KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Warga dan pengusaha di Jalan Dupak – Margomulyo (Dumar) Industri, Kelurahan Asemrowo Kecamatan Asemrowo memasang baliho dan spanduk bernada protes. Aksi pemasangan spanduk ini akan terus dilakukan hingga ada kepastian perbaikan jalan yang kini rusak berat.
Baliho ukuran besar bertuliskan tuntutan yang berbunyi ‘Kami menuntut pertanggungjawaban Dirut PT Petrokimia Gresik dan Kepala Dinas PU Bina Marga Pematusan Surabaya atas kerusakan berat Jalan Dumar Industri akibat proyek pipa Gunungsari PT Petrokimia Gresik’.
Baliho tersebut sangat mencolok mata sehingga tidak saja pengguna jalan di sana yang melihat namun juga pengguna jalan tol Tandes. Sebab, jalan tersebut bersebelahan dengan jalan tol.
Nelson Ariyadi, pengurus Paguyuban Dumar mengatakan baliho itu terpasang sudah lama. Hal ini bentuk rasa kekecewaan pengguna Jalan Dumar yang menuntut perbaikan jalan.
“Bahkan kami yang terdiri dari karyawan, warga dan pengusaha akan memasang lagi spanduk dan baliho di sepanjang jalan ini. berapa banyak spanduk yang kami pasang, akan banyak jumlahnya,” tegasnya, Kamis(1/12/2016).
Ia menambahkan, meski dalam surat terakhir yang dilayangkan Petrokimia terhadap Paguyuban Dumar agar spanduk tersebut dicopot, pihaknya tidak akan mempedulikan. “Perusahaan milik negara itu belum juga melakukan perbaikan hingga sekarang,” tambahnya.
Terpisah anggota Komisi C (pembangunan) DPRD kota Surabaya, Visensius Awey menjelaskan kerusakan Jalan Dumar juga menjadi tanggungjawab Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Surabaya karena memberikan ijin penggalian pipa.
"Dinas PU harus bertanggungjawab juga dong. Karena pada prosesnya, kan PU mengeluarkan izin penggalian. Kalau hasilnya tidak beres dan merugikan warga Surabaya, ya harus ada tindak lanjut paling tidak meminta PT Petrokimia Gresik mengembalikan seperti semula," kata pria yang akrab disapa Awey ini.
Tak hanya itu, ia juga kritis ini meminta kepada semua pihak untuk bertanggungjawab termasuk PT Petrokimia Gresik karena terbukti telah merusak jalan dan merugikan warga Surabaya. "Semua pihak pemerintah maupun PT Petrokimia Gresik harus memperhatikan keluhan warga. Kalau pun sudah ada rencana perbaikan harus disampaikan. Sudah banyak warga yang menderita," tegasnya.
Untuk diketahui Jalan Dumar (Dupak-Margomulyo) sudah setahun rusak berat. Ini akibat proyek pemasangan pipa air berdiameter 50 cm milik PT Petrokimia Gresik , pada Oktober tahun lalu. Sayangnya usai dipasang oleh kontraktor PT Aneka Jasa Gradika (AJG), hanya menguruk galian tersebut dengan tanah tanpa ada pengaspalan. Akibatnya, ketika dilewati kendaraan, urukan itu hancur dan amblas. Saat turun hujan, jalanan menjadi becek seperti kubangan kerbau. Akibatnya, banyak mobil dan masyarakat yang celaka serta pengusaha yang rugi dengan kondisi jalan tersebut. (arf)