Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Jumat, 13 Januari 2017

Pemkot Surabaya Harus Tegas Tindak Pelanggar Perda no 8 tahun 2014



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemkot Surabaya harus tegas dalam melakukan eksekusi terhadap pasar swalayan atau toko moderen yang melanggar Perda no 8 tahun 2014. Saat ini diperkirakan sebanyak 400 pasar modern yang belum memiliki perijinan lengkap sesuai persyaratan dan sudah ditempel stiker peringatan oleh Satpol PP Surabaya sejak tahun 2015.

Saat itu, Pemkot Surabaya memberikan dispensasi waktu karena peralihan penerapan Perda 8 tahun 2014 membutuhkan waktu sosialisasi. Untuk itu, bagi yang belum menyelesaikan syarat perijinan diantaranya IMB, Surat Keterangan Rencana Kota (SKRK), Kajian Sosial Ekonomi (Sosek), hingga Ijin Usaha Toko Swalayan (IUTS) harus dipenuhin tahun ini.

“Kita sudah memanggil Dinas Perdagangan Surabaya untuk melakukan langkah tegas terkait pasar swalayan yang melanggar Perda 8 tahun 2014. Artinya yang tidak bisa menunjukkan persyaratan harus dilakukan tindakan sesuai dengan aturan diantaranya sangsi peringatan tertulis sampai penutupan,” kata Anggota

Komisi B (Bidang Perekonomian) DPRD Surabaya, Ahmad Zakaria kepada Licom, Kamis (12/01/2017).
Tak hanya itu, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga menyoroti soal pelanggaran pasal lainya diantaranya yang paling krusial harus berjarak 500 meter dari pasar tradisional. Persyaratan lainya yang harus dipenuhi adalah pelaksanaan jam operasional tidak boleh 24 jam dan harus mengakomodir usaha kecil mikro serta tenaga kerja lokal.

“Jadi nanti jangan hanya ditanya mana perijinanya, tapi apakah sudah memenuhi peryaratan lainya sesuai perda yang berlaku. Tahun ini harus segera dilakukan tindakan oleh Dinas Perdagangan,” kata Zakaria.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi A (Bidang Hukum dan Pemerintahan) DPRD Surabaya Adi Sutarwiyono mengatakan sudah meminta kepada Satpol PP Surabaya segera melakukan koordinasi dengan Dinas Perdagangan. Karena dalam penertiban pelanggaran perda no 8 tahun 2014 itu sudah diberikan waktu dispensasi bagi yang belum menyelesaikan IUTS.

“Karena waktu ada ketentuan memberikan waktu selama dua tahun bagi toko swalayan yang tidak bisa memenuhi persyaratan. Kita sudah berkomunikasi denga Satpol PP Surabaya terkait hal ini,” kata politisi PDIP yang akrab disapa Awi ini.

Karena itu, pihaknya meminta ada evaluasi dan sudah harus dilakukan eksekusi bagi yang tidak bisa menunjukkan perijinan lengkap maupun ketentuan pasal yang diatur dalam Perda 8 tahun 2014.

“Kalau terhitung sejak perda itu diundangkan ya berarti waktu dua tahun sudah harus ada tindakan tegas. Tentunya penegak perda harus berkoordinasi dengan dinas terkait,” katanya. (arf)

Kamis, 12 Januari 2017

Risma Laporkan Masalah Sengketa Gedung PDAM Ke KPK



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Meski  selalu kalah, namun hal itu tak membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyerah. Perlawanan untuk menyelamatkan aset Pemkot Surabaya di jalan Basuki Rahmad (Basra) yakni gedung PDAM terus dilakukan.

Kali ini Pemkot menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). hal ini dilakukan sebab pihak Pemkot mencurigai ada permainan besar untuk menguasai aset di jalan Basuki rahmad no 119-121 tersebut.

Selain itu, upaya Pemkot melaporkan ke KPK ini pasalnya Gedung PDAM di Jalan Basuki Rahmat itu telah menjadi cagar budaya dan wajib dilestarikan.

Kita sudah komunikasi intens dengan KPK.Mereka (KPK-red) minta siapa saja dalam prosesnya disitu," kata Wali Kota Tri Rismaharini kepada wartawan usai meresmian sekolah SMPN 46 di kawasan jalan Mayjend Sungkono Kamis (12/01)

Namun ketika ditanya sejak kapan kasus tersebut dilaporkan ke KPK,  wali kota perempuan pertama di Surabaya ini mengaku sudah sejak lama.

“ Ya sudah lama itu.” jawabnya singkat.

Selain melaporkan ke KPK, Risma menyebut pihaknya juga sudah mengajukan banding ke Mahkamah Agung atas sengeketa kepemilikan Gedung PDAM Surabaya yang pernah menjadi markas BKR saat masa penjajahan dulu.

"Ya ini kita lagi banding ke MA," imbuh Risma.

Sementara itu, terkait rencana Museum Air yang ada di Gedung PDAM yang juga menjadi eks Markas BKR di Jalan Basuki Rahmat diresmikan? Risma menjawab masih melihat kondisi.

 "Nanti lah kita lihat dulu," pungkas Risma.

Seperti diketahui , Gugatan penolakan atas eksekusi gedung PDAM yang ada di jalan Basuki Rakmat ditolak oleh Hakim.

Dimana hakim Ferdinandus menolak permohonan perlawanan eksekusi yang diajukan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya.

Dalam amar putusan yang dibacakan di ruang garuda, Selasa (10/1/2017), Hakim Ferdinandus beralasan, dasar atau bukti yang diajukan PDAM telah dipakai pada gugatan perdata sebelumnya yang dimenangkan oleh Hanny Layantara.(arf)

Urai Kemacepatan di Mayjen Sungkono, Dishub Surabaya Rekayasa lalin



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk mengurai kepadatan lalu lintas di kawasan Mayjen Sungkono, Dinas Perhubungan melakukan rekayasa lalu lintas dengan memulai ujicoba traffic light pertigaan Bintang Diponggo-Mayjen Sungkono (depan Ciputra World) Kamis (12/01)

Kabid Lalu lintas Dishub Surabaya Rubben Rico, mengatakan rekayasa lalu lintas tersebut untuk mengurangi hambatan dan kepadatan di kawasan Mayjen Sungkono dari arah barat (Satelit) dan timur (Adityawarman).

"Untuk kurangi kepadatan, kami lakukan rekayasa lalin dan aktifkan Jalan Bintang Diponggo. Kami geser ke jalan minor atau tidak utama tanpa mengurangi fungsi jalan," katanya saat melakukan uji coba di kawasan Mayjen Sungkono, Kamis (12/01).

Dikatakan pula, oleh Rubben Selama ini penyebab kepadatan disebabkan berkurangnya lajur di Mayjen Sungkono yang awalnya 3 lajur menjadi 2 lajur karena terkena kendaraan yang akan putar balik.

Rubben menjelaskan, kendaraan dari arah barat (Mayjen Sungkono)Yang ingin putar balik ke arah Satelit diarahkan belok kiri langsung ke Jalan Bintang Diponggo.

Begitu juga dari arah Adityawarman ke arah Bundaran Satelit yang akan putar balik dibelokkan ke kanan masuk jalan Bintang diponggo putar balik langsung belok kiri.

"Kita akan uji coba selama seminggu dengan menempatkan petugas Dishub dan Satlantas sekaligus untuk mengetahui coundown timer traffic light. Setelah itu, kita lakukan evaluasi," pungkas Rubben.(arf)


Pemkot Tak Siap, Raperda Organisasi RT/RW Kembali di Tunda



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pembahasan Raperda Organisasi RT/RW yang seharusnya digelar Rabu(11/1) kemarin terpaksa ditunda . Pansus meminta agar pemkot memasukkan masukan dari pakar yang telah diundang untuk dimasukkan dalam usulan klausul di raperda yang membahas strukturisasi dan tugas RT/RW tersebut.

“Kami tunda, ada banyak masukan pakar hukum yang telah disepakati sebagai usulan klausul Raperda belum dimasukkan oleh Pemkot dalam draft,” terang Ketua Pansus Organisasi RT/RW, Hj.Siti Mariyam, kemarin.

Mariyam menegaskan masukan pakar hukum ini penting mengingat ada sejumlah pasal krusial yang harus disepakati demi optimalnya peran RT dan RW sebagai organisasi masyarakat yang berhubungan langsung dengan pemerintah daerah.

Beberapa masukan yang krusial, lanjut Mariyam adalah mengenai syarat-syarat pengurus RT/RW yang harus dipatuhi dan mekanisme agar ketentuan-ketentuan dalam pemilihan pengurus RT/RW dilaksanakan masyarakat .

“Memang salah satu klausulnya adalah mengenai syarat kepartaian bagi kandidat. Namun yang paling penting adalahbagaimana mekanisme agar berbagai ketentuan dalam Perda ini nantinya bisa dipatuhi hingga tidak menimbulkan gejolak,” terangnya.

Menurut Mariyam, saat ini harus diakui banyak sekali masalah pemilihan RT/RW yang tersendat dan diikuti gugatan dari masyarakat. Masalah yang banyak terjadi, lanjut Mariyam adalah persoalan syarat kandidat ketua RT/RW tidak boleh sudah dua kali periode kecuali bila tidak ada calon lain. Selain itu yang banyak muncul adalah masalah syarat pendidikan terakhir serta masalah keanggotaan partai.

“Makanya pembahasan hari ini(kemarin,red) kami tunda. Kita inginnya Perda ini mampu menjawab berbagai persoalan terkait RT/RW di masyarakat tanpa harus saling berhadapan satu sama lain,” tegasnya. (arf)

Resmikan Gedung Baru SMPN 46, Walikota Ingin Guru Ikuti Perkembangan Zaman



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, pagi tadi (12/1) meresmikan gedung baru SMPN 46 di Jalan Mayjend Sungkono. Sebelumnya, SMPN 46 ini terletak satu area dengan SDN Pakis 8 Surabaya. Gedung yang terletak tepat di belakang gedung Park and Ride Mayjen Sungkono ini kini bisa dimanfaatkan untuk para pelajar di sekitar kawasan eks lokalisasi Dolly untuk menempuh pendidikan.

Dalam kesempatan tersebut, walikota berharap agar para guru dan kepala sekolah mampu mengikuti perkembangan teknologi dan memiliki inoviasi bagi para siswa. Walikota ingin agar setelah lulus dari SMP pada siswa ini memiliki pandangan yang luas dan mampu berhasil di bidang apa saja yang mereka senangi.

“Monggo (silahkan) para guru dan kepala sekolah jika punya ide dan inovasi bisa dimajukan ke saya. Nanti akan saya seleksi dan analisa, anak-anak kita wajib diberikan wawasan yang luas karena ini merupakan tuntutan zaman. Ingat, untuk masa depan anak-anak uang bukan hambatan bagi sekolah untuk berhenti berekspresi,” tegas walikota.

Selain itu, walikota perempuan pertama di Pemkot Surabaya ini tak lupa mengucap terima kasih kepada guru-guru pengajar kelas inklusi. Melalui kelas inklusi di SMPN 46 ini, walikota berharap agar anak-anak kota Surabaya mendapatkan pendidikan setara.

Kepada kepala sekolah, walikota meminta agar ruangan yang kosong dapat digunakan oleh siswa sebagai penunjang minat dan bakat para siswa. “Kepala sekolah tolong ruangan yang kosong bisa dipakai untuk studio musik, tari atau gambar. Kalau ga ada gurunya, minta ke dinas pendidikan nanti akan disediakan. Saya ingin anak-anak surabaya bisa mendapatkan ilmu akademik dan non akademik sejak dini,” tegas walikota. (arf)

Wali Kota Mengajak Untuk Berikan Pengalaman Kepada Siswa Agar Jadi Manusia Kreatif



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota Surabaya kembali meresmikan sekolah di kawasan-kawasan yang masih membutuhkan kehadiran sekolah baru. SMPN 57 Surabaya yang berlokasi di Jalan Siwalankerto Permai yang baru selesai dibangun, diresmikan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Kamis (12/1/2017).

Saat memberikan sambutan, Wali Kota Surabaya meminta lurah dan camat untuk mencari anak yang belum bersekolah agar bisa kembali sekolah di sekolah yang baru ini.

"Itu sebabnya saya mendukung sekolah untuk anak keluarga miskin dan keluarga kaya menjadi satu. karena anak keluarga kaya harus tahu dan peduli dengan orang lain," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam sambutannya, Kamis (12/1/2017).

Dengan kepedulian itu, Wali Kota Surabaya yakin Surabaya bisa menjadi lebih baik, tidak hanya di Indonesia saja. Untuk itu, Risma meminta agar kepala sekolah dan guru mengajarkan siswanya mau untuk melihat lingkungan sekitarnya dan menghargai sesama.

"Saat ini, yang dibutuhkan tidak hanya pintar dan cerdas saja, tetapi menjadi manusia kreatif untuk memenangkan pertempuran di depan," ujar Wali Kota.

Oleh karena itu, Wali Kota meminta para siswa diajarkan untuk bisa survive. "Tidak apa-apa untuk mengajak anak-anak berkemah. Di Kebun Bibit ada tempat untuk kemah, anak-anak dilatih untuk memasak sendiri," ujarnya.

Pengalaman itu, kata Wali Kota, perlu diajarkan kepada para siswa. Hal itu dimaksudkan agar para siswa mempunyai pengetahuan dan wawasan yang lengkap.

Senada dengan Wali Kota, Eddy Prasetijo Plt Kepala Sekolah SMPN 57 Surabaya lebih mengajarkan tentang pendidikan budi pekerti dan karakter diri. Menurutnya hal itu perlu diajarkan kepada siswa yang masih kelas VII ini.

"Pelajaran itu melalui agama serta ekstrakulikuler. Bahkan kita sudah punya Gudep Pramuka terlebih dahulu dibandingkan sekolah baru lainnya," ujar Eddy, Kamis (12/1/2017).

Perlu diketahui, sekolah SMPN 57 Surabaya yang baru diresmikan ini mempunyai beberapa fasilitas, seperti Laboratorium Komputer, Laboratorium IPA, Perpustakaan, Aula, Musala, serta Lapangan olah raga.

"Selain itu, gedung ini mempunyai total 30 ruangan. Sedangkan jumlah siswa angkatan pertama berjumlah 99 siswa di 3 kelas, per kelasnya terdapat 33 siswa," katanya.

"Untuk itu, mari manfaatkan sekolah yang bagus ini, karena tidak kalah dengan sekolah yang lama. Karena nilai NEM tertinggi di sekolah ini mempunyai nilai 27, sedangkan nilai NEM terendah pada nilai 21. Nilai NEM terendah di sekolah ini bahkan mengalahkan nilai NEM sekolah SMP yang lebih lama," tutupnya.

Dalam peresmian ini juga, para siswa SMPN 57 juga sangat antusias untuk ingin bersalaman dan mengabadikan momen kedatangan Wali Kota Surabaya.(arf)

Pelajar SD Divonis 8 Bulan Tanpa Penjara Karena Cabuli Tiga Balita



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kendati dinyatakan bersalah oleh Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Namun Airlangga Rhamma Agung Trisno (12), Pelajar Sekolah Dasar (SD) sekaligus terdakwa kasus pencabulan tiga balita masih bisa bernafas lega.

Pasalnya, vonis 8 bulan penjara yang dijatuhkan Hakim Anne Rusiana bukan untuk menjebloskan  Warga Jalan  Wonosari Wetan Baru /12   Surabaya itu ke jeruji besi. Dia dihukum untuk menjalani pendidikan formal dan pelatihan di Dinas Sosial Kampung Anak Negeri Surabaya.

Dalam amar putusan yang dibacakan diruang sidang anak PN Surabaya, Kamis (11/1/2017) menyatakan , bahwa  Airlangga terbukti sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana pencabulan seusai yang diatur dalam pasal 81 undang-undang perlindungan anak.

" Menjatuhakan pidana dengan mewajibkan mengikuti pendidikan formal dan pelatihan selama 8 bulan di Dinas sosial anak Negeri," terang Anne Dalam membacakan amar putusan.

Mendengar putusan Hakim, Airlangga yang didampingi oleh ibu dan neneknya tidak kuasa menahan air mata. Ketiganya saling berpelukan menahan hari.

Sementara ketiga orang korban,  merasa tidak puas, karena tuntutan ganti rugi yang diajukan sebagai pengobatan psikologi senilai Rp 24 juta tidak dipenuhi oleh keluarga Anak Airlangga, dan hanya menjanjikan memberi ganti rugi sebesar Rp 5 juta.

" Ibu Hakim, kami minta ibu untuk menjembati ganti rugi pengobatan anak saya,  Sementara ini dari pihak keluarganya hanya memberikan Rp 5 juta,  sedangkan untuk pengobatannya sendiri sebanyak 48 kali, " terang Winda Orang tua korban.

Sementara ketua Majelis Hakim Anne Rusiana mengaku,  bahwa dirinya hanya dapat memberikan putusan terkait masalah hukum, " untuk ganti rugi silahkan dimusyawarahkan," ujarnya menutup sidang.

Bahkan dirinya memberikan saran kepada keluarga korban agar menerima ganti rugi tersebut," Ibu Ambil saja ganti ruginya dulu sekarang, nanti baru yang lain diminta lagi kekurangannya," tambah Anne.

Namun seusai sidang,  keluarga Anak Airlangga mengingkari ganti rugi sebesar Rp 5 juta yang dijanjikan diberikan seusai sidang, dan mengelak bahwa Hakim memerintahkan diberikan 7 hari seusai sidang, " Kata Hakim tadi seminggu Baru dikasih, " ujar Nenek Anak Airlangga.

" Dia itu tahu Rumah saya mas, tidak mungkin saya mengingkarinya, kalau dia itu penipu, gini aja kayak orang managih hutang saja, " Pungkasnya Berlalu. (Komang)

BI Provinsi Jatim Gelar Sertijab Kepala Perwakilan



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kantor Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur telah menggelar Serah Terima Jabatan ( Sertijab ) atau peralihan pimpinan Kepala Bank Indonesia wilayah Jatim yang baru

Peralihan Pemimpin Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Timur yang lama dari Benny Siswanto diserah terimahkan kepada Difi Ahmad Johansyah sebagai Kepala BI Perwakilan Prov.Jatim

Acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) yang digelar di ruang Singosari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur pada Rabu,11 Januari 2017 dan dihadiri oleh sejumlah Pejabat yakni Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W Martowardojo dan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.

Pada kesempatan itu juga turut hadir, MUSPIDA Jawa Timur, Bupati/Walikota, jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional IV, Pimpinan Perbankan Jawa Timur, serta stakeholder Bank Indonesia lainnya.

Menurut Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo mengatakan, Pihaknya sangat memberikan apresiasi terhadap Kepala Perwakilan BI  Prov Jatim sebelumnya yang telah berkontribusi aktif dalam mendorong pengembangan ekonomi dan mengawal inflasi, serta menjaga kelancaran sistem pembayaran dan stabilitas sistem keuangan di Jawa Timur.

“Dalam periode kepemimpinan beliau (Benny), Jatim mampu meraih beberapa penghargaan dalam upaya pengendalian inflasi daerah yaitu TPID terbaik tahun 2015 dan TPID Terinovatif Tahun 2016.” katanya saat usai acara sertijab.

Agus Martowardojo menambahkan, Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur terus mendorong Gerakan Nasional Non Tunai dalam transaksi pemerintah maupun publik. Penyelenggaraan kas kapal keluar pulau bekerjasama dengan TNI AL rutin dilakukan untuk menjaga kecukupan dan kelayakan uang beredar di pulau – pulau terluar Jawa Timur.

“Tidak kalah pentingnya, koordinasi dan sinergi dengan OJK Regional IV dan Perbankan melalui Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) berjalan dengan baik,” terangnya

Pasca 2 (dua) tahun memimpin Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Benny Siswanto diberikan mandat untuk menjadi Kepala Departemen Regional I yang membawahi Kantor Perwakilan Bank Indonesia di wilayah Sumatera.

Ditempat yang sama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur yang baru, Difi Ahmad Johansyah menambahkan, sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara. Difi Ahmad Johansyah pihaknya akan selalu memberikan peningkatan kerjasama yang baik terhadap pemerintah terutama dalam bidang perekonomian keuangan di jawa timur

“Kedepan, kami akan terus meningkatkan kinerja yang lebih baik, dengan semakin meningkatkan koordinasi dan komunikasi, serta bersinergi dengan Pemerintah dalam memberikan kontribusi positif dalam mengawal inflasi, mendorong pengembangan ekonomi daerah, menjaga kelancaran sistem pembayaran, dan menjamin stabilitas sistem keuangan di Jawa Timur,” pungkasnya Difi Ahmad. (Dji)

Energi Negatif di Rumah Anda? Lenyapkan dengan Trik Ini



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Energi negatif senantiasa mengelilingi ke mana pun seseorang pergi. Mungkin tak banyak yang tahu bahwa rumah yang ditempati ternyata adalah sebuah ruangan di mana berbagai energi berkombinasi.

Ya, perasaan, pikiran, dan emosi kita memancarkan berbagai jenis energi dan mereka juga menarik berbagai energi lainnya. Dan orang-orang di sekitar kita, seperti anggota keluarga, tetangga, atau tamu yang datang ke rumah pun bisa membawa energi negatif yang dapat memengaruhi suasana hati dan kesejahteraan.

Ada perumpamaan bahwa rumah layaknya sebuah spons. Seluruh energi negatif terserap ke dinding, furnitur, karpet, langit-langit ruangan, bahkan barang-barang. Tak hanya itu, yang lebih parahnya lagi energi negatif ini terakumulasi di sudut-sudut ruangan dan terselip di banyak tempat.

Orang-orang pun diingatkan agar berhati-hati dengan energi negatif, karena sekali mereka memasuki rumah, maka akan berdampak pada seluruh aspek kehidupan. Termasuk di antaranya mengganggu keharmonisan keluarga hingga pada akhirnya akan membuat seseorang merasa gelisah, hancur, dan kehilangan asa untuk hidup.

Yang paling mengkhawatirkan adalah gejala dari energi buruk ini tidak kelihatan. Maka penting bagi seseorang tahu bagaimana mendeteksi energi negatif di rumah mereka.

Terdapat berbagai metode dan teknik untuk mendeteksi dan melenyapkan berbagai energi negatif serta menjaga keharmonisan keluarga di rumah. Salah satu yang paling efektif adalah dengan menggunakan satu gelas air.

Metode ini sangat sederhana dan mudah. Pertama, sediakan sebuah gelas transparan dan tuangkan garam laut hingga mencapai 1/3 gelas. Lalu, tuangkan 1/3 air dan 1/3 cuka putih ke dalam gelas. Demikian seperti dikutip dari healthylifetricks.com, Selasa, (10/1/2017).

Letakkan gelas di ruangan yang memiliki energi negatif paling kuat. Namun, simpan gelas transparan di tempat tersembunyi dan tinggalkan selama seharian. Pastikan tidak ada yang memindahkan letak gelasnya.

Setelah seharian, coba perhatikan gelas tersebut. Jika kondisinya masih sama, maka tidak ada energi negatif di ruangan tersebut. Mungkin bisa dicoba di ruangan lain.

Namun, jika yang terjadi adalah gelas dipenuhi noda dan banyak gelembung, maka ruangan tersebut diselimuti energi negatif. Untuk melenyapkan energi buruk tersebut, lakukan metode serupa berulang kali hingga kondisi gelas benar-benar bersih. Tentu, harus dengan gelas transparan baru setiap kalinya.

Hal terakhir yang tak kalah penting adalah buang isi gelas ke dalam lubang toilet dan tekan tombol flush. Hal ini akan membantu melenyapkan seluruh serapan energi negatif di rumah.

Metode sederhana dan mudah ini dapat dilakukan kapan saja seseorang merasakan energi negatif menumpuk di sekitar mereka. (dbs/arf)

Danlanal Malang Bersama FKPD Mendampingi Pangdam V/Brawijaya



KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Malang, Lantamal V Kolonel Laut (E) G. Sugiono, S. H. bersama FKPD Kota Malang mendampingi Pangdam V/ Brawijaya Mayor Jenderal TNI I Made Sukadana dan Ibu melaksanakan kunjungan ke RS. Lavalette Jl. WR. Supratman No. 10 Kel. Rampal Celaket Kec. Klojen Kota Malang untuk menjenguk KH. Hasyim Muzadi yang sedang sakit, kemarin.

Kunjungan para Pejabat jajaran Malang terhadap mantan Ketua PBNU/anggota  Wantimpres ini dimaksudkan untuk memberikan motivasi dan doa terhadap kesembuhan atas penyakit yang saat ini diderita oleh KH. Hasyim Muzadi, dengan kehadiran para Pejabat jajaran Malang sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap Tokoh Masyarakat.

Hadir dalam kegiatan kunjungan tersebut  Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin dan Ibu, Danrem 083/Bdj Kolonel Arm Budi Eko Mulyono beserta Ibu, Asintel Kasdam V/Brw Kolonel Inf M. Taufan Goestoro, Para Dandim jajaran Korem 083/Bdj, Kapolresta Malang AKBP Decky Hendarsono, Kaden Brimob B Ampeldento AKBP Sunadi SIK, Kajari Malang Purwanto Joko Irianto, Wawalikota Malang  Sutiaji dan Direktur RS. Lavalette. (arf)

Menteri BUMN RI Kungjungi Trenggalek



KABARPROGRESIF.COM : (Trenggalek) Untuk kali pertamanya Menteri BUMN RI Rini Sumarno dan rombongan berkunjung ke Kota Trenggalek. Rabu (11/1/17). Tepat pukul 12.05 Wib, Helly Surya Air yang ditumpangi Ibu Rini Sumarno mendarat di Stadion Minak Sopal Kelurahan Kelutan Kec/Kab. Trenggalek dan disambut oleh Bupati Trenggalek Emil Elistianto, Dandim 0806/Trenggalek Letkol Arm Bayu Argo Asmoro dan Kapolres Trenggalek AKBP Dony Adityawarman.

Selanjutnya Rini Sumarno dan rombongan menuju Hutan Kota Kelurahan Tamanan, Kec/Kab. Trenggalek untuk meninjau lokasi kawasan Wisata Hutan Kota dan menanam pohon duku di lokasi Hutan Kota tersebut.

Selesai melaksanakan kegiatan di Hutan Kota, Rini Sumarno menuju Pendopo Trenggalek dalam rangka penyerahan bantuan dana CSR dari Bank Mandiri kepada Bupati Trenggalek berupa 2 unit mobil ambulance dan bantuan sebesar Rp. 200 Juta dari Bank BRI untuk Indonesia Membangun serta menghadiri diskusi yang diselenggarakan oleh BUMN dengan tema "Potensi Sinergi BUMN Untuk Pembangunan Pesisir Selatan Jatim".

Dalam sambutannya Menteri BUMN RI Rini Sumarno menyampaikan bahwa Presiden RI Joko Widodo telah membantu mendorong ekonomi masyarakat Indonesia diantaranya membangun jalan tol diberbagai propinsi. Selain itu memerintahkan agar pembangunan JLS (Jalan Lingkar Selatan) diteruskan sampai Kabupaten Banyuwangi dengan tujuan pertumbuhan di daerah selatan bisa tumbuh diatas 10 %.

Selepas itu Rini Sumarno menuju Rumah Kreatif BUMN, dan meresmikan Rumah Kreatif BUMN yang berada di Jl. Jenderal Sudirman Kota Trenggalek. Rumah Kreatif BUMN ini di bangun yang bertujuan untuk mendampingi dan mendorong para pelaku UKM dalam menjawab tantangan utama pengembangan usaha UKM dalam hal Peningkatan kompetensi, Peningkatkan Akses Pemasaran dan Kemudahkan akses Permodalan.

Selesai melakukan peresmian, Rini Sumarno kemudian menuju Stadion Minak Sopal untuk kembali ke Jakarta dengan menggunakan Hely.(arf)

Danlanal Malang Bersama FKPD Mendampingi Pangdam V/Brawijaya



KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Malang, Lantamal V Kolonel Laut (E) G. Sugiono, S. H. bersama FKPD Kota Malang mendampingi Pangdam V/ Brawijaya Mayor Jenderal TNI I Made Sukadana dan Ibu melaksanakan kunjungan ke RS. Lavalette Jl. WR. Supratman No. 10 Kel. Rampal Celaket Kec. Klojen Kota Malang untuk menjenguk KH. Hasyim Muzadi yang sedang sakit, kemarin.

Kunjungan para Pejabat jajaran Malang terhadap mantan Ketua PBNU/anggota  Wantimpres ini dimaksudkan untuk memberikan motivasi dan doa terhadap kesembuhan atas penyakit yang saat ini diderita oleh KH. Hasyim Muzadi, dengan kehadiran para Pejabat jajaran Malang sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap Tokoh Masyarakat.

Hadir dalam kegiatan kunjungan tersebut  Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin dan Ibu, Danrem 083/Bdj Kolonel Arm Budi Eko Mulyono beserta Ibu, Asintel Kasdam V/Brw Kolonel Inf M. Taufan Goestoro, Para Dandim jajaran Korem 083/Bdj, Kapolresta Malang AKBP Decky Hendarsono, Kaden Brimob B Ampeldento AKBP Sunadi SIK, Kajari Malang Purwanto Joko Irianto, Wawalikota Malang  Sutiaji dan Direktur RS. Lavalette. (arf)