Selasa, 06 Desember 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) memperkirakan pasar domestic 2016 tumbuh hanya 4 persen. Periode Januari sampai September, GAIKINDO mencatat total penjualan mencapai 783.450 unit. Volume itu naik tipis 2,5% dibanding kurun waktu yang sama 2015 (764.681 unit).

Direktur PT.Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh mengatakan,  pertumbuhan pasar itu pun karena distimulus pelaku industri yang melancarkan strategi agresif dengan mengobral banyak produk Tidak ketinggalan, yang merupakan ciri khas Pameran Otomotif Dyandra adalah kehadiran Movie Cars atau mobil-mobil replica asli dari film box office pilihan.

" Setelah menghadirkan Dodge Charger dari Fast and Furious dan Flying Ford Anglia dari Harry Potter and The Chamber Of Secrets, Pameran Otomotif Surabaya ( POS )  2016 kali ini akan menghadirkan Batmobile ." katanya saat gelar Konferensi Pers,Selasa ( 6/12 ) Surabaya.

Menurut Hendra Noor Saleh, Mobil Batman dari Film Batman tahun 1989 dan Film Batman Return 1990. Tidak hanya itu, nantinya para pengunjung POS 2016 akan dihibur oleh Artis Nasional Indonesia.


" Dalam Pameran Otomotif Surabaya akan digelar penampilan Shaggy Dog dan Hivi yang diselenggarakan pada hari jumat tanggal 9 Desember ." terangnya.

Hendra menambahkan, penampilan artis tidak hanya dari Ibukota saja,namun juga dimeriahkan oleh penampilan artis dari jawa timur.

" Pada hari Sabtu tanggal 10 Desember  juga  dimeriahkan oleh penampilan artis Local Band performance." ujarnya.

Pameran Otomotif Surabaya (POS) 2016 akan dibuka untuk umum pada tanggal 7 – 11 Desember 2016 pada Rabu – Jumat pukul 11.00 – 21.30 WIB dan Sabtu – Minggu pukul 11.00 – 21.30 WIB. Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai pameran ini, masyarakat dapat membuka kanal websbaru.

Ditempat yang sama Tofani Lazuardi selaku Surabaya Branch Manager Dyandra Promosindo menjelaskan, berawal dari diselenggarakannya Indonesia International Motor Show (IIMS 2016) di JiExpo Kemayoran Jakarta pada tanggal 7 – 17 April 2016, Pameran Otomotif Medan (POM 2016) pada tanggal 25 – 29 Mei 2016 di Santika Dyandra premiere Medan, lalu Pameran Otomotif Makassar (POMA) pada tanggal 5 – 9 Oktober 2016 di Celebes Convention Centre Makassar, Pameran otomotif Dyandra tahun 2016 ditutup oleh Pameran Otomotif Surabaya (POS 2016) yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 –11 Desember 2016 di Grand City Surabaya.

" POS 2016 merupakan gelaran ke tujuh, Pameran ini merupakan pameran otomotif terbesar di Jawa Timur yang akan menggunakan total area seluas 8.090 sqm yang meliputi indoor area dan outdoor area Grand City Convex. Pameran ini akan didukung oleh brand R4 terkemuka seperti Chevrolet, Daihatsu, Honda, Dodge, Hyundai, Mercedes Benz, MINI, Mitsubishi, Toyota isuzu, Jeep dan juga Brand R2 dari Italjet, MPM Honda dan Peugeot serta industri pendukung otomotif lainnya dari Produk Audio, Pelumas serta Ban Mobil." jelasnya.

Masih kata Tofani, kendaraan R2 maupun R4, kaca film dan industry pendukung lainnya dar brand-brand seperti HD Auto Film, FEG, Dominations Audio, Focal, dan Ring Diesel.Penyelenggara juga telah menyiapkan program test drive maupun test ride yang bisa diikuti oleh para peserta pameran. Test drive & test ride ini akan menempati area outdoor di Grand City Convex. Uji coba kendaraan ini berguna untuk menguji kenyamanan kendaraan, akselerasi dan juga teknologi dari kendaraan tersebut.

" Berbagai kompetisi juga akan dihadirkan untuk menyemarakkan POS 2016, diantaranya Gymkhana Motor Competition pada tanggal 7,8 dan 9 desember dari Komunitas ISA, dilanjutkan dengan atraksi dari para atlit Kejurda Slalom Jatim pada tanggal 10-11 Desember dari komunitas Jatim Slalom dan juga bisa menyaksikan show off dan kompetisi Motor Custom dari Otoplus Show Bike Fighting pada tanggal 10-11 Desember ." katanya.

Indramawan selaku Managing Editor Otoplus menambahkan, dari Komunitas Otoplus dan masih banyak rangkaian acara lainnya. POS 2016 juga akan menghadirkan komunitas pecinta otomotif di Surabaya.

mulai dari komunitas R4 dan R2 Seperti Indonesia Slalom Association (ISA). Jatim Slalom Youth dan Otoplus Show Bike Fighting Reborn. " pungkasnya. (Adji)





KABARPROGREAIF.COM : (Surabaya) Setelah sempat tertunda, surat dakwaan Dahlan Iskan, terdakwa kasus dugaan korupsi pelepasan aset PT Panca Wira Usaha (PWU) milik Pemprop Jatim akhirnya berhasil dibacakan oleh Jaksa Kejati Jatim di Pengadilan Tipikor Surabaya, Selasa (6/12/2016).

Pada sidang pembacaan surat dakwaan diruang Cakra, Mantan Mentri BUMN ini terlihat didampingi enam orang penasehat hukum, yakni Yusril Ihza Mahendra, Indra Priangkasa, Pieter Talaway, Imam Syafii, Mursyid Murdianto dan Agus.

Dengan menggenakan kemeja berwarna biru, Dahlan terlihat tenag ketika Jaksa Kejati Jatim membacakan surat dakwaannya.

Sementara, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD juga terlihat pada persidangan perdana Dahlan Iskan. Mahfud bukanlan tim pembela, melainkan hanya simpatisan yang memberikan support ke Dahlan Iskan.

Oleh Kejati Jatim, Dahlan Iskan didakwa dengan pasal berlapis. Dalam dakwaan primer, Dahlan Iskan dijerat melanggar pasal 2 ayat (1) Jo Pasal 18 UU. No 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No.20 tahun 2001 tentang perubahan atas UU No.31 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.


Sedangkan dalam  dakwaan subsider, Dahlan dijerat melanggar  Pasal 3 Jo Pasal 18 UU No.31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No.20 tahun 2001 tentang perubahan atas UU No.31 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Terungkap dalam dakwaan,  Dahlan Iskan telah melakukan pertemuan dengan Wisnu Wardhana (terdakwa dalam berkas terpisah) dan Sam Santoso (pembeli), beserta Oepojo Sardjono (pembeli) di sebuah rumah makan di Surabaya pada 2003.

Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas lahan di Kediri dan Tulungagung yang akan dijual. Juga, mereka bersepakat soal harga dua lahan tersebut.

Atas dakwaan tersebut, Dahlan Iskan melalui tim kuasa hukumnya akan mengajukan eksepsi atau pembelaan yang sedianya akan dibacakan pada  persidangan mendatang.

Untuk diketahui, Dahlan Iskan ditetapkan tersangka kasus aset PWU berdasarkan surat perintah penyidikan bernomor Print-1198/O.5/Fd.1/10/2016 tertanggal 27 Oktober 2016. Dia diduga melakukan pelanggaran pada penjualan aset PWU di Kediri dan Tulungagung pada tahun 2003 lalu.

Waktu itu, Dahlan menjabat Direktur Utama PT PWU dua periode, dari tahun 2000 sampai 2010. Sebelum Dahlan, penyidik sudah menetapkan mantan Kepala Biro Aset PWU, Wishnu Wardhana sebagai tersangka. Setelah Dahlan jadi tahanan kota, kini tinggal Wishnu Wardhana saja yang mendekam di Rutan Medaeng.

Sebelumnya Dahlan melakukan perlawanan dalam bentuk praperadilan ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Namun upaya Dahlan untuk lepas dari jeratan hukum akhirnya Kandas. Ferdinadus selaku hakim tunggal praperadilan menolak permohonan praperadilan Dahlan Iskan dan menyatakan Penyidikan  dan penetapan Dahlan Iskan sebagai tersangka telah sesuai dengan prosedur. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Penyesalan memang datang belakangan, itulah yang dirasakan Muhammad Brahim Lutfi, terdakwa kasus sabu seberat 1,3 Kg dan 3000 pil Ekstasi. Dia hanya bisa menangis usai majelis hakim yang diketuai Rohmad menjatuhkan vonis 17 tahun penjara.

Pada amar putusan yang dibacakan Hakim Rohmad diruang sidang sari Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (6/12/2016) ,  Perbuatan terdakwa dianggap tidak mendukung upaya pemerintah dalam memberantas peredaran narkotika.

Terdakwa dinyatakan terbukti secara sah dan menyakinkan telah melakukan tindak pidana melanggar pasal 114 ayat 2 jo pasal 132 ayat 1 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

"Menghukum terdakwa dengan hukuman 17 tahun penjara dan denda sebesar satu miliar rupiah, dengan ketentuan apabila tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan enam bulan kurungan,"ucap Hakim Rohmad saat membacakan amar putusannya.

Vonis tersebut lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Lujeng Andayani, yang sebelumnya menuntut hukuman selama 20 tahun penjara denda 1 Miliar, subsider 1 tahun penjara.

Atas vonis tersebut, terdakwa yang didampingi kuasa hukumnya yakni Fariji dari LBH Lacak belum menyatakan sikap. "Kami pikir-pikir majelis hakim"ucap terdakwa kepada majelis hakim.

Untuk diketahui, perkara ini berawal dari penangkapan yang dilakukan petugas Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Jatim terhadap para terdakwa di jalan Putat Gede IV Surabaya, pada 16 Juni 2016 silam.

Dari tangan para terdakwa, petugas berhasil mengamankan 10 plastik klip ukuran sedang masing-masing plastik berisikan sabu, dengan berat 103 gram per bungkusnya, jadi total sabu seberat 1,3 Kg.

Tak hanya itu, petugas juga berhasil mengamankan 1 bungkus plastik pil ekstasi warna hijau dengan logo ‘N’ berjumlah 2000 butir, serta 1 bungkus plastik pil ekstasi dengan logo ‘8’ berjumlah 1000 butir, jadi total ekstasi berjumlah 3000 butir.

Kepada petugas, Muhammad Brahim Lutfi menceritakan, barang-barang tersebut berasal dari Sutaji (DPO). Melalui obrolan via seluler, pada 13 Juni 2016 lalu, Muhammad mengaku hanya diperintah oleh Sutaji untuk menerima kiriman narkoba tersebut dari terdakwa Maheruddin Tanjung (berkas terpisah)

Menindak lanjuti perintah Sutaji, selanjutnya kedua terdakwa tersebut janjian untuk bertemu. Mereka akhirnya sepakat bertemu di jalan Putat Gede IV Surabaya, sebuah gang samping hotel Griya AVI, tempat terdakwa Maheruddin mengginap.

Paketan narkoba dengan isi sebagaimana disebutkan diatas, yang terbungkus kantong plastik warna hitam, akhirnya diserahkan terdakwa Maheruddin kepada terdakwa Mohammad Brahim.

Sesaat paketan narkoba tersebut berpindah tangan, keduanya akhirnya ditangkap petugas.

Sama halnya dengan terdakwa Muhammad Brahim Lutfi, dalam waktu dekat, jaksa pun juga bakal menyeret Maheruddin Tanjung (terdakwa berkas terpisah, red) ke meja hijau. Atas perbuatannya, oleh jaksa, kedua terdakwa dijerat pasal 114 ayat 2 jo pasal 132 ayat 1 UU RI nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Salah satu upaya pemerintah untuk mempercepat revolusi mental adalah menghidupkan gerakan-gerakan yang berwawasan kebudayaan. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman melalui Kedeputian Bidang Koordinasi SDM, IPTEK dan Budaya Maritim memiliki gerakan budaya bersih dan senyum yang diperuntukkan untuk mendukung pembangunan sektor pariwisata di Indonesia.

Upaya itu salah satunya adalah dengan menyelenggarakan Rakor Percepatan Gerakan Budaya Bersih dan Senyum di Gedung Balaikota Surabaya, Selasa (6/12). Kali ini, peserta Rakor yang diundang adalah 50 Kepala Daerah se-Indonesia. Kepala Daerah yang diundang adalah kepala daerah yang wilayahnya masuk dalam kategori 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan kawasan strategis pariwisata lainnya.

Menko Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan dijadwalkan akan memberikan arahan dan berdialog dengan para kepala daerah yang hadir dalam Rakor tersebut. Ada beberapa poin yang akan disampaikan oleh Menko. Arahan tersebut antara lain pariwisata kemaritiman merupakan sektor yang potensial untuk meningkatkan devisa negara sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sementara itu, untuk peningkatan pendapatan dari sektor pariwisata, keindahan dan pesona alam saja tidak cukup untuk menarik minat wisatawan dan membuat mereka betah tinggal lebih lama di Indonesia. Perlu prioritas peningkatan kebersihan lokasi wisata dan keramahtamahan penduduk di lokasi wisata

Yang juga tak kalah penting adalah pengembangan potensi obyek dan produk wisata berbasis kemaritiman yang menjadi ciri khas lokal daerah. Hal tersebut juga harus digali, ditumbuhkembangkan dan dihidupkan dalam keseharian masyarakat daerah sehingga dapat menjadi modal awal menuju pembangunan berkelanjutan berikutnya. Menko Maritim Luhut Pandjaitan meminta agar kepala daerah menyusun rencana strategis percepatan budaya bersih dan senyum di daerah masing-masing dengan memperhatikan kearifan budaya lokal berbasis kemaritiman.

Untuk mendukung upaya daerah dalam melaksanakan gerakan budaya bersih dan senyum diperlukan langkah sinergis dengan kementerian teknis terkait. Oleh karena itu, selain Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan, Dirjen Pengelolaan Sampah dan B3 Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) Tuti Hendrawati, Staf Ahli Menteri Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat Kementerian PUPR Lana Winayati juga dijadwalkan menghadiri pertemuan itu.

Tak hanya itu,  Satuan Tugas (Satgas) Gerakan Revolusi Mental Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pemerintah serta Deputi Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata Dadang Rizki Ratman juga dijadwalkan hadir dalam kegiatan yang akan dilaksanakan di ruang sidang Gedung Balaikota Surabaya tersebut.

Lebih jauh, kegiatan Rakor ini didukung penuh oleh Pemerintah Kota Surabaya yang telah banyak memiliki program-program kebersihan. Walikota Surabaya Tri Rismaharini juga nantinya akan mengajak semua peserta untuk mengunjungi kawasan-kawasan yang telah berhasil menerapkan program kebersihan tersebut. 9arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Tegal) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Tegal Letkol Mar SB. Manurung menghadiri acara apel bersama yang dilaksanakan dihalaman pendopo Ki Gede Sebayu Balai Kota Tegal, selasa (6/12).

Bertindak sebagai pembina upacara yaitu Wali Kota Tegal Ibu.KMT.Hj Siti Masitha Suparno dan selaku Komandan Apel.Ka.BKD Ibu .Tri Sari Novianto,M,si. Turut hadir  dalam acara tersebut Wakil Walikota Tegal, Plt Setda Kota Tegal, Dandim 0712 Tegal, para Assiten Pemerintah Kota Tegal dan Para Ketua SKPD Kota Tegal serta  diikuti oleh sedikitnya 250 personil..

Tema Nasional Hari AIDS Sedunia tahun 2016 adalah "Mari Kita Berubah, Masa Depan Gemilang Tanpa Penularan HIV". Tema ini sangat relevan dengan upaya yang dilakukan Pemerintah bersama dengan masyarakat untuk mengutamakan upaya promotif dan preventif dalam Pembangunan Kesehatan, termasuk dalam Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS.

Walikota Tegal menyampaikan bahwa acara puncak peringatan Hari AIDS Sedunia digelar di Gedung Grahadi Surabaya beberapa hari yang lalu dan dihadiri Menteri Kesehatan RI, Nila F. Moeloek. Serta beberapa rangkaian acara yang dilaksanakan sebelumnya antara lain, Kampanye Peduli HIV AIDS pada siswa SMA di Kota Batam, Kepulauan Riau. Kampanye Keluarga peduli HIV AIDS pada keluarga nelayan di Sukabumi, Jawa Barat dan Kampanye serta Tes HIV di 10 wilayah di Kota Malang dan Kota Surabaya Jawa Timur.

Pada saat ini tengah dicanangkan gerakan ajakan Tes HIV untuk masyarakat umum. Ajakan untuk masyarakat tersebut dilakukan dalam bentuk Kegiatan Kampanye Peduli HIV AIDS dengan slogan TOP yaitu, segera Temukan orang dengan HIV AIDS (ODHA), segera Obati dengan antiretroviral (ARV), untuk Pertahankan kualitas hidup ODHA. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Denpasar bersama sama dengan KPAD (Komisi Peanggulangan HIV-AIDS Daerah) Dinas Kesehatan Kota Denpasar  dan Instansi terkait lainnya turun ke jalan raya berkampanye HIV-AIDS. Mereka berkampanye dengan membagi-bagikan bunga mawar, stiker dan pamflet serta pita kepada para pengguna jalan atau pengendara motor yang melintas di simpang Jalan Sesetan Kota Denpasar.  .

Aksi gabungan Kowal yang dipimpin oleh Lettu laut (K/W) I Gusti Ayu Meilani dengan Dinas Kesehatan serta siswa siswi tersebut berkaitan dengan Peringatan Hari AIDS Sedunia, kamis (1/12) beberapa waktu yang lalu.

Kampanye yang dilakukan oleh Kowal dan Dinas Kesehatan Kota Denpasar serta para siswa siswi itu, hanya berlangsung selama satu jam yakni mulai pukul 08.00 hingga 09.00 Wita. Bunga mawar dan pamflet serta pita yang dibagikan kepada pengendara motor termasuk mobil, ketika lampu merah dan semua kendaraan sedang berhenti yang bertema terkait bahaya AIDS.

Menurut Letnan Ayu kampanye ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat untuk menghindari prilaku yang dapat menularkan virus HIV/AIDS. “Harapan kami, aksi kampanye ini dapat memberikan edukasi pada masyarakat umum,” ujarnya. Selain itu, aksi ini juga diharapkan dapat menambah wawasan tentang gejala serta cara penanggulangannya.

Menurut KPAD Kota Denpasar pihaknya terus berupaya menekan jumlah penyebaran virus HIV yang menjadi penyebab AIDS, dengan berbagai langkah baik preventif maupun kuratif. Pihaknya juga telah menyiapkan VCT di dua Puskesmas Rawat Inap untuk mendeteksi secara dini penyebaran virus HIV. Program lainnya adalah mensosialisasikan terkait bahaya HIV/AIDS di banjar-banjar. Selain itu, para pelajar juga kita berikan pengetahuan khusus.

Kampanye kali ini menurutnya merupakan salah satu upaya untuk menyebarluaskan pengetahuan kepada masyarakat sekaligus mengajak semua pihak untuk menghindari perilaku yang memicu HIV/AIDS.  Peringatan Hari AIDS kemarin juga melibatkan unsur dari TNI, Polri, Sat Pol PP serta Dinas Hubkominfo Kota Denpasar.(arf)

Senin, 05 Desember 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya akhirnya melakukan perlawanan terhadap vonis bebas Hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Tiga Komisoner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim, pada Jum'at (2/12/2106) lalu.

Menurut Kajari Surabaya, Didik Farkhan Alisyahdi, upaya perlawanan  dalam bentuk kasasi ke Mahkamah Agung (MA)  tersebut dilakukan lantaran adanya dugaan kesalahan penerapan hukum yang dilakukan majelis hakim dalam mengadili perkara ini.

Didik menilai vonis bebas hakim Unggul Warto Murti selaku ketua majelis hakim yang menyidangkan perkara ini telah mencederai rasa keadilan. "Pertimbangan bebasnya pun hanya mengacu kepada materiil hasil audit BPKP , padahal jelas jelas terjadi kerugian negara,"terang Didik saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Senin (5/12/2016)

"Oleh karena itu, kami lakukan kasasi, dan sekarang kami masih membuat memori kasasi untuk mematahkan pertimbangan hakim,"sambung jaksa asal Bojonegoro.

Kajari Surabaya ini pun beranggapan ada keragu-raguan majelis hakim dalam membebaskan ketiga Komisoner Bawaslu. "Yang menahan mereka hakim dan hakim pula yang membebaskan mereka,"imbuh Didik.

Terpisah? ebelumnya ketiga komisioner Bawaslu dituntut bervariasi. Ketua Bawaslu Jatim, Sufyanto dituntut 1,5 tahun dan Sri Sugeng Pudjiatmiko serta Andreas Pardede dituntut 3,5 tahun. Ketiganya terdakwa dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan korupsi dana hibah Bawaslu Jatim saat Pemilihan Gubernur Jatim 2013.

Tapi oleh majelis hakim, tuntutan jaksa dikandaskan. Hakim menilai
ada ketidak jujuran saksi ahli dari BPKP sehingga hasil audit terkait kerugian dalam kasus ini dianggap palsu, lantaran tidak ada tanda tangan klarifikasi dari Tiga Komisoner Bawaslu.

Sementara Suryono Pane SH selaku penasehat hukum ketiga Komisoner Bawaslu Jatim, mengaku akan menempuh jalur hukum setelah salinan putusan bebas itu resmi keluar. "Kami akan menempuh jalur hukum apa yang dilakukan oleh ahli BPKP maupun penyidik. Tapi masih dikonslutasikan pada lembaga yakni Bawaslu," terangnya usai persidangan, Jum'at (2/12/2016).

Dikatakan Suryono, lembaga dalam hal ini Bawaslu yang memiliki hak untuk menuntut. Ia koordinasi dengan komisioner bawaslu Provinsi atau Pusat untuk menentukan langkah selanjutnya. "Majelis hakim juga harus merehabilitasi nama baik dan mengangkat harkat dan martabatnya," tandas Suryono.

Seperti yang dituduhkan sebelumnya, dana hibah Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2013. Setelah memeriksa 87 saksi (termasuk anggota Panwaslu Kabupaten/Kota se-Jatim), penyidik menetapkan tersangka dan mengamankan barang bukti serta mendapatkan hasil audit dari BPKP. Sesuai audit kerugian negara sekitar Rp 5,6 milliar dan penyidik menetapkan 10 orang sebagai tersangka.

Mereka adalah Ketua Bawaslu Jatim Sufyanto, dua Komisioner Bawaslu Jatim Sri Sugeng Pujiatmiko dan Andreas Pardede, Sekretaris Bawaslu Jawa Timur Amru, Bendahara Bawaslu Jawa Timur Gatot Sugeng Widodo. Indriyono dan Akhmad Khusaini, keduanya rekanan penyedia barang/jasa Bawaslu Jatim. Juga tiga tersangka lainnya dari rekanan Bawaslu Jatim. (Komang)

Pekerja kesetrum saat bersihkan kolam




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Benar-benar sial nasib yang dialami Yance (31). Pria ini terpaksa harus meregang nyawa di tempatnya bekerja sendiri yakni kolam renang Waterpark Citraland Surabaya.

Yance ditemukan tewas saat membersihkan kolam tempat rekreasi yang berlokasi di Kelurahan Made Kecamatan Sambikerep, Surabaya ini, Minggu (4/12/2016).

Informasi yang berhasil dikumpulkan, awalnya korban membersihkan kolam renang pada Minggu (4/12/2016) sekitar pukul 07.30 Wib.

Ia yang merupakan pekerja outsourching itu, sudah menguras kolam lebih dulu. Setelah itu, korban membersihkan kolam dengan alat pembersih.

Pembersihan dilakukan di semua bagian kolam. Naas terjadi, saat korban membersihkan kolam renang di dekat kolam ombak ikan paus.

Saat itu, korban hendak mematikan alat pebersih yang terhubung dengan saluran listrik. Begitu menyentuh tombol stop kontak, tiba-tiba terjatuh ke dalam kolam yang masih ada airnya.

Diduga korbam meninggal karena kesetrum aliran listrik. Ketika korban akan mematikan fakum (alat pembersih), tiba-tiba korban kejang dan jatuh terlentang ke dalam kolam yang kedalaman airnya sekitar 20 cm.

Kejadian ini diketahui kali pertama oleh Wahyu. Ia yang juga merupakan pekerja di Waterpak Citraland berusaha memberi pertolongan dan memberi tahu kepada temannya.

Kemudaian, korban dilarikan ke RS Surya Medika di Jl Menganti menggunakan ambulans milik Waterpark Citraland.

Tapi sayangnya, nyawa korban dinyatakan sudah meninggal begitu sampai di rumah sakit.

pihak management Water Park Citraland senin  (5/12/2016) saat ditemui di lokasi kolam renang itu belum ada yang berani memberikan  penjelasan Para petugas keamanan ini memilih diam.

Hal yang sama juga terjadi di Polsek Lakarsantri Surabaya. Mereka  enggan dijadikan nara sumber terkait kecelakaan kerja yang mengakibatkan nyawa orang melayang.

"Korban meninggal dunia saat memebersihkan kolam. Tapi, keluarga langsung memakamkan korban di pemakaman umum Made. Katanya keluarga korban sudah bersepakat dengan Waterpark Citra, korban langsung dimakamkan saja. Semua biaya pemakaman kematian korban ditangung oleh Watarpark. Keluarga menganggap ini musibah. Keluarga juga tidak melapor ke kami," kata sumber sambil mewanti-wanti agar namanya tidak dipublikasikan. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komisi A (hukum dan pemerintahan) DPRD Surabaya berencana menggelar Inspeksi mendadak (Sidak) ke Villa Bukit Mas di Jalan Villa Bukit Mas pada hari Kamis (8/12).

Ketua Komisi A Herlina Harsono Njoto menuturkan, sidak yang dilakukan komisinya menindaklanjuti mangkirnya manajemen Villa Bukit Mas. Sudah tiga kali ini Villa Bukit Mas tidak menghadiri undangan komisinya.

"Harapan kita, nanti pas sidak manajemen Villa Bukit Mas bersedia menemui kita," harap Herlina Harsono Njoto, Senin (5/12/2016).

Herlina mengungkapkan, sesuai keputusan yang dikeluarkan Mahkamah Agung (MA) pihak Villa Bukit Mas dinyatakan kalah. Itu artinya mereka harus membayar ganti rugi sebesar Rp. 3,3 miliar.

"Villa Bukit Mas harus bertanggung jawab. Apalagi sudah ada putusan MA yang mengharuskan membayar ganti rugi," tegasnya.

Menurut Herlina, pihak Villa Bukit Mas terbukti menyerobot lahan milik warga, Sugiharto. Lahan tersebut kemudian digunakan fasilitas umum (Fasum) berupa jalan oleh Bukit Mas.

Namun dalam putusan kasasi yang dikeluarkan MA, Mahkamah Agung memenangkan Sugiharto dan mewajibkan Villa Bukit Mas untuk membayar ganti rugi.

Disinggung apakah pihaknya akan menutup jalan tersebut, politisi dari Partai Demokrat (PD) ini membantahnya. Komisinya lebih mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan masalah itu.

"Pemkot sudah punya iktikat baik. Kita tinggal tunggu iktikat baik dari Villa Bukit Mas," tandas Herlina.

Senada dengan Herlina, Ketua DPRD Surabaya, Armuji juga mendesak agar Villa Bukit Mas segera membayar ganti rugi sesuai yang ditetapkan MA. Terlebih keputusan itu sudah berkekuatan hukum tetap.

"Mereka memakai lahan warga jadi wajar jika kemudian pemiliknya mengajukan gugatan," pungkas Armuji. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kota Surabaya kembali dipercaya sebagai tempat agenda berskala internasional. Kali ini, Surabaya ditunjuk jadi tuan rumah agenda East Asia Summit Regional Seminar for Capacity Building to Prevent and Counter Violent Extremism yang digelar Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesa bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Republik Korea serta Pusat Studi ASEAN Universitas Airlangga dan Graduate School of International and Area Studies of Hankuk University of Foreign Studies (GSIAS HUFS) pada 5-6 Desember 2016.

Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN, Duta Besar Jose Tavares mengatakan, dipilihnya Surabaya sebagai tempat gelaran agenda yang membahas upaya pencegahan permasalahan terorisme ini punya alasan khusus. Pihaknya sengaja menggelar di Surabaya agar tidak hanya fokus di Jakarta saja. Sebelumnya, acara serupa pernah digelar di Jakarta dan Yogyakarta.

“Selain itu, Surabaya juga satu contoh terbaik untuk menunjukkan kepada dunia bahwa keberagaman budaya bisa menghargai dan saling hidup berdampingan. Itu yang penting untuk kita bagikan kepada dunia,” tegas Jose Tavares seusai pembukaan East Asia Summit di Hotel JW Marriot, Surabaya, Senin (5/12).
Dikatakan Jose Tavares, pencegahan merupakan upaya kunci dalam menyelesaikan permasalahan terorisme di dunia. Peserta seminar berkumpul dalam rangka membahas nilai-nilai yang moderat dan penuh toleran. “Dan ini harus dilakukan secara kolektif antar negara. Tidak bisa satu negara saja. Penting adanya keterlibatan banyak orang dengan latar belakang yang berbeda dalam upaya pencegahan dan pemberantasan terorisme serta ekstremisme dengan kekerasan,” jelasnya.

Seminar ini bentuk implementasi EAS Statement on Countering Violent Extremism yang disahkan pada KTT ke-10 Asia Timur, Kuala Lumpur, 22 November 2015 silam. Secara umum, seminar ini membahas faktor penyebab VE, kesenjangan yang terjadi di tingkat nasional dan regional dalam upaya mencegah da memberantas VE. Serta, kemungkinan kerja sama yang dapat dilakukan antar negara untuk mengatasi permasalahan VE. Nantinya, rekomendasi hasil diskusi para pakar ini, diharapan dapat memperkuat kapasitas kawasan dalam mencegah konflik dan diplomasi preventif serta pengembangan pendekatan komprehensif dalam mencegah esktremisme baik di tingkat lokal, nasional, regional dan internasional. “Hasil dari pertemuan ini akan kami bawa ke agenda East Summit Leader tahun depan yang dihadiri para kepala negara dari negara-negara forum EAS ini. Ini kita sharing untuk menjamin keamananan satu negara dan negara lainnya,” sambung Jose Tavarez.

Agenda East Asia Summit dihadiri perwakilan lembaga pemerintah dan non pemerintah dari negara peserta EAS. Selain 10 negara ASEAN, juga ada Amerika Serikat, Australia, India, Jepang, Korea Selatan, RRT, Rusia dan Selandia Baru. Ikut hadir perwakilan dari kementerian/lembaga nasional RI, akademisi serta organsasi kemasyarakatan.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memiliki banyak program sebagai upaya pencegahan aksi teror dan esktremisme di Surabaya. Menurutnya, terjadi nya aksi ekstremisme mayoritas berawal dari kemiskinan dan kesendirian. Karenanya, Pemkot berupaya membangun masyarakat toleran yang meski berbeda. Di Surabaya, meski ada berbagai macam etnis, tetapi mau membaur dan bersama-sama membangun kota. Dan itu berdampak positif pada keamanan kota serta menjamin keberlangsungan perekonomian.

“Sekarang kami lagi mendata warga yang kena PHK. Jangan sampai dimanfaatkan seseorang dengan imbalan. Sebab, di saat seseorang bingung, apapun bisa terjadi. Kami harus bangun dan pererat lagi dengan aktifitas macam-macam. Kami juga rapatkan barisan dengan kepolisan, ulama dan masyarakat,” tegas wali kota.

Sebelumnya, dalam sambutan di awal acara, wali kota memaparkan perihal upaya-upaya yang telah dilakukan Pemkot Surabaya untuk menangkal aksi ekstremisme di Kota Pahlawan. Diantaranya adanya pengamanan swakarsa yang dilakukan masyarakat di lingkungan tempat tinggal nya. Juga program kemitraan antara polisi dan masyarakat (FKPM). Serta, kompetisi lomba cipta kampung aman. “Beberapa program itu telah terbukti mampu mengurangi angka kriminalitas di Surabaya. Utamanya di kampung-kampung,” jelas wali kota. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Bertempat di Jakarta Center For Low Enforcement  Cooperation (JCLEC) Jalan Gajah Mungkur no 131 candi Semarang Jawa Tengah atau tepatnya di dalam Komplek Akademi Kepolisian (AKPOL) Semarang, Wakasal Laksamana Madya TNI Arie  H. Sembiring Selaku Ketua Pelaksana Harian Satgas 115 bersama Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Ibu DR (HC) Susi Pudjiastuti ,Kepala Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri Bpk  Komjen Pol Drs.Moechgiyarto ,S.H,M.Hum. dan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan  Ir. Rifky Efendi H. melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama di bidang Pelatihan dan pendidikan bagi aparat penegak hukum di lingkungan Kementerian Kelautan dan perikanan yang tergabung dalam Satgas 115, dengan JCLEC, sabtu (3/12) kemarin.

Dalam kegiatan tersebut di hadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Republik Indonesia Bpk Laksamana Madya TNI Widodo, Gubernur Akpol Irjen Pol Dr.Drs. H. Anas Yusuf Dipl.krim, S.H.,M.H.,M.M., beberapa Pejabat KKP Eselon I Lainnya. Komandan Lantamal V Laksma Edi Sucipto, S. E. serta Komandan Lanal Semarang Kolonel Laut (P) Hanarko Djodi Pamungkas.

Menteri Kelautan menjelaskan bahwa tujuan kerja sama ini adalah untuk  menyediakan sarana prasarana latihan, pendidikan bagi aparatur penegak hukum agar lebih kreatif melakukan terobosan dalam memberantas ilegal fishing dan kejahatan lainnya di laut.

“Pendidikan dan pelatihan adalah kunci mencapai kerja sama yang efektif  dan untuk lebih produktif antar Instansi. Pendidikan dan pelatihan bagi aparat penegak hukum di bidang perikanan diharapkan dapat membantu proses penegakan hukum yang tegas dan berkeadilan, untuk itulah Akademi International Fishing Forces di bentuk, dan saya harapkan akademi ini harus mampu mengembangkan kurikulum dan metode aparat yang berani, cerdas dalam melaksanakan terobosan terobosan hukum, tujuannya menciptakan re of sucses dari kasus kasus bidang perikanan dan tindak pidana lain terkait perikanan yang pada umumnya harus mampu menumbuhkan efek jera”.

Mengakhiri kegiatan tersebut dilaksanakan penanaman pohon oleh Menteri KKP, Wakasal dan Kepala Pelatihan dan Pendidikan Polri di areal Taman LCLEC. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Demi memelihara dan mengasah kemampuan prajurit, anggota Lanal Banyuwangi menggelar latihan menembak senjata ringan di Lapangan Tembak di lapangan tembak Desa Kumendung Kecamatan Muncar Kabupaten, jum’at (2/12).

Menembak merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dan mutlak dimiliki oleh seorang prajurit TNI  sehingga harus selalu dipelihara, dipertahankan dan ditingkatkan.

Latihan menembak ini di  pimpin Pjs. Palaksa Kpt Mar Agus Ahmad Fauzi. Hadir  dalam acara tersebut : Pasintel,  Pjs Pasops, Pasmin, Dansatma Lanal Bwi, Dan KAL Tabuhan, Danposal  Blimbingsari dan Danposal Jangkar serta dihadiri 50 personil Lanal Banyuwangi.

Menurut Fauzi  Pjs Palaksa Lanal Banyuwangi menjelaskan bahwa latihan menembak senjata ringan ini merupakan kegiatan program yang secara rutin dilaksanakan pada setiap triwulan dalam satu anggaran, "Tujuannya adalah untuk memelihara dan mengasah kemampuan prajurit Lanal Banyuwangi dalam hal menembak menggunakan senjata ringan," ujarnya.

Sebelum melaksanakan latihan menembak, seluruh anggota Lanal Banyuwangi mendapat pengarahan dari Pjs. Pasops dan Instruktur dengan tujuan agar selalu memperhatikan faktor keamanan, baik personil maupun materiil dan mentaati seluruh instruksi pelatih yang berhubungan dengan penggunaan senjata.

Dalam  latihan menembak kali ini, disamping bersifat  rutinitas, juga disiapkan dalam rangka persiapan menghadapi pelaksanaan P.1 dan P.2 yang direncanakan di Lanal Banyuwangi  pada minggu ke dua atau ke tiga bulan Desember 2016 . Pukul 13.12 WIB, latihan menembak selesai, giat berjalan aman dan lancar. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive