Jumat, 02 Desember 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Keerom) Pos 4/A Kalibom yang merupakan salah satu pos jajaran Kompi A Satuan Tugas (Satgas) Yonif Mekanis 516/CY  menerima penyerahan senjata dari warga perbatasan RI-PNG. Kamis (01/12/2016) 

Satgas Yonif Mekanis 516/CY mengemban misi  melaksanakan pengamanan wilayah perbatasan darat RI-PNG sebagaimana tertuang dalam UU No. 34 Tahun 2004 tentang TNI. Misi yang diemban Satgas  Yonif Mekanis 516/CY tidak semata-mata melaksanakan operasi tempur, tetapi lebih mengedepankan pembinaan teritorial di wilayah yang menjadi tanggung jawab Satgas, guna mendukung tercapainya tugas pokok. Kegiatan Pembinaan Teritorial yang menjadi prioritas oleh Satgas adalah kegiatan yang dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat di wilayah perbatasan, baik yang bersifat sosial kemasyarakatan, kesehatan maupun keamanan, diantaranya melalui kegiatan membantu menjadi tenaga pengajar di sekolah-sekolah, pengobatan kesehatan keliling kepada masyarakat, serta kegiatan renovasi tempat ibadah.

Adrianus Tawa selaku Kepala Kampung Kalibom Distrik Waris Kab. Keerom Papua merasakan keberadaan Satgas Yonif Mekanis 516/CY khususnya dari Pos 4/A Kalibom yang dipimpin oleh  Letda Inf Nugraha Khofa sangat membantu berbagai kesulitan yang dihadapi masyarakat Kalibom.  Berbagai kegiatan positif yang  dilakukan Pos 4/A Kalibom Satgas Yonif Mekanis 516/CY telah mengetuk hati dari Adrianus Tawa untuk menyerahkan senjata api rakitan miliknya kepada Pos TNI.  Disaksikan oleh Garpar Tawa (Ondoafi Kalibom), Marcel (Tokoh Agama), Welliem (Tokoh Adat) dan Lettu Inf Hari Susanto, S.H. (Danki A Satgas Yonif Mekanis 516/CY), Adrianus Tawa menyerahkan senjata api rakitan laras pendek miliknya kepada Letda Inf Nugraha Khofa. Selanjutnya senjata api rakitan laras pendek yang diterima Letda Inf Nugraha Khofa diserahkan kepada Lettu Inf Hari Sutanto, S.H. untuk kemudian dilaporkan kepada Dansatgas Yonif Mekanis 516/CY.

Dansatgas Yonif Mekanis 516/CY Letkol Inf Lukman Hakim, S.Si  menyambut gembira dan mengapresiasi positif atas kesadaran masyarakat untuk bersama-sama TNI menciptakan situasi yang aman dan kondusif di wilayah perbatasan RI-PNG, salah satunya dengan secara sadar dan sukarela menyerahkan senjata api yang masih beredar di masyarakat.

" Kami selalu mensosialisasikan kepada masyarakat, terkait beratnya sanksi yang dapat menjerat apabila kedapatan membuat, menguasai, membawa, menyimpan, mempunyai persediaan baik senjata api, munisi maupun bahan peledak. Hal ini sudah diatur dalam Undang-Undang No. 12/DRT/1951 "  tambah Letkol Inf Lukman Hakim, S.Si. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Trenggalek) Bertempat di Aula Makodim 0806/Trenggalek, telah diselenggarakan Sosialisasi tentang HIV/AIDS kepada anggta Kodim 0806/Trenggalek, Kamis (1/12)..

Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk memperingati hari HIV/AIDS sedunia yang jatuh pada hari ini dan bertujuan agar anggota Kodim 0806/Trenggalek mengetahui tetang bahaya HIV/AIDS yang sampai saat ini belum ada obatnya.

Kapt Inf Djahidi Danramil 0806/12 Panggul yg mewakili Dandim 0806/Trenggalek dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Imam Buni dan Bambang Suparyono dari KB BP3AKB dan Dinas Kesehatan Trenggalek sebagai Tim penceramah dan berharap kepada seluruh anggota untuk mendengarkan sosialisasi yang akan disampaikan.

Dalam kegiatan ini dihadiri seluruh Perwira Staf dan para Danramil Kodim 0806/Trenggalek beserta anggota.materi yang disampaikan oleh penceramah tentang bahaya dan cara pencegahan"HIV/AID", pengertian HIV yaitu virus penyebab AIDS yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh manusia dan AIDS yaitu kumpulan beberapa gejala akibat menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan HIV kemudian cara penularan HIV/AIDS dapat melalui Darah, Cairan sperma, Cairan vagina dan Asi.

Sedangkan cara mengetahui orang terinfeksi HIV/AIDS salah satunya dengan cara pengecekan darah/lab, Orang yang terinfeksi HIV kadang masih terlihat bugar, Penampilan luar tidak menjamin bebas HIV,
Siapapun bisa tertular jika perilakunya beresiko/gonta ganti pasangan dalam hubungan sex,kemudian cara pencegahan HIV/AIDS diantaranya Jauhi hubungan sex bebas, Saling setia dengan pasangan, Hindari pemakaian jarum suntik secara bergantian dan Cegah dengan memakai kondom saat melakukan hubungan sex bagi yang beresiko.

Lebih lanjut Bambang Suparyono memberikan"Informasi tentang HIV", menjelaskan bahwa Orang degan HIV/AIDS sangat membutuhkan perhatian dari kita, berupa dukungan, pendampingan dan perawatan sehingga kita tidak boleh  mengucilkan serta menyalahkan.

Di akhir pembahasan materi disampaikan bahwa Virus HIV/AIDS belum ada obatnya sampai saat ini, namun kita akan mampu hidup normal dengan minum obat ARV/Anti Retro Viral bagi yang sudah terlanjur terinfeksi virus tersebut.

          Dalam doa yang dipimpin oleh Pelda Kamali yang intinya memohon kepada Allah SWT agar anggota Kodim 0806/Trenggalek  terhindar dari penyakit HIV/AIDS. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Magetan) Kodim 0804/Magetan selaku satuan komando kewilayahan yang berada di bawah kendali korem 081/DSJ, dengan tugas pokok sesuai UU RI NO 34/2004 menjaga keutuhan dan menegakkan kedaulatan Negara Kesatuan Repoblik Indonesia yang berdasarkan pancasiala dan undang- undang 1945.Kamis (01/12)

Sehubung dengan adanya program kerja dari Kumdam V/Brawijaya tentang menindak lanjuti perintah panglima kodam V/Brawijaya maka  satuan bawah khususnya Kodim 0804/Magetan perlu melaksanakan program Penyuluhan hukum yang telah dilaksanakan pada hari ini, bertempat di aula Koramil 0804/01 Magetan

Dalam kegiatan penyuluhan Hukum, yang diselenggarakan oleh Kumdam V/Brawijaya  di ikuti sebanyak 217  orang terdiri dari : 125 orang anggota kodim 0804/Magetan, 13 orang anggota Minvetcad Magetan, Subdenpom Magetan 4 orang, Persit Kartika chandra kirana cabang XVIII kodim 0804/Magetan 75 orang.
Kegiatan penyuluhan Hukum ini nara sumber Mayor CHK Heri Rohansyah SH, dari kumdam V/Brawijaya,materi yang disampaikan tentang Pelanggaran Disiplin Militer,Hukum Perkawinan dan KDRT yang sudah diatur dalam undang undang NO 23 Ta.2004.)

Sebelum masuk materi terlebih dahulu seluruh peserta disuguhkan tayangkan berupa contoh-contoh pelanggaran yang sering terjadi dan di lakukan oleh prajurit TNI AD sebagai apersipsi ke pokok materi kegiatan .

Berkaitan dengan itu Komandan Kodim 0804/Magetan Letkol Inf Herwin Rizayan Iszal SIP menyampaikan, kepada seluruh anggota agar menyimak dan memperhatikan apa yang di sampaikan oleh Mayor CHK Heri Rohansyah SH selaku pembawa materi penyuluhan ini, sehingga anggota dapat mengerti dan mengetahui tentang Hukum pelanggaran disiplin maupun Hukum Perkawinan dan Hukum KDRT.

Dalam kesempatan ini pula Mayor CHK Heri Rohansyah SH mengatakan melihat dari suatu dinamika persoalan yang sering terjadi dikalangan prajurit saat ini memang ada pelanggaran- pelanggaran yang lain, akan tetapi yang sangat menonjol saat ini adalah masalah KDRT,maupun pelanggaran Disiplin prajurit.
Tujuan dilaksanakannya penyuluhan ini,untuk memberikan pemahaman tentang hukum kepada anggota kodim, Minvetcad Magetan, Subdenpom Magetan, dan Persit KCK Cabang XVIII Kodim 0804 Magetan, serta memberikan pemahaman tentang aturan militer yang berlaku.

Dengan demikian dapat meminimalisir pelanggaran yang dapat menghabat karier prajurit .(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Untuk memastikan ada tidaknya prajurit yang tertular HIV-AIDS, sebanyak 73 personel TNI AD dari Kodim 0815 Mojokerto menjalani tes Voluntary Conseling and Testing (VCT) di Graha Praja Wijaya Kantor Pemkot Mojokerto Jalan Gajah Mada Nomor 145 – 146 Kota Mojokerto, pada Kamis (1/12/2016).

Tes VCT dilakukan petugas medis dari Dinas Kesehatan Kota Mojokerto di sela acara Seminar Penanggulangan HIV-AIDS yang bertepatan dengan peringatan Hari AIDS Sedunia. Setiap personil dari Kodim 0815 Mojokerto itu diambil sampel darahnya untuk VCT.
Mereka secara sukarela mewakili 19 Koramil dan satu Posramil, setiap Koramil 4-5 orang,” kata Komandan Kodim 0815 Mojokerto, Letkol Czi Budi Pamudji.

Tes VCT itu, menurut Dandim, dilakukan untuk melacak anggotanya yang dimungkinkan tertular virus HIV. Dia berharap, jika prajurit TNI bersih dari virus mematikan itu, maka akan menjadi motor dalam mencegah penularan HIV di masyarakat. ”Sejauh ini dari Kodim Mojokerto tidak ada yang mengidap HIV. Kalau nantinya kami temukan ada yang positif, kami akan dalami. Karena penyebaran AIDS bukan berarti yang bersangkutan nakal, siapa tahu dampak korban,” ujarnya.

Kalau pun memang ditemukan prajurit yang ‘nakal’, lanjut Dandim, dia menjamin tak akan serta merta menjatuhkan sanksi disiplin. Pihaknya memilih melakukan pembinaan untuk merubah perilaku, mempertahankan kondisi fisik agar tidak drop, dan mencegah agar tak sampai menularkan kepada keluarga maupun orang di sekitarnya.

“Kalau ada temuan yang kondisi fisiknya tidak memungkinkan lagi, kami ajukan pemindahan ke bagian yang memungkinkan, tidak serta merta kami pecat,” tandasnya. Kekhawatiran Kodim Mojokerto terhadap penularan HIV bukan tanpa alasan. Saat ini jumlah ODHA di Kabupaten dan Kota Mojokerto mencapai 1.243 orang. Penularannya pun kian sulit dibendung. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Untuk mengantisipasi, serta mencegah penyakit HIV/AIDS dilingkungan Prajurit TNI beserta keluarganya, Kodim 0813 Bojonegoro bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro mengadakan penyuluhan kesehatan tentang HIV/AIDS, di Gedung Ahmad Yani Jalan Hos Cokroaminoto, Bojonegoro Jawa Timur, Kamis (01/12/2016).

Penyuluhan kesehatan yang menghadirkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Dr. Sunhadi, M.Kes., sebagai narasumber, diikuti 150 orang Prajurit TNI dan PNS, serta Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXVIII Kodim 0813 Bojonegoro.

Dr. Sunhadi, M.Kes., memaparkan, bahwa penyakit HIV/AIDS merupakan virus yang menyerang dan merusak sistem kekebalan tubuh. Jika sistem kekebalan tubuh manusia sudah rusak atau lemah, maka manusia akan mudah terserang berbagai macam penyakit.

“AIDS merupakan kumpulan gejala penyakit yang timbul akibat menurunnya kekebalan tubuh. Virus ini hanya dapat menginfeksi manusia, dan membuat tubuh manusia turun sistem kekebalannya. Sehingga, tubuh gagal melawan infeksi” terangnya.

Sedangkan HIV, lanjut dia menjelaskan, didapatkan melalui darah, cairan sperma, cairan vagina dan air susu ibu. Penularan melalui ibu yang terkena HIV kepada bayi yang dikandungnya dapat terjadi selama proses kehamilan, proses persalinan dan menyusui.

“Perilaku beresiko tinggi terinfeksi HIV melalui suka berganti-ganti pasangan, tidak menggunakan kondom serta pengguna narkoba suntik yang tidak mensterilkan jarum dan suka menggunakannya bersama-sama” ujarnya.

Oleh karena itu, Dr. Sunhadi menambahkan, untuk pencegahannya bagi yang belum menikah dianjurkan untuk tidak melakukan hubungan seksual (abstinensia), saling setia pada satu pasangan yang tidak terinfeksi HIV dan pergunakan kondom setiap kali berhubungan seks yang berisiko, serta hindari penggunaan jarum suntik secara bergantian dan tidak seteril.

Penyuluhan kesehatan tentang pencegahan penyakit HIV/AIDS ini dihadiri oleh Kasdim 0813 Bojonegoro Mayor Inf Widodo, Ketua Persit dan Pengurus Persit KCK Cabang XXVIII Kodim 0813 Bojonegoro serta mengambil tema “Mari Berubah, Masa Depan Gemilang Tanpa Penularan HIV”. (arf)

Tawarkan 5 Rasa Terbaik Khas Indonesia



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Penikmat kopi, rasanya tak lengkap kalau tak mengunjungi tempat nongkrong di Jalan Kartini, Session Junkies namanya. Selain memiliki unggulan 5 rasa aneka kopi Indonesia, penikmat kopi dijamin bakal mendapatkan suguhan kopi dengan benar. Lima kopi terbaik itu macamnya Aceh Gayo, Mandailing, Toraja, Bali Kintamani, Jawa ijen dan Sumatera Lintong,

“Semua bikin kopi itu benar. Tapi untuk mendapatkan kualitas sesungguhnya, ada ilmunya. Meskipun jenis kopi sama, belum tentu rasanya bisa seenak yang kita buat,” ujar Youvan Kuncoro, Owner Bisnis Session Junkies.

Lanjut Youvan, cabang ketiga yang dikelola sejak tahun dua tahun lalu itu, menawarkan aroma kopi Indonesia yang sesungguhnya. Karena tidak dipungkiri, kopi Indonesia dikenal oleh dunia. Namun jarang, orang bisa mengolah dengan baik.

“Mulai ukuran tingkat kekasaran, kehaluasan setelah digiling. Kemudian takaran, tekanan mesin yang dibutuhkan sampai berapa milik ekstrak kopi disajikan, tak dimiliki di tempat lain. Itulah kelebihan di kafe kita,” sambung Yohan Suryanto, Konsultan yang juga Brand Owner Session Junkies.

Tempat nongkrong yang sudah buka sejak pukul 09.00 ini, juga memberikan tempat bagi mereka yang ingin melepas penat di malam hari dengan suguhan live music hingga pukul 02.00 dinihari.

“Mulai pagi sampai sekitar pukul 7 malam, khusus family. Mereka bisa berkaraoke dengan layar yang sudah kami siapkan,” sahutnya.

Selain itu, Session Junkies juga memilik kuliner yang siap dipadukan agar tidak merusak cita rasa kopi yang disuguhkan. Salah satunya, nasi bodoh atau lebih dikenal dengan sebutan Foolish Rice. Jika dilihat sepintas, dari namanya tergolong unik. Namun ternyata rasa masakanya pun juga bikin ketagihan. Keunikan makanan tersebut justru menjadi salah satu menu andalan di tempatnya.

"Foolish Rice, salah satu makanan andalan di resto kami. Rasanya berbeda dengan masakan lainnya dan menunya unik dengan tampilan udang jumbo di atasnya," papar Youvan.

Lebih lanjut dikatakan Youvan, yang menarik dari menu ini adalah perpaduan antara nasi putih dengan orak arik telur, sosis dan bombai, chili potter serta dengan udang jumbo digoreng tepung.

