Kamis, 09 Februari 2017



KABARPROGESIF.COM : (Surabaya) Eni Indraningrum, kuasa hukum PT Surya Bumimegah Surabaya (SBS) selaku pengembang apartemen apartemen Central Bisnis dan Distrik (CBD) berkelit saat ditanya awak media terkait tak ada atau tidaknya  ijin mendirikan bangunan (IMB) dari Pemkot Surabaya.

Menurut Eni, ada ijin atau tidaknya pembangunan apartemen CBD tersebut akan dibuktikan saat agenda pembuktian.

"Ini baru perdana, nanti akan kita beberkan saat pembuktian,"kilahnya usai persidangan di PN Surabaya, Rabu (8/2/2017).

Setelah didesak, Eni pun sempat bersuara tinggi. Namun kali ini, penjelasan Eni terlihat membuka dugaan jika PT SBS belum mengantongi IMB untuk tower A dan B Apartemen  CBD.

"Saya sudah tahu, namun saya tidak mau mendahuli kerso (tidak mau mendahului) ada apa tidaknya (IMB tower A dan B),"kilahnya dengan nada tinggi.

Sementara itu, sidang gugatan yang dilayangkan oleh Kolonel Laut Birawa Budijuwana melalui Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Jatim terhadap PT SBS akhirnya berlanjut ke proses mediasi. "Sesuai Peraturan Mahkamah Agung RI (PERMA) Nomor 1 Tahun 2016, maka mejelis hakim memutuskan untuk melakukan mediasi," ucap ketua majelis hakim Dedi Ferdiaman.

Hakim Dedi menunjuk hakim Sigit Sutriono sebagai mediator dalam proses mediasi yang bakal digelar pada persidangan pekan depan. "Dengan syarat prinsipal (owner PT SBS) wajib hadir dalam mediasi tersebut. Jika tidak hadir, maka dinyatakan tidak punya itikad baik," pungkas hakim Dedi.

Diberitakan sebelumnya, gugatan diajukan oleh Kolonel Laut Birawa Budijuwana didampingi Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Jatim lantaran PT SBS selaku pengembang Apartemen CBD Wiyung menolak mengembalikan uang cicilan pembelian apartemen di tower A dan B  sebesar Rp 126 juta kepada dirinya. Kolonel Birawa menarik kembali uangnya setelah mengetahui bahwa apartemen di tower A dan B yang dipesannya ternyata tidak mengantongi IMB dari Pemkot Surabaya.

Berdasarkan pasal 42 jo 45 UU Nomor 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, tindakan menjual apartemen tanpa dilengkapi IMB yang dilakukan oleh PT SBS dikualifikasikan sebagai tindakan yang tidak memenuhi standar yang dipersyaratkan dalam perundang-undangan. Atas dasar itulah, Kolonel Birawa menggugat PT SBS sebesar Rp 2 miliar sebagai ganti rugi yang dialaminya. (Komang)

Persidangan Sabu 13 Kg



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Proses pembuktian perkara kepemilikan sabu seberat 13 kg dengan terdakwa Hadi Sunarti alias Yoyok kembali dihelat di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (9/2/2017).

Pada pembuktian kali ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Gusti Putu Karmawan dari Kejari Surabaya menghadirkan dua orang saksi yang diperiksa secara terpisah, mereka adalah Tri Diah Torrisiah alias Susi (terpidana seumur hidup) dan Indri Rahmawati (terpidana mati).

Dihadapan majelis hakim yang diketuai Hariyanto, Susi mengaku adalah pacar dari terdakwa Yoyok. Dalam perkara ini, Susi merupakan penghubung antara Yoyok dengan Aiptu Abdul Latief, Oknum Polisi bertugas di Polsek Sedati dan telah dihukum mati oleh PN Surabaya.

"Saya pernah menemui Yoyok di Nusa Kambangan,"kata Susi pada persidangan.

Saat menjalin asmara dengan Susi inilah, Yoyok meminta Susi untuk mencarikan orang kepercayaan yang bisa mengendalikan bisnis narkobanya."Memang saya yang mengubungkan mereka melalui komunikasi telepon,"terangnya.

Sementara, Indri Rahmawati mengaku tidak pernah mengenal Yoyok, Dia hanya berperan sebagai pengambil barang. Sabu seberat 13 Kg itu diambil dari dua tempat, yang pertama dikawasan Bungurasih dan barang yang kedua diambil dikawasan Juanda. "Saya kenal Yoyok dari Bunda Susi, kalau bertemu langsung tidak pernah, saya tau wajahnya waktu saya ditangkap dan dipertemukan oleh penyidik,"jelas Indri.

Sementara, terkait barang bukti sabu 13 Kg tersebut, Indri mengaku sebagaian dari barang haram.tersebut ditaruh di salah satu hotel dikawasan Pakuwon. Sedangkan sebagain dijualnya. "Saya ditangkap dikos-kosan,"sambungnya.




Namun, keterangan Susi dan Indri disangkal Yoyok. Warga Jalan Kertajaya IX B Surabaya ini mengaku tidak pernah mengenal maupun bertemu dengan kedua saksi. "Saya tidak mengenal mereka,"ujarnya.

Diakhir persidangan, Hakim Hariyanto memerintahkan jaksa agar pada persidangan berikutnya menghadirkan saksi Aiptu Abdul Latif."Karena ini saksi mahkota, minggu depan tolong dihadirkan,"kata Hakim Hariyanto yang disambut kata siap oleh Jaksa Karmawan.

Seperti diketahui, Yoyok ditangkap Rekoba Polrestabes Surabaya di LP Nusa Kambangan. Nama Yoyok muncul setelah petugas berhasil mencokok Indri Rahmawati, Aiptu Abdul Latief dan Susi.

Proses hukum Yoyok pun tergolong lama. Dalam perkara ini Yoyok tidak ditahan, lantaran statusnya sebagai terpidana 35 tahun penjara.

Sementara Aiptu Abdul Latief telah divonis mati oleh PN Surabaya, Vonis tersebut diperkuat Pengadilan Tinggi (PT) Surabaya setelah dia mengajukan upaya hukum. Kini kasusnya masih dalam proses kasasi di Mahkamah Agung (MA)

Sedangkan Indri Rahmawati divonis seumur hidup oleh PN Surabaya, tapi oleh PT Surabaya diperberat menjadi hukuman mati. Tak terima atas vonia mati tersebut, Indri akhirnya mengajukan kasasi ke MA.

Berbeda dengan vonis Tri Diah Torriasih alias Susi. Oleh PT Surabaya, Vonis Susi diturunkan dari hukuman mati ke hukuman seumur hidup. Turunnya vonis tersebut langsung dikasasi oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ada yang aneh dalam pelaksanaan proses hukum kasus penipuan dan penggelapan yang dilakukan terdakwa Setyo Hartono.

Upayanya untuk lepas dari jeratan hukum sedikit membuahkan hasil. Meskipun belum menjalani persidangan, Setyo bisa sedikit lega karena majelis hakim telah membantarkannya ke Rumah Sakit Graha Amerta.

Setyo berstatus sebagai tahanan sejak kasus ini ditangani kepolisian. Status tahanan tetap disandang Setyo saat kasusnya bergulir ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Endang Rahmawati tetap menahan Setyo usai berkas perkaranya dinyatakan sempurna atau P21.

Namun beberapa hari usai berkas perkaranya dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Surabaya, Setyo langsung dibantarkan ke Rumah Sakit Graha Amerta Surabaya. Majelis hakim yang diketuai Mangapul Girsang memutuskan untuk membantarkan Setyo sebelum kasusnya diadili dengan alasan sakit yang dideritanya.

Saat dikonfirmasi, hakim Mangapul mengungkapkan, keputusan pembantaran terpaksa dikeluarkan lantaran pihak Rutan Klas 1 Surabaya (Rutan Medaeng) sudah terlebih dulu membawa Setyo ke RS Graha Amerta. "Berkas perkara dilimpahkan ke PN Surabaya pada 11 Januari 2017. Berbarengan dengan itu ternyata Rutan Medaeng sudah membawa Setyo ke RS Graha Amerta dengan alasan sakit hepatitis dan jantung," jelasnya.

Saat itu dokter Rutan Medaeng beralasan bahwa pihaknya sudah tidak bisa menangani Setyo yang sedang mengalami sakit jantung dan hepatitis. "Tapi kami baru mengetahui bahwa Setyo sudah dibawa lebih dulu ke RS Graha Amerta oleh Rutan Medaeng dari surat yang diajukan jaksa penuntut umum pada saat sidang perdana tanggal 23 Januari 2017," beber Mangapul.

Ia menambahkan, saat sidang perdana digelar jaksa Endang ternyata tidak bisa menghadirkan terdakwa Setyo di persidangan. Setelah itu, jaksa Endang tiba-tiba menyodorkan surat resmi dari Rutan Medaeng yang menyatakan bawa Setyo telah dibawa ke RS Graha Amerta. "Jadi terdakwa telah dibawa ke RS Graha Amerta oleh pihak Rutan Medaeng sebelum sidang perdana digelar," katanya.

Atas dasar itulah, hakim Mangapul akhirnya mengeluarkan surat pembantaran untuk Setyo ke RS Graha Amerta. Surat pembantaran terpaksa dikeluarkan juga lantaran Setyo telah lebih dulu di bawa ke RS Graha Amerta. "Mau bagaimana lagi, kan orangnya sakit. Sampai sekarang dakwaan pun belum bisa dibacakan," kilahnya.

Saat ditanya apakah pihaknya menyakini bahwa Setyo benar-benar dalam kondisi sakit parah, hakim Mangapul tidak bisa memastikannya. "Rasanya tidak etis kalau seperti, itu sudah kewenangan dokter. Pada sidang berikutnya, kami akan memintai keterangan dokter RS Graha Amerta terkait kondisi sakit Setyo," ungkap Mangapul.

Sementara itu dalam dakwaan terungkap, Setyo berurusan dengan hukum setelah dilaporkan oleh Albert Simamora selaku kuasa Harto Khusumo, Direktur Utama PT TEMAS. Setyo dilaporkan atas tuduhan penipuan dan penggelapan uang pengoperan hak sewa lahan milik TNI AL sebesar Rp 10 miliar.

Modus aksi tipu-tipu Setyo berawal saat terjadinya kesepakatan antara Harto dan Yap Lincohn Salim, Direktur PT. Senopati Samudra Perkasa terkait pengoperan sewa lahan TNI AL di jalan Kalianak Pesapen, Surabaya. Dengan dibantu Setyo, Yap Linchon akhirnya berhasil mengoperkan hak sewa lahan itu kepada Harto dengan kompensasi pembayaran sebesar Rp 10 miliar.

Singkat cerita, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2007 yang dikeluarkan pada tanggal 04 September 2007, maka lahan tersebut ditarik akan digunakan untuk mendukung tupoksi TNI AL. Karena tidak bisa lagi menggunakan lahan tersebut sesuai perjanjian, maka Harto meminta pengembalian uang yang telah diberikannya, namun Setyo justru tidak mau mengembalikannya karena uang tersebut telah dipergunakan untuk kepentingan pribadi.

Akibat perbuatan Setyo, PT TEMAS mengalami kerugian sebesar Rp 20 miliar. Dalam kasus ini, Setyo dijerat dengan pasal 374 dan 378 KUHP. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kota Surabaya akan menjadi tempat peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2017. Rencananya, kegiatan yang bertempat di Pantai Cumpat Kecamatan Bulak Surabaya ini akan dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo. Acara yang semula direncanakan pada Selasa (21/2/2017) ini dimajukan menjadi tanggal 16 Februari 2017.

“Betul, jadwal acara peringatan Hari Sampah Nasional dimajukan ke tanggal 16 Februari 2017 dan lokasinya tetap di Bulak Surabaya,” ujar Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Muhamad Fikser di Kamis, (9/2/2017).

Presiden Joko Widodo direncanakan tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB didamping Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakat dan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Nantinya akan disambut oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.

Untuk menyukseskan kegiatan ini, berbagai persiapan teknis sudah dikoordinasikan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. "Kita tidak bisa sendiri, tapi kita sesuaikan dengan kepresidenan dan kementerian, karena ini acara mereka dan Surabaya hanya dijadikan sebagai lokasi acara," imbuh Fikser.

Adapun bentuk kegiatan yang akan dilakukan diantaranya, bersih-bersih pantai di Surabaya dan seluruh wilayah Indonesia secara serentak, pelaksanaan less wastle event sebagai tindak lanjut kegiatan bersih-bersih. Juga akan digelar tele conference presiden dengan Gubernur DKI Jakarta, Walikota Balikpapan, Walikota Manado dan Walikota Balikpapan.

Selanjutnya, pemberian penghargaan kinerja produsen dalam pengurangan sampah, pemberian penghargaan Bank Sampah terbaik, penyerahan KUR kepada KUKM Bank Sampah. Kemudian Presiden RI bersama rombongan menuju lokasi Pusat Daur Ulang (PDU) Sampah berpakasitas 20 ton/hari di Jambangan Surabaya – dilanjutkan peninjauan lapangan dan meyaksikan peresmian PDU oleh Menteri LHK sekitar pukul 11.05-11.20. Sekitar pukul 11.20 presiden kembali menuju Bandara untuk istirahat dan makan siang.

Selain agenda dan kegiatan, Pemkot Surabaya juga mempersiapkan hal-hal teknis untuk menyambut para tamu yang datang agar lebih nyaman ketika berada di Bulak. Bahkan, sarana dan prasarana juga lebih diperbaiki.  Hal-hal teknis itu diantaranya menyiapkan lahan parkir untuk tamu-tamu dan penjemputan menggunakan bus. Persiapan lalu lintas penjemputan dan berbagai hal teknis lainnya. Kegiatan persiapan ini melibatkan sejumlah dinas seperti Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian juga Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau. “Sebagai tuan rumah yang baik, kami harus menyiapkan segala sesuatunya demi kelancaran acara tersebut,” imbuh Fikser.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebuah toko yang menjual kosmetik import ilegal di lantai 5 Tunjungan Plasa III Jalan Basuki Rahmat Surabaya di Sidak oleh petugas dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kota Surabaya dan petugas dari Polrestabes Surabaya, Kamis (9/2).

 Di toko kosmetik yang kebanyakan menjual kosmetik import berbagai jenis ini, petugas BPOM Kota Surabaya dan Polrestabes Surabaya menemukan ratusan kosmetik import berbagai jenis ilegal karena tidak memiliki izin edar, namun masih dijual secara bebas kepada konsumen.

 Mustajab Staf Bidang Pemeriksaan Dan Penyelidikan BPOM Surabaya mengatakan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas selama hampir tiga jam ini, ditemukan ratusan kosmetik ilegal mulai dari sabun kecantikan, lipstik, bedak hingga alis mata.

 “Saat kami tanyakan tentang surat ijin edar dari kosmetik-kosmetik tersebut, pihak pengelola tidak bisa menunjukkannya. Selain itu, dari hasil pengecekan, kami juga menemukan banyak sekali kosmetik-kosmetik yang diperdagangkan ini tidak dilengkapi dengan nomor notifikasi namun masih tetap dijual belikan secara bebas di toko kosmetik ini, “ ungkap Mustajab.

 Karena banyak sekali kosmetik yang tidak dilengkapi surat ijin edar, lanjut Mustajab, BPOM Kota Surabaya memutuskan untuk membawa kosmetik-kosmetik yang dianggap ilegal itu ke kantor BPOM Surabaya. Nantinya, BPOM Surabaya juga akan memanggil pihak pengelola dan pemilik barang untuk dimintai keterangan.

 Mustajab juga menambahkan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas di lokasi, kosmetik-kosmetik yang rata-rata harganya mahal ini berasal dari Korea, Australia dan Thailand. Jumlah kosmetik yang diamankan petugas adalah 693 pics dari 60 item.

 " Kosmetik-kosmetik yang diamankan ini, rencananya akan dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui kandungan apa saja yang ada di dalamnya. Selain itu, BPOM Surabaya juga ingin memastikan apakah kosmetik yang diamankan ini mengandung bahan berbahaya atau tidak bagi manusia." tutup Mustajab. (Dji)



KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional, Anggota Kodim 0813 Bojonegoro beserta Jajarannya turut mengikuti kegiatan Bakti Sosial berupa Donor Darah,
Bakti sosial yang digelar oleh Wartawan Bojonegoro Bersatu (WBB) bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Bojonegoro, dilaksanakan di Jalan P. Mas Tumapel, tepatnya didepan Pendopo Malowopati Pemerintah Kabupaten Bojonegoro pagi tadi. Kamis (9/2).

Kegiatan yang mengusung tema “Dengan Hari PERS Nasional, Kita Jalin Rasa Kemanusiaan Melalui Budaya Donor Darah Bersama PMI” tersebut, dilakukan demi kepentingan bersama. “Donor darah ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian untuk berbagi dengan sesama. Serta dengan niat tulus membantu mereka yang membutuhkan darah,” ujar Pelda Sugiyo, salah satu peserta dalam aksi ini.

Sementara itu, Ketua Wartawan Bojonegoro Bersatu (WBB) Heri Bono mengatakan, bahwa dana untuk pelaksanaan kegiatan ini, yang berupa konsumsi dan lainnya berasal dari swadaya dan kas para anggota WWB. “Kegiatan ini merupakan yang perdana dalam rangka menyambut Hari PERS Nasional di tahun 2017.

Kedepan kegiatan seperti ini, akan di agendakan setiap setahun sekali. Diharapkan, kedepan bisa bertambah para peserta donornya agar bisa menyuplai darah di PMI Bojonegoro,” tandasnya menambahkan. Selain TNI, Jajaran Kepolisian, SKPD Kabupaten Bojonegoro, pelajar serta masyarakat umum lainnya turut berpartisipasi dalam aksi ini. (arf).



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kemandirian karang taruna Kota Surabaya untuk menjadi lebih berdaya demi menjadi tuan dan nyonya di kota nya sendiri, mendapatkan apresiasi Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Menurut wali kota, anak-anak muda yang tergabung dalam karang taruna mulai level kelurahan dan kecamatan, telah mempu mengubah image karang taruna.  

“Karang taruna dulu sempat ditinggalkan karena dianggap nggak gaul dan nggak modern. Tetapi, Surabaya terbukti mampu menghidupkan kembali karang taruna. Namanya boleh sama, tetapi kuantitas dan kualitas yang berbeda. Terpenting adalah apa yang dihasilkan dari sebuah nama,” tegas Wali Kota Tri Rismahairni di rapat kerja III tahun 2017 karang taruna di Graha Sawunggaling, Lantai VI kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Kamis (9/10/2017).

Karang taruna di Surabaya kini tidak hanya aktif dalam kegiatan kepemudaan. Tapi, mereka juga aktif dalam program pemberdayaan ekonomi. Salah satunya aktif tergabung dalam program Pejuang Muda yang merupakan bagian dari program Pahlawan Ekonomi yang digagas Pemkot Surabaya. Setiap akhir pekan, mereka mengikuti pelatihan usaha di Kapas Krampung Plaza. Di sana, mereka tidak hanya mendapatkan pelatihan berwirausaha, tetapi juga pelatihan manajemen keuangan, pemasaran, packaging produk hingga asuransi.

Bahkan, dalam agenda rapat kerja tersebut, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara pengusaha peduli dengan karang taruna. Salah satunya dari Kamar Dagang Industri (Kadin) Surabaya. 

Dikatakan wali kota, selama ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendukung penuh karang taruna untuk menjadi lebih berdaya. Pemkot menfasilitasi apa-apa yang dibutuhkan oleh pemuda karang taruna di Surabaya. Semisal ada yang ingin dilibatkan dalam optimalisasi fungsi sentra PKL. “Kami hanya menfasilitasi. Anak-anak ini berusaha sendiri. Secara kemandirian, sudah di atas 80 persen untuk menjadi karang taruna yang mandiri. Tapi tolong tetap belajar. Semisal terkait transaksi keuangan secara online, harus belajar pada ahlinya agar tidak kena tipu,” jelas wali kota.   

Kepada para lurah yang hadir di acara itu, wali kota berharap agar mengakomodasi usulan dan program dari karang taruna dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang). “Usulannya di listing. Tapi prioritasnya pemberdayaan ekonomi. Kenapa? Karena kita harus bisa survive secara ekonomi. Jangan nganggur. Kunci nya kalau kita mau, kita pasti bisa,” pesan wali kota. 

Ketua Karang Taruna Kota Surabaya, HM Arif an, mengatakan, Pemkot Surabaya melalui Dinas Pemuda dan Olahraga dan Dinas Sosial, selama ini ikut terlibat dalam penguatan kelembagaan dan pembinaan anak-anak muda yang tergabung dalam karang taruna. Termasuk juga penguatan ekonomi oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (dulu bernama Bapemas KB). 

“Dulu, tidak sedikit yang ketika ikut karang taruna disambati (dikeluhkan) orang tua nya atau istri nya “oleh opo” (dapat apa). Kini mereka tahu bahwa masuk karang taruna bisa menjadi berdaya. Karang taruna Surabaya tidak hanya tampil di acara Agustusan. Kami aktif dalam program penguatan ekonomi,” ujar Arif an.

Untuk program penguatan ekonomi ini, Arif an mencontohkan, setiap kali kegiatan selalu ada bazar yang melibatkan pemuda karang taruna. Lalu diikuti dengan pembentukan koperasi teratai taruna. Serta, adanya program pejuang muda Surabaya. “Dengan menjadi pejuang muda Surabaya, banyak yang mulai paham usaha. Kami kini berkoordinasi dengan Dinas Koperasi agar di sentra PKL ada teman-teman karang taruna,” sambung Arif an.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Terkait kegiatan arisan srikandi dewan, Wakil Ketua DPRD Masduqi Toha mengaku sudah memberikan arahan kepada anggota dewan yang ikut dalam kegiatan arisan tersebut.

Politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengaku sudah berkomunikasi kepada para anggota dewan yang ikut kegiatan arisan agar berhati-hati karena sebagai pejabat publik.

" Saya sudah ngomong sama mereka agar selalu berhati-hati. Karena kita ini sebagai pejabat publik maka dalam setiap hal kita menjadi perhatian publik. Ingat kita bener saja saya "ujarnya saat ditemui diruangannya Kamis (09/02).

Masduqi menambahkan bahwa agar tidak menjadi kecemburuan kami sudah mengingatkan kepada mereka dan memberikan saran kepada mereka salah satunya melakukan kegiatan tersebut diluar.

" Sebagai fungsi pimpinan kami sudah memberikaan saran. Yang penting tiga fungsi pokok kita sebagai anggota dewan tidak terganggu."imbuhnya.

Lebih lanjut dikatan Masduqi, mereka semua paham setelah mendapatkan saran.

Namun demikian, Masduqi menilai bahwa pada prinsipnya pihaknya tidak mempermasalahkan kegiatan tersebut karena kegiatan tersebut sebagai bentuk rasa kebersamaan antar anggota.

" Kegiatan tersebut sebagai bentuk menyambung silaturahim yang dikemas dalam bentuk arisan"pungkasnya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangka menyambut Hari Pers Nasioanal 2017, Lenmarc Mall Surabaya mengundang seluruh media baik Online, Cetak maupun Televisi yang ada di kota Surabaya untuk mengikuti Gathering.

Acara Gathering bersama media yang diselenggarakan Rabu, 8 Pebruari 2017 di Food Channel Restaurant Lenmarc Mall Surabaya bertujuan ingin menjalin tali silaturahmi yang lebih baik lagi dengan para awak media.

Marketing Communication Manager Kukul F. Soeharno mengatakan, bahwa tujuan acara gathering ini disamping menyambut Hari Pers Naional sekaligus ingin menjalin hubungan yang lebih baik lagi dengan teman teman media.

“Media merupakan sahabat terbaik kami yang selaku membantu untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat luas. Dan kami berharap, dengan hubungan baik ini, mampu mensupport Lenmarc Mall Surabaya menjadi lebih baik lagi.” Ucap Kukuk saat ditemui dalam acara gathering, Rabu, (8/217).

Masih kata Kukuk, Lenmarc Mall akan terus menambah tenant tenant baru untuk meramaikan suasana sekaligus memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat yang berkunjung di Lenmarc Mall.

Bahkan, Lenmarc juga sudah membangun Transmart serta Lenmarc juga akan memiliki wahana bermain baru yang juga dikelola oleh satu jaringan perusahaan dengan Transmart, Mini Trans Studio.

“Untuk Transmart ditargetkan akhir April atau paling lambat awal Mei dapat beroperasi. Sedangkan untuk Mini Trans Studio, sebelum puasa atau libur sekolah sudah harus jadi,” terang Kukuk.

Untuk Transmart rencananya akan dibangun di lantai lower ground (LG) dan lantai ground (G) Lenmarc Mall. Sedangkan untuk Mini Trans Studio akan dibangun di lantai dua.

Diharapkan, dengan berdirinya Transmart maupun Mini Trans Studio akan menjadi daya tarik tersendiri bagi calon pengunjung. Sehingga, semakin menarik masyarakat untuk datang ke Lenmarc Mall Surabaya.

“Dan itu akan lebih memperjelas konsep Lenmarc Mall, yaitu “One stop shopping” dimana pengunjung selain berbelanja, sekaligus menjadi tempat hiburan dan bermain,” tutupnya (Dji)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sekolah Ciputra Highshool merupahkan sekolah bertaraf Internasional.berbagai kegiatan maupun program untuk murid - murid Ciputra Highschool dilakukan,salah satunya kegiatan Kesenian kreatif modern yang dimainkan oleh sekitar 100 pemain.

Pentas Kesenian Kreatif Modern ini akan ditampilkan pada Sabtu (  10 - 11 /  02 / 2017 ) yang akan digelar di gedung pentas seni sekolah Ciputra.. Cerita dari pentas seni garapan anak anak muda tersebut cukup menarik yang mengisahkan tentang dua orang remaja, Troy Bolton dan Gabriella Montez, yang memiliki sifat serta kehidupan yang berbeda.

Kisah berawal dari keluarga Bolton clan Montez yang sama~ sama datang ke sebuah acara perayaan tahun baru.Di sana, Troy dan Gabriella tak sengaja dipilih dengan acak untuk menyanyikan sebuah lagu berjudul Start of Something New. Tak mengenal satu sama lain dan tak pernah tampil secara profesional, keduanya mulai menyanyi dengan malu-malu.

Namun tak disangka, keduanya sangat cocok dan saling melengkapi dalam nyanyian, sehingga keduanya akhirnya menyanyi dengan percaya diri, dengan riuh rendah penonton yang memenuhi ruangan. Hal tersebut merupakan salah satu cuplikan cerita dari High School Musical sebuah film drama komedi yang disutradarai oleh Kenny Ortega. Film High School Musical rilis pada januari 2006.

High School Musical dipilih oleh siswa dari Sekolah Ciputra sebagai tema School Production untuk 2017. Ini adalah pagelaran ke 7 Sekolah Ciputra dalam sejarah perjalanan pembuatan school production dan ke 3 produksi yang disutradarai oleh Mr. Simon Andrew Bradshaw.

“Kegiatan ini Lebih dari 100 siswa dan puluhan guru yang terlibat dalam proses produksi. Seperti, akting, musik, menyanyi, tarian, set, kostum, pencahayaan dan dokumentasi,” terang Simon Andrew Bradshaw saat prescon digelar di Gedung Kesenian Sekolah Ciputra, Rabu (8/2/2017).

Menurut Simon, kegiatan tersebut digelar untuk mengenalkan para siswa Sekolah Ciputra untuk dapat memproduksi hasil karya dalam industri kreative. “Selain pelajaran teori, di Sekolah Ciputra kami mengajarkan kepada para murid untuk mengenal dunia industri kreatif dengan cara praktik langsung,” tutur dia.

School Production 2017 sedikitnya dihadiri oleh 710 orang dan dihelat di Gedung Seni Pertunjukan yang dibangun sejak 2013 September. Menurut Simon, gedung tersebut sengaja di persiapkan untuk para siswa agar mampu mendalami dunia usaha industri kreative.

. “Dengan mengenalkan industri kreative kepada mereka sejak dini, kedepan kita dapat lebih mengembangkan dunia industri kreative agar lebih maju lagi,” tutupnya. (Dji)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Perjuangan bertahun-tahun 17 pensiunan pegawai Honorer pemerintah kota Surabaya yang berasal dari Dinas Perhubungan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan serta Dinas Kesehatan untuk mendapatkan bantuan keuangan berupa pensiunan atau pesangon tetap tak membuahkan hasil. Pasalnya, tak ada payung hukum untuk mengucurkan anggaran pensiunan kepada mantan pegawai pemerintah kota itu.

“Kami memahami posisi pemerintah kota jika mengucurkan anggaran pesangon untuk para pensiunan justru menyalahi aturan,” terang Herlina, Ketua Komisi A usai hearing dengan beberapa pensiunan Honorer dan SKPD pemerintah kota, Rabu (8/2).

Herlina mengaku, tuntutan pesangon para pensiunan honorer awalnya sebesar Rp. 50 juta. Namun, kemudian menyerahkan besarannnya kepada kesanggupan pemerintah kota. Meski begitu, pemerintah kota juga tak bisa memberikan tali asih atau bantuan keuangan tersebut, karena tak ada aturan yang mengaturnya.

“Untuk mengucurkannya, memang tak ada landasan hukumnya,” terangnya.

Politisi Partai Demokrat ini menambahkan, berdasarkan kenyataan tersebut, menjadi tantangan bagi pemerintah kota dalam melakukan perjanjian terkait masa kerja,hak dan kewajiban tenaga hononorer atau outsourcing yang saat ini jumlahnya cukup banyak.

“Kami tak ingin pemkot nantinya mengalami kejadian seperti ini, tak bisa memberikan tali asih kepada tenaga honorernya,” tuturnya.

Herlina mengaku, kenyataan tersebut miris. Bahkan, ia menirukan keluhan yang disampaikan para pensiunan honorer kepada kalangan dewan, bahwa mereka merasa iri dengan para PSK yang diberi pesangon, sementara para pensiunan honorer yang bekerja bertahun-tahun dan membawa nama harum pemerintah kota karena prestasinya, malah tak diberi apa-apa.

“Kata mereka, kami yang bekerja tapi tak diberi kepedulian,” tandasnya.

Ketua Komisi A ini mengakui, dalam dengar pendapat diruang komisi tak menghasilkan solusi. Meski, Dinas pengendalian Penduduk, pemberdayaan Perempouan dan Anak mengusulkan adanya modal pemberdayaan.

“Namun nilainya kecil jika diwujudkan barang nilainya sekitar Rp. 500 – 700 ribu. Itu pun harus disurvey dulu memerlukan bantuan apa,” jelasnya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Meskipun mendapat kritikan tajam dari publik, rupanya tak membuat Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Surabaya, bergeming atas kegiatan arisan Srikandi DPRD yang dilakukan diruang Komisi D beberapa waktu lalu.

Bahkan ironisnya, badam yang seharusnya melakukan kontrol terhadap institusi kedewanan malah menganggap kegiatan tersebut sebagai sesuatu yang wajar dan sah. Tidak melanggar tata tertib DPRD maupun azaz kepatutan lainnya.

Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Surabaya Minun Latief misalnya justru menganggap kegiatan arisan sebagai sesuatu yang bermanfaat.

Selain sebagai forum silaturrahim dia juga mengklaim bahwa arisan para anggota DPRD perempuan itu punya misi ekonomi san sosial.

“Melalui kegiatan ini mereka (anggota DPRD perempuan) bisa rutin bertemu. Mereka juga bisa menabung melalui acara itu. Bahkan, ketika ada salah satu peserta arisan yang terkena musibah, hasil arisan bisa mereka manfaatkan,”dalihnya.

Tak hanya itu, Minun juga tidak mempersoalkan fasilitas DPRD yang dipakai untuk kegiatan tersebut. Sekalipun dia tahu, bahwa kegiatan arisan itu bersifat personal. Bukan menjadi bagian dari tugas fungsi dewan. Baik sebagai pengawas, tim penyusun anggaran maupun juga menyusun peraturan daerah (legislasi).

“Meskipun memakai fasilitas gedung dewan, toh kegiatan ini bermanfaat,”dalih politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Karena itu, dirinya membiarkan kegiatan tersebut. Dia mengaku tidak pernah menegur, apalagi melarang aktifitas para perempuan DPRD tersebut.

“BK memang tidak pernah dimintai izin maupun pertimbangan. Tetapi tidak masalah. Toh tidak ada tata tertib DPRD yang dilanggar. Secara etika juga tidak masalah,”akunya.

Karena itu, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tidak berperasanga buruk terhadap kegiatan tersebut. Apalagi mengaitkan hal itu (kegitan arisan) dengan hilangnya nilai kepekaan sosial anggota DPRD.

“Jangan berfikir negatif lah. Ini sesuatu yang wajar,”akunya.

Sementara itu, pernyataan BK ini membuat kalangan masyarakat mengelus dada. Sebab, BK sebagai lembaga kontrol bagi para wakil rakyat malah membenarkan acara tersebut.

“BK mestinya jeli melihat persoalan. Jangan hanya melihat dari sudut pandang aturan saja. Sebab ada hal juga prinsipil, yakni menyangkut etika dan moral,”tegas Direktur Parlemen Watch Jatim Umar Solahudin.

“Coba uraikan, manfaat apa yang dihasilkan dari kegiatan senang-senang itu,”imbuhnya.

Umar menyampaikan, acara arisan Srikandi DPRD Surabaya adalah kegiatan yang bersifat pribadi. Karena tidak ada maslahat (manfaat) apapun bagi masyarakat yang diwakilinya.

Ini karena acara arisan tidak termasuk didalam tiga fungsi utama para anggota DPRD itu.

“Kalau acara (arisan) itu dilakukan di luar, sah-sah saja. Tetapi ini kan di dalam gedung DPRD. Sehingga ada fasilitas negara yang mereka pakai. Lalu apa yang seperti ini pantas?. Saya jadi gagal paham dengan logika berfikir para wakil rakyat ini,”kritik dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya ini.

Umar lantas menganalogikan kegiatan arisan di DPRD tersebut dengan fasilitas kendaraan milik anggota DPRD Surabaya. Mobil tersebut patut dimanfaatkan anggorta DPRD untuk kegiatan-kegiatan kedewanan.

Namun, ketika kendaraan dinas itu dipakai untuk berlibur atau urusan pribadi, maka hal itu melanggar azaz kepatutan.

“Nah, arisan ini juga sama. Sebab fasilitas yang dipakai adalah fasilitas negara. Sementara kegiatannya bersifat pribadi. Bukan menjadi bagian dari tugas dan fungsi mereka sebagai anggota DPRD (pengawasan, legislasi dan penganggaran),”ungkapnya.

Karena itu, pihaknya meminta para wakil rakyat tersebut sadar atas tindakan dan perilakunya tersebut. Sebab, mereka bukanlan warga biasa. Tetapi adalah pejabat publik yang memiliki tanggung jawab besar bagi masyarakat yang diwakilinya.

“Kalau mereka tidak sadar dengan itu ya mau bagaimana lagi. Tetapi masyarakat pasti akan menilai mereka,”pungkasnya.(arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive