Selasa, 18 Oktober 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali kota Tri Rismaharini tak kuasa membendung air mata tatkala menerima penghargaan Institute for Housing and Urban Development Studies (IHS) Alumni International. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Utusan Khusus Perwakilan Kerajaan Belanda Henk Ovink di sela-sela rangkaian forum Habitat III di Quito, Ekuador, Senin (17/10) malam waktu setempat.

IHS Alumni International Awards diberikan kepada para ‘jebolan’ IHS yang dinilai berprestasi dan mampu membawa perubahan positif di lingkup tempat kerjanya. Tahun ini, Risma -sapaan Tri Rismaharini- dinobatkan menjadi pemenang utama IHS Alumni Internasional Awards. Pada posisi runner up ditempati Profesor Alfredo Garay dari Argentina dan Chief Willie Abiano asal Nigeria.

Awalnya, Risma tampak semringah menerima penghargaan tersebut. Namun, saat diberi kesempatan menyampaikan sepatah-dua kata, raut wajah orang nomor satu di Pemkot Surabaya itu mulai berubah. Tetes air mata haru mulai membasahi pipi Risma. Dia terkenang perjuangannya saat menempuh pendidikan jurusan Urban Development di IHS, Rotterdam, Belanda hingga menjadi Wali Kota Surabaya.

“Perjuangan menjadi wali kota tidak mudah. Banyak hambatan dan tanggung jawab yang harus dipikul sangat berat,” ujarnya dengan nada bergetar.

Tak terkecuali, lanjut dia, saat menggagas e-procurement atau sistem lelang berbasis elektronik dan sistem e-government untuk mempermudah kinerja manajemen pemerintahan. Saat itu, Risma merasakan tekanan sangat berat. Bahkan, dia sempat mengalami intimidasi dan ancaman-ancaman pembunuhan yang dialamatkan kepada keluarganya.

Namun, seiring berjalannya waktu, sistem yang digagas dengan penuh perjuangan itu terbukti membawa manfaat riil bagi pemkot. Dengan sistem elektronik, pemkot mampu menekan angka pengeluaran sehingga anggaran pun dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien.

Suasana haru berubah menjadi ceria manakala Risma menceritakan kenangan-kenangan semasa menimba ilmu di IHS pada 1996. Saking tingginya minat mantan Kepala Bappeko itu akan dunia manajemen perkotaan, dia sampai mengisi setiap waktu luangnya dengan hal-hal yang berbau tata kota.

“Saat itu konsentrasi saya hanya pada pengelolaan suatu kota. Sampai-sampai, di waktu senggang saya bermain game Sims City (permainan membangun kota,red). Jadi, saya tetap belajar dan berlatih tentang tata kota melalui game itu,” ungkap Risma disambut senyum dan tawa para undangan.

Intinya, Risma menyebut ilmu yang didapat dari IHS sangat berguna bagi masyarakat Surabaya. Dia berharap, ke depan makin banyak anak-anak Surabaya yang belajar di luar negeri lalu kembali untuk membangun tanah airnya. “Kalau selama saya menjabat wali kota pendapatan asli daerah (PAD) Surabaya naik 300 persen, itu sedikit-banyak juga karena penerapan ilmu-ilmu yang saya peroleh dari IHS,” pungkasnya.

Utusan Khusus Perwakilan Kerajaan Belanda Henk Ovink mengatakan, Wali Kota Tri Rismaharini memang layak menyandang pemenang IHS Alumni International Awards 2016 karena dipandang mampu menyeimbangkan antara pikiran dan hati. “Artinya, yang dipikirkan bukan hanya pembangunan fisik saja, tapi juga perhatian sangat besar pada sisi manusianya,” tuturnya.

Sementara, Presiden IHS-Alumni International Board, Mansi Jasuja menjelaskan, IHS Alumni International Awards diselenggarakan setiap dua tahun sekali. Penghargaan ini pertama kali digelar pada 2012. “Jadi, Ibu Tri Rismaharini ini merupakan pemenang edisi ketiga IHS Alumni International Awards,” kata Mansi. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) hari ini menggelar unjuk rasa di depan gedung DPRD Surabaya, Selasa (18/10/2016).

Dalam aksinya, mereka membawa beberapa poster yang bertuliskan tuntutan pencabutan PP No 78 Tahun 2015, serta tuntutan pencabutan Undang Undang Pengampunan pajak (Tax Amnesty).

Salah aspirasi yang disampaikan para buruh adalah menolak rencana sentralisasi masalah perburuan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Propinsi Jawa Timur.

Mereka tidak sepakat independensi Disnaker Kota Surabaya, diambil oleh Propinsi Jatim. Mengingat Disnaker Jatim terbukti gagal dalam mengawal masalah perburuan.

"Kita menolak rencana sentralisasi pengawasan oleh Disnaker Jatim. Mereka terbukti gagal dalam mengawal setiap masalah buruh yang ada. Misalnya dalam kasus dengan Maspion," tegas salah satu orator.

Demonstran juga menyinggung rencana penetapan upah minimum daerah oleh Propinsi Jawa Timur. Secara tegas para buruh menolak wacana tersebut.

Demonstran menilai upah minimum daerah secara kasat mata merugikan beberapa daerah yang masuk ring satu seperti Surabaya dan Sidoarjo. Hal itu merujuk mekanisme penghitungan UMK.

"Buruh di Surabaya akan dirugikan dengan kebijakan ini," tegasnya.

Upah daerah diambilkan dari UMK terendah ditambah inflasi. Saat ink UMK terendah di Jatim adalah di Kabupaten Trenggalek, Magetan dan Pacitan sebesar Rp. 1.283.000.

"Ditambah inflasi nanti UMK hanya Rp. 1.400.000. Sangat tidak masuk akal jika kebutuhan hidup warga di Surabaya dibandingkan dengan daerah lain," teriaknya.

Para buruh tetap bersikukuh UMK 2017 naik Rp. 650.000 ribu atau menjadi Rp. 3.700.000 pada 2017. Nilai itu berdasarkan kenaikan inflasi dan kebutuhan hidup layak.

"Melalui anggota dewan Surabaya, kita minta bisa mengawal aspirasi para buruh," tandasnya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jangan terkejut bila dalam waktu dekat, berbagai produk Usaha Kecil Menengah (UKM) yang diproduksi warga Surabaya, akan merambah ke Pakistan. Pasalnya, berbagai produk UKM seperti tas dan sepatu buatan warga Kota Pahlawan, berhasil memikat pengusaha-pengusaha Pakistan yang Selasa (18/10) kemarin datang ke Surabaya.

Ada 10 pengusaha Pakistan yang tergabung dalam Pakistan Indonesian Business Forum (PIBF) yang bertamu ke Balai Kota Surabaya. Mereka didampingi Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Indonesia di Pakistan, Hadi Santoso serta Vice/Consul Economy Konjen RI di Karachi (Pakistan), Oktorian Saleh Hakim.

Mereka diterima Kepala Bagian Kerja Sama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Dewi Wahyu Wardani serta beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Diantaranya Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, serta Badan Koordinasi Pelayanan dan Penanaman Modal (BKPPM).

Pertemuan yang berlangsung lebih dari satu jam tersebut membicarakan banyak hal. Mulai potensi pariwisata di Surabaya, hingga suasana kota nya yang nyaman. Namun, porsi bahasan yang paling diminati adalah tentang potensi ekonomi di Surabaya.

Kabag Kerja Sama menjelaskan, Kota Surabaya memiliki cukup banyak kegiatan pariwisata. Salah satunya event tahunan, festival lintas budaya (cross culture) yang rutin digelar di bulan Juli dengan menampilkan ragam budaya dari beberapa negara sister city. Dia mempersilahkan bila Pakistan ikut berpartisipasi dalam agenda Cross Culture tahun depan. “Selain pariwisata, Surabaya juga memiliki banyak potensi ekonomi yang bisa diexplore. Kami punya banyak UKM yang menghasilkan berbagai produk menarik dan bnerkualitas,” ujarnya.

Potensi ekonomi di Surabaya itulah yang rupanya diendus oleh forum pengusaha ini. Seperti dikatakan Konjen RI di Pakistan, Hadi Santoso, bahwa PIBF selama ini telah mendengar potensi Surabaya dan Jawa Timur. Nah, dengan datang langsung ke Balai Kota, dia berharap bisa mendapatkan gambaran lebih detail tentang potensi Surabaya.

“Pertemuan ini merupakan penjajakan. Kami ini menfasilitasi. Kami bawa mereka ke sini untuk melihat secara langsung potensi Surabaya dan Jawa Timur yang sangat potensial. Dengan melihat langsung, mereka bisa tahu produk apa yang sekiranya cocok untuk dipasarkan di Pakistan. Pertemuan ini,” ujar Hadi.

Vice Consul Economy, Oktorian Saleh Hakim menambahkan, selama ini, pengusaha Pakistan ini mengenal Indonesia hanya Jakarta dan Bali. Karenanya, konsulat ingin mengenalkan PIBF ke Jawa Timur. Sebelum ke Surabaya, para pengusaha ini sudah dibawa ke Jember. Menurut Okto, setelah dari Balai Kota, para pengusaha tersebut akan diajak melihat langsung beberapa UKM di Surabaya. “Mereka tertarik melihat produk tas dan sepatu juga produk dari batik. Selain produk jadi, mereka juga ingin bahan mentah. Mungkin nanti desainnya dari sana dan dibuat di sini. Karena mereka yang lebih paham pasar di sana (Pakistan),” ujar Okto.

Chairman PIBF, Shamoon Zaki menyampaikan, PIBF merupakan forum yang dibentuk untuk concern di berbagai bidang. Tidak hanya pariwisata, tetapi juga perdagangan, agrikultur dan pendidikan. Untuk sektor perdagangan, dia menyebut Pakistan punya potensi karena pelabuha di Karachi menjadi perlintasan bagi negara-negara tetangga seperti Turkmenistan dan Uzbekistan. “Selama ini KBRI aktif mendorong kami untuk berkembang. Diantaranya dengan menfasilitasi datang kemari untuk melihat komoditas unggulan di Surabaya,” ujar Shamoon.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta)18 Oktober 2016, Iwan Sunito sebagai salah satu pemenang penghargaan Australian Property Person of The Year 2015, memaparkan pendapat dan pemikirannya guna memperkuat eksistensi diaspora dalam acara forum bisnis Diaspora Indonesia beberapa waktu yang lalu di jakarta

Iwan Sunito, CEO dan Founder Crown Group yang lahir di Surabaya dan besar di Pangkalan Bun, Sulawesi Tengah, mengungkapkan bahwa harus ada perspektif baru tentang Diaspora.

“Diaspora adalah aset nasional. Diaspora bukan hanya merupakan Diaspora Capital, tapi juga Financial, Human dan Social Capital." katanya pada siaran persnya,selasa ( 18/10/2016 )

Menurut Iwan Sunito, Saya percaya bahwa tema ‘Pulang Kampung’ yang dicanangkan pada saat kongres Diaspora tahun 2012 di Jakarta bukanlah semata hanya slogan, namun sebuah gerakan baru yang saat ini sedang terjadi secara global

Melihat peran Diaspora dalam keberhasilan Vietnam, Tiongkok, India dan Meksiko dalam mengembangkan negara mereka, Iwan kembali menyatakan pandangannya.

“Peluang global membutuhkan jaringan global. Kita harus terhubung dan berkolaborasi, bukan berkompetisi nvestasi Diaspora di negara asal mereka cenderung untuk meningkatkan kewirausahaan lokal sehingga menciptakan lingkaran untuk pertumbuhan di masa depan.” jelas Iwan

Investor tidak perlu harus membuat pilihan antara menetap di luar negeri atau pulang ke Negara asalnya. Mereka dapat melakukan keduanya dan membantu negara-negara asal mereka selama masih terlibat dan terhubung di negara yang mereka tinggali saat ini


Berpindah Ke Negara Lain Tidak Harus Menjadikan Brain Drain, Karena Jika Kita Jaga Bisa Menjadi ‘Brain Gain’ Dan ‘Brain Exchange

Iwan menjelaskan, kita bisa memasuki dunia baru yaitu ‘Dunia Global saat ini Dunia lebih mengglobal, saling berhubungan dan saling ketergantungan dari sebelumnya

“Sekarang ini adalah tentang bagaiman 'menghubungkan ke' dan 'berkolaborasi dengan' daripada 'bersaing dengan' dan ini merupakan peran kunci dari para anggota Diaspora.” jrentek Iwan

Iwan menambahkan,diaspora adalah jembatan pengetahuan, keahlian, sumber daya dan pasar bagi Negara asal. pandangannya perihal eksistensi dan penguatan hubungan antara Diaspora dengan pemerintah Republik Indonesia,selalu mengingatkan tentang pentingnya redefinisi konsep Patriotisme.

“Patriotisme sudah tidak bisa lagi disamakan dengan ‘harus tinggal di tempat di mana kita dilahirkan,tempat dimana kita tinggal secara fisik, tidak serta merta membuat justifikasi kadar komitmen dan rasa cinta kita terhadap negara asal” ungkapnya

Perbedaan geografi tidak sama dengan identitas, bahkan banyak melihat orang Indonesia di luar negeri yang lebih ‘Indonesia’ dibandingkan dengan mereka yang tinggal ataupun berada di Indonesia.

juga sempat mengutip kata-kata mantan Perdana Mentri Jamaika, Portia Simpson Miller yang menyatakan,”Kita harus meredifinisi konsep berbangsa. Bangsa saat ini bukanlah bersifat territorial; tidak terikat dengan ruang fisik. Bangsa adalah sebuah konstruksi social dan politik. Di dalam Dunia tanpa batasan, bangsa sudah tidak lagi terbatasi secara geografis

Dalam acara forum Bisnis Diaspora Indonesia, masih kata Iwan, keyakinannya tentang masa depan merupahkan abadnya indonesia

“Dan bersama kita bisa menjadi pemimpin dan bukan pengikut inovator dan bukan  Imitator memimpin dan bukan mengikuti.",tutup Iwan Sunito  (Dji)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah dilauncing pada awal Agustus lalu, ternyata produk OPPO F1s semakin menjadi daya tarik bagi masyarakat surabaya.betapa tidak,produk andalan Oppo di seri selfie expert terbukti dalam penjualannya sebanyak 10.000 unit di hari pertama peluncurannya paling laris.di seri Oppo F1s ini dengan keunggulan kamera depan 16 MP untuk pengalaman selfie lebih maksimal

“ Kami sangat puas dengan antusiasme masyarakat Indonesia terhadap produk OPPO F1s. Produk ini menjadi salah satu kontributor utama yang memungkinkan kami meraih posisi nomordua di Indonesia. Kami berharap kesuksesan ini dapat menjadi inspirasi bagi OPPO untuk terus memperkenalkan produk-produk yang inovatif dan terdepan, " ujar Ivan Lau selaku CEO OPPO Indonesia saat gelar prescon di Surabaya ( 18/10/2016 )

Menurut Ivan Lau, untuk menjangkau pengguna F1s lebih luas, OPPO menggandeng musisi berbakat tanah air

" Musisi kenamaan Raisa Andriana akan menggelar rangkaian konser OPPO Raisa Handmade Tour 2016. Konser ini diselenggarakan di 5 kota besar Indonesia, di mana Surabaya menjadi kota kedua." katanya

Hal senada diungkapkan David Lee selaku Regional Manager OPPO Indonesia untuk wilayah Jawa Timur, mengatakan, kesuksesan OPPO di Surabaya sangat didukung oleh penjualan F1s yang menyumbang hingga 30% dari total penjualan, terutama untuk warna rose gold yang dapat terjual sebanyak empat unit setiap jamnya.

" Memahami haI tersebut, kami menjadikan upaya peningkatan layanan purna jual sebagai salah satu bentuk keseriusan kami dalam mengantisipasi kebutuhan pasar yang semakin tinggi." terangnya

David Lee menambahkan, untuk saat ini OPPO sedang dalam proses pembangunan pusat layanan purna juaI di daerah Gubeng dan wilayah Madura untuk memberikan lebih banyak akses bagi para konsumen yang tersebar di wilayah Jawa Timur.

" Saat ini di Surabaya, OPPO telah memiliki 13 service center yang siap melayani konsumen di wiIayah ini." jelasnya

Mengenai target untuk wilayah Surabaya, Masih kata David Lee, saat ini OPPO berada pada posisi kedua market share penjualan smartphone di Surabaya. Kedepan OPPO sangat berambisi untuk menguasai pasar Surabaya dengan target market share hingga 20%.

" OPPO F1s adalah perangkat ketiga OPPO dari seri Seljie Expert. Perangkat ini dilengkapi dengan kamera depan 16MP dengan fitur Beautify 4.0 yang memastikan para pengguna mendapatkan hasil selfie maksimal setiap saat. SeIain itu, terdapat Iitur pemindai sidik jari ”Fast Touch Access” yang dapat secara cepat mengakses apiikasi piIihan pengguna." tutupnya (Dji)



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Untuk menunjukan karya kreatifitas terbaik mereka dalam memodifikasi mobil Datsun GO & GO + Panca, PT Nissan Motor Indonesia (NMI)  menggelar Datsun Xplore Your Style 2016 di Kota Medan,kegiatan tersebut merupahkan rangkaian Brand Datsun untuk mengunjungi kota medan sebagai ajang kompetisi untuk menantang risert penggemar modifikasi mobil di Medan

Head of Datsun Indonesia, Indriani Hadiwidjaja, mengatakan,melihat animo yang sangat besar dari para risers dalam ajang kompetisi modifikasi yang telah diselenggarakan oleh Datsun tahun lalu, kami kembali mengadakan kegiatan Datsun Xplore Your Style di tahun ini

" Beberapa kota yang memiliki potensi dan antusiasme besar dalam modifikasi, seperti Medan, Surabaya dan Jakarta. Medan adalah kota pertama yang akan unjuk gigi dalam Datsun Xplore Your Style 2016 ." katanya dalam keterangan siaran persnya, selasa (18/10/2016).

Menurut Indriani Hadiwidjaya, pihaknya berharap ajang kompetisi ini bisa menjadi komunitas bagi para risers untuk terus berinovasi dalam berkarya

" Kami berharap Datsun Xplore Your Style dapat menjadi wadah resmi para risers untuk menyalurkan kreativitas mereka.” ujarnya

Masih kata Indriani,Kompetisi yang terselenggara berkat kerjasama dengan National Modificator and Aftermarket Association (NMAA) dalam proses penjuriannya,para peserta akan bersaing dalam 10 kategori
" Kategori penjurian meliputi The Breakthrough Body Kit, The Most Stylish Sticker Art, The Attractive Paint, The Airbrush Master, Stand Out Under Carriage, The Stylish Interior, The Racers Interior, The Risers Gadget, The Stylish Audio Cosmetic, dan The Durable and Fastest Risers." terangya

Dalam rangkaian Datsun Xplore Your Style, selain kompetisi risert Kegiatan ini juga di buka dengan mengenalkan  pameran produk-produk Datsun pada tanggal 17 hingga 21 Oktober 2016 di Atrium Plaza Medan

Saat ini telah lebih dari 60 karya desain dari Medan masuk ke panitia. Sepuluh finalis nantinya akan dipilih untuk ikut penjurian pada 21 – 23 Oktober 2016. Satu pemenang terbaik sebagai The Regional Champ dari Medan akan diumumkan pada 23 Oktober 2016 dan berhak mendapatkan hadiah uang tunai Rp. 10 juta. Pemenang ini nantinya akan terbang ke Jakarta untuk bertanding di tingkat Nasional pada Final Battle Xplore Your Style di 16 – 18 Desember mendatang.

Yunus Yulio, salah satu Juri Modifikasi dari NMAA menambahkan, para juri akan mengevaluasi hasil modifikasi para peserta berdasarkan berbagai aspek. Tidak hanya kreativitas dan keunikan, tapi detail proses pembuatan juga ikut menentukan hasil modifikasi dan penilaian

" Beberapa kriteria yang kami jadikan penilaian dalam Datsun Xplore Your Style adalah modifikasi di sektor eksterior interior, mesin, audio/teknologi ditambah keunikan dan kebersihan dari keseluruhan modifikasi. Kami berharap satu orang pemenang dari Medan nantinya dapat memaksimalkan kesempatan ini untuk mengasah kemampuannya sehingga dapat bersaing dengan para pemenang dari kota lain.” pungkasnya (Dji)

Senin, 17 Oktober 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setalah sempat mangkir dua kali, Dahlan Iskan, mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akhirnya memenuhi panggilan penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, Senin (17/10/2016). Pria yang akrab disapa DI itu menjalani pemeriksaan sebagai saksi atas kasus dugaan penjualan aset PT Panca Wira Usaha (PWU) yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pempriv Jatim.

Dahlan tiba di Kantor Kejati di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Surabaya dengan menggunakan mobil pribadi miliknya. Dengan mengenakan kemeja berwarna biru, Dahlan keluar mobilnya tanpa mengeluarkan kata sepatah pun. Bos media besar di Jatim itu hanya tersenyum saja saat diberondong pertayaan wartawan.

Dahlan diperiksa dalam kapasitasnya sebagai mantan Direktur PT PWU pada 2000-2010. Penyidik Kejati Jatim menduga Dahlan mengetahui dan bertanggung jawab atas penjualan aset milik PT PWU.

"Hari ini pemeriksaan pada Dahlan Iskan sebagai saksi. Yang bersangkutan sudah dua kali dipanggil, namun tak hadir. Jadi ini pemanggilan ketiga kalinya," ujar Maruli Hutagalung, Kepala Kejati Jatim.

Saat ditanya apa saja materi pemeriksaan Dahlan terkait kasus dugaan korupsi penjualan aset PT PWU, sayangnya Maruli enggan membeberkannya. Namun mantan Direktur Penyidikan pada Jampidsus Kejaksaan Agung itu memperkirakan sebanyak 10 pertanyaan telah disiapkan penyidik untuk Dahlan.

Kejati Jatim menyelidiki kasus dugaan korupsi raibnya sejumlah aset milik PT PWU sejak beberapa waktu lalu. Dari hasil penyelidikan terungkap bahwa sejumlah aset negara berupa tanah dan bangunan yang menyusut.

Sebelumnya atas kasus ini, Kejati Jatim telah menahan Wisnu Wardhana (WW), mantan Ketua DPRD Surabaya. WW diangga bertanggung jawab atas hilangnya aset karena saat itu dirinya menjabat sebagai Kepala Biro Penjualan Aset PT PWU. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Rencana Revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 52 dan Nomor 53 Tahun 2000, mengenai interkoneksi dan network sharing dan Peraturan Pemerintah tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit (PP No.53 Tahun 2000) yang diajukan oleh Kementrian Komunikasi dan Informasi ( Menkominfo) diduga merupakan pesanan perusahaan China.

Demikian disampaikan oleh Sekretaris Jendral Tri Sasono dalam siaran pers yang diterima wartawan, Senin (17/10/2016)

”Kami memiliki bukti bahwa rencana revisi itu merupakan pesanan asing,” ujarnya.

Dijelaskan Tri, Perusahaan China yang bernama Telecom Cooporation Limited yang akan membeli saham salah satu operator Jasa telekomunikasi seluler kedua dan ketiga terbesar di Indonesia dimana revisi PP 52 dan 53 sebagai sebuah syarat di dalam perjanjian.

Kata Tri, Conditional sale and purchase agreement yang di tanda tangani pihak China Telcom Corporation Limited dan kedua perusahaan operator Jasa telekomunikasi seluler apa bulan juni 2016.

Dalam klausul pasal 3 perjanjian tersebut bahwa pihak Penjual memberikan jaminan dan pernyataan untuk membantu pihak China Telcom dimana kedua operator telepon seluler tersebut dapat menjamin pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk revisi PP 52 dan PP 53 terkait spectrum sharing antar Telkom Group dan operator lainnya

Maksud dan tujuan klausul pasal 3 tersebut agar pihak China Telcom setelah mengambil alih saham kedua perusahaan operasi jasa telekomunikasi tanpa perlu mengeluarkan biaya Investasi besar untuk penambahan alokasi spectrum Frekwensi dengan pemerintah melakukan revisi PP 52 dan 53

“Begitu juga Revisi PP 52 terkait tarif interkoneksi antar operator ( off net ) yang juga menjadi klausul yang harus dijamin dengan penurunan Tarif interkoneksi oleh pemerintah agar Telcom China dapat menguasai pasar Industri telekomunikasi tanpa harus membangun infrastruktur jaringan untuk menambah pelanggan,” tegasnya.

Dibalik semua itu juga menurut Tri, Telcom China setuju untuk membiayai biaya operasional untuk dapat menjadikan sebuah pembenaran agar Menkominfo menyetujui Revisi PP 52 dan PP 53 sebagai syarat yang diminta pihak Telcom China.

Karena itu, lanjut Tri, Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu dari awal sudah menduga bahwa ada ketidakberesan dengan Revisi PP 52 dan PP 53. Revisi kedua PP juga akan merugikan satu-satunya BUMN telekomunikasi di Indonesia yaitu Telkom dengan rencana kebijakan perhitungan biaya interkoneksi, network sharing, dan spectrum sharing.

“Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu akan menyurati KPK untuk menyelidiki adanya dugaan korupsi Kertas putih berupa Revisi PP 52 dan 53 yang diduga dilakukan oleh para Mafia telekomunikasi yang berkumpul di Kemenkominfo yang diduga pesanan China Telcom,” pungkasnya. (adji)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur pada Bulan September 2016 telah mengalami surplus pada   perkembangan Ekspor dibandingkan Impor

Menurut Teguh Pramono,M Kepala BPS Provinsi Jawa Timur menerangkan,Perdagangan Luar Negeri kita di Bulan September ini ada surplus sebesar USD 126,73 juta.surplus ini telah menunjukan bahwa kinerja ekspor kita lebih baik dibanding impor.

" Perkembangan ini artinya lebih banyak barang yang diekspor dari pada yang di impor,pada bulan september ini jawa timur telah mengekspor non migas mencapai nilai USD 1,316.25 juta sementara nilai impornya hanya mencapai nilai USD 1,189.52 juta." kata Teguh saat ditemui awak media di kantor BPS,senin (17/10/2016.)

Teguh Pramono menjelaskan,secara total pada tahun kalender 2016 surplus perdagangan luar negeri kita sudah menunjukan angka mencapai USD 2,365,61 juta.

" Selama sembilan bulan pada kalender 2016 kinerja ekspor kita sudah mengalami peningkatan dibandingkan kinerja impor." ujarnya

Masih menurut Teguh,perkembangan lain pada komoditas yang menjadi andalan di jawa timur sebanyak 10  yang terbesar yakni, emas dan perhiasan, barang - barang dari kayu, ikan dan udang, lemak dan minyak hewan nabati,bahan - bahan kimia organik, kertas dan karton, tembaga dan berbagai produk kimia , daging dan ikan olahan serta perabot penerangan rumah inilah satu- satunya komoditas utama untuk ekspor keluar negeri

" Negara tujuan ekspor produk non migas di jawa timur pada bulan september terbesar adalah jepang dengan nilai ekspor USD 199,45 juta, amerika serikat mencapai USD 170, 14 juta, tiongkok sekita mencapai nilai 128, 70 juta sedangkan negara asean komoditas non migas utama untuk malasya USD 74, 50 juta serta singapura USD 56,03 juta dan vietnam senilai USD 55,91 juta.sedangkan untuk belanda dengan nillai jemputnya.untuk uni  eropa  tujuan ekspor jawa timur adalah beland dsngan nilai ekspor sebesar USD  29, 49 juta ini ada kenaikan sebesar 2,27%." urainya

Teguh menambahkan,untuk yang mencolok pada perdagangan lain penurunannya sangat terasa pada emas atau perhiasan yakni USD 200 juta,penurunan maupun faktor gesekan emas kita yang akan dikirim pada negara swiss, jepang maupun singapura. (Dji)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak perlu butuh waktu lama setelah melansir pernyataannnya pada jumat, (7/10/2016) bila pada panggilan ke tiga kalinya terhadap 10 pedagang ternyata masih mangkir maka pihak kejari Surabaya akan segera melakukan pemeriksaan di pasar.

Benar juga, berselang tiga hari kerja tepat pada rabu (12/10/2016) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya menepati janjinya untuk melakukan penyidikan alias jemput bola di pasar wonokromo.
Meski terkesan diam-diam, namun penyidikan terhadap para pedagang di pasar wonokromo tersebut bocor.

"Betul-betul, petugas kejaksaan betul itu. Kemarin lusa petugas kejaksaan datang ke pasar wonokromo. Sekarang hari Jum'at, Rabu-rabu. yang dari Kejaksaan dua petugas , diperiksa dikantor unit pasar wonokroomo" kata Busiri, koordinator pedagang pasar Wonokromo saat di hubungi lewat ponselnya Jum'at (14/10/2016).

Namun sayangnya, tim penyidik yang dikomandani Kasi Pidana Khusus  (Pidsus) Kejari Surabaya, Roi Revalino tak berhasil memeriksa 10 orang pedagang yang sudah dijadwalkan. Kabarnya sebagian pedagang ketakutan sehingga mereka memilih berbagai macam  alasan.

" Yang diperiksa 6-7 orang, sebenarnya 10 orang, tapi yang 3 tidak hadir karena sakit, ada yang pulang ke madura. " jelas Busiri.

Busiri menambahkan kedatangan para penyidik kejari Surabaya itu untuk melengkapi bukti-bukti terkait dugaan korupsi yang ada di PD Pasar. Dipilihnya pasar wonokromo dikarenakan  banyaknya pedagang yang telah dirugikan.

"Pasar Wonokromo saja  karena yang paling banyal korban. " ungkap Busiri.

Seperti diberitakan dugaan korupsi PD Pasar Surya ini berdampak pada pemecatan 4 Kepala pasar dan 3 pegawai dinonjobkan. Tidak hanya itu. PD Pasar Surya juga berhasil mengungkap jumlah keuangan yang diselewengkan.

Penyelewengan keuangan pasar tersebut tersebar di beberapa pasar diantaranya, Pasar Kembang Rp 166.982.925, Pasar Wonokromo Rp 110.951.678, Pasar Kupang Rp 12 Juta lebih dan Pasar Keputran Selatan, Rp 10.836.198. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Walikota Tri Rismaharini tengah menjalani pekan sibuk di Quito, Ekuador. Orang nomor satu di Pemkot Surabaya itu diundang menjadi pembicara di beberapa forum dalam rangkaian konferensi Habitat III.

Beberapa forum yang dimaksud antara lain, World Mayor Assembly; Special Session on “Public Space” dengan tema “Ruang Publik”; Side Event “Regional Implementation of the New Urban Agenda” dengan tema “Kerjasama Antar Daerah”; High Level Panel dengan tema “Kesenjangan terhadap Anak-anak dan Pembangunan Perkotaan”; dan Side Event “Towards a More Equal City” dengan tema Pemukiman dan Pengembangan Kampung.

