Senin, 19 Desember 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Buku adalah jendela dunia. Dengan membaca buku, wawasan akan bertambah. Bahkan, membaca buku atau membaca apa saja, ternyata tidak hanya bisa menambah wawasan, tetapi juga mampu mendorong kreativitas. Sebab, membaca akan melatih anak untuk berimajinasi dan berpikir kreatif.

Itulah poin penting dari pesan yang disampaikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ketika acara Awarding Surabaya Akseliterasi 2016 yang digelar di halaman Taman Surya, Minggu (18/12). Ikut hadir dalam acara tersebut, Kepala Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Surabaya, Arini Pakistyaningsih. Serta, beberapa kepala SKPD, camat dan juga masyarakat Kota Pahlawan.

“Jangan meremehkan manfaat membaca. Dengan budaya membaca, kita akan menjadi bangsa yang kreatif karena terbiasa mengimajinasikan dan memprediksi apa yang kita baca. Ini yang penting. Sebab, kita harus membangun sumber daya manusia yang bisa survive dalam persaingan global,” tegas wali kota.

Wali kota peraih penghargaan Ideal Mother dari Universitas Kairo ini menyebut, membaca sangat berbeda dengan melihat tampilan visual yang gambar, suara, warna dan penampakan setting tempat nya, sudah terlihat nyata. Ketika membaca, anak akan membayangkan sendiri semua yang dibacanya semisal rupa tokoh nya dengan segala wataknya, setting tempat hingga ceritanya.

Kreativitas yang bersumber dari membaca tersebut, sambung wali kota, akan sangat penting bagi tumbuh kembang anak hingga mereka dewasa. Bahkan, ketika kelak mereka menjadi pemimpin. Mereka akan terbiasa berpikir kreatif untuk memajukan kota/daerah yang dipimpinnya. “Saya pun kalau tidak rajin membaca sejak kecil, tentunya akan sulit untuk bisa memiliki kreativitas,” sambung wali kota yang hingga kini rajin membeli dan membaca buku.

Selama ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sangat concern dalam mendukung hidupnya budaya literasi di Kota Pahlawan. Parameternya, kini sudah ada lebih dari 1.000 perpustakaan atau taman bacaan di Surabaya yang tersebar di kampung-kampung, sekolah, taman kota, pondok pesantren ataupun mobil keliling. Program Surabaya Akseliterasi merupakan upaya untuk semakin meningkatkan volume membaca dengan mengajak serta masyarakat.

Kepala Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Surabaya Arini Pakistyaningsih mengatakan, Surabaya Akseliterasi ini meliputi beberapa kegiatan. Yakni lomba kampung literasi, lomba orang tua peduli pendidikan anak, lomba pustakawan berprestasi dan fasilitator literasi yang bertujuan untuk mengajak orang tua dan masyarakat, lebih peduli pada pendidikan anak-anak.

Untuk Awarding Surabaya Literasi 2016 kategori kampung literasi, terpilih RW VIII Genteng, Kecamatan Genteng sebagai best of the best kampung literasi. Adapun ‘kampung juara’ lainnya yakni RW III Kebraon Kecamatan Karang Pilang, RW V Kedung Baruk Kecamatan Rungkut, dan RW I Asemrowo Kecamatan Asemrowo. Sementara untuk kategori fasilitator literasi berprestasi, terpilih Syahri dari RW VIII Genteng. Dan untuk kategori orang tua peduli pendidikan anak, terpilih Suparti dari Kenjeran. Mereka adalah ‘para pahlawan literasi’ yang telah ikut berjuang untuk mengenalkan dan memajukan budaya literasi di Surabaya.

Sebelumnya, acara diawali dengan pawai literasi yang dimeriahkan oleh perwakilan 31 kecamatan di Surabaya. Sesuai dengan judul pawai nya, masing-masing perwakilan kecamatan tersebut menampilkan kreasi kostum yang bisa bercerita. Dalam artian, tiap kostum yang dipakai merupakan cerita rakyat yang sudah melegenda baik di Surabaya maupun cerita dari daerah lain di Indonesia. Contohnya Kecamatan Kenjeran dengan tema Sarip Tambak Oso, Kecamatan Pakal dengan tema Sawunggaling, Kecamatan Dukuh Pakis dengan tema Suro Boyo. Ada juga Kecamatan Tandes dengan tema Damar Wulan dan Kecamatan Sawahan dengan tema legenda Timun Mas.(arf)





KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Berbagai macam event saat ini mulai digelar di Makodam V/Brawijaya dengan melibatkan berbagai pihak, terutama masyarakat Jawa Timur.

Seusai melakukan upacara peringatan Hari Juang Kartika (HJK) dan HUT Kodam V/Brawijaya ke-68 kemarin, Sabtu, 17 Desember 2016 pagi. Kali ini, masyarakat Jawa Timur, khususnya warga Kota Surabaya membanjiri Lapangan Makodam V/Brawijaya. Minggu, (18/12/2016) pagi.

Sebanyak puluhan ribu peserta yang terdiri dari unsur TNI, Polri dan Masyarakat seakan mulai terpacu dengan adanya jalan sehat heroin yang digelar oleh Kodam V/Brawijaya dengan menempuh rute sejauh 5 Kilometer.

            Saat melepas peserta jalan sehat, Kepala Staf Kodam (Kasdam) V/Brawijaya, Brigjen TNI Rahmat Pribadi mengatakan, hadirnya masyarakat sekaligus seluruh unsur yang berkumpul untuk mengikuti lomba kali ini merupakan suatu bentuk Kemanunggalan. “Pesertanya bukan hanya dari Kota Surabaya saja, ada yang dari luar Kota Surabaya,” kata Kasdam.

Selain itu, kata Kasdam, gerak jalan sehat kali ini semakin meriah dengan adanya beberapa hadiah bagi para peserta. Selain 1 unit Mobil Daihatsu Ayla dan paket Umroh, beberapa hadiah menarik lainnya juga tersedia dan akan dibagikan kepada para peserta. “Hadiah itu semua untuk peserta gerak jalan sehat, khususnya masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, ketua Panitia gerak jalan sehat, H. Eddy Rumpoko menambahkan, para peserta yang mengikuti gerak jalan sehat kali ini, dihimbau untuk menggenakan pakaian maupun kostum pejuang heroik. Sebab, tambah Eddy Rumpoko, selain menyediakan hadiah bagi pemenang gerak jalan, panitia juga menyediakan hadiah bagi para peserta dan peserta dengan kostum paling heroik.

“Melalui cara itu, kita juga bisa mengenang jasa-jasa para pejuang yang gugur dalam menjaga keutuhan NKRI melalui kegiatan jalan sehat heroin ini. Hadianya pun ada sendiri nantinya bagi para peserta berkostum pejuang heroik,” ucapnya.

Perlu diketahui, dalam memperingati HJK dan HUT Kodam V/Brawijaya yang ke-68 pada tahun ini, seluruh prajurit Kodam V/Brawijaya dan masyarakat Jawa Timur dihimbau untuk tetap bisa menjaga Kemanunggalan antara TNI dan Rakyat yang saat ini sudah mulai terwujud. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Bertempat di Dodikjur Rindam V/Brw Jl. Mayjen Moch Wiyono Kelurahan Kesatrian Kecamatan Blimbing Kota Malang dilaksanakan Upacara Penyerahan Simbol Yuddha Wastu Pramukha Jaya Tahun 2016 dari Irup Pangdiv 2/Kostrad Mayjen TNI Benny Susianto kepada  Peleton Yuddha Wastu Pramukha Jaya I Yonif 511/DY dengan Komandan Peleton Letda Inf Tyo Widianto dengan tema "Prajurit Infanteri Melaksanakan Gerak Jalan Tonting Yuddha Wastu Pramukha Jaya Guna Meningkatkan Jiwa Korsa, Militasi dan Soliditas Prajurit Infanteri Dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok TNI AD" yang diikuti sekitar 500 orang.

Hadir dalam Upacara tersebut Danrindam V/Brw Kolonel Inf Yufti Sanjaya, Para Asisten Divif 2/Kostrad, Dandim 0833/Kota Malang, Dandim 0818/Kabupaten Malang, Lanal Malang Letkol (L) Agus, Kapolres Malang Kompol Untung, Wakadenbipor Polda Jatim Kompol Santuso, Para Dan/Kabalakdam V/Brw serta Jajaran Pemda Kota/Kab.Malang.

Upacara diawali Pembacaan amanat dari Panglima Sudirman dan Ikrar Corp Infanteri, Pelaksanaan Serah terima simbol Infanteri dan Kodam V/Brw serta penandatanganan serah terima simbol.

Pangdivif 2/Kostrad Mayjen TNI Benny Susianto selaku Irup menyampaikan bahwa kegiatan Tonting Yudha Wastu Pramuka Jaya ini adalah tradisi Korps yang dilaksanakan setiap tahun menjelang hari Infanteri. Tradisi Korps ini adalah untuk terus menggelorakan semangat kejuangan yang tercermin dalam berbagai peristiwa heroik yang melibatkan pasukan jalan kaki dibawah pimpinan Panglima Besar Jenderal Sudirman.
Pangdivif juga mengatakan Bahwa kegiatan ini juga melibatkan para prajurit infanteri yang didukung oleh masyarakat, Kepolisian dan unsur Pemda, hal ini untuk mendekatkan antara TNI kepada rakyat dan komponen bangsa dalam membangun komunikasi, silahturahmi dan hubungan emosional yang kuat antara TNI dan Rakyat.

Kita bersyukur bahwa telah banyak upaya kebersamaan yang dilakukan oleh TNI, POLRI, PEMDA dan Masyarakat dalam membantu mengantasi berbagai persoalan di wilayah selama ini, sementara dalam hal Kamtibnas bersama Polda Jatim TNI juga terus aktif dalam menjalin komunikasi, kordinasi dan kerjasama yang baik dalam menyikapi berbagai potensi ancaman keamanan. Kerjasama masyarakat dengan TNI, Polri dan Pemda serta unsur lain sangat diperlukan guna mendukung percepatan dan pemerataan hasil hasil pembangunan, pengentasan kemiskinan dan penciptaan kondisi aman dan rasa aman masyarakat, pungkas Mayjen TNI Benny Susianto

Pemberangkatan Pleton Beranting Yuddha Wastu Pramukha Jaya I Yonif 511/DY dengan Komandan Peleton Letda Inf Tyo Widianto oleh Pangdivif 2/Kostrad Mayjen TNI Benny Susianto yang diikuti oleh satuan pendukung TNI, Polri dan Ormas.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Keresahan warga Jalan Tidar akibat kebisingan yang ditimbulkan suara musik dari lantai terbuka paling atas Hotel Max One di Jalan Tidar 5, membuat Babinkamtibmas Polsek Sawahan mengambil langkah. Kepolisian setempat, rencananya akan mengumpulkan warga terdampak untuk mencari solusi. Ada indikasi, polisi melakukan intervensi atas persoalan yang dihadapi warga dengan pihak manajemen hotel.

Rencana ini, menyusul surat warga RT 03/ RW 07 Jalan Tidar, Kelurahan Swahan, Kecamatan Sawahan akibat aktifitas hiburan live music yang selalu mengganggu warga setiap malam kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya. Selain dilayangkan ke Disbudpar, surat itu juga dikirim ke Wali Kota, Kapolrestabes, Camat/Lurah, Danramil, Polsek dan Satpol PP Kota Surabaya.

“Dimediasi apalagi sama polsek. Wakil RT ini sudah beberapa kali ketemu manajemen hotel, tetap tidak dihiraukan. Setidaknya, kami ingin menanyakan izin pertunjukan itu. Kok sampai semudah itu dikeluarkan, dan mengganggu warga. Jangan sampai ada intervensi, yang justru kesanya menakuti, ” keluh salah satu warga.

Warga menduga, izin pertunjukan live music di Hotel Max One illegal. Pertunjukan musik tersebut, diduga ndompleng ijin dari hotel. Meski pub atau sejenisnya merupakan fasilitas dari hotel, pub harus memiliki izin tersendiri.

Isa Octa, salah satu manajemen pihak Max One saat dikonfirmasi terkait masalah tersebut, tidak berani memberikan komentar karena bukan bidangnya. Namun keluhan warga ini, sudah disampaikan olehnya ke manajemen.

“Masalah ini, sudah saya sampaikan ke manajemen. Manajemen juga bilang, kalau ingin klarifikasi sekalian saja nanti di Kantor Kelurahan Sawahan hari Senin (19/12) besok,” ujar Octa dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Jumat (16/12).

Lanjut Octa, ia mengaku juga ada warga yang ingin ketemu manajemen, namun diarahkan pada pertemuan di kelurahan.

“Semua nanti ada di sana. Manajemen, warga, dan juga kepolisian setempat kumpul di sana untuk membicarakan masalah ini,” sahutnya.

Sementara itu, Camat Sawahan, Yunus saat dikonfirmasi mengatakan, jika ia baru menerima surat tembusan dari pengurus RT 03. Namun karena surat tersebut dilayangkan ke Dinas Pariwisata, pihaknya akan menunggu hasilnya.

“Kalau surat yang dilayangkan ke Disbudpar itu terkait music, otomatis kami harus menunggu. Artinya kalau sudah berurusan dengan musik, tentunya berkaitan dengan izin. Ada izin atau tidak, khan begitu,” ujar mantan Sekretaris Kecamatan Tambaksari ini, kemarin.

Lanjut Yunus, jika pihak kepolisian/Babinkamtibmas meminjam kelurahan untuk mediasi, ia tak mempersoalkan.

“Boleh-boleh saja, wong tempat saja. Yang jelas, kami sangat menghormati warga. Kalau saya menanyakan langsung ke manajemen, kami tidak memiliki kapasitas bertanya soal izin. Itu kewenangan Dinas Pariwisata. Hanya saja, kami akan sampaikan jika warga mengeluh akibat suara musik yang ditimbulkan setiap malam,” sambungnya.

Kapolsek Sawahan Kompol Yulianto belum berhasil dihubungi. Meski oleh bersangkutan diangkat, namun terdengar suara pengajian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. (arf)

Sabtu, 17 Desember 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Selasa (13/12) lalu, Pemkot Surabaya bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya menggelar tes urine di SMP Negeri 52. Hasilnya, tujuh pelajar terindikasi menggunakan narkoba. Namun, dari perkembangan terakhir diketahui bahwa ketujuh pelajar tersebut tidak menggunakan obat-obatan terlarang.

Wali Kota Tri Rismaharini mengungkapkan, setelah tes urine tersebut, para pelajar yang terindikasi narkoba langsung di-assessment oleh BNN Surabaya. Berdasar hasil assessment itu disimpulkan bahwa para pelajar tersebut meminum obat flu. Hal itu tampaknya sedikit-banyak mempengaruhi hasil tes urine sehingga pada saat itu, mereka diindikasi menggunakan narkoba.

Risma -sapan Tri Rismaharini- merasa perlu menyampaikan hasil pendalaman dari BNN ini kepada publik. “Saya merasa perlu mengklarifikasi ini karena menyangkut masa depan dan nama baik anak. Kasian kalau mereka di-bully padahal mereka tidak memakai obat-obatan terlarang,” terang Risma saat dijumpai di kediamannya, Sabtu (17/12).

Terkait hal ini, dalam waktu dekat Risma akan menggelar rapat antara dinas kesehatan, BNN dan asosiasi yang mewadahi obat flu yang dikonsumsi pelajar tersebut. Tujuannya, untuk mencari solusi bersama untuk memecahkan masalah ini. “Nanti akan dicarikan solusi bersama. Yang jelas, obat yang dimaksud saat ini sudah dibawa ke laboratorium forensik Polda Jatim. Untuk merek obatnya tidak bisa saya sebutkan di sini,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi bahaya narkoba, Risma mengaku sudah menyiapkan lomba khusus guru dalam rangka peringatan Hari Ibu pada 24 Desember mendatang. Sasaran lomba ini sengaja dikhususkan bagi para guru karena mereka punya tanggung jawab besar men-sosialisasikan bahaya narkoba kepada para siswa.
Menurut Risma, narkoba kini mulai menyasar para pelajar. Oleh karenanya, saat momentum Hari Ibu nanti, wali kota peraih gelar honorus causa dari ITS itu akan mencanangkan tagline “Anak-anak Surabaya adalah Anak Kita Semua”. Kalimat tersebut diharapkan mampu menggugah kepedulian warga Surabaya akan perilaku anak-anak di sekitar mereka. “Meskipun bukan anak sendiri tetap harus peduli,” pungkasnya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S. E. menghadiri Kirab Kota dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Armada RI Tahun 2016 yang dilepas Pangarmatim Laksda TNI Darwanto, S.H.,M.A.P di Tugu Pahlawan, Surabaya, Sabtu (17/12).

Tampak hadir Gubernur Jawa Timur Dr. Soekarwo, para Pangkotama wilayah Surabaya seperti Komandan Kodiklatal, Kasgartap III Surabaya, Kasarmatim, Dangusguspurlatim, Komandan STTAL, Kalapsial, Komandan Pasmar I, Asisten I Kota Surabaya, Kapolrestabes dan tamu undangan lainnya.

Pangarmatim mengatakan dalam amanat singkatnya sebelum melepas peserta kirab bahwa pelaksanaan kirab kota ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Surabaya khususnya, menjadi ajang silaturahim antara TNI AL dengan masyarakat guna membangun sinergitas untuk kemajuan bangsa dan negara tercinta kedepan.

Diharapkan pula dengan adanya gelaran Kirab Kota ini, masyarakat Surabaya dapat mengenal lebih dekat para prajurit matra laut dan satuan lainnya secara umum dan mengetahui tentang eksistensi Armada RI sebagai garda depan pengawal samudera Indonesia sesuai dengan tema peringatan Hari Armada RI tahun 2016 “Pengawal Samudera Perekat Nusantara, Jayalah Armadaku”.

Kirab Kota Surabaya yang ini melibatkan sedikitnya 2.500 peserta dari instansi satuan-satuan TNI Al di Surabaya, instansi unsur kemaritiman, Pemprov , Penkot dan pelajar yang terbagi kedalam 6 (enam) batalyon.

Rute sejauh 4 km dengan melewati  ruas jalan-jalan protokol Kota Surabaya ditempuh oleh para peserta Kirab Kota, yang mengenakan beragam pakaian dinas kebanggaan dan atribut sebagai ciri khas masing-masing Kotama. Kirab kota kali ini mengambil titik Start di Tugu Pahlawan depan kantor Gubernur Jatim.

Panglima Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksda TNI Darwanto, S.H.,M.A.P. beserta Ketua Daerah Jalasenastri Armada Timur Ny. Ina Daewanto, melepas rombongan kirab dari titik start di Tugu Pahlawan. Mereka melewati Jalan Pahlawan, Jalan Gemblongan, jalan Tunjungan, jalan Gubernur Suryo, finish di depan Wisma TNI AL Yos Sudarso Jalan Yos Sudarso depan Balai Kota Surabaya.

Terdapat tiga titik atau ruas jalan yang  dijadikan lokasi demo peserta kirab termasuk penampilan GS Gita Jala Taruna, Drumband Poltekpel Surabaya, Drumband ATKP Surabaya dan Drumband SMA Hang Tuah 5 Candi, lokasi demo di sekitar Siola Jalan Tunjungan, Depan Gedung Grahadi  Jl. Gubernur Suryo, dan depan DPRD Kota Surabaya Jl. Yos Sudarso.

Peserta kirap yang terbagi kedalam 6 batalyon terdiri dari Batalyon 1 adalah Kadet atau Taruna Akademi Angkatan Laut yang tergabung dalam Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL. Kemudian Batalyon 2 yang terdiri dari satu kompi gabungan pasukan Perwira pertama, satu kompi gabungan Bintara Kowal wilayah Surabaya, Satu kompi gabungan Bintara Lantamal V dan STTAL, serta satu kompi Tamtama Kodiklatal.

Dilanjutkan Batalyon 3 diawaki 1 Kompi gabungan pasukan Bintara  Satuan Kapal Eskorta (Satkor) dan Satuan Kapal Ranjau (Satran), 1 Kompi Gabungan Bintara Satuan kapal Amfibi (Satfib) dan Satuan Kapal Cepat (Satkat), 1 Kompi Gabungan Bintara/tamtama Satuan Kapal Patroli (Satrol), Satuan Kapal Bantu (Satban) dan serta AAL, serta satu kompi Drum Band Poltekpel SBy.

Kemudian di Batalyon 4 diisi satu Kompi gabungan Bintara/Tamtama Satpaska Koarmatim, dan Satuan Kaapal Selam (Satsel), satu kompi Bintara/Tamtama Marinir, satu kompi gabungan Bintara/Tamtama Dislambair Koarmatim, Puspenerbal dan prajurit TNI AD.

Sementara itu Batalyon 5 terdiri dari satu kompi gabungan pasukan Polair Polda Jatim, Bea Cukai Sby, Distrik Navigasi, Saka Bahari, SMK KAL 1 dan Sekolah Pelayaran. Sedangkan  batalyon terakhir yakni Batalyon 6 terdiri dari satu kompi gabungan  pasukan Kesyahbandaran Surabaya, Otoritas Pelabuhan Surabaya, Pelajar SMK KAL 2, Sekesal Surabaya, dan Drumband  Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP). (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pagi ini (16/12) Pemerintah Kota Surabaya meresmikan sentra kuliner di lokasi wisata mangrove, wonorejo. Dibangunnya pusat kuliner tersebut salah satunya adalah untuk mengakomodir wisatawan yang sering berkunjung ke mangroove. Di sentra kuliner yang dikelilingi dengan tumbuhan mangrove tersebut, wisatawan dapat menyaksikan keindahan hutan mangrove sembari menikmati kuliner khas kelautan.

Nilanto Perbowo Direktorat Jenderal (Dirjen) Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan penuh dari Pemerintah Kota Surabaya. Sebab, dari empat sentra kuliner yang dibangun pada tahun 2016, sentra kuliner di Kota Surabayalah yang dirasa paling cepat selesainya.

“Kami merasa bangga sekaligus percaya diri, sebab secara fisik bu Risma memberikan sentuhan langsung pada desain dan tatak letak bangunan. Melalui sentra kuliner ini, kami harapkan dapat turut mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya gemar makan ikan. Karena dengan mengkonsumsi ikan memiliki protein yang tinggi dan penting untuk 1000 hari pertama perkembangan anak sejak dalam janin,” imbuh Nilanto.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjelaskan, dalam literasi psikologi perkotaan, kelompok nelayan dan petani merupakan dua kelompok yang sulit berdaptasi dengan perkembangan kota. Dan menyebabkan kelompok seperti itu menjadi tersingkir.

“Awal saya mendapat amanah menjadi walikota, saya langsung nekat untuk bangun Sentra Ikan Bulak (SIB), sekarang dengan adanya Sentra kuliner mangrove insyaallah bisa mengangkat derajat nelayan yang ada di pantai timur surabaya (pamurbaya),” imbuh walikota.

Risma –sapaan akrab walikota- berterimakasih atas kepercayaan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dengan pembangunan sentra kuliner. Diharapkan dengan sentra kuliner tersebut diharapkan dapat meningkatkan ekonomi nelayan dan UKM sekitar, apalagi setiap akhir pekan dan libur nasional, kawasan mangrove selalu dipadati oleh pengunjung.

Usai sambutan dilakukan penandatanganan prasasti oleh Wali Kota Surabaya didampingi oleh Nilanto Perbowo, Innes Rahmania Direktur Akses Pasar dan Promosi Ditjen PDSPKP, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dan Asmur, Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Lantamal V  Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E.,  memimpin serah terima jabatan Kepala Dinas Kesyahbandaran Angkatan Laut (Kadissyahal) dan Kepala Dinas Angkutan Lantamal V  yang berlangsung di serambi Yos Sudarso Mako Lantamal V,  jum’at  (16/12).

Komandan Lantamal V dalam sambutannya menyampaikan serah terima jabatan di lingkungan organisasi TNI AL merupakan wujud dinamika organisasi yang memiliki makna penting bagi kesinambungan kepemimpinan dalan melaksanakan manajemen sesuai peran, tugas dan fungsi yang diemban.

Suatu realita yang tidak dapat dihindari,  bahwa tantangan tugas TNI Angkatan Laut kedepan,  semakin berat dan kompleks seiring dengan pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,  serta berbagai perubahan lingkungan yang sulit diprediksi, lanjut Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E.

Serah terima jabatan Kepala Dinas Kesyahbandaran Angkatan Laut  (Kadissyahal) dari Kolonel Laut (P) Hardjo Sasmito yang diserahkan jabatannya kepada Komandan Lantamal V dan pelantikan Mayor Laut (T) Anis Siswanto, S. T., M. Tr Hanla sebagai Kadisang Lantamal V

Pada kesempatan kali ini Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E., menyampaikan beberapa hal penting sebagai pedoman pelaksanaan tugas kedepan.

“ Tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Pegang Teguh nilai nilai luhur yang terkandung dalam nilai nilai luhur Trisila TNI Angkatan Laut, Kembangkan terus gagasan  inovatif dan penuh kreativitas dalam bekerja dan jadikan profesionalisme sebagai parimeter”, jelasnya.

Kemudian Tingkatkan produktivitas dan kinerja pada Satker masing-masing,  serta Tingkatkan terus koordinasi dan kerjasama yang baik dilingkungan intern,  maupun instansi luar.

Hadir pada kesempatan ini,  Wakil Komandan Lantamal V Kolonel Laut (P) Isbandi Andrianto, S. E., M. M., seluruh Asisten, Kadis/Kasatker,  serta seluruh perwira Lantamal V. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam memperingati Hari Juang Kartika (HJK) tahun 2016 dan Hari Ulang Tahun (HUT) Kodam V/Brawijaya yang ke-68, Pangdam menghimbau seluruh prajuritnya untuk terus meningkatkan pendekatan diri kepada rakyat.

Hal itu, menurut Pangdam, merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh seluruh prajuritnya dalam mewujdkan Kemanunggalan antara TNI dan Rakyat, khususnya masyarakat Jawa Timur.

Dalam kesempatan tersebut, Mayjen TNI I Made Sukadana mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk terus meningkatkan kondusifitas wilayah dengan dibantu oleh prajurit TNI-AD.

“Di peringatan Hari Juang Kartika dan HUT Kodam tahun ini, apa yang menjadi penekanan KASAD tentunya harus kita laksanakan dengan baik. Hal itu, merupakan perwujudan Kemanunggalan antara TNI dan Rakyat,” kata orang nomor satu di Makodam V/Brawijaya itu. Sabtu, 17 Desember 2016 pagi.

Selain itu, imbuh Pangdam, Kemanunggalan merupakan senjata penting dalam menghadapi segala hal. Selain menyatukan TNI dan Rakyat, Kemanunggalan juga berguna dalam memperkuat Persatuan dan Kesatuan bangsa dalam menghadapi ancaman dan tantangan yang timbul dari luar.

“Itu merupakan keinginan Pimpinan, tentunya keinginan organisasi dalam rangka menghadapi segala hal yang bisa menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat,” tegasnya.

Selain dihadiri oleh seluruh prajurit dan PNS di jajaran Kodam V/Brawijaya, perayaan HJK dan HUT Kodam V/Brawijaya yang ke-68 tahun ini juga dihadiri Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Soekarwo (Pakde Karwo) dan seluruh elemen masyarakat di Jawa Timur. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S. E. meresmikan kantin Primkopal Lantamal V yang baru selesai dibangun disamping gedung Serna Guna Mako Lantamal V, jum’at (16/12).

Tampak hadir dalam acara peresmian kantin Primkopal Lantamal V Wakil Komandan Lantamal V Kolonel Laut (P) Isbandi Andrianto, S. E., M. M., Asrena, Asops, Aspers, Aslog Danlantamal V, Kakuwil, Kaprimkopal Lantamal V Letkol Laut (S) Ajik Sismianto, S. E., dan segenap pengurus Primkopal Lantamal V.

Secara simbolik peresmian  kantin Primkopal Lantamal V dilakukan dengan pengguntingan pita oleh Komandan Lantamal V sebagai tanda diresmikan dan mulai beroperasinya kantin Primkopal Lantamal V.

Dalam sambutannya Danlantamal V menyatakan”Patut kiranya kita syukuri bahwa Primkopal Mako Lantamal V menambah sarana kantin yang ada selama ini dengan tujuan untuk meningkatkan usaha primkopal Mako Lantamal V”.

Lebih lanjut menurut Edi panggilan akran Danlantamal V ini menyampaikan tujuan didirikannya kantin ini untuk menyediakan makanan yang sehat dengan harga yang terjangkau oleh personel Lantamal V. Ini membuktikan bahwa primkopal Mako Lantamal V memiliki komitmen yang tinggi dalam kiprahnya didunia usaha.

“Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim dan memohon petunjuk serta lindungan Allah Subhanahu Wata’ala, pada hari ini jum’at tanggal 16 Desember 2016 kantin Primkopal MakoLantamal V saya resmikan”, ucap Edi saat meresmikan kantin Primkopal Lantamal V. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Trenggalek) Guna menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif menjelang perayaan Natal dan pergantian tahun baru 2016, Kodim 0806/Trenggalek bersama Kesbangpol, Polres dan Satpol PP Trenggalek melaksanakan Ops Gabungan di beberapa tempat hiburan di Pantai Prigi Kec. Watulimo, Jumat (16/12)

Sebelum melaksanakan kegiatan, Tim gabungan melaksanakan apel di Kantor Kesbangpol Trenggalek untuk menerima pengarahan dari Kompol Mukalam, Kabag Ops Polres Trenggalek tentang mekanisme pelaks operasi, adapun sasarannya adlh tempat hiburan yang berada di sepanjang Pantai Prigi Kecamatan Watulimo.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kompol Mukalam, Kabag Ops Polres Trenggalek beserta anggota, Kapten Inf Haryoto, Pasi Inteldim 0806/Trenggalek beserta anggota, Drs. Widarsono, Kakesbangpol Trenggalek, anggota Unit PM dan Satpol PP Trenggalek.

Selesai pengarahan, Tim gabungan yang telah terbagi menjadi 2 Unit langsung meluncur menuju Kecamatan Watulimo. Wilayah Kecamatan Watulimo terletak di pesisir pantai selatan itu memang banyak terdapat cafe dan warung remang-remang yang patut diduga menjual Miras ilegal.

Pemilik dan pengunjung cafe yang tidak menduga adanya operasi tersebut kalang kabut dan berusaha menutupi muka dengan tisu atau kertas seadanya. Dari 9 (sembilan) cafe dan warung yang dirazia, berhasil diamankan Miras sebanyak tujuh botol. Alhasil pemilik cafe pun diperiksa untuk dimintai keterangan.

Dalam kesempatan tersebut, Kapten Inf Haryoto, Pasi Inteldim 0806/Trenggalek menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakan Operasi gabungan ini adalah untuk mencegah anggota TNI khususnya anggota Kodim 0806/Trenggalek berada di tempat-tempat terlarang, dalam Operasi gabungan ini akan terus digiatkan dengan sasaran yang berbeda dan waktu yang tak terduga.

Dalam Operasi tersebut tidak ditemukan anggota TNI yang berada di lokasi tersebut.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Gagalnya negosiasi RI dengan Belanda dalam menentukan status wilayah Papua Barat mendorong dikumandangkannya Tri Komando Rakjat (Trikora) oleh Presiden Soekarno (19/12/61). Bersamaan itu pula dibuka Sekolah Intai Para Amphibi KKO AL (SIPAMKO) yang berada di bawah Pusat Pendidikan Amphibi KKO AL.

Dalam rangka Trikora itu pula, pada April 1962 rencananya dilancarkan operasi militer berkode Djajawidjaja. Sejumlah unsur pasukan elit ABRI dilibatkan, tak terkecuali KIPAM. Namun pertempuran hebat tak kunjung pecah. Malah konfrontasi RI dengan Belanda akhirnya dihentikan lewat Kesepakatan New York (18/8/62). Setelah sempat lima bulan in action di Bumi Cendrawasih, satuan KIPAM pun kembali ke markasnya di Surabaya.

Namun baru saja Trikora usai, RI kembali terlibat konfrontasi. Kali ini dengan Federasi Malaja (kini Malaysia) yang diproklamasikan PM Tuanku Abdul Rachman Putra (16/9/63). Presiden Soekarno menuding negara baru ini merupakan proyek kolonialis Inggris. Eksistensi Federasi Malaya juga ditentang oleh Filipina dan kelompok separatis Negara Kalimantan Utara (NKU).

Guna mendukung NKU, Soekarno pun mengumandangkan Dwi Komando Rakjat (Dwikora) dan mengirim para sukarelawan yang berintikan personel ABRI. Satuan KIPAM kembali dilibatkan dalam sejumlah operasi rahasia di wilayah perbatasan dengan Federasi Malaja. Kiprah KIPAM usai tatkala rezim Orde Baru dan Federasi Malaja meneken Kesepakatan Djakarta yang menyudahi konfrontasi tersebut (11/ 8/66). (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive