KABARPROGRESIF.COM : (Bali) Bertempat di Lapangan Puputan Niti Mandala Renon Denpasar , Komandan Lanal Denpasar, Lantamal V Kolonel Laut (P) GB. Oka ikut menghadiri Apel Besar Kebhinekaan Nusantara Bersatu, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Bali Rabu (30/11) kemarin.
Gelaran apel yang mengusung tema "Indonesiaku Indonesiamu Indonesia Kita Bersama Bhineka Tunggal Ika" ini dihadiri langsung oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Wakil Ketua DPRD Prov. Bali, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, Kapolda Bali Irjen Pol. Drs. Sugeng Priyanto, Kajati, Kajari, Kabinda Bali, Danrem 163/WSA, Danlanud Ngurah Rai, Para Asisten Pangdam IX/Udayana.
Selain itu turut para Kabalak jajaran Kodam IX/Udayana, Para pejabat Jajaran Staf Polda Bali, LO AL, LO AU, Dandim 1611/Badung, Kapolresta Denpasar, Walikota Denpasar, SKPD Prov. Bali, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat, Perwakilan dari Para Legiun Veteran, Tokoh Etnis Nusantara, Perwakilan dari Ormas, serta Pelajar tingkat SLTA, SLTP dan SD.
dengan kegiatan membagikan Pita merah putih untuk diikatkan di kepala dan dilanjutkan dengan do’a bersama yang diikuti kurang lebih 10.000 orang dari kalangan TNI,Polri, PNS, Pelajar dan masyarakat umum,
Acara didahului dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Menyayikan lagu wajib yaitu Garuda Pancasila dan dilanjutkan dengan Berkibarlah Benderaku oleh paduan suara SMA Bali Mandara, dilanjutkan penyampaian orasi dari Ketua Purna Paskibraka Indonesia Prov. Bali, Ketua FKUB (Forum Koordinasi Umat Beragama).
Kerukunan, Persatuan dan kesatuan bahwa kerukunan Persatuan dan kesatuan adalah segala-galanya, Kerukunan, Persatuan dan Kesatuan yang di landasi dengan semangat persaudaraan, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia, kita Bangsa Indonesia mempunyai banyak perbedaan dan persamaan dimana perbedaan dan persamaan itu adalah kehidupan tersendiri, marilah kita tidak saja menerima dan mensyukuri persamaan yang ada tetapi marilah kitamenerima dengan rasa bahagia atas perbedaan yang kita miliki. Jadikan perbedaan sebagai bangsa dan negara dan jangan jadikan perbedaan menjadi kesombongan karena perpecahanlah akan membuat negara lemah, bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghadapi permasalahan yang besar dan bangsa Indonesia siap melewati ujian tersebut.
Bangsa Indonesia yang yakin terhadapa agamanya dan Pancasila serta yakin menganut falsafah Bhineka Tunggal Ika seharusnya merasa kita Bangsa Indonesia adalah bangsa yang paling bahagia dan bersyukur di Dunia karena perbedaan yang kita miliki telah di persatukan oleh Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, jadilah garda garda terdepan untuk menegakkan NKRI.
Gubernur Bali juga menyampaikan orasi dihadapan seluruh warga, TNI dan Polri. Generasi Muda adalah pewaris bangsa Indonesia, patut menyadari kembali, kita berbicara tentang kesatuan dan persatuan, percaya terhadap Pancasila dan Bhineka tunggal Ika tetapi sejauh mana kita dapat menghayati dan memaknai hal tersebut, para generasi muda harus mulai menanyakannya kepada Guru dan para generasi senior harus memahami Semboyan tersebut.
Saat ini kita jauh melenceng dari nilai-nilai tersebut sehingga negara kita tergoyang, kami harapkan TNI,Polri dan aparat pemerintah harus memahami nilai nilai tersebut, para pendahulu kita sudah mengikrarkan nilai nilai tersebut karena pendahulu kita sudah mengetahuai akan adanya perpecahan tersebut. Tidak ada yang boleh memonopoli Pancasila dan Bhineka Tunggal ika seolah olah miliknya sendiri dan itulah yang akan menyebabkan perpecahan.
Setelah pelaksanaan orasi acara ditutup dengan pembacaan doa oleh masing-masing tokoh agama yaitu Koghucu, Budha, Kristen Khatolik, Kristen Protestan, Islam dan Hindu, Adapun Tujuan dari kegiatan Nusantara bersatu ini adalah untuk meningkatkan jiwa dan semangat nasionalisme dan patriotisme serta dapat pemahaman gerak dan langkah serta tindakan nyata dalam mengisi dan mendukung persatuan dan kesatuan, sasaran yang ingin dicapai diselenggarakannya pelaksanaan kegiatan Nusantara Bersatu adalah membangun persatuan dan kesatuan kebersamaan solidaritas antar komponen bangsa khusunya di wilayah Provinsi Bali.(arf)