Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Kamis, 01 Desember 2016

SOSIALISASI HIV/AIDS DI MAKOREM 083/BDJ



KABARPROGRESIF.COM : ( Malang) Korem 083/Bdj menggelar acara sosialisasi HIV/AIDS di aula Makorem 083/Bdj. kegiatan penyuluhan ini bertujuan agar prajurit TNI, khususnya prajurit korem 083/bdj mengetahui akan bahaya dan resikonya yang begitu tinggi, sehingga dapat bersikap dan prilaku yang tepat dalam bersosial khususnya dalam hidup berkeluarga. Salah satunya dalam sosialisasi ini adalah membahas berkembangnya IMS (INF MENULAR SEXUAL) dan HIV-AIDS, acara ini di ikuti oleh para Kasirem 083/Bdj, Pasirem 083/Bdj, Perwira, Bintara, Tamtama dan ASN Makorem 083/Bdj sekitar 80 orang, dalam penyuluhan ini menampilkan pembicara yaitu Dr.Sri Wahyuni.

    Dr. Sri Wahyuni lebih lanjut menjelaskan pengetahuan dan dampak apa bila seseorang terjangkit virus HIV/AIDS, pengetahuan tentang IMS HIV-AIDS masih rendah (29,0 %), kebiasaan prajurit untuk berhubungan dengan PSK cukup tinggi (9,9 – 16,7 %), pernah mengalami/merasakan gejala IMS (6,5 %). Dampak apa bila seseorang terjangkit HIV/AIDS, Bidang. Ekonomi : memperlambat pertumbuhan ekonomi, penderita tidak bisa bekerja, dan membutuhkan fasilitas kesehatan yang memadai dan Stigma : pengasingan, penolakan, diskriminasi dan penghindaran orang yang terkena infeksi HIV.

    Kemudian di katakana oleh Dr. Sri Wahyuni lebih jelas kembali kepada seluruh prajurit makorem 083/Bdj penyebab, Hubungan sexual (anal, oral, vaginal) yang tidak terlindungi dengan orang yang telah terinfeksi HIV-AIDS, Jarum suntik, tatoo, tindik yang tidak steril dan dipakai bergantian, Mendapat tranfusi darah yang mengandung virus HIV dan Ibu penderita HIV terhadap bayinya.

    Terinfeksi HIV-AIDS seperti fenomena gunung es di tengah lautan, karena Orang yang terkena Virus HIV menjadi rentan terhadap sembarang infeksi ataupun mudah terkena tumor, dan orang yang terinfeksi oleh HIV terlihat sehat, orang yang terinfeksi HIV biasanya tidak  tahu bahwa dirinya sudah terinfeksi HIV, sehingga dapat menyebarkan virus ini kepada orang lain dan tes HIV adalah salah satu cara untuk mengetahui apakah seseorang sudah terinfeksi HIV. (arf)

Hari AIDS Sedunia, Menkes Canangankan Gerakan Tes HIV untuk Tingkatkan Pencegahan dan Pengendalian



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Acara puncak peringatan Hari AIDS Sedunia yang digelar di Gedung Grahadi Surabaya Rabu (1/12) dan dihadiri Menteri Kesehatan RI, Nila F. Moeloek. Acara hari ini diadakan setelah beberapa rangkaian acara yang dilaksanakan sebelumnya antara lain, Kampanye Peduli HIV AIDS pada siswa SMA di Kota Batam, Kepulauan Riau. Kampanye Keluarga peduli HIV AIDS pada keluarga nelayan di Sukabumi, Jawa Barat dan Kampanye serta Tes HIV di 10 wilayah di Kota Malang dan Kota Surabaya Jawa Timur.

Tema Nasional Hari AIDS Sedunia tahun 2016 adalah “Mari Kita Berubah, Masa Depan Gemilang Tanpa Penularan HIV”. Tema ini sangat relevan dengan upaya yang dilakukan Pemerintah bersama dengan masyarakat untuk mengutamakan upaya promotif dan preventif dalam Pembangunan Kesehatan, termasuk dalam Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS.

Pada acara hari ini dilakukan Menkes mencanangkan gerakan ajakan Tes HIV untuk masyarakat umum. Ajakan untuk masyarakat tersebut dilakukan dalam bentuk Kegiatan Kampanye Peduli HIV AIDS dengan slogan TOP yaitu, segera Temukan orang dengan HIV AIDS (ODHA), segera Obati dengan antiretroviral (ARV), untuk Pertahankan kualitas hidup ODHA.

Menkes mengatakan pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS perlu mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah, dikarenakan sejak tahun 2005 sampai dengan Desember 2015 telah dilaporkan 191.073 orang terinfeksi HIV di Indonesia. Sehingga hal ini perlu menjadi perhatian banyak pihak.

“Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan penemuan kasus HIV yang tinggi, bersama dengan provinsi DKI Jakarta, Papua, Jawa Barat dan Jawa Tengah”, ujar Menkes.

Faktor risiko penularan HIV terbanyak adalah melalui hubungan seks yang berisiko pada heteroseksual (66%); penggunaan jarum suntik tidak steril pada penasun (11%); lelaki seks dengan lelaki (3%); serta penularan dari ibu ke anak (3%).

Jumlah kasus AIDS yang dilaporkan tertinggi adalah pada ibu rumah tangga (10.626), tenaga non professional/karyawan (9.603), wiraswasta (9.439), petani/peternak/nelayan (3.674); buruh kasar (3.191), penjaja seks (2.578), PNS (1.819), dan anak sekolah/ mahasiswa (1.764). Data – data yang didapat tersebut di atas mendasari dalam strategi pencegahan dan pengendalian HIV AIDS yaitu dengan pendekatan yang berfokus dalam keluarga dan masyarakat.

Menkes menjelaskan pencegahan dan pengendalian HIV AIDS harus dilakukan bersama sama oleh pemerintah bersama dengan seluruh lapisan masyarakat untuk mencapai hasil yang sesuai dengan harapan. Hal ini dapat dilakukan dengan   koordinasi, kemitraan serta partisipasi aktif dari komunitas populasi kunci, populasi sasaran serta masyarakat umum merupakan salah satu pilar dari Layanan HIV AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual Komprehensif Berkesinambungan atau dikenal sebagai LKB yang merupakan strategi utama dalam pengendalian HIV AIDS dan PIMS. Oleh karena itu, diperlukan upaya pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam. (1) berperilaku hidup sehat. (2) mengatasi masalah kesehatan secara mandiri. (3) berperan aktif dalam pembangunan kesehatan, serta (4) menjadi penggerak dalam pembangunan berwawasan kesehatan.

“Prinsip dasar dalam Strategi Nasional Pengendalian HIV AIDS adalah dilaksanakan bersama antara Pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat yang mencakup, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi keagamaan”, pungkas Menkes.

Menkes menambahkan Kampanye Peduli HIV AIDS yang dilakukan saat ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang HIV AIDS, menggerakkan peran serta aktif masyarakat secara luas dalam upaya pencegahan penularan HIV, menumbuhkan kesadaran tentang perlunya tes HIV untuk semua orang,  serta menghilangkan stigma untuk HIV.

“Kami berharap dan menyampaikan ajakan pada semua masyarakat untuk tidak ragu-ragu maupun takut dalam melakukan Tes HIV, tidak melakukan diskriminasi maupun stigma pada orang yang melakukan tes HIV, dan tidak menstigma orang yang terinfeksi HIV, dikarenakan semua orang berpeluang untuk terinfeksi HIV”, tutupnya.(arf)

TNI Gelar Apel Nusantara Bersatu Di Keerom Perbatasan RI-PNG



KABARPROGRESIF.COM : (Keerom) TNI dari Satuan Tugas (Satgas) Yonif Mekanis 516/CY  gelar Apel Nusantara Bersatu di Distrik Mannem Kab. Keerom Papua. Rabu (30/11).

Demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Satgas Yonif Mekanis 516/CY ajak  masyarakat  di  wilayah  perbatasan darat RI-PNG untuk   menjaga   setiap perbedaan dengan dilandasi semangat “Bhineka Tunggal Ika” demi tetap  tegaknya  keutuhan  persatuan  dan  kesatuan  NKRI dengan menggelar Apel Nusantara Bersatu di Distrik Mannem Kab. Keerom Papua.

Apel Nusantara Bersatu yang dihadiri Aparat Pemerintah, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat serta Pemuda-Pemudi Distrik Mannem mengambil tema “Indonesia adalah Milikku, Indonesia adalah Milikmu dan Indonesia adalah milik Kita” merupakan himbauan dan gagasan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kepada seluruh elemen bangsa Indonesia untuk bersatu dalam menyikapi perkembangan situasi ancaman nasional yang berkembang saat ini.

Apel Nusantara Bersatu yang digelar Satgas Yonif Mekanis 516/CY diisi berbagai kegiatan, meliputi orasi kebangsaan oleh Dansatgas Yonif Mekanis 516/CY, menyanyikan lagu-lagu kebangsaan, pembacaan puisi, dan do’a lintas agama  untuk keselamatan dan kedamaian bangsa dan negara Indonesia.

Dansatgas Yonif Mekanis 516/CY Letkol Lukman Hakim, S.Si dalam orasi  kebangsaan kepada seluruh peserta Apel Nusantara Bersatu mengatakan  bangsa kita adalah bangsa yang memiliki jiwa dan semangat pantang menyerah  mari kita bersatu padu mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Indonesia dari setiap ancaman baik yang datang dari dalam negeri maupun dari luar negeri karena “Indonesia adalah Milikku, Indonesia adalah Milikmu dan Indonesia adalah milik Kita Bersama”, tegas  Letkol Lukman Hakim, S.Si.

Apel Nusantara Bersatu diakhiri dengan memanjatkan do’a untuk keselamatan, kedamaian dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang disampaikan oleh para rohaniawan lintas agama. (arf)

Komandan Lantamal V Hadiri Peringatan Hari Aids sedunia di Grahadi



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edi Sucipti, S. E., menghadiri peringatan hari HIV AIDS sedunia yang dilaksanakan di gedung Grahadi Surabaya, kamis (1/12).

Tampak hadir dalam acara tersebut menteri Kesehatan RI Nila F Moeloek, Gubernur Jawa Timur, Aspers Panglima TNI, Kapuskes Mabes TNI, Pangdam V/ Brw, Kaladogi RE Marthadinata, Kasgartap III/ Surabaya dan para tamu undangan lainnya.

Menurut Menkes “Jawa Timur menjadi salah satu provinsi dengan penularan HIV cukup tinggi Indonesia. "Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan penemuan kasus HIV yang tinggi bersama dengan provinsi DKI Jakarta, Papua, Jawa Barat dan Jawa Tengah," kata Nila.

Dalam kesempatan tersebut, Menkes mencanangkan gerakan ajakan tes HIV untuk masyarakat umum, sebagai bentuk Kegiatan Kampanye Peduli HIV/AIDS dengan slogan “TOP”.

"Temukan" yaitu segera temukan orang dengan HIV/AIDS (ODHA), "obati" ialah segera obati ODHA dengan antiretroviral (ARV) dan "pertahankan" maksudnya pertahankan kualitas hidup ODHA.
Sementara itu, menurut data Kemenkes, jumlah kasus AIDS di Indonesia tertinggi adalah pada ibu rumah tangga (10.626), tenaga nonprofesional/karyawan (9.603), wiraswasta (9.439), petani/nelayan (3.674), buruh kasar (3.191), penjaja seks (2.578), PNS (1.819) dan anak sekolah/ mahasiswa (1.764).

Dengan adanya data-data yang sudah diperoleh oleh Kemenkes maka pihaknya bisa menyusun strategi pencegahan dan pengendalian HIV AIDS yaitu dengan pendekatan yang berfokus dalam keluarga dan masyarakat, dimana prosesnya harus dilakukan bersama sama oleh pemerintah bersama dengan seluruh lapisan masyarakat untuk mencapai hasil yang sesuai dengan harapan." ungkapnya.

Oleh karena itu, kata dia, diperlukan upaya pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam berperilaku hidup sehat, mengatasi masalah kesehatan secara mandiri, berperan aktif dalam pembangunan kesehatan serta menjadi penggerak dalam pembangunan berwawasan kesehatan.

"Kami berharap dan menyampaikan ajakan pada semua masyarakat untuk tidak ragu-ragu maupun takut dalam melakukan Tes HIV, tidak melakukan diskriminasi maupun stigma pada orang yang melakukan tes HIV dan tidak menstigma orang yang terinfeksi HIV dikarenakan semua orang berpeluang untuk terinfeksi HIV," kata dia.

Ibu Menteri dan tamu undangan pada kesempatan tersebut juga dihibur oleh penampilan yang memukau dari Genderang suling Gita Jala Taruna dari Akademi Angkatan Laut dan siswa-siswi sekolah Farmasi Sekesal dr Ramelan yang menampilkan drama kolosal tentang kerajaan Majapahit. (arf)

Danlanal Denpasar Hadiri Kegiatan Apel Nusantara Bersatu Provinsi Bali



KABARPROGRESIF.COM : (Bali) Bertempat di Lapangan Puputan Niti Mandala Renon Denpasar , Komandan Lanal Denpasar, Lantamal V Kolonel Laut (P) GB. Oka ikut menghadiri Apel Besar Kebhinekaan Nusantara Bersatu, yang  diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Bali Rabu (30/11) kemarin.

Gelaran apel yang mengusung tema "Indonesiaku Indonesiamu Indonesia Kita Bersama Bhineka Tunggal Ika" ini dihadiri langsung oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Wakil Ketua DPRD Prov. Bali, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, Kapolda Bali Irjen Pol. Drs. Sugeng Priyanto, Kajati, Kajari, Kabinda Bali, Danrem 163/WSA, Danlanud Ngurah Rai, Para Asisten Pangdam IX/Udayana.

 Selain itu turut para Kabalak jajaran Kodam IX/Udayana, Para pejabat Jajaran Staf Polda Bali, LO AL, LO AU, Dandim 1611/Badung, Kapolresta Denpasar, Walikota Denpasar, SKPD Prov. Bali, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat, Perwakilan dari Para Legiun Veteran, Tokoh Etnis Nusantara, Perwakilan dari Ormas, serta Pelajar tingkat SLTA, SLTP dan SD.

dengan kegiatan membagikan Pita merah putih untuk diikatkan di kepala dan dilanjutkan dengan do’a bersama yang diikuti kurang lebih 10.000 orang dari kalangan TNI,Polri, PNS, Pelajar dan masyarakat umum,


Acara didahului dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Menyayikan lagu wajib yaitu Garuda Pancasila dan dilanjutkan dengan Berkibarlah Benderaku oleh paduan suara SMA Bali Mandara, dilanjutkan penyampaian orasi dari Ketua Purna Paskibraka Indonesia Prov. Bali, Ketua FKUB (Forum Koordinasi Umat Beragama).

Kerukunan, Persatuan dan kesatuan bahwa kerukunan Persatuan dan kesatuan adalah segala-galanya, Kerukunan, Persatuan dan Kesatuan yang di landasi dengan semangat persaudaraan, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia, kita Bangsa Indonesia mempunyai banyak perbedaan dan persamaan dimana perbedaan dan persamaan itu adalah kehidupan tersendiri, marilah kita tidak saja menerima dan mensyukuri persamaan yang ada tetapi marilah kitamenerima dengan rasa bahagia atas perbedaan yang kita miliki. Jadikan perbedaan sebagai bangsa dan negara dan jangan jadikan perbedaan menjadi kesombongan karena perpecahanlah akan membuat negara lemah, bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghadapi permasalahan yang besar dan bangsa Indonesia siap melewati ujian tersebut.

Bangsa Indonesia yang yakin terhadapa agamanya dan Pancasila serta yakin menganut falsafah Bhineka Tunggal Ika seharusnya merasa kita Bangsa Indonesia adalah bangsa yang paling bahagia dan bersyukur di Dunia karena perbedaan yang kita miliki telah di persatukan oleh Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, jadilah garda garda terdepan untuk menegakkan NKRI.

Gubernur Bali juga menyampaikan orasi dihadapan seluruh warga, TNI dan Polri. Generasi Muda adalah pewaris bangsa Indonesia, patut menyadari kembali, kita berbicara tentang kesatuan dan persatuan, percaya terhadap Pancasila dan Bhineka tunggal Ika tetapi sejauh mana kita dapat menghayati dan memaknai hal tersebut, para generasi muda harus mulai menanyakannya kepada Guru dan para generasi senior harus memahami Semboyan tersebut.

Saat ini kita jauh melenceng dari nilai-nilai tersebut sehingga negara kita tergoyang, kami harapkan TNI,Polri dan aparat pemerintah harus memahami nilai nilai tersebut, para pendahulu kita sudah mengikrarkan nilai nilai tersebut karena pendahulu kita sudah mengetahuai akan adanya perpecahan tersebut. Tidak ada yang boleh memonopoli Pancasila dan Bhineka Tunggal ika seolah olah miliknya sendiri dan itulah yang akan menyebabkan perpecahan.

Setelah pelaksanaan orasi acara ditutup dengan pembacaan doa oleh masing-masing tokoh agama yaitu Koghucu, Budha, Kristen Khatolik, Kristen Protestan, Islam dan Hindu, Adapun Tujuan dari kegiatan Nusantara bersatu ini adalah untuk meningkatkan jiwa dan semangat nasionalisme dan patriotisme serta dapat pemahaman gerak dan langkah serta tindakan nyata dalam mengisi dan mendukung persatuan dan kesatuan, sasaran yang ingin dicapai diselenggarakannya pelaksanaan kegiatan Nusantara Bersatu adalah membangun persatuan dan kesatuan kebersamaan solidaritas antar komponen bangsa khusunya di wilayah Provinsi Bali.(arf)

Kodim Kediri Kawal Aksi Damai Dalam Rangka Memperingati Hari AIDS Sedunia



KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Komisi Perlindungan Aids Daerah (KPAD) Kota Kediri yang tergabung dalam Aliansi Kepedulian AIDS Kota Kediri, melakukan aksi damai didepan Makodim 0809/Kediri hari ini. Aksi damai dalam rangka memperingati hari AIDS sedunia ini, berlangsung hampir satu jam tersebut, cukup menarik perhatian para pengguna jalan yang kebetulan melintasi didepan Makodim Kediri, Kamis (01/12/2016).

Pada orasinya, Edy S. selaku koordinator mengatakan didepan publik (pengguna jalan) yang berada di depan Makodim Kediri, untuk peduli terhadap penderita AIDS/HIV yang ada di Kota Kediri, dan tidak menjadikannya sebagai bagian dari diskriminatif aktifitas sosial maupun non sosial. Kesetaraan hak juga harus diberlakukan bagi para penderita AIDS/HIV, sekaligus menyoroti dan mengedepankan sisi kemanusiaan serta kesetaraan hak sebagai layaknya mereka yang tidak menderita AIDS/HIV.

Kepedulian terhadap penderita AIDS sangat perlu guna merespon dan mensupport sisi kehidupan mereka dalam kehidupan sehari-hari, karena mereka juga butuh perhatian layaknya orang yang ada disekitarnya.  Dukungan dan support kemanusiaan akan menjadi penyemangat penderita AIDS/HIV dalam menjalani aktifitas sebagaimana orang lain menjalankannya.

Selain melakukan orasi ,aliansi kepedulian AIDS Kota Kediri juga membagi-bagikan brosur sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian bagi para penderita AIDS/HIV yang berdomisili di Kota Kediri. Aksi damai ini juga menjadi perhatian dari para pengguna jalan yang melewati Makodim kediri, dan kepedulian dari aliansi kepedulian AIDS Kota Kediri, diharapkan bisa menjadi pemacu semangat dari mereka yang saat ini menderita AIDS/HIV. (arf)

CIVITAS AKADEMIKA STTAL MERIAHKAN ACARA PARADE NUSANTARA BERSATU



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ratusan antap dan mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) turut memeriahkan acara Parade Nusantara Bersatu yang dipimpin oleh Pangdam V/Brawijaya  Mayjen TNI I.Made Sukadana, S.I.P. di Lapangan Makodam V/Brawijaya (30/11)

Acara Parade Nusantara bersatu diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai elemen masyarakat, tokoh Agama, tokoh Adat pelajar serta  anggota TNI Polri Jawa Timur. Dari STTAL hadir Dir Diploma Kolonel Laut (KH) Dr. I Made Jiwa Astika, M.MT mewakili Komandan STTAL Laksma TNI Dr. Siswo H.S., M.MT.,serta para Kaprodi untuk mendampingi para mahasiswa.     

Walaupun berada ditengah-tengah ribuan peserta, dengan identitas syal merah putih bertuliskan STTAL yang dikenakan dikepala, dengan mudah mereka dapat dikenali. Apalagi mereka terlihat kompak, semua pergerakannya dibawah kendali Kaprodi S-1 Teknik Elektro Letkol Laut (E) Aab Abdul wahab, S.T., M.T.

Kekompakan antap dan mahasiswa STTAL di tengah-tengah ribuan peserta menarik perhatian peserta lain. “Saya salut dengan kekompakan STTAL, mereka kompak dan begitu bersemangat mengikuti kegiatan Parade Nusantara Bersatu ini. Mereka juga betul-betul disiapkan,” ujar salah satu pamen TNI AL yang berdinas di Koarmatim.

Menurut Pangdam V Brawijaya, kegiatan Parade Nusantara Bersatu ini bertujuan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kebersamaan dalam kebhinekaan yang selama ini  diragukan tidak terbukti. Namun,  ternyata masyarakat Indonesia  masih bersatu padu walaupun terdapat perbedaan. “Jadi Bhineka Tunggal Ika masih dipegang oleh masyarakat khususnya masyarakat Jawa Timur,” tegasnya.

Pangdam V/Brawijaya mengajak kepada seluruh peserta yang hadir untuk merajut kebhinekaan ini untuk menuju Indonesia yang merdeka,  bersatu, adil dan makmur. Dengan kondisi ini,   kita fokus membangun bangsa dan negara yang kita cintai ini.

Bersamaan dengan acara Parade Nusantara Bersatu, civitas Akademika STTAL yang berada di Kampus juga tidak mau ketinggalan. Dalam pelaksanaan apel pagi, mereka menggunakan syal merah putih bertuliskan STTAL. (arf)

Masyarakat Ngawi Memadati Alun-Alun Merdeka Mengikuti Apel Nusantara Bersatu



KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Bertempat di Alun-alun Merdeka Kabupaten Ngawi, dilaksanakan Apel Nusantara Bersatu dengan tema “Indonesiamu, Indonesia Kita Bersama Bhineka Tunggal Eka” yang diselenggarakan oleh Kodim 0805/Ngawi bekerjasama dengan Pemkab Ngawi, diikuti sekitar 15.003 orang, terdiri dari unsur TNI, Polri, Media, Budayawan, Musisi, Mahasiswa, Pelajar, Ormas, Toga, Tomas dan elemen masyarakat se-Kabupaten Ngawi, yang dipimpi Dandim 0805 Ngawi Letkol Inf. M. Triyandono S.I.P. Rabu(3011/16).

Turut hadir dalan Apel Nusantara bersatu Bupati Ngawi r. H. Budi Sulistyono, Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar, ST, MH, Ketua DPRD Ngawi Dwi Riyanto Jatmiko, SH, M.Si, Kapolres Ngawi AKBP Suryo Sudarmadi, S.I.K, MH, Kepala Kejaksaan Neger Ngawi Bahrudin, SH, MH, Kepala Pengadilan Negeri Ngawi Sunggul Simanjuntak, SH, Kasdim 0805 Ngawi Mayor Inf Akhmad Alwi, Ka Kesbang Pol Kab. Ngawi Rahmad Didik Purwanto, S.Sos, M.Si, dan Dansub Denpom V/1-2 Ngawi Kapten CPM Sugiyono.

Dalam orasinya Bupati Ngawi Ir. H. Budi Sulistyono menyampaikan kita harus memupuk kembali rasa persatuan dan kesatuan seluruh elemen masyarakat yang terdiri dari berbagai jenis suku, karakter, dan budaya serta dengan semangat kebhinekaan mari kita jaga keutuhan NKRI. Kita harus bersatu untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan kami ucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang hadir dalam apel Nusantara bersatu ini, dan apabila ada yang akan merongrong NKRI maka kita harus berjuang untuk keutuhan NKRI.

Ketua DPRD Ngawi Dwi Riyanto Jatmiko, SH, M.Si mengatakan Nusantara Bersatu merupakan bentuk kita semua Cinta Tanah Air dan harus kita buktikan dgn NKRI harga mati.

Sementara itu Kapolres Ngawi AKBP Suryo Sudarmadi, S.I.K, MH dalam orasinya Kita semua berkumpul di Alun-Alun Merdeka Kabupaten Ngawi dengan maksud dan tujuan adalah untuk mewujudkan Nusantara bersatu sehingga NKRI Jaya dan tidak terpecah pecah.

Sedangkan Dandim 0805/Ngawi Letkol Inf M. Triyandono, S.I.P menyampaikan dengan Apel Nusantara Bersatu ini merupakan wujud untuk menjaga keutuhan NKRI dan jangan ada yang coba-coba merongrong Negara ini, bila ada maka kita akan hancurkan bersama sama dan hanya bersatu kita bisa mengalahkan musuh-musuh Negara ini.

Apel Nusantara Barsatu juga diisi pertunjukan tari-tarian yang menggambarkan untuk mempersatukan Nusantara oleh pelajar oleh Siswa-Siswi SMA N 1 Ngawi, Pembacaan puisi oleh budayawan Bramantyo, lagu Berkibarlah Benderaku dan lagu-lagu perjuangan oleh paduan suara SMA 2 Ngawi, Pembacaan Puisi oleh Cahyono pelajar SMA 2 Ngawi tentang Kesadaran Berbangsa dan Bernegara demi keutuhan NKRI, lagu Bagimu Negeri dan lagu Nusantara oleh paduan suara SMA 2 Ngawi dan lagu Gebyar Gebyar yang dinyanyikan bersama-sama oleh peserta Apel Nusantara Bersatu.

Apel Nusantara Barsatu diakhiri Pembacaan Doa dan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) yang dibacakan oleh Gusti Putu Artaa  (Agama Hindu), Pandita Suwarta (Agama Budha), Ignatius Sumarman (Agama Kristen Katolik), Pendeta Risten Girsang (Agama Kristen Protestan) dan KH Faruq Nur Qunar (Agama Islam).(arf)

Depan Tugu Kartini Alun-Alun Tulungagung Menjadi Ajang Orasi Nusantara Bersatu



KABARPROGRESIF.COM : (Tulungagung) Bertempat di Halaman Tugu RA. Kartini Alun alun Tulungagung alamat Jl. RA. Kartini Kabupaten Tulungagung diselenggarakan  Apel Gelar dan Doa bersama dengan tema NUSANTARA BERSATU oleh  Forpimda Kabupaten Tulungagung di hadiri kurang lebih 25.000 orang.

 Apel Gelar dan Do’a bersama Nusantara Bersatu dihadiri Forpimda Kabupaten Tulungagung, Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung beserta jajarannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung, Asisten dan staf Ahli serta Kepala SKPD se-Kabupaten Tulungagung beserta jajarannya, Ka Badan/Dinas/Kantor beserta jajarannya, PA Staf dan Jajaran Danramil 0807/Tulungagung, PA Staf dan Jajaran Kapolsek Polres Tulungagung, Camat se Kabupaten Tulungagung beserta jajarannya, Lurah/Kades se Kabupaten Tulungagung beserta jajarannya, Rektor/Ketua Perguruan tinggi, FKUB Kabupaten Tulungagung, Mahasiswa/ pelajar, Tokoh pemuda, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama, Ormas Pemuda.

Acara diawali dengan menampilkan Reog Kendang Tulungagung,  Menyanyikan lagu Indonesia Raya, Menyanyikan lagu bagimu negeri.

Acara dilanjutkan dengan Orasi-Orasi Forkopimda, Orasi Tomas/Pemuda/KNPI, Orasi Toda, Orasi Toga

Dandim 0807/Tulungagung dalam orasinya menyampaikanBahwa kegiatan Hari Nusantara Bersatu ini bertujuan untuk lebih meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ) serta untuk tetap waspada dengan mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.

Selanjutnya Menyanyikan lagu satu nusa satu bangsa, Menyanyikan lagu Garuda Pancasila,  Menyanyikan lagu alm. Gombloh Gebyar-Gebyar dan lagu Kus Plus Nusantara serta Pembacaan puisi oleh Budayawan, Pemuda dan  Pelajar.

Kegiatan diakhiri dengan Pembacaan do'a oleh Agama Hindu,  Agama Budha, Agama Kristen, Agama Katolik dan Agama Islam. (arf)

Komandan Lanal Cilacap hadiri apel Nusantara Bersatu



KABARPROGRESIF.COM : (Cilacap) Komandan Lanal Cilacap Kolonel Laut (S) Johannes Tambunan,S.H. bersama forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat Kabupaten Cilacap melaksanakan apel Nusantara Bersatu di alun-alun Kota Cilacap Jl. Jendral Sudirman Kabupaten  Cilacap
Tema dalam apel NUSANTARA BERSATU adalah "INDONESIAKU, INDONESIAMU, INDONESIA KITA BERSAMA BHINEKA TUNGGAL IKA" yang diikuti kurang lebih 10.000 Orang dari beberapa elemen masyarakt, TNI, Polri, Dinas/Instansi Sipil dan Swasta, Ormas, Pemuda, Pelajar dan  Mahasiswa se- Kabupaten Cilacap.

Kegiatan tersebut dihadiri (Plt. Bupati Cilacap)H Ahmad Edi Susanto, Drs. Sutarjo, MM (Sekda Kab. Cilacap), Asisten I, II dan III Sekda Kab. Cilacap,Berdiaman Simalango, SH (Kajari Kab. Cilacap), Kasi Ops Korem 071/Wk, Letkol Inf. Ferdial Lubis MPICT (Dandim 0703/Cilacap), AKBP Yudo Hermanto, SIK (Kapolres Cilacap), Drs. Subiharto, M.Si (Kepala Bakesbangpol Kab. Cilacap), KH. Dzul Bashor (Ketua MUI Kab. Cilacap), M. Taufik Hidayatulloh (Ketua FKUB Kab. Cilacap), H Mughni Labib ( Ketua Pengadilan Agama), dan tokoh agama Islam, Kristen, Katholik, Hindu dan Budha  Kab. Cilacap.
Diawali dengan  Long march menuju Alun-alun Kab. Cilacap dari Jl. A Yani, Demontrasi Ormas OI (diiringi lagu Nusantara/Koes Plus), Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh seluruh peserta Nusantara Bersatu, Orasi Kebangsaan oleh H Ahmad Edi Susanto (Plt. Bupati Cilacap), Menyanyikan lagu Garuda Pancasila (Paduan Suara),Orasi dari tokoh agama M. Taufick Hidayatulloh (Ketua FKUB Kab. Cilacap),Doa lintas agama dan rangkaian kegiatan Nusantara Bersatu  diakhiri dengan meninjau Pameran Alutsista TNI. (arf)

Kodim 0830 dan Masyarakat Ikuti Parade Apel Nusantara Bersatu



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara bersama masyarakat, mahasiswa, pelajar dan elemen masyarakat Surabaya menghadiri  Parade Nusantara Bersatu yang dipusatkan di Lapangan Kodam V/Brawijaya, Rabu, (30/11/2016).

Selain orasi dari berbagai pimpinan komunitas masyarakat, acara ini juga dimeriahkan dengan pembacaan puisi yang dilakukan oleh Wadaramila 0830/06 Benowo Kapten Inf Hariyanto, pagelaran drum band dan vocal group, hingga acara drama kolosal Surabaya Membara yang disutradarai Taufik Monyong.

Kegiatan yang di gelar Kodam V/Brawijaya ini bertemakan “Indonesiaku, Indonesiamu, Indonesia kita bersama. Bhineka Tunggal Ika”.

Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Made Sukadana, mengatakan kegiatan ini baru dipersiapkan tiga hari lalu, namun eforia dan antusiasme masyarakat Surabaya cukup tinggi. Dalam arti masyarakat tidak ingin jika negara ini terpecah-belah karena hal sepele.

"Acara ini serempak di seluruh wilayah di Indonesia, dan ternyata respon dari masyarakat cukup besar. Terbukti dengan adanya hal ini masyarakat kita masih berpegang teguh akan Bhinneka Tunggal Ika dan tidak mudah terpecah-belah karena keadaan yang sepele," tegas Mayjen Sukadana di lapangan Kodam V/Brawijaya. (arf)

Warga Ponorogo Berbondong-Bondong Memadati Alun-Alun



KABARPROGRESIF.COM : (Ponorogo) Indonesiaku, Indonesiamu, Indonesia kita bersama Bhineka Tunggal Eka “ Nusantara Bersatu “ itulah tujuan masyarakat Ponorogo berbondong-bondong memadati Alon-Alon Kabupaten Ponorogo Jln Alon-alon Utara Ponorogo menyatukan tekad, satu hati, satu suara Indonesia yang berdaulat adil dan makmur yang dipimpin langsung oleh Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf Slamet Sarjianto, SE dan diikuti sekitar 7.200 orang. Rabu(30/11/16)

Hadir pula dalam Nusantara Bersatu Bupati Ponorogo Drs H. Ipong Muchlissoni, Kapolres Kab Ponorogo diwakili Wakapolres Kompol Saswito, Wakil Ketua DPRD Kab Ponorogo Miseri Efendi, epala Kejaksaan Negeri Kab Ponorogo Bpk Suwandi, SH., M.Hum, Ketua Pengadilan Negeri Kab Ponorogo Sriwati, SH., M.Hum, Kadis Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kab Ponorogo Drh. Sapto Djatmiko TR, MM  Para perwira TNI dan Polri, Dan Denpom V/1-1 Ponorogo,Seluruh SKPD Kab Ponorogo, TNI dan Polri, Pepabri Kab Ponorogo, PPAD Kab Ponorogo, LVRI Kab Ponorogo, FKPPI Daerah XIII 1302 Ponorogo, Banser Kab Ponorogo, FKUIB Kab Ponorogo, FKPSB Kab Ponorogo, Budayawan dan Pemuda Kab Ponorogo, Pemuka Agama Islam, Khatolik/Protestan, Hindu, dan Budha, Toga, Tomas dan Toda Kab Ponorogo, Pramuka, Pelajar SD,SMP Dan SMU/SMK se Kab Ponorogo dan Masyarakat Kab Ponorogo

Acara diawali Pertunjukan Dram Band dilanjutkan Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan  Menyanyikan Lagu Wajib  Bagimu Negeri, menyanyikan Lagu Wajib Berkibarlah Benderaku dilanjutkan dengan pembacaan Puisi serta Menyanyikan Lagu Wajib Garuda Pancasila dilanjutkan dengan pembacaan Puisi.

Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf Slamet Sarjianto, SE mengatakan bahwa Nusantara Bersatu adalah untuk meneguhkan kembali bahwa bangsa indonesia tidak boleh di ganggu gugat, kita Jaga NKRI jangan sampai terpecah oleh karena hanya dengan Persatuan dan Kesatuan NKRI menjadi kuat, jangan ada perpecahan dan harus bersatu. Dengan Bhineka Tunggal Ika kita satukan perbedaan sehingga Indonesia yang kuat. Buktikan momen ini adalah sebagai bukti bahwa Masyarakat Kab. Ponorogo tidak bisa di pecah belah.  NKRI selalu menjadi Harga Mati.

Sedangkan Perwakilan dari tokoh masyarakat dan pemuda dalam orasinya menyampaikan Dengan Bhineka Tunggal Ika kita harus saling memahami dan saling menghargai sehingga tercipta Persatuan dan Kesatuan bangsa Indonesia Nusantara Bersatu adalah untuk nenggalang Persatuan dan Kesatuan terhadap sesama dan menjaga keutuhan NKRI.

Setelah Menyanyikan lagu Wajib Satu Nusa Satu Bangsa dilanjutkan dengan pembacaan Puisi dan Pagelaran Bela diri Pencak Silat dari IPSI Kab Ponorogo dirangkaikan dengan penampilan Drum Band, Pagelaran Seni Reog Ponorogo dan kolaborasi music, acara ditutup dengan Do'a dari Pemuka agama Islam, Kristen, Budha dan Hindu.(arf)