Dalam World Mayor Assembly, Risma -sapaan Tri Rismaharini- menyinggung persamaan gender sebagai salah satu elemen kunci dalam mewujudkan pembangunan perkotaan yang berkelanjutan. “Setiap wanita berhak menikmati pendidikan yang layak, mengekspresikan diri dalam budaya, serta berpartisipasi aktif dalam hal ekonomi dan politik secara setara dengan kaum pria,” ujar Risma saat menyampaikan pidatonya di Agora Casa de la Cultura, Quito, Ekuador, Minggu (16/10) sore waktu setempat.

Menurut alumnus ITS tersebut, persamaan gender merupakan fondasi pengembangan kota. Oleh karenanya, dia mendorong agar lebih banyak perempuan mengikuti pemilihan kepala daerah maupun menduduki posisi dewan perwakilan rakyat.

Pada kesempatan itu, Risma mengapresiasi para kepala daerah wanita yang hadir dari Eropa, Afrika, Amerika, Timur Tengah dan Asia. Para pemimpin wanita, menurut Risma, mampu memberikan contoh positif bagi anak-anak perempuan di seluruh dunia, bahwa mereka semua juga mempunyai hak yang sama untuk berhasil.

Di sisi lain, mantan kepala Bappeko Surabaya itu juga mengucapkan terima kasih kepada para pemimpin dari kaum pria. “Terima kasih atas dukungan anda terhadap perjuangan kami dalam hal persamaan gender,” kata Risma di hadapan 300 lebih kepala daerah dari seluruh dunia.

Terpisah, Kabag Humas M. Fikser menuturkan, sebelum Walikota Tri Rismaharini berangkat ke Quito, sudah banyak surat permohonan menjadi pembicara yang masuk. “Tentu, tidak semua dapat diakomodir karena pertimbangan ketersediaan waktu Bu Walikota di sana (Quito),” terangnya.

Lebih lanjut, Fikser mengungkapkan, sampai saat ini pun masih banyak permohonan menjadi pembicara yang berdatangan sehingga agenda Walikota Surabaya terus berubah. “Tidak menutup kemungkinan, nanti ada agenda pembicara dadakan yang secara spontan diketahui di sana. Tapi, agenda tersebut dipastikan tidak akan melebihi jadwal kepulangan beliau ke Surabaya,” pungkas mantan Camat Sukolilo ini. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Koordinator Aliansi Buruh Jawa Timur, Jamaludin mengatakan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2017 yang rencananya akan diterapkan di Jawa Timur dikawatirkan hanya akan menjadikan upah para pekerja menjadi murah.

Apalagi jika nantinya UMP akan ditetapkan mengikuti peraturan pemerintah (PP) nomor 78 tahun 2015 tentang pengupahan dengan rumusan UMK Jawa Timur terendah ditambah pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Padahal UMK terendah di Jawa Timur adalah Kabupaten Ponorogo, Pacitan, Trenggalek dan Magetan yang hanya Rp1.283.000. Dengan inflasi dan pertumbuhan ekonomi saat ini hanya di kisaran 9 persen.

"Jelas UMP besarannya akan jauh di bawah nilai UMK daerah ring satu Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto dan Pasuruan," kata Jamaludin. UMK di Surabaya misalnya, saat ini sudah mencapai Rp3.045.000.

Jamal juga mengatakan, kondisi 38 kabupaten/kota di Jawa Timur sangat berbeda dengan kesenjangan yang cukup tinggi sehingga biaya hidup dan karakteristik juga berbeda sehingga tidak tepat diberlakukan UMP. Di Jawa Timur sebagian besar Kab/Kota bukan daerah Industri tapi wilayah pertanian.

"Pelaksanaan UMP di daerah lain yg sudah menjalankan seperti Jawa Barat justru menyebabkan pelanggaran yang masif terhadap UMK dimana pengusaha lebih memilih membayar upah dengan standar UMP yang besarannya lebih rendah.

Sehingga rencana pemberlakuan UMP Jawa Timur 2017 ditolak, buruh mendesak Gubernur Jawa Timur hanya menetapkan UMK dan UMSK saja untuk 2017.

Terkait rencana UMP Jatim hari ini Senin, elemen buruh dari SPKEP (Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan) Gresik dan besok Selasa FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia) Jatim demo ke Grahadi dengan salah satu tuntutannya menolak UMP di Jatim. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive