Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Kamis, 02 Maret 2017

Tanah Longsor Kembali Terjang Desa Kalipang Kediri



KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Musibah tanah longsor kembali menerjang Desa Kalipang, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, usai sebelumnya diketahui kemarin malam atau sekitar jam 7 malam, guguran tanah diatas tebing turun memenuhi areal yang ada dibawahnya. Akibat musibah tanah longsor itu, akses jalan keluar masuk Desa Kalipang, terutama di Dusun Kalipang sempat lumpuh total, setelah seluruh badan jalan dipenuhi timbunan tanah, Kamis (02/03/2017)

Koramil 05/Grogol bersama warga setempat, secara otomatis melakukan rehabilitasi badan jalan, guna membuka lagi akses keluar masuk salah satu dusun di Desa Kalipang yang sempat terisolir beberapa jam usai musibah tanah longsor. Langkah awal yang dilakukan ialah mengeruk tanah yang menutupi badan jalan dan membuangnya kesamping dan bebatuan yang berada di lokasi tersebut digeser kearah akan atau kiri dari badan jalan.

Dari keterangan Danramil Grogol, Kapten Inf Suliyono, dugaan sementara tanah longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut secara terus menerus dan hampir setiap hari, akibatnya tanah di kawasan tersebut bergeser dari tempatnya. Disamping itu, kondisi tanah dikawasan tersebut memang masuk kategori rawan longsor, karena struktur tanah yang lembek jauh dari kepadatan, dan kawasan ini juga kerap kali diterpa musibah tanah longsor dari tahun ketahun.

Akibat tanah longsor itu, salah satu rumah warga, Ponidi (49 tahun) warga Dusun Kalipang Desa Kalipang, hilang terbawa guguran tanah, kendati demikian tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut, sedangkan plengsengan jalan sepanjang 10 meter dan tinggi 3 meter juga ambruk tidak mampu menahan guguran tanah diatasnya. Badan jalan yang sudah tertutup guguran tanah, cukup membuat akses keluar masuk Dusun Kalipang tertutup total dan lumpuh, karena sudah tidak ada lagi celah yang bisa dilalui.

Kasdim Kediri, Mayor Inf Joni Morwantoto membenarkan kejadian ini, dan dirinya sudah memerintahkan untuk pemaksimalan seluruh anggota Koramil Grogol untuk sesegera mungkin membuka lagi akses jalan yang menghubung 2 dusun di Desa Kalipang. Selain itu, bila masih mengalami kekurangan tenaga kerja, secepat mungkin kontak langsung dengan Koramil-Koramil yang ada disekitar Koramil Grogol untuk membantu penuntasan damak dari tanah longsor itu. (arf)

Rabu, 01 Maret 2017

Kasus Pungli Pelindo III Segera Diadili



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Agung RI melimpahkan kasus pungutan liar (pungli) Pelindo III ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak, Rabu (1/3/1017). Selain melimpahkan berkas perkaranya, Kejagung juga melakukan penyerahan tahap II terhadap dua tersangka setelah dinyatakan P21 oleh Jaksa. Kedua tersangka tersebut adalah Mantan Direktur Rahmat Satria dan Verdian Firman.

"Kami terima pelimpahan tahap II nya dan diserahkan Kejakasaan Agung dari penyidik Mabes Polri ke kami,"terang Kajari Tanjung Perak, Muhammad Rawi saat dikonfirmasi.

Dijelaskan Rawi, sesuai yang tertera di Berita Acara Penyidik (BAP), peran dari Rahmat Satria adalah pelaku utama dari kasus ini. Sedangkan Verdian Firman adalah turut serta membantu perbuatan Rahmat.

Atas perbuatan dua tersangka Pasal 368 ayat 1 jo pasal 55 ayat 1 ke 1 jo pasal 64 KUHP. Selain itu keduanya juga dijerat pasal  3 UU no 8 tahun 2010 pencucian uang jo pasal 55 ayat 1 ke 1 jo pasal 65 KUHP.

" Ancaman hukumannya 15 tahun," ujar Rawi.

Selain dua tersangka, Kejaksaan juga menerima barang bukti berupa uang rupiah dan dollar sebanyak puluhan milyar.

Dengan demikian, masih kata Rawi, usai melakukan penyerahan tahap II, pihaknya akan segera melimpahkan perkaranya ke Pengadilan."Nggak lama lagi perkaranya akan disidangkan," sambungnya.

