KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah proses panjang, akhirnya walikota Surabaya Tri Rismaharini telah memutuskan siapa yang terpilih untuk menjadi direktur utama Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Dari dua nama yang sempat diajukan, Risma memutuskan untuk nama baru alih pelaksana Dirut KBS yang juga mendaftar dalam pencalonan Dirut KBS.
Sebagaimana diketahui, dalam open rekrutmen yang dihelat pemkot bersama tim independen, menghasilkan dua nama yang direkomendasikan sebagai Dirut dan diajukan namanya ke walikota.
Dua nama tersebut adalah Chairul Anwar dan Aschta Boestani Tajudin. Aschta merupakan direktur operasional PDTS KBS yang juga merangkap sebagai pelaksana tugas Dirut sejak awal tahun 2015.
“Hari ini baru aku setujui. Dari dua nama calon yang dihasilkan, ternyata yang nilainya paling tinggi adalah yang laki-laki Chairul Anwar. Beliau dapat nilai 1180, sedangkan bu Aschta nilainya 900. Ya wes yang laki-laki aja nggak papa,” kata Risma, diruangnya.
Dia menegaskan, dalam proses pemilihan ini pihaknya mengaku sangat ketat. Bahkan di tahap akhir, kedua calon tersebut sempat dites ulang untuk meyakinkan Risma mana yang lebih memiliki kompetensi. Selain itu, Risma juga menerjunkan tim guna melakukan seleksi can pengecekan rekam jejak dari kedua calon.
“Jadi nggak hanya intelektual dan hasil tes, tapi juga rekam jejaknya. Sampai tetangganya itu tak tanyain bagaimana sikapnya dia, lalu juga di kantornya yang lama bagaimana dan mengapa dulu kok keluar dari tempat kerja yang lama,” kata Risma.
Sebab ia mengaku kapok jika hanya mengandalkan penilaian kuantitatif saja tanpa penilaian kualitatif personal. Sebab aset yang dikelola KBS juga tidak sedikit. Setiap tahunnya dana APBD yang dikucurkan untuk PDTS jyga cukup besar yaitu sebesar Rp 51 miliar. Risma ingin KBS dijalankan oleh orang yang bertanggung jawab dan miliki kepmimpinan dan sikap yang bagus.
Menurut Risma, pelantikan akan dilakukan segera. Kalau bisa pelantikan akan dilakukan dalam bulan ini. Sehingga kebijakan kebijakan yang urgen dan strategis bisa segera diambil oleh direktur utama yang terpilih.
“Segera lah, habis ini akan dilantik,” kata Risma.
Untuk dirut yang terpilih diketahui memiliki sejumlah track record yang cukup baik. Dirinya pernah menjabat sebagai dirut PDAM di kabupaten Pasuruan. Serta juga pernah menjabat sebagai HRD di salah satu perusahaan multi nasional. Sehingga untuk leadership diharapkan memiliki kemampuan yang cukup untuk menghandle permsalahan di KBS. Sedangkan Aschta, dikatakan Risma, meski tidak terpilih sebagai dirut dalam seleksi tersebut, maka akan kembali ke jabatannya. Yaitu sebagai direktur operasional PDTS KBS.
Untuk pengembangan ke depan KBS, Risma mengatakan pihaknya akan mengembangkan night zoo. Namun masih dikaji apakah sesuai dengan animal walefare. Akan dicari mana satwa satwa yang memang hidup di malam hari untuk dijadikan pamer edukasi. Selain itu pemkot juga tengah mematangkan pengembangkan perluasan wilayah parkir.
“Nanti akan konek sama gedung parkir di Joyoboyo, ada underpass untuk menghubungkan,” kata Risma. (arf)