Dengan harga tiga puluh lima ribu rupiah, customer bisa mencoba sensasi rasa pedas, gurih dan manis dari menu ini. Dengan sandingan Espresso base referensi kuliner anda akan lebih berwarna. (arf)

Kamis, 01 Desember 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan kasus narkoba yang menjerat Galih Wira Bumi, Anak dari Politisi dan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Surabaya, BF Sutadi memasuki babak baru.

Selain Galih, kasus ini juga menjerat sohibnya yakni Bramantyo Dwi Arubowo. Oleh Kejari Tanjung Perak, Keduanya dinyatakan terbukti bersalah melanggar pasal 112 ayat 1 jo pasal 132 ayat 1 UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.

"Menuntut kedua terdakwa dengan hukuman 6 tahun penjara daan denda sebesar 800 juta rupiah, subsider 2 bulan kurungan,"Kata Jaksa Penuntut Umum (JPU) Irene Ulfa saat membacakan surat tuntutannya di PN Surabaya, Kamis (1/12/2016).

Atas tuntutan tersebut, Kedua terdakwa mengaku akan mengajukan pembelaan yang sedianya bakal dibacakan pada persidangan mendatang.

Dikonfirmasi usai sidang, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Irene Ulfa mengatakan, hal yang memberatkan terhadap Kedua terdakwa karena tidak mendukung program pemerintah," Kesuanya tidak mendukung program pemerintah," ungkapnya.

Perlu diketahui, Kedua terdakwa ini ditangkap anggota Unit Reskrim Polsek Pabean Cantikan, setelah sebelumnya menangkap Rully Kristiawan (berkas terpisah), pada 28 Juni 2016 lalu atas perkara kepemilikan Narkoba jenis sabu.

Kedua terdakwa ditangkap, setelah petugas terlebih dahulu melakukan penangkapan terhadap Rully Kristiwan, dimana petugas saat melakukan penangkapan dan penggeledahan menemukan barang bukti sabu 0,5 gram yang disimpan di celana dalamnya.

“Terdakwa Rully Kristiwan (berkas terpisah) merupakan orang suruhan terdakwa Galih Wira Bumi, untuk membeli Narkoba jenis sabu dan diamankan anggota Polsek Pabean Cantikan di Jl Kenjeran, dengan barang bukti satu poket sabu seberat 0,5 gram,” terang ‎JPU Irene Ulfa dalam membacakan dakwaan.

Kepada petugas, terdakwa Rully mengakui bahwa barang haram tersebut, milik Galih Wira Bumi yang memintanya untuk membelikan sabu dan memberikan uang melalui transfers ke rekeningnya.

“Galih mentansfer saya uang Rp 400 ribu untuk dicarikan sabu. Rencananya akan dipakai bersama Bramantyo, namun setelah beli dan melintas di Jl Kenjeran, saya keburu ditangkap polisi,” ujar Rully yang mengaku mereka janjian ketemu di sebuah warung Jl Karang Asem. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan kasus fitnah yang dilakukan Singky Soewadji terhadap Rahmat Sah, Ketua Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI).
memasuki babak baru.

Pemerhati satwa KBS (Kebun Binantang Surabaya) ini dinyatakan terbukti bersalah oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim. Singky dinyatakan  terbukti bersalah melanggar pasal 310 KUHP jo pasal 311 KUHP jo pasal 27 ayat 3 jo pasal 28 ayat 2, pasal 45 ayat 1 dan 2 UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

"Menuntut terdakwa dengan pidana penjara selama 1 tahun dikurangi dengan penjara yang pernah dijalani terdakwa,"kata Jaksa Penuntut Umum (JPU) I Putu Sudarsana, saat membacakan surat tuntutannya,Kamis (1/12/2016).

Usai pembacaan surat tuntutannya, Singky pun akan melakukan perlawanan. Dihadapan majelis hakim yang diketuai Ari Jiwantara, Singky akan mengajukan pembelaan atau pledoi. "Kami akan ajukan pembelaan majelis hakim,"Kata Martin Suryana, penasehat hukum Singky diakhir persidangan perkara ini.

Menanggapi tuntutan tersebut, Singky mengaku heran. Mengingat, jaksa telah menyampingkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan. "Saksi pelapor mengakui kalau mempunyai kandang orang utan di pematang siantar dan padahal orang utan tidak boleh ditaruh kandang, apalagi orang utan itu diambil dari KBS, kalau bukan penjarahan, apa namanya,"kata Singky kepada awak media.

Untuk diketahui, Singky terjerat kasus ini setelah dilaporkan ke polisi oleh Rahmat Sah, Ketua Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI).
Tuduhan kepada Singky itu didasarkan pada postingan Singky di Facebok yang salah satu isinya sebagai berikut: "Tahukah anda? Apa kata PETA soal kandang Orang Utan seperti ini? Dan kandang seperti ini ada di Taman Hewan Pematang Siantar milik Ketum PKBSI Rahmat Shah lho!. Begini kok dibilang KBS tidak layak? Masih lebih layak Taman Hewan Pematang Siantarkah? Kenapa anggota PKBSI lain diam?".

Singky pun sempat ditahan oleh Kejari Surabaya ketika proses administrasi perkaranya dilimpahkan ke Kejari Surabaya. Namun, Singky kembali menghirup udara bebas, setelah majelis hakim yang diketuai Ari Jiwantara mengabulkan permohonan penangguhan penahanan yang diajukan keluarga Singky.

Tak tanggung-tanggung, Mantan Wakapolri, Oegroseno ikut sebagai penjamin penagguhan penahanan Singky. (Komang)




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menggelar festival kuliner Tunjungan pada Selasa, 6 Desember mendatang. Festival kuliner kedua yang digelar di tahun 2016 ini diharapkan mampu kembali menghibur para delegasi East Asia Summit (EAS) yang berasal dari negara-negara di asia timur.

Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya Achmad Agung Nurawan menjelaskan, acara ini akan dimeriahkan oleh 140 stan yang menjajakan kuliner khas Kota Pahlawan, selain itu produk kuliner dalam kemasan dan kerajinan tangan (handycraft) oleh UKM Kota Surabaya juga bisa didapatkan di sana.

“Festival kuliner akan dibuka pukul 4 sore hingga pukul 10 malam. Jika di tahun kemarin festival kuliner ini mampu menyedot perhatian para delegasi PrepCom 3 di Surabaya. Maka tahun ini, kami optimis para delegasi EAS juga akan menikmati sajian yang ada di festival kuliner Tunjungan ini,” imbuh Agung.

Sembari menikmati sajian kuliner. Para hadirin akan dihibur dengan iringan musik patrol dan keroncong, dengan pangung yang bertempat di depan pertigaan Jalan Genteng Besar. Terkait rekaya lalu litas di sekitar Jalan Tunjungan. Kepala Seksi Penertiban Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Trio Wahyu Bowo menjelaskan, bahwa sejak Senin (5/12) pukul 22.00 WIB Jalan Tunjungan akan ditutup guna pemasangan stand, meja kuliner, dan panggung utama.

“Untuk dari Jalan Gemblongan akan diarahkan ke Jalan Genteng Kali dan Jalan Praban. Dari Jalan Blauran tidak diperkenankan belok kanan ke arah Praban. Sementara Jalan Simpang Dukuh belok kiri akan contraflow bagi tamu yang akan menuju Hotel Majapahit. akan Dishub juga menyediakan empat (4) titik parkir, di Jalan Genteng Besar, Pasar Tunjungan, Jalan Genteng Kali, dan di Gedung Siola,” imbuh Trio. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : ( Malang) Korem 083/Bdj menggelar acara sosialisasi HIV/AIDS di aula Makorem 083/Bdj. kegiatan penyuluhan ini bertujuan agar prajurit TNI, khususnya prajurit korem 083/bdj mengetahui akan bahaya dan resikonya yang begitu tinggi, sehingga dapat bersikap dan prilaku yang tepat dalam bersosial khususnya dalam hidup berkeluarga. Salah satunya dalam sosialisasi ini adalah membahas berkembangnya IMS (INF MENULAR SEXUAL) dan HIV-AIDS, acara ini di ikuti oleh para Kasirem 083/Bdj, Pasirem 083/Bdj, Perwira, Bintara, Tamtama dan ASN Makorem 083/Bdj sekitar 80 orang, dalam penyuluhan ini menampilkan pembicara yaitu Dr.Sri Wahyuni.

    Dr. Sri Wahyuni lebih lanjut menjelaskan pengetahuan dan dampak apa bila seseorang terjangkit virus HIV/AIDS, pengetahuan tentang IMS HIV-AIDS masih rendah (29,0 %), kebiasaan prajurit untuk berhubungan dengan PSK cukup tinggi (9,9 – 16,7 %), pernah mengalami/merasakan gejala IMS (6,5 %). Dampak apa bila seseorang terjangkit HIV/AIDS, Bidang. Ekonomi : memperlambat pertumbuhan ekonomi, penderita tidak bisa bekerja, dan membutuhkan fasilitas kesehatan yang memadai dan Stigma : pengasingan, penolakan, diskriminasi dan penghindaran orang yang terkena infeksi HIV.

    Kemudian di katakana oleh Dr. Sri Wahyuni lebih jelas kembali kepada seluruh prajurit makorem 083/Bdj penyebab, Hubungan sexual (anal, oral, vaginal) yang tidak terlindungi dengan orang yang telah terinfeksi HIV-AIDS, Jarum suntik, tatoo, tindik yang tidak steril dan dipakai bergantian, Mendapat tranfusi darah yang mengandung virus HIV dan Ibu penderita HIV terhadap bayinya.

    Terinfeksi HIV-AIDS seperti fenomena gunung es di tengah lautan, karena Orang yang terkena Virus HIV menjadi rentan terhadap sembarang infeksi ataupun mudah terkena tumor, dan orang yang terinfeksi oleh HIV terlihat sehat, orang yang terinfeksi HIV biasanya tidak  tahu bahwa dirinya sudah terinfeksi HIV, sehingga dapat menyebarkan virus ini kepada orang lain dan tes HIV adalah salah satu cara untuk mengetahui apakah seseorang sudah terinfeksi HIV. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Acara puncak peringatan Hari AIDS Sedunia yang digelar di Gedung Grahadi Surabaya Rabu (1/12) dan dihadiri Menteri Kesehatan RI, Nila F. Moeloek. Acara hari ini diadakan setelah beberapa rangkaian acara yang dilaksanakan sebelumnya antara lain, Kampanye Peduli HIV AIDS pada siswa SMA di Kota Batam, Kepulauan Riau. Kampanye Keluarga peduli HIV AIDS pada keluarga nelayan di Sukabumi, Jawa Barat dan Kampanye serta Tes HIV di 10 wilayah di Kota Malang dan Kota Surabaya Jawa Timur.

Tema Nasional Hari AIDS Sedunia tahun 2016 adalah “Mari Kita Berubah, Masa Depan Gemilang Tanpa Penularan HIV”. Tema ini sangat relevan dengan upaya yang dilakukan Pemerintah bersama dengan masyarakat untuk mengutamakan upaya promotif dan preventif dalam Pembangunan Kesehatan, termasuk dalam Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS.

Pada acara hari ini dilakukan Menkes mencanangkan gerakan ajakan Tes HIV untuk masyarakat umum. Ajakan untuk masyarakat tersebut dilakukan dalam bentuk Kegiatan Kampanye Peduli HIV AIDS dengan slogan TOP yaitu, segera Temukan orang dengan HIV AIDS (ODHA), segera Obati dengan antiretroviral (ARV), untuk Pertahankan kualitas hidup ODHA.

Menkes mengatakan pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS perlu mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah, dikarenakan sejak tahun 2005 sampai dengan Desember 2015 telah dilaporkan 191.073 orang terinfeksi HIV di Indonesia. Sehingga hal ini perlu menjadi perhatian banyak pihak.

“Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan penemuan kasus HIV yang tinggi, bersama dengan provinsi DKI Jakarta, Papua, Jawa Barat dan Jawa Tengah”, ujar Menkes.

Faktor risiko penularan HIV terbanyak adalah melalui hubungan seks yang berisiko pada heteroseksual (66%); penggunaan jarum suntik tidak steril pada penasun (11%); lelaki seks dengan lelaki (3%); serta penularan dari ibu ke anak (3%).

Jumlah kasus AIDS yang dilaporkan tertinggi adalah pada ibu rumah tangga (10.626), tenaga non professional/karyawan (9.603), wiraswasta (9.439), petani/peternak/nelayan (3.674); buruh kasar (3.191), penjaja seks (2.578), PNS (1.819), dan anak sekolah/ mahasiswa (1.764). Data – data yang didapat tersebut di atas mendasari dalam strategi pencegahan dan pengendalian HIV AIDS yaitu dengan pendekatan yang berfokus dalam keluarga dan masyarakat.

Menkes menjelaskan pencegahan dan pengendalian HIV AIDS harus dilakukan bersama sama oleh pemerintah bersama dengan seluruh lapisan masyarakat untuk mencapai hasil yang sesuai dengan harapan. Hal ini dapat dilakukan dengan   koordinasi, kemitraan serta partisipasi aktif dari komunitas populasi kunci, populasi sasaran serta masyarakat umum merupakan salah satu pilar dari Layanan HIV AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual Komprehensif Berkesinambungan atau dikenal sebagai LKB yang merupakan strategi utama dalam pengendalian HIV AIDS dan PIMS. Oleh karena itu, diperlukan upaya pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam. (1) berperilaku hidup sehat. (2) mengatasi masalah kesehatan secara mandiri. (3) berperan aktif dalam pembangunan kesehatan, serta (4) menjadi penggerak dalam pembangunan berwawasan kesehatan.

“Prinsip dasar dalam Strategi Nasional Pengendalian HIV AIDS adalah dilaksanakan bersama antara Pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat yang mencakup, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi keagamaan”, pungkas Menkes.

Menkes menambahkan Kampanye Peduli HIV AIDS yang dilakukan saat ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang HIV AIDS, menggerakkan peran serta aktif masyarakat secara luas dalam upaya pencegahan penularan HIV, menumbuhkan kesadaran tentang perlunya tes HIV untuk semua orang,  serta menghilangkan stigma untuk HIV.

“Kami berharap dan menyampaikan ajakan pada semua masyarakat untuk tidak ragu-ragu maupun takut dalam melakukan Tes HIV, tidak melakukan diskriminasi maupun stigma pada orang yang melakukan tes HIV, dan tidak menstigma orang yang terinfeksi HIV, dikarenakan semua orang berpeluang untuk terinfeksi HIV”, tutupnya.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Keerom) TNI dari Satuan Tugas (Satgas) Yonif Mekanis 516/CY  gelar Apel Nusantara Bersatu di Distrik Mannem Kab. Keerom Papua. Rabu (30/11).

Demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Satgas Yonif Mekanis 516/CY ajak  masyarakat  di  wilayah  perbatasan darat RI-PNG untuk   menjaga   setiap perbedaan dengan dilandasi semangat “Bhineka Tunggal Ika” demi tetap  tegaknya  keutuhan  persatuan  dan  kesatuan  NKRI dengan menggelar Apel Nusantara Bersatu di Distrik Mannem Kab. Keerom Papua.

Apel Nusantara Bersatu yang dihadiri Aparat Pemerintah, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat serta Pemuda-Pemudi Distrik Mannem mengambil tema “Indonesia adalah Milikku, Indonesia adalah Milikmu dan Indonesia adalah milik Kita” merupakan himbauan dan gagasan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kepada seluruh elemen bangsa Indonesia untuk bersatu dalam menyikapi perkembangan situasi ancaman nasional yang berkembang saat ini.

Apel Nusantara Bersatu yang digelar Satgas Yonif Mekanis 516/CY diisi berbagai kegiatan, meliputi orasi kebangsaan oleh Dansatgas Yonif Mekanis 516/CY, menyanyikan lagu-lagu kebangsaan, pembacaan puisi, dan do’a lintas agama  untuk keselamatan dan kedamaian bangsa dan negara Indonesia.

Dansatgas Yonif Mekanis 516/CY Letkol Lukman Hakim, S.Si dalam orasi  kebangsaan kepada seluruh peserta Apel Nusantara Bersatu mengatakan  bangsa kita adalah bangsa yang memiliki jiwa dan semangat pantang menyerah  mari kita bersatu padu mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Indonesia dari setiap ancaman baik yang datang dari dalam negeri maupun dari luar negeri karena “Indonesia adalah Milikku, Indonesia adalah Milikmu dan Indonesia adalah milik Kita Bersama”, tegas  Letkol Lukman Hakim, S.Si.

Apel Nusantara Bersatu diakhiri dengan memanjatkan do’a untuk keselamatan, kedamaian dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang disampaikan oleh para rohaniawan lintas agama. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive