Senin, 12 Desember 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tembok di sepanjang jalan tempat hiburan pantai (THP) Kenjeran, kini bukan lagi sekadar tembok pembatas jalan. Tapi, akan menjadi tembok dengan hiasan mural yang bisa bercerita tentang kehidupan masyarakat pesisir pantai. Kegiatan pengecatan mural di sepanjang tembok di jalan THP Kenjeran tersebut dimulai, Minggu (11/12) pagi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bekerja sama dengan Akzonobel. Ada 50 orang pelukis mural dari tujuh komunitas mural yang ikut terlibat dalam kegiatan melukis tembok THP tersebut.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyampaikan terima kasih kepada PT ICI Paints Indonesia yang telah membantu pengecatan mural di kawasan Kenjeran. Menurut wali kota, keinginan untuk melukis seni mural di kawasan THP Kenjeran tersebut sebenarnya sudah lama. Namun, karena belum ada tempat yang dituju, keinginan itu tertunda.

“Kegiatan ini juga sebagai upaya untuk memfasilitasi warga yang memiliki hobi menggambar. Kami mewadahi hobi mereka itu agar terlampiaskan. Ini saya mikir terus setelah ini selesai di lokasi mana lagi,” tegas Wali Kota Risma seusai memulai pengecatan mural Jalan THP Surabaya.

Wali kota yang punya semangat besar untuk menghidupkan kawasan pesisir pantai Kenjeran ini menegaskan, ada banyak titik yang juga akan dilakukan pengecatan mural.  Dia mengatakan, setelah di Kawasan Kenjeran, berikutnya adalah finishing mural di kawasan Putat Jaya. Kemudian di Jalan Setail yang bersebelahan dengan Kebun Binatang Surabaya. Serta di kawasan Monkasel. Harapannya, pesona seni lukis mural yang digarap  komunitas mural di tembok-tembok kampung maupun pembatas jalan, kelak bisa menjadi pesona wisata Surabaya.

“Saya berharap ke depannya nanti, ini bisa menjadi wisata mural. Dan harapan saya itu tematik. Misalnya di sini tema nya apa, di tempat lain tema apa lagi. Sehingga orang melihat nya berbeda-beda. Dan dengan melihat mural itu, orang langsung tahu mereka sedang berada di mana,” sambung wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.

Presiden Direktur PT ICI Paints Indonesia (Akzonobel Decorative Paints Indonesia), Jun de Dios, menyatakan merasa terhormat bisa menjadi bagian dari kegiatan ini. Dia mengaku senang dan bangga bisa dipercaya dalam penyediaan cat yang diperlukan untuk pembuatan mural. “Kami melihat Surabaya merupakan kota yang cantik dan penuh sejarah sehingga menjadikan salah satu tujuan wisata yang patut dikunjungi. Dengan kegiatan ini, kami berharap para warga Surabaya mendapatkan manfaat dan terinspirasi dari kekuatan transformasi warna serta memberikan dampak positif kepada meraka yang tinggal dan bekerja di kota penuh semangat ini,” tegas Jun de Dios.

Menurut Jun de Dios, perusahaannya memang berupaya menciptakan lebih banyak kota humanis di seluruh dunia. Khusus di Indonesia, Akzonobel baru-baru ini mengecat 10 bangunan ikonik dan bersejarah di 10 kota di Indonesia secara serentak, termasuk di Surabaya yang dipusatkan di kawasan Tugu Pahlawan. “Kami sangat senang berkontribusi membuat Surabaya lebih berwarna dan penuh inspirasi serta membuat warganya merasa terhubung dengan kotanya,” sambung dia.

Ferdian Rizki dari komunitas mural “Manusia Tembok” mengaku senang bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan melukis mural di kawasan Kenjeran. Siswa SMK 12 ini ikut berpartisipasi melukis mural bersama lima orang temannya. “Kami senang bisa ikut mewarnai Surabaya menjadi lebih indah. Kami siap untuk ikut terus melukis mural di tempat lainnya,” ujarnya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tahun 2017 mendatang, Badan Pemberdayaan Ekonomi dan Masyarakat Keluarga Berencana (Bapemas KB) punya program baru sebagai bagian dari upaya untuk mencegah terjadinya kekerasan pada anak di Kota Surabaya. Program baru itu yakni pembekalan kepada calon pengantin.

Kepala Bapemas KB Kota Surabaya, Nanis Chairani mengatakan, program pembekalan kepada pasangan yang akan menikah tersebut bekerja sama dengan Kementrian Agama. Nantinya, pelaksanaan pembekalan untuk calon pengantin itu akan dilaksanakan di kantor KUA ataupun di kantor kecamatan. Teknis pelaksanaan nya, para calon pengantin yang nantinya terdaftar di KUA, bisa untuk diikutkan pada pembekalan ini.

“Pembekalan kepada calon pengantin ini tujuannya agar calon pengantin yang akan memasuki dunia baru yakni berkeluarga, bisa lebih siap. Nantinya kami akan sharing program dan materi dengan KUA yang akan disampaikan untuk calon pengantin,” tegas Nanis seusai media gathering bertema kegiatan penanganan anak oleh Pemkot Surabaya di ruang ATCS, lantai VI gedung Pemkot Surabaya, Jumat (9/12).

Nanis menjelaskan, materi yang diberikan bisa dari sisi agama dan juga sosial. Dengan adanya pembekalan tersebut, diharapkan pengantin baru lebih siap untuk berkeluarga. Siap dalam artian tidak hanya membayangkan senang-senangnya saja pasca menikah. Tetapi memahami bahwa ada kewajiban dan tugas yang mungkin nanti terasa berat.

“Harapannya supaya menguatkan mereka dalam memasuki dunia baru. Bahwa ini bukan main-main tetapi punya tanggung jawab besar. Apalagi bila mempunyai anak. Dan ketika mereka ada masalah, jangan kemudian langsung memutuskan bercerai. Coba ingat-ingat kembali indahnya masa pacaran sehingga ada kesadaran untuk melewati masalah bersama-sama,” terang mantan Kabag Humas Pemkot Surabaya ini.

Menurut Nanis, Bapemas KB merasa perlu untuk melakukan pembekalan yang nantinya sifatnya semi wajib bagi penganti baru ini, salah satunya merujuk pada angka perceraian yang cukup tinggi. Apalagi, berdasarkan penelusuran Bapemas KB, ketika ada kasus kekerasan pada anak, ternyata muaranya karena keluarga yang tidak harmonis. Karenanya, dengan semua pasangan yang akan menikah mendapatkan pemahaman, angka perceraian dan kekerasan pada anak itu bisa berkurang. Memang, selama ini sudah ada calon pengantin yang mendapatkan pemahaman seperti ini. Namun, Nanis berharap program seperti itu bisa lebih menyeluruh. “Pada beberapa kasus pada anak, itu terjadi karena broken home yang diawali perceraian,” jelasnya.

Selain memberikan pembekalan pada calon pengantin, Bapemas KB juga akan melakukan pendekatan langsung kepada orang tua demi mencegah terjadinya tindak kekerasan terhadap anak. Selama ini, Bapemas KB sebenarnya sudah memberikan wawasan kepada para kader dengan harapan wawasan tersebut kemudian disebarluaskan. “Tapi itu kurang efektif. Karena itu, kami coba langsung kepada keluarga. Teknisnya kami akan menyasar keluarga rentan yang mulai ada masalah,” sambung mantan Camat Tambaksari ini.

Terkait penanganan anak di Surabaya, Pemkot Surabaya selama ini sudah punya beberapa program melalui SKPD terkait. Semisal Satpol PP rutin melakukan razia di tempat seperti kafe atau warnet ketika jam-jam sekolah. Lalu Dinas Pendidikan memiliki program konselor sebaya agar para siswa lebih terbuka menceritakan masalahnya kepada sesama teman. “Ini (konselor sebaya) sudah jalan tiga tahun. Kami juga melibatkan LSM, BNN dan psikiater,” sambung Nanis.(arf) 


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Mantan Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten (Sekda Pemkab Gresik), Husnul Huluq menjalani sidang perdana kasus korupsi retribusi sewa perairan laut menjalani sidang perdana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya di Juanda Sidoarjo, Jum'at (9/12/2016).

Dengan menggenakan baju batik warna hijau lengan panjang dan mengenakan songkok warna hitam, Mantan Calon Bupati Gresik Periode 2016-2021 ini terlihat tenang dan  menyimak surat dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejati Jatim.

Chuluk didudukkan sebagai pesakitan bersama dua mantan pejabat PT Smelting, yakni Syaiful Bachri dan Dukut Imam Widodo.

Dijelaskan dalam dakwaan jaksa, Dugaan korupsi ini terjadi ketika Husnul Khuluq masih menjabat sebagai Sekda Pemkab Gresik pada tahun 2006. Saat itu, Pemkab Gresik dan PT Smelting menandatangani perjanjian terkait sewa perairan laut yang akan digunakan untuk bongkar muat. PT Smelting menyetorkan uang sebanyak dua kali, yang senilai Rp 1,37 miliar lebih dan kedua senilai Rp 2 miliar lebih.

Uang tersebut ditransfer ke rekening khusus Pemkab Gresik yang diterbitkan terdakwa Husnul Huluq. Setoran pertama dicairkan melalui cek dan diserahkan lagi ke sejumlah pejabat PT Smelting. Pengembalian uang tersebut belakangan disoal, karena tidak melalui Kasda Pemkab Gresik.


Nah, Pada tahun 2012, Badan Pemeriksa Keuangan menemukan adanya penyimpangan dalam penggunaan dana tersebut.

Oleh jaksa, ketiganya dijerat pasal 3 dan 4 Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi.

Atas dakwaan tersebut, ketiga terdakwa mengaku keberatan dengan dakwaan jaksa dan akan mengajukan eksepsi, yang akan dibacakan pada persidangan berikutnya.

Terpisah, Hadi Mulyo Utomo selaku penasehat hukum Khuluq mengaku dakwaan jaksa kabur dan tidak jelas, mengingat dalam perkara ini tidak ada kerugian negara

“Bahkan terdakwa  Husnul Khuluq sendiri, tidak menikmati uang negara,"terang Hadi.

Menurut Hadi, kliennya telah menyerahkan uang senilai Rp1,3 miliar kepada  Dukut Imam Widodo (tersangka lain dalam kasus ini, red).

“Uang itu diserahkan saat Dukut Imam Widodo menjabat sebagai perwakilan General Manager PT Smelting. Uang tersebut diserahkan karena memang hak dari PT Smelting sebagai biaya konservasi atas perjanjian sewa perairan laut antar pihak PT Smelting dengan Pemkab Gresik. Dal hal ini sudah sesuai SK Bupati Robach Ma’sum bernomor 1441 tahun 2006 serta Perda nomor 9 tahun 2002 Pemkab Gresik tentang tarif
jasa kepelabuhanan,”sambung Hadi.

Dijelaskan Hadi, dugaan kasus ini merupakan dampak dari rancunya kepastian atas kebijakan pemerintah soal kontrak penetapan harga sewa.

Ada dua kebijakan kontrak yang berbunyi, tarif sewa sebesar Rp500 permeter dan Rp300 permeter yang harus diserahkan ke Kasda Gresik.

“Melalui Surat Keputusan (SK) nya, Robach Ma’sum, Bupati yang menjabat saat itu juga menegaskan bahwa bunyi kontrak Rp300 permeter pun memiliki dasar hukum. Namun sayangnya, pemerintah saat itu, juga tidak menegaskan soal kepastian status soal bunyi kontrak Rp500 permeter, sehingga muncul kerancuhan yang akhirnya dijadikan dasar munculnya perkara ini,"sambungnya. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Beredar kabar bahwa Kapolres Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, AKBP Takdir Mattanete tengah menjalani pemeriksaan di Propam Polri karena terkait kasus Pungli. Propam Polri membenarkan ada pemeriksaan itu, namun bukan terkait pungli.

"Kita klarifikasi masalah praperadilan sewaktu yang bersangkutan masih Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya," kata Karo Paminal Propam Polri Brigjen Martuani Sormin, Kamis (8/12/2016).

"Nggak ada penangkapan, kita klarifikasi atas pengaduan masyarakat," sambungnya.

Sormin menjelaskan, AKBP Takdir menangani kasus dugaan tindak pidana korupsi pada 2015 lalu. Sudah ada tersangka yang dilakukan penahanan.

"Ternyata digugat di praperadilan dan kalah. Jadi kita klarifikasi kenapa dia kalah, karena orang ini sudah ditahan," ujarnya.

Karena itu, lanjut Sormin, pihaknya memanggil Takdir untuk diklarifikasi. Sebab, aduan dari masyarakat harus ditindaklanjuti.

"Jadi kalau kita dapat aduan, siapa pun, akan kita klarifikasi. Jadi apakah betul ada penyalahgunaan wewenang atau penyimpangan, secara teknis pengamanan internal kan harus kita cek klarifikasi," ujarnya.

"Kita lagi dalami masalah praperadilannya mengapa sampai kalah," sambungnya saat ditanya apa hasil klarifikasi tersebut.

Sormin menjelaskan, pemeriksaan terhadap AKBP Takdir sudah selesai. "Sudah kita suruh kembali, kan sudah selesai kita periksa," ujarnya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Edukasi program parenting jadi ajang pendekatan produk popok bayi produksi wings care kepada masyarakat langsung. Kegiatan ini diawali dengan seminar terbuka yang diikuti ratusan keluarga dari berbagai daerah Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto dan sekitarnya.

Marketing Manager Babby Happy, Julie Widyawati mengatakan tingkat kepedulian terhadap kenyamanan si buah hati saat ini menjadi penting dan utama bagi orangtua. Untuk itu, Julie sengaja mengangkat tema “Baby Happy Aku & Ayah Day’s Out bertujuan senantiasa mengajak para ayah juga turut berperan terlibat dalam urusan anak, yakni menggantikan popok bayi dengan cara interaktif keluarga.

“Interaksi dan intensif sangat penting dibangun kedua orangtua. Mengingat, seorang anak akan tumbuh jadi anak hebat manakala keseimbangan kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosi terkontrol dengan baik,” jelasnya disela talkshow parenting yang diikuti peserta umum dan media, Minggu (11/12/2016) di Royal Plaza, Surabaya.

Selain itu, Julie juga menyebutkan pengaruh besar gaya pola asuh orangtua juga mendominasi tumbuh kembang anak secara optimal. Terutama usia keemasan pada masa 0-5 tahun perkembangan balita dibutuhkan pendekatan psikologis dan persuasif.

Di Indonesia, Wings mencatat trend pasar untuk pertumbuhan popok bayi mencapai 18-20 persen per tahun. Dan sekitar 85 persen nya pangsa pasar popok bayi teraktivasi masyarakat lewat produk kebutuhan popok bayi berjenis celana (Baby Happy pants) menggunakan bahan perekat ultra sonic, fleksibel dan tidak mudah melorot dari pinggang si kecil.

Dan saat ini, tambah Julie untuk program parenting sekaligus mengedukasi masyarakat luas adanya baby happy pants. Sepanjang 2016, juga sudah masuk Posyandu dan PAUD sebagai aktivasi serya pengenalan kedekatan emosional soal pemahaman cara asuh terhadap perkembangan balita memasuki golden ages atau usia emas.

Sementara perilaku si buah hati atau balita, menurut Ari Pratiwi, psikolog anak dan pengajar Universitas Brawijaya yang juga menjadi narasumber talkshow menjelaskan ada lima faktor keterlibatan peran laki-laki atau status ayah dalam keluarga yakni:

1. Economic provider, sebagai pencari nafkah sekaligus penyedia kebutuhan ekonomi bagi keluarga, meski dalam kenyataan banyak ibu juga sudah menjangkau area publik.

2. Friend & playmate, teman bermain dengan arti peran ayah sering dilakukan berkaitan interaksi fisik pada usia anak 2-5tahun. Yakni ajakan bermain diluar ruangan, pekerjaan sekitar rumah dan membetulkan barang rusak. Berbeda dengan Ibu lebih intensif melakukan hal pendekatan persuasif seperti membaca, mengingatkan tugas sekolah menata buku dan jadwa mata pelajaran, bermain dengan mainan, pekerjaan tangan sampai pada penyelesaian tugas rumah tangga yang harus rela membagi waktu.

3. Caregiver, ayah perlu bersikap hangat, enuh kasih sayang dan mengayomi guna muncul rasa nyaman yang dirasakan anak saat dirumah, termasuk pelukan juga penting untuk diterjemahkan sebagai bentuk cinta kasih orangtua kepada anak mendapat perhatian.

4. Teacher & Role Model, yakni berperilaku menirukan semua aktifitas orangtua. Hal ini terjadi sering dialami anak laki-laki maupun perempuan merspon figur ayah jadi panutan.

Misalnya terapan bagi anak laki-laki akan mengikuti sifat tegas, berani, mandiri dan tangguh sebagai pria, sedangkan bagi anak perempuan lebih condong akan merekam saat cara laki-laki memperlakukan wanita dengan penuh rasa kasih sayang.

Seperti dicontohkan sang ibu dengan menunjukkan cara pola asuh, baik hati, luwes dalam bergaul. Atau dengan berkolaborasi kedua orangtua, peran ayah dan ibu saling kerjasama mengatasi kemampuan pecahkan problem. Bisa saja dengan bagi tugas ayah lebih kepada teknis dan ibu mengarahkan pada hal relasi pengenalan hubungan baik secara langsung meski di area berbeda.

5. Monitor & disciplinary, ayah sebagai penegak perilaku disiplin sekaligus pengawas menerapkan serta turut mengamati tanda-tanda ada penyimpangan yang dilakukan anak saat masa pertumbuhan.

“Awalnya berkesan sulit, namun melihat anak adalah duplikat dari kita sebagai orangtua. Jadi, sempat tak sempat, mau dan tidak, saya sebagai ayah dalam keluarga juga harus total menyikapi semua persoalan. Mulai cara mengurus popok bayi sampai kepada mendukung pertumbuhan motoris anak dengan bangun komunikasi verbal dan non verbal,” ungkap Dude Herlino, Brand Ambassador Baby Happy kepada publik ditengah kerumunan pengunjung Mall dari lantai dasar hingga lantai paling atas mendengarkan.

Dude mengaku juga ditengah padatnya aktifitas kerja, rela mengambil peran ganda lantaran sebagai tanggung jawab kepala keluarga. Rangkaian acara bertajuk “Aku dan Ayah Happy Day’s Out” di Surabaya adalah kelanjutan dari 5 kota besar lain diantaranya, Jakarta, Medan, Bandung, kemudian berlanjut ke Makasssar.

Talkshow parenting juga diramaikan aktifitas seperti gym babby, dance with dad, lomba pakai popok dan lomba bayi merangkak. Serta dibuka konsultasi parenting oleh ahli yang berpengalaman. Tak ketinggalan booth foto, booth bazaar fashion, mainan dan makanan anak, booth nail art & face painting seru dan ceria bersama keluarga bahagia baby. (Dji)



KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Wakil Perantara Pedagang Efek ( WPPE ) menggelar pelaksanaan program Sertifikasi di STIE Indonesia Malang,penyelenggaraan program tersebut juga berlangsung di Universitas Muhammadiyah Malang ( UMM ).

Penyelenggaraan Sertifikasi ini berkat kerjasama antara PT.Bursa Efek Indonesia, The Indonesia Capital Market Institute ( TICMI ) serta Laboratorium Managemen Universitas Muhammadiyah Malang.

Kepala Pusat Informasi Go Publik Bursa Efek Indonesia Surabaya Dewi Sriana Rihantyasni mengatakan, Sedikitnya 108 peserta telah hadir untuk mengikuti Program Sertifikasi WPPE pemasaran yang tujuannya untuk meningkatkan wawasan tentang pemasaran saham dan mengembangkan dunia pasar modal.

" Tujuan dari diselenggarakannya kegiatan ini adalah selain untuk memberikan informasi dan pemahaman mengenai materi WPPE Pemasaran, juga untuk mencetak dan menambah jumlah Sumber Daya Manusia yang kompeten di Pasar Modal Indonesia." katanya saat usai gelar program sertifikasi di Laboratorium Managemen UMM pada Sabtu ( 10/12 ).

Dewi Sriana menjelaskan, kegiatan program sertifikasi WPPE sangat bermanfaat sekali bagi para pemasaran saham.untuk itu, pihaknya akan menggelar acara tersebut di Kampus Malang.

" Penyelenggaraan program sertifikasi WPPE Pemasaran selanjutnya adalah di Universitas Kanjuruhan Malang pada tanggal 15 Desember 2016." jelasnya.

Perempuan Berjilbab ini menambahkan, untuk informasi  tentang kegiatan serifikasi WPPE dapat dilihat lewat  wibsite.

" Untuk informasi mengenai program WPPE bisa di klik melalui situs TICMI di www.ticmi.co.id." pungkas Dewi Sriana. (Dji)



KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Danrem 083/bdj Kolonel Inf Wachid Apriliyanto menghadiri upacara serah terima jabatan Komandan Batalyon Mekanis 512/QY, di Lapangan Brawijaya Rampal Malang.

Pada upacara sertijab ini sebagai Irup Danbrigif 16 kolonel Inf Semuel Jefferson Aling dan komandan upacara Wadanyon Mekanis 512/QY Mayor Inf Yudhi Hariyanto. adapun udangan yang hadir pada acara sertijab ini,  Danrem 083/Bdj, Danrindam V/Brw, Danbrigif mekanis 16/WY, Danbrigif Para raider 18/Kostrad, Danmen Armed Kostrad, Kadiv Munisi PT. Pindad, Kaajendam V/Brw, Kahubdam V/Brw, Katopdam V/Brw, Kabintaldam V/Brw, Kakesdam V/Brw, Kakumdam V/Brw, Kakudam V/Brw, Kasiintel brigif mek 16/WY, Kasiops brigif mek 16/WY, Kasipers brigif mek 16/WY, Dandim 0833/Kota Malang, Dandim 0818/Kab-Batu, Dandim 0819/Pasuruan, Dandim 0820/Probolinggo, Dandenkesya Malang, Dandenpal Malang, Kapolresta Malang, Kapolres Kab. Malang, Kapolres Batu dan Danden B Pelopor.

Kegiatan Serah terima jabatan yang digelar secara militer dipimpin oleh Komandan Brigade Infanteri Mekanis 16 Kolonel Inf Semuel Jefferson Aling adapun serah terima ini  dari pejabat  lama Letkol Inf Ferry Muzawwad, S.I.P

kepada Mayor Inf Budi Handoko, S.Sos yang sebelumnya menjabat sebagai Pabandya Binkar Spers Kodam V/ Brawijaya. Sedangkan Letkol Inf Ferry Muzawwad akan bertugas sebagai Komandan Dodiklapur Rindam V/Brw.

Kolonel Inf Semuel Jefferson Aling mengatakan, bahwa sertijab merupakan hal yang wajar dan alamiah untuk meningkatkan kualitas kinerja satuan. “Mekanisme jabatan bukan pergantian personel semata, tapi bagian proses dinamisasi TNI-AD dalam menghadapi tantangan yang semakin berat,” (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Bertempat di lapangan tembak Kodim 0805 Ngawi, jln Ngawi - Cepu Desa Ngawi Purba Kecamatan/Kabupaten Ngawi Anggota Kodim 0805/Ngawi melaksanakan Latihan menembak Senjata ringan Triwulan IV tahun 2016, yang diikuti 150 personel dengan Koordinator menembak Danramil 0805/05 Karang jati Kapten Inf Sujarwo.Kamis(8/12/16)

Turut dalam latihan Kasdim 0805/Ngawi, Seluruh Pa Staf Kodim 0805/Ngawi dan Seluruh Danramil jajaran Kodim 0805 Ngawi.

Koordinator menembak Danramil 0805/05 Karang jati Kpt Inf Jarwo menyampaikan sebelum pelaksanaan latihan dimulai para Prajurit dihimbau mentaati tata tertib dan aturan yang berlaku selama melaksanakan kegiatan Latihan Menembak. Dalam latihan menembak faktor keamanan harus diutamakan dan diperhatikan mengingat pelaksanaannya menggunakan munisi tajam, apabila melakukan kesalahan sedikitpun akan berakibat fatal baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Jelasnya.

Latihan Menembak senjata ringan dilaksanakan dengan menggunakan senapan laras panjang jenis SS1 dan masing-masing personel menembak 15 butir munisi.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Trenggalek) Bertempat perempatan jalan Panglima Sudirman Kota Trenggalek, dilaksanakan serangkaian kegiatan Pembagian Bunga Mawar dan stiker bertuliskan "Awas Bahaya Laten Korupsi" oleh Kejaksaan Negeri Trenggalek dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Se Dunia kepada semua pengguna jalan yang melintas, Jumat (9/12/16).

Kepala Kejaksaan Negeri Trenggalek Umaryadi SH. MH yang memimpin langsung kegiatan tersebut saat ditemui menyampaikan bahwa kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Se Dunia serta mengingatkan kepada masyarakat untuk turut mengawasi para pejabat untuk tidak melakukan korusi.

Dalam kesempatan tersebut Serda Riyanto, Babinsa Koramil 0806/01 Trenggalek selain melakukan pengamanan juga turut serta bergabung membantu anggota Kejaksaan untuk membagikan bunga mawar dan striker kepada semua pengguna jalan.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Pasuruan) Guna mendukung program pemerintah dalam ketananan pangan nasional,  Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal)  Laksamana TNI Ade Supandi,  S. E.,  M. A. P meresmikan Budidaya Tanaman di Lahan Kering, penanaman 2.000 bibit pohon sengon dan Pameran Ketahanan Pangan di Mako Pemukiman Angkatan Laut (Kimal) Grati,  Pasuruan,  Kamis (9/12).

Peresmian Budidaya Tanaman di Lahan Kering  berupa penanaman ratusan ribu bibit Nanas di lahan TNI AL Grati,  Pasuruan yang nantinya direncanakan ditanam di lahan seluas  200 hektar ini, 15 hektar diantaranya sudah ditanam sebagai tahap percobaan.

  Menurut Ade -panggilan akrab Kasal ini- menyampaikan program budidaya tanaman di lahan kering dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional merupakan salah satu program untuk memberdayakan anggota TNI AL khususnya yang sudah memasuki usia pensiun agar bisa memenuhi kebutuhan keluarganya. Memang pada dasarnya, anggota TNI AL yang sudah pensiun ini mendapatkan uang pensiun akan tetapi kebutuhan hidup atau biaya hidup tidaklah cukup. Oleh sebab itu melalui program ini diharapkan bisa menjadi bekal untuk kesejahteraan para purnawirawan TNI AL kedepan.

Para prajurit yang memasuki usia pensiun, oleh Dinas Perawatan Personel Angkatan Laut (Diswatpersal) diberikan bekal keterampilan (Pertanian, perikanan, otomotif dan keterampilan lain) supaya bisa memenuhi kebutuhan hidup, khusus untuk di daerah Grati Pasuruan para prajurit ini diberikan bekal keterampilan bertani dengan menanam bibit nanas karena TNI AL mempunyai ratusan hektar tanah (lahan kering). Tentunya bibit nanasnya sudah disesuaikan dengan lahan yang ada karena TNI AL sudah bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian.

Untuk saat ini sedang diuji coba 15 hektar lahan kering dan akan ditingkatkan menjadi 20 hektar, bahkan TNI AL bisa menyediakan lahan seluas 200 hektar untuk dikembangkan menjadi lahan pertanian. Untuk hasilnya lumayan bagus dalam arti bisa menghasilkan nanas dengan kwalitas “A” tergantung dari permodalan dan jenis bibit nanas yang ditanam.

Selain dari itu, Kasal juga menambahkan bahwa dengan adanya program tersebut, lahan TNI AL selain untuk ditanami juga akan bisa digunakan sebagai tempat bagi prajurit untuk melaksanakan latihan. “Istilahnya kalau bercocok tanam itu tumpang sari, ya kalau diarea ini tumpang latihan, pada saat tanah tersebut sedang ditanami, kita memanfaatkan lahan yang lain untuk melaksanakan latihan dan apabila lahan yang ditanami tadi selesai ditanami maka kita bisa menggunakannya untuk latihan,” terangnya.

Senada dengan Kasal, Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. Syaifullah Yusuf yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh TNI AL memanfaatkan lahan-lahan kering yang ada dengan ditanami bibit nanas oleh para prajurit sehingga bisa membantu perekonomian masyarakat sekitar.

“Sangat prospektif apabila program ini dilaksanakan, saat ini TNI Angkatan laut sedang mengembangkan lahan untuk ditanami, apabila berhasil maka lahannya akan ditambah sehingga menjadi bagian dari ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Usai pembukaan, Kasal dan Wagub Jatim serta pejabat undangan lainnya melaksanakan penanaman secara simbolik bibit nenas, pohon sengon dan melanjutkan peninjauan kepada 31 stand  pameran yang menampilkan berbagai produk unggulan dari berbagai macam olahan makanan, termasuk olahan dari bahan nenas, pisang dan lainnya.

Hadir dalam kegitan tersebut Aspers Kasal, Aslog Kasal, Aspotmar, Pangarmatim, Dankodiklatal, Kadiswatpersal, Danpasmar 1 Surabaya, Kasgartab III, Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V) Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, Dankodikopsla, Danpuspenerbal, Kadispesial, SKPD Provinsi Jatim terkait, beberapa bupati di wilayah Jatim dan undangan lainnya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Gencarnya perburuan terhadap werving semakin terus dilakukan. Banyaknya masyarakat yang memiliki keinginan untuk menjadi seorang prajurit TNI seakan menjadi celah bagi para pelaku penipuan untuk menjalankan aksinya demi meraup rupiah.

Seperti yang dialami oleh Mudzakir, salah satu masyarakat yang menjadi korban penipuan oleh salah satu TNI gadungan. Dengan modal janji bisa meloloskan untuk menjadi anggota TNI-AD, Serda Yusuf Wijaya (TNI Gadungan, red) (23) asal jalan Petemon, Kota Surabaya, berhasil meraup uang puluhan juta rupiah dari sang korban.

“Saya sudah memberikan uang kepada Yusuf Wijaya (tersangka), yang pertama 10 juta dan yang kedua 2 juta rupiah,” aku Mudzakir, 9 Desember 2016 siang.

Kecurigaan korban bermula ketika dirinya mendapati informasi tentang salah satu TNI Gadungan di sosial media (sosmed) dengan ciri-ciri yang sama. Melihat hal itu, Mudzakir langsung menghubungi anggota Deninteldam V/Brawijaya dan Denintel Pasmar-1 Kota Surabaya. Mendengar laporan itu, kedua anggota Denintel tersebut langsung melakukan koordinasi dengan Denpom V/Brawijaya.

“Saya coba-coba buka di internet (facebook), kok muncul postingan TNI gadungan dengan ciri-ciri yang sama,” terangnya.

Sementara itu, dengan adanya koordinasi yang dilakukan oleh anggota Deninteldam V/Brawijaya dan Denintel Pasmar-1 Surabaya, Kapten Cpm Muntahar berhasil meringkus tersangka di tempat persembunyiannya di jalan Simorejo Sari, Surabaya.

Saat digeledah, Muntahar menemukan berbagai macam atribut TNI beserta KTP palsu milik Yusuf Wijaya.

“Di kos milik tersangka, kita temukan banyak sekali atribut TNI hingga KTP palsu milik tersangka,” jelasnya.

“Guna proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut, tersangka kita serahkan ke Polrestabes Surabaya,” lanjut Muntahar. (arf)








KABARPROGRESIF.COM : (Nganjuk) Bertempat di aula Makodim 0810/Nganjuk pada hari Kamis ( 08/12/16 ) dilaksanakan kegiatan Penyuluhan dan Test Urine dalam rangka Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN ). Kegiatan periodik yang dilaksanakan oleh Kodim 0810/Nganjuk pada TW. IV TA. 2016 tersebut  bekerja sama dengan BNN Kab. Nganjuk dan Poskes 05.10.06 Nganjuk dipimpin oleh Kapten Inf Kustono ( Pasi Intel Kodim 0810/Nganjuk ) dan diikuti 160 orang anggota Kodim 0810/Nganjuk baik Sipil maupun Militer.

Dalam sambutannya, Kapten Inf Kustono Pasi Intel Kodim 0810/Nganjuk mengatakan bahwa dalam kegiatan ini selain diisi dengan penyuluhan tentang P4GN juga akan diadakan uji petik test urine terhadap anggota dan Kegiatan ini akan dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan oleh Kodim 0810/Nganjuk karena kegiatan ini merupakan program dari Komando Atas dalam rangka pembersihan di jajaran TNI terhadap penggunaan dan penyalahgunaan Narkoba.

Lebih lanjut Pasi Intel Kodim 0810/Nganjuk mengatakan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hal pemberantasan Narkoba yaitu Individu masing-masing, Lingkungan keluarga, Lingkungan kerja, Lingkungan bermain dan Lingkungan masyarakat, tegas Kapten Inf Kustono.

Kegiatan yang juga diisi penyuluhan oleh Team dari BNN Kabupaten Nganjuk tentang bahaya Narakoba tersebut diakhiri dengan pelaksanaan test urine terhadap 50 orang anggota Kodim 0810/Nganjuk baik Sipil maupun Militer yang ditunjuk secara acak. Adapun hasil dari pelaksanaan tes urine tersebut adalah nihil / positif tidak ada yang mengkonsumsi Narkoba. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive