Senin, 21 November 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) PT.HM. Sampoerna sebagai salah perusahaan rokok terbesar melakukan  perubahan dalam susunan Dewan Direksi Sampoerna dan Mindaugas Trumpaitis telah resmi menggantikan Paul Janelle untuk menjadi presiden Direktur Sampoerna melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ( RUPSLB ) yang digelar oleh PT HM Sampoerna Tbk ( Sampoerna/BEI :HMSP )

Pada posisi Managemen Senior di Induk Perusahaan Sampoerna di pimpin oleh Paul Janelle,sedangkan Philip Morris International Inc.( PMI ) RUPSLB juga menyetujui penunjukan Michael Scharer sebagai Direktur yang membawahi Operations menggantikan Peter Haase yang akan memasuki masa purna tugas

“Saya sangat senang dan merupakan sebuah penghargaan luar biasa bagi saya untuk memimpin salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia. Saya siap bekerja sama dengan tim Sampoerna yang sangat berbakat untuk memastikan terwujudnya visi jangka panjang kami, sebagaimana tertuang dalam Filosofi Tiga Tangan, yakni untuk sepenuhnya mendukung para konsumen dewasa, karyawan dan mitra usaha, serta masyarakat luas,” kata Mindaugas.

Mindaugas telah bergabung dengan PMI selama 18 tahun, dimana selama tiga tahun terakhir ia memimpin Rothmans, Benson & Hedges Inc., yang merupakan afiliasi PMI di Kanada. Sebelumnya, ia bertugas sebagai Managing Director di afiliasi PMI di Meksiko. Beliau juga dipercaya mengelola bisnis PMI di negara-negara Baltik dan Finlandia. Mindaugas memiliki gelar sarjana dan master dari Klaipeida University di Lithuania serta gelar Executive MBA diperolehnya dari INSEAD di Perancis.

“Mindaugas memiliki rekam jejak pencapaian yang mengesankan, baik di bidang strategis, Loperasional, maupun komersial selama masa kerjanya di PMI,” ungkap John Gledhill, Presiden

Komisaris Sampoerna. telah membuktikan dirinya sebagai seorang pemimpin yang sukses dan tepercaya, yang juga telah membangun reputasi yang kuat dalam hal pembangunan sumber daya manusia dan tim. Pengalamannya yang kaya di berbagai afiliasi PMI akan menjadi aset berharga bagi kami untuk mencapai target kinerja jangka pendek serta mewujudkan kepercayaan yang luar
biasa bagi para pemegang saham secara jangka panjang

Michael Scharer memulai kariernya di Philip Morris Jerman pada tahun 1997 dan telah memiliki berbagai pengalaman di bidang Operations di sejumlah lokasi usaha PMI. Sebelum ini, Scharer

bertugas di Pusat Riset dan Pengembangan PMI di Neuchatel, Swiss. Michael sangat familiar dengan Indonesia karena ia pernah menjabat sebagai Director Technical Services Asia untuk Sampoerna. Ia juga pernah memimpin divisi Operations di PMI Malaysia. Beliau memiliki gelar master di bidang Teknik Mesin dan Manajemen Bisnis yang diperolehnya dari Technical University Vienna, Austria.

“Kami percaya bahwa Michael adalah orang yang tepat untuk memastikan Sampoerna dapat terus menghasilkan produk bermutu tinggi sesuai dengan ekspektasi konsumen dewasa pengalaman yang dimiliki Michael juga akan membantu kami untuk menjaga hubungan baik ." Jrentek john gleedhil.

dengan semua mitra di rantai pasokan kami, termasuk para petani tembakau dan cengkeh di IndonesiaSampoerna baru-baru ini melaporkan pangsa pasar sebesar 34,5 persen dan pendapatan bersih (tidak termasuk pajak cukai) sebesar Rp 31,8 triliun selama sembilan bulan pertama di tahun 2016, yang memantapkan posisinya sebagai perusahaan rokok terkemuka di Indonesia. (Dji)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Usai berhasil mendulang sukses dalam Lomba Renang jelang HUT Kowal ke-54 tahun 2017, yang dihelat di Kolam Renang Jalakrida Tirta AAL pada Jumat (18/11) lalu, kini giliran tim volly dari Kowal Marwiltim yang harus merasakan kekuatan tim volly Kowal Lantamal V.

Melalui babak penyisihan pertandingan Bola Volly HUT Kowal ke-54 tahun 2017 yang digelar Senin pagi tadi (21/11) , di Gedung Olah Raga (GOR) Sabang Koarmatim , Kowal Lantamal V berhasil menekuk Kowal Marwiltim dengan skor 2-0.

Dengan hasil kemenangan tersebut, Tim yang dikomandani langsung oleh Komandan Ksatrian (Dantrian) Kowal Surabaya  Mayor Laut (K/W) Fransisca  ini, akan berhadapan dengan tim bola volly Kowal AAL yang berhasil mengalahkan tim Kowal RSAL pada babak semifinal nanti.

Tercatat sembilan tim ambil bagian dalam pertandingan yang digelar untuk menyambut HUT Kowal Ke-54 kali ini,  yang diperingati  setiap tanggal 5 Januari ini. Ke sembilan tim tersebut antara lain, Koarmatim, Kodiklatal, Marwiltim, AAL, Dispsi TNI AL, Puspenerbal, Lantamal V, RSAL Dr. Ramelan, dan UPT Mabesal.

Disisi lain kemenangan tim volly Kowal Lantamal juga tidak lepas dari dukungan suporter yang begitu meriahnya. Hadir dengan tema kostum Gadis Desa, suporter Kowal Lantamal V yang dikomandoi langsung oleh Aspers Danlantamal V Kolonel Laut (KH/W) Tresna Kusumawati, S.Pd, M.A.P ini , tampil dengan penuh semangat dan atraktif.

Dengan kostum dan penampilan yang menarik perhatian peserta lain yang memenuhi GOR Sabang, tak heran turut memicu semangat tempur tim bola volly Lantamal V. Sementara itu  Vini..Vidi.. Vici menjadi tema yang diusung sebagai penyemangat Kowal Lantamal V dalam berpartisipasi disetiap lomba atau pertandingan, yang digelar panitia dalam rangka menyambut HUT Kowal ke-54/2017.

“ Kowal Lantamal V bertekad memberikan yang terbaik pada HUT Kowal ke-54 kali ini, namun tanpa melupakan semangat kebersamaan, kerjasama dan kekompakan antara anggota Kowal Lantamal V untuk mewujudkan tujuan tersebut. Dan bersyukur kami bisa mewujudkannya melalui dua event yang telah dan akan dilaksanakan. Walau bukan yang terbaik, tapi kami selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk Lantamal V secara khusus, dan TNI AL secara umum”, tandas Aspers Danlantamal V Kolonel Laut (KH/W) Tresna Kusumawati, S.Pd, M.A.P disela-sela pertandingan. (arf)

Minggu, 20 November 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangkah meramaikan Hari Ulang Tahun Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) yang ke 5, Kantor Regional IV Jawa Timur memperingatinya dengan tema Kerja Nyata melalui Pasar Keuangan Rakyat yang digelar di Parkir Timur Delta Plaza Surabaya.

Kepala Kantor OJK Regional IV Jatim Soekamto mengatakan, peringatan OJK yang sudah  memasuki pada tahun ke 5 ini adalah sebagai upaya untuk mendorong terciptanya stabilitas sistem keuangan dan industri jasa keuangan yang kokoh dan tumbuh dengan sehat melalui pengaturan dan pengawasan Industri Jasa Keuangan, serta perlindungan terhadap konsumen Lembaga Jasa Keuangan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat luas.

" Semua upaya tersebut tentu tidak terlepas dari peran aktif seluruh stakeholders. Pemerintah Daerah bersama dengan SKPD berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). Begitu pula dengan Lembaga Jasa Keuangan, memiliki peran penting dalam menyediakan produk dan jasa keuangan yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup." katanya

Menurut Soekamto,  dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tidak berhenti di sini saja, OJK bekerjasama dengan beberapa instansi dalam Satgas Waspada Investasi melakukan edukasi kepada masyarakat dan berupaya untuk menangani dugaan investasi ilegal sehingga tidak menimbulkan kerugian masyarakat yang lebih banyak lagi.

" Sesuai dengan tema perayaan HUT OJK tahun ini, yakni kerja nyata melalui pasar keuangan rakyat OJK Kantor Regional 4 Jawa Timur melalui perannya yang strategis, berupaya untuk lebih mendekatkan dan membuka akses masyarakat terhadap produk dan jasa keuangan melalui 20 Lembaga Jasa Keuangan yang membuka layanan keuangan, yang terdiri dari 7 bank konvensional, 4 bank syariah, 3 dari industri Pasar Modal, Perasuransian, Pegadaian, dan Pembiayaan. Produk dan jasa keuangan yang ditawarkan tersebut dapat dipilih oleh masyarakat sesuai kebutuhan, dimiliki dan dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan." terangnya

Selain memperingati HUT OJK ke-5 melalui Pasar Keuangan Rakyat dengan membuka layanan produk dan jasa keuangan, OJK Kantor Regional 4 Jawa Timur juga mengajak Lembaga Jasa Keuangan dan masyarakat Surabaya melakukan senam Zumba bersama-sama untuk menciptakan masyarakat Surabaya yang sehat dan LJK yang sehat.

" Dengan kegiatan semacam ini, sinergi antara OJK dengan Bank Indonesia, SKPD Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur, FKLJKD, TPAKD dan Tim Kerja Satgas Waspada Investasi Jawa Timur, serta masyarakat Surabaya dapat semakin meningkat dan dapat memberikan kontribusi yang lebih baik lagi." tutup Soekamto

Dalam peringatan HUT.OJK ke-5 dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, SKPD, Pengurus FKLJKD, Pengurus TPAKD, Tim Kerja Satgas Waspada Investasi Jawa Timur, Lembaga Jasa Keuangan yang berada di wilayah kerja Kantor Regional, Pejabat dan Pegawai Kantor Regional 4 Jawa Timur serta masyarakat umum yang berjumlah kurang lebih 1.000 orang.  (Dji)

Sabtu, 19 November 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Salah satu calon Ketua Umum PWI Jawa Timur (Jatim) periode 2016-2021, Eko Widodo, akan mengusung arus perubahan dan regenerasi dalam salah satu misinya jika nanti terpilih dalam Konfrensi PWI Jatim yang akan digelar di Balai PWI Jatim, Sabtu (19/11/2016) besok.

Selain itu, masih ada 6 poin lainnya yang akan menjadi misinya jika dirinya dipercaya sebagai Ketua PWI Jatim nanti. Berikut adalah Visi dan Misi, Eko Widodo, wartawan Arek TV dalam pencalonannya.

Visi: Mewujudkan PWI Cabang Provinsi Jawa Timur sebagai rumah bersama, komunikatif, dinamis, dan transparan.

Misi:
1. Memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi wartawan yang belum memiliki wadah organisasi untuk bergabung dalam organisasi PWI dengan melibatkan seluruh pokja wartawan di Surabaya dan sekitarnya.

2. Meningkatkan wawasan jurnalistik wartawan melalui pelatihan-pelatihan diantaranya KLW lanjuan bagi media cetak dan elektronik, Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dan Sekolah Jurnalistik Indonesia (SJI).

3. Membentuk Saksi ahli media PWI Cabang Jatim yang bertugas memberikan pertimbangan dan masukan dalam menyelesaikan setiap sengketa dalam pemberitaan.

4. Mengoptimalkan badan advokasi wartawan yang bertugas memberikan bantuan hukum terhadap anggota PWI dan wartawan, yang menerima perlakuan tindak kekerasan dari berbagai pihak saat menjalankan tugas jurnalistik.

5. Melakukan konsolidasi di semua PWI Perwakilan yang berada di 38 kabupaten/kota serta memberikan hak otonomi kepada semua PWI Perwakilan se-Jatim untuk berkreasi di wilayahnya bersama mitra kerja dalam membantu pemerintah daerah, dengan tetap mengedepankan kode etik jurnalistik.

6. Membentuk unit usaha melalui koperasi, serta memfasilitasi para anggota PWI yang memiliki kemampuan berwirausaha untuk memperoleh kemudahan terutama di bidang pemodalan melalui perbankan.

7.mendorong proses regenerasi di tubuh PWI cabang Jatim. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemilihan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur 2016 ternoda oleh segelintir orang yang merusak pesta demokrasi. Diduga, pemilihan Ketua PWI Jatim sarat persekongkolan untuk memenangkan calon incumbent Akmad Munir.

Hal itu dibuktikan, Panitia pemilihan ditengarai secara sengaja memuncukkan lawan tidak seimbang untuk Akhmad Munir dengan jalan tidak meloloskan kandidat lain, yaitu Arief Rahman (Pemimpin Redaksi Lensaindonesia.com) dengan dalih tidak memenuhi persyaratan.

Berdasarkan hasil verifikasi pencalonan yang diumumkan pada Jumat (18/11/2016) panitia menyatakan bahwa dua calon ketua Jatim periode 2016-2021 dinyatakan lolos, yaitu petahana H. Akhmad Munir (Kepala LKBN Antara Jatim) dan wartawan muda dari Arek TV Surabaya, Eko Widodo.

Sementara oleh panitia, Arief Rahman dinyatakan gugur sebagai calon karena dianggap tidak pernah menjadi pengurus PWI Jatim/Provinsi sesuai dengan persyaratan calon yang ditentukan. Padahal, Arief tercatat pernah menjadi Pengurus PWI Jatim Bidang Advokasi Media ketika masa kepemimpinan Dhimam Abror Djuraid pada periode 2007-2011. Ketika itu, status Arief Rahman masih menjadi Pemred Tabloid Sapujagat.

Sedangkan persyaratan lainya yang sudah dipenuhi Arief Rahman seperti bersertifikasi sebagai Wartawan Utama dari Dewan Pers. Kemudian, bakal calon ketua juga tidak boleh aktif sebagai pengurus parpol atau organisasi yang terafiliasi.

“Arif Rahman pernah menjadi pengurus periode kedua kepengurusan saya tahun 2007- 2011. Seingat saya dia pengurus Bidang Advokasi Media,” kata Dhimam Abror, di Surabaya, Jumat (18/11).

Mantan Pimred Jawa Pos dan Harian Surya ini juga menuturkan mestinya berkas susunan kepengurusan itu tersimpan di sekretariat PWI Cabang Jatim atau pusat.

Pernyataan Abror ini membantah pernyataan panitia pemilihan yang mengaku tidak ada bukti (berkas) bahwa Arief Rahman pernah menjadi pengurus PWI Jatim.

“Karena sudah lama tidak jadi pengurus saya tidak bisa memastikan (menyimpan arsip). Mestinya ada di arsip. Soal kelolosan atau tidak Arief Rahman bukan wewenang saya, coba tanyakan ke panitia,” ujar Dhimam Abror.

Terkait hal ini, Ketua Panitia Konferensi PWI Jatim 2016, Machmud Suhermono tidak bisa dikonfirmasi tiga kali melalui ponselnya hingga pukul 20.59 WIB.

Sementara dalam keterangan persnya, Machmud Suhermono mengatakan, setelah melakukan verifikasi bakal calon ketua PWI Jatim, Panitia Konferensi PWI Provinsi Jatim, memutuskan, dua bakal calon ketua lolos dan bisa mengikuti kontestasi pemilihan ketua PWI Jatim untuk periode 2016-2021.

“Sedangkan tiga orang pendaftar lainnya dinyatakan tidak lolos karena tidak bisa melengkapi persyaratan yang diamanatkan PD/PRT PWI, sampai batas waktu yang ditetapkan panitia, Kamis, (17/11) pukul 16.00 WIB,” katanya.

Ia mengatakan, dua orang yang lolos seleksi administratif dan berhak mengikuti kontestasi dalam Konferensi PWI Jatim 2016 adalah H. Akhmad Munir (petahana) dan Eko Widodo, dari Arek TV Surabaya.

“Sementara tiga orang yang tidak melengkapi persyaratan administrasi sampai batas yang ditetapkan panitia adalah Chusnun Djuraid (Harian Malang Pos), Riko Abdiono (Harian Surabaya Pagi), dan Arief Rachman (lensaindonesia.com),” katanya.

Chusnun Djuraid dan Riko Abdiono tidak lolos karena memang keduanya belum pernah menjadi pengurus PWI tingkat provinsi ataupun PWI Jatim.

Menurut Machmud, dalam memutuskan calon ketua PWI Jatim ini, pihaknya merujuk pada PD/PRT PWI hasil kongres ke-23 di Banjarmasin tahun 2013.

“Di sana sudah lengkap dan jelas aturannya. Kami tidak ingin menyimpang dari paraturan itu,” katanya.

Verifikasi itu, lanjut Machmud, dilakukan dua kali yang pertama digelar pada Selasa 15 November 2016, yaitu verifikasi untuk melihat kelengkapan berkas.

“Setelah kami lihat semua, terdapat sejumlah pendaftar yang tidak lengkap persyaratannya. Karena itu, panitia memberikan kesempatan untuk melengkapinya hingga Kamis (17/11) pukul 16.00 WIB. Setelah diverifikasi lagi, akhirnya yang bisa melengkapi persyaratan hanya dua orang, yaitu Akhmad Munir dan Eko Widodo. Dan mereka inilah yang berhak untuk mengikuti pemilihan pada Sabtu (19/11),” katanya.

Ia menjelaskan, rapat verifikasi dihadiri oleh 21 orang panitia dimana pada konferensi ini kali, semua persyaratan sudah diamanatkan oleh PD/PRT PWI hasil Kongres Banjarmasin, yakni calon ketua harus memiliki kartu anggota biasa sekurang-kurangnya lima tahun.

“Misalnya, calon ketua harus pernah menjadi pengurus PWI Provinsi dan bersertifikasi Kelas Utama dari Dewan Pers. Kemudian, bakal calon ketua juga tidak boleh aktif sebagai pengurus parpol atau organisasi yang terafiliasi,” katanya.

Ia mengatakan, semua aturan persyaratan sudah jelas dalam PD/PRT PWI itu, tidak ada yang dimanipulasi apalagi menghalang-halangi orang lain untuk mendaftar.

Selain memilih ketua PWI, kata dia, pada konferensi ini juga memilih Ketua Dewam Kehormatan PWI Jatim. Mekanismenya sama yaitu dipilih oleh peserta konferensi.

“Anggota PWI yang bisa memilih adalah yang berstatus anggota biasa. Namun, untuk anggota muda tetap diundang tetapi tidak memiliki hak suara. Anggota nuda hanya bisa menyampaikan pendapat, usul atau saran,” katanya.

Sesuai data terbaru di Sekretariat PWI Jatim, jumlah anggota biasa yang bisa memilih dalam konferensi ini adalah 240 orang. Dari jumlah itu 219 orang adalah anggota biasa dan 21 orang anggota PWI seumur hidup.

“Yang perlu diperhatikan para peserta adalah, mereka harus registrasi dan menunjukkan Kartu Anggota Biasa PWI anggota yang masih aktif. Sedangkan yang tidak bisa hadir, bisa membuat surat mandat bermeterai dan dilampiri fotokopi Kartu Anggota Biasa PWI,” pungkasnya (endi)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah menggelar Datsun Eplore Your Style 2016 di Kota Medan,kini PT. Nissan Motor Indonesia (NMI) kembali menggelar kompetisi yang sama.namun kali ini Nissan menyambangi kota Surabaya untuk mencari seorang Regional Champ.

Bertempat di Royal Plaza Mall Surabaya,Datsun Explore Your Style 2016 digelar.ajang kompetisi modifikasi  mobil Datsun merupahkan kompetisi berskala nasional,peserta kompetisi adalah menjadi ajang untuk adu kreatifitas dan Inovasi  para risers dalam modifikasi mobil impian mereka.

Head of Marketing Datsun Indonesia Christian Gandawinata menyatakan, Datsun Xplore Your Style adalah bentuk apresiasi Datsun kepada para risers berbakat yang berhasil menuangkan ide kreatif pada medium yang cukup menantang.

" Ibarat melukis di kanvas, para risers dengan piawainya memodifikasi mobil Datsun mereka sehingga terlihat sangat menarik dan berbeda dari yang lain.” katanya.

Menurut Christian Gandawinata,Berbeda dari tahun sebelumnya, Datsun Xplore Your Style 2016 memberi kesempatan bagi para peserta untuk merealisasikan desain mereka secara nyata lewat proses modifikasi.

" Jika tahun lalu kontes ini berhasil menarik perhatian lebih dari 1.000 hasil karya desain secara online,
Datsun Xplore Your Style 2016 menargetkan 50 hasil karya modifikasi dari para risers di setiap kotanya." ujarnya.

Christian menjelaskan, Pemilihan Surabaya sebagai salah satu kota dalam rangkaian Datsun Xplore Your Style 2016 bukanlah tanpa alasan. Antusiasme para risers di Surabaya terhadap brand Datsun selalu tinggi. Selain itu, kami menilai individual dan industri kreatif di Surabaya terbilang sangat berpotensi sehingga kami ingin masyarakat terus berkembang dan berinovasi, termasuk dalam hal modifikasi mobil.

" Kami harap para peserta yang berpartisipasi dapat terus berusaha menunjukkan kemampuannya untuk bersaing menjadi yang terbaik.

Arie Adrianus, perwakilan juri modifikasi dari NMAA menuturkan, Sulit bagi kami untuk menilai hasil karya arek-arek Suroboyo yang impresif dan kompetitif, apalagi dari 54 peserta yang ada kami harus memilih satu regional champ,selain itu ada beberapa kriteria, seperti eksterior, interior, audio (tech dan gadget), suspensi dan undercarriage. Tak hanya melihat nilai estetika yang tinggi.

" Para peserta juga diharapkan untuk selalu memperhatikan dua aspek penting lainnya, yaitu kenyamanan dan keselematan berkendara. Hal ini harus ditekankan karena Datsun Xplore Your Style merupakan kompetisi modifikasi mobil yang mengutamakan prosedur keamanan bagi setiap pesertanya." terangnya.

Ada 10 kategori di kompetisi Datsun Xplore Your Style 2016, yakni The Breakthrough Body Kit, The Most Stylish Sticker Art, The Attractive Paint, The Airbrush Master, Stand Out Under Carriage, The Stylish Interior, The Racers Interior, The Risers Gadget, The Stylish Audio Cosmetic, dan Region’s Digital Favorite Award.

" Secara keseluruhan, para peserta di Medan, Surabaya dan Jakarta akan bersaing untuk menjadi Ultimate Champion of Datsun Xplore Your Style 2016 dan memperebutkan total hadiah sebesar Rp 100.000.000." jelasnya.

Datsun Xplore Your Style 2016 selanjutnya akan diadakan di Jakarta pada 16-18 Desember 2016 untuk mencari regional champ Jakarta dan The Ultimate Champ of Datsun Xplore Your Style. Peserta yang ingin mengikuti kompetisi ini bisa memulai dengan mendaftarkan diri secara online dan mengunggah gambar dari hasil modifikasi mereka lewat www.datsun.co.id/xplore.  (Adji)

Without Borders Menceritakan Sebuah Kemungkinan Yang Tidak Pernah Dibayangkan Sebelumnya, Sekaligus Membuktikan Bahwa Keterbatasan Bukanlah Penghalang Utama Untuk Bisa Menembus Batas



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Pemenang  Penghargaan Australia Properti Person Of The Year 2015, Iwan Sunito.pada hari ini telah mengumumkan peluncuran buku terbarunya yakni tentang perjalanan biografinya yang berjudul Without Borders.

Menurut Iwan Sunito menceritakan, Pagi itu, matahari menyapa lembut ketika Arifpin Kosasih memencet tombol telepon selulernya, mengontak sahabat lamanya, Nyohardi Purnomo. Sebuah berita dan sebuah foto telah menyentak alam bawah sadarnya. Dan dia tahu kepada siapa harus mengonfirmasi kebenaran berita yang tengah dibacanya. “Nyo, coba kamu lihat berita di Jawa Pos hari ini,” katanya singkat sambil menyebut halaman berita tentang peresmian sebuah proyek properti di Australia.

Tanpa banyak diskusi panjang, telepon pun segera ditutup. Tak berapa lama, giliran Nyo yang menghubungi balik sang penelpon. “Pin, ini bukannya Cen Huan, teman kita?” cetusnya dengan nafas setengah memburu.

“Nah, itu dia,” jawab Arifpin sambil menghela napas. “Kalau wajahnya sih Cen Huan. Lihat matanya, senyumnya,… juga kurusnya,” dia menyambung. Berita di Jawa Pos itu dibacanya beberapa kali, sementara fotonya ditatap lekat-lekat.

“Iya, ya. Wah, kok bisa dengan Perdana Menteri Australia, ya….” Nyo berkata sambil berdecak. Mereka diam sejenak.

Ini adalah sebuah potongan cerita yang diambil dari Buku Without Borders; Perjalanan Anak Hutan Kalimantan Menjadi Raja Properti Australia.

Iwan menambahkan, Sepintas cerita ini menggambarkan sebuah kemungkinan yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya, sekaligus membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang utama untuk bisa menembus batas.

Pria Kelahiran Surabaya ini menungkapkan, Buku Without Borders yang diangkat oleh penulis Teguh Sri Pambudi adalah menceritakan sebuah perjuangan hidup seorang anak manusia yang berawal dari keterpurukan yang kemudian menjelma menjadi salah satu sosok yang disegani di industry properti Negara Kangguru.

Buku ini merupakan hasil perjalanan selama kurang lebih 3 tahun (2014-2016), mulai dari wawancara, riset, hingga penulisan. bahkan dari kisah yang diangkat dalam buku biografi ini banyak yang terlibat, mulai dari kalangan teman hingga kerabat.

" Dari rancangan awal kisah yang akan ditulis tersebut, banyak melibatkan narasumber di berbagai tempat mulai Jakarta, Surabaya,Kalimantan ( Pangkalan Bun )  dan Sydney serta riset-riset sekunder." terangnya.

Masih kata Iwan, penentuan judul serta cover gambar muka semuanya dilakukan secara sangat  mendetil dengan melalui sesi diskusi yang intens dan berulang-ulang, bahkan banyak hal yang sudah terlupakan namun akhirnya hidup kembali dari tulisan salah satu sahabat saya, Teguh S. Pambudi yang bahkan saya menyebutnya sebagai kamus berjalan untuk hidup saya.

“Seperti mengalami sebuah flash back di layar lebar atas semua peristiwa yang pernah terjadi dalam kehidupan saya, Denpasar, Bali merupakan lokasi historis dimana saya mendapatkan titik balik dalam kehidupan saya, dan itulah sebabnya mengapa saya memilih Bali sebagai lokasi peluncuran buku WITHOUT BORDERS” ungkap Iwan Sunito saat menghadiri peluncuran buku biografi Without Borders di Sanur - Bali ( 18/11/2016 ).

Ini adalah bukti bahwa paduan ketajaman intuitif, keluasan imajinasi dan kegigihan dalam roda kehidupan adalah sebuah formula yang tepat dalam mencapai sebuah tujuan. Buku ini pada akhirnya menjadi kompas baru bagi saya untuk memahami makna dari kehidupan itu sendiri dan mendorong pemahaman bahwa kehidupan bukanlah sekadar kehidupan, namun bagian dari sesuatu yang lebih luas.

“Saya bersyukur bahwa pada akhirnya kami bisa mewujudkan salah satu mimpi saya untuk bisa berbagi kisah hidup saya dan saya persembahkan buku Without Borders untuk bangsa dan tanah kelahiran saya, Indonesia” ungkap Iwan.

Iwan mengungkapkan, Hal ini tidak akan mungkin bisa terwujud tanpa kehadiran sosok Pak Wandi S. Brata yang sejak awal meyakinkan saya untuk meluncurkan buku tersebut dan Without Borders merupahkan Buku terdiri dari 15 bab yang dibagi menjadi beberapa fase perjalanan hidup Iwan Sunito yang dimulai dari titik awal hingga detik ini dan akan tersedia di semua gerai buku terkemuka di Indonesia mulai bulan Desember 2016 dan juga tersedia secara daring di Scoop dan Amazon. (Dji)

Jumat, 18 November 2016

Jaksa Limpahkan Berkas Perkara Ke Pengadilan Tipikor



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim benar-benar bekerja cepat, selang sehari setelah dilimpahkan Jaksa penyidik ke Jaksa Penuntut Umum, Kasus Pelepasan aset PT Panca Wira Usaha (PWU) yang menjerat Mantan BUMN, Dahlan Iskan (DI) sebagai tersangka telah bergulir di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya.

Pasalnya, hari ini , Jumat (17/11/2016), Kejati telah melimpahkan perkara DI untuk disidangkan.

"Tadi sudah dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor,"Kata Kejari Surabaya, Didik Farkhan Alisyahdi saat dikonfirmasi wartawan diruang kerjanya, Jum'at (17/11/2016).

Selain perkara DI, Jaksa juga melimpahkan berkas perkara Wisnu Wardhana, Mantan Ketua DPRD Kota Surabaya.

"Untuk WW juga kita limpahkan tadi,"sambung Jaksa asal Bojonegoro.



Untuk diketahui, Dahlan Iskan ditetapkan tersangka kasus aset PWU berdasarkan surat perintah penyidikan bernomor Print-1198/O.5/Fd.1/10/2016 tertanggal 27 Oktober 2016. Dia diduga melakukan pelanggaran pada penjualan aset PWU di Kediri dan Tulungagung pada tahun 2003 lalu.

Waktu itu, Dahlan menjabat Direktur Utama PT PWU dua periode, dari tahun 2000 sampai 2010. Sebelum Dahlan, penyidik sudah menetapkan mantan Kepala Biro Aset PWU, Wishnu Wardhana sebagai tersangka. Setelah Dahlan jadi tahanan kota, kini tinggal Wishnu Wardhana saja yang mendekam di Rutan Medaeng. Tak terima, Dahlan mengajukan praperadilan. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kendati telah dinyatakan bersalah telah melakukan pencemaran nama baik dan fitnah oleh Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (16/11/2016) Kemarin, Namun putusan hakim yang diketuai Ferdinandus tak mampu menjebloskan terdakwa David Abraham ke balik jeruji besi.

Pasalnya, Pria yang berprofesi sebagai advokat itu langsung melakukan perlawanan, dengan menyatakan mengambil langkah hukum banding sesaat dia dinyatakan bersalah.

Vonis hakim tersebut jauh lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ali Prakoso, yang menuntut agar terdakwa David Abraham dihukum 5 bulan penjara.

Dijelaskan dalam surat dakwaan, perkara ini bermula ketika terdakwa David Abraham mengaku pengacara dari Mary L Korua menanyakan data buku Letter C atas obyek tanah yang berlokasi di Jalan Kayun, Surabaya ke Kantor Kelurahan Embong Kaliasin, Jalan Embong Sawo, Surabaya pada November 2013 silam.

Atas hal itu, Reni sebagai Sekretaris Kelurahan lantas menelepon Jusran Samba (saksi pelapor)  akan tetapi terdakwa kemudian keluar dari ruangan Kepala Kelurahan dan menuding serta mengatakan kepada Reni.

"Kamu pelayan publik, ngapain saya cari data kok telfon Jusran Samba, nama siapa, NIK berapa, catat, laporkan, tangkap, pecat, kamu dibayarJusran Samba".

Yang mana kata-kata tersebut didengar oleh banyak warga dan pegawai Kantor Kelurahan Embong Kaliasin, selanjutnya saat Reni akan pulang dari Kantor Kelurahan, terdakwa juga mengatakan.

"Kamu kok tau nomer telfonya Jusran, tahu gak kalau Jusran itu dicari-cari polisi dan tidak tahu keberadaanya dimana".

Dengan disaksikan oleh banyak warga dan pegawai Kantor Kelurahan Embong Kaliasin. Merasa difitnah, saksi korban pun melaporkan kasus ini ke Polisi. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jari telunjuk kanan Soeprayitno mengarah pada layar komputer yang menampilkan gambar peta Surabaya. Sementara tangan kirinya memegang beberapa lembar berkas. Sesekali dia memandang berkas-berkas tersebut, lalu berupaya menemukan lokasinya pada peta. Dalam usahanya tersebut, Soeprayitno tampak dibantu seorang petugas Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (DPUCKTR) Surabaya.

Usut punya usut, ternyata Soeprayitno ingin mengakses informasi tentang peta rincian peruntukan. Pasalnya, pria kelahiran Kediri itu berencana membuka usaha restoran di Surabaya Barat. Sejatinya, informasi yang dibutuhkan Soeprayitno dapat diakses secara online melalui website pemkot. Namun, dia tetap mendatangi meeting point di kantor DPUCKTR Surabaya. “Lebih enak datang langsung, bisa tanya-tanya sepuasnya,” katanya.

Plt. Kepala DPUCKTR Surabaya Ery Cahyadi mengatakan, kendati layanan perizinan di Surabaya dapat diakses secara online, pihaknya tetap memberikan ruang bagi warga yang hendak konsultasi.  Terkait kecenderungan warga yang masih datang di meeting point di tengah fasilitas layanan online, Ery menilai hal tersebut tak lepas dari kultur masyarakat yang lebih puas kalau datang langsung.

Namun demikian, Ery menegaskan bahwa fungsi meeting point fokus pada konsultasi, bertanya atau berkeluh-kesah. Tidak ada pemasukan berkas perizinan di meeting point. Pemasukan berkas pemohon tetap melalui unit pelayanan terpadu satu atap (UPTSA).

Meeting point di DPUCKTR Surabaya didesain dengan rasa kekinian. Warga dapat berbincang santai di salah satu sudut ruangan dengan konsep meja mundar. Menurut Ery, desain ruangan sengaja dibuat sedemikian rupa dengan tujuan agar tidak ada batasan antara pemerintah dan warga.

Semangat transparansi juga sangat kental di meeting point. Hal ini dapat dilihat dari pintu kaca transparan yang menjadi batas antara meeting point dan ruangan Ery. Jadi warga dapat leluasa melihat kondisi ruangan Ery. Sebaliknya, mantan Cak Surabaya itu juga bisa leluasa memonitor kinerja anak buahnya dari ruangannya.

Pengawasan kinerja petugas di meeting point sangat ketat. CCTV terpasang di berbagai sudut ruangan. Semua gerak-gerik di ruangan seluas 40 meter persegi itu dapat terekam jelas. “Kalau ada petugas kami yang dianggap mempersulit atau melakukan pungli, segera laporkan kepada kami. Kami sangat terbuka,” terangnya.

Mekanisme pelayanan di meeting point, lanjut Ery, dilakukan secara jelas dan tertulis. Seluruh hasil konsultasi dituangkan dalam berita acara dan ditandatangani semua pihak. “Berita acara tersebut dapat dijadikan acuan pemohon izin sehingga tidak ada yang merasa di-pingpong,” tutur pria yang pernah menjabat Plt. Kabag Bina Program ini. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jumlah lapangan olahraga yang representatif untuk difungsikan di Kota Surabaya, kembali bertambah. Ini seiring selesainya renovasi lapangan hockey dan softball yanga dan di kawasan Dharmawangsa. Mulai pekan depan, lapangan yang terlihat eye catching tersebut sudah akan bisa difungsikan warga.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya, M Afghany Wardhana mengatakan, lapangan hockey dan soft ball serta juga lapangan basket dan tenis yang lokasi nya berada di depan RSUD dr Soetomo itu rencananya akan diresmikan pada 23 November mendatang. Menurut Afghany, peresmian lapangan tersebut rencananya akan dihadiri oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. “Ibu wali rencananya akan hadir langsung untuk meresmikan,” ujar Afghany di acara jumpa pers di kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Jumat (18/11/2016).

Afghany menjelaskan, lapangan hockey dan lapangan soft ball yang ada di kawasan Dharmawangsa itu berstandar internasional. Itu merujuk pada kualitas rumputnya yang berkualitas, serta ukurannya yang disesuaikan dengan standar internasional. Semisal untuk ukuran lapangan hoki, menurut ukuran resmi dari Hockey Federation International (FIH), luas lapangannya 91,4 m × 55 m, ukuran gawang (tinggi 2.14 m dan lebar 3,66 m), jalur di lapangan: 22,90 m dari setiap akhir-line, lalu titik penalti berukuran diameter 0,15 m dan lingkaran penembakan adalah 15 m dari garis dasar.

“Karena berstandar internasional, layak digunakan untuk event berskala internasional. Dan yang jelas, lapangan ini bukan untuk kalangan tertentu, semuanya bisa belajar hoki dan soft ball,” jelas Afghany.

Dengan diresmikan lapangan ini, Afghany menyebut fasilitas olahraga di Surabaya sudah tercukupi. Menurutnya, ada sekitar 300 fasilitas olahraga dengan berbagai jenis yang tersebar merata di wilayah Surabaya, baik di pusat kota maupun kawasan pinggiran.

“Fasilitas olahraga sudah tercukupi, ada 300 jenis lapangan yang tersebar merata. Salah satunya. Dan memang, keinginan bu wali seperti itu. Beliau juga berharap agar warga Surabaya dapat memanfaatkan lapangan ini sehingga bisa berprestasi,” sambung mantan Sekretaris Dewan ini.

Selain akan meresmikan lapangan hockey dan soft ball, Pemerintah Kota Surabaya juga akan menggelar soft opening arena drag race di kawasan Gelora Bung Tomo pada 26 November. Arena tersebut merupakan fasilitas yang disediakan Pemkot bagi para pemuda yang hobi balap motor. “Harapannya, dengan tampil di arena resmi, akan bisa mengurangi balap liar di jalanan Surabaya,” harap Kadispora.(arf)

Kamis, 17 November 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ribetnya pengurusan sertifikat massal swadaya (SMS) yang digulirkan Kementrian Agraria dan Tata Rung /Badan Pertanahan Nasional (BPN) dengan Pemkot Surabaya, mulai disikapi dewan. Para politisi yang duduk di gedung DPRD Kota Surabaya ini meminta agar pemkot serius dalam membantu masyarakat mengikuti program tersebut dengan sosialisasi sedetail mungkin agar tidak membingungkan.

Tidak dipungkiri, dengan informasi yang tidak jelas, masyarakat menganggap program sertifikasi tersebut hanya sebatas angin surga. Akibatnya, warga harus dibuat mundur ketika mendapati biaya yang dikenakan dalam pengurusan sertifikat dirasakan cukup mahal. Yang terjadi, pajak penghasilan (PPh) dan bea perolehan hak atas tanah bangunan (BPHTB), dirasakan cukup memberatkan.

“Setidaknya harus diungkapkan dengan jelas, dan clear. Artinya jelas ini, semua bisa dipahami masyarakat. Mulai skema pembiayaan sampai apa saja yng dibutuhkan harus dibeberkan secara gamblang. Karena masalah sertifikat itu, sangat diharapkan warga masyarakat. Di Surabaya sendiri, ada 200 ribu persil yang belum bersertifikat, baik yang skala kecil sedang dan besar. Program ini, terutama perhantian untuk masayarakat yang petak tanah kecil,” tegas Adi Sutarwijono, Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Kamis (17/11).

Ditegaskan olehnya, ia berharap sosialisasi kepada masyarakat ini merupakan pekerjaan panjang yang tidak bisa hanya sekali atau dua kali diberikan kepada masyarakat. Karena menurutnya, masyarakat tidak bisa langsung paham ketika diberikan penjelasan saat itu.

“Contohnya E-KTP, tidak sekali diberikan penjelasan bisa dipahami. Ini yang harus diperhatikan,” sambung politisi PDI Perjuangan ini.

Jika pemkot serius, lanjut Adi, program ini akan menjadi panjang. Untuk itu, pemkot diharapkan dapat memberikan penjelasan kepada masyarakat ketika ada kegiatan-kegiatan dimana banyak masyarakat atau tokoh masyarakat berkumpul.

“Kalau perlu saat musrembang,  lurah, camat bisa menjelaskan lagi, jadi tidak hanya sekali saja. Karena dalam kegiatan musrembang itu diikuti Ketua RT, RW dan LKMK. Mereka inilah yang nantinya bisa menjelaskan ke warga. Artinya penjelasannya lebih bertingkat,”  bebernya.

Dalam program ini, Pemkot Surabaya dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) akan diuji dalam kesolidan membantu masyarakat. Mengingat, selama ini masyarakat selalu dihadapakan njlimetnya pengurusan sertifikat dengan ribetnya birokrasi, biaya mahal dan tidak adanya kepastian kapan sertifikat seelesai.

“Ini ujian bagi dua instansi ini. Nanti kita akan pantua bersama sama, karena mungkin di tengah perjalana akan tinggi dan itu menjadikan kapasitas pelayanan meningkat. Dari penjelasan  BPN dan pemkot, petugas dapat honor, jadi tidak persoalan lagi,” sambungnya.

Tidak dipungkiri, program ini akan dapat membantu banyaknya persil yang belum bersertifikat.

“Prona gratsis, dapat 1000 persil pertahun anggaran. KalaU 200 ribu persil berarti 200 tahun. Kalau hanya mengandalkan prona, tidak mungkin. Untuk melakukan percepatan itu, bekerjasama membuat semacam diskon atau potongan samapai 25 persen untuk pembiayaan sertifikat.Nah, kemudian dipastikan sertifikat ini selama 120 hari jadi dan diberitahukan secara online melalui telepon seluler. Jadi warga masyarakat yang mengurus  melalui SMS, tdak perlu datang ke BPN. Setelah mendaftar dan bayar, kemudian dilakukan pengukuran, tinggal menunggu selama 120 hari atau empat bulan selesai,” pungkasnya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive