Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Sabtu, 28 Januari 2017

Disbudpar Edukasi Warga Surabaya Dengan Penampilan Beragam Seni Budaya Secara Reguler



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam upaya mengedukasi masyarakat Kota Surabaya, Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Budaya dan Pariwisata berencana mengadakan penampilan seni budaya secara reguler dalam setahun di Balai Pemuda Surabaya. Di awali penampilan wayang orang “Baladewa Lena” dari grup Pamor Katon pada Sabtu (28/1/2017) pada pukul 19.00 WIB, warga Surabaya nantinya akan disuguhkan berbagai macam jenis seni budaya hingga setahun ke depan.

    Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surabaya Widodo Suryantoro mengatakan, untuk penampilan seni budaya tersebut, warga Surabaya bisa menikmatinya secara gratis tanpa biaya.

    “Sementara ini gratis tanpa biaya, bila ada perubahan lebih lanjut akan kita berikan informasi tambahan,” kata Kadisbudpar Surabaya.

    Untuk kapasitas penonton, kata Kadisbudpar Surabaya, sebanyak 750 orang bisa tertampung di Gedung Balai Pemuda tersebut.

    Dengan lokasi yang berada di tengah kota, diharapkan mampu mempermudah akses warga Surabaya yang ingin melihat seni pertunjukkan ini. Terlebih, di sekitar lokasi tersebut sering dikunjungi para pemuda-pemudi. Dengan begitu, harapannya para pemuda-pemudi tertarik untuk menikmati dan belajar seni pertunjukkan tradisional itu.

    “Harapannya melalui edukasi seperti ini, pemuda dan pemudi Surabaya bisa mengerti tentang budaya bangsa. Selain itu, hal ini juga dimaksudkan sebagai bentuk pelestarian budaya,” ujarnya.

    Kadibudpar juga menambahkan, dengan ikut menonton seni pertunjukkan ini, para pemuda-pemudi tersebut bisa ikut dalam upaya melestarikan pertunjukkan wayang orang. Selain itu, hal ini juga merupakan bentuk dan upaya pelestarian dari Pemerintah Kota Surabaya kepada warganya.

    Nantinya, setelah penampilan wayang orang “Baladewa Lena”, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya berencana mengadakan berbagai penampilan seni secara reguler dua kali dalam sebulan, pada hari Sabtu. Selain wayang orang, akan ada penampilan seni Ludruk, Siswo Budoyo, Srimulat, dan yang lainnya.

    Selain itu, total ada 8 grup penampil yang akan mengisi secara bergantian dalam setahun ini. Penampilan yang disajikan secara berbeda-beda ini agar masyarakat juga memahami dan mengerti tentang budaya di Surabaya.

    “Balai Pemuda merupakan tempat berkumpulnya para pemuda dalam berkesenian. Pemuda juga harus tahu tentang kesenian ini,” kata Kadisbudpar.

    Perlu diketahui, wayang orang “Baladewa Lena” yang akan tampil bercerita tentang Prabu Nurindra Kawaca yang ingin menuntut balas kepada Prabu Parikesit. Untuk itu, dia menyiapkan pasukan untuk pergi ke Kerajaan Hastina.

    Dalam Perjalanan, Raden Poncokusumo dari pertapaan Andong Cinawi di tengah hutan bertemu dengan Raden Kertiwindu. Saat itu, Raden Poncokusumo dihasut untuk merebut kerajaan Hastina. Oleh karena itu, dia pun berangkat untuk menegur Prabu Parikesit.

    Dalam adegan-adegan drama wayang orang ini, juga diceritakan mengenai peperangan hebat. Hingga akhirnya, tokoh Prabu Resi Baladewa meninggal akibat peperangan yang terjadi.

    Tidak hanya penampilan wayang orang saja yang tampil, tapi juga ada juga penampilan tari gambyong. Dua orang penari tersebut, yaitu bernama Dea Margaretha dan Wuri. Sedangkan para pelaku drama wayang orang, akan diisi oleh 13 orang. (arf)

Jumat, 27 Januari 2017

Walikota Surabaya Lantik 15 Lurah



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 93 pejabat setingkat eselon III B dan IV A dilantik oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Jumat (27/1) di gedung lantai 2 Balai Kota Surabaya. Rinciannya, ada enam (6) pejabat eselon III B, dan 87 pejabat eselon IV A. Mutasi pejabat babak kedua ini memang direncanakan untuk mengisi kekosongan 15 kursi lurah yang sempat kosong pada tahun kemarin.

Dalam acara tesebut, juga dilakukan rotasi bagi Lurah yang masa jabatan di daerahnya telah lebih dari lima tahun sebagi bentuk penyegaran lingkungan kerja. Tak hanya Lurah, walikota juga melantik dua kepala bidang baru dan tiga sekretaris kecamatan baru.

Walikota menegaskan, dari 15 kursi, hanya terisi 13 posisi lurah. Pasalnya, dari test yang diikuti oleh 90 pejabat, hanya 13 yang berhasil lolos. Walikota perempuan pertama di Pemkot Surabaya ini tetap meminta kepada lurah baru agar bekerja all out bagi warga, sebab lurah merupakan mata, telinga, tangan dan kaki walikota.

“Kita tak perlu kaya untuk membantu orang, dengan jabatan baru ini kita bisa membantu orang lain. Lurah cukup lapor ke saya, karena panjenengan (anda) semua merupakan mata, telinga, tangan dan kaki saya,” tegas walikota.

Walikota mencontohkan seperti rumah mantan ketua RT 015/RW 007, Kelurahan Kapas Madya Baru yang ambruk akibat hujan deras yang disertai angin puting beliung. “meski panjenengan hanya foto dan lapor, bagi yang membutuhkan itu sangat berarti. Bayangkan besarnya bantuan kita bagi mereka,” imbuh walikota. (arf)

Pemkot Tawarkan Beasiswa dan Pelatihan Kerja untuk Anak-Anak Muda Surabaya



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tidak hanya fokus pada pembangunan fisik infrastruktur. Pemkot juga punya perhatian besar pada pembangunan manusia di Kota Surabaya. Perhatian besar itu dirupakan dalam wujud upaya meningkatkan kualitas sumber daya anak-anak muda di Kota Pahlawan. Salah satunya dengan memberikan kesempatan beasiswa dan juga pelatihan kerja kepada mereka.

Kesempatan beasiswa kuliah kepada anak-anak muda tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ketika memberikan pengarahan kepada sekitar 200-an anak muda di Graha Sawunggaling, Lantai VI kantor Pemkot Surabaya, Jumat (27/1/2017).

Hadir dalam acara pengarahan tersebut, beberapa kepala dinas terkait. Yakni Kepala Dinas Sosial, Supomo, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Dwi Purnomo, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha MIkro, Eko Haryanto, Kepala Dinas Perindustrian, Arini Pakistyaningsih, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Widodo Suryantoro dan juga Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Nanis Chairani.

“Pemkot memberi peluang beasiswa dan juga pelatihan kerja kepada kalian. Tolong tawaran ini ditangkap sebagai peluang. Jangan dilihat susahnya dulu. Tapi bayangkan masa depan yang bisa kalian raih bila punya ilmu tinggi. Kalau kalian mau, kesempatan itu akan selalu ada,” ujar wali kota.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga berharap anak-anak muda itu mau untuk melawan kemalasan, takut, malu dan juga minder bila ingin berhasil. Wali kota juga memotivasi anak-anak muda itu untuk mengubah mind set agar tidak hanya berkeinginan menjadi pegawai. Tetapi juga mau untuk berwirausaha.

Wali kota lantas mencontohkan Arif, pengusaha muda dari Putat Jaya yang dulunya bekerja sebagai tukang parkir, kini sukses sebagai pengusaha kaos sablon dan sudah punya banyak karyawan. Karenanya, anak-anak muda yang ingin berwirausaha, nantinya akan diarahkan bergabung dalam program pejuang muda yang setiap pekan mengikuti pelatihan usaha di Kaza. “Pokoknya, selama ada kemauan, pasti ada jalan. Nanti kami juga akan melatih untuk berwiraswasta. Sehingga lulus kuliah tidak harus jadi pegawai. Karena bila berwirausaha tidak ada batasnya,” sambungnya.

Wali kota lantas mempersilahkan anak-anak muda itu bertanya. Sempat sungkan, satu demi satu anak muda itu lantas mengajukan pertanyaan. Ada yang bertanya perihal bagaimana tata cara mengikuti pelatihan kerja yang digelar Pemkot. Ada yang curhat perihal bagaimana membesarkan usaha yang baru dirintis. Ada juga yang sudah bekerja lantas meminta saran apakah melanjutkan bekerja ataukah mengambil beasiswa kuliah.

Satu demi satu pertanyaan itu lantas dijawab wali kota. Terkadang dengan bercanda yang membuat mereka tertawa. “Kalau belum jelas, silahkan ditanyakan langsung kepada kepala dinas terkait. Ini ada banyak kepala dinas yang ikut hadir,” ujar wali kota.

Kepala Dinas Sosial, Supomo mengatakan, sebelumnya, anak-anak muda itu diberi formulir pendataan pencari kerja yang diantar ke rumah masing-masing. Dalam formulir itu, mereka diberi kesempatan memilih. Apakah memilih kuliah dengan program dan jurusan yang diinginkan, memilih bekerja ataukan memilih usaha sendiri. “Setelah pendataan ini selesai, nanti akan kami kelompokkan, pilihan nya apa,” ujar Supomo.

Saiful Rozak (30 tahun) mengaku salut dengan upaya Pemkot untuk memberikan kesempatan kepada para pencari kerja seperti dirinya. Menurut warga Medokan ini, pendataan tersebut sangat bermanfaat bagi orang-orangs eperti dirinya. “Menurut saya ini sangat bermanfaat. Saya pribadi ingin punya usaha sendiri dan Alhamdulillah saya mendapat dorongan dari Pemkot,” ujarnya. (arf)     

Suzuki Luncurkan Produk Kendaraan Komersial dan Penumpang



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Memasuki Tahun 2017,  PT. Suzuki lndomobll Sales ( SIS ) selaku Agen Pemegang Merck (APM) di Indonesia yang bekerjasama dengan PT. United Motors Centre (UMC) Main Dealer wilayah JawaTimur, kemball meluncurkan produk terbarunya di segmen komerslal maupun kendaraan penumpang.

 produk baru yang diluncurkan oleh Suzuki yakni jenis kendaraan komersial dengan andalannya yaitu New Carry pick up.

"  Gelaran peluncuran New Carry Pick Up lni juga akan hadlr all 35 kota dl Indonesia yang akan berlangsung pada 27 Januari 2017 hingga 11 Februari 2017. " kata Setiowan Surya Selaku 4W Deputy Managing Director PT.SIS saat gelar Prescon dengan Awak Media di Surabaya,Kamis ( 26/01/2017 )

Menurut  Setiowan Surya, mengatakan, produk yang kami kenalkan untuk konsumen suzuki ini adalah memberikan nuansa terbaru terhadap sigmentasi produk suzukiberbagai macam produk yang ditawarkan.

" Kami sangat bangga bisa menghadirkan New Carry Pick Up kepada masyarakat lndonesia. Kami memberikan berbagai penyegaran untuk memperkuat konsep New Carry Pick Up sebagai kendaraan komersial yang tangguh clan dapat diandaikan oleh pengusaha-pengusaha di lndonesia.” katanya.

Pada bagian eksterior mengalami perubahan, seperti terilihat pada emblem Carry yang lebih modern dengan desain baru dan juga New Front Grille & Logo yang meningkatkan tampiian New Carry Pick Up.

" Kesan tangguh juga semakin diperkuat dengan penambahan New Front Under Guard dibagian depan, membuat New Carry Pick Up siap mengarungi berbagai medan untuk menggerakan roda perekonomian." jelasnya.

Beralih ke bagian samping, New Design Sticker di bagian bak yang menjadikan tampilan lebih sporty. Bergerak ke bagian interior, perbedaan terletak pada New Door Trim Color don New Seat Color. Selain itu terdapat pula pilihan warna baru yaitu silver, menjadikan New Carry semakin terdepan.

Suzuki Carry Pick-Up hadir sejak 40 tahun Ialu dan membantu menggerakkan roda perekonomian daerah. Dari generasi ke generasi, Carry Pick~Up dipilih oleh para pelaku usaha sebagai armada angkut yang handal dan irit.

"  Ini merupakan bukti nyata kualitas tak tertandingi dari Suzuki seperti tagline yang diusung Carry Pick Up lebih irit bensin perawatannya muda,  muat banyak dan  didukung dengan jaringan servis dan spare parts yang hadir di seiuruh Nusantara, serta harga jual kembaiinya yang tinggi, menjadikan pick up Suzuki sebagai armada usaha dan investasi yang menguntungkan. " terangnya.

Selain itu, masih kata Setiowan.keunggulan-keunggulan pada Carry Pikc Up juga  terlihat dari total penjualan  pada periode Januari-Desember 2016 , Suzuki berhasil meraih penjualan sebesar 42,8 % dari total market.

 ” Kami menghadirkan Suzuki New Carry pick up untuk memberikan penyegaran pada line up kendaraan komersial kami. Sebagai market leader di ke/asnya New Carry pick up diharapkan dapat terus diminati oleh para pengusaha-pengusaha di Indonesia,”  pungkas Setiowan. (Dji)

Jelang Perayaan Tahun Baru Imlek, Personel Pengamanan Dihimbau Untuk Saling Bersinergi



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Berbagai macam persiapan mulai dilakukan oleh seluruh personel pengamanan di wilayah Kota Surabaya, tanpa terkecuali prajurit Garnisun Tetap (Gartap) III/Surabaya menjelang tahun baru imlek tahun ini.

Selama persiapan itu, rencananya, beberapa personel gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan ditempatkan di beberapa ruas titik Kota Surabaya yang dinilai rawan terhadap tindak kejahatan.

Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Gatot Subroto dalam rangka apel pengamanan perayaan Imlek tahun 2017, Jumat, 27 Januari 2017 pagi yang digelar di halaman Mapolrestabes Kota Surabaya menegaskan, kegiatan sekaligus instruksi yang dilakukannya di halaman Mapolrestabes itu merupakan suatu tindak lanjut dalam apel Gaktib dan Yustisi pada hari Kamis kemarin.

“Dalam rangka pengamanan menjelang Imlek, kita sudah berkoordinasi dengan instansi pengamanan lainnya, terutama dari unsur TNI. Kebetulan, kemarin (Kamis, red) kita juga sudah mengikuti apel Gaktib dan Yustisi yang digelar oleh TNI di Lapangan Makodam V/Brawijaya,” terangnya.

Selain itu, kata dia, beberapa strategi  pengamanan selama berlangsungnya tahun baru Imlek tersebut sudah dipersiapkannya, tanpa menutup kemungkinan dalam pencegahan tindak kejahatan terorisme yang saat ini dinilai sangat meresahkan masyarakat. “Semuanya sudah kita persiapkan secara matang-matang bersama personel TNI. Kita semua ingin wilayah kita aman dari rasa bahaya,”tuturnya.

Sebelumnya, pada hari Kamis lalu, Dangartap III/Surbaya, Mayjen TNI I Made Sukadana mengumpulkan seluruh personel pengamanan, tanpa terkecuali personel Gartap dan seluruh Polisi Militer dari masing-masing satuan. Selain bertujuan untuk menggelar Operasi Gaktib dan Yustisi tahun 2017, Mayjen TNI I Made Sukadana juga menegaskan seluruh pasukan pengamanan selalau berkesinambungan dalam mewujudkan keamanan dan kondusifitas di Provinsi Jawa Timur, Khususnya Kota Surabaya. (arf)

Terima Sertipikat Tanah, Warga Apresiasi Program Sertipikatkan Surabaya



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ada banyak wajah semringah di kantor Kelurahan Kebonsari, Jumat (27/1/2017) sore.

Mereka adalah warga yang mengikuti program Sertipikatkan Surabaya pola SMS (Sertipikat Masal Swadaya) dan CSR.

Setelah menjalani prosedur pengurusan, warga bisa menerima sertipikat tanah.

Penyerahan sertipikat tanah tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Kepala kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Timur, Gusmin Tuari serta Plt Kepala
Kantor Pertanahan Kota Surabaya, Samsul Bahri.

Ikut hadir dalam acar tersebut, Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu dan Kepala Bagian pemerintahan Pemkot Surabaya, Eddy Christianto. Serta perwakilan dari penyedia CSR.


Plt Kepala Kantor Pertanahan Kota Surabaya, Samsul Bahri mengatakan, total ada 2835 warga dari 16 kecamatan yang berkas nya terkumpul dalam kegiatan Sertipikatkan Surabaya dengan pola SMS dan CSR ini. Dari jumlah itu, sebanyak 57 warga menerima sertipikat tanahnya, pada bulan Januari ini. Mereka adalah warga dari wilayah Kecamatan Lakarsantri, Kecamatan Benowo dan Kecamatan Jambangan yang meliputi 10 kelurahan di Surabaya 1 yang sudah dapat diselesaikan sertipikat tanahnya.

Sementara warga lainnya akan menerima secara bertahap. “Pembagiannya bertahap. Ke depan, tiap bulan akan dibagi ke kelurahan,” ujar Samsul bahri.

Menurut Samsul, kegiatan Sertpikatkan Surabaya yang merupakan pertama kali di Indonesia, berjalan sangat lancar. Ini karena Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan dukungan penuh dari dinas terkait hingga kecamatan, kelurahan dan juga LKMK.  Dukungan penuh dari Pemkot itu disebut Samsul membuat personel dari kantor pertanahan Kota Surabaya, juga bersemangat dalam menyukseskan program ini.

“Kami sampaikan terima kasih kepada Pemkot Surabaya atas dukungannya. Dengan adanya dukungan ini, kawan-kawan bekerja di kelurahan jadi lebih semangat dan tidak ada halangan berarti. Surat-surat yang
dibutuhkan juga tidak terlalu susah,’ imbuh Samsul.

Wali Tri Rismaharini menyebut, sejak awal Pemkot sudah melakukan sosialisasi kepada warga yang mengikuti program ini. Ada ribuan warga dan semuanya diundang untuk menghadiri sosialisasi agar paham
substansi persoalan dan juga prosedur pengurusannya. Kini, warga sudah bisa merasakan kemanfaatan dari

“Saya yakin warga sangat senang karena sangat terbantu dengan adanya program ini,” ujar wali kota.
Karena jumlah nya puluhan ribu (tanah warga yang disertipikat kan), Wali Kota Risma mengaku butuh waktu untuk menyelesaikan semuanya.

Namun, Pemkot Surabaya akan terus memantau pengurusan di lapangan. Pemkot juag siap memberikan bantuan kepada warga bila menghadapi masalah semisal sengketa tanah ataupun masalah ahli waris. Namun,
Pemkot akan merekap terlebih dulu laporan yang ada.

“Kami akan segera tindaklanjuti bila ada masalah di lapangan. Karena masalah nya macam-macam. Kalau ada yang membutuhkan sidang ahli waris, kami akan bantu menfasilitasi ,” jelas mantan wali kota yang telah
meraih banyak pernghargaan ini.

Warga yang menerima sertipikat tanah tersebut, beberapa diantaranya langsung mengucap syukur. Salah satunya Djoko. Warga Kelurahan Lidah Wetan ini mengaku sangat terbantu dengan program Sertipikatkan
Surabaya yang mengusung misi kepastian hak atas tanah demi kepastian investasi ini. “Program ini sangat membantu kami. Sejak awal kami tidak mendapati kesulitan ketika mengurus karena mengurusnya mudah,”
ujar Djoko.(arf)

Kamis, 26 Januari 2017

Massa Gelar Aksi Tolak Kedatangan Rizieq Shihab ke Surabaya



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak hanya Partai demokrasi Perjuangan (PDIP) Jawa Timur yang menolak kedatangan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ke Surabaya, kali  ini juga disuarakan massa yang mengatasnamakan Aliansi Kerukunan Umat dan Kebhinnekaan Surabaya.

Dengan menggelar aksi di depan Mapolda Jawa Timur, Kamis (26/1/2017) Aliansi Kerukunan Umat dan Kebhinnekaan Surabaya menolak rencana kedatangannya pada akhir pekan nanti.

Massa melakukan long march dari Masjid Alfalah di Jalan Darmo menuju Mapolda Jawa Timur di Jalan Ahmad Yani Surabaya.

Selain itu, massa membawa poster-poster yang berisi kecaman terhadap FPI yang dituding memiliki niat mengganti Pancasila dengan Khilafah. Dengan alasan keamanan, massa mendesak Kapolda Jatim untuk tidak mengizinkan Rizieq Shihab datang ke Surabaya.

"Kami khawatir ada penolakan yang berujung tindakan anarkistis jika Rizieq tetap datang ke Surabaya," kata salah satu koordinator aksi, Sukadar.

Massa juga mendesak polisi untuk menindak tegas segala bentuk kegiatan provokasi, penghasutan, dan permusuhan dengan mengatasnamakan agama, yang berpotensi memecah belah keutuhan NKRI.

"Jika ada ormas apa pun yang merongrong kedaulatan NKRI, bubarkan saja," tuturnya.

Rizieq Shihab dijadwalkan hadir di Surabaya pada 28 Januari nanti. Dia akan menghadiri acara Gerakan Subuh Berjamaah di Masjid Al Falah Surabaya.

Berdasarkan pengumuman yang tersebar di media sosial, Rizieq akan hadir bersama Ketua Gerakan Nasional Pengaman Fatwa (GNPF) MUI, KH Bachtiar Nasir. Acara tersebut dilegar pada pukul 03.30 WIB, Sabtu (28/1/2017) dini hari. (arf)

Permudah Layanan Tilang, PN Surabaya Luncurkan Program 3 M



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam hitungan hari, Masyarakat Surabaya akan dimanjakan dengan layanan tilang yang segera diresmikan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Program yang dijuluki 3 M (Melihat, Membayar dan Mengambil) ini akan  diluncurkan berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung (Perma) Nomor 12 Tahun 2016, tentang pembaharuan alur penangan berkas tilang.

Untuk mensukseskan program 3 M ini, PN Surabaya telah menggandeng dua korps Adhyaksa, yakni Kejari Surabaya dan Kejari Tanjung Perak.

Dalam prakteknya 3 M memiliki alur, yakni pertama, masyarakat tak perlu datang sidang, cukup melihat website PN Surabaya di www.pn-surabayakota.go.id, maka denda tilang sudah akan muncul.

Setelah melihat dendanya, masyarakat bisa membayar ke Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan mencantumkan nomor rekening Kejaksaan.

Usai mendapatkan struk pembayaran dari BRI, selanjutnya masyarakat bisa mengambil barang-bukti pelanggaran tilangnya di Kejaksaan yang  sesuai dengan wilayah hukum terjadinya pelanggaran tersebut terjadi.

"Pembaharuan alur tersebut diharapkan akan dilakukan Februari 2017 nanti. Selain memangkas birokrasi, ini juga akan mencegah terjadinya pungutan liar dalam pengambilan tilang sehingga ke depan pengadilan dan kejaksaan akan bebas dari pungli," ujar kepala Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Sujatmiko Kamis (26/1).

Diterangkan Sujatmiko, pembaharuan data tilang ini sejalan dengan agenda Mahkamah Agung Republik Indonesia, menuju pada penegakkan hukum secara elekrtonik.

"Upaya ini juga dapat meminimalisir peluang terjadinya penyimpangan, disamping memberdayakan potensi yang ada. Tujuannya agar penegakkan hukum yang cepat, cermat dan transparan dapat tercapai,” tambah Sujatmiko, kepada wartawan kelompok kerja hukum di PN Surabaya.

Selain itu, pembaharuan data berkas tilang tersebut banyak memberikan kemudahan dan keuntungan bagi masyarakat,  diantaranya mendapat kemudahan untuk membayar titipan denda tilang, melalui seluruh saluran pembayaran perbankan. Dan yang kedua adalah, besaran denda tilang yang divonis hakim, dapat langsung diketahui oleh pelanggar melalui notifikasi tilang secara elektronika, maupun secara manual dalam bentuk papan pengumuman.

"Hal itu diharapkan akan menjawab harapan masyarakat agar lebih dipermudah dalam proses pembayaran tilang,"pungkas Sujatmiko. (Komang)

PKB Jatim Laporkan Hakim PN Surabaya Ke Komisi Yudisal

Dianggap Langgar Etika Saat Sidangkan Perkara Gedung Astranawa



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) PKB Jatim akan melaporkan Efran Basuning, Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya ke Komisi Yudisial (KY) dan Bawas Mahkamah Agung Republik Indonesia.

Efran diduga telah menciptakan  Fenomena praktek buruk hukum dengan menggelar persidangan di ruangan hakim, bukan di ruang sidang.

Adanya fenomena dugaan kejanggalan dalam persidangan itu diungkapkan oleh Otman Ralibi, kuasa hukum Lamkumham DPW PKB Jatim usai menjalani sidang gugatan kepemilikan Gedung Astranawa di PN Surabaya, Kamis (26/1/2017).

"Kasus ini sangat istimewa. Dalam satu minggu, dua kali sidang. Saya tidak tahu apakah hakim juga melakukan hal yang untuk perkara yang lain," ujarnya usai sidang.

Kejanggalan lainnya yaitu hakim Efran sering kali tidak mengindahkan tata cara persidangan sesuai aturan yang berlaku.

"Bahwa sidang itu ternyata sering kali dilakukan di ruang hakim. Kami sudah laporkan itu," ujarnya usai sidang.

Sementara itu, majelis hakim yang diketuai Efran memutuskan untuk mengabulkan sebagian gugatan sengketa kepemilikan Gedung Astranawa. Dalam amar putusannya, hakim Efran sepakat bahwa sengketa Gedung Astranawa telah terjadi perbuatan melawan hukum. Namun hakim Efran menilai bahwa surat hibah tanah Gedung Astra Nawa dari Ramelan untuk Cak Anam tetap sah.

Atas putusan itu, Otman juga angkat bicara. Advokat yang berkantor di Jalan Tunjungan ini melihat bahwa putusan yang dijatuhkan hakim Efran sangat kacau.

"Tidak ada hubungan  hukum antara Ramelan yang mengaku sebagai pemilik tanah dengan para pemilik tanah sebelumnya. Hal itu tidak pernah dibuktikan di pengadilan, terus dasarnya apa?" terangnya.

Anehnya lagi, hakim Efran ternyata mengingkari produk hukum pengadilan sebelumnya yang telah menyatakan bahwa surat hibah dari Ramelan ke Cak Anam tidak sah.

"Sebelumnya di persidangan hakim menyatakan bahwa surat hibah tidak sah, namun saat ini menyatakan bahwa surat hibah tidak sah. Anda bisa menilai sendiri bagaimana," tegas Otman.

Atas vonis tersebut, Otman pun menyatakan akan mengambil upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi Jatim.

"Yang pasti kami banding atas putusan hakim tersebut," terang Otman kepada wartawan.

Terpisah, Ketua PN Surabaya, Sujatmiko mengaku belum mengetahui terkait laporan tersebut. Namun, Sujatmiko membenarkan jika persidangan dilakukan diruang hakim merupakan bentuk pelanggaran etika.

"Kalau sidangnya dua kali seminggu itu gak masalah, karena hakim nya kan juga mau pindah, tapi yang bermasalah kalau sidangnya diruang hakim, bukan diruang sidang, jelas itu melanggar etika,"kata Sujatmiko saat dikonfirmasi. (Komang)

Hentikan Perkara, Warga DPS Gugat Polrestabes dan Kejari Surabaya



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Mulyanto, Warga Darmo Permai Selatan Surabaya ini melawan kebijakan Polrestabes Surabaya yang telah menghentikan perkara pidana yang dilaporkannya beberapa waktu lalu.

Untuk meminta kepastian hukumnya, Mulyanto menggugat praperadilan Polrestabes Surabaya di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Permohonan praperadilan itu mulai digelar dan disidangkan oleh Hakim Dwi Supardi. Persidangan perdana ini digelar secara terbuka dan berjalan singkat diruang garuda PN Surabaya, Kamis (26/1/2017).

Setelah menyerahkan gugatan permohonan, pihak Bidang Hukum (Bidkum) Polrestabes Surabaya langsung mengajukan jawaban.

Sementara, pihak Kejari Surabaya yang ikut digugat tidak hadir.

"Tapi Kejakaaan sudah menitipkan jawaban di Panitera Pengganti,"kata Hakim yang diamini para pihak.

Usai persidangan, Mulyanto pemohon praperadilan ini menjelaskan jika gugatan itu dilakukan untuk mendapatkaan kepastian hukum atas tindak pidana pemalsuan surat yang dilakukan Mardian Nusatio (Thio Sin Tjong) warga Krembangan Jaya Utara I Surabaya, dengan nomor laporan polisi LP :  STTP/K/209/ll/2015/SPKT/Jatim/restabes/Sby.

Kasus pidana Mardian pun sudah digulirkan ke Kejari Surabaya, Tapi oleh Jaksa Kejari Surabaya, berkas Mardian dinyatakan belum sempurna atau P 19.

Dalam petunjuknya, jaksa meminta ke penyidik Polisi untuk menetapkan tersangka lain dalam perkara ini. Calon tersangka  itu adalah Hairanda Suryadinata, seorang pengacara yang diduga otak dibalik perbuatan Mardian.

"Tapi petunjuknya tidak pernah dijalankan dan malah di SP 3 oleh Penyidik,"jelas Mulyanto usai persidangan.

Perisitiwa hukum ini merupakan buntut dari perkara Hairanda yang pertama. Saat itu, Hairanda mendapat kuasa dari Mulyanto bersama Juliati Wjayanti (istri), Alvianto Wijaya (anak)  yang  tersandung kasus hukum. Mereka dilaporkan Juniwanti Sugihman atas tuduhan penganiayaan, pengeroyokan, serta pengerusakan.

Ditengah proses hukum itu, Hairanda mengaku bisa menghentikan kasus yang dilaporkan Juniwati di Polrestabes Surabaya, dengan biaya sebesar Rp 165 juta.

Namun setelah uang diberikan oleh Mulyanto sebesar Rp 165 juta, mereka justru ditetapkan sebagai tersangka. Hingga akhirnya Hairanda dilaporkan ke Polrestabes Surabaya dengan tudingan penipuan.

Oleh Hakim PN Surabaya, Hairanda divonis 6 bulan penjara dari tuntutan jaksa selama 1,6 tahun penjara dan oleh Hakim PT Surabaya, Hukumannya ditambah jadi 2 tahun penjara, setelah dirinya mengajukan banding.

Lantas apa hubungan Hairanda dengan perbuatan pidana yang dilakukan Mardian Nasutio?

Dari BAP yang dikembalikan Jaksa Marsandhi ke penyidik,  Mardian Nasutio adalah saksi dalam kasus penganiayaan yang dihentikan Polrestabes Surabaya.

Mardian muncul setelah laporan Mulyanto ke DK Peradi Jatim ditolak. Dengan dalih, Hairanda bukan anggota Peradi Jatim, melainkan anggota DK Peradi Banjarmasin.

Atas putusan itu, Mulyanto mengajukan banding ke Peradi Pusat. Banding itu dilakukan dengan dasar DK Peradi Banjarmasin belum terbentuk secara devinitif.

Nah, saat banding itulah, mulai terungkap keterlibatan Hairanda dalam pemalsuan surat keterangan dari tersangka Mardian, yang dipakai untuk menyangkal tudingan laporan Mulyanto.

Dalam surat tersebut, tersangka Mardian mengaku sebagai paman dari Juliati Sugihaman dan menyatakan jika perkara Mulyanto dkk bisa dihentikan atau di SP3 Polrestabes Surabaya, berkat kinerja Hairanda.

Surat Keterangan tersebut dibuat secara tertulis dan ditanda tangani Mardian. Namun, surat keterangan itu dikonsep oleh  Hairanda dan diketik Agus Hariyanto (pegawai Hairanda) dengan  menggunakan komputer milik Hairanda.

Atas dasar itulah jaksa mengembalikan berkas ke penyidik dan memberikan petunjuk agar Hairanda dan Agus Hariyanto terlibat dalam perkara pemalsuan surat keterangan tersebut. (Komang)

Pelayanan Perizinan dan Perencanan Kota Lebih Optimal dengan Foto Udara dan Lidar



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pelayanan perizinan dan perencanaan di Kota Surabaya, kini semakin memudahkan masyarakat. Adalah optimalisasi foto udara dan peta lidar yang diterapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang menjadi jaminan kemudahan bagi masyarakat ketika mengurus perizinan. Termasuk memberikan kemudahan dan panduan bagi investor yang akan berinvestasi di Surabaya. 

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Tata Ruang Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, foto udara merupakan teknik pengambilan gambar dari udara yang digunakan untuk dasar pembuatan peta rencana tata ruang wilayah (RTRW) Surabaya. Menurutnya, peta udara ini merupakan aturan yang dipersyaratkan bahwa semua peta di seluruh Indonesia harus disahkan oleh Badan Informasi Geofisika.

“Salah satu yang paling penting dalam membuat peta, peta itu harus valid. Foto udara ini akan lebih jelas baik ukuran maupun dimensi nya sehingga kita bisa tahu rencana existing kota itu seperit apa,” ujar Eri Cahyadi dalam jumpa pers di Kantor Bagian Humas Kota Surabaya, Kamis (26/1/2017)

Dijelaskan Eri, hasil foto udara tersebut lebih jelas dan detail dikarenakan diambil dari ketinggian 750 meter dengan menggunakan pesawat. Ketinggian tersebut merupakan jarak ideal untuk mendapatkan hasil yang jelas dan teliti. Sebab, bila leih tinggi, semisal 1000 meter, maka gambarnya akan kurang jelas. Sementara bila lebih rendah, jangkauannya akan terbatas. 

Sementara Lidar merupakan teknik pengambilan data dengan menggunakan teknologi laser yang diambil dari udara untuk mengetahui ketinggian dari permukaan tanah dan bentuk benda yang ada di permukaan. Semisal bentuk bangunan dan kondisi koridor jalan. Untuk lidar, peta yang dimiliki Surabaya yang sudah ditandatangani BIG ini merupakan yang pertama kali di Indonesia.
Menurut Eri, lidar ini bentuknya seperti aplikasi google map. Peta ini tidak hanya dibutuhkan Pemkot. Tetapi juga dibutuhkan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Nantinya, peta ini akan disinkronisasi data dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Surabaya I dan II yang akan menjadi percontohan nasional. Sehingga, tidak ada lagi perbedaan antara Pemkot dan BPN. Masyarakat juga tidak dirugikan. “Peta ini diminta teman-teman BPN untuk jadi satu bagian dari peta sertifikat di BPN. Harapannya ke depan, sertifikat tidak keluar ada di rencana jalan, kasihan warga kalau warga punya sertifikat tapi tidak bisa keluar izinnya karena ada di rencana jalna yang dibuat Pemkot,” jelas Eri.

Adanya peta udara dan lidar ini juga bermanfaat untuk potensi berkembangnya investasi di Surabaya. Investor yang berniat melakukan investasi di Surabaya, dengan melihat peta tampilan 3 dimensi ini, akan langsung tahu potensi investasi di lokasi yang diinginkan. Semisal ada calon investor yang akan berinvestasi di kawasan HR Muhammad, calon investor akan bisa tahu ada berapa bangunan dengan ketinggian berapa di lokasi itu. Semisal ada apartemen. Ada hotel.

“Jadi dia tahu kalau investasi bukan lagi hotel atau apartemen, tetapi rumah makan. Sehingga waktu akan menata investasi, potensi usaha apa yang bisa dikembangkan, sudah bisa diketahui. Intinya, Pemkot bisa lebih memberikan kepastian investasi untuk investor,” sambung dia.

Saat ini, Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Tata Ruang Kota Surabaya tengah menyiapkan website untuk memajang peta yang seperti google map itu. Kemungkinan akhir bulan, warga sudah bisa melihat peta tersebut. “Tapi untuk RDTRK kami buat Perda dulu. Kami sampaikan ke DPRD untuk disahkan, baru bisa dilihat masyarakat. Kalau peta google map akhir bulan sudah bia dilihat,” jelasnya.(arf)

Target Selesai 2019, Pembangunan Bawah Tanah di Balai Pemuda Tembus Yos Sudarso Terus Berlangsung



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pembangunan bawah tanah kawasan Balai Pemuda sampai saat ini masih terus berlangsung. Rencananya, progres pembangunan bawah tanah yang akan tembus ke jalan Yos Sudarso itu akan ditargetkan selesai pada tahun 2019. Bahkan, pembangunan satu lantai di bawah tanah dekat Gedung DPRD dan Perpustakaan Kota sudah mulai terlihat.

Menurut Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, pada tahun depan pembangunan bawah tanah ini akan sampai di Jalan Yos Sudarso. Untuk pembangunan di lokasi tersebut, pembangunan akan diteruskan hingga dua lantai ke bawah yang akan digunakan untuk sentra kuliner dan oleh-oleh Surabaya.

"Untuk pembangunan bawah tanah di Jalan Yos Sudarso, ditargetkan selesai pada tahun 2019. Nantinya akan memiliki ruangan dua lantai ke bawah," katanya.

Saat ini, pembangunan gedung bawah tanah itu terus dilakukan oleh Pemkot Surabaya. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sempat meninjau lokasi pembangunan itu usai acara pencanangan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) di Gedung Balai Pemuda.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Surabaya mengatakan, pembangunan kawasan tersebut dimaksudkan karena ingin menjadikan tempat itu mempunyai konsep pemuda. Maksudnya, akan ada banyak ruang untuk para pemuda untuk melakukan pementasan budaya disana.

"Saya ingin tempat ini (komplek Balai Pemuda) benar-benar memiliki konsep pemuda. Nantinya akan ada plaza yang bisa digunakan untuk menari, melukis dan bermain," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat mengunjungi lokasi pembangunan.

Selain itu, rencananya, di kawasan ini akan memiliki air mancur seperti yang dimiliki Balai Kota Surabaya. Tidak hanya itu, di kawasan ini juga akan dibangun plaza yang akan bisa digunakan untuk pementasan seni dan budaya para pemuda.

Nantinya pula, free akses akan diberikan untuk masyarakat yang ingin menggunakan lokasi tersebut untuk melakukan pementasan. Pementasan ini, kata Risma, bisa tampil pada hari Sabtu dan Minggu.

Wali Kota Surabaya mantan Kepala Bappekko itu juga berharap, cerita rakyat Surabaya juga bisa ditampilkan di ruangan pentas itu. Contohnya saja seperti cerita Sawunggaling yang bisa menjadi wawasan budaya lokal Surabaya.

Ketika ditanyai perihal kekhawatiran saat banjir akan masuk ke ruang bawah tanah ini, Tri Rismaharini mengatakan hal itu tidak bisa terjadi.

"Karena sudah ada gate untuk mengantisipasi banjir yang cukup tinggi, sehingga air tidak bisa masuk. Kecuali kalau banjirnya memang tinggi," ujarnya.​ (arf)