Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Sabtu, 12 November 2016

Isa Ansori : Adanya Pungutan Sebab Diknas Surabaya Tutup Mata



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kasus dugaan pungli berkedok infaq di SMP Negeri 52 Surabaya, juga mendapat sorotan dari lembaga Hotline Pendidikan.

Isa Anshori Direktur Hotline Pendidikan Surabaya menyatakan, dugaan pungli di sekolah-sekolah sebenarnya telah berlangsung lama. Bahkan pungli tersebut kadang di butuhkan oleh pihak sekolah.

Bukan hanya terjadi di SMPN 52 saja, namun pihaknya melihat, pungli disekolahan terjadi juga di sekolah lainnya, dalam bentuk apapun. Memang sulit dibuktikan karena pungli ini dilakukan oleh paguyuban walimurid atau komite sekolah, tanpa melibatkan pihak sekolah secara langsung.

“Pungli bervariasi, mulai infaq hingga sumbangan sukarela. Pungli ini sudah lama karena ada sekolah  yang membutuhkannya,” ungkap Isa Anshori, Jumat (11/11/2016).

Menurut Ia, maraknya pungutan sekolah, akibat ketidak-pekaan Dinas Pendidikan(Diknas) kota Surabaya tentang kebutuhan pendidikan minimal bermutu. “Bukankah standard biaya yang dilakukan Diknas adalah standard tahun 2010, Padahal seiring dengan berjalannya tahun berjalan, tuntutan Diknas terhadap kebutuhan sekolah juga semakin tinggi,” ungkapnya.

Isa mencontohkan, Tuntutan perkembangan, Diknas mewajibkan sekolah harus mengikuti ujian dengan menggunakan Computerized Based Test (CBT), namun Diknas belum mengalokasikan biaya pengadaan fasilitas penunjangnya.

“Wajar, jika Diknas menutup mata atas berbagai pungutan itu tanpa mau bertindak. Karena dalam konteks memenuhi tuntutan kebutuhan sekolah, Diknas tidak mensuportnya. Kalau seperti ini, Sekolah mendapatkan anggaran dari mana?, ya pasti dengan mencari sumber dana lain berupa iuran sukarela yang wajib, apapun bentuknya, termasuk infaq,” urai Isa.

Posisi dilematis ini yang seharusnya dimaklumi oleh seluruh kalangan, baik di internal sekolah maupun di luar sekolah dan Diknas. Isa menambahkan, ditengah tuntutan kebutuhan pendidikan, Pihak sekolah harus pandai menyiasati untuk mencari sumber pendapatan. Asal dipergunakan dengan benar dan tidak disalah gunakan.

“Sumbangan berdalih infaq, itu adalah upaya. Untuk itu kalau tidak mau ada pungutan, pemerintah harus menambah alokasi anggaran pendidikan. Saya juga meminta Dewan, khususnya Komisi D tidak menutup mata atas kondisi ini. Sudah saatnya Komisi D mendorong perbaikan alokasi biaya pendidikan untuk Bopda(Biaya Operasional Daerah), jika ingin menghapus pungutan sekolah,” pungkas Isa.
Seperti diberitakan, pungli berkedok infaq dengan nominal mininal Rp. 5 ribu/minggu dibebankan kepada setiap Wali Murid mulai kelas VII, VIII, IX SMPN 52, yang dikoordinir oleh pihak paguyuban Wali murid dan Komite Sekolah SMPN 52 Kecamatan Sukolilo Surabaya.

Pungutan infaq tersebut rencananya digunakan untuk pengadaan program laboratorium komputer dan persiapan ujian nasional berbasis komputer. Dimana program tersebut sebagai sarana pendukung lantaran keterbatasan jumlah komputer yang dimiliki oleh pihak sekolah yang berjumlah 15 unit. Dalam program tersebut diketahui oleh pihak komite SMPN 52, Ketua Paguyuban Wali Murid dan kepala SMPN 52 Surabaya. (arf)

Tipu Kolonel TNI AL, Pengelola Apartemen Puncak CBD Wiyung Digugat Rp 2 Miliar



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) PT Surya Bumimegah Sejahtera (SBS) selaku pengelola Apartemen Central Business District (CBD) digugat oleh Birawa Budijuwana, seorang perwira TNI AL berpangkat Kolonel.

Gugatan yang dilayangkan Pria berpangkat tiga melati dipundaknya itu bermula dari pembelian dua unit apartemen CBD senilai Rp 126 miliar. Kendati telah dibayar, Namun pihak PT SBS tak kunjung membangunnya, lantaran belum memiliki Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Ironisnya lagi, tak ada niat baik dari PT SBS untuk menyelesaikan masalah ini dengan Birawa selaku konsumen. Pengelola apartemen CBD tersebut malah justru cuci tangan, meski telah tiga kali di somasi. "Karena itu kita menempuh jalur hukum di Pengadilan,  karena tidak ada niat baik dari mereka untuk menyelesaikan masalah ini,"terang Birawa di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Jum'at (11/11/2016).

Dijelaskan Birawa, gugatan perbuatan melawan hukum (PMH) tersebut telah didaftakan ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, dengan nomor pendaftaran 882/Pdt.G/2016/PN.Sby. Birawa menggugat ganti rugi sebesar Rp 2 miliar atas masalah ini.

Sementara, Ketua Yayasan Perlindungan Konsumen Jatim, Muhammad Said Utomo menganggap PT SBS telah melanggar hukum perlindungan konsumen, sebagaimana diatur dalam Pasal 8 ayat 1 huruf a dan Pasal 18 ayat 1 huruf c Undang-Undang  nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

"Dalam hal ini seorang konsumen atas nama Birawa Budijuwana telah dirugikan oleh PT SBS. Karena PT SBS tak kunjung memberikan apartemen yang dibelinya sesuai perjanjian, padahal uang Rp 126 juta untuk pembelian dua unit apartemen CBD telah diterima PT SBS," terang Said saat mendampingi Birawa di PN Surabaya.

Tak hanya itu, perusahaan yang berkantor di Jalan Kramat I Raya Wiyung Surabaya tersebut juga dianggap  melanggar Undang-Undang Rusun karena ternyata apartemen CBD tidak memiliki IMB. "PT SBS telah menjual unit apartemen CBD ke Birawa tanpa adanya IMB dari Pemkot Surabaya. Jelas ini melanggar hukum,"sambungnya.

Menurutnya, sesuai Pasal 42 ayat 2 Undang-Undang  Rusun menegaskan bahwa dalam melakukan pemasaran unit apartemen, sebuah perusahaan harus memiliki IMB terlebih dahulu. Tapi faktanya PT SBS sudah memasarkan unit apartemen tanpa memiliki IMB terlebih dahulu. "Kalau IMB-nya tidak diizinkan oleh pemkot, terus bagaimana uang pak Birawa. Ini kan rawan, uang pak Birawa kan sudah diterima PT SBS," jelas Said.

Menurut Said, selain membuat jera PT SBS, gugatan tersebut dilakukan untuk memberikan pembelajaran bagi masyarakat agar lebih berhati-hati ketika ingin membeli unit apartemen. "Jangan sampai tertipu chasing atau promosinya saja, semoga ini jadi pembelajaran masyarakat jika hendak membeli apartemen,"pungkas Said. (Komang)

Eko Optimis Lolos Verifikasi Pencalonan Ketua PWI Jatim



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Eko Widodo reporter Arek TV akhirnya mendatangi kantor persatuan wartawan indonesia (PWI) Jatim di jalan Taman Hapasari Surabaya jum'at (11/11/2016) sore.

Kedatangan Eko ini untuk mengembalikan berkas formulir pendaftaran calon ketua PWI Jatim.

Dengan diantar rekan sejawatnya, Eko Widodo memastikan maju ikut pesta demokrasi wartawan Jawa Timur ini bertujuan untuk memberikan angin segar perubahan di PWI Jatim semakin menggebu. Untuk itu dengan mengembalikan formulir persyaratan, reporter Arek TV tersebut semakin kokoh dan yakin maju ikut dalam bursa pemilihan calon ketua PWI Jatim Periode 2016-2021.

“Saya optimis akan lolos verifikasi pencalonan karena secara administratif syarat yang diajukan sudah memenuhi syarat salah satunya, pernah menjadi pengurus PWI di tingkat Provinsi. Kebetulan saya delapan tahun menjadi pengurus PWI Kalimantan Tengah periode 2009-2014, dengan menduduki posisi Ketua Seksi Bidang Pendidikan.” Kata Eko.

Panitia Pemilihan Calon Ketua PWI Jatim Periode 2016-2021, tambah Eko, harus benar-benar profesional dan transparan jangan sampai ditutup-tutupi, apalagi ada praktik jegal-menjegal terhadap calon yang ikut dalam pemilihan Ketua PWI Jatim.

“Saya berharap proses seleksi berkas bakal calon ketua PWI Jatim benar-benar mengacu pada PD/PRT PWI hasil Kongres ke XXIII di Banjarmasin-Kalteng, yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh semua PWI cabang dan perwakilan seluruh Indonesia.”tegasnya.

Sementara itu, panitia pemilihan calon ketua PWI Jatim, Yuwono, mengatakan, dari berkas pengisian formulir Calon Ketua PWI Jatim, Eko Widodo, datang bersama rekan-rekan wartawan lainnya ke gedung PWI Jatim dan kita terima dengan senang hati.

“Ini pesta demokrasi di kalangan wartawan, jadi siapa saja jika memenuhi syarat bisa ikut dalam bursa pencalonan Ketua PWI Jatim. Seperti yang dilakukan Eko Widodo, Reporter Arek TV yang sudah mengembalikan formulir pendaftaran, dan kita tunggu hasil verifikasi berkasnya.”ungkapnya.

Menjelang penutupan pendafataran Calon Ketua PWI Jatim yang akan ditutup hari ini (Sabtu), banyak bakal calon muda yang mulai mendaftarkan diri dan mengembalikan berkas formulir. Mereka diantaranya, Arief Rahman dari Lensa Indonesia.com, Riko Abdiono wartawan Harian Surabaya Pagi. (arf)

Jumat, 11 November 2016

Fluktuatif, PT Antam (Perero) Tbk Tetap Luncurkan Bazel dan Emas Batik



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bagi dunia ekonomi bahkan perpolitikan kemenangan Donald Trump Menjadi Presiden United State of America (USA) cukup mengejutkan, kendati demikian hal tersebut harus diterima dengan lapang dada.

Layaknya permainan uji andrenaline role coaster, Iklim Investasi dan Perekonomian terungkap naik turun drastis dengan hanya hitungan menit. Kondisi ini juga menimpa perekonomian di Indonesia yang juga terpengaruh oleh perhelatan politik di USA.

Hal ini seperti di sampaikan oleh Dody Martimbang ,SH, M. Hum, General  Manager Logam Mulia, Bussines Unit PT. Antam (Persero) Tbk.  Menurut Dody, iklim investasi yang fluktuatif ini juga mempengaruhi nilai tukar dollar AS dan Harga Emas.

“ Seperti paramida terbalik, jika dollar turun, maka harga emas naik. Kemarin, Rabu(9/11/2016) saat Trump  terpilih, harga emas mengalami kenaikan signifikan. Kenaikan yang cukup luar biasa ini terjadi hingga satu hari ini,” ungkap Dody, disela acara konfrensi pers EXHIBITION ANTAM, Butik Emas Logam Mulia Surabaya, di Ciputra World, Kamis(10/11/2016).


Dody menambahkan, kenaikan harga emas mencapai  70 poin, meskipun sekarang, Kamis(10/11/2016), harga emas mengalami penurunan, tetapi masih tetap tinggi. Ia berharap, dalam kondisi seperti ini, para investor emas bisa menahan diri tidak melakukan transaksi hingga kondisi politik di AS stabil.

“Ya minimal 1-2 hari ini, harga emas akan mengalami fluktuatif dengan sangat cepat. Sehingga para investor emas sebaiknya menahan dulu untuk berinvestasi sampai normal. Sepanjang sejarah kondisi ini baru pertama kali. Namun nanti akan ada penyesuaian di dunia investasi dengan terpilihnya Trump sebagai presiden AS,” imbuhnya.

Sementara menyinggung soal EXHIBITION ANTAM yang akan digelar pada 13 November mendatang di City Of Tommorow(CITO), menurut Dody, produk unggulan yang akan ditampilkan yaitu bazel atau bingkai emas dan emas batik.

Segmen pasar emas di Jawa Timur khususnya Surabaya, Dody menambahkan, peminatnya memang masih bagus dan kontribusi penjualan emas pertahun di Jatim mencapai 20 persen.

“Dibanding kota besar penjualan di Surabaya masih tertinggi setelah jakarta. Namun untuk emas motiv batik, peminatnya banyak dari Jepang, Prancis dan Inggris. Target penjualan emas tahun ini naik menjadi 2 ton dibanding tahun lalu yang hanya 8 ton,” pungkasnya. (arf)

Kejati Tak Hadir, Sidang Perdana Praperadilan Dahlan Iskan Ditunda



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sidang perdana praperadilan yang diajukan Dahan Iskan, tersangka kasus dugaan korupsi pelepasan  aset PT Panca Wira Usaha (PWU), Perusahaan BUMD milik Pemprop Jatim digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Jum'at (11/11/2016).

Namun sayangnya, sidang yang mengagendakan pembacaan permohonan praperadilan tersebut gagal dibacakan, pasalnya Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim selaku termohon tidak hadir.

Ferdinandus selaku Hakim tunggal yang menyidangkan perkara ini sempat bertanya ke panitera pengganti (PP) Suparman terkait ketidakhadiran Kejati Jatim. Dengan menggunakan pengeras suara, Panitera Suparman pun memanggil pihak Kejati Jatim untuk memasuki ruang sidang.

Namun, setelah dipanggil, tak satupun pihak Kejati Jatim ada yang datang. Hakim Ferdinandus pun menunda persidangan perkara ini, pada Kamis (17/11/2016) mendatang.

"Sidang kami tunda kamis depan,"ucap Hakim Ferdinandus diakhir persidangan.

Terpisah, Pieter Talaway selaku ketua tim penasehat hukum Dahlan Iskan menyesalkan sikap Kejati Jatim yang mengindahkan panggilan pengadilan.

"Sebagai aparat penegak hukum, semestinya Kejati lebih menjaga profesionalisme nya,"terang Pieter usai persidangan.

Dijelaskan Pieter, ada tiga hal pokok yang mendasari permohonan praperadilannya, yakni terkait penetapan sah tidak nya surat perintah  penyidikan, penetapan Dahlan sebagai  tersangka dan penahanan Dahlan.

"Kami pandang perlu untuk dikaji, makanya kami ajukan praperadilan ini,"sambung Pieter sembari meninggalkan area PN Surabaya.

Sementara,  saat dikonfirmasi melalui selulernya, Plt Kasipemkum Kejati Jatim, Romy Arizyanto tak bisa dikonfirmasi terkait ketidakhadiran pihaknya pada persidangan praperadilan ini,  meski terdengar nada dering dari ponselnya. (Komang)


Kamis, 10 November 2016

Pembacaan Vonis Ditunda, Hakim dan Jaksa Dituding 'Konspirasi'



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pembacaan Vonis David Abraham, terdakwa kasus pencemaran nama baik  tertunda dengan alasan yang tak jelas. Penundaan itupun menimbulkan tudingan miring ke Hakim dan Jaksa yang menangani perkara ini.

Tudingan miring adanya konspirasi tersebut dilontarkan Jusran Samba, korban kasus tersebut. Kecurigaan itu diutarakan atas dasar informasi yang diberikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ali Prakoso kepada kuasa hukum terdakwa pada Rabu (9/11/2016) kemarin.

"Pak besok sidangnya ditunda. Bilang ke David Abraham, daripada datang jauh-jauh dari Jakarta ke Surabaya," ujar jaksa Ali sehari sebelum sidang.

Informasi yang diberikan oleh jaksa Ali ternyata benar adanya. Sempat tak lama menggelar sidang pada Kamis (10/11/2016) hari ini, majelis hakim yang diketuai Ferdinandus kemudian langsung menutup sidang dan menyatakan sidang ditunda. Hakim Ferdinandus beralasan bahwa penundaan sidang dikarenakan berkas putusan belum selesai diketik.

"Sidang ditutup dan ditunda hingga Kamis pekan depan," kata hakim Ferdinandus.

Tak hanya itu, sebelum sidang digelar, Jusran sempat melihat terdakwa bersama kuasa hukumnya memasuki ruangan panitera pengganti Suroso.

"Iya mas, saya juga sudah melaporkan hal itu ke Panitera Sekretaris (Pansek PN Surabaya)," bebernya.

Sementara itu, Djatmiko, Ketua PN Surabaya menegaskan bahwa apa yang dilakukan terdakwa dan kuasa hukumnya menemui panitera pengganti Sursoso di ruangannya dianggap tidak wajar.

"Seharusnya terdakwa dan kuasa hukumnya kalau menghadap ke panitera Pengganti harus didampingi jaksanya,  karena yang mendatangkan terdakwa kan jaksa. Jadi yang bertanggung jawab ya jaksanya," tegas saat dikonfirmasi.

Kasus itu bermula saat terdakwa David menanyakan buku Letter C atas obyek tanah yang berlokasi di Jalan Kayun, Surabaya ke Kantor Kelurahan Embong Kaliasin, Jalan Embong Sawo, Surabaya pada November 2013 silam. Atas hal itu, Reni sebagai Sekretaris Kelurahan lantas menelepon Jusran Samba dan terdakwa langsung menuding pihak kelurahan telah disuap oleh Jusran.

Mendapat kabat bahwa dirinya difitnah, Jusron langsung melaporkan terdakwa yang berprofesi sebagai advokat itu ke Polrestabes Surabaya. Dalam kasus ini, terdakwa dijerat pasal 311 huruf A ayat 1 KUHP. (Komang)

2019, Pemkot Surabaya Ambil Alih Hi-Tech Mall dan TRS



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak mau dikatakan seperti pepatah, tong kosong nyaring bunyinya, Pemkot Surabaya bakal untuk mengambil alih Hi Tech Mall atau THR Mall yang berada di Jalan Kusuma Bangsa.

Rencana tersebut bakal direalisasikan pada tahun 2019 mendatang. Pengambil alihan gedung yang dikenal  dengan pusat penjualan berbagai macam komputer ini lantaran masa sewa PT Sasana Boga (SB) telah berakhir.         

“ Kami sudah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak dengan PT Sasana Boga. Begitu pada tahun 2019 masa kontraknya habis, langsung  kami ambil alih,” tegas  M. Taswinsisten II bidang perekonomian dan pembangunan.         

Ia menambahkan, setelah pusat perbelanjaan komputer dan laptop ini dapat dikuasai oleh pemkot Surabaya, rencananya gedung yang tepat di depan taman makam pahlawan (TMP) ini akan dijadikan tempat terintegrasi dengan THR dan TRS.

“ Kemungkinan akan dijadikan sebagai tempat kebudayaan dan kesenian. Soal detailnya, masih disusun,” kata Taswin ditemui di Balai Kota Surabaya.

Sedangkan terkait dengan nasib penyewa stan di Hi-Tech Mall pasca pengambilalihan tersebut, lanjut Taswin, pihak Pemkot Surabaya belum menentukan sikap namun tetap akan menjadi perhatian khusus.

“ Saya tidak bisa ngomong lebih banyak karena grand desain saja belum ada. Yang pasti kami juga akan memperhatikan nasib penyewa stan di sana,” katanya.

Sementara Kepala Badan Pengelolaan Tanah dan Rumah Kota Surabaya, MT  Ekawati Rahayu mengatakan kontrak kerja sama dengan PT Sasana Boga berakhir pada tahun 20I9 dan tidak ada perpanjangan lagi.

“Pada perjanjian  yang pertama, sewanya selama 20 tahun. Setelah itu diperpanjang lagi selama 10 tahun dan berakhir 2019,” tegasnya.

Dengan  habisnya perjanjian tersebut, lanjut pejabat yang akrab di panggil Yayuk ini menegaskan, pihak penyewa tersebut harus mematuhi perjanjian yang pernah disepakati sehingga  setelah habis kontrak itu, maka pihak penyewa harus mengembalikan kepada pemkot Surabaya.

“ Maka Hi Tech Mall akan menjadi milik pemkot.  Sebab, perjanjiannya adalah BOT (build, operate, and transfer), dimana bangunan yang dibangun PT Sasana boga akan diserahkan ke pemkot, termasuk pengelolaannya,” pungkasnya. (arf)

Kejari Surabaya Luncurkan Layanan Tilang Drive Thru, Walikota Surabaya Ngaku Terkesan



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya terus berbenah diri dalam melayani masyarakat. Setelah berhasil dalam layanan tilang 'Si Anti Ribet', Kini Korps Adhyaksa yang berkantor dijalan Sukomanunggal ini kembali memanjakan masyarakat Surabaya, dengan membuka layanan Drive Thru.

Tak ayal, program tersebut membuat Walikota Surabaya,Tri Rismaharini tertarik. Wanita yang akrab dipanggil Risma ini pun menyempatkan diri untuk memantau jalannya uji coba layanan drive thru tersebut.

Setibanya digedung Kejari Surabaya, Risma langsung menuju area drive thru yang berada digedung bagian depan Kejari Surabaya. Kajari Surabaya, Didik Farkhan Alisyahdi dan Kasipidum, Joko Budi Darmawan terlihat menyambut kedatangan Walikota perempuan pertama di Surabaya ini.

Risma pun menyempatkan diri bertanya-tanya ke salah seorang pengemudi yang menggunakan layanan tilang drive thrue. Dia bertanya terkait kenyamanan layanan ini hingga alasan mengapa  pengemudi itu kena tilang.

"Enak nggak pakai layanan ini, dan kenapa sampean ditilang kalau bisa jangan diulangi ya, meski sekerang sudah ada layanan yang nyaman begini,"kata Risma pada sang pengemudi mobil Toyota Agya. "Iya bu, layanan ini lebih cepat,"sahut pengemudi mobil tersebut kamis (10/11/2016).

Setelah menyapa pelanggar tilang, Risma meninjau sarana dan prasana layanan drive thru. Risma pun sontak berkata, enak benar layanan ini, hanya perlu hitungan detik, denda tilang sudah terbayar.

Tak hanya itu, Risma juga terlihat menyapa beberapa petugas BRI yang terlihat sibuk melayani pembayaran tilang online. "Lho bisa juga pakai ATM ya, wah tambah mantep dan gak perlu repot pakai uang tunai,"kata Risma pada petugas BRI.

Terpisah, Kajari Surabaya, Didik Farkhan Alisyahdi mengatakan, layanan Drive Thru ini merupakan layanan tilang pertama yang ada di Indonesia. Kendati demikian, Didik masih terus akan melakukan inovasi terkait pelayanan terhadap masyarakat.

"Dan tentunya layanan ini akan mengurangi padatnya anteran. Layanan drive thru ini, selain itu  sudah Gak perlu repot lagi, , cukup diatas mobil sudah bisa bayar denda tilangnya,"ujar jaksa asal Bojonegoro.

Diterangkan Didik, layanan drive thru ini merupakan pengembangan inovasi dari layanan 'Si Anti Ribet'. Layanan Si Anti Ribet sampai sekarang masih menjadi solusi terbaik bagi masyarakat,khususnya pekerja.
"Rata-rata perhari, Si Anti Ribet bisa melayani 10 pelanggar,"sambung Didik. (Komang)

Wali Kota: Semua Bisa Jadi Pahlawan, Termasuk Anak-Anak dan Awak media



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Semua orang bisa menjadi pahlawan. Bahwa pahlawan tidak hanya dalam artian mereka yang berjuang secara khusus semisal mengangkat senjata di medan peperangan. Tetapi di era kekinian seperti sekarang, pahlawan bisa muncul dalam wujud anak-anak, siapapun yang peduli pada sesama, ataupun awak media massa.

Pernyataan tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini seusai mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan ke-71 dan Hari Kesehatan Nasional ke-52 di halaman Taman Surya, Kamis (10/11/2016). Hadir dalam upacara tersebut, jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Surabaya juga segenap Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Mereka kompak mengenakan baju atribut pahlawan ataupun seragam dinas masing-masing.

“Ketika ada orang yang mau tulus menolong orang lain yang menderita, itu pahlawan bagi saya. Semua bisa jadi pahlawan. Tapi memang ada yang berjuang secara khusus di era nya,” tegas Wali Kota Tri Rismaharini.

Wali kota yang telah memimpin Surabaya selama dua periode ini memberi pesan khusus kepada anak-anak di Surabaya. Bahwa anak-anak di era sekarang menghadapi ancaman dan godaaan berat seiring booming nya teknologi informasi berwujud smartphone yang membuat mereka bisa aktif di media sosial ataupun melihat tayangan apa saja via Youtube. “Kalau anak-anak bisa melewati itu (bisa bijak dalam memanfaatkan teknologi informasi), mereka juga pahlawan,” sambung wali kota.

Wali kota alumnus ITS ini juga menyampaikan kepada awak media massa yang sehari-sehari bertugas menyampaikan informasi kepada publik melalui tulisan, suara maupun gambar, bahwa mereka juga bisa menjadi pahlawan. “Teman-teman media juga bisa jadi pahlawan. Semisal ada yang ditulis dan diberitakan kemudian menginspirasi orang lain yang awalnya putus asa lalu menjadi lebih semangat dan tergerak untuk maju,” sambung wali kota yang telah membawa Surabaya meraih banyak penghargaan di kancah nasional dan internasioal.

Ketua Lembaga Veteran Republik Indonesia (LVRI) Jawa Timur, Hartoyik berharap kepada anak-anak Surabaya kelak bisa tumbuh menjadi tulang punggung bangsa yang membawa negara ini adil, makmur dan sentosa sesuai harapan pahlawan. “Dengan melihat perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara ini, saya optimistis anak-anak  akan bisa membawa negara menjadi lebih makmur,” harap Hartoyik.  

Sebelumnya, ketika menjadi inspektur upacara, wali kota membacakan sambutan dari Menteri Sosial Republik Indonesia dalam memperingati Hari Pahlawan. Dalam sambutan tersebut, Menteri Sosial menekankan bahwa dalam memperingati Hari Pahlawan, kita butuh patriotisme yang bukan hanya mempertahankan, tetapi juga memperbaiki. Bahwa, selaras dengan tema Hari Pahlawan 2016 yakni “Satukan Langkah untuk Negeri”, kita harus bisa meneladai nilai luhur para pahlawan untuk bergerak bersama demi Indonesia.

“Nilai luhur itu diantaranya takwa, jujur, adil, percaya pada kemampuan bangsa sendiri yang dilandasi semangat gotong-royong dan integritas. Mari kita tumbuhkan semangat dan kecintaan pada bangsa ini dengan menyatukan langkah,” pesan Menteri Sosial yang dibacakan oleh wali kota.(arf)

Meseum De MATA Sajikan 100 Gambar Berkonsep 3 Demensi

Pengunjung seakan berinteraksi langsung dengan Obyek dilatar belakang gambar



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bagi sebagian masyarakat terkadang berkunjung ke meseum itu membosankan,tapi tidak dengan yang satu ini,sebut saja Meseum De MATA Trick Eye Meseum.Meseum yang berada di lokasi Sutos Mall Surabaya ini memberikan pengalaman baru yang sangat seru.

" De MATA trick eye adalah sebuah wahana wisata meseum yang menawarkan ruang narsis yang berisi karya seni terkini ." kata sandhik Hermanto selaku manager De MATA saat ditemui kabarprogresif.com di lokasi lantai 1 Townsquare - hayam wuruk pada Rabu (9/11/2016) Surabaya.

Menurut Sandhik Hermanto mengatakan,para pengunjung yang datang di  meseum  De MATA akan bisa menikmati sejumlah gambar yang terkesan sangat nyata,padahal kalau kita cermati pada gambar ini hanyalah sebuah trick lukisan saja.

" Pengunjung di meseum De MATA bisa melihat lebih dari 100 gambar dan lukisan tipuan mata,pengambilan gambar yang tepat saat berfoto akan muncul ilusi optik yang seakan pengunjung terlihat berinteraksi langsung dengan obyek latar belakang." terangnya.

Sadhik menambahkan, meseum yang memiliki area seluas 875 meter persegi tersebut  dengan  berkonsep 3 Demensi memiliki berbagai tema dalam penyajiannya  yakni tema Alam, Olahraga, Tokoh, Binatang, Super Hero, Roman, Sirkus, Fantasi juga termasuk obyek wisata dan untuk mendapatkan pada ilustrasi gambar,pengunjung bisa berpose dengan berbagai cara.

" Dengan konsep 3D pengunjung bisa menggunakan teknis pose tertentu seperti dengan tiduran, menempatkan tangan dan kaki maupun bagaimana harus berekspresi." ungkapnya.

Museum De MATA, sebelumnya dikenal sebagai salah satu destinasi wisata dl Kota Yogyakarta. Tapi, untuk warga Surabaya dan sekitarnya, anda bisa menikmati wahana khas Kota Yogyakarta ini di Townsquare Surabaya (Sutos Mall) Jalan Hayam Wuruk Surabaya.

Tidak hanya gambar-gambar 3D,masih kata Sandhik, ada juga aplikasi bertajuk AR De MATA yang tersedia di Play Store dan bisa diunduh secara gratis. Aplikasi ini merupakan aplikasi yang sengaja dibuat untuk memanjakan pengunjung Museum De MATA.

" Melalui aplikasi ini, pengunjung bisa mengambil foto maupun video dengan teknologi augmented reality, yaitu mentransfer gambar 3D menjadi lebih nyata. " jelasnya.

Sandhik berharap dengan hadirnya   Museum De MATA di Surabaya diharapkan bisa menjadi opsi pilihan wisata bagi warga Surabaya dan sekitarnya.

" Diharapkan De MATA meseum bisa turut mengangkat citra meseum di kalangan masyarakat dan juga meseum tersebut bisa menjadi salah satu akternatif tempat hiburan bersama keluarga." pungkasnya.

Meseum De MATA dibuka mulai pukul 10.00 Wi s.d 22.00 Wib jadi anda tidak perlu takut untuk kehabisan waktu. Untuk harga tiket masuk, promo happy hour masih berlaku hingga pukul 15.00 WIB, hanya Rp. 25.000,saja anda bisa menikmati wahana De MATA Surabaya mulai Senin-Kamis. (Dji)


Rabu, 09 November 2016

Pansus Raperda Pajak Online Tak Serius



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Penetapan Rancangan Peraturan Daerah(Raperda) Pajak Online molor, karena dalam pembahasannya masih ada beberapa item yang belum disepakati. Sedangkan masa kerja pansus juga sudah berakhir. Ketua Pansus Raperda Pajak Online DPRD Surabaya, Rio Patiselano menyatakan, beberapa hal yang belum ada kesepakatan antara kalangan dewan dan pemerintah kota, diantaranya menyangkut lembaga bank yang akan menjadi mitra kerja dalam pengoperasian system on line, perputaran uang pajak, peralatan yang digunakan dan sanksi.

“Karena belum ada kesepakatan , makanya hingga batas akhir pansus belum selesai,” tuturnya, Rabu (9/11/2016).

Rio mengatakan, dalam pengadaan peralatan, pihaknya menghendaki disediakan oleh pihak ketiga. Pasalnya, apabila harus disediakan pemerintah kota, membutuhkan anggran yang sangat besar, Peralatan tersebut, bentuknya tapping box, apabila wajib pajak sudah memiliki  computer. Kemudian, berupa mesin Point of Sales (POS), jika tak ada computer di kasir.

“Satu unit nilainya mencapai Rp. 8 juta, sedangkan jumlah peralatan yang digunakan sebanyak 4.753 unit,” paparnya.

Sementara, terkait sanksi, dari pembahasan sebelumnya maksimal hanya berupa penutupan. Padahal, kalangan dewwan menginginkan, sanksi terhadpa hotel dan restoran yang melanggar aturan pembayaran pajak , paling berat pencabutan izin atau sanksi pidana.

“Kalau pidana, gak ada dasar hukumnya, sedangkan pencabutan izin, saat ini banyak restoran tak berizin tapi sudah ditarik pajak,” kata Politisi Partai Gerindra.

Namun demikian, anggota Komisi B ini mengatakan, pemerintah kota mempunyai strategi guna mendorong wajib pajak untuk patuh membayar pajak secara on line, yakni dengan mewajibkan pemilik hotel dan restoran tersebut membuat pernyataan untuk menggunakan system on line saat pengajuan maupun perpanjangan izin.

“Jika tidak mau, maka sanksi bisa dikenakan,” paparnya.

Rio optimis pasca perpanjangan masa kerja pansus, pihaknya segera menyelesaikan pembahasan Raperda Pajak On line. Pasalnya, menurutnya dari beberapa poin yang menjadi kendala sudah mengerucut pada kesepakatan. “Paling sekitar 15 hari setelah pansus diperpanjang sudah selesai,” pungkasnya.(arf)

Dugaan Korupsi Poltek Negeri Malang, Pelakunya Juga Terlibat Korupsi UPS DKI Jakarta



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komunitas Mahasiswa Penumpas Koruptor (Kompor), Cabang Malang Raya melaporkan ke Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim), terkait adanya dugaan korupsi dalam Pengadaan Revitalisasi Peralatan Pendidikan dan Laboratorium Politeknik Negeri Malang dengan kode lelang 81128 penyedia barang CV Duta Cipta Artha yang beralamat di Ruko Graha Indah B1/44H, JL. Gayung Kebonsari Surabaya senilai Rp. Rp 34.545.000.000,00

Rizal Ismet Pambudi, ketua Kompor Malang Raya, menyatakan bahwa indikasinya bisa dilihat CV Duta Cipta Artha sebagai peserta lelang yang kemudian ditetapkan sebagai penyedia barang, alamat kantornya sama persis dengan peserta lelang yang lain dalam pengadaan yang sama ini,  yakni CV Tunjang Langit.

"Hal ini selain melanggar pakta integritas sebagaimana tertuang dalam dokumen pengadaan sebagaimana panduan LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) maupun aturan lain yang ada, juga menunjukkan ada dugaan kuat bahwa proses pengadaan ini telah diatur. " ujar Ismet.

Ditambahkannya, pelanggaran terhadap aturan hukum itu, makin nampak jelas jika ditelusuri mulai dari orang-orangnya maupun perusahaan yang terlibat dalam pengadaan tersebut sangat mirip dengan yang terlibat dalam kasus korupsi UPS (Uninterruptible Power Supply) DKI Jakarta.

"Dan bisa dilihat barang yang dikirim adalah berasal dari perusahaan-perusahaan dan atau  importer dan atau distributor yang sama dengan kasus korupsi UPS DKI Jakarta." jelasnya.

Lebih lanjut Ismet menyampaikan, selain ada unsur melawan hukum, maka unsur kerugian keuangan negara  bisa dilihat hasilnya sebagaimana dalam kasus korupsi UPS DKI Jakarta yang terindikasi bahwa barang yang dibeli memakai uang negara itu tidak bisa berfungsi dan atau tidak bisa difungsikan sebagaimana mestinya karena selain ada dugaan markup harga juga karena kualitas barang yang dikirim berkualitas rendah.

" Ini terindikasi uang negara dibelanjakan secara sia-sia untuk membeli barang-barang yang jelas-jelas tidak bisa berfungsi dan atau tidak bisa dipakai dan atau sebenarnya barang itu tidak sesuai kebutuhan." ungkapnya.

Untuk itu kompor berharap bahwa kejaksaan dapat mengusut kasus ini dengan tuntas, karena ada indikasi persekongkolan untuk membeli harga barang jelek dengan harga yang setinggi-tingginya, padahal ada barang lain yang mempunyai fungsi sama yang kualitasnya bagus dengan harga jauh lebih murah.
"Berharap Kejati sanggup menyidik kasus ini." harapnya. (arf)