Kamis, 24 November 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tim Independen Reformasi Birokrasi Nasional (TI RBN) menyampaikan apresiasi positif kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya atas berbagai inovasi yang telah dilakukan dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.

Apresiasi tersebut disampaikan Ketua TI RBN, Prof Eko Prasojo setelah mendengarkan paparan dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini perihal pemanfaatan teknologi informasi dalam sistem e-government dan berbagai pelayanan di Surabaya. "Sistem penanganan pengaduan nya juga sudah ada. Juga inovasi teknologi informasi dan berbagai pelayanan yang perlu ditangani secara langsung," ujar Prof Eko Prasojo.

Pertemuan tersebut digelar di ruang sidang wali kota di Balai Kota Surabaya, Kamis (24/11) sore. Selain Ketua TI RBN, hadir anggota TI RBN, Prof Siti Zuhro dan Prof Djohermansyah Djohan. Ikut hadir para akademisi, perwakilan pengusaha dan juga Satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Surabaya. Serta para jurnalis. 

Menurut Eko Prasojo, hal terpenting ke depan nya adalah mereplikasi inovasi di Surabaya ke kabupaten/kota lain nya. "Tantangan ke depan adalah bagaimana agar inovasi ini juga bisa dilaksanakan di daerah lain. Serta menjamin nya agar tetap sustainable alias berkelanjutan," sambung dia.

Anggota Tim Independen Reformasi Birokrasi Nasional, Prof Siti Zuhro menambahkan, membicarakan reformasi birokrasi tidaklah mudah. Sebab, harus ada niat dan juga keseriusan untuk mewujudkan nya. Menurutnya, tidak semua daerah mampu melakukan reformasi birokrasi dikarenakan tidak semua pemimpin daerah nya memiliki keinginan seperti hal nya di Surabaya.
"Tidak semua daerah mampu melakukan nya karena nawaitu nya tidak ada di sana. Kalau Bu Risma ini tidak sekadar basa-basi. Semua stake holder bisa merasakan sense of belonging terhadap kota," jelas nya.

Menurutnya, daerah tidak hanya perlu mencontoh inovasi di Surabaya untuk dikembangkan di daerahnya. Tetapi yang tidak kalah penting adalah bagaiama agar pemimpin di daerah mentransfer semangat kepemimpinan Bu Risma. “Dan yang perlu ditransfer dari Bu Risma itu karakter memimpinnya yang mengajak dan melayani,” sambung dia.

Sebelumnya, wali kota memaparkan banyak hal perihal sistem e-government yang diterapkan Pemkot Surabaya dalam tata kelola pemerintahan, juga berbagai inovasi pelayanan di Surabaya. Semisal tentang pelayanan perizinan secara online, sistem pelaporan dari kecamatan dan juga laporan SKPD/dinas secara online. Juga tentang pengelolaan bencana yang diawali dengan manajemen pelaporan Command Center.

Kemudian, beberapa stake holder yang hadir menyampaikan testimoni nya. Termasuk apa saja keluhan yang dihadapi. Salah satunya Ketua DPD REI JAwa Timur, Totok Lucida yang menyampaikan perihal terobosan yang dilakukan Pemkot Surabaya di bidang perizinan. Menurutnya, terobosan itu ada dikarenakan adanya keberanian dari wali kota. Dan itu berimbas positif dalam hal perizinan. “Sayangnya, terobosan ini baru ada di Surabaya. Di tempat lain belum,” ujarnya.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jaksa Agung HM Prasetyo menuturkan bahwa oknum jaksa berinisial AF yang ditangkap saat menerima suap Rp1,5 miliar di Jawa Timur diduga sebagai pelaku tunggal.

"Asumsinya pelaku tunggal, uang tidak mengalir ke mana-mana," katanya di sela Rakernas Kejagung 2016 di Bogor, Jabar, Kamis (24/11/2016).

Kendati demikian, kata dia, pihaknya akan mendalami dengan memeriksa yang bersangkutan secara profesional, proporsional dan berintegritas.

Ia menegaskan pihaknya tidak segan-segan menindak tegas bagi oknum jaksa yang melakukan tindakan melanggar kode etik.

"Kami akan memeriksa saksi dan yang bersangkutan menerima uang. Kejaksaan Agung mengambil alih penanganan kasus itu dari Kejati Jatim," ucapnya.

Sementara itu, Kajati Jatim Maruli Hutagalung enggan menanggapi adanya penangkapan anak buahnya itu.

"Tadi kan sudah dijelaskan oleh jaksa agung," kilahnya.

Dari informasi yang beredar bahwa tim kejaksaan sudah mencurigai oknum jaksa itu yang menerima uang Rp1,5 miliar yang kemudian melakukan penguntitan sejak di Pengadilan Negeri Surabaya.

Tim satber langsung menangkap tangan saat penyerahan uang yang diduga untuk pengamanan perkara. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dihadapan kurang lebih 190 orang anggota Korps Wanita TNI Angkatan Laut (Kowal) wilayah Surabaya, Komandan Pangkalan Utama TNI AL V( Danlantamal V) Laksma TNI Edi Sucipto, S.E. menghimbau untuk menjauhi narkoba, baik sebagai pengguna maupun pengedar.

Himbauan tersebut disampaikan Danlantamal V Laksma TNI Edi Sucipto, S.E. dalam kapasitasnya sebagai Pembina Kowal wilayah Surabaya dalam acara pengarahan dalam pertemuan Kowal wilayah Surabaya yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna (GSG) Mako Lantamal V Surabaya, Kamis (24/11).

Dalam acara pengarahan sekaligus perkenalan Laksma TNI Edi Sucipto, S.E. sebagai pejabat baru menggantikan Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah, S.A.P ini juga hadir Laksma TNI DR. Ave Suhardiningsih, S.Kep, M.Kes, Perwira Koordinator (Pakor) Kowal Wilayah Timur Kolonel Laut (KH/W) Dra. Zahar Mahmuda, para Asisten Danlantamal V, Ketua Korcab V Ny. Herniwati Edi Sucipto, dan ibu ibu pengurus Korcab V Jalasenastri DJAT.

Lebih lanjut tentang narkoba, menurut Edi-sapaan akrab Danlantamal V ini, narkoba saat ini sudah dianggap sebagai bahaya laten yang mampu menghancurkan masa depan bangsa Indonesia melalui perusakan mental generasi muda Indonesia, karena begitu mudahnya masyarakat terpengaruh. Terlebih narkoba saat ini begitu mudahnya juga didapat.

Hal tersebut lanjut Edi, juga merupakan salah satu cara musuh yang tak terlihat untuk menguasai  Indonesia yang kaya akan potensi sumber daya alam dibidang agraris dan maritim. Cara licik musuh yang tak terlihat atau yang diistilahkan dengan Invisible Hand ini, salah satunya juga adalah upaya memecah belah persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia.

“ Terkait perkembangan kondisi bangsa saat ini yang rentan terhadap upaya memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, saya tekankan kepada seluruh anggota Kowal wilayah Surabaya untuk memegang teguh Pancasila, dan mendasari setiap tingkah laku maupun kinerja dalam bertugas dengan nilai-nilai Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Trisila TNI AL “, tandas orang nomor satu di Lantamal V ini.

Dalam arahannya Edi pun mengingatkan akan tugas dan kewajiban seorang anggota Kowal sebagai istri, ibu, dan prajurit matra laut. “ Tugas seorang prajurit Kowal sangatlah berat, meskipun demikian tidak melupakan kodratnya sebagai wanita, sebagai istri, dan sebagai ibu yang diharapkan dijalani dengan baik “ , tutur mantan Kadispenal ini.

Sementara sebagai Pembina Kowal wilayah Surabaya yang baru, Edi juga mengingatkan kembali seluruh anggota Kowal tentang jati diri bangsa Indonesia sebagai bangsa maritime sebagaimana visi dan misi pemerintahan saat ini yang berupaya menjadikan Indonesia sebagai poros maritime dunia.

Karenanya usai acara serah terima jabatan Pakor Kowal Wilayah Timur dari Laksma TNI DR. Ave Suhardiningsih, S.Kep, M.kes kepada Kolonel Laut (KH/W) Dra. Zahar Mahmuda, yang menjadi bagian dari acara pengarahan ini, seluruh Kowal yang hadir disuguhi tayangan film pendek tentang sejarah kemaritiman Indonesia.

Film pendek yang berjudul Kembali Ke Jati Diri Bangsa Maritim tersebut menceritakan tentang upaya TNI AL sebagai salah satu ujung tombak kekuatan maritim Indonesia dalam menjaga keutuhan dan keamanan wilayah maritim Indonesia dengan kekuatan unsur-unsur satuan yang dimiliki TNI AL. Seperti KRI, Pangkalan ,juga satuan-satuan elit seperti Marinir, Kopaska, dan Denjaka.

Sementara itu untuk menghidupkan suasana, ditengah-tengah arahannya Danlantamal V menyelipkan beberapa pertanyaan seputar isi paparannya maupun hal lain seputar TNI AL sebagai kuis kepada anggota Kowal  yang hadir. Tentu saja hal tersebut segera direspon cepat dengan banyaknya hadirin yang berebut untuk menjawab pertanyaan. Sebab yang berhasil menjawab dengan tepat pertanyaan Danlantamal akan mendapat imbalan.

Acara pengarahan dan perkenalan atau silaturahmi tersebut pun berakhir dengan sesi ramah tamah, dan foto bersama Komandan Lantamal V beserta Ny. Herniwati Edi Sucipto dengan seluruh Kowal Surabaya yang hadir. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Blitar) Mendonorkan darah bagi orang lain yang membutuhkan, sama dengan memberikan arti sebuah kehidupan bersama bagi sesama baik keluarga besar Yonif 511/DY maupun masyarakat. Mereka yang membutuhkan darah tidak hidup sendirian pasti ada orang-orang yang berbaik hati dan ikhlas mendonorkan darahnya untuk saling membantu, seperti dalam ungkapan  "Setetes darah yang disumbangkan dapat menyelamatkan jiwa manusia," demikian penegasan Danyonif 511/DY, pada kegiatan  donor darah dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika dan HUT Kodam V/Brw bertempat di Aula Bikarsa Yonif 511/DY.Rabu(23/11/16)

Donor darah yang dilaksanakan Yonif 511/DY bekerjasama dengan Unit Donor Darah PMI Kota Blitar tersebut diikuti oleh personel Yonif 511/DY sebanyak 45 orang.

"Donor darah sangat bermanfaat bagi kesehatan pribadi, karena darah yang dikeluarkan dari tubuh kita secara otomatis akan digantikan dengan darah yang baru juga dapat memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti dapat menyeimbangkan kadar zat besi dalam tubuh, dan mengurangi kolesterol juga berguna mengontrol tekanan darah dalam tubuh" ujar Mayor Inf Dodik Novianto, S.Sos selaku Danyonif 511/DY dalam sambutannya.

Sementara itu Bpk Heru selaku koordinator dari PMI Kota Blitar menyampaikan ucapan terima kasih kepedulian anggota Yonif 511/DY dengan harapan kegiatan ini dapat menambah persediaan darah khususnya persediaan darah di wilayah Kota Blitar.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Bogor) Jaksa Agung HM Prasetyo membenarkan bahwa oknum jaksa yang ditangkap Tim Sapu Bersih Pungli Jatim merupakan anggota tim jaksa perkara mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan.

"Iya, salah satu jaksa yang menangani perkara Dahlan Iskan, tetapi saya tidak tahu apakah ada kaitannya," katanya di sela acara Rakernas Kejaksaan, Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/11/2016).

Ia mengaku, pihaknya telah memerintahkan untuk ditangkap karena terbukti penyimpangan.

"Saya sudah perintahkan untuk ditangkap karena terbukti penyimpangan," katanya.

Perkara yang ditangani oleh Kejagung dalam kasus dugaan korupsi Dahlan Iskan yaitu pelepasan aset badan usaha milik daerah (BUMD) Jawa Timur, yakni PT Panca Wira Usaha Jatim.

Untuk diketahui, Dahlan Iskan ditetapkan tersangka kasus aset PWU berdasarkan surat perintah penyidikan bernomor Print-1198/O.5/Fd.1/10/2016 tertanggal 27 Oktober 2016. Dia diduga melakukan pelanggaran pada penjualan aset PWU di Kediri dan Tulungagung pada tahun 2003 lalu.

Waktu itu, Dahlan menjabat Direktur Utama PT PWU dua periode, dari tahun 2000 sampai 2010. Sebelum Dahlan, penyidik sudah menetapkan mantan Kepala Biro Aset PWU, Wishnu Wardhana, sebagai tersangka. Setelah Dahlan menjadi tahanan kota, kini tinggal Wishnu Wardhana saja yang mendekam di Rutan Medaeng.

Jaksa Agung HM Prasetyo membenarkan adanya penangkapan oknum jaksa di Jawa Timur berinisial AF karena dugaan menerima suap senilai Rp1,5 miliar.

"Saya sudah perintahkan untuk ditangkap karena terbukti penyimpangan," katanya di sela-sela Rakernas Kejaksaan 2016 di Bogor, Kamis.

Ia menyebutkan, penangkapan itu dilakukan oleh Saber Pungli Kejati Jatim.

Dari hasil kesepakatan dengan Kejati Jatim, kata dia, Kejagung mengambil alih penanganan kasus itu dari Kejati Jatim.

Sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan dan saat ini Jaksa AF dalam perjalanan ke Jakarta.

"Nanti akan kita periksa secara profesional, proporsional," katanya.

"Kasusnya terkait dengan penjualan tanah," tambah dia.

Ia mengatakan, pihaknya juga akan memeriksa pihak pemberi suap tersebut. "Nanti akan kita panggil," katanya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bergejolaknya kerukunan umat beragama di daerah hingga ke negara tetangga, membuat Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Surabaya berinisatif untuk menggelar pentas seni yang melibatkan seluruh umat beragama di Kota Surabaya. Acara tersebut akan digelar di Graha Sawunggaling lantai VI, Gedung Pemerintahan Kota Surabaya pada hari Jumat (25/11), pukul 19.00 WIB. Rencananya, pentas seni tersebut akan mengundang sekitar 600 tamu undangan lintas agama di Kota Surabaya.

Ketua FKUB Kota Surabaya KH. Chalimi menjelaskan, pagelaran pentas seni ini juga merupakan salah satu cara meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama di Surabaya. Pentas seni ini nantinya akan menampilkan kekhasan seni yang memiliki nilai keagamaan dan karakter khusus bagi umat beragama yang tergabung di FKUB.

“Melalui pentas seni bisa meningkatkan kerukunan umat beragama di Surabaya. Tri Kerukunan umat beragama adalah aset terpenting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Jika ini terjaga, maka kondusifitas kehidupan beragama akan sejahterah seperti yang terwujud di Surabaya,” imbuh Chalimi.

Chalimi menambahkan, untuk memberikan penguatan kebhinekaan terhadap adat istiadat yang ada di negeri ini, tiap-tiap agama juga aka tampil dengan mengenakan pakaian khas, mulai dari pakaian adat Madura, Jawa Timur, Cak dan Ning, hingga pakaian adat Tionghoa. Hal kecil seperti ini diharapkan agar dapat ditiru dan diterapkan di deaerah, bahkan di negara lain.

Pada kesempatan yang sama, Romo Abhaya perwakilan Agama Buddha turut prihatin dengan apa yang menimpa umat Muslim Rohingya di Myanmar. Ia menentang keras, segala bentuk kekerasan terhadap umat manusia dengan berbagai alasan, apalagi yang mengatasnamakan agama. Menurutnya, di dalam ajaran agama Buddha hal tersebut merupakan pelanggaran berat.

“Saya yakin semua umat manusia menolak kekerasan. Di Agama kami, kami tidak diajarkan untuk menyakiti, melukai, apalagi hingga melakukan pembunuhan, bahkan di agama Buddha doanya Semoga semua makhluk hidup berbahagia,” imbuh Romo Abhaya.

FKUB Kota Surabaya, daerah lain, hingga pusat hari ini telah mengambil sikap atas apa yang terjadi kepada Muslim Rohingya. Pernyataan sikap tersebut, tertuang pada delapan butir Pernyataan Sikap FKUB Kota Surabaya, salah satunya mendesak PBB dan lembaga internasional lain untuk segera melakukan langkah kongkrit dalam mencegah berlanjutnya krisisi kemanusiaan di Myanmar. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S. E. memberikan pembekalan kepada para Asisten Danlantamal V, Kasatker dan Kadis, para Komandan Lanal Jajaran Lantamal V serta segenap ibu-ibu pengurus Korcab V dan ketua Cabang Jalasenastri Korcab V Daerah Jalasenastri Armada Timur di Lounge Room Yos Sudarso Mako Lantamal V, disela-sela pelaksanaan serah terima jabatan Komandan Lanal Semarang dan Komandan Satkamla Lantamal V, kamis (24/11).

Edi panggilan akrab Danlantamal V menyampaikan bahwa “tidak ada anggota Lantamal V yang terlibat dengan narkoba (pemakai apalagi pengedar, red). Saya tidak akan segan-segan untuk memproses secara tegas setiap anggota Lantamal V yang terbukti terlibat didalamnya”.

Penyalahgunaan narkoba ini terbukti telah merusak masa depan bangsa di negara manapun. Daya rusaknya luar biasa. Merusak karakter manusia, merusak fisik, dan kesehatan masyarakat, serta dalam jangka panjang berpotensi besar mengganggu daya saing dan kemajuan bangsa.

Dengan daya rusak seperti itu, kejahatan narkoba ini bisa digolongkan dalam kejahatan luar biasa dan serius. Terlebih lagi, kejahatan narkoba bersifat lintas negara dan terorganisasi, sehingga menjadi ancaman nyata yang membutuhkan penanganan serius dan mendesak.

Hal tersebut senada dengan pernyataan Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo saat pidato peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) di Istana yang menyatakan perang terhadap narkoba, “Tidak ada pilihan lain bagi kita untuk menyatakan perang terhadap narkoba".

Oleh karena itu, orang nomer satu di Lantamal V ini mengharapkan kepada seluruh anggota (perwira, bintara, tamtama dan pns, red) Lantamal V tidak ada yang terlibat dengan narkoba. Peran serta para Komandan juga seluruh perwira untuk memberikan pengertian dan pemahaman kepada seluruh anggota sangat penting. Gunakan waktu se-efisien mungkin untuk mensosialisasikan tentang bahaya narkoba ini.

“ Mari kita semua bulatkan tekad dan niat serta katakan stop pada Narkoba” (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Ponorogo) Guna memenuhi stok darah yang ada di Unit Tranfusi Darah PMI Ponorogo serta dalam rangka Hari Juang Kartika Tahun 2016 Kodim 0802/Ponorogo mengadakan Bakti Sosial Donor Darah yang digelar di Gedung Balai Prajurit Makodim 0802/Ponorogo Jln Basuki Rahmat No. 38 Ponorogo yang dipimpin lansung oleh Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf Slamet Sarjianto, SE dan diikuti sekitar 107 orang.Rabu (23/11/16)

Turut Mondonorkan darahnya Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf Slamet Sarjianto, SE, Perwira Staf dan Danramil Jajaran Kodim 0802/Ponorogo, Anggota Jajaran Kodim 0802/Ponorogo, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XVI Dim 0802 Koorcab Rem 081 PD V/Brawijaya Ny. Tri Hardjanti Slamet Sarjianto beserta Pengurus dan Ketua Ranting sejajaran Cabang XVI Dim 0802, Anggota FKPPI Daerah XIII 1302 Ponorogo dan Anggota Pramuka Kwarcab Ponorogo.

Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf Slamet Sarjianto, SE saat ditemui usai mendonorkan darahnya mengatakn ucapan puji syukur kehadirat Allah SAW serta terima kasih kepada pihak-piha yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini,

Kegiatan Bakti Sosial donor darah dalam rangka hari Juang Kartika dan HUT Kodam V/ Brw ini merupakan wujud kepedulian TNI AD Khususnya Kodim 0802/Ponorogo kepada masyarakat serta komitmen untuk menjaga ketersediaan stok darah, sehingga bila masyarakat membutuhkan maka akan mudah memperoleh darah yang dibutuhkan, Donor darah memang tindakan yang sangat mulia mengingat hal itu sangat bermanfaat bagi orang lain, tutur Dandim

Usai pelaksanaan Donor dara Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf Slamet Sarjianto, SE menyerahkan peralatan donor darah kepada perwakilan PMI Kabupaten Ponorogoyang diwakili Kabag Pelayanan Tranfusi Darah PMI Kabupaten Ponorogo Sunarmi. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tim khusus Kejaksaan Agung (Timsus Kejagung) dikabarkan melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap seorang jaksa yang bertugas di Bidang Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim. Dari penangkapan itu, tim khusus Kejagung berhasil menyita batang bukti uang sebesar Rp 1,5 miliar.

Penangkapan itu berawal saat tim khusus Kejagung mendengar bakal adanya transaksi suap ke seorang jaksa terkait kasus yang tengah diusut Kejati Jatim. Petugas kemudian mengikuti jaksa tersebut usai bersidang di Pengadilan Negeri Surabaya.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara detail siapa nama jaksa tersebut dan siapa penyuapnya. M Rum, Kapuspenkum Kejagung saat dikonfirmasi mengaku belum bisa memberikan keterangan secara resmi kepada media. Dirinya hanya mengatakan akan menggelar konferensi pers pada pukul 12.00 di Hotel Novotel Bogor.

Sementara itu dari informasi yang berhasil dihimpun, jaksa Kejati Jatim yang ditangkap tim khusus Kejagung tersebut berinisial AF. Saat ini AF tengah menjalani pemeriksaan terkait penangkapan tersebut.

AF terkena tangkap tangan karena diduga menerima suap dari seorang saksi yang akan dijadikan tersangka terkait penyidikan perkara penyelewengan pemberian hak atas tanah di Kabupaten Sumenep, Madura. "Suapnya sekitar Rp 1,5 miliar," ucap sumber yang enggan disebutkan namanya tersebut. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Upaya Dahlan Iskan untuk lepas dari jeratan hukum kasus pelepasan aset PT Panca Wira Usaha (PWU),  Perusahaan Milik Pemprop Jatim akhirnya kandas.

Ferdinandus, hakim tunggal praperadilan menyatakan penyidikan dan penetapan yang dilakukan penyidik Pidsus Kejatim Jatim telah sesuai dengan prosedur. Sehingga hakim memutuskan menolak permohonan praperadilan yang diajukan Mantan Menteri BUMN tersebut.

"Alat bukti surat dan adanya keterangan saksi yang telah diperiksa, sehingga penetapan tersangka terhadap pemohon (Dahlan Iskan) adalah sah," ujar hakim Ferdinandus membacakan amar putusannya di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (24/11/2016).

Atas beberapa pertimbangan itulah akhirnya hakim Ferdinandus memutuskan menolak seluruh permohonan praperadilan yang diajukan pria yang akrab disapa DI tersebut. "Mengadili, menyatakan dalam pokoknya menolak permohonan praperadilan pemohon untuk seluruhnya," tegas hakim Ferdinandus.

Untuk diketahui, Kejati Jatim menetapkan Dahlan Iskan sebagai tersangka dugaan korupsi penjualan aset PT Panca Wira Usaha (PWU) sejak Oktober 2015 lalu. Dalam kasus tersebut, PT PWU yang merupakan perusahaan BUMD Pemprov Jatim ini dianggap mengalami kerugian negara besar atas penjualan aset-asetnya yang saat itu dikomandoi Dahlan Iskan. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kegigihan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini untuk menghadirkan sarana transportasi murah dan ramah lingkungan berupa ‘trem’ akhirnya membuahkan hasil.

Rencananya pada Jumat(25/11/2016) Walikota Tri Risma di undang oleh Kementrian Perhubungan (Kemenhub) untuk membahas soal Percepatan Penyelenggaran Kereta Api ‘trem’ di Surabaya.

Walikota perempuan pertama di Surabaya ini, akan menghadiri undangan yang tiba Rabu (23/11/2016) petang tadi, bersama instansi terkait yaitu Bappeko, Dinas Perhubungan (Dishub), Bagian Hukum dan Bagian Perlengkapan kota Surabaya.

Sebelumnya, diruang kerjanya, Walikota Tri Rismaharini sempat ‘curhat’ ke para awak media, bahwa dirinya sempat putus asa untuk mencarikan solusi pendanaan angkutan massal cepat (AMC) berupa ‘trem’.

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani – pun, kata Risma, sempat ditanyai langsung soal pendanaan ‘trem’ dari APBN.    

“Saya memang sempat pesimis soal pendanaan Trem. Bahkan saat perjalanan keluar negeri saya sempat ketemu Bu Menkue(menteri keuangan,red) dan langsung saya tanyakan dana APBN untuk proyek trem di Surabaya. Jawab Bu Menkeu singkat, gak ada uang,”  papar Risma, dihadapan para jurnalis Surabaya, Rabu(23/11/2016).

Risma menambahkan, meski menemui jalan buntu, namun usaha yang dilakukan olehnya tetap akan dilaksanakan. Menurut Dia, rencana pembangunan proyek ‘trem’ ini sudah digagasnya sudah 4 tahun terakhir ini dan belum juga terrealisasi.

Ia menjelaskan, memang yang terlihat hambatan utama adalah masalah pendanaan, namun sebenarnya bukan itu. Pendanaan bisa kita cari dari pinjaman luar negeri jika pemerintah pusat segera mengeluarkan 2 izin operasional proyek AMC tersebut.

“Pendanaannya tidak mahal, Cuma kita menunggu 2 izin yang memang kewenangan dari Pemerintah pusat, yaitu soal izin jalan dan izin bangun. Gak tahu kenapa kok tidak dikeluarkan, padahal kita sudah mendapat tawaran pinjaman dari Jerman, berapa trilliun gitu. Ya itu saya sampaikan ke bu menteri juga, jawabnya bagus, malah bu menteri juga janji ke saya untuk memberi insentif karena Surabaya mengelola APBD dengan baik,” urai Risma.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah sukses dalam menggelar pameran Batik Bordir dan Aksesoris di Bulan Mei 2016, kini Debindo menggelar kembali pameran Batik

Acara yang digelar dengan bertajuk Pesona Kriya Wastra Indonesia dan menggandeng dari Dinas terkait seperti, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Diskrasnada dengan diikuti sebanyak 120 peserta

" Pameran tersebut telah diikuti oleh sekitar 120 peserta dengan menampilkan berbagai macam produk, desain  maupun motif pilihan batik tradisional ." kata Dadan Kusherdarman Ketua Debindo Mitratama saat menghadiri Pembukaan Pameran Batik Fashion 2016 Rabu ( 24/11 ) Grand City Surabaya

Menurut Dadan Kusherdarman, dengan adanya pameran batik fashion ini kedepan bisa memberikan kesejahteraan terhadap peningkatan perekonomian dan industri batik di Indonesia kedepannya bisa menjadi berkembang pesat

" Acara pameran batik fashion show seringkali kita gelar diharapkan kedepannya bisa mengangkat perekonomian masyarakat serta bisa membangkitkan perindutrian kecil bagi kalangan masyarakat." ujarnya

Ditempat yang sama Titi Mardiani selaku Ketua Umum IIPKINDO menjelaskan,Batik merupahkan ikon warisan budaya bangsa indonesia dan perkembangan batik sudah merambah pada fashion di tanah air termasuk kain atau busana yang sering dipakai oleh kalangan masyarakat

" Batik di indonesia sudah menjadi trend mode hampir semua lapisan masyarakat indonesia memakai batik pada busana adat,pesta,kerja maupun pada acara resmi batik sudah memiliki nilai busana yang bagus."jelas perempuan berjilbab.

Masih kata Titi Mardiani, konsistensi pameran Batik sebagai sarana promosi dan pubiikasi kepada masyarakat bagai tak pemah ada hentinya.

" termasuk keinginan mewujudkan sarana promosi yang kontinyu dan berkesinambungan di setiap waktu untuk menunjukkan bawa Batik tetap meniadi trend setter para pecintanya di setiap saat ." ungkapnya

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya Drs.Wododo Suryantoro mengatakan, busana Batik yang di produksi oleh setiap daerah harus memiliki ciri khas daerah maupun  ide - ide yang kreatif.

" Batik adalah seni, untuk itu dalam mempromosikan batik setiap Kabupaten maupun Kota harus memiliki kreasi dan inovasi ." terangnya

Widodo berharap, pada pameran batik tersebut para peserta seharusnya bisa memberikan logo  merk pada busana batik,hal ini diharapkan batik yang merupahkan notabone dari budaya bangsa kita tidak bisa ditiru oleh orang lain

" Batik merupahkan budaya asli bangsa kita dan memiliki seni yang tinggi untuk itu batik indonesia harus dipatenkan atau memiliki merk pada batik,hal ini supaya batik kita tidak diklaim oleh negara lain." ujarnya

Widodo menambahkan, Pada industri batik pemerintah kota surabaya telah memperkirakan pada peningkatan tahun ini telah diperkirakan pertumbuhanya berkisar 7 %

" Surabaya sangat luar biasa untuk perdagangannya, pertumbuhan  7 % dalam alokasi perkiraan sekarang ini telah tumbuh menjadi 8,5 %." pungkasnya (Dji)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive