KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bank Indonesia terus mendorong upaya perluasan elektronifikasi pembayaran termasuk pada pembayaran non tunai di jalan tol
melalui penggunaan teknologi multi kartu. Sebagai bentuk implementasi, pada 25 November 2016, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Erwin Rijanto dan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna, bersama dengan 4 (empat) Bank Umum yaitu Bank Mandiri, BCA, BNI, dan BRI mencanangkan pembayaran multi kartu untuk ruas jalan tol Waru – Juanda
dalam Festival Cinta Rupiah Bela Negara Tanpa Senjata yang merupakan rangkaian acara Rakor Pemerintah Pusat – Daerah dan Bank Indonesia Triwulan IV – 2016.
Pembayaran jalan tol multi kartu merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang telah dicanangkan oleh Bank Indonesia pada tahun 2014 untuk mendukung terwujudnya Less cash Society.
Dalam kesempatan tersebut, Deputi Gubernur Bank Indonesia Erwin Rijanto mengatakan, bahwa upaya penerapan e-payment pada jalan tol perlu didukung melalui teknologi yang memungkinan penggunaan beragam uang elektronik sehingga pembayaran jalan tol dapat dilakukan dengan multi kartu.
" Langkah nyata penerapan hal ini dapat dilihat dengan diterimanya uang elektronik yang diterbitkan oleh Bank Central Asia, Bank Rakyat Indonesia, Bank Mandiri dan Bank Negara Indonesia sebagai alat pembayaran di ruas jalan tol Waru-Juanda." katanya pada pencanangan multi kartu di ruas jalan Tol Waru - Juanda ( 25/11/2016 )
Menurut Erwin Rijanto, Hal ini juga merupakan wujud nyata interoperabilitas antar pelaku industri dalam rangka menciptakan ekosistem pembayaran non tunai yang aman, handal dan terintegrasi satu sama lain.
" Peningkatan jumlah kendaraan yang diikuti dengan peningkatan pengguna jalan tol perlu didukung dengan e-payment. Menyadari hal ini, Bank Indonesia selaku otoritas Sistem Pembayaran senantiasa mengawali implementasi e-payment di jalan tol agar sejalan dengan arah pengembangan jalan tol." ujarnya
Penerapan transaksi non tunai tersebut merupakan hasil kerja sama dan kolaborasi solid antara Bank Indonesia, BPJT, operator jalan tol dan perbankan. Implementasi e-payment multi kartu diharapkan tidak hanya mampu meminimalisir kemacetan di ruas gerbang tol, namun juga diharapkan mampu memberikan nilai kepraktisan dan kenyamanan bagi pengendara sehingga tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah banyak termasuk menyimpan kembalian dalam bentuk recehan
Erwin menambahkan, Sistem e-payment multi kartu di tol Waru - Juanda juga dinilai mampu menjembatani transisi transaksi tunai menjadi non tunai dalam pengembangan jalan tol yang ke depan diarahkan menuju multi Lane free flow di mana setiap kendaraan tidak perlu lagi berhenti di gardu untuk melakukan pembayaran.
" Penerapan electronic toll collection merupakan keniscayaan dalam implementasi Multi Lane Free Flow .
Ke depannya, kolaborasi sinergis dan kerja sama yang intensif antara pengelola jalan tol dengan penerbit uangelektronik diharapkan mampu meningkatkan awareness dan kesediaan masyarakat untuk menggunakan instrumennon tunai sebagai pilihan utama alat pembayaran jalan tol." pungkasnya (Dji)