Kamis, 22 Desember 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komisi D DPRD Surabaya menyoroti soal rendahnya serapan anggaran jaminan kesehatan masyarakat tahun 2016 di triwulan ke empat, yakni dari total Rp. 214.841.219,311, ternyata baru terserap Rp.180.483.414,677, sehingga masih tersisa Rp.34.357.806,634.

Menurut Agustin Poliana ketua Komisi D DPRD Surabaya, anggaran tersebut tidak terserap karena adanya Perwali yang mengatur tentang SKM, dimana Perwali tersebut hanya berlaku satu kali bagi penerima manfaat.

“Sistemnya, pihak kelurahan langsung online dengan Bappemas untuk diverifikasi di lapangan, apakah yang bersangkutan berhak menerima BPJS PBI yang dibiayai oleh APBD, dimana penerima manfaat akan dibayarkan Preminya untuk kelas 3,” ucapnya, Rabu (22/12/2016)

Dia menilai jika sistem yang digunakan tidak maksimal, dan hal ini diperparah dengan lama dan panjangnya mata rantai yang harus dilalui, sehingga anggaran yang tersedia belum mampu diserap sevara maksimal.

“Padahal kalau hal tersebut bisa bisa diterapkan dengan tepat waktu, maka akan ada penghematan anggaran, yang mana untuk SKM penerima manfaat akan menyerap anggaran yang tidak ada batasannya,”

Artinya, lanjut politisi asal PDIP ini, bisa melampai budget dari ratusan ribu bisa sampai puluhan juta yangg dicover, tapi kalu seandainya pendataan tersebut bisa maksimal dan optimal maka penerima manfaat cukup terverifikasi lewat Bappemas dan akan menghemat anggaran.

“Yang mana Pemkot cukup membayar premi perjiwa hanya 25 ribu dikalikan 12 bulan yang totalnya menjadi 300 ribu pertahun. Semua biaya perawatan di tanggung oleh BPJS tanpa membebani APBD yang sangat tinggi, tapi hasilnya bisa maksimal, dan jumlah pesertanya bisa mencapai 115.000 jiwa seandainya anggaran yang masih tersisa Rp.34.357.806,634 bisa diserap,” terangnya.

Untuk itu, setelah evaluasi DKK bagian Kesra Bappamas, Komisi D DPRD Surabaya meminta kepada Pemkot untuk segera melakukan koordinasi secara komperhensip, meliputi asisten 4, Dinsos dan BPJS, terkait percepatan mata rantai tentang jaminan kesehatan masyarakat terutama warga miskin.

“Kami berharap warga miskin benar-benar bisa menerima manfaat dari BPJS PBI yang dibayar lewat APBD, ini untuk mereka yang belum menerima KIS maupun tidak bisa memanfaatkan lagi SKM karena hanya dibatasi waktu para penerima manafaat hanya satu kali dan SKM masa berlakuknya hanya dua bulan,” tandasnya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam hitungan pekan, tahun 2016 akan segera berakhir dan beralih ke 2017. Sebelum beranjak ke tahun yang baru, Pemkot Surabaya melakukan review singkat sejumlah capaian yang telah diraih di bidang pembangunan infrastruktur.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Bappeko Surabaya Dwijajawardhana mengatakan, fokus APBD Kota Surabaya tahun 2016 memang ada pada bidang infrastruktur. Namun demikian, lanjut dia, pembangunan infrastruktur yang dikonsep Pemkot tetap harus berbasis ekologi yang ramah lingkungan.

Pembangunan yang berwawasan lingkungan tampaknya sudah menjadi ciri khas Kota Pahlawan. Itulah sebabnya, ditengah kemajuan pesat pembangunan infrastruktur fisik seperti jalan, gedung pemerintahan dan sebagainya, Pemkot tetap memperhatikan aspek estetika dan keindahan lingkungan.

Pria yang akrab disapa Dwija itu melanjutkan, diantara sekian triliun APBD Surabaya, sebagian dialokasikan untuk pembangunan dan perawatan taman kota. Saat ini sudah ada 60 taman kota yang tersebar di berbagai penjuru kota. “Harapannya, taman-taman tersebut mampu menjadi wadah sarana interaksi warga kota. Tentunya disamping fungsi utamanya sebagai ruang terbuka hijau,” terangnya Dwija saat acara media gathering di ruang ATCS, Kamis (22/12).

Proyek prestisius Pemkot yakni Jembatan Suroboyo juga diresmikan tahun ini. Tepatnya pada 9 Juli 2016. Proyek multiyears yang dimulai 2014 itu telah rampung dan menjadi ikon baru wisata di kawasan pesisir pantai Kenjeran. Selain merupakan bagian dari konsep penataan kawasan pesisir, jembatan tersebut juga berfungsi sebagai penambahan sarana jalan baru. Rencananya, jembatan Suroboyo akan diintegrasikan dengan jalan baru lainnya yang terkoneksi hingga bandara Juanda.

Selain itu, Pemkot telah membebaskan lahan di depan Sentra Ikan Bulak. Di lahan tersebut, nantinya akan dibuat taman lengkap dengan ikon patung raksasa berbentuk suro dan boyo. “Tamannya sudah mulai jadi, tinggal patungnya mungkin tahun depan bisa dinikmati publik,” kata alumnus ITS tersebut.

Dari sektor olahraga, Dwija menyatakan,sepanjang 2016 Pemkot telah membangun 48 sarana dan prasarana (sarpras) olahraga. Sarpras olahraga yang dimaksud meliputi lapangan basket, voli, futsal, bulu tangkis, sepak bola, tenis, jogging track, dragrace dan hockey. Sebagian besar lapangan olahraga tersebut dibangun di kawasan permukiman agar bisa lebih dekat dengan warga. Terbaru, Wali Kota Surabaya baru saja meresmikan lapangan futsal di eks-lokalisasi Dolly pada 19 Desember lalu.

Dwija mengungkapkan, selanjutnya ada 67 lokasi lahan milik Pemkot yang siap dibangun sarpras olahraga pada 2017 nanti.

Sementara itu, pakar tata kota Johan Silas menilai bahwa Surabaya sudah ‘naik kelas’. Penilaian tersebut didasarkan pada progres pembangunan yang sudah terealisasi di Surabaya. Di samping itu, maraknya kota lain baik dari dalam maupun luar negeri, yang studi banding ke Surabaya juga menandakan bahwa Surabaya memang punya nilai lebih dibanding kota-kota lain.

“Secara keseluruhan, pelaksanaan pembangunan di Surabaya sudah berjalan dengan baik,” ujar Johan

Namun, di tengah sederet capaian Surabaya itu, Johan memberikan masukan soal pelaksanaan proyek. Menurut dia, kinerja kontraktor juga harus ditingkatkan. “Pemkot harus menyertakan persyaratan komitmen dari kontraktor agar kinerjanya tidak mengganggu kepentingan umum. Kota ini sudah ‘naik kelas’, kontraktornya juga harus ‘naik kelas’ dong,” imbuhnya.

Pernyataan Johan Silas itu merujuk pada masih banyaknya dijumpaik kontraktor yang meletakkan material proyek sembarangan sehingga menyebabkan kemacetan. Serta, terkait jadwal kerja kontraktor yang sebisa mungkin diatur pada saat kondisi lalu lintas tidak sedang padat. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Kodim 0830/Surabaya Utara Letkol Arm Beni Hendra Suwardi S.Sos ikut memusnahkan barang bukti yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (inchract)  di halaman Kantor Kejaksaan Negeri Tanjung Perak Jl. Kemayoran Baru No 1 Surabaya, Kamis (22/12).

Pemusnahan barang bukti berupa narkoba, psikotropika dan barang lainnya itu juga dihadiri Walikota Surabaya, Kajari Surabaya, Kajari Tanjung Perak selaku tuan rumah, Ketua PN Surabaya, Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya, Kabag Obvit Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Dandim 0830/SU dan Dandim 0832/SS serta unsur Muspida lainnya.

Barang bukti yang dimusnahkan yakni narkoba mulai dari ganja, shabu-shabu, metampedemin, timbangan dan alat isap atau bong. Disamping itu ada senjata api jenis Air Softgun, peluru, dan selongsong peluru serta uang palsu.

"Barang bukti yang kita musnahkan saat ini adalah sebagian kecil karena barang bukti yang besarnya sudah dimusnahkan penyidik atau Polisi," kata Kejaksaan Negeri Tanjung Perak Tatang Agus Volleyantono, SH.MH. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kota Surabaya mendapatkan kado istimewa pada perayaan Hari Ibu ke-88 tahun 2016. Kado istimewa itu berupa penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) kategori mentor yang diterima oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, sehari jelang peringatan Hari Ibu. Penghargaan ini menjadi bukti keberhasilan Pemkot Surabaya dalam mewujudkan kota yang nyaman dan aman melalui program pemberdayaan perempuan dan juga perlindungan anak-anak.

Anugerah Parahita Ekaprayana (EPA) merupakan penghargaan yang diinisasi oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atas semangat dan antusiasme terhadap institusi dari pusat hingga daerah yang peduli terhadap perempuan dan anak Indonesia.

“Kita mendapatkan penghargaan EPA tingkat mentor. Ini yang paling tinggi dan kita di urutan tertinggi kategori kabupaten/kota. Ini terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Surabaya,” tegas Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini seusai upacara peringatan Hari Bela Negara ke-66 dan Hari Ibu ke-88 di Balai Kota Surabaya, Kamis (22/12/2016).

Selama ini, Pemkot Surabaya memang memiliki banyak program dan juga inovasi dalam pemberdayana perempuan dan juga perlindungan anak-anak di Surabaya. Diantaranya program Pahlawan Ekonomi dan Surabaya Akseliterasi. Tahun 2017 nanti, Pemkot menyiapkan program khusus untuk ibu-ibu rumah tangga agar lebih tanggap pada masalah kekinian yang terjadi pada anak-anak. “Bapemas akan membuat treatment khusus untuk mengajak ibu-ibu agar mereka bisa mengerti kondisi putra-putri nya semisal pengenalan narkoba dan dunia maya. Nanti akan ada perwakilan kader dari kampung-kampung,” sambung wali kota.

Pesan Wali Kota untuk Para Ibu

Wali Kota juga menyampaikan pesan khusus kepada para ibu di Kota Surabaya pada peringatan Hari Ibu kali ini yang mengangkat tema kesetaraan perempuan dan laki-laki untuk mewujudkan Indonesia yang bebas dari kekerasan, perdagangan orang dan kesenjangan ekonomi terhadap perempuan. Bahwa sehebat apapun para ibu dalam menjalankan peran di tempat kerja, ketika kembali ke rumah, mereka harus tetap menjadi ibu yang hebat bagi anak-anaknya.

“Saya berharap para ibu di Surabaya tetap ingat bahwa saat mereka di rumah, setinggi apapun jabatannya serta mendapatkan rezeki mungki lebih tinggi dari suaminya, tetapi saat di rumah tetaplah ibu dan harus menjadi ibu bagi anak-anaknya. Saya harap bu-ibu di Surabaya bisa menjadikan putra-putri nya menjadi anak-anak yang membanggakan Indonesia,” pesan wali kota.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (Bapemas KB) Kota Surabaya, Nanis Chairani menambahkan, penghargaan APE 2016 ini menjadi kado manis bagi warga Kota Pahlawan dalam perayaan Hari Ibu. “Penghargaan ini memang setiap tahun diberikan ketika momen Hari Ibu. Untuk tahun ini diberikan sehari sebelum puncak peringatan Hari Ibu. Dan Surabaya mendapatkan tingkat mentor yang merupakan tingkatan tertinggi. Tiga tahun sebelumnya kami selalu mendapat kategori utama,” terang Nanis.

Menurut Nanis, beberapa poin yang membuat Pemkot Surabaya mendapatkan APE tingkat mentor selain karena memenuhi semua kriteria yang disyaratkan, beberapa dinas juga melakukan inovasi kegiatan yang responsif gender. Artinya, inovasi yang dikreasi, bisa memberikan manfaat dan juga diakses oleh laki-laki dan perempuan. Inovasi itulah yang membuat Surabaya mendapatkan nilai lebih.

“Contohnya inovasi kursi untuk para Lansia dan difabel yang ada di depan Balai Kota ini. Kursi ini bisa diakses Lansia laki-laki dan perempuan untuk memudahkan akses menuju ke atas tanpa perlu menaiki tangga. Juri nya juga sudah nyoba. Kami juga punya Command Center. Itu beberapa nilai plus yang membuat Pemkot akhirnya mendapatkan penghargaan mentor,” sambung mantan Kabag Humas Pemkot Surabaya ini.

APE kategori mentor, jelas Nanis, maknanya adalah Pemkot Surabaya akan menjadi mentor/pembimbing bagi kabupaten/kota lainnya dalam program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Nantinya, pemerintah pusat yang akan menentukan kabupaten/kota yang dimentori oleh Pemkot Surabaya.
“Intinya, harus ada upaya agar daerah lain juga sama meskipun mereka belum pernah mendapatkan penghargaan ini mulai kategori pratama, madya, utama lalu mentor. Pusat yang menentukan kami harus membimbing yang mana. Dan itu akan dinilai terus. Semisal kalau dalam membimbing ternyata tidak berhasil, bisa turun,” sambung mantan Camat Tambaksari dan Krembangan ini. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komisi A DPRD Surabaya meminta kepada Satpol PP Kota Surabaya segera menindaklanjuti keluhan warga Jalan Tidar yang sudah tergganggu kenyamanannnya akibat kebisingan suara musik yang ditimbulkan tempat hiburan Love Shack Skybar Hotel Max One. Mengingat, tidak seharusnya tempat hiburan/pub yang sudah beroperasi tidak memiliki izin tanda daftar usaha pariwisata (TDUP) yang dikeluarkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya.

“Satpol PP harus bertindak. Kalau memang tidak berizin, itu illegal. Dan sesuatu yang ilegal harus ditindak tegas,” ujar Adi Sutarwijono, Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Rabu (21/12).

Untuk itu, lanjut Awi-sapaan akrab Adi Sutarwijono mengatakan, dimana suara musik yang ditimbulkan dari lantai 7 hotel itu dirasakan warga sudah sangat mengganggu jika malam hari.

“Bila perlu, warga segera membuat laporan dan mengadukan kami, biar kami panggil semua. Kalau sudah dipanggil, pasti akan ketahuan semua siapa yang bermain,” tegas politisi PDI Perjuangan ini.

Dikatakan Awi, izin yang dikeluarkan oleh Disbudpar menurutnya, akan dapat mengetahui tempat hiburan yang disediakan oleh hotel tersebut masuk dalam kategori dewasa/ keluarga.

“Sekalipun itu merupakan fasilitas hotel, istilahnya ndompleng, izinnya tetap harus berdiri sendiri. Tidak boleh jadi satu dengan hotel. Kalau menjadi satu, itu namanya mensiasati. Apalagi di tempat itu menjual minuman beralkohol. Tentunya, itu bukan lagi tempat untuk keluarga. Izin memperjualbelikan minuman mengandung alcohol, juga harus ada. Kalau tidak ada, sudah pasti illegal,” selorohnya.

Atas dugaan pelanggaran yang sudah dilakukan oleh manajemen Hotel Max One, pihaknya meminta kepada petugas penegak Perda RHU (rekreasi hiburan umum) bergerak cepat. Jika tidak dilakukan tindakan tegas, akan membuat tempat hiburan lainnya menyepelekan.   

“Makanya, kami juga memohon kepada pengusaha yang akan mendirikan rumah musik atau semacamnya, harus punya ruang gerak agar tidak sampai mengganggu kenyamanan umum. Kalau sudah seperti ini, kan repot juga. Sudah investasi, tetapi harus bermasalah dengan masyarakat,” pungkasnya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Persiapan pengamanan jelang Natal dan tahun baru, hari ini dilangsungkan di 2 tempat sekaligus secara serentak, untuk wilayah hukum Polresta Kediri, gelar pasukan ops lilin semeru dilaksanakan di lapangan Brimob Kota Kediri, sedangkan untuk wilayah hukum Polres Kediri, dilaksanakan di halaman Mapolres Kediri Pare, kamis (22/12/2016)

Gelar pasukan yang berlangsung di lapangan Brimob Kota Kediri dihadiri Dandim Kediri, Letkol Inf Purnomosidi, Walikota Kediri, Abdullah Abubakar, Ketua DPRD Kota Kediri, Kholifi Yunan, ,Kasatpol PP Kota Kediri ,Ali Mukhlis, dan sebagai inspektur upacara ialah Kapolresta Kediri, AKBP Wibowo, sedangkan gelar pasukan yang berlangsung di halaman Mapolres Kediri Pare dihadiri Kasdim Kediri, Joni Morwantoto, Wakil Bupati Kediri, H.Masykuri, Ketua DPRD Kabupaten Kediri, M.Sulkani, Kasatpol PP Kabupaten Kediri, Agung Joko Retmono, dan sebagai inspektur upacara ialah Kapolres Kediri, AKBP Sumariyono.

Menurut sumber informasi dari Pasi Ops Kodim Kediri, Kapten Arm Nur Solikin, personil yang mengikuti gelar pasukan yang berada di lapangan Brimob Kota Kediri terdiri dari 180 personil dari TNI (dari 14 Koramil jajaran Kodim Kediri), 240 personil dari Polri, 35 personil dari Satpol PP Kota Kediri, dan 35 personil dari Senkom Kota Kediri, sedangkan personil yang mengikuti gelar pasukan di halaman Mapolres Kediri Pare terdiri dari 120 personil dari TNI (dari 9 Koramil jajaran Kodim Kediri), 420 personil dari Polri, 35 personil dari Satpol PP Kabupaten Kediri, dan 35 personil dari Senkom Kabupaten Kediri.

Pada gelar pasukan yang berlangsung di lapangan Brimob Kota Kediri, AKBP Wibowo menegaskan, seluruh personil TNI, Polri maupun Satpol PP, harus mewaspadai segala gerak-gerik atau segala sesuatu yang dianggap mencurigakan, sebagaimana akhir-akhir ini mulai teridentifikasi adanya oknum-oknum yang berlebel terorisme yang ingin mengacak-acak kedamaian di Indonesia, dengan temuan-temuan yang mengarah pada tindakan teror kepada masyarakat. Semua tempat-tempat ibadah , hiburan, perdagangan dan fasilitas umum adalah prioritas utama dalam pengamanan Natal dan tahun Baru. Kerjasama lintas institusi saat berada di lokasi pengamanan, juga harus diperkuat, baik melalui komunikasi lewat jaringan seluler maupun saluran berfrekuensi (HT).

Letkol Inf Purnomosidi pada keterangan persnya kepada awak media lokal, mewanti-wanti oknum-oknum kelompok tertentu yang ingin merusak keberagaman yang ada di Kediri, akan secara langsung berhadapan dengan TNI dan Polri. Secara konstitusi, hak kebebasan umat beragama di Indonesia telah dilindungi oleh negara, sebagaimana termuat dalam pasal 29 UUD 1945. Demikian juga bila ditemui aksi sweeping yang dilakukan oknum-oknum kelompok tertentu, akan segera ditindak secara tegas berdasarkan hukum yang berlaku di negeri ini. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Seorang penambang batu kumbung tewas di lokasi penambangan kawasan Desa Pucangan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, pada Selasa (20/12/2016), sekitar pukul 12.30 WIB. Korban bernama Syamsul (40), Desa Pucangan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.

Kejadian tersebut berawal saat yang bersangkutan sedang istirahat siang sambil tidur- tiduran di dalam lubang galian tepatnya bawah langit-langit kumbung/batu kapur, tiba-tiba langit-langit setinggi 15 meter yang berada diatas korban runtuh/ambrol. Reruntuhan batu berwarna putih itu menimbun seluruh badan korban dan mengakibatkan korban meninggal dunia.

Warga dibantu anggota Koramil dan Polsek Palang mengalami kesulitan saat melakukan evakuasi, sehingga sampai dengan sore hari korban belum bisa diambil, karena lubang galian yang dalam dan tertutup reruntuhan batu kapur, sehingga proses evakuasi dihentikan dan dilanjutkan keesokan harinya.

Proses evakuasi pada hari kedua, Rabu (21/12), warga dibantu Tim dari Koramil dan Polsek Palang akhirnya berhasil menemukan dan mengeluarkan korban dari lokasi kejadian.

Danramil 0811/02 Palang, Kapten Inf Subiyanto, yang memimpin evakuasi memberikan apresiasi kepada seluruh tim dan warga yang telah bekerja keras sejak kemarin, sehingga jasad korban berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian.

"Selanjutnya jenazah korban dibawa  mobil ambulance menuju RSUD  dr. Koesma Tuban untuk  dilakukan  outopsi. Semoga keluarga diberikan ketabahan atas musibah yang sesungguhnya tidak bias ditolak oleh siapapun," tegas Danramil Palang.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Semarang) Antisipasi penyalah gunaan senjata api, amonisi dan bahan peledak oleh oknum anggota Pangkalan TNI AL (Lanal) Semarang maka Pasintel Lanal Semarang Mayor Laut (E) Moedo Handoko bersama Komandan Denpomal dan Komandan Unit Intel melaksanakan sidak ke gudang senjata Lanal Semarang, rabu (21/12),---

Inspeksi mendadak tersebut dimaksudkan untuk mengetahui secara riil jumlah senjata yang tersimpan digudang (laras panjang, laras Pendek) juga jumlah amonisi. Selain dari itu, administrasi keluar - masuk pemakaian senjata, kebersihan dan kerapihan penyimpanan senjata tak luput dari pemeriksaan.

Di sela sela pemeriksaan Pasintel menyampaikan bahwa Sidak yang dilakukan pada hari ini adalah Perintah dari Komandan Lanal Semarang Kolonel Laut (P) Hanarko Djodi Pamungkas.

“Sidak ini merupakan perintah langsung dari Danlanal Semarang guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan khususnya yang berkaitan dengan penyalahgunaan senjata api dan amonisi terutama oleh anggota Lanal Semarang”

Selain itu, administrasi keluar - masuk pemakaian senjata, kebersihan dan kerapihan penyimpanan senjata tak luput dari pemeriksaan. Semua kami cek, tegas Moedo.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Komandan Lanal Semarang berkomitmen kepada seluruh Prajurit pengawak Lanal Semarang untuk lebih memajukan Lanal Semarang di berbagai lini. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Komandan Kodim (Dandim) 0829/Bangkalan Letkol Inf Sunardi Istanto, SH., berkesempatan memimpin Upacara Apel Gelar Pasukan Oprasi Lilin Semeru dalam rangka Pengamanan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 yang sebelumnya digelar Rapat Koordinasi, bertempat di Lapangan Polres Bangkalan Jln. Soekarno Hatta No 45 Kabupaten Bangkalan, Kamis (22/12/2016), pagi

Tujuan apel ini adalah untuk meningkatkan sinergitas TNI, Polri dengan dinas terkait dalam memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan hari Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.

Apel gelar pasukan Ops Lilin Semeru 2016 ini di ikuti oleh Kodim 0829/Bangkalan, Polres Bangkalan, unsur Muspida Kabupaten Bangkalan, Sat Airud, Satpol PP Kabupaten Bangkalan, Dishub Kabupaten Bangkalan dan KOKAM (Komando Kesiapsiagaan Muhammadiah).

Dalam rangkaian apel tersebut 0829/Bangkalan Letkol Inf Sunardi Istanto, SH.,, juga memberikan tanda penyematan pita operasi kepada perwakilan dari anggota Polres Bangkalan, TNI dan Dishub Kabupaten Bangkalan.

Letkol Inf Sunardi Istanto, SH, menuturkan dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat pada perayaan hari Natal 2016 dan Tahun Baru 2017semakin meningkatkan sinergitas kerjasama yang sudah terbentuk.

“Peningkatan mobilitas masyarakat dalam merayakan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017baik sebelum dan sesudah akan semakin tinggi. Untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas mari kita tingkatkan sinergitas bagi para petugas yang terlibat yang sudah dibentuk dengan serius,”ungkap Dandim.

Operasi Kepolisian dengan sandi Lilin Semeru 2016 yang dilaksanakan selama beberapa hari kedepan ini para petugas yang ditempatkan di wilayah Kabupaten Bangkalan diharapkan mampu menekan dan mengantisipasi gangguan Kamtibmas, baik terjadinya kecelakaan maupun kejahatan lainnya.

”Sinergi Tiga Pilar yang sudah di bentuk di setiap desa. Tekan terus angka kriminalitas baik dari kecelakaan maupun kejahatan lainnya untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat,”pungkas Dandim Letkol Inf Sunardi Istanto, SH. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kasus sengketa lahan seluas 5.500 m2 antara PT Assa Land (Marvell City) dan Pemkot Surabaya ternyata masih berbuntut panjang. Meskipun pihak Marvel City memenangkan gugatan perdatanya di Pengadilan Negeri Surabaya, pihak DPRD Surabaya menilai Pemkot Surabaya sengaja mengalah.

Anggota Komisi C DPRD Surabaya, M. Machmud menilai seharusnya Pemkot Surabaya mampu menunjukkan bukti kepemilikan lahan di Jl Upa Jiwa tersebut. Meskipun dalam kenyataanya Pemkot Surabaya tidak bisa menunjukkan bukti dalam persidangan.

"Saya rasa pemkot sengaja melepas aset tersebut. Karena dalam putusan PN yang memenangkan Marvell City itu, Pemkot tidak menunjukkan bukti kuat kepemilikan lahan tersebut,” ungkap Machmud, Rabu (21/12/2016).

Dia menilai bahwa ada permainan kotor yang dilakukan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melepas aset negara. Dari awal pihaknya sudah menduga aset tersebut akan lepas dari Pemkot Surabaya.

"Artinya dari awal saya telah menduga bahwa aset tersebut akan dikuasai pihak PT Assa Land (Marvell City),” paparnya.

Lebih lanjut, politisi Partai Demokrat ini seharusnya Pemkot Surabaya melakukan perlawan dan menunjukkan bukti-bukti dan riwayat rekam kepemilikan aset itu.

"Terkesan Pemkot tidak semangat, yang tadinya berteriak-teriak ternyata melempem di pengadilan. Ini menunjukkan adanya permainan kotor dan kasar yang dilakukan sejumlah oknum Pemkot yang berperan dalam pelepasan aset tersebut,” paparnya.

Lebih detail, pihaknya menjelaskan aset tersebut merupakan milik PU Binamarga yang tercatat di Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah (Simbada) kota Surabaya. Kalau memang aset itu tercatat dan terdaftar sebagai aset daerah kota Surabaya, maka lanjut dia, Pemkot berhak untuk mempertahankanya.

"Kalau begini terus berapa banyak lagi aset Pemkot Surabaya yang akan hilang. Jelas kita kecewa kok begitu mudah melepas aset," kata Machmud. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Mahasiswa Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya menciptakan karya bertajuk Nusantara Lama. Karya tersebut memiliki tema besar “Uri-Uri” yakni mengeksplorasi sebuah budaya masa lampau dan karya diadaptasi menjadi karya terbaru. Karya yang telah dibuat beraneka ragam, mulai Tas, Perhiasan, Mural, dan Kerajinan Tangan lainnya yang mengambil inspirasi dari benda-benda peninggalan kerajaan Majapahit, khususnya di Trowulan.

Bertempat di Seminar Room Gedung International lantai 2 di Kampus Universitas Surabaya, karya - karya dari tangan - tangan terampil akan dipublikasikan oleh mahasiswa yang tergabung dalam mata kuliah ragam hias. Dan sebelumnya telah melakukan survey ke tempat candi yaitu Candi Brahu, Candi Tikus, Candi Bajang Ratu dan Candi Wringin Lawang. Observasi dilakukan pada bulan September supaya mahasiswa dapat mengenal, mengamati, menelaah dan kemudian dapat diterjemahkan ke dalam karya baru sesuai dengan kreatifitas masing-masing.

Menurut Ivan Hendrika salah mahasiswa pembuat video Mapping mengatakan, tujuan dibuatnya karya Uri-Uri ini adalah untuk memperkenalkan budaya masa lampau dan juga melestarikan kekayaan budaya Indonesia. Tidak hanya membuat karya, mahasiswa juga harus mengetahui makna dan filosofi dari setiap peninggalan tersebut. Dipilihnya candi sebagai inspirasi adalah selain karena jarak yang dekat, Trowulan identik dengan Majapahit, Majapahit merupakan salah satu kerajaan terbesar yang pernah ada di nusantara. Peninggalan kerajaan Majapahit dilihat memiliki potensi untuk di jadikan referensi dalam berkarya.

“Saya dan teman saya terinspirasi dari siluet bentuk candi dan dari cerita tentang sejarah Candi Tikus, sehingga karya ini merupakan cerita sebelum candi dibangun, setelah candi dibangun dan juga kegunaan dari candi Tikus ,” katanya.

Ditempat yang sama Prayogo Widyastoto Waluyo.menambahkan, Tiap karya dikerjakan oleh dua orang secara berkelompok, sebelumnya mahasiswa diminta untuk membuat desain alternatif sebanyak 10 yang kemudian 1 karya dipilih untuk di realisaikan. Mata kuliahnya.

“Setelah melakukan observasi bersama, mahasiswa bebas membuat karya apa saja sesuai kreatifitas mereka, asalkan tidak melunturkan filosofi yang ada pada objek observasi tersebut,” pungkasnya (Dji)



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Beragam jenis persenjataan yang dimiliki Polda Kepri. Polda Kepri.Beragam jenis persenjataan yang dimiliki Polda Kepri.

Mayoritas peralatan operasional dan persenjataan Brimob dapat dijumpai pada satuan infanteri di jajaran TNI. Mulai dari senjata perorangan (senjata laras pendek dan laras panjang), senjata dukungan kelompok (senapan mesin regu) hingga kendaraan bermotor biasa (beroda dua, beroda empat ataupun lebih) dan kendaraan taktis.

Senjata laras pendeknya mencakup bermacam jenis revolver dan pistol yang juga dipakai satuan Polri lainnya. Sedangkan senjata laras panjang antara lain senapan serbu SS-1 varian Sabhara, AKM, AK-101, Steyr AUG, AR-15 dan Colt M4. Sementara senjata otomatis yang dipakai dalam pertempuran jarak dekat dalam misi lawan teror Brimob antara lain Micro Uzi dan MP-5 (berbagai varian). Ditambah senapan mesin regu RPD, Minimi dan FN MAG sebagai senjata dukungan kelompok.

Guna melancarkan mobilitas sekaligus meningkatkan daya pukul pasukan, Brimob dilengkapi sejumlah besar kendaraan bermotor. Mulai dari sepeda motor, mobil truk hingga kendaraan taktis. Kendaraan taktis non lapis baja yang dipakai Brimob kebanyakan berjenis SUV (Sport Utility Vehicle) yang sanggup melahap medan berat. Sedangkan contoh kendaraan taktis berlapis bajanya adalah panser Baracuda dan GW Tactica.

Selain itu, Brimob dibekali pula peralatan pengendali huru-hara, pendeteksi dan penjinakkan rangkaian peledak serta perlengkapan search dan rescue. Saat melakukan pergerakan pasukan lewat jalur laut dan udara maka Brimob bekerjasama dengan satuan Polisi Air dan Udara.

Brimob punya semboyan Satya Cakti Yana Utama. “Satya” bermakna Brimob selalu setia kepada pimpinan negara, Polri dan menjunjung profesionalisme sebagai anggota Polri. “Cakti” bermakna Brimob mampu mengatasi setiap permasalahan secara profesional. “Yana Utama” mengandung arti bahwa pengabdian utama Brimob semata ditujukan kepada negara dan bangsa.

Secara keseluruhan semboyan ini bermakna Brimob mengutamakan kesetiaan baik kepada pimpinan negara maupun Polri sambil memantapkan profesionalisme kepolisian untuk mengatasi setiap masalah yang dapat menghambat ataupun mengganggu kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive