Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Sabtu, 11 Maret 2017

Pangdam V/Brawijaya Terima Audiensi PWI Jatim



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Berbagai macam kegiatan dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2017 mulai digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Bahkan, dalam peringatan tersebut, PWI Jatim berencana akan menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) donor darah yang rencananya akan berlangsung pada tanggal 11 Maret 2017 besok di Gedung Grahadi, Kota Surabaya.

Dalam audiensi itu, Ketua PWI, Akhmad Munir mengatakan jika kegiatan tersebut sangat penting untuk dilakukan dengan berkolaborasi bersama TNI-AD, khususnya di jajaran Kodam V/Brawijaya. “Kita harap, Pangdam bisa hadir dalam kegiatan baksos yang akan kita gelar saat ini,” Pinta Ketua PWI Jatim dalam audiensi yang dilakukannya di ruangan kerja Pangdam. Jumat, 10 Maret 2017 siang.

Menanggapi hal itu, Mayjen TNI I Made Sukadana memberikan dukungan penuh kegiatan yang akan digelar oleh PWI Jatim. Bahkan, lanjut Pangdam, dirinya juga meminta PWI Jatim untuk ikut serta dan aktif dalam melakukan pemantauan terhadap isu-isu maupun berita yang bersifat hoax. “Saat ini, isu-isu negatif yang bersifat mengadu domba, seakan menjadi ancaman nyata. Maka dari itu, kami harap PWI Jatim juga bisa ikut serta dalam melakukan pemantauan setiap isu maupun berita yang berbau hoax,” kata mantan Sekretaris Kodiklat TNI-AD periode 2012-2013 itu.

Hal senada juga ditambahkan oleh Letkol Arm Soegeng, Waasintel Kasdam V/Brawijaya itu menambahkan agar media bisa berperan aktif dalam memberitakan setiap kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) di setiap wilayah di Jawa Timur. “Saya berharap, media bisa berperan aktif dalam mempublikasikan setiap perkembangan maupun kegiatan TMMD di wilayah satuan kami,” kata mantan Komandan Batalyon (Danyon) Armed 12 itu.

Selain itu, lanjut Waasintel, dirinya berharap PWI Jatim bisa memiliki peran yang sangat penting dalam melakukan evaluasi terhadap setiap pemberitaan yang dipublikasikan oleh media yang tidak bertanggung jawab dan tidak memiliki dasar hukum perusahaan media yang jelas.

“Maraknya oknum wartawan yang tidak memiliki kejelasan legalitas menjadi pantauan tersendiri bagi kami. Namun, dalam hal itu, kami harap PWI Jatim bisa memiliki peran lebih dalam melakukan evaluasi terhadap setiap media yang mulai beredar di kalangan masyarakat,” pinta Waasintel Kasdam V/Brawijaya. (arf)

Danlantamal VI : Lomba Yos Sudarso Scout Compotition Bentuk Karakter Mandiri



KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Pramuka punya potensi besar untuk menjadi pilihan kegiatan yang positif dan menarik bagi anak-anak dan para remaja. Ibarat api dalam sekam, hanya perlu sedikit pemantik untuk kembali menggelorakan Pramuka. Salah satunya melalui kegiatan Yos sudarso Scout Competition (YSC) 2017,

YSC merupakan aktivitas Pramuka sekaligus berkompetisi yang seru untuk anak didik (Penggalang) yang duduk di bangku SMP , Diadakan tingkatan se-kota Makassar.

YSC ke–7 tahun 2017 yang diadakan oleh Yayasan Hang Tuah cabang Makassar, mulai dari tanggal 10 hingga 12 Maret 2017 bertempat di lokasi  lapangan apel Mako Lantamal VI dan SMP Yayasan Pendidikan Hang tuah Cabang Makassar.

Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama  TNI Yusup,S.E, MM.,sangat mengapresiasi pihak SMP Hang Tuah dalam menggairahkan kembali kegiatan Pramuka di Sulawesi Selatan bahkan sampai Sulawesi Barat.

” Kegiatan ini salah satu upaya membentuk karakter generasi muda yang mandiri dan berkepribadian" tegas Danlantamal VI.

Yos Sudarso Scot Competition  diikuti 15 Regu Pramuka Penggalang dari 15 SMP Se Sulsel dan Sulbar. Adapun jenis lomba yang dilaksanakan dalam kompetisi lomba YSC Tingkat Penggalang tahun 2017 terdiri dari dua jenis lomba, Yaitu teknik kepramukaan dan non teknik kepramukaan.

Hadir dalam pembukaan tersebut , Wadan Lantamal VI Kolonel Marinir Rasman M.Tr (Han), Para asisten dan kadis Lantamal VI, Sekda kota mkassar, ka kwarcab kab di Sulsel dan Sulbar. (arf)

Pembacaan Memorandum Sertijab Komandan Tim Intelijen Lantamal V



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Naskah Memorandum Sertijab Komandan Tim Intelijen Pangkalan Utama TNI AL (Dan Tim Intel Lantamal) V Surabaya  dari Letkol Laut (T) Ariyadi, S. E. kepada Pejabat baru Letkol Laut (S) Widi Hartono, A. Md tekah dibacakan di ruang rapat Ruang Rapat Tim Intelijen Lantamal V Jl. Stasiun Ujung Surabaya, Jum’at  (10/3).

Sebelum dilaksanakan pembacaan memorandum dan penyerahan buku memorandum, Komandan Tim Intelijen Lantamal V Letkol Laut (T) Ariyadi, S. E. terlebih dahulu  memperkenalkan satu-persatu para pejabat dijajaran Tim Intel Lantamal V mulai dari  Pasops Tim Intel,  Para Danunit Intel, Pasimin Tim Intel dan Paset Tim Intel Lantamal V serta seluruh anggota tim Intel Lantamal V.  

Pembacaan Memorandum tersebut diawali dengan paparan oleh pejabat lama, dengan tujuan memberikan gambaran situasi serta bahan masukan kepada penjabat baru, sehingga pejabat yang baru dapat mengambil langkah-langkah kebijakan dan sebagai pertanggungjawaban pejabat yang lama tentang pelaksanaan tugas dan tanggung jawab selama masa jabatannya, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan naskah oleh pejabat lama dan pejabat baru.

Dalam acara Memorandum tersebut, Komandan Tim Intel Lantamal V menjelaskan tentang program kerja Lantamal V selama masa jabatannya, baik yang sudah dilakukan, sedang dilakukan dan akan dilaksanakan. Kemudian mengupas tentang beberapa tugas yang sedang dilaksanakan oleh Tim Intel Lantamal V, yaitu antara lain Permasalahan Personel Lantamal V dan  Permasalahan aset tanah Lantamal V yang perlu untuk mendapatkan  perhatian lebih, juga  Jumlah personel Tim Intel Lantamal V yang saat ini masih belum sesuai dengan DSP.

Sementara itu Calon Komandan Tim Intelijen Lantamal V Letkol Laut (S) Widi Hartono, A. Md. menyambut baik dan menerima paparan naskah memorandum yang dijelaskan Letkol Laut (T) Ariyadi, S. E, Ia berharap dukungan selama ini yang diberikan kepada Letkol Laut (T) Ariyadi, S. E. selama ia menjabat, bisa diberikan kepadanya dalam menjalankan estafete kepemimpinan di Tim Intel Lantamal V ini.

Pembacaan Naskah Memorandum Komandan Tim Intel Lantamal V diakhiri dengan penyerahan naskah Memorandum dari  Letkol Laut (T) Ariyadi, S. E. kepada calon penggantinnya Letkol Laut (S) Widi Hartono, A. Md. (arf)

BEI dan KSEI Tingkatkan Pasar Modal Dengan Merangkul Para Mahasiswa



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) PT Kustodian Sentral Efek “Indonesia (KSEI) yang bekerjasama dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Edukasi di Provinsi Jatim, pada Kamis (9/3) di Surabaya.

Kegiatan Sosialisasi Edukasi tersebut adalah untuk memperkenalkan kembali manfaat sarana pemantauan portofolio investor yang disediakan oleh KSEI, yakni memberikan Fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas).

Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan KSEI Nina Rizalina mengatakan, dengan diselenggarakannya program sosialisasi ini, diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat Surabaya, khususnya yang sudah menjadi nasabah pasar modal mengenai pentingnya pemantauan portofolio investasi secara Iangsung meialui Fasilitas AKSes. Hadirnya fasillitas yang merupakan sarana transparansi informasi dan perlindungan investor tersebut, diharapkan dapat menarik minat investor baru.

“Sosialisasi dan edukasi ini juga sejaian dengan kampanye ‘Yuk Nabung Saham’ yang diselenggarakan regulator pasar modal untuk men’ingkatkan jumlah investor, khususnya investor domestik. Peningkatan investor domestik di pasar modal telah menunjukkan hasil yang positif, tercatat pada Januari 2017, sebesar 52% aset pasar modal dikuasai oleh investor domestik, hal ini cukup menggembirakan mengingat investor asing pernah menguasai aset pasar modal hingga 65%,” kata Nina saat menggelar konferensi pers di Surabaya (10/03/2017).

Nina menjelaskan,Berdasarkan data KSEI per akhir Februari 2017, saat ini Jatim menduduki  urutan ke-3 dari  jumlah investor terbanyak dari 34 provinsi di Indonesia setelah DKI Jakarta dan Jawa Barat, dengan jumlah investor pemilik Efek sebanyak 67.272 orang.

" Dari jumlah tersebut tercatat sebanyak 30.641 investor yang berdomisili di kota Surabaya atau yang terbesar di provinsi Jatim. " ujarnya.

Nina megungkapkan, Jumlah investor tersebut meningkat sekitar 10% dari Februari tahun lalu sebesar 27.722. Adapun jumlah investor di Pasar Modal Indonesia hingga akhir Februari 2017, telah mencapai sekitar 932.000 investor, yang mencakup investor pemilik Efek, Reksa Dana dan Surat Berharga yang diterbitkan Bank Indonesia.

Nina menambahkan, saat ini KSEI bersama BEI serta PT.Kliring Penjaminan Efek Indonesia ( KPEI ) melakukan berbagai program peningkatan jumlah Investor pasar modal yakni dengan merangkul para perguruan tinggi,namun kegiatan ini cukup berhasil diminati oleh para mahasiswa.

" Saat ini nilai investasi belum besar,namun kami berkeyaninan dalam jangka lima atau sepuluh tahun kedepan sudah bekerja dan mereka akan menjadi investor muda yang berkualitas dan paham akan berinvestasi sehingga mereka juga akan mampu dalam mendukung ketahanan pasar modal indonesia.' pungkasnya. (Dji)

Lomba Tembak Reaksi Segera Dibuka



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Berbagai macam kegiatan mulai digelar menjelang kejuaraan tembak reaksi Perbakin Jatim dan lomba tembak piala Pangdam 2017.

Sebagai tuan rumah dalam kejuaraan itu, Sekretaris Umum (Sekum) Perbakin Jatim, Suprapto SH menggelar kunjungannya ke ruang kerja Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI I Made Sukada S. Ip. Kamis, 09 Maret 2017 siang.

Dalam kunjungannya itu, Suprapto mengatakan jika berbagai macam persiapan sudah dilakukannya menjelang dua event kejuaraan yang akan digelar secara bersamaan. “Semua persiapan sudah kami siapkan menjelang event itu, kami mohon restu kepada Pangdam agar kegiatan event itu bisa berjalan dengan sebaik mungkin,” ungkap Suprapto dalam audiensi yang dilakukan bersama anggota Perbakin lainnya.

Suprapto menambahkan, selain bertujuan untuk mencari bibit atlet dalam kejuaraan itu, Perbakin Jatim juga bertujuan untuk menjadikan event tersebut sebagai ajang silahturahmi sesama atlet petembak di wilayah Jawa Timur. “Nantinya, semua petembak berkumpul jadi satu di Lapangan tembak Kodam V/Brawijaya,” jelas Suprapto.

Menanggapi hal itu, Mayjen TNI I Made Sukadana sangat mendukung event yang akan digelar oleh Perbakin Jatim. Bahkan, orang nomor satu di Makodam V/Brawijaya itu juga menghimbau Perbakin Jatim untuk terus meningkatkan sekaligus memperkenalkan olahraga tembak kepada para remaja di wilayah Jawa Timur. “Jenis olahraga seperti ini kan sangat bagus untuk dikembangkan di kalangan remaja,” kata Pangdam.

Perlu diketahui, dalam event tembak reaksi, tak hanya jitu dalam menembak sasaran saja. Namun, jumlah tembakan per detik akan menjadi point penting bagi para atlet tembak untuk memperoleh skor yang fantastis di mata juri.(arf)

Tingkatkan Kualitas Kesehatan, Jalasenastri Korcab V DJAT Laksanakan Pemeriksaan IVA dan Mamografi



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangka memperingati Dharma Pertiwi daa  HUT ke-71 Jalasenastri Tahun 2017,  pengurus dan anggota Jalasenastri Korcab V Daerah Jalasenastri Armada Timur (DJAT) bertekad untuk meningkatkan kualitas hidup dalam keluarga prajurit dengan menggikuti pemeriksaan IVA (Inveksi Visual Asam Asetat) di RSAL Dr. Ramelan Surabaya, Jum’at (10/3).

Pelaksanaan kegiatan ini,  selaras dengan tema peringatan hari Dharma Pertiwi tahun 2017 yaitu “Jalasenastri Bertekat Meningkatkan Kualitas Keluarga Prajurit Yang Kreatif, Guna Mewujudkan TNI AL Yang Hebat Profesional Dan Dicintai Rakyat”.

Ketua Korcab V Daerah Jalasenastri Armada Timur (DJAT) Ny. Herniwati Edi Sucipto yang didampingi oleh Wakil Ketua Ny. Nana Rukmana dan segenap pengurus menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati  Dharma Pertiwi dan peringatan HUT ke-71 Jalasenastri Tahun 2017, jadi segenap pengurus dan anggota Korcab V Daerah Jalasenastri Armada Timur terlibat didalamnya.

Selaindari itu lanjutnya, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dalam keluarga prajurit, maka gelaran pemeriksaan IVA  pada ibu-ibu anggota Jalasenastri Korcab V ini dapat membawa manfaat.

Sebagaimana kita ketahui,  pemeriksaan IVA ini adalah pemeriksaan leher rahim atau serviks dengan cara melihat langsung atau dengan mata telanjang pada leher rahim setelah memulas leher rahim dengan larutan asam asetat 3 hingga 5 persen.

Dengan cara ini kita dapat mendeteksi kanker rahim sedini mungkin, pemeriksaan IVA merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi kanker leher rahim dan juga skrining alternatif dari pap smear karena biasanya lebih murah, praktis, sangat mudah untuk dilaksanakan dan peralatan sederhana serta dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan selain dokter ginekologi.

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh 150 orang Jalasenastri dan 20 orang persit ini,  telah dilaksanakan Pemeriksaan IVA sebanyak 170 orang,  donor darah diikuti oleh 100 sedangkan Mamografi diikuti oleh 8 orang  Persit dan Jalasenatri.

Tampak hadir dalam acara tersebut Ketua Cabang BS Jalasenastri AAL Ny. Chichi Wuspo Lukito dan Wakil Ketua CBS Jalasenastri AAL Ny. Ine Rudy Andi Hamzah bersama para pengurusnya, Ibu KS Gartab III, Ibu Kasdam, Ibu Karumkit Dr. Ramelan Sby, Perwakilan PD Jalasenastri Armatim, Perwakilan Jalasenastri Kodiklatal. (arf)

Jalasenastri Lanal Malang Ikuti Penyuluhan IVA Dalam Rangka HUT Ke 53 Dharma Pertiwi



KABARPROGRESIF.COM : (Probolinggo) Bertempat di Paseban Sena Ballroom Hotel & Restoran Jln Suroyo kota Probolinggo telah dilaksanakan Penyuluhan Inspeksi Visual Asam Asetat ( IVA ) Dalam rangka HUT ke 53 Dharma Pertiwi yang  dihadiri sekitar 300 Ibu-ibu  Dharma Pertiwi, jumat (10/3).

Rombongan Ibu-ibu Jalasenastri Lanal Malang dipimpin oleh  Ketua Cabang 9 Korcab V Daerah Jalasenastri Armada Timur Ny.Tyas Gendut Sugiono bersama seluruh pengurus Jalasenastri Lanal Malang bergabung dengan ibu ibu Persit Kartika Chandra Kirana Korem 083 / BDJ dipimpin Ny Yulianti Budi Eko Mulyono S. Sos ( Ketua Persit Kartika Candra Kirana Koorcab Rem 083 PD V/BRW )  bersama sama menuju ke Probolinggo dalam acara HUT Dharma Pertiwi Ke 53 tahun 2017 .
Dalam kesempatan tersebut Ibu Jalasenastri  Cabang 9 Korcab V Daerah Jalasenastri Armada Timur  ( Jalasenastri Lanal Malang ) dengan tekun dan antusias mendengarkan ceramah kesehatan yang disampaikan oleh Mayor Ckm dr. Tiwik Eriskawati  Sp. Pk M.Kes yang menjelaskan tentang bagaimana mendeteksi Dini Kanker Cervix serta  bahaya kanker leher rahim servicks yang terjadi  pada hampir 80% pada negara berkembang termasuk indonesia , sehingga dengan adanya kegiatan ini diharapkan  ibu-ibu dapat lebih mengerti dalam mencegah sekaligus menjaga kesehatan yang berkaitan dengan leher rahim.

Kegiatan ini merupakan kegiatan gabungan yang diselenggarakan oleh seluruh jajaran Dharma pertiwi yang diikuti oleh ibu ibu istri TNI dari ketiga angkatan diantaranya : Persit Kartika Chandra Kirana wilayah Korem dan Kodim 083 (TNI AD), Jalasenastri cabang 9 Korcab V Lanal Malang (TNI AL) serta Pia Ardya Garini Cab 3 Daerah II Lanud Abd Saleh Malang (TNI AU). (arf)

Jumat, 10 Maret 2017

Ulah Lebay Sat Pol PP Surabaya, Pedagang Dirugikan Secara Ekonomi dan Moral



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komisi D DPRD Kota Surabaya menilai bahwa Pemerintah Kota Surabaya terlalu lebay dalam penanganan beredarnya permen dot yang mengandung zat berbahaya narkotika.

Pemerintah Kota Surabaya dalam hal ini Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terlalu over dengan merazia seluruh pedagang permen di setiap sekolah-sekolah di Surabaya, meski belum teruji permen tersebut apakah benar mengandung narkotika.

Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, Anugerah Ariyadi, mengatakan, dewan melihat Pemkot Surabaya dalam hal ini Satpol PP terlalu lebay dalam penanganan permen dot yang mengandung narkotika yang kini ramai menjadi buah bibir di masyarakat.

“Saya pikir semua aparat jangan lebay lah, wong dari hasil hearing Komisi D dengan instansi terkait seperti, BPPOM, Satpol PP, BNN Surabaya, Diknas, dimana diinformasikan oleh BBPOM bahwa hasil uji lab terhadap permen dot ternyata negatif mengandung narkoba.”ujarnya, kepada wartawan usai hearing membahas permen narkoba dan bagaimana penanganannya di gedung dewan, Kamis (09/03/17).

Ia menjelaskan, Satpol PP apakah tidak melihat dampak akibat marak razia pedagang di sekitar sekolah karena beredar permen dot yang mengandung narkotika. Anugerah Menegaskan, seharusnya sebelum di ekspose ke media Pemkot Surabaya dalam hal ini Satpol PP terlebih dahulu uji lab di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Surabaya.

“Nah kalau hasilnya seperti ini, negatif. Dan ternyata dari BBPOM Surabaya juga menyatakan produsen permen dot teregistrasi di BBPOM dan siap edar, sementara stigma permen dot merupakan permen narkotika sudah terlanjut tertanam di masyarakat. Kasihan kan produsennya, tidak salah apa-apa tapi sudah kena sanksi sosial. Hal ini karena apa? ya karena ulah Satpol PP yang lebay itu.”tegasnya.

Lebih lanjut Politisi PDI Perjuangan Kota Surabaya tersebut mengatakan, efek dari sanksi sosial bukan hanya dari produsen permennya saja melainkan juga para pedagang yang menjual permen tersebut.

“Hukuman sosial bagi pedagang ini yang sangat sulit untuk direhabilitasi namanya. Jika Pemkot Surabaya tidak segera merehabilitasi para pedagang permen, bukan tidak mungkin mereka akan melakukan class action, karena merasa dirugikan secara ekonomi dan moral.”terangnya.

Sementara itu, hasil uji lab yang dilakukan oleh pihak Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPPOM) terhadap permen dot yang disinyalir mengandung narkoba yang dirazia oleh pihak Satpol PP kota Surabaya ternyata hasilnya negatif.

Hal tersebut disampaikan oleh pihak BBPOM Surabaya, menyatakan bahwa berdasarkan hasil uji lab atas sampel yang dikirim oleh dinkes Surabaya berbentuk permen dot yang dilakukan oleh pihaknya ditemukan bahwa hasilnya adalah negatif dari kandungan zat Narkoba.

"Berdasarkan hasil uji laboratorium kami terhadap sampel yang dikirimkan oleh pihak dinkes surabaya hanya untuk permen yang berbentuk dot, dan hasilnya adalah negatif " ujar Lindawati kepala seksi layanan informasi konsumen BBPOM surabaya saat hearing dengan komisi D DPRD Kota Surabaya dengan pihak Dinkes, BNNK Surabaya dan Dinas Pendidikan serta Satpol PP kota Surabaya Kamis (09/03/17).

Linda juga melanjutkan bahwa berdasarkan data dari pihaknya bahwa permen tersebut telah memiliki ijin edar dari BBPOM dan legal. Untuk hasilnya sudah kami umumkan diwebsite kami www.pom.go.id masyarakat bisa melihat informasi tersebut disana.

Ditempat yang sama yaitu di gedung dewan, pihak satpol PP kota Surabaya mengaku sudah mengamankan sekitar 1496 permen dari berbagai jenis yang didapat selama gelaran operasi selama tiga hari diberbagai wilayah kecamatan di Surabaya.

" Berdasarkan hasil operasi selama tiga hari kami mendapatkan sekitar 1496 permen yang kami sita diberbagai sekolah baik di sekolah dasar (SD) dan Taman Kanak-kanak (TK) diberbagai wilayah di Surabaya" ungkap Saiful Ikhsan, Kasie pengawasan satpol pp kota surabaya. (arf)

Bangun Rusunami, Kabag Humas Pemkot Surabaya Anggap Itu hanya Wacana Awey Saja



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Urun rembug Vincensius Awey agar Pemkot Kota (Pemkot) Surabaya seharusnya membangun rumah susun sederhana milik (rusunami) dibandingkan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) mendapat penolakan keras dari Kabag Humas Pemkot Surabaya Mohamad Fikser.

Menurut M. Fikser pernyataan Awey perlu dihargai namun juga harus ditelaah lebih dalam lagi sebab semua itu sudah ada aturannya dan itu pun tak mudah seperti membalikkan telapak tangan apalagi ingin menggandeng BUMN.

"Jangankan untuk rusunami, untuk jalan-jalan fasilitas umum saja kita sewa, tidak bisa lepas. Aturannya ngak bisa toh, kalau kerjasama bisa tapi itu kan ada aturan-aturan, itu kan cuma wacana dia (Awey) saja,” tegasnya.

Menurut Fikser, ada beberapa faktor atau kendala yang akan dihadapi Pemkot Surabaya bila membangun rusunami salah satunya keterbatasan lahan. .

”Karena lahan di Surabaya sangat terbatas, jadi bangunan harus bertingkat (vertical), soal Rusunami kita harus lihat aturan dan aturan memperbolehkan ngak kalau dana APBD untuk bangun Rusunami tidak bisa harus sewa,”jelas, Fikser Kamis (9/3).

Bahkan Fikser menyebut tak semudah hanya mewacanakan saja tapi juga perlu adanya legalitas hukum yang harus diperhatikan.

" Kalau kita ngomong itu harus ada cantolan hukumnya, mungkin ide kita bagus, kalau cantolannya tidak ada akan jadi perkara, jadi ketika kita buat isu begitu jangan hanya lempar isu, harus ada dasar hukumnya nati jadi polemik ahkirnya tidak ada selesainya,” ujarnya.

Menurut Fikser, seharusnya Awey mencermati Pemkot Surabaya secara keseluruhan terutama masalah kepedulian terhadap warganya.

” Pertanyaannya sekarang dibalik, sewa rusun yang termurah di Indonesia dimana,? Jawabnya pasti di Surabaya, itu yang harus di cermati,” selorohnya. (arf)

Usai Divonis, Oknum Polisi Mengamuk dan Tagih Jaksa Kembalikan Uang



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan perkara narkoba yang menjerat Brigadir Sobri, Oknum Polisi Sabhara Polsek Wiyung mendadak ribut. Usai divonis 4 tahun penjara oleh majelis hakim yang diketuai Sigit Sutriono, Kamis (9/3/2017), Sobri langsung naik pitam.

Dia menghampiri Jaksa Penuntut Umum Welly Manehutu dan meminta agar uang  sebesar Rp 50 juta yang diserahkan ke Jaksa Damang Anubowo dikembalikan.

Menurut Sobri, uang itu dikasih untuk memperingan hukumannya. Sontak Jaksa Welly yang hanya sebagai jalsa pengganti langsung menjawab tudingan Sobri. "Dia (Damang) minta Rp 100 juta sudah saya kasih Rp 50 juta. Katanya tuntutannya  seringan-ringannya. Mana uang saya," ungkap Sobri dengan wajah marah.

"Saya tidak tau,"sahut jaksa Welly pada terdakwa Sobri.

Usai melampiaskan kemarahannya, Sobri digiring petugas Kejari Surabaya dan Brigadir Arif Provost Polsek Sawahan yang jaga di PN Surabaya. Selama menuju tahanan sementara di PN Surabaya, terdakwa kelihatan jengkel.

JPU Damang Anubowo saat dihubungi, menjelaskan omongan yang dilontarkan  terdakwa itu tidak benar.

"Tidak benar itu. Mungkin dia (Sobri) lagi stres. Saya sendiri menuntut 5 tahun penjara," ungkap Damang Anubowo.

Dalam kasus ini, terdakwa Sobri mabuk dan membawa SS dituntut 5 tahun penjara. Sesuai berita acara terdakwa ditemukan tergeletak dalam keadaan mabuk di trotoar Jalan Adityawarman.

Dalam dakwaan diterangkan, pada 26 Juli 2016 sekitar pukul 03.00 WIB, terdakwa ditemukan tergeletak di trotoar Jalan  Adityawarman. Sementara mobil Daihatsu Xenia L 5427 DM yang dikendarai masih menyala dan pintu mobil terbuka. Oleh warga akhirnya dilaporkan ke Sukiman anggota Denpom V/4 Surabaya.

Atas perbuatan dan barang bukti yang ditemukan, terdakwa yang merupakan oknum polisi dinas di Polsek Wiyung ini dijerat pasal 112 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. (Komang)

Razia Permen Dot, Anugrah Anggap Sikap Satpol PP hanya Cari Pencitraan



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bangganya Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Surabaya telah mengamankan ribuan makanan yang diduga mengandung bahan narkoba apalagi pihak Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) telah melansir uji lab bila makanan yang di razia itu negatif, ternyata mendapat sorotan keras dari anggota DPRD Surabaya.

Anggota komisi D DPRD Surabaya Anugrah Ariadi  menilai langkah yang ditempuh oleh pihak Satpol PP merazia permen tersebut dianggap sangat berlebihan bahkan terkesan hanya mencari pencitraan saja.

Ia beralasan bahwa seharusnya pihak Satpol PP mengedepankan azas praduga tak bersalah dan berkoordinasi dulu kepada pihak-pihak terkait seperti Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM), Dinas Kesehatan untuk sebelum merazia permen tersebut.

" Seharusnya Satpol PP tidak gegabah dalam merazia permen tersebut harus ada koordinasi dulu. Jangan seperti itu malah terlihat lebay " tutur Anugrah.

Politisi PDI Perjuangan juga menganggap langkah merazia tersebut juga ia sayangkan karena berpotensi mengakibatkan kerugian dipihak produsen dan pedagang serta memunculkan keresahan masyarakat. Ternyata produk tersebut sudah memiliki ijin edar dari BBPOM.

Pasalnya, tugas dan fungsi Satpol PP adalah melakukan penegakan perda dimana untuk pengawasan makanan masih dilakukan pembahasan raperda pengawasan di Komisi D.

" Satpol PP adalah bertugas untuk menegakkan perda. La ini kami masih dalam tahap pembahasan Raperda ini kok sudah ditegakkan. Ini bisa perpotensi adanya gugatan dari pihak produsen atas kerugian yang ditimbulkan " imbuhnya.

Ia juga lantas menyindir soal tidak dilaksanakannya bantib penutupan toko swalayan yang tidak ditertibkan.

" Saya anggap ini sudah langkah yang lebay dan terkesan pencitraan karena Satpol PP tidak melakukan bantib penertiban toko swalayan malah menertibkan yang lainnya" sindirnya.

Sementara itu, pihak satpol PP menanggapi enteng kritikan dari Anugrah Ariyadi, Satpol berkilah bahwa langkah tersebut adalah langkah sesuai instruksi pimpinan dan sebagai upaya melindungi generasi muda dari bahaya narkoba.

" Kita bertindak sesuai arahan dan instruksi pimpinan kami dan apa yang kami lakukan sebagai upaya memberikan perlindungan kepada anak-anak generasi muda. Kalau Pak Anugrah seperti yang anda lihat lebih memilih memberikan perlindungan kepada pihak produsen " kilah Saiful Iksan Kasie Pengawasan Satpol Kota Surabaya.

Saiful juga mengatakan pihak satpol PP kota Surabaya mengaku sudah mengamankan sekitar 1496 permen dari berbagai jenis yang didapat selama gelaran operasi selama tiga hari diberbagai wilayah kecamatan di Surabaya.

" Berdasarkan hasil operasi selama tiga hari kami mendapatkan sekitar 1496 permen yang kami sita diberbagai sekolah baik di sekolah dasar (SD) dan Taman Kanak-kanak (TK) diberbagai wilayah di Surabaya" ujar Saiful Ikhsan Kasie pengawasan satpol pp kota surabaya.

Saiful juga mengatakan bahwa jika memang hasil uji lab negatif pihaknya juga siap mengembalikan permen yang telah diamankan oleh pihaknya.

" Jika memang hasilnya negatif kami siap mengembalikan permen yang sudah kami ambil karena sudah terdata siapa pemiliknya"pungkasnya.(arf)

Kamis, 09 Maret 2017

Ingin Sejahterakan Warga, Awey Usul Pemkot Surabaya Bangun Rusunami Bukan Rusunawa



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terhadap warganya yang tidak memiliki tempat tinggal tetap diharapkan segera mendaftarkan diri untuk memperoleh rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) ternