      Mencabut semua perijinan pembangunan yang telah diterbitkan dan diberikan kepada pemilik tanah dan bangunan di Jalan Mawar 10 berdasarkan kewenangan dalam pasal 88 ayat 2 , UU No.11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya yang berbunyi : Pemerintah dan / atau pemerintah daerah dapat menghentikan pemanfaatan atau membatalkan pemanfaatan cagar budaya apabila pemilik dan / atau yang menguasai terbukti melakukan perusakan atau rusaknya cagar budaya, dengan alasan pihak yang menguasai bangunan terbutkti secara sah dan meyakinkan tidak melaksanakan kewajibannya dan menunjukkan tidak patuhnya terhadap UU 11/ 2010, pasal 66 ayat 1 : Setiap orang dilarang merusak cagar budaya, baik seluruh maupun bagian – bagiannya, dari kesatuan, kelompok dan atau dari letak asal, serta pasal 75 ayat 1 : Setiap orang wajib memelihara cagar budaya yang dimiliki dan / atau yang dikuasainya

b.      Membeli lahan di jalan Mawar 10 Surabaya ( sekarang Jalan mawar 10 -12 Surabaya )yang selanjutnya melakukan rekonstruksi bangunan seperti aslinya, dan memanfaatkan bangunan hasil rekonstruksi tersebut sebagai Pusat Kajian Pembangunan serta Pengajaran Nilai -  Nilai Perjuangan dan Kepahlawanan.

c.      Bersikap lebih serius dalam memberikan perlindungan seluruh bangunan cagar budaya yang ada di Surabaya secara konsisten, proporsional dan berkelanjutan sebagaimana kaidah – kaidah yang diamanahkan dalam peraturan dan perundang undangan.

Tembusan surat ini akan dikirimkan kepada Presiden RI , Gubernur Jawa Timur, Kapolda Jatim Kepala BPCB Trowulan, Kapolrestabes Kota Surabaya, Ketua DPRD Surabaya dan pihak – pihak terkait.
Sebagai informasi, senin 19 September 2106, KBRS telah melakukan penggalangan tanda tangan dukungan petisi penyelamatan cagar budaya dan bersamaan dengan acara yang digagas oleh Pemkot Surabaya, serta pengiriman surat peringatan terhadap PPNS.

 “ Kami akan menunggu sampai tanggal 26 Sepetember 2016 keseriusan PPNS, kalau sampai tanggal itu belum ada kemajuan yang berarti, maka tanggal 27 September 2016, kami akan bawah kasus ini Ke Polda Jatim “, Ungkap Hasanudin. (arf)


Dianggap Mampu Pimpin DKI, Risma Sebut Sebuah Cobaan



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jelang pendaftaran Pilgub DKI Jakarta 21-23 September mendatang, warga Jakarta yang ingin Risma berangkat justru kian agresif. Bukan hanya mengadakan aksi di ibu kota. Mereka bahkan mendatangi di rumahnya, kediaman Risma Jalan Sedap Malam, bahkan langsung ke ruang kerjanya .

Warga Jakarta yang yang tergabung dalam kelompok relawan Kami Ingin Risma ke Jakarta (Karisma Jakarta) itu ditemui langsung oleh Wali Kota perempuan pertama di ruang sidang Balai Kota, Senin(19/9/2016).

Dengan mengenakan kaos putih bertuliskan Risma for DKI Jakarta ini pun bergantian mengutarakan keinginannya Risma mendaftarkan di Pilgub DKI untuk melawan petahana Basuki Thahja Purnama (Ahok).

Risma mengatakan, bahwa tawaran menjadi Gubernur DKI Jakarta sangat menggoda. Sebab, menurut Risma ini bukan hanya sekedar menang, melainkan apakah mampu kalau semisal mendaftarkan ke Pilgub DKI Jakarta.

"Sekali lagi, saya tidak berhak memilih dan memutuskan. Saya nggak mau nanti kalau di Padang Mahsyar ditanyain 'Risma gimana kamu kok sampai menelantarkan warganya'. Padahal saya sudah menyampaikan ke Lurah, Camat, bahkan Kepala Dinas," katanya dihadapan relawan Karisma Jakarta..

Ia menegaskan, dirinya  harus memerangi hawa nafsu dan ambisi yang selama ini membayangi dirinya. Sebab, Risma mengaku takut kalau dirinya menjadi sombong dan merasa paling mampu.

"Ini cobaan bagi saya. Apakah saya berubah atau tidak, kalau Tuhan menurunkan semua pasti akan selesai. Kalau saya kesulitan saya sampaikan ke Tuhan," ujarnya.

Risma juga mengaku doa yang ia panjatkan kepada Tuhan selalu di tujukan kepada rakyat Surabaya, bukan kepada anak dan keluarganya. Ia pun tidak ingin karena hawa nafsu dan ambisinya merugikan rakyat Surabaya.

"Tadi malam saya berdoa agar warga Surabaya tidak menimpa bencana, semoga sejahtera selalu. Yang saya utamakan itu warga Surabaya, bukan anak saya," tuturnya.

Ia mengutarakan bahwa dirinya selama menjadi Wali Kota Surabaya masih belum bisa memiliki apa-apa. Termasuk rumah tinggal yang ditempatinya di daerah Wiyung, Surabaya adalah tinggalan dari orang tuanya.

"Saya ini gak punya apa-apa, apa yang saya sombongkan. Rumah saya di Wiyung itu pemberian orang tua. Saya itu tidak ingin karena ambisi saya, kemudian masyarakat saya merasakan imbasnya. Saya tidak mau itu," ulasnya.

Perkataan Risma yang membuat terkejut Karisma adalah ia mengatakan bahwa jadi Wali Kota, jadi Gubernur, bahkan Presiden itu berat.

"Saya bisa saja bohong, tapi bagaimana mungkin membohongi Tuhan. Takdir Tuhan yang menentukan kita kemana. Saya takut antara nafsu dan ambisi saya tertutup petunjuk Tuhan. makanya saya takut beneran," tambahnya.

Sementara itu mendengar jawaban Walikota, Ketua Kelompok Relawan Karisma Jakarta, Yongki mengatakan bahwa perkataan Risma yang begitu panjang membuatnya yakin kalau Risma layak untuk maju ke Pilgub DKI Jakarta. Sebab, ia melihat sendiri rumah yang ditempati Risma begitu sederhana. Pihaknya pun sadar bahwa seluruh persoalan itu bukan hanya urusan pemerintah, melainkan juga dengan warganya.

"Nah, apa yang ibu (Tri Rismaharini) sampaikan itu membuat kami semakin yakin ibu ke Jakarta. Dari situlah Karisma bergerak dan bergotong royong mengusung ibu untuk jadi Gubernur DKI Jakarta," katanya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh, Saiful Hakim yang mengaku Relawan Jokowi. Menurutnya, kedatangannya di Surabaya dengan harapan dan tujuan yang sama, yakni mendorong Risma untuk maju ke Pilgub DKI Jakarta. Sebab, hal yang sama dialami persis pada tahun 2012.

"Kami inilah yang sebenarnya menginginkan pemimpin yang sejuk seperti Pak Jokowi. Sekiranya membantu jalan yang selama ini tersumbat," katanya.

Pernyataan itu ditanggapi Risma langsung yang mengatakan bahwa jadi tidaknya itu kehendak Tuhan. Risma melanjutkan, bahwa dirinya memiliki keterbatasan.

"Kita ini satu bangsa, satu negara. Kalau saya main ke sana (Jakarta) diterima ya?. Saya juga akan jawab kalau rekomnya sudah turun," jawab Risma. (arf)

Perobekan Bendera Merah Putih Cukup Menegangkan



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Rekontruksi perobekan bendera merah putih di hotel Yamato( sekarang hotel Mojopahit) berlangsung cukup hikmad. Teatrikal perobekkan bendera yang disaksikan langsung oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini seakan menggambarkan kejadian sesungguhnya.
Diperankan oleh sekelompok seniman teater diantaranya kelompok Roodebrug Surabaya dan sejumlah kelompok teater lainnya, aksi mereka cukup memakau para peserta upacara rangkaian peringatan 10 November 1945 lalu.

“Lo jangkrik di ganti gendero e(benderanya), gak terimo aku(tidak terima saya),” salah satu dialeg teatrikal, saat para serdadu belanda yang konvoi dengan 2 mobil jeep mendatangi gedung hotel Yamato.

Dalam rekontruksi tersebut, para seniman juga memainkan adegan panjat gedung dengan menggunakan tangga bambu untuk merobek bendera merah putih biru(simbol negera Belanda).

“ merdeka, merdeka, merdeka,” teriak para pejuang usai merobek bendera biru menjadi merah putih.

Usai perobekan, Walikota Surabaya Tri Rismaharini di daulat membacakan puisi kemerdekaan. “Surabaya tidak mau dijajah oleh bangsa manapun. Untuk itu kita harus lawan penjajah yang ingin menguasai Surabaya. Merdeka. Merdeka. Merdeka,” pekik Walikota diatas panggung upacara yang didirikan di depan hotel Mojopahit.

Rangkaian peringatan Hari Pahlawan 10 November 2016 ini, diikuti oleh 2000 pelajar dan berbagai kelompok komunitas masyarakat.

Mereka menggunakan pakaian pejuang dan berbaur dengan para pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya.
Sementara akses jalan Tunjungan sejak pukul 06.00 Wib sudah di tutup dan arus lalu lintas dialihkan ke Jalan Gentengkali, Praban dan Bubutan.

Sekitar pukul 10.00 Wib, akses lalu lintas di jalan Tunjungan sudah bisa di gunakan kembali.(arf)

Komandan Lantamal V Hadiri 3rd Asia Pacific Workshop Di Hotel Bumi Surabaya



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V) Brigjen TNI (Mar ) Rudy Andi Hamzah, S.AP menghadiri  3rd Asia Pacific Workshop  bertema  "On The Law of Armed Conflict at Sea” yang digelar di Hotel Bumi Surabaya Jl. Jend. Basuki Rahmad No. 106-128 Surabaya, Senin (19/9).

Dalam workshop yang melibatkan sejumlah perwira menengah Angkatan Laut dari negara-negara di Asia Pasifik tersebut tampak hadir pula Wakil  Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksdya TNI Arie Sembiring yang juga menjadi salah satu   pejabat yang memberikan sambutan di awal acara.

Pejabat lainnya yang turut hadir yakni Kepala Delegasi Regional ICRC (International Committee of the Red Cross) untuk Indonesia dan Timor Leste Christoph Sutter, Walikota Surabaya Ir. Tri Rismaharini, M.T ,  Staf dari Kementerian Kemaritiman.

Pada kesempatan itu juga dihadiri para Atase Pertahanan (Athan) negara sahabat seperti dari  USA, Athan Australia, Athan Rusia, Athan Jepang, Athan Singapura, Athan Malaysia, Athan Timor Leste, Athan Bangladesh, Athan Pakistan, Athan Vietnam, Athan Thailand, Athan Philipina, Athan Korea, Athan Myanmar, Athan Srilanka, Athan New Zealand, Athan Cambodia, Athan Fiji.

Sementara beberapa pejabat teras dilingkungan TNI AL  yang hadir diantaranya Gubernur AAL Mayjen TNI (Mar) Guntur Irianto C.L., Kasarmatim Laksma TNI I.N.Ariawan, Laksma TNI Supradono, Laksma TNI S. Sandi Asmara.

Arie-sapaan akrab Wakasal dalam sambutannya, mengemukakan bahwa Indonesia pada intinya  ingin menjembatani penyelesaian konflik yang terjadi di Perairan Asia, sehingga dengan adanya Workshop ini sedikitnya dapat mengurangi ketegangan yang terjadi di perairan Asia.

Usai mendengarkan sambutan yang juga diberikan oleh Staf Kementerian Kemaritiman, dan Christoph Sutter, Kepala Delegasi Regional ICRC untuk Indonesia dan Timor Leste, workshop pun dibuka yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Laksdya TNI Arie Sembiring.

Selanjutnya acara dilanjutkan dengan pemberian cenderamata oleh Wakasal kepada Kepala Delegasi regional ICRC dan Pemberian Cinderamata oleh Athan Jepang kepada Wakasal, dan tidak ketinggalan foto bersama seluruh peserta workshop. (arf)

Korem 084/BJ Berani Menyuarakan STOP NARKOBA



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Korem 084/Bhaskara Jaya bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sidoarjo menggelar kegiatan penyuluhan dan sosialisasi tentang Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) serta tes urine kepada seluruh anggotanya, baik milter maupun PNS di Aula Makorem 084/BJ pada Senin (17/09/2016). Kegiatan tersebut digelar dalam rangka mengantisipasi adanya anggota Korem 084/BJ yang terlibat narkoba serta sebagai tindak lanjut dari adanya tes urine yang dilaksanakan di beberapa Kodim jajaran dalam hal ini akan terus dilakukan agar di Korem 084/BJ dan jajaran betul – betul bebas dari narkoba.

Dalam sambutannya dalam hal ini Mayor Inf Awaludin (Pasi Intel Rem 084/BJ) mengatakan, bahwa acara penyuluhan/sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)  ini sangat penting karena negara kita saat ini sudah termasuk dalam kategori darurat narkoba, sehingga pemerintah sudah menyatakan perang terhadap masalah narkoba ini. Pengguna dan peredaran narkoba saat ini sudah menjamah ke semua lapisan masyarakat, termasuk instansi/lembaga pemerintah seperti TNI, sehingga Pimpinan TNI berkomitmen membantu pemerintah untuk mengadakan pencegahan pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap narkoba ini.

Dijelaskan komitmen tersebut telah ditunjukkan dengan adanya beberapa atau mungkin ratusan orang prajurit yang sudah dipecat dengan tidak hormat akibat terlibat masalah narkoba ini, oleh karena itu saya minta kepada seluruh anggota Korem 084/BJ untuk menghindari bahaya Narkoba, apapun bentuknya dan mengajak bersama – sama untuk terlibat memerangi narkoba, mulai dari pencegahan, memberikan sosialisasi/penyuluhan sampai dengan rehabilitasi, karena peredaran narkoba saat ini sudah sangat memperihatinkan, dan disamping itu sudah merambah pada semua golongan masyarakat. Untuk itu, janganlah main – main dengan masalah narkoba,  karena tidak ada untungnya sama sekali, yang ada hanyalah meresahkan dan menyengsarakan diri kita sendiri, keluarga serta satuan di mana kita bertugas, Ungkap Awaludin.(andre)

Danlanal Tegal Pimpin Upacara Gabungan Tujuh belasan Sekaligus Pamitan



KABARPROGRESIF.COM : (Tegal) Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Tegal, Lantamal V,Letkol Laut (P) Sirilus Arif Susbintoro,S.E., memimpin jalannya upacara gabungan 17-an sekaligus pamitan diakhir masa jabatannya sebagai Danlanal yang digelar di Lapangan Mako Lanal Tegal Jl. Proklamasi No.1 Kota Tegal,Senin (19/9).

Dalam upacara pengibaran bendera yang digelar di setiap tanggal 17 tersebut,  dikomandani oleh Lettu Laut (P) Joko Purwanto yang sehari-hari menjabat Dansatma Lanal Tegal pada upacara tersebut Komandan Lanal Tegal membacakan amanat Wali Kota Tegal kmt Hj. Siti Masitha Soeparno yang juga turut hadir pada upacara tersebut.

Wali Kota Tegal dalam amanatnya mengatakan bahwa upacara gabungan yang diikuti anggota Korpri, TNI dan Polri, merupakan event yang sudah diagendakan sebagai media menjalin kebersamaan, persatuan dan kesatuan di antara para Aparatur pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan Daerah.

Untuk menjalin integrasi antar lembaga-lembaga Pemerintahan (TNI,Polri dan Korpri) adalah Untuk mewujudkan Kesepahaman Dalam Menjalankan Tugas Pokok Dan fungsi masing-masing. Upacara gabungan ini diharapkan mampu menjadi media untuk menjalin silaturrahmi, koordinasi, serta menjaga solidaritas TNI, Polri dengan Aparatur Pemerintah Daerah.

Sehingga semua kebijakan, instruksi, petunjuk dan informasi antar lembaga dapat dipahami dan dimengerti secara bersama. “Pada kesempatan ini saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak, terutama kepada seluruh anggota TNI / Polri yang selama ini telah menjadi mitra sejalan dalam membangun Kota Tegal, pengorbanan serta curahan pikirannya telah member kontribusi yang sangat berharga dan bermakna dalam pembangunan Kota Tegal,” terangnya.

Sementara itu KomandanLanalTegal, juga menjadikan upacara tersebut sebagai event tepatuntuk berpamitankepadaseluruhpesertaupacara yang hadir berkaitan dengan tugas baru yang menanti di Mabesal.

“Sayamengucapkanterimakasihsedalam-dalamnyakepadasemuaunsur yang ada di Kota Tegal, baik TNI, Polri, Pemerintahanmaupunmasyarakat yang telahmembukadiriuntukmenerimakehadiranSayadankeluargauntukmenjabatsebagaiDanlanalTegalsejakMaret 2015 sampai September 2016 sekarang, terimakasih’ sayatelahditerimadenganbaikselamainidansayamerasakerasanberadaditengah-tengahmasyarakat Kota Tegal yang baik. Kenanganbaikiniakansayabawaditempattugas yang barunantisebagaipengalamansayaselamamenjabatDanlanal, banyakpengalaman yang sayadapatkandisini. UntukunsurForkompindajalinansilaturahmi yang sudahbaikinipertahankandanlanjutkanterus,” pungkasnya.

Selesaiupacarabendera, KomandanLanalTegalkepadaWali Kota Tegalberupasatukenang-kenangan “ PedangKehormatanPerwira “ yang terbingkaidalamkotakkaca, dandisaksikanolehseluruhundangan yang hadir.

Hadirpadaupacaratersebutantara lain Wali Kota Tegal, PltSekda Kota Tegal, Kajari Kota Tegal, Ka. PengadilanNegeriTegal, Kasdim 0712 Tegal, KabagrenpolresTegal Kota, Kaminvetecad, PasibantekSatradar 214 Tegal, Dansubdenpom IV/1-3 Tegal, KasatSabharaPolresTegal Kota serta para SKPD Kota Tegal. (arf)