Perlu diketahui, Polisi menangkap Direktur Pelindo III Rahmat Satria karena diduga menerima aliran uang pungutan liar (pungli). Penangkapan terhadap Rahmat Satria dilakukan oleh Tim saber pungli Polri Mabes Polri yang berjumlah empat orang dibantu anggota Polres Pelabuhan Tanjung Perak mendatangi kantor Rahmat Satria di lantai 3 gedung Pelindo III.

Dari kantor Rahmat Satria, polisi menyita uang tunai Rp 600 juta, dari total duit pungli Rp 10 miliar. Polisi juga menyita sebuah desktop yang biasa digunakan Rahmat Satria.(Komang)

Dubes AS Apresiasi Pemkot Surabaya dalam Perlindungan Lingkungan



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk mengelola dan melestarikan lingkungan, utamanya di kawasan mangrove Wonorejo, mendapatkan apresiasi positif dari duta besar (Dubes) Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R Donovan Jr. Apresiasi positif tersebut disampaikan Joseph R Donovan ketika berkunjung ke kawasan mangrove wonorejo di Kecamatan Rungkut, Selasa (1/3/2017).

Datang ke kawasan mangrove sekitar pukul 14.30 WIB, Dubes AS Joseph R Donovan bersama staf, disambut Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Ikut hadir, Kepala Dinas Pertanian Kota Surabaya, Joestamadji, Kepala Bagian Kerja Sama, Dewi Wahyu Wardani, Kepala Dinas Perhubungan, Irvan Wahyudrajat, serta Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Irvan Widyanto.

Sempat berbincang sebentar, Dubes Joseph R Donovan dan Wali Kota Risma lantas menanam pohon mangrove. Keduanya kemudian berjalan di lintasan/jogging track untuk melihat langsung hutan mangrove sembari menikmati teduhnya hutan lindung tersebut. Wali kota juga menunjukkan Sentra Kuliner MIC (Mangrove Information Center) yang menjajakan aneka makanan khas laut.

“Ini adalah kunjungan pertama saya ke Surabaya sejak saya memberikan surat kepercayaan (credential letter) saya kepada Presiden Joko Widodo dari presiden saya. Saya bersama istri datang ke Surabaya karena kami tertarik dengan program ibu wali kota yang sadar soal lingkungan,” tegas Joseph R Donovan yang diterjemahkan oleh staf nya.

Selama kurang lebih satu jam, Dubes R Donovan dan Wali Kota Risma berdialog terkait upaya apa saja yang telah dilakukan Pemkot Surabaya untuk mengelola lingkungan. Utamanya kawasan mangrove. Beberapa kali, dubes yang berada di Jakarta sejak Januari 2017 ini berucap kata wow, that’s great ataupun amazing ketika mendengar penjelasan wali kota. Terutama ketika wali kota menunjukkan foto-foto burung yang biasanya singgah ke kawasan mangrove Wonorejo ketika bermigrasi antar benua. Juga satwa seperti monyet yang hidup di kawasan mangrove wonorejo.

“Kami sangat terkesan dengan program ibu wali. Kami bisa belajar banyak mengenai upaya perlindungan lingkungan di Surabaya. Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Wali Kota Surabaya,” sambung ayah dua anak ini.

Wali Kota Tri Rismaharini mengatakan, kedatangan Dubes AS ke Surabaya dan berkunjung ke kawasan mangrove Wonorejo merupakan keinginan sendiri dari sang dubes. Lokasi yang dikunjungi, bukan ditentukan oleh Pemkot. “Terus terang yang milih tempatnya beliau, bukan kami. Dan, kami juga senang karya kami meski saya merasa masih jauh dari sempurna tapi sudah mulai dapat apresiasi. Beliau mengapresiasi Surabaya yang sudah melakukan pengelolaan lingkungan,” jelas wali kota.

Sebenarnya, sambung wali kota, upaya pengelolaan lingkungan, utamanya kawasan mangrove, bukanlah hal yang rumit. Tetapi, yang sulit adalah bagaimana menjaga konsistensi. “Beliau bilang belajar banyak dari sini, sebetulnya saya kira ini ilmu yang sederhana yang butuh konsistensi. Konsistensi ini yang paling susah,” ujarnya.

Dikatakan wali kota, posisi hutan mangrove sangat penting. Tidak hanya untuk perlindungan Kota Surabaya dari ancaman rob maupun tsunami, tetapi juga menjadi “rumah” yang nyaman bagi tempat berpijahnya ikan-ikan. “Suatu saat akan terasa sekali manfaatnya untuk Surabaya, bahkan untuk dunia. Karena mangrove ini tempat berpijahnya ikan, bukan hanya dari sisi keamanan dari tsunami atau dari rob. Karena itu, kalau mangrove nggak ada, mungkin ikan akan sulit berkembang,” sambung wali kota yang telah meraih banyak penghargaan ini.(arf)

Divonis 1,6 Tahun, Wanita Cantik Ini Langsung Terima Putusan Hakim



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Anindia Ollin, Marketing PT Central Calital Futures langsung menyatakan menerim putusan hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya akibat perbuatanya yang melakukan penipuan investasi bodong.

Dalam amar putusan yang dibacakan di PN Surabaya, Rabu (1/3/2017), Hakim menjatuhkan vonis 1,6 bulan penjara. Terdakwa wanita berwajah cantik ini dinyataka  terbukti bersalah melakukan penipuan sebesar Rp 300 juta terhadap saksi Go Youngky,  sebagaimana diatur dalam pasal 378 KUH Pidana.

Hal yang memberatkan pertimbangan vonis hakin  tersebut dikarenakan terdakwa selalu berbelit-belit selama proses persidangan. Sedangkan Hal yang meringankan dikarenakan terdakwa sopan dalam persidangan.

Vonis tersebut lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Siksa Christina dari Kejaksaan Negeri Tanjung Perak Surabaya, yang menuntut 3 tahun penjara.

Terpisah, usai persidangan terdakwa mengaku bahwa mendapat ancaman dari Siswanto Gunawan (berkas terpisah) agar dirinya mengakui perbuatan penipuan di persidangan. "Saya diancam untuk mengakuinya, kalau tidak berapapun uang yang dia miliki (Siswanto) akan di gelontorkan untuk menjebloskan saya ke penjara," ucap terdakwa Anindia Ollin.

Dijelaskan dalam dakwaan, kasus ini berawal saat terdakwa berparas cantik yang tinggal di Apartemen Puncak Tower Surabaya ini. Bersama Siswanto Gunawan (berkas terpisah) yang menjabat sebagai kepala cabang PT. Central Capital Futures, mengaku sebagai Vice President kepada korban Go Youngky saat menawarkan Investasi Emas dengan untung besar.

Dengan berbagai segala jurus tipunya akhirnya korban menuruti dan menyetorkan uang senilai 300 juta untuk Investasi Emas, singkat cerita pada waktu yang di janjikan korban menanggih kepda kedua terdakwa untuk mengambil keuntungan, namun yang didapat bukannya untuk malah butung.

Uang Go Youngky senilai 300 juta malah dipergunakan untuk bermain Trading (Investasi berjangka) oleh kedua terdakwa.

Akibat perbuatannya kedua terdakwa dijerat sesuai dalam pasal 378 KUHP Jo 55 dengan ancaman maksimal 4 tahun penjara. (Komang)

Dianggap Lindungi Dokter Nakal, IDI Surabaya Diserbu Massa



KABARPROGREIF.COM : (Surabaya) Puluhan massa yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Surabaya Pembela Pasien melakukan unjuk rasa di kantor Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya di Jalan Profesor DR Moestopo, Surabaya, Rabu (1/3/2017). Mereka menuntut agar IDI Surabaya segera menuntaskan kasus dugaan malpraktik yang dilakukan oleh dokter Moestidjab, Direktur Utama (Dirut) sekaligus dokter Surabaya Eye Clinic.

Massa melakukan aksi demo dengan melakukan orasi dan membentangkan spanduk bertuliskan tuntutan yang ditujukan kepada IDI Surabaya. Beberapa spanduk yang dibentangkan massa bertuliskan diantaranya; 

"Apakah dokter kebal hukum? Sehingga rakyat dikorbankan", "Adili dokter yang diduga lalai dan bohong", "IDI jangan jadi pelindung dokter nakal".

Dalam orasinya, massa berkali-kali menyindir bahwa IDI seringkali tidak transparan dalam menyidangkan dokter yang dilaporankan oleh pasien korban malpraktik. "IDI harus adil, tindak tegas dokter nakal yang telah merugikan masyarakat. Jangan justru menjadi pelindung dokter-dokter nakal," ujar Antok Siswoyo, kordinator aksi massa dalam orasinya.

Ulah dokter nakal tersebut yaitu dugaan malpraktik yang menimpa Tatok Poerwanto, warga Jalan Ubi II Surabaya. Tatok akhirnya mengalami buta permanen usai menjalani operasi katarak saat ditangani dokter Moestidjab. Saat ditanya terkait dugaan malpraktik ini, IDI Surabaya juatru memberikan jawaban yang tidak transparan. "Berkali-kali jawaban IDI hanya tunggu-tunggu terus, tanpa ada hasil," tandasnya.

Menurutnya, dokter Moestidjab dinilai tidak mencerminkan sebagai seseorang yang berprofesi sebagai dokter atas ulahnya tersebut. Apalagi dalam kasus ini, dokter Moestidjab justru menggugat pencabutan surat permohonan maaf yang telah dibuatnya sendiri ke Pengadilan Negeri Surabaya. Dalam surat permohonan maaf itu, dokter Moestidjab mengakui Tatok mengalami buta permanen akibat dari kesalahannya dalam melakukan operasi katarak.

Sementara itu, Heru Mustafa, staf IDI Jatin mengaku saat ini kasus dugaan malpraktik atas nama teradu yaitu dokter Moestidjab masih terus ditangani oleh pihaknya. Saat ini masih dalam tahap proses mediasi antara dokter Moestidjab dengan keluarga Tatok Poerwanto (pengadu). "Masih proses mediasi, tapi antara teradu (dokter Moestidjab) dan pengadu (Tatok Poerwanto) masih ada tuntutan yang belum sesuai," terangnya.

Perlu diketahui, malpraktik yang menimpa Tatok ini berawal saat dirinya mendapat perawatan medis atas penyakit katarak yang dideritanya di Surabaya Eye Clinic pada 28 April 2016 dan ditangani oleh dokter Moestidjab. Usai operasi, kondisi mata Tatok kian parah. Oleh dokter Moestidjab, Tatok disarankan kembali menjalani operasi di Rumah Sakit Graha Amerta, Surabaya.

Namun usai menjalani operasi yang kedua kalinya, asisten dokter Moestidjab justru mengatakan bahwa operasi tidak dapat dilanjutkan karena adanya pendarahan dan peralatan kurang canggih. Kemudian dokter Moestidjab merujuk Tatok agar segera berobat ke Singapura.

Ironisnya sesampai Singapura, lokasi yang disarankan dokter Moestidjab tenyata justru tidak layak. Keluarga pun akhirnya memutuskan membawa Tatok ke Singapore National Eye Centre di Singapura.

Dari hasil keterangan Singapore National Eye Centre itulah terungkap bahwa Tatok telah menjadi korban malpraktik dokter Moestidjab. Rekam medis dari Singapore National Eye Centre menjelaskan bahwa kondisi mata Tatok sudah tidak bisa ditangani lagi karena kesalahan saat operasi pertama yang dilakukan dokter Moestidjab. (Komang)

Pangdam V Inspeksi Pasukan Penjaga Perbatasan



KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Inspeksi kesiapan pasukan SSY (Satuan Setingkat Batalyon) pengamanan perbatasan digelar hari ini, (1/3/17) dilapangan rampal, Kota Malang oleh Pangdam V/Brawijaya.

Batalyon Mekanis 512/Quratara Yudha menerima kunjungan Pangdam V beserta rombongan yang didampingi oleh Danrem 083/Bdj Kolonel Arm. Budi Eko Mulyono. Kunjungan ini memfokuskan pada kesiapan satuan yang dipimpin oleh Mayor Inf. Budi Handoko untuk mengganti penugasan batalyon 516 di wilayah Papua.

Seluruh perlengkapan perorangan maupun satuan tidak terkecuali kesiapan dari prajurit sendiri telah tergelar dilapangan Rampal sejak pagi tadi. Tenda-tenda peleton yang tersamar dengan jaring samaran digunakan sebagai tempat untuk menggelar perlengkapan mulai dari perlengkapan memasak, kesehatan hingga komunikasi dan persenjataan.

Danrem 083 yang mengikuti kegiatan tersebut tiba di mako batalyon pukul 08.00. Jajar kehormatan menyambut kedatangan Mayjen TNI I Made Sukadana yang selanjutnya menerima paparan singkat dari komansan batalyon ini.

Dihadapan personel penugasan tersebut mengingatkan agar senantiasa menjaga keharmonisan wilayah dengan saling mengingatkan untuk tidak menyakiti hati rakyat.

Terkait dengan keberhasilan tugas pokok maka setiap pribadi hendaknya menjaga kesehatan agar penyakit malaria yang menjadi endemi di wilayah Papua tidak menjangkiti personel. Menghindari kejenuhan agar kondisi fisik tidak menurun dengan cara merencanakan kegiatan yang bermanfaat juga penting dilakukan",lanjut Mayjen TNI I Made Sukadana. (arf)

Selasa, 28 Februari 2017

Wapres: Jadikan Sampah Sebagai Kawan, Bukan Lawan



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, HM Jusuf Kalla mengapresiasi kota-kota yang telah menjalankan upaya pengelolaan sampah secara baik. Kota-kota tersebut diantaranya Surabaya, Makassar, Balikpapan dan Depok. Namun, perlu ada upaya yang berkelanjutan yang melibatkan semua pihak untuk bisa mewujudkan cita-cita Indonesia bersih sampah pada 2020.

Apresiasi tersebut disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla di acara puncak peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2017 yang dipusatkan di Taman Suroboyo, kawasan Kenjeran, Surabaya, Selasa (28/2). Hadir dalam acara tersebut, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo dan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. “Program Indonesia Bebas Sampah 2020 itu akan menjadi pekerjaan yang berat bila tidak dikerjakan secara bersama-sama. Semua harus bergerak bersama. Dan, upaya ini harus berjalan secara berkelanjutan,” tegas wakil presiden.

Apalagi, jelas Wapres Jusuf Kalla, semakin modern zaman, sampah berubah mengikuti zaman. Dia mencontohkan penduduk kekinian yang dalam aktivitas sehari-hari semisal makan dan minum, lebih banyak menggunakan makanan/minuman berbungkus plastik. Dan itu membuat sampah plastik kian banyak. “Kita tidak akan mungkin bisa meniadakan sampah 100 persen. Sebab, sampah merupakan bagian dari kehidupan manusia. Namun, yang terpenting adalah treatment alias pengelolaan sampah yang baik,” jelas wapres.

Menurut wapres, sampah bisa menjadi kawan, tetapi juga bisa menjadi lawan. Sampah akan menjadi kawan bila dikelola dengan baik dan bisa diolah menjadi benda bernilai ekonomis. Bila tidak dikelola dengan baik, sampah bisa menjadi musibah seperti sumber penyakit dan banjir. Dan, karena sampah banyak berasal dari masyarakat, maka masyarakat lah yang pertama bertanggung jawab mengolah sampah.

“Semua orang harus bertanggung jawab mengelola sampah. Jadi bukan hanya tanggung jawab wali kota atau pasukan kuning. Kita harus mengaturnya dengan baik. Seperti yang dijelaskan bu wali kota (Wali Kota Surabaya) tadi, daur ulang sampah itu merupakan bagian dari kita berkawan dengan sampah,” jelasnya.

Agenda peringatan HPSN 2017 diawali dengan bersih-bersih Pantai Kenjeran yang dilakukan sedari pagi. Ada kurang lebih 16 ribu orang yang ikut terlibat dalam bersih-bersih pantai yang terbagi dalam lima zona. Mereka diantaranya berasal dari SKPD Pemkot Surabaya, personel TNI, pelajar, karyawan hotel dan masyarakat. “Dalam kerja bakti bersih-bersih pantai yang dimulai pukul 6.30 WIB hingga pukul 8.30 WIB terkumpul 10.378 ton sampah,” ujar Menteri LHK, Siti Nurbaya.

Dikatakan Menteri LHK, selain berpusat di Surabaya, peringatan HPSN 2017 juga dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten (Pemkab)/pemerintah kota (Pemkot) di seluruh Indonesia. Selama Februari, ada 226 kabupaten/kota dari 34 Provinsi yang telah melaksanakan bersih-bersih lingkungan.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ketika menyampaikan laporan di awal acara, menyampaikan, sejak beberapa tahun lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah concern mengolah sampah dari sumbernya. Seperti di rumah tangga, pasar dan sekolah. “Kami mampu menurunkan sampah yang masuk ke TPA Benowo sebanyak 10 hingga 20 persen per tahun,” ujar wali kota.

Wali kota juga menyebut, Pemkot telah mampu bergerak bersama masyarakat untuk mengolah sampah. Hingga kini ada 28 ribu lebih kader lingkungan dan 520 orang fasilitator lingkungan yang bertugas mendorong dan memotivasi warga untuk sadar kebersihan dan di banyak kelurahan telah memiliki bank sampah. Pemkot juga mendorong sekolah dan kampus untuk berbasis ecoschool. “Kami punya pusat daur ulang sampah di Jambangan. Kami juga mampu mengubah sampah menjadi energi listrik yang diantaranya sudah dijual ke PLN. Itu beberapa hal yang telah kami lakukan, dan itu sumbangsih Surabaya untuk Indonesia,” tegas wali kota.

Dalam peringatan HPSN 2017 tersebut, Wapres Jusuf Kalla menandatangani prasasti peresmian Pusat Daur Ulang (PDU) sampah di Jambangan berkapasitas 20 ton/hari. Selain itu, Wali Kota Surabaya dan Wakil Bupati Lamongan menerima sarana prasarana sampah meliputi empat unit motor sampah, tempat sampah pilah yang diserahkan Menteri LHK. Juga ada pemberian penghargaan kinerja produsen dalam pengurangan sampah (industri manufaktur dan ritel), juga pemberian penghargaan kepada bank sampah terbaik dan penyerahan KUR kepada KUKM Bank Sampah. Dari total 48 ribu an bank sampah di Indonesia, ada enam bank sampah yang mendapatkan penghargaan bank sampah terbaik. Yakni Bank Sampah Bina Mandiri Surabaya, Bank Sampah Malang, Bank Sampah Talo Makassar, Bank Sampah Gemah Ripah Bantul, Bank Sampah Induk Banjarmasin, dan Bank Sampah RW03 Mekarsari Jakarta Timur.(arf)

Marak Protes Warga, Perijinan Rumah Karoeke Harus Dikaji Ulang



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Maraknya aksi protes dari warga soal keberadaan tempat hiburan rumah karoeke (Caroeke House) membuat Pemerintah Kota (Pemkot) harus mengkaji ulang perijinan usaha rumah karoeke.

Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya, Budi Leksono, mengatakan, saat ini harus dibuatkan Perda aturan-aturan baru soal ijin rumah karoeke, karena sering terjadi laporan dari masyarakat, seperti yang terjadi di kawasan Sukomanunggal dimana masyarakat setempat menolak keberadaan rumah karoeke.

“Yang saya sesalkan kenapa perijinan rumah karoeke di salah satu kawasan Sukomanunggal begitu cepatnya keluar, sementara masih banyak warga setempat menolaknya. Sementara untuk perijinan usaha lain kriteria dan persyaratannya sangat sulit, ini yang sangat saya sayangkan.”ujarnya, kepada wartawan di gedung dewan, Selasa (28/02/17).

Ia menjelaskan, dalam masalah rumah karoeke di Sukomanunggal, warga menolak karena dalam radius 30 meter dari rumah karoeke ada Masjid.

“Nah hal ini yang saya sesalkan kenapa ijinnya cepat keluar sementara perangkat pejabat terkait mengerti betul bahwa radius 30 meter ada Masjid. Nanti kalau warganya protes dan demo kan kasihan pengusaha karoekenya, karena mandeg tak beroperasi.”tegasnya.

Lebih lanjut Budi Leksono menjelaskan, pejabat Pemkot seharusnya mendeteksi dini sebelum mengeluarkan ijin usaha rumah karoeke, jadi bentuk dan persyaratan-persyaratan apa saja yang benar-benar ada koordinasi dengan warga setempat.

“Jangan sampai rumah karoeke sudah beroperasi ditengah jalan lalu mendapat protes keras dari warga sekitar, kan kasihan juga pengusahanya.”kata politisi PDI Perjuangan Kota Surabaya tersebut.

Saat ditanya seperti apa bentuk Perda nya, Budi Leksono mengatakan, Peraturan Daerah (Perda) itu ada batasan-batasan, kalaupun itu sudah ada tapi harus diperjelas.

Karena, kalau bicara soal usaha hiburan memang diakui sangat jarang pengusaha karoeke melakukan sesuai dengan aturan-aturan. Hal ini mayoritas pengusaha lebih kepada orientasi profit atau keuntungan semata, tanpa mematuhi aturan dan persyaratan pendirian rumah karoeke.

“Contohnya, jam operasional karoeke sering kita lihat masih banyak yang melanggar. Belum lagi rumah karoeke yang menyediakan minuman beralkohol, dan zonasi antara rumah karoeke dengan lingkungan warga yang berdekatan dengan tempat ibadah. Nah ini masih banyak yang dilanggar.”ungkapnya. (arf)

Pengangkatan P3K Jadi PNS, Pemkot Surabaya Tunggu Aturan



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Harapan ratusan tenaga honorer pemkot Surabaya untuk dapat diangkat menjadi Pegeawai Negeri Sipil (PNS) sesuai dengan Perturan Pemerintah (PP) Nomor 56 Tahun 2012 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi PNS tampaknya hanya jadi angan-angan.

Pasalnya hingga saat ini belum adanya revisi dari Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Men Pan) dan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Selain itu status tenaga/pegawai honorer akan di ganti dengan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K).

Mia Santi Dewi Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Pemkot Surabaya saat dikonfirmasi mengaku tak bisa berbuat banyak, hal itu merupakan kebijakan yang dikeluarkan dari pemerintah pusat.

" PNS dan P3K (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) nanti akan diatur dengan peraturan pemerintah (PP) dan PP nya belum muncul, dan aku pastinya ngak gerti karena semua kebijakan dari sana (pusat)," terang Mia, seusai mengikuti acara launching pelayanan terpadu, di Siola.

Mia juga mengaku bingung dengan aturan yang saat ini telah berlaku pasalnya PP untuk P3K belum diterbitkan,

" Kalau P3K, itu diundang-undang ada. Undang-undang ASN itu terdiri dari dua macam, ASN PNS dan P3K, tentang P3K sendiri bagaimana pengangkatannya, apa seperti apa, diatur dalam PP, tapi PP nya belum terbit,"imbuhnya.

Bahkan saat didesak, apakah Pemkot Surabaya berani menerjang aturan yang belum jelas pengangkatan P3K, lagi-lagi Mia tak berani berspekulasi.,

" P3K sekarang belum ada dan itu makanya kita belum ngerti, kebijakan K2 yang kemarin belum lulus saja kita belum, dan nanti akan kita lihat dulu PP nya, syarat untuk 3K seperti apa kan kita belum tau,"pungkasnya.

Perlu diketahui, ratusan pegawai honorer pemkot Surabaya, tanggal 23-24 Februari lalu melakukan aksi unjuk rasa dan istiqosah di Gedung DPRD kota Surabaya, mereka menuntut agar pemerintah khususnya Men PAN dan KASN merevisi PP No 56 Tahun 2012 serta menghapus P3K. (arf)

Danlantamal I Pimpin Sidang Pantukhirda Catam



KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Lantamal VI. Komandan Lantamal (Danlantamal) VI Laksamana peetama TNI Yusup, S.E., M.M., yang juga sebagai Ketua Panda VI Makassar didampingi Wakil Komandan (Wadan) Lantamal VI Kolonel Marinir Rasman, M.Tr (Han) memimpin sidang Pantukhir daerah  seleksi Calon prajurit Tamtama (Catam) PK TA. 2017 Sub Panda Makassar bertempat di Gedung Hasanuddin Mako Lantamal VI, Selasa (28/02/2017). Acara ini diikuti oleh Aspers danlantamal VI Kolonel Laut (KH) Sunarto, S.T., M.A.P., selaku Sekertaris Panda VI Makassar beserta tim Panitia seleksi serta peserta Cata PK TA. 2017 yang berjumlah 28 orang.

Dalam sambutannya, Danlantamal VI menyampaikan dalam seleksi akhir seperti ini, panitia harus betul - betul memperhatikan apa saja persyaratan mutlak yang sudah ditetapkan sesuai dengan standar penerimaan calon prajurit TNI AL. Tidak hanya cakap secara postur, namun memiliki mental ideologi yang baik, psikologi yang mantap dan memiliki integritas yang tinggi untuk menjadi prajurit TNI AL sejati dan profesional.

"Persiapkan mental dan fisik kalian untuk menghadapi seleksi tingkat pusat, jaga kesehatan, hidup dengan teratur dan jaga diri jangan sampai ada yang sakit menjelang keberangkatan ke tingkat seleksi pusat nantinya", demikian penekanan orang nomor satu di Lantamal VI ini kepada seluruh calon prajurit Tamtama ini.

Hasil akhir Pantukhir ini, menyatakan ke 28 peserta tersebut dinyatakan lulus dan kemudian akan diberangkatkan ke Kota Malang, Jawa Timur untuk mengikuti seleksi tingkat pusat selanjutnya. (arf)

Danlantamal VI Turut Antar Wapres RI Tinggalkan Sulsel



KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI  (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Yusup S.E, M.M, dan Ibu  bersama Pejabat Forkopimda Sulawesi Selatan lainnya turut mengantar  Bapak H.Jusuf Kalla (Wapres RI) dan Ibu Hj. Mufidah Kalla beserta rombongan meninggalkan Sulawesi Selatan. Selasa (28/2/2017).

Selama di Apron Galaktika Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin kab. Maros Wapres RI bersama rombongan melaksanakan persiapan dan istirahat sejenak.

Selanjutnya Wapres RI menuju Surabaya Jawa Timur  melakukan kunjungan kerja dengan agenda peringatan hari peduli sampah Nasional dan peninjauan pelayanan BPJS Kesehatan serta penandatangan prasasti Gedung Baru Rumah Sakit Islam Surabaya.

Wapres RI  di Makassar telah melakukan agenda kerja yaitu peletakan batu pertama pembangunan gedung mikro Finance BRI Unhas dan  Rapat  dengan badan kerjasama pembangunan regional Sulawesi.

Turut hadir Pejabat Forum Koordinasi pimpinan daerah Propinsi Sulsel  di pengantaran Wapres RI yaitu Gubernur Sulsel, Pangkoops AU II, Pangdam VII WRB, Kapolda Sulsel , Danlanud HSN, Rektor UNHAS, dan Wakil walikota Makassar. (arf)

Dosen Ubaya Ciptakan Biodesel Berbahan Baku Minyak Jelantah

Patenkan Proses Minyak Jelantah Menjadi Biodiesel



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Empat dosen Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Surabaya menciptkan Hak Paten atas penelitian yang berjudul Proses Pembuatan Biodiesel Melalui Reaksi Simultan Ozonolisis dan Transesterifikasi dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Prof. Ir. Lieke Riadi, Ph.D, Edy Purwanto, ST., M.Eng.Sc, Aloysius Yuli Widianto, S.T., DEA, dan Lie Hwa, ST, MT membuat biodiesel berbahan baku minyak jelantah dengan menggunakan suhu ruang (27°C - 32°C).

 Tiga kelebihan proses pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel karya Prof. Lieke  bersama kawan - kawannya yakni Proses pembuatan biodiesel menggunakan teknologi ozonasi yang melibatkan reaksi ozonolisis dan transesterifikasi sehingga mampu memotong ikatan rangkap di minyak goreng bekas dan menghasilkan metil ester rantai pendek dan metil ester rantai panjang.

" Teknologi ozonasi ini memberikan produk biodiesel yang lebih stabil. Dengan menggunakan reaski stimulan ozonolisis dan transesterifikasi maka biodiesel yang dihasilkan menjadi tidak mudah beku, sehingga cocok digunakan pada negara 4 musim. Melalui proses ini, titik tuang (pour point) mempunyai nilai 6 dari nilai maksimal 18. " katanya saat konferensi persnya di Gedung TG lantai 2 Kampus Tenggilis Universitas Surabaya, Senin (27/02/2017).

Profesor Lieke menjelaskan, Biodiesel merupakan produk yang ramah lingkungan. Carbon yang ada di biodiesel diserap dari atmosphere melalui photosintesa di tanaman.

" Ketika membakar biofuel maka carbon dikembalikan ke atmosphere  dan tidak ada efek level CO2 di atmosphere. " jelasnya.

Lebih lanjut menurut Profesor Lieke menuturkan, pada umumnya proses pembuatan biodiesel membutuhkan suhu reaksi 60°C sehingga membutuhkan energi (energy extensive). Sedangkan biodiesel buatan Prof. Lieke dkk hanya membutuhkan suhu ruang karena teknologi ozon yang dilakukan melibatkan reaksi ozonolisis.

“ Pada proses pembuatan biodiesel umumnya membutuhkan energi (energy extensive), mereka membuat energi dengan menggunakan energi. Dengan reaksi ozonolisis ini, kami tidak energy extensive karena menggunakan suhu ruang,” tuturnya.

Bahan baku minyak jelantah dalam percobaan ini diperoleh dari berbagai restoran siap saji di Surabaya. Proses pembuatan biodiesel ini dimulai dengan membiarkan minyak jelantah dalam kontainer selama 1 hari, untuk memisahkan minyak jelantah dari air. Proses pembuatan dilakukan dalam reaktor yang dilengkapi dengan pengaduk, termokopel, baffle dan sparger untuk mendistribusikan zat ozon.

" Minyak jelantah dimasukkan ke dalam reaktor yang didesain dengan volume 1,5 liter. Kemudian memasukkan metanol dengan perbandingan 1:5 dengan minyak dan asam sulfat sebanyak 4% ke dalam reaktor. Setelah itu gas ozon yang dihasilkan dari generator ozon dialirkan dari bagian bawah reaktor melalui sparger. " ungkap Profesor Ir.Lieke Riadi,Ph.D.

Dia menambahkan, waktu reaksi berkisar 170 – 200 menit dengan kecepatan pengadukan 400 rotasi per menit (rpm) untuk mendapatkan kontak yang baik antara minyak jelantah, metanol dan ozon. Produk hasil reaksi dinetralkan dengan menambahkan sodium bikarbonat sampai pH netral. Kemudian ditambahkan air hangat sebanyak 2 kali volume metanol mula-mula untuk memisahkan sisa metanol dan gliserol dari produk biodiesel. Selanjutnya biodiesel dicuci dengan air hangat sebanyak 3 kali volume biodiesel untuk memisahkan zat pengotor. Produk biodiesel yang masih bercampur dengan air dipisahkan dan kemudian dikeringkan dengan menambahkan magnesium sulfat anhidrat kemudian disaring.

" Pembuatan biodiesel ini memiliki yield sebesar 87,23%, jadi misalnya dari 5 liter minyak jelantah dapat menghasilkan 4,36 liter biodiesel. Rencana kedepan saya ingin membuat pilot plant untuk mengarah ke komersial,” pungkasnya. (Dji)