Kamis, 19 Januari 2017



KABARPROGRESIF.COM : (Keerom) Satuan Tugas (Satgas) Pengaman Perbatasan (Pamtas) Yonif Mekanis 516/Caraka Yudha menemukan ladang ganja di Kampung Banda, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua. Wilayah ini dekat dengan perbatasan RI-Papua Nugini.

Komandan (Dansatgas) Yonif Mekanis 516/CY Letkol Inf Lukman Hakim ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Jumat, mengatakan ladang ganja itu ditemukan saat patroli keamanan oleh anggota Pos Waris Kompi A Satgas Pamtas Yonif 516/CY di sekitar Bukit Kampung Banda, Distrik Waris CO 9940-4545, yang dipimpin Wadanpos Sertu Destaufan.

"Penemuan tanaman ganja di sekitar Kampung Banda berawal dari informasi yang diperoleh dari salah satu warga di Jln. Poros Perbatasan  Indonesia-Papua Nugini," katanya.

Komandan Satgas Pamtas Yonif 516/CY, Letkol Inf Lukman Hakim mengatakan, ada 28 pohon ganja setinggi 15 sentimeter sampai 2 meter ditemukan dalam patroli keamanan tersebut.

“Modus penanaman ganja dilakukan di antara tanaman jagung. Ini modus untuk mengelabui, agar tanaman tersebut tidak diketahui petugas," katanya, Selasa (18/1/2017).

Setelah dilakukan pencabutan pohon ganja tersebut, tim patroli kembali ke Pos Waris dan melaporkan hasilnya.

Saat ini, pohon ganja tersebut masih di amankan di Pos Kotis Satgas Yon Mekanis 516/Cakra Yuda, untuk selanjutnya akan diserahkan kepada komando atas.

Penemuan ladang ganja di Wilayah perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini kerap terjadi. Peredaran ganja di kota Jayapura juga dinilai sangat meresahkan. Aparat berwenang diminta untuk sigap melihat kondisi ini. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Semarang) Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang, Lantamal V Kolonel Laut (P) Hanarko Djodi Pamungkas mengisi Jam Komandan dengan memberikan pengarahan kepada Seluruh Prajurit dan PNS Lanal Semarang. Kegiatan tersebut di gelar di gedung Mandalika Mako Lanal Semarang, senin kemarin.

Jam Komandan yang digelar seusai apel pagi ini diikuti seluruh perwira staf, prajurit dan Pegawai Negeri Sipil dijajaran Lanal Semarang melaksanakan.

Dalam arahannya Komandan Lanal Semarang menyampaikan bahwa seluruh Prajurit dan PNS Lanal Semarang wajib mematuhi Perintah Harian Sifat Tetap (PHST) Lanal Semarang, sehingga hal tersebut akan meminimalkan pelanggaran yang bahkan sering terjadi, suatu misal mematuhi jam Apel Pagi dan Jam Apel Siang.Sehingga suasana di Kantor  akan lebih Kondusif dan lebih enak melaksanakan tugas tanpa pelanggaran pelanggaran yang terjadi, dan apabila ada permasalahan di dalam tugas maka segeralah melapor ke atasan kita sesuai dengan rantai Komando yang ada.

Lebih lanjut Komandan Lanal Semarang menegaskan bahwa di Lanal Semarang ini adalah merupakan Satuan pendukung, sehingga apabila ada KRI (Satuan Tempur) merapat di Pelabuhan Semarang hendaknya di layani dan mengamankan dengan baik dan iklas.

Mengakhiri Arahannya Komandan Lanal Semarang berpesan kepada seluruh Prajurit dan PNS Lanal Semarang untuk selalu menjaga kebersihan tempat kerja, sehingga Lanal Semarang ini bisa menjadi contoh Lanal lanal yang lain. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Menjelang Peremian, Seluruh prajurit dan PNS Mako Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V Surabaya melaksanakan bersih-bersih dilapangan tembak Lantamal V yang berlokasi di kawasan Pesapen, Jalan Kalianak Timur Surabaya, Rabu (18/1).

Lapangan tembak ini merupakan salah satu fasilitas pertama yang dibangun di lahan TNI Al Pesapen dari beberapa fasilitas militer lainnya di kawasan ini. Kehadiran prajurit di kawasan ini aka seamakin sering jelang peresmian untuk memantau kondisi dan kesiapan peresmian.

Pembersihan kali ini difokuskan pada pembersiahn rumput di sepanjang drainase, akses jalan masuk ke lokasi. Terlihat prajurit dan PNS Mako Lantamal V membersijkan rumput dan sampai dilokasi masing-masing dengan menggunakan sabit, sapu lidi, pengki, mesin potong rumput dan mengangkat tumpukan sampah ke atas truk untuk di buang ke lokasi yang telah ditentukan.

Selain Lapangan Tembak, fasilitas yang akan dibangun adalah Gudang Amunisi, Marsaling Area, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Tentara (SPBT), Pool Dinas Angkutan, Balai Prajurit, Mess prajurit, Lapangan Parkir, Lapangan Tenis, Kantor Jansmani dan Rekreasi, Lapangan Voli, Lapangan Basket, Lapangan Futsal, Balai Pengobatan, Sekolah Dasar, TK/PAUD, Masjid, Flat untuk prajurit, Gudang Dopus, Gardu Listrik, Gudang Perlengkapan Prajurit, Rumah Genset, Gudang Logca dan Kantor Fasilitas dan Perbekalan.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemkot Surabaya dipastikan belum bisa melaksanakan program voucer pangan masyarakat miskin pemerintah pusat. Sampai dengan sebulan sebelum pelaksanaan program pengganti Beras Rakyat(Rastra) pemerintah pusat belum menerbitkan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknisnya.

Ketua Komisi D, Agustin Poliana, Selasa(17/1) menyebut pelaksanaan voucer pangan masyarakat miskin tersendat belum adanya petunjuk teknis dari pemerintah pusat. Menurut Agustin, berdasarkan informasi dari Dinas Sosial yang akan menjadi pelaksana program voucer pangan ini, belum ada persiapan dari pihak Pemkot Surabaya akibat aturan yang belum terbit.

“Jadi bagaimana mekanisme lebih teknis pelaksanaan program voucer pangan ini belum terbit dari pemerintah pusat. Padahal harusnya program ini akan bergulir bulan Februari depan,” ungkap Aguistin.

Sampai saat ini, lanjut politisi senior PDIP Surabaya ini, mekanisme yang sudah disampaikan pemerintah pusat masih sangat umum, yaitu voucer akan diberikan kepada penduduk miskin penerima program Rastra , Kube, PKA, dan Penerima Bantuan non Tunai yang di Surabaya totalnya mencapai sekitar 72 KK.
Voucer ini, lanjut Agustin akan ditukarkan di toko secara online yang ditunjuk oleh pemerintah daerah masing-masing. “Masalahnya bagaimana mekanisme penunjukkan toko, bagaimana penukaran dan penyaluran anggaran itulah yang belum ditetapkan pemerintah pusat,” terangnya.

Pada kesempatan itu, Agustin juga meminta agar anggaran Rastra dari Pemkot juga dipertahankan mengingat data dari Bapemas Surabaya masih ada sekitar 114 ribu KK Maskin, sementara yang terkaver pemerintah pusat baru sekitar 72 ribu KK.

“Hingga bagi yang belum terkaver bisa ditangani Pemkot. Jadinya biar adil dan merata,” tambahnya. (arf)

Rabu, 18 Januari 2017



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komisi D DPRD Kota Surabaya mendorong Pemerintah Kota Surabaya untuk mempercepat realisasi program e-Warung yang dicanangkan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia. E-Warung sendiri merupakan sistem penyaluran bantuan sosial berbasis non tunai bagi warga yang tidak mampu atau miskin, dimana penyalurannya agar tepat sasaran langsung ke penerima sasaran yaitu, PKH (Program Keluarga Harapan). Namun program tersebut masih menunggu petunjuk dari Kementerian Sosial terlebih dahulu.

Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Agustin Poliana, mengatakan, ada 45 Kota dan Kabupaten di Indonesia yang menjalankan program e-Warung untuk keluarga tak mampu, termasuk Kota Surabaya dimana masuk proram bantuan sosial yang dulu namanya Beras Miskin atau Raskin, kini menjadi Rastra atau Beras Rakyat Sejahtera.

“Nah dengan rastra ini warga penerima bukan lagi berbentuk uang tunai melainkan non tunai berupa voucher. Penerimaan voucher ini harus disesuaikan dengan jumlah penerima yang ada semula, misalnya di Surabaya penerima voucher rastra ada sekitar 65 ribu ditambah dengan penerima KPH.”ujarnya, kepawa wartawan usai hearing dengan Dinsos Kota Surabaya di gedung dewan, Selasa (17/01/17).

Ia menjelaskan, dari 65 ribu penerima restra dan saat ini ditambah PKH dari Pemberian Bantuan Non Tunai (PBNT) maka angka penerima tersebut menjadi 72 ribu. Problemnya, kata politisi PDIP tersebut, program raskin yang tunai diganti denga restra yang non tunai atau voucher baru dimulai bulan Februari tahun ini,  sementara Petunjukan Pelaksanaan (Juklak) dan Petunjuk Teknis (Juklis) dari Kemensos sampai saat ini belum ada.

“Sedangkan voucher tersebut harus ditukarkan ke e-Warung. Syarat e-Warung sendiri secara detail belum jelas teknisnya seperti apa, berapa jumlahnya, padahal sudah pertengahan Januari.”kata Agustin.

Sementara itu, Kabid Keagamaan Dan Perlindungan Sosial Dinas Sosial Kota Surabaya, M.Januari Rizal, mengatakan, Pemkot Surabaya masih menunggu petunjuk dan pedoman dari Kementerian Sosial soal e-Warung yang akan diterapkan di Surabaya. “Kita masih menunggu pendum dari Kemensos, baru kita jalankan program sosial untuk warga pra sejahtera pemberian voucher e-Warung.”ungkapnya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Di halaman Stadion Surajaya Lamongan, Senin (17/1), telah berlangsung pemeriksaan kendaraan pribadi Roda 4 yang  dipakai anggota sehari-hari dalam melaksanakan dinas atau kegiatan pribadi. Pemeriksaan oleh Pasi Intel Kodim dan Anggota Provoos Kodim 0812 Lamongan.

Sebelum dilaksanakan pemeriksaan diawali penyampaian oleh Komandan Kodim 0812 Lamongan Letkol Inf Sutrisno Pujiono,S.E,M.M, bahwa agar anggota selalu melengkapi baik data diri (surat-surat dan kelengkapan kendaraan) karena semua itu wajib, serta bagi pengguna  kendaraan pribadi tetap harus kelengkapan kendaraanya.

Kegiatan dimaksudkan untuk mencegah dan mengantisipasi hal-hal kejadian yang tidak diinginkan di jalan, Selain itu bahwa kendaraan umum roda 4 terbebas dari Stiker TNI, begitu juga seragam TNI baik yang bekas maupun baru tidak boleh dipakai orang umum.

selain itu kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk meminimalisir pelanggaran dan menghindari kerugian personil maupun materiil yang diakibatkan oleh kecelakaan lalu lintas serta menumbuhkan kesadaran anggota akan pentingnya menjaga keselamatan dalam berkendaraan. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Peringatan Hari Pabean Internasional ke 65 dimanfaatkan pihak KPPBC Tipe Madya Pabean Tanjung Perak menggelar kegiatan donor darah dengan mengundang institusi yang ada di wilayahnya, Rabu (18/1/2017) pagi.

Selain memperingati hari pabean internasional juga bertujuan membantu Palang Merah Indonesia dan masyarakat luas yang membutuhkan darah.

Dandim 0830/SU, Letkol Arm Beny Hendra S yang ikut hadir mengaku senang kegiatan itu bisa dilakukan, selain bisa menyumbang darah juga bisa menyehatkan badan bagi para pendonor darah.

“Saat diundang pihak KPPBC atas giat donor darah langsung saya mengucapkan kesediaan hadir dan menyumbangkan darah saya bagi siapa saja yang menbutuhkan,” ungkap Letkol Arm Beny Hendra.

Letkol Beny berharap, kegiatan ini bisa menjadi contoh kepada institusi lainnya untuk membantu atau meringankan beban masyarakat yang membutuhkan darah.

“Semoga apa yang kita lakukan ini bisa bermanfaat bagi orang lain dan semoga semua institusi lainnya bisa mengadakan kegiatan yang sama,” singkatnya.

Diketahui, kegiatan ini dihadiri Kepala Bea Cukai Tanjung Perak Efrizal, Danramil Pabean Cantian Mayor Inf Suwandi, perwakilan Polres Pelabuhan Tanjung Perak, dan instansi lainnya yang ada di kawasan pelabuhan. (arf)

Selasa, 17 Januari 2017



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Dan Pematusan (PU BM) Kota Surabaya tahun 2016 kemarin banyak menyisakan proyek box culvert atau gorong-gorong beton. Hal ini membuat kinerja Dinas PU BM relatif standar tidak menunjukkan kemajuan yang sangat berarti.

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Dharmawan, mengatakan, box culvert saya kira memang banyak pekerjaan PU BM dari tahun-tahun banyak yang terbengkalai seperti, di Frontage sampai sekarang masih terlihat belum tuntas pengerjaan box culvert nya, juga di Tandes dan Jemursari.

“Yang seharusnya pengerjaan box culvert tuntas di 2016 ini sampai awal tahun 2017 juga masih menyisakan pekerjaan yang belum tuntas. Jangankan 2016, proyek box culvert yang tahun 2015 saja ada yang masih belum selesai dikerjakan salah satunya di Gayung Sari Barat.”ujarnya kepada wartawan di gedung dewan, Senin (16/01/17).

Ia menjelaskan, di Gayung Sari Barat banyak jalan yang rusak akibat pembuatan box culvert dan sampai detik ini pengerjaannya pun tidak sampai tuntas. Banyak proyek Dinas PU BM Kota Surabaya yang menyisakan pekerjaan box culvert. “Jadi kinerja yang seperti ini memang perlu evaluasi jangan sampai di 2917 ini terbengkalai.”tegasnya.

2017 ini, kata Dharmawan, masih banyak proyek dari PU BM sendiri diantaranya, rencana proyek under pass A.yani, Mayjen Soengkono, dan proyek-proyek besar lainnya. Sedangkan proyek box culevert yang tanggung-tanggung juga banyak yang terbengkalai.

Apalagi yang proyek-proyek besar seperti under pass ini berjalan, tambah Dharmawan, jika tidak segera dituntaskan maka dipastikan proyek box culvert akan bertambah terbengkalai. Maka dampaknya jalan di Surabaya akan semakin semrawut akibat banyaknya jalan yang rusak karena pengerjaan box culvert yang tidak kunjung kelar.

“Kalau kita tanya ke Dinas PU BM mengapa banyak yang terbengkalai proyek box culvert, mereka slalu beralasan banyak kendala diantaranya, dari kontraktor yang tidak tepat waktu pengerjaannya, hujan, bahan baku proyek, banyaklah alasannya. Nah, tahun 2017 jangan sampai terulang lagi pengerjaan box culvert yang masih saja terbengkalai.”ungkapnya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Surabaya optimistis, pertumbuhan ekonomi di Kota Pahlawan akan kembali naik di tahun 2017 seperti tahun-tahun sebelumnya. Untuk tahun 2017 ini, Dinas PMPTSA Surabaya menargetkan realisasi investasi sebesar Rp 21,43 triliun. Target itu naik dari tahun 2016 sebesar Rp 20,99 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Eko Agus Supiadi mengatakan, optimisme itu dipicu karena situasi di Surabaya yang sangat mendukung untuk pertumbuhan investasi. Menurutnya, dalam tiga tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi di Surabaya selalu mengalami peningkatan. Salah satu faktor pendukung pertumbuhan eonomi adalah pertumbuhan realisasi investasi yang dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Faktor paling utama adalah ketersediaan infrastruktur yang memadai. Dalam beberapa tahun terakhir, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah membangun jalan-jalan baru seperti Frontage Road sisi Barat yang terbukti mampu mengurai kemacetan lalu lintas di kawasan Jalan Ahmad Yani. Faktor lainnya adalah kondisi keamanan kota Surabaya yang kondusif. Dua faktor itu menjadi syarat utama sebuah kota bisa jadi destinasi investasi.

“Faktor lainnya adalah kesiapaan fasilitas pelayanan perizinan di Surabaya yang sudah mengarah ke sistem online. Dan itu didukung kesiapan sumber daya manusia yang telah melalui proses sertifikasi,’ tegas Eko Agus Supiadi ketika jumpa pers di Kantor Bagian Humas Kota Surabaya, Selasa (17/1).

Untuk target realisasi investasi sebesar Rp 21,43 triliun di tahun 2017 ini, terdiri dari target penanaman modal asing (PMA) sebesar 10,45 juta dolar dolar (setara dengan Rp 135, 85 juta dengan asumsi kurs rupiah terhadap dolar 13 ribu), Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 568,236 miliar dan investasi daerah sebesar Rp 20.722 triliun. “Kami optimistis naik terus. Kenaikan itu dari target, bukan dari realisasi nya,” sambung Eko Agus. 

Dia menjelaskan, merujuk pada kondisi realisasi investasi PMA dalam tiga tahun terakhir (dari 2014 sampai 2016), ada lima sektor yang menjadi penunjang terbesar investasi. Kelima sektor itu yakni perdagangan besar (kecuali mobil dan sepeda motor) sebesar 6 persen, perdagangan reparasi dan perawatan mobil sebesar 12 persen. Tiga sektor lainnya yakni industri pengolahan tembakau, perdagangan eceran, serta real estate yang masing-masing berkonstribusi sebesar 5 persen. “Adapun negara asal perusahaan PMA terbesar dalam kontribusi investasi di Surabaya berasal dari Korea Selatan, Jepang, Tiongkok, Britihs Virgin Island,” ujarnya.

Sementara untuk investasi PMDN dalam tiga tahun terakhir, lima sektor yang paling berkonstribusi dalam menunjang investasi yakni sektor pergudangan dan jasa penunjang angkutan sebesar 25 persen, perdagangan besar (kecuali mobil dan sepeda motor) sebesar 19 persen, industri makanan sebesar 18 persen, industri logamd asar barang logam, mesin dan elektronik sebesar 17 persen, serta industri karet, barang dari karet dan plastik sebesar 10 persen.

Pemkot Surabaya, sambung Eko Agus, juga telah memiliki 12 unit pengembangan (UP). Satu UP meliputi tiga atau empat kecamatan. Setiap UP memiliki potensi unggulan. “Semisal kawasan barat dan timur untuk pergudangan. Lalu kawasan pusat untuk modal/investasi,” sambung pria yang pernah menjabat Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian ini.(arf)  



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Eksitensi OPPO ternyata sangat menunjukan daya magnet bagi para pecinta Gadget OPPO di Indonesia terutama di Kota Surabaya, dan untuk kepedulian pecinta Gadget OPPO tersebut.OPPO kembali membuka cabang baru yakni OPPO store dan service center di Surabaya

OPPO Store dan service center diresmikan di WTC E - Mall Lt.3 di Surabaya pada Senin, 16 Januari 2017 dengan dihadiri langsung oleh Regional General Manager,  Mr. David Lee yang didampingi oleh Head Trainer OPPO Jatim, Moza Alim dan Kepala Service Center OPPO Jatim, Verdinan.

Ada yang menarik dari OPPO Store baru ini, yakni tempat rest area dilengkapi dengan sofa nyaman, proyektor untuk menemani user duduk santai saat pembelian HP OPPO. Sedangkan di Service Center, dilengkapi dengan 4 meja customer service, 3 meja teknisi face to face, dan l meja charger untuk user.

Regional General Manager,  Mr. David Lee mengatakan, bahwa dengan adanya hal baru di service center ini seperti meja teknisi face to face, user dapat langsung melihat dengan jelas proses reparasi unit dari awal sampai akhir.

“Adapula service tambahan dari Service Center OPPO yaitu Free packing delivery. OPPO service center bekerja sama dengan perusahaan jasa pengiriman, dimana user dapat mengirim unitnya ke service center secara gratis tanpa harus datang ke tempat dan langsung dikirim kembali ke rumah user begitu unit selesai direparasi.” kata David Lee saat gelar presscon dengan awak media pada Senin ( 16/1/2017 )

David menambahkan, selain itu disediakan juga UPU unit perninjam. Bagi user yang unitnya tidak bisa selesai dalam 1 hari maka pihak service center akan menyediakan unit peminjaman sementara kepada user agar user tetap dapat beraktifrtas menggunakan handphone.

“Dengan banyaknya penjualan OPPO, pembukaan Service Center menjadi suatu keharusan untuk menjawab pertanyaan dan keluhan user agar dapat lebih meningkatkan kualitas produk yang dikeluarkan oleh OPPO,” terangnya

“OPPO Surabaya sendiri, saat ini sudah mampu menjual hingga hampir mendekati angka 30.000 unit per bulan nya, dengan peringkat 32 di nasional,” tutup David

Berbagai acara menarik juga dapat dinikmati bagi pengunjung WTC E-Mall untuk berpartisipasi dalam gimmick games di booth pameran atau mengikuti OPPO Selfie Expert Experience on the spot. Pengunjung dapat berfoto di booth pameran dengan mengumpulkan 5 stamp untuk mendapatkan hadiah langsung menarik dari OPPO.

Semua itu, sebagai rangkaian acara pembukaan OPPO Store dan Service Center OPPO Surabaya, OPPO Exhibition menggelar berbagai event diantaranya ialah modern dance competition dan OPPO Selfie Expert Contest.

Sementara untuk peserta kategori event modern dance competition ialah usia antara 15 –  26 tahun, 1 grup terdiri dari 2 – 5 orang. Untuk pendaftaran  dibuka dari tanggal 15 –  20 januari 2017 di both pameran. (Dji)

Senin, 16 Januari 2017



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sepertinya Pemerintah harus cepat mengesahkan hukuman kebiri bagi pelaku pencabulan dan pemerkosaan, jika tidak, maka masih banyak para 'penjahat kelamin' yang berkeliaran akibat tak jera dengan ringannya hukuman dari penegak hukum.

Seperti halnya kasus pencabulan yang dilakukan ayah tiri terhadap anaknya di Surabaya beberapa waktu lalu. Jaelani, terdakwa dalam kasus pencabulan anak tirinya itu hanya diganjar hukum 5 tahun penjara oleh Hakim Ferdinandus, kendati dia dinyatakan terbukti bersalah melakukan asusila terhadap bocah berumur 9 tahun ini dan telah merusak masa depan korban.

Vonis tersebut lebih ringan dari tuntutan Jaksa Deddy Arisandi, yang sebelumnya menuntut 8 tahun penjara. Kendati demikian, Jelani tak langsung menerima putusan hakim dan menyatakan pikir-pikir.

"Saya pikir-pikir, Pak Hakim," ucapnya pada majelis hakim.

Senada juga dilakukan Jaksa Deddy, yang juga belum menyatakan sikap.

"Kami juga pikir-pikir majelis," kata jaksa Deddy yang bertugas di Kejari Surabaya.

Kasus ini berawal pada tahun 2014 saat keluarga lain tidak ada dirumah dan dalam keadaan kosong, terdakwa masuk kedalam kamar korban untuk melakukan persetubuhan dengannya dengan imbalan diberi uang.

kemudian terdakwa melepas pakaian korban hingga telanjang bulat kemudian menciumi, memegang dan memeras payudara, alat kemaluan terdakwapun dimasukkan kedalam kemaluan korban.

Setelah melakukan aksinya terdakwa memberikan uang sebesar Rp 10.000 hingga Rp 15.000 dan selalu berpesan kepada korban, agar tidak melaporkan perbuatan terdakwa kepada saksi Sumiatun (istri terdakwa).

Tindakan terdakwa melakukan persetubuhan terhadap korban berkali-kali sejak tahun 2014 hingga tahun 2016. Atas perbuatan terdakwa dijerat pidana dalam Pasal 81 ayat (2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Penjara mungkin tempat yang aman untuk mengendalikan bisnis narkoba, Namun tidak bagi Lukman. Terpidana kasus narkotika ini kembali harus menerima pil pahit akibat menjalankan bisnis narkotikanya dari dalam penjara.

Dia pun kembali menjadi pesakitan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Akibatnya, Tuntutan 20 Tahun penjara dijatuhkan padanya.

Tak hanya itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Nur Rachman juga menghukum terdakwa Lukman untuk membayar denda dan apabila tidak dibayar, maka digantikan pidana kurungan selama 1 tahun. "Menuntut terdakwa dengan hukuman 20 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar dengan subsider 1 tahun penjara,"kata JPU Nur Rachman dihadapan majelis hakim yang diketuai Ferdinandus di PN Surabaya, Senin (16/1/2017).

Dalam pertimbangan yang memberatkan, jaksa Nur menyatakan bahwa terdakwa Lukman adalah seorang residivis, yang masih menjalani masa hukuman di Lapas Porong dalam kasus yang sama. Tak hanya itu, sikap berbelit-belit juga menjadi alasan pemberat pada tuntutan jaksa.

Atas tuntutan tersebut, terdakwa berencana mengajukan nota pledoi (pembelaan) yang akan dibacakannya pada persidangan berikutnya.

"Kami akan ajukan pembelaan," kata terdakwa yang didampingi kuasa hukumnya, Didi Sungkono.

Untuk diketahui, kasus ini berawal  22 Januari 2016 terdakwa Lukman yang mendekam di Lapas Porong Sidoarjo, menghubungi Ardian Firmansyah dan Alkomi (berkas terpisah) melalui HP No.081233647683 dengan maksud untuk diminta mengambil paket berisi narkotika di Jl. Raya Juanda Sidoarjo. Tepatnya di Halte bus, pada waktu yang sudah di sepakati Ardian Firmansyah dan Alkomi mendatangi Halte Bus tersebut dan tidak lama menunggu datang seorang laki-laki dan langsung menyerahkan bungkusan plastik warna hitam yang berisi narkotika jenis sabu dan ekstasi yang di terima  Ardian Firmansyah.

Setelah menerima bungkusan selanjutnya Ardian dan Alkomi kembali ke rumah dan membagi narkotika sebagaimana perintah terdakwa Lukman untuk disimpan dan menunggu perintah selajutnya.

Adanya pengakuan dari kedua orang tersebut, petugas BNNP langsung melakukan penggeledahan di kamar blok dalam Lapas Klas I Surabaya dan ditemukan 1 buah HP Samsung Duos dengan Nomor 081233647683 yang telah dipergunakan oleh terdakwa untuk menghubungi Alkomi dan Ardian Firmansyah.

Dari pengakuan terdakwa Lukman narkotika jenis sabu dan ekstacy didapat dari seseorang bernama Hendri (DPO) melalui telpon dengan kesepakatan narkotika yang dikirim ke terdakwa apabila laku terjual 1 kg terdakwa mendapat komisi Rp.20.000.000,- dari Hendri.

Dalam tuntutan jaksa,  terdakwa  Lukman dinyatakan terbukti melanggar pasal 114 ayat (2) Joncto pasal 132 ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 Tentang narkotika. (Komang)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive