Sabtu, 17 Desember 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Bertempat di Aula Pengadilan Negeri Ngawi Jl. PB. Sudirman No.97 Ngawi, dilaksanakan acara lepas sambut ketua Pengadilan Negeri Ngawi dari Sunggul Simanjutak, SH kepada Nanang Zulkarnain, SH yang dihadiri sekitar 50 Orang, Jum’at(16/12/16).

Hadir pula dalam acara tersebut Sekda Kabupaten Ngawi, Dr. H. Siswanto, MM, Waka Polres Ngawi, Kompol Suhono, SH, MH, Pasi Intel Kodim 0805/Ngawi, Kapten Arm A. Radjak. S dan Perwakilan Yon Armed 12/K,Kapten Arm Nurwahyu Sujatmiko.

Pada Acara tersebut pejabat lama Ketua PN Ngawi,  Sunggul Simanjutak, SH menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, baik dari Pemda Ngawi, instansi terkait atas kerjasama yang baik selama ini dan semoga ke depan dapat terus berlanjut serta mohon maaf bila selama bertugas di Ngawi terdapat kesalahan dan kekurangan.

Sunggul Simanjutak,SH juga menyampaikan bahwa dirinya akan bertugas sebagai hakim PN Palembang, Sumatera Selatan.

Sedangkan pejabat baru Ketua PN Ngawi, Nanang Zulkarnain, SH selain memperkenalkan diri, juga menyapaiakan bahwa jabatan sebelum bertugas di Ngawi dirinya bertugas sebagai Ketua PN Luwuk, Sulawesi Tengah serta akan segera menyesuaikan dengan keadaan dan kondisi Kabupaten Ngawi.

Sekda Kabupaten Ngawi, Dr. H. Siswanto, MM mengatakan dengan pergantian  Ketua Pengadilan Negeri Ngawi semoga kinerja PN Ngawi bertambah lebih baik dalam menjalankan tugas dan fungsinya dan dapat bekerjasama dengan instansi dengan baik pila.

Acara dilanjutkan Pemberian cinderamata dari Forkopimda Ngawi kepada pejabat lama Ketua PN Ngawi,  Sunggul Simanjutak, SH. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S. E. menghadiri acara penanaman bibit mangrove bersama atau serentak dalam rangka memperingati hari Dharma  Samudera tahun 2016 di pantai Kenjeran Surabaya, jum’at (16/12)

Acara penanaman bibit mangrove ini dibuka secara langsung oleh Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto, S. H., M. AP. dalam suatu upacara sederhana dan dihadiri oleh Ketua Daerah Jalasenastri Armada Timur Ny. Ina Darwanto, Kasarmatim, Danguspurlatim, Irarmatim, para Asisten, Kasatker Koarmatim, Dirut Kenjeran Park dan segenap tamu undangan lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Pangarmatim menyampaikan bahwa penanaman mangrove ini ditanam secara serentak diwilayah jajaran  Koarmatim sebanyak 56.629 pohon. “Pagi ini kita menanam pohon mangrove sebanyak 56.629 pohon yang ditanam secara serentak diwilayah jajaran Koarmatim, khusus di Surabaya ini kita fokuskan di pantan Kenjeran”, ujarnya.

Selain itu, kita juga menjadikan acara menanam pohon mangrove ini sebagai wahana pembelajaran kepada siswa-siswi sekolah agar mereka juga ada merasa memiliki dan rasa mencintai lingkungan disekitarnya, maka dari itu kita libatkan meraka dalam acara ini. Sekali lagi ini juga kita jadikan sebagai sarana pembelajaran.

Disamping itu, penanaman pohon mangrove ini juga dimaksudkan untuk memberikan manfaat bagi warga sekitar karena dari pohon mangrove ini akan banyak sekali nilai ekonomisnya (penghasil kayu, penghasil bahan baku industri  pulp, tanin, kertas, tekstil, makanan, obat-obatan, kosmetik, penghasil bibit ikan, nener, kerang, kepiting, bandeng melalui pola tambak silvofishery dan sebagai tempat wisata, penelitian, pendidikan).

Selain itu, mangrove juga bermanfaat untuk menjaga agar garis pantai tetap stabil, melindungi pantai dan sungai dari bahaya erosi dan abrasi, menahan badai/angin kencang dari laut, menahan hasil proses penimbunan lumpur, sehingga memungkinkan terbentuknya lahan baru, menjadi wilayah penyangga, serta berfungsi menyaring air laut menjadi air daratan yang tawar  serta mengolah limbah beracun, penghasil O2 dan penyerap CO2.

Pada kesempatan tersebut, setelah menyerahkan bibit pohon mangrove kepada tiga orang perwakilan,  Pangarmatim dan bersama bersama tamu undangan lainnya, Komandan Lantamal V juga menanam pohon mangrove bersama para prajurit Koarmatim, Lantamal V, Saka Bahari, siswa-siswi SMK Kal-1. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Magetan) Lepas sambut Dandim 0804/Magetan digelar Jumat (16/16) berlangsung di Makodim 0804/Magetan. Dandim 0804/Magetan Letkol Inf Herwin Rizayan Iszal SIP mendapat surat perintah menduduki jabatan baru sebagai Komandan Detasmen Markas Mabes TNI, sedangkan Dandim 0804 diganti Letkol Arm Heri Bayu widiatmoko, yang sebelumnya menjabat Kasi Logistik Mabes AD.

"satu tahun lima bulan dua hari itu ternyata bukan waktu yang lama, tetapi sangat singkat. Sebenarnya ingin lama, tetapi sebagai Prajurit Saya harus siap ditempatkan dimana saja untuk  NKRI," kata Letkol Inf Herwin Rizayan didampingi istrinya.

Pada kesempatan itu, dia bercerita singkat perjalannya selama memimpin Magetan, banyak prestasi dan kemajuan serta kenangan yang diukir Dandim 0804/Magetan, diantaranya saat mengawal proses Pilkada serentak  yang Alhamdulillah berjalan dengan kondusif,  Tetapi berkat dukungan dan eratnya solidaritas teman – teman dari Forkominda, Alhamdulillah Magetan yang sama sama kita cintai ini menjadi Kabupaten yang cukup solid antara Forum komunikasi Pimpinan Daerah bahkan membuat iri kabupaten tetangga atas  kesolidan yang terjalin  antara jajaran Forkominda di Kabupaten Magetan ini” tegasnya.

Sementara itu, Dandim 0804 yang baru berada diMagetan, Letkol Arm. Heri Bayu widiatmoko menyatakan, siap kerjasama dengan instansi dan Pemda Magetan untuk kemajuan bersama.

"Saya masih belum tahu penuh tentangMagetan , saya pun minta masukan dari semua jajaran pemerintahan ataupun rekan rekan dari Forkominda mengenaiMagetan ," singkatnya.

Bupati Magetan Dr Drs H Sumantri MM mengatakan, dalam perpisahan memang sering menimbulkan perasaan yang berat untuk berpisah, tetapi dalam birokrasi ini hal yang lumrah dan harus terjadi’, ungkapnya.

Ditambahkannya, bahwa selama dirinya bekerjasama dengan Bapak Letkol Inf Herwin  dan seluruh jajaran Kodim 0804/Magetan, telah merasakan adanya kerjasama dan koordinasi yang baik. Untuk itu, dirinya atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah mengucapkan terimakasih atas kerjasama baik yang telah terjalin selama ini”, ucapnya.

Di sisi lain, Bupati  juga optimis bahwa kehadiran Letkol Arm.heri bayu, sebagai Dandim 0804/Magetan  yang baru dapat meneruskan apa yang telah dicapai sebelumnya, serta dapat semakin meningkatkan hubungan kerjasama yang telah terjalin selama ini “Untuk itu, saya ucapkan Selamat Datang di Kab.Magetan. (arf)

Jumat, 16 Desember 2016



KABARPROGRESIF.COM Kelahiran Yontaifib Marinir berawal dari ide para petinggi KKO AL atau yang kini bernama Korps Marinir akan adanya satuan khusus berkualifikasi amphibious recon. Mereka ingin ada sebuah satuan khusus yang bisa dikirim untuk mengumpulkan data intelijen seputar kondisi aktual pantai yang akan menjadi sasaran operasi amfibi sebelum operasi pendaratan benar benar dilakukan.

Berkaca dari mahalnya operasi amfibi di luar negeri (dari sisi jumlah korban pasukan pendarat) dan pengalaman dalam Operasi Indra — operasi amfibi pertama KKO AL di pantai Indramayu kala menumpas DI/TII pada Maret 1953— maka kebutuhan akan adanya satuan Amphibious Recon ini memang terbilang mendesak.

Dalam Operasi Indra, gara-gara lokasi yang bakal didarati tidak disurvei, gerakan pasukan KKO terhambat kawasan pantai berlumpur sedalam satu meter diselingi hutan bakau yang lebat. Hambatan juga muncul oleh sebab pasokan air minum dari kapal logistik yang tidak lancar. Beruntung mereka tak mendapat perlawanan berarti dari gerombolan DI/TII.

Pengalaman tersebut dan pengalaman lain dalam operasi amfibi sepanjang dekade 1950-an tak pelak kian membuktikan bahwa KKO memang butuh unit intelijen tempur yang dapat disusupkan jauh hari sebelum pendaratan berlangsung. Apakah itu lewat laut atau dari udara. Meski tahapan pendidikan amfibi dan perang hutan (jungle warfare) telah lama diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan Amphibi KKO AL Surabaya, tapi hingga penghujung tahun 1959 dimensi lintas udara belum ada tahapan pendidikannya.

Baru pada 1960 dua orang perwira marinir, Lettu KKO EWA Pangalila dan Lettu KKO Oentoeng Soeratman, dikirim ke Sekolah Para Komando Angkatan Darat (SPKAD) di Batudjadjar dan Wing Para 001/AURI di Lanud Sulaiman, Margahayu. Hasil yang diperoleh keduanya lantas dipakai sebagai landasan pengembangan dimensi para komando KKO AL. Akhirnya pada tanggal 13 Maret 1961 eksistensi satuan intai para amfibi diresmikan lewat Surat Keputusan Komandan KKO AL No.47/KP/KKO/1961 tentang berdirinya Kompi Intai Para Amphibi (KIPAM). Para pelopornya antara lain Moelranto Wirjohoebojo, Soemardi, Oentoeng Soeratman, dan Ali Abdoellah. (arf)



KABARPOGRESIF.COM : (Surabaya) Iwan Sunito pendiri sekaligus CEO Crown Group pengembang properti berbasis di Sydney akan menjajaki dunia propertinya di Tiga Kota di Indonesia.Dengan total senilai 2,25 milliar Dolar AS atau kisaran 30 triliun.

Menurut Iwan Sunito, pengembangan properti akan dilakukan pertama kalinya di Alam Sutera tepatnya di Daerah Tangerang Selatan.proyek tersebut akan mempersiapkan lahan seluas 2 Hektar Ketiga proyek besar itu diawali dengan merintis pengembangan di Alam Sutera, Tangerang Selatan. Di lahan seluas 2 hektar proyek apartemen  tersebut akan menyediahkan sekitar 4.000 unit apartemen dan dibangun 6 gedung  yang setinggi 40 lantai.

Iwan mengatakan, proyek yang akan dibangun ini akan berbedah dengan proyek sebelumnya..untuk itu, Crown Group telah menyepakati kerjasama dengan SCDA Singapura PTI Architects, dan Koichi Takeda   guna  untuk merancang proyek hunian vertikal dengan desain sebagus mungkin.

Aku melihat Indonesia jarang apartemen dengan harga affordable namun desainnya beautiful untuk itu kami akan merealisasikan proyek perdana diawal tahun 2017 ,” kata Iwan Sunito saat gelar prescon di Surabaya (15/12 /2016).

Iwan menambahkan, Untuk proyek properti kedua di Indonesia  yang merupahkan  pengembangan multifungsi atau mixed use development yang mencakup 8.000 apartemen, pusat belanja, hotel, dan perkantoran, seluas 10 hektar di selatan Jakarta.

Crown Group menggandeng developer lokal untuk kerjasama patungan modal dengan GDV 1,4 miliar dollar AS.

 " Total pengembangan selama 7 hingga 10 tahun dengan nilai penjualan Rp 30 triliun. Ini proyek besar,” jelas pria kelahiran Surabaya.

Masih Iwan Sunito, konsep kehidupan pantai akan diduplikasi ke daratan atau lazim dikenal sebagai beach concept. Crown Group akan mengembangkan lahan di kawasan ini lebih luas lagi hingga 500 hektar dan menciptakan sebuah kota baru atau township development.

Di  proyek ketiga yang berlokasi di kawasan perumahan paling elite di Surabaya. Crown Group bersama partner lokalnya akan mendirikan apartemen yang difasilitasi ruang ritel di atas lahan seluas 3 hektar.

“ Besok tim kami sudah menyiapkan penandatanganan MoU dengan pemilik lahan yang cukup besar di Surabaya. Lahan yang kami siapkan ini jauh lebih besar dari proyek Alam Sutera kami di Tanggerang,” terang Iwan yang telah meluncurkan buku biografi berjudul Without Bordere.

“ Surabaya adalah kota potensial dan memiliki Big Market yang bukan hanya diminati pengembang luar kota, melainkan juga dilirik pengembang luar negeri,” ungkap Iwan.

Iwan menambahkan, mega proyek properti di Surabaya rencana akan tuntas proyeknya  pada tahun 2018. proyek dengan konsep superblock ini direncanakan selesai struktur pembeliannya pada bulan Maret 2017 hingga proses penggambaran sampai akhir 2017.

Diceritakan Iwan, Surabaya memiliki riwayat tersendiri yang sulit dilupakan keberadaannya dalam meniti sukses di bidang pengembang hunian.

" Bagi saya serasa pulang kampung dan berada di rumah halaman sendiri,” akunya.

Iwan menjelaskan, untuk mencuplik proyek besar lainnya yang dikembangkan Crown Group di dekat kota Sydney Australia tahun 2017. Ia menyebut, proyek properti senilai Rp4 triliun bernama Waterfall ini berada di kota Waterloo dan sudah siap dilaunching Juni 2017 serta bisa dideposit mulai Maret 2017.

“Sampai hari ini, kami sudah menerima Rp 1,5 triliun penjualan di Waterfall. Crown Group sendiri sepanjang 2016-2017 telah mampu membukukan penjualan properti sebesar Rp 8,5 triliun dengan 20 persen diantaranya pembeli asal Indonesia,” tutup Iwan. (Dji)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Badan Penyelanggara Jaminan Sosial  ( BPJS ) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Surabaya Karimunjawa di Tahun 2016 telah terjadi penunggakan pembayaran yang signifikan oleh sejumlah perusahaan di Kota Surabaya di sepanjang tahun 2016


" Di BPJS Karimunjawa, Corporasi masih ada tunggakan  sekitar 21 miliar sampai dengan Tahun 2016 ." kata Kepala Cabang Surabaya Karimunjawa Heru Ptayitno saat gelar Press Gathering pada Rabu ( 15/12 ) di Surabaya

Namun pada tunggakan tersebut, masih kata Heru, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Kejaksaan dalam  melakukan proses  penunggakan iuran

" Tunggakan masih ada,namun berkat kerjasama pihak kejaksaan yang merupahkan kontek pengacara negara. hasil penunggak mulai berkurang." terangnya

Heru menjelaskan,banyaknya di perusahaan yang menunggak pembayaran jaminan sosial ini, diakibatkan karena pergantian petugas perusahaan

" Tunggakan rata- rata lupa atau dikarenakan sering adanya pergantian petugas ." ujarnya

Sementara itu Heru menghimbau dengan mengikuti peserta BPJS ini jangan dilihat bahwa ini suatu tambahan bebas pembayaran ,tapi program bisa dilihat dengan suatu bentuk investasi yang sangat penting untuk kedepannya

" Dengan pelayanan trauma center kami melakukan pendampingan kepada tenaga kerja yang mengalami musibah kecelakaan cacat.kami lakukan pendampingan hingga bersangkutan sembuh dan bisa bekerja kembali." katanya

Heru berharap kepada para peserta BPJS ketenagakerjaan dibutuhkan kesadaran bagi yang memberikan pekerjaan maupun kesadaran dari pekerja,terkadang mereka dalam cara memandang program BPJS dianggap sebagai tambahan pembiayaan

" Kami menyampaikan jangan melihat bahwa ini bukan suatu beban.namun ini bentuk suatu bentuk investasi, investasi yang merela dapatkan suatu misal karyawannya terjadi kecelakaan,meeka tidak mengeluarkan biaya- biaya lagi kan itu sudah terprogram sebelumnya.segala sesuatunya sudah menjadi tanggung jawab BPJS nantinya." pungkasnya (Dji)



KABARPROGRESIF.COM : (Wangon) Personil Koramil Wangon bersama Pemerintah Desa se Kecamatan Wangon menemukan foto Presiden dan Wakil Presiden RI dengan latarbelakang bendera yang hanya terlihat warna merah. Dengan penemuan tersebut, personil Koramil menurunkan foto dan mengganti dengan foto Presiden dan Wakil Presiden dengan latar belakang bendera merah putih.

Seperti yang dilakukan di Balai Desa Klapagading Kecamatan Wangon, personil Koramil dan Pemerintah Desa menurunkan dan mengganti foto Presiden dan Wakil Presiden RI pada Selasa (13/12).

Kepala Desa Klapagading H Rudianto mengatakan, setelah diperhatikan dengan seksama ternyata bendera yang berada di belakang gambar Presiden dan Wakil Presiden RI hany berwarna merah. Biasanya, yang ia ketahui latar belakang tersebut adalah bendera dengan warna merah dan putih.

“Supaya tidak terjadi salah tafsir, gambar tersebut diturunkan dan diganti dengan gambar yang baru dengan latar belakang bendera merah putih. Kemudian dipasang kembali,”jelasnya, Rabu (14/12).

Menurutnya, temuan bendera yang terlihat hanya berwarna merah diketahui setelah ramai di WA bahwa ada kantor yang masih memasang foto Presiden dan Wakil Presiden RI. Ia kemudian mengecek foto yang ada di kantornya dan ternyata bendera di belakang foto Presiden dan Wakil Presiden RI hanya terlihat berwarna merah.

“Mungkin warnanya merah putih namun yang terlihat hanya warna merahnya saja. Sekarang sudah diganti,”jelasnya.

Danramil Wangon Kapt Inf Sardiman mengatakan, dari temuan tersebut pihaknya menghimbau kepada kepala desa atau sekolah untuk meneliti foto Presiden dan Wakil Presiden RI yang ada di kantor. (dbs/arf)

Kamis, 15 Desember 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kasipidum Kejari Tanjung Perak, Angga Suryanegara berharap agar majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya yang menangani perkara narkoba dengan terdakwa Galih Wira Bumi, Anak dari BF Sutadi yang merupakan Politisi Partai Gerindra tidak menjatuhkan putusan rehabilitasi pasca dituntut 6 tahun penjara oleh institusinya.

Menurut Angga, hukuman yang tepat bagi Galih adalah pidana penjara. Dia terbukti melakukan percobaan kepemilikan sabu dengan cara mentransefer uang sebesar Rp 400 ribu ke Rully Setiawan (terdakwa lain dalam berkas terpisah).

"Dasar kami adalah tes urinenya yang negatif. Sehingga kami menyimpulkan ada pemufakatan jahat untuk menguasai sabu yang dipesan dari terdakqa Rully Setiawan,"ungkap Angga.

Pria berwajah tampan ini pun mengaku akan mempersiapkan perlawanan hukum, Apabila majelis hakim yang menyidangkan perkara ini menjatuhkan vonis rehabilitasi." Karena memang bukan pecandu,"sambung Angga.

Terpisah, Hari ini, Kamis (15/12/2016), Galih menjalani persidangan di PN Surabaya dengan agenda pembacaan pledoi atau pembelaan.

Sebelumnya, Galih dituntut 6 tahun penjara dan denda sebesar 800 juta rupiah, subsider 2 bulan kurungan.

Galih didudukan jadi pesakitan bersama rekan sejawatnya, yakni Bramantyo Dwi Arubowo. Mereka dinyatakan terbukti bersalah melanggar pasal 112 ayat 1 jo pasal 132 ayat 1 UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.

Sedangkan terdakwa Rully Setiawan dituntut 7 tahun penjara. Tuntutan Rully lebih berat satu tahun dari Galih dan Bramantyo,  dikarenakan statusnya adalah reaidivis atau pernah melakukan kejahatan.

Perlu diketahui, Galih dan Bramatyo  ditangkap anggota Unit Reskrim Polsek Pabean Cantikan, setelah sebelumnya menangkap Rully Kristiawan (berkas terpisah), pada 28 Juni 2016 lalu atas perkara kepemilikan Narkoba jenis sabu.

Kedua terdakwa ditangkap, setelah petugas terlebih dahulu melakukan penangkapan terhadap Rully Kristiwan, dimana petugas saat melakukan penangkapan dan penggeledahan menemukan barang bukti sabu 0,5 gram yang disimpan di celana dalamnya.

Terdakwa Rully Kristiwan (berkas terpisah) merupakan orang suruhan terdakwa Galih Wira Bumi, untuk membeli Narkoba jenis sabu dan diamankan anggota Polsek Pabean Cantikan di Jl Kenjeran, dengan barang bukti satu poket sabu seberat 0,5 gram.

Kepada petugas, terdakwa Rully mengakui bahwa barang haram tersebut, milik Galih Wira Bumi yang memintanya untuk membelikan sabu dan memberikan uang melalui transfers ke rekeningnya sebesar Rp 400 ribu.

Barang haram itu Rencananya akan dinikmati  bersama Bramantyo, namun setelah beli dan melintas di Jl Kenjeran, Rully keburu ditangkap polisi di sebuah warung Jl Karang Asem. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Surabaya memiliki kesempatan besar untuk semakin menumbuhkan usaha nya. Pasalnya, masalah peralatan yang selama ini menjadi persoalan utama, kini sudah teratasi. Kemarin, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima hibah bantuan peralatan untuk IKM dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

Bantuan peralatan tersebut diserahkan oleh Dirjen IKM Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih kepada Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini di ruang kerja wali kota, Kamis (15/12) sore. Ikut hadir, anggota Komisi VI DPR RI, Bambang Haryo. Serta, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya, Widodo Suryantoro, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Surabaya, Hadi Mulyono.

Dirjen IKM, Gati Wibawaningsih mengatakan, bantuan hibah peralatan yang diberikan kepada Pemkot Surabaya kali ini merupakan kelanjutan dari Kementerian Perindustrian untuk merehabilitasi bekas kawasan lokalisasi di Putat Jaya. Sejak 2014 lalu, Kementerian Perindustrian sudah ikut membantu pembuatan sepatu oleh warga di Putat Jaya.

“Lalu pada tahun 2015 kami kasih bimbingan teknis untuk bikin batik. Dan ternyata hasilnya bagus sekali. Kali ini kita ngasih alatnya,” tegas Gati seusai penyerahan alat bantuan tersebut.

Beberapa peralatan yang dihibahkan ke Pemkot Surabaya untuk pemberdayaan pelaku IKM tersebut diantaranya mesin obras sebanyak tiga unit, mesin neci tiga unit, mesin jahit 22 unit, mesin pengering sepatu, shoelast sepatu pria dan beberapa mesin. Menurut Gati, bantuan peralatan yang dihibahkan tersebut bergantung pada permintaan pemerintah daerahnya. Semisal kelompok IKM di Putat Jaya butuhnya peralatan apa. Dari situ, dinas terkait di daerah kemudian mengajukan proposal yang kemudian ditindaklanjuti oleh kementerian. “Selama ini, yang namanya IKM itu selalu masalahnya peralatan. Ini kami bantu supaya hasil nya lebih bagus lagi. Nantinya pemerintah daerah nya yang ngopeni,” sambung Gati.



Kepala Disperdagin Kota Surabaya, Widodo Suryantoro mengatakan, bantuan peralatan tersebut nantinya akan ditempatkan di tiga lokasi. Yakni Rumah Batik, pelatihan membuat sepatu di bekas Wisma Barbara di Putat Jaya dan juga di sentra IKM Bukit Barisan. “Jadi bantuan peralatan ini dipergunakan untuk pelatihan pelaku IKM. Selama setahun ini mereka sudah ikut pelatihan sehingga sudah tidak kaget lagi mengoperasionalkan peralatan ini,” jelas Widodo.

Dengan adanya bantuan peralatan tersebut, Widodo menyebut produk yang bisa diproduksi oleh IKM akan semakin meningkat. Dia mencontohkan pelaku batik yang akan bisa mencetak batik untuk produksi massal. Selama ini, pebatik membatik batik tulis yang membutuhkan waktu lebih lama dibanding batik cetak. Imbasnya, permintaan yang cukup tinggi baik lokal maupun dari mancangera, cukup sulit dipenuhi.

“Ini juga menjawab permintaan yang tinggi. Selama ini permintaan konsumen yang tinggi, susah dipenuhi. SDM sudah ada tetapi peralatan nya yang terbatas. Sekarang alatnya sudah ada,” ujar mantan Kabag Perekonomian ini.

Selama di ruang kerja, selain menandatangani hibah bantuan peralatan tersebut, Wali Kota Tri Rismaharini, Gati Wibawaningsih dan Bambang Haryo berbincang dalam suasana gayeng perihal perkembangan IKM di Surabaya. Salah satu yang menarik, Bambang Haryo menyampaikan harapan agar Surabaya memiliki IKM yang bisa menjadi pusat oleh-oleh bila ada tamu dari luar negeri. “Saat ini kita sudah siap mewujudkan itu. Memang tidak mudah karena mulai dari nol. Tetapi ini sudah on the track. Apalagi, Surabaya saat ini sudah menjadi destinasi kapal pesiar,” jelas wali kota.(arf)   



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sungguh tak masuk akal alias edan, untuk mewujudkan Destinasi wisata sungai di Surabaya, Pemkot harus mengeluarkan anggaran ratusan Miliar rupiah. Pengeluaran anggaran tersebur kabarnya akan diambilkan lewat APBD Kota Surabaya. Parahnya lagi dana sebesar itu hanya untuk pembangunan obyek Wisata yang akan menjadi icon baru kota Pahlawan ini.   

Menurut Walikota Surabaya Tri Rismaharini untuk mewujudkan Wisata sungai, Pemkot Surabaya, akan menyiapkan anggaran Rp. 200 Miliar, nantinya anggaran tersebut  akan diambilkan dari APBD Kota Surabaya.

Masih Risma, sangat disayangkan, walaupun menyimpan banyak potensi, namun faktanya dilapangan hanya sebagian kecil saja dari ruas Kalimas yang dimanfaatkan untuk wisata air. Bahkan, yang ramai malah wisata perahu yang ada di Taman Prestasi. Untuk itu ia ( Risma – Red ) akan membuka wisata air sebagai sarana rekreasi dan olahraga air seperti Perahu dayung.

” Dana akan dipersiapkan untuk wisata sungai sekitar Rp 200 miliar dari APBD, sedangkan untuk Jembatan Petean akan diperbaharui dan diperbaiki kembali dan nantinya, warga Surabaya tidak perlu jauh-jauh, untuk rekreasi keluar kota, sebab di dalam kota pun tempat wisata sudah ada,”ujarnya.

Namun demikian Risma menerangkan, selain untuk kepentingan wisata air, pengerukan sungai juga bisa difungsikan untuk penampungan debit air hujan yang tinggi. Sehingga diharapakan Surabaya terbebas dari banjir,”tandas Risma.

Di kawasan Wisata Mangrove , menuju muara sungai Jagir dari Bozem Wonorejo disana bisa menikmati ekowisata. “Nanti ditahap awal akan disediakan 20 perahu untuk memenuhi wisata sungai itu dan setelah jembatan Petean diperbaiki, nanti akan difungsikan kembali seperti dulu. Jembatan itu bisa dibuka tutup dan dapat difungsikan sebagai jalan umum,”tambahnya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pagi ini, (15/12) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan motivasi kepada lima ratus pencari kerja di Graha Sawunggaling Gedung Pemerintahan Kota (Pemkot) Surabaya. Dalam acara tersebut, dihadirkan juga para pelaku UKM Surabaya yang tergabung dalam Pahlawan Ekonomi, dan Pejuang Muda yang digagas Pemkot Surabaya. Pada acara yang sama, walikota membuka lebar peluang bagi para pencari kerja untuk ‘mencicipi’ dunia wirausaha.

“Jika menjadi pegawai, ada batasnya. Jika di dunia wirausaha, maka batasannya langit. Bapak – Ibu sekalian silahkan menjadi bos bagi dirinya sendiri. Kami akan memberikan pelatihan kuliner hingga kerajinan jika panjenengan semua tertarik,” imbuh walikota.

Walikota menambahkan, Pemkot Surabaya telah melakukan berbagai upaya untuk menyerap tenaga kerja. Seperti job market fair beberapa kali yang diikuti oleh ribuan pencari kerja. Serta, pelatihan keterampilan melalui Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda.

Dalam kesempatan tersebut, Risma –sapaan akrab walikota- turut memerkan batik milik UKM Jaruk Arum. Batik tersebut selalu ia bawa sebagai souvenir yang diberikan kepada walikota dan duta besar perempuan setiap melakukan lawatan ke luar negeri, atau setiap mereka datang ke Surabaya.  “Batik tulis ini sudah ada yang berharga di atas satu juta rupiah. Panjenengan semua yang bisa menjahit, nanti langsung membuat baju dari batik ini. Harganya bisa dua kali lipat dari yang hanya batik saja. ” tegas walikota.

Ahmad Arif dari UKM Putat Jaya eks lokalisasi Dolly turut memberikan testimoni upayanya membangun UKM sablon. Dengan usaha sablon tersebut, kini Arif dapat menyerap tenaga kerja dari warga eks lokalisasi Dolly. Omset yang didapat kini membuahkan satu unit mobil untuk operasional sehari-hari. Sedangkan, Wiwit Manfaati dari UKM Wiwit Collection menceritakan awal ia membangun usaha pengelolaan enceng gondok. Awalnya, kerajinan yang ia buat untuk membantu penghasilan suami. Namun, dengan ketekunan Wiwit kini memiliki dua unit mobil untuk operasional dan memberdayakan warga sekitar untuk bergabung dalam usahanya.

Walikota juga melihat ada lulusan sarjana hukum yang mengirimkan surat kepadanya. Walikota pertama di pemerintahan kota Surabaya ini langsung meminta Dinas Sosial Surabaya agar menawarkan beasiswa Notariat. “Di meja saya ada dua surat, semua lulusan sarjana hukum. Dinsos tolong dibantu ditawarkan beasiswa notariat, agar mereka bisa buka sendiri, dan tidak harus ikut orang,” imbuh walikota.

Walikota juga menghibau kepada warga yang baru saja lulus dari SMA, agar meneruskan di tingkat universitas. Risma menjelaskan, bahwa Pemkot tiap tahunnya memberikan beasiswa di unversitas negeri di Surabaya. “Jika ada penawaran beasiswa dari Dinsos, jangan ditolak, jangan minder, kita bisa mengubah nasib kita salah satunya melalui jalur pendidikan,” tegas walikota.

Bernardus Purwanto, mantan staf HRD di salah satu perusahaan swasta Surabaya yang mendapat surat undangan pengarahan oleh walikota, mengaku menjadi terinspirasi dan ingin membuka usaha kuliner dengan dua temannya yang juga ada di tempat. Namanya pun kemudian lekas didata untuk tergabung dalam program Pejuang Muda. “Saya jadi terbuka, ternyata menjadi orang sukses tidak harus ikut orang tetapi harus berusaha dengan tangan kita sendiri. Saya juga berharap Pemkot terus memotivasi para pemuda dan memberi modal dan lahan untuk berwirausaha,” tegas Bernardus ambisus. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya ajak warga nonton bareng (Nobar) laga final leg pertama Piala AFF 2016 Timnas Garuda VS Tim Thailand yang digelar malam ini mulai pukul 19.00 WIB, bertempat di Lapangan Apel Makodam V/Brawijaya dengan menggunakan fasilitas dua layar screen view.

Kapendam V/ Brawijaya Kol Arh Sinthu Bas menyampaikan bahwa, "Nobar kali ini difasilitasi dengan dua unit layar screen view ukuran 3x4 meter yang dipasang di kanan dan kirim panggung, tentunya kegiatan nonton bareng bisa lebih seru dan menarik, karena disela istirahat babak pertama penonton dihibur band Kodam V/Brawijaya dan disuguhi berbagai macam makanan ringan," katanya Kapendam pada media ini, Rabu (14/12/2016) malam

Kodam V/Brawijaya mengadakan kegiatan Nobar Final AFF juga diperuntukkan bagi warga sekitar Kodam V/Brawijaya yang ingin ikut serta meramaikannya.

"Bagi warga sekitar juga bisa hadir untuk meramaikan bisa datang, dan gratis juga disediakan makanan polo pendem dan makanan khas daerah Jawa Timur. Dengan kapasitas lapangan yang cukup dan dua layar proyektor yang besar maka akan lebih seru dan menarik kegiatan nonton bareng di lapangan Makodam V/Brawijaya," tuturnya.

Hasil akhir dari pertandingan Indonesia meraih kemenangan 2-1 atas Thailand pada pertandingan pertama final Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Bogor. Rizky Pora dan Hansamu Yama menjadi pahlawan tim Garuda.

Hadir dalam kegiatan tersebut Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana, Kasdam V/Brawijaya, Irdam V/Brawijaya, Danrem 084, Para Asisten, Para Kabalak dan Dansat sewilayah Surabaya. (arf)



Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive