Kamis, 15 Desember 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dandim 0830/SU Letkol Arm Beny Hendra Suwardi,  S. Sos dan Dandim 0831/ST Letkol Inf Dodiet Lumwartono, S. Pd hadiri rapat kordinasi persiapan pengamanan Operasi Lilin Jaya 2016 yang dipimpin Kapolres Tanjung Perak AKBP Takdir Mattanete bertempat di Ruang Rapat Polres Tanjung Perak Surabaya, Kamis (15/12).

Rapat kordinasi yang membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan Pengamanan perayaan Natal 2016 yang diselenggarakan oleh Polres Tanjung Perak bersama Kodim dan unsur tiga pilar lainnya.

Dalam rapat tersebut Kapolres Tanjung Perak AKBP Takdir Mattanete mengatakan bahwa, agar panitia gereja kooperatif bekerja sama dengan pihak kepolisian. "Rapat Koordinasi ini kita laksanakan bertujuan untuk mengkoordinasikan pelaksanaan tugas pengamanan pada saat pengamanan Natal 2016 agar tercipta suasana yang harmonis, aman dan nyaman," pesannya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Rahayu, Sersan Satu Suhadi dan 1 orang anggota Koramil 0811/07 Soko Sersan Dua Mugianto bersama anggota Polsek Soko di pimpin oleh Kapolsek Soko AKP Yudi Hermawan beserta 7 orang anggota Polsek Soko mengawal Pemuda Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban yang tergabung dalam aksi turun jalan menuntut kopensasi dari pemerintah, Rabu (14/12).

Upaya Warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko tersebut untuk memperoleh kompensasi dampak dari api flare dari Lapangan Migas (Minyak dan gas bumi) Lapangan Mudi JOB-PPEJ, terus dilakukan. Setelah, gagal dan tak ada kata sepakat saat demo di depan pintu masuk JOB-PPEJ beberapa waktu lalu, kini giliran pemuda yang melakukan aksi jalan kaki ngluruk ke Gedung DPRD Tuban dan ke PendopoTuban untuk menyampaikan aspirasinya.

Mereka hendak menuntut ganti rugi atas dampak yang dialami warga, adanya api flare dan dampak yang ditimbulkan dari Lapangan Migas Mudi yang berada di desanya. Mereka menuntut ganti rugi kompensasi sebesar Rp 3,4 miliar yang belum dibayarkan oleh perusahaan migas itu selama 11 bulan.

Rencana demo ke Kab.Tuban dengan berjalan kaki, akhirnya dilaksanakan juga oleh Karang Taruna ‘Garda’ Desa Rahayu Kecamatan Soko. Dalam aksinya jalan kaki tersebut, mereka melakukan aksi bela kompensasi 14-12. Aksi hendak menuju Kab.Tuban dengan start dari Balai Desa Rahayu yang diikuti oleh 35 orang, baik pemuda dan tokoh masyarakat Desa Rahayu.

“Sebagai pemuda, kami akan siap berjuang di garda terdepan, untuk mengupayakan agar warga Desa Rahayu memperoleh haknya berupa kompensasi dampak yang dialami oleh warga Desa Rahayu terhadap adanya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Babinsa Koramil 0815/Jetis, Bhabinkamtibmas dan Relawan kompak bersama-sama Warga memperbaiki jembatan putus akibat diterjang derasnya air hujan yang mengalir di sungai di wilayah Dusun Bantengan Desa Bendung Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto, Rabu (14/12) pagi.

Hasil pantauan di lapangan, pada Selasa (13/12) kemarin sekira pukul 13.00 sampai dengan malam hari, hujan deras mengguyur wilayah Mojokerto termasuk Jetis, kemudian sekira pukul 15.30 WIB air sungai yang berada di area persawahan di Dusun Bantengan Desa Bendung meluap dan menggerus jembatan kayu yang dilapisi sesek hingga putus sehingga akses jalan tidak bisa dilewati selama beberapa jam.

Masih dalam suasana hujan, Babinsa setempat (Desa Bendung) Sertu Slamet Sugiarto langsung turun ke lokasi dan bersama warga membuat jembatan darurat dari kayu, untuk akses jalan ke Dusun Bantengan Desa Bendung, sekira pukul 18.00 WIB jembatan darurat sudah bisa dilalui dan lalu lintas warga kembali normal.   Sebelum jembatan darurat dibuat Babinsa dan warga turut membantu warga Lansia untuk menyeberang dengan cara menggendong dan memapahnya.

Keesokan harinya, Rabu pagi (14/12), warga dibantu Babinsa, Bhabinkamtibmas, Perangkat Desa dan Relawan, melanjutkan pembuatan jembatan melapisinya dengan sesek, sehingga jembatan yang menghubungkan jalan selebar 5 meter di area persawahan Dusun Bantengan Desa Bendung dapat digunakan seperti sediakala. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Dandim 0829/Bangkalan Letkol Inf Sunardi Istanto, bersama unsur Forpimda menghadiri Rapat koordinasi Pembentukan Unit Satuan Tugas Sapu Bersih Pemberantasan Pungli Kabupaten Bangkalan bertempat di Aula Inspektorat Kabupaten Bangkalan Jln .Sukarno Hatta no 2B, Rabu (14/12/2016)

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti Peraturan Presiden RI Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar dan instruksi dari Mendagri Nomor 180/3935/SJ tanggal 24 Oktober 2016 tentang Pengawasan Pungutan Liar Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah serta Surat Menkopolhukam Nomor B.162/Menko/Polhukam/HK04/10/2016 tanggal 31 Oktober 2016 tentang Pembentukan Unit Pemberantasan Pungli Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Trenggalek) Sempat lumpuh satu hari Jalur Trenggalek-Ponorogo kembali Normal, Pasalnya material tanah dan batu yang menutup akses jalur ini di KM 16, Dusun Gemblung Desa Nglinggis Kecamatan Tugu sudah dibersihkan menggunakan alat berat. Rabu (14/12).

Proses pembersihan material tanah longsor menggunakan 2 unit alat berat milik Dinas PU Jatim dan PU Trenggalek sehingga pembersihan tersebut lebih cepat agar akses jalan segera bisa dilalui.

Kegiatan tersebut diawasi langsung Kapolres Trenggalek, AKBP Dony Adityawarman yang didampingi Danramil 0806/09 Tugu Kapten Inf Supriyo, dan Camat Tugu Rudianto.

Dalam kesempatan tersebut Danramil 0806/09 Tugu Kapten Inf Supriyo, membenarkan akibat longsor yang terjadi kemarin siang, arus lalu lintas terputus total karena jalan tertutup material tanah longsor.

Menurut Danramil Sebetulnya pembersihan akan dikerjakan kemarin, karena situasi yang tidak memungkinkan, maka pembersihan dilakukan hari ini dengan menggunakan 2 unit alat berat dari Dinas PU.

Sedangkan Serma Mujiono Babinsa Desa Nglinggis Ramil 0806/09 Tugu yang selalu berada di lokasi tanah longsor menyampaikan longsor susulan akan terjadi ketika hujan turun karena posisi tanah labil dan posisi tebing dengan kemiringan 70 derajat akan tetap berpotensi longsor susulan.

Serma Mujiono menghimbau warga yang melintas di daerah tersebut agar selalu berhati-hati karena longsor susulan sewaktu-waktu akan terjadi.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Bertempat di halaman Koramil 0812/03 Turi, Kapten Arm Yusniadi (Danramil 0812/03 Turi) melaksanakan pengecekan kesiapan Kendaraan dan perlengkapan SIM, STNK bagi anggotany, Kamis (15/12).

Kegiatan ini dilakukan secara mendadak setelah di laksanakan kegiatan Aerobik.  Kapten Arm Yusniadi memerintahkan para anggotanya untuk apel beserta dengan kendaraan motornya, ini dilakukan sebagai bentuk wujud perhatian Danramil atas keselamatan anak buahnya sekaligus untuk kesiapan dalam rangka mencegah kerugian materiil dan personil akibat Laka lalin di saat menjelang Tahun Baru.

Danramil 0812/03 Turi mengatakan tak hanya kelengkapan surat kendaraan bermotor saja yang diperiksa namun pemeriksaan juga meliputi kondisi fisik kendaraan seperti mesin, lampu, kaca spion, ban, rem, knalpot maupun kelengkapan Helm standard SNI. Hal ini penting dan harus dilakukan oleh setiap pengendara kendaraan bermotor untuk  menjaga  keselamatan  bagi prajurit  Jajaran Kodim 0812 Lamongan saat berkendaraan.

Jangan lupa selalu mengecek kelengkapan administrasi dan kondisi fisik kendaraan bermotor sebelum berangkat maupun pulang dinas. Ikuti dan taati aturan yang ada dengan selalu mematuhi tata tertib berlalu lintas, terutama rambu-rambu/tanda-tanda lalu-lintas di jalan, Ujar Kapten Arm YusniadI. (arf)

Rabu, 14 Desember 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pasar Pabean merupakan salah satu bagian penting dari Kota Surabaya. Pasar yang dalam beberapa literatur disebut salah satu pasar tertua di Surabaya ini dulunya merupakan denyut perekonomian Kota Surabaya. Hingga kini, Pasar Pabean masih menjadi salah satu pusat perputaran ekonomi warga Surabaya.

Oleh fotografer Anton Gautama, segala warna kehidupan di Pasar Pabean tersebut diabadaikan lewat foto. Foto-foto tersebut kemudian dibukukan dalam buku foto. Judulnya, Photography Pabean Passage. Sore kemarin, buku tersebut diserahkan Anton kepada Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

“Buku foto ini mengisahkan tentang kultur kehidupan di Pasar Pabean. Saya ingin melestarikan budaya dari segala etnis yang ada di dalamnya. Di sana ada kekuatan Bhineka Tunggal Ika yang membuat bangsa ini menjadi lebih kuat. Karena itu, saya merasa perlu untuk memberikan buku ini ke Pemkot Surabaya,” tegas Anton Gautama usai bertemu Wali Kota Tri Rismaharini di ruang kerja wali kota, Rabu (14/12).

Pria 46 tahun kelahiran Makassar ini mengaku butuh waktu setahun lebih untuk mengabadikan segala momen yang ada di Pasar Pabean. Selama itu, dia acapkali nyanggong di pasar tersebut. “Bikin buku nya tidak lama, tapi hunting foto dan materi nya yang lama,” jelas nya.

Wali kota menyebut buku foto berjudul Photography Pabean Passage penting bagi Surabaya. Menurutnya, buku tersebut bukan sekadar buku. Tetapi merupakan gambaran kehidupan yang mencerminkan kondisi Pasar Pabean. “Pak Anton membuat buku ini bukan sekadar berprofesi. Tetapi buku ini kelak bisa dipakai sebagai penanda Surabaya. Potret kehidupan di Pasar Pabean ini bukan hanya apa yang dipakai, tetapi juga apa yang mereka pikirkan dan kerjakan,” ujar wali kota.
Wali kota mengaku sangat senang dengan Pasar Pabean. Bukan hanya dari sisi sejarah, arsitektur, tetapi juga letak geografisnya. “Saya terus terang senang sekali dengan Pasar Pabean. Bukan hanya dari sisi arsitektur nya. Tapi letak nya ini dulu di tepi Kali Mas dan di dekatnya ada gedung untuk gedung pelabuhan rakyat zaman itu. Di situ ekonomi Surabaya bergerak,” sambung wali kota.

Selain menerima buku, wali kota juga menyampaikan tentang komitmen Pemerintah Kota Surabaya untuk menjadikan Surabaya sebagai kota yang menghargai budaya. Diantaranya banyaknya warga, termask anak-anak muda yang berkesenian. Di Surabaya juga ada banyak kelompok reog. “Di Balai Pemuda ada gamelan untuk anak-anak latihan di situ. Saya tidak hanya membangun kota tetapi juga membangun manusianya agar lebih murah senyum,” jelas wali kota.

Demi mendengar cerita tersebut, Anton Gautama spontan terkejut. Dia mengaku tidak menyangka wali kota memperhatikan hal sedetail itu. “Saya nggak nyangka. Ternyata kerja ibu ndak hanya penataan kota tetapi juga sedetail ini,” ujar pria yang sejak berusia enam tahun tinggal di Surabaya ini.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 22 Pengurus Anak Cabang (PAC) dari total 31 PAC di Surabaya secara bulat menunjuk Edi Rachmat memimpin DPC Hanura Surabaya hingga 2021 mendatang. Hal tersebut nampak dalam hasil Muscablub partai Hanura, Rabu (14/12).

Dalam Muscablub tersebut ini sekaligus mengakhiri tugas kepengurusan Wisnu Wardhana yang berhalangan tetap karena persoalan hukum.

Ketua DPC Terpilih Edi Rachmat mengaku tidak menutup diri terhadap pihak-pihak yang telah berseberangan dengannya selama ini. Ia pun juga mengaku tidak akan memberikan sanksi-sanksi.

“ Kita tetap memberikan kesempatan. Tidak ada sanksi. Kami akan panggil mereka kita bicarakan dulu “ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa saat ini pihaknya hanya fokus dalam menghadapi verifikasi KPU pada maret tahun depan.

“ Kami sedang dalam target untuk verifikasi partai oleh KPU maret nanti, kami akan melakukan penataan intern dulu “ imbuhnya.

Edi mengakui bahwa masih ada pihak-pihak yang tidak senang atas keputusan tersebut. Meski begitu, pihaknya tidak khawatir. Sesuai pesan DPP, Edi mengaku akan merangkul semua kader, termasuk yang berseberangan untuk bersama-sama membesarkan partai.

“Tidak ada gunanya lagi bermusuhan. Mari kembali ke garis partai. Jangan lagi berfikir tentang personal. Tetapi bagaimana membesarkan partai ini sesuai hati nurani,” tuturnya.

Edi menyampaikan, penyelenggaraan Muscablub sendiri adalah atas rekomendasi dari DPP Hanura. Rekomendasi itu muncul terkait dengan kasus hukum yang membelit Ketua DPC Hanura Surabaya Wisnu Wardhana.

 “Sesuai AD/ART, bila ketua berhalangan tetap, maka bisa dilakukan Muscablub,”katanya.

Selanjutnya, Edi bersama tim formatur akan menyusun kepengurusan DPC Hanura Surabaya hingga satu pecan ke depan.

“Alhamdulillah,Muscablub berjalan lancar dan saya dipercaya memegang amanat ini. Mudah-mudahan, saya bias mengemban tanggung jawab ini dengan baik. Menguatkan kembali seluruh kader dan menjadikan Hanura menjadi pemenang,”ungkap Edi usai pemilihan.

Sementara itu, Reni Widya Lestari Wakil ketua Bidang Organisasi DPD Hanura Jatim, mengatakan bahwa hasil muscablub ini sah karena pengurus sebelumnya demisioner dan ini menjadi awal babak  baru kepengurusan Surabaya yang sebelumnya berpolemik.

" Jelas ya pengurus sebelumnya demisioner serta dilanjutkan Muscablub. dan secepatnya tim formatur akan membentuk kepengurusan paling lambat tujuh kali dua puluh empat jam " pungkasnya. (arf)

Kegiatan Diduga Tak Kantongi Ijin Usaha



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dentuman musik dari lantai paling atas Max One Hotel dengan panggung terbukanya, dikeluhkan warga RT 03/RW 07 Jalan Tidar, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Sawahan, Selasa (13/12). Kebisingan itu, hampir setiap malam mengganggu warga sekitar yang sedang beristirahat. Sebab panggung live music outdoor tersebut, tidak dilengkapi peredam.

Udji Wibowo, warga terdampak mengatakan, jika bunyi musik itu terdengar setiap hari mulai pukukl 20.30 hingga pukul 00.30. Meski warga sudah menyampaikan keluhan warga ke pihak perwakilan manajemen hotel untuk disampaikan ke pengelola live music, namun tak dihiraukan. Merasa kesal, warga pun mengadukan masalah ini ke Pemkot Surabaya.

Diduga, tempat pertunjukan musik itu tidak mengantongi ijin atau TDUP (tanda daftar usaha pariwisata) yang dikeluarkan Dinas Pariwisata Kota Surabaya. Informasinya, tempat yang dipakai untuk gelaran musik ini, ndompleng dengan ijin hotel untuk beraktifitas.

“Kita sudah berusaha menyampaikan ke pihak hotel untuk dibantu menyampaikan ke pemilik tempat, tapi tidak ada jawaban. Sudah dua kali pihak manajer hotel saya suruh mendengarkan suara musik yang begitu keras, dan diakui kalau suaranya sampai ke bawah. Tapi sampai hari ini belum ada jawaban,”  keluh Udji Wibowo.

Dikatakan olehnya, di wilayah Tidar dan sekitarnya, ada beberapa rumah musik beroperasi. Namun keberadaan rumah musik itu tidak mengganggu warga di sekitarnya karena dilengkapi peredam. Namun, tidak dengan Hotel Max One, live music digelar di panggung terbuka lantai paling atas.

“Tidak seperti  Max One, panggung di atasnya terbuka tidak ada tutup. Otomatis mengganggu kesunyian malam. Dari bawah sini, sudah terdengar kencang. Itu baru sekitar pukul 21.00, bayangkan kalau sudah masuk pukul 01.00, suaranya kencang sekali,” sambung  Udji.

Menurutnya, jika kejadian ini sudah berlangsung hampir satu bulan. Hingga kegiatan itu membuat keresahan warga, pihak manajemen hotel katanya hendak  mempertemukan dengan pengelola live music dengan warga. Namun janji tinggal janji, pengelola tempat hiburan itu seolah lepas tangan.

“Kalau tidak salah, meskipun ada tempat hiburan di hotel, sudah pasti ada ijin tersendiri. Kami menduga ini tidak ada ijinnya,” selorohnya.

Ketua RT 03 Tidar, Donald Antonius membenarkan keluhan warganya akibat terganggu suara musik dari dalam Hotel Max One. Kekesalan itu, pengurus RT dengan diketahui pengurus RW, lantas melayangkan surat pengaduan kepada Kepala Dinas Pariwisata Kota Surabaya.

“Selain ke Dinas Pariwisata, surat pengaduan ini juga ditembuskan Wali Kota Surabaya, Kapolrestabes Surabaya, Camat dan Lurah Sawahan, Kapolsek Sawahan, Kasatpol PP Surabaya,” beber Antonius.

Masih menurut Antonius, surat yang dilayangkan pengurus RT itu juga ditanda-tangani warga yang terganggu. Surat pengaduan itu ditandatangani atas nama warga diantaranya Carmen Cita, Eddi Tan, Udji Wibowo dan Siandjani Gandha.

“Dengan dilayangkannya surat ini, kami berharap ada perhatian dari Dinas Pariwisata atau Bapak Satpol PP,” harap Antonius.

Memang dalam pantauan media ini di lapangan, jika efek suara sound system di lantai paling atas terdengar hingga sampai ke jalan. Sementara di sekitar hotel ada beberapa tempat hiburan, namun tidak mengganggu istirahat warga.

Sementara itu, pihak humas max one Hotel, Sisca melalui nomor telepon 082302542xxx, belum bisa dikonfirmasi. Meski terdengar nada sambung, namun oleh yang bersangkutan tidak dijawab.

Camat Sawahan, Yunus saat dikonfirmasi terkait surat yang dilayangkan ke warga, mengaku belum menerima.

“Saya belum terima surat. Tapi paling tidak, akan saya sampaikan ke manajemen hotel,” ujar Yunus dikonfirmasi melalui telepon selulernya.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Para pekerja profesi seperti diantaranya guru tidak tetap, wartawan kontributor, pengacara dan dokter yang bekerja non corporate atau dengan upah sendiri, kini tak perlu risau lagi. BPJS Ketenagakerjaan telah membuka program baru untuk melayani pekerja profesi dengan upah sendiri.

Program ketenaga kerjaan yang melayani tunjangan hari tua, jaminan keselamatan kerja dan tunjangan kematian, mulai diberlakukan sejak 1 Juli 2015 lalu.

“Dulu BPJS ketenagakerjaan memang hanya melayani karyawan atau buruh yang tergabung dalam corporate perusahaan saja,” ungkap Heru Prayitno Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Karimun Jawa, disela acara gathering media, di hotel Swiss bellin, Jl. Manyar Surabaya   

 Kurang lebih 4.500 perusahaan di Surabaya dengan jumlah karyawan 199.500 jiwa yang terdaftar sebagai pemegang kartu BPJS ketenagakerjaan.

“Meski sudah berjalan setahun, namun pemegang kartu BPJS ketenagakerjaan dengan upah sendiri, jumlahnya masih sedikit. Sekitar 93 persen pekerja profesi dengan upah sendiri yang belum terdaftar sebagai pemegang kartu BPJS non corporate,” urai Heru.

Ia menjelaskan, kemungkinan minimnya minat kartu BPJS ketenaga kerjaan dengan upah sendiri ini, karena kurangnya sosialisasi sehingga banyak yang tidak mengetahui bagaimana cara pendaftarannya dan cara mendapatkan kartu BPJS ketenagakerjaan tanpa gabung dalam corporate.

 “Sekarang kami membentuk tim untuk menjemput bola sekaligus mensosialisasikan program baru tersebut. Wartawan juga boleh menjadi tim BPJS ,” cetusnya.

Dalam kesempatan tersebut, Heru Prayitno juga menjelaskan soal biaya premi jaminan ketenagakerjaan yang harus dibayarkan oleh para pekerja profesi dengan upah sendiri per-bulan. Menurut Heru, hitungan premi bulanan bagi para pekerja profesi tersebut, ditetapkan pendapatan rata-rata per-bulan, yaitu antara Rp. 1 juta pendapatan terendah sampai Rp. 20 juta pendapatn tertinggi perbulan.

“Kita ambil pendapatan yang terendah sebagai contoh, maka perbulannya para pemegang kartu BPJS ketenagakerjaan dengan upah sendiri, hanya membayar sekitar Rp.36 ribu. Jumlah itu mengcover jaminan keselamatan kerja, jaminan kematian dan jaminan hari tua. Sedang untuk jaminan pensiun, masih belum diatur dalam aturan perundang-undangan. Pekerja yang mendapat program jaminan pensiun, masih tenaga kerja corporate saja,” papar Heru.

Untuk wilayah kota Surabaya, Heru menjelaskan, terdapat 4 kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan yang berada di Rungkut, Tanjung Perak, Darmo dan Karimun Jawa. Dalam setahun ini, terhitung sejak awal Januari s/d akhir November 2016, BPJS Ketenagakerjaan telah merealisasikan pembayaran klaim sebesar Rp. 542 milliar lebih dengan total kasus sebanyak 53.954 kejadian.

“Pembayaran klaim tersebut meliputi, jaminan keselamatan kerja(JKK)  Rp. 36,743 milliar lebih, Jaminan hari tua(JHT) Rp. 487.183 milliar lebih, Jaminan Kematian Rp.18.477 milliar lebih dan Jaminan Pensiun Rp.541.994 juta lebih. Jaminan pensiun ini merupakan program baru BPJS Ketenagakerjaan yang ditetapkan pada Juli 2015 dan langsung banyak peminatnya,” pungkas Heru. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Keluhan ratusan pelaksana tugas (Plt) jabatan yang kosong dilingkungan Pemkot Surabaya, akan segera dipenuhi pada awal tahun 2017 mendatang. Ini lantaran Walikota Surabaya Tri Rismaharini berencana mengisi jabatan yang kosong tersebut.

Mutasi secara besar-besaran tersebut bakal dilakukan pada bulan Januari tahun depan. Para pejabat baru nanti, akan dilantik sesuai tatanan organisasi perangkat daerah (OPD) yang sudah disahkan.

“Kemarin sudah ada tes psikologi untuk eselon dua, tiga dan empat. Jadi sudah siap. Tapi yang pas awal tahun, nggak bisa akhir tahun ini,” ungkap Risma kepada para jurnalis, Minggu (11/12/2016).

Ia mengaku pelantikan pejabat ini, sebenarnya telah disiapkan pada awal bulan Desember 2016, seiring disahkannnya Perda OPD. Namun prosesi tersebut sengaja diundur, karena menunggu penyusunan laporan pertanggungjawaban Walikota Surabaya tahun anggaran 2016. Menurut Risma, para pejabat ini, memang memiliki kewajiban melaporkan kinerjanya selama setahun dalam laporan pertanggungjawaban Walikota.

“Ya kalau mau sekarang mutasi ya aku siap aja, ayo tak mutasi. Tapi apa yang lain siap semuanya. Sebab ada SKPD yang baru, juga ada yang nomenklaturnya dirubah. Saya kira yang pas itu awal tahun depan,” tegas Risma.

Apabila dipaksakan mutasi dilaksanakan pada bulan Desember 2016, Ia khawatir menjadi beban pejabat baru dalam menyusun pertanggungjawaban anggaran. Pejabat baru yang tidak ikut menggunakan anggaran, namun harus ikut menanggung penggunaannya.

“Masalahnya pertanggungjawaban anggaran itu nggak gampang lho rek. Ini aja banyak camat yang ngeluh minta pendampingan membuat administrasi anggaran,” paparnya.

Risma membenarkan, jika sekarang terdapat 163 jabatan di SKPD yang kosong, termasuk jabatan yang diisi oleh pelaksana tugas (Plt). Munculnya aturan baru tentang organisasi perangkat daerah (OPD), membuat proses mutasi jabatan dilingkungan Pemkot Surabaya, berhenti sejak pertengahan Maret 2015 lalu.

Terpisah, Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya Herlina Harsono Nyoto mengatakan, mengisi kekosongan jabatan di sebuah pemerintahan tidaklah mudah dan harus melalui berbagai pertimbangan serta pemetaan personel.

“Agar effektif, dalam mutasi nanti, saya minta Pemkot obyektif menempatkan pejabat sesuai kapasitas dan kemampuan diposisi barunya nanti. Bila perlu menggunakan analisa jabatan serta beban kerja,” cetus Herlina.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad muncul pada persidangan kasus Dahlan Iskan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya di Juanda Sidoarjo, Selasa (13/12/2016).

Dengan menggenakan kemeja lengan panjang warna Biru, Abraham Samad terlihat dingin dan hampir tak menoleh awak media yang melakukan peliputan. Bergaya live style dan berkacamata, Abraham Samad terlihat akrab ngobrol dengan terdakwa kasus dugaan korupsi pelepasan aset PT Panca Wira Usaha (PWU) yang merupakan perusahaan BUMD milim Pemprop Jatim.

Tak hanya Abraham Samad, Effendi Gazali dan Faisal Basri juga ikut terlihat dalam sidang Dahlan Iskan.

Kedatangan mereka hanya untuk memberikan support ke Dahlan Iskan. Usai bertemu dilobby Pengadilan Tipikor, ketiga tokoh itu langsung masuk ke ruang saksi prima sambil menunggu sidang pembacaan eksepsi Dahlan Iskan dibacakan tim penaeehat hukumnya yang diketuai Yusril Ihza Mahendra.

Ketika persidangan dengan agenda pembacaan eksepsi itu dimulai diruang sidang cakra, ketiganya duduk dibarisan depan. Mereka dengan seksama mendengarkan eksepsi yang dibacakan Dahlan Iskan dari awal  hingga akhir pembacaan. (Komang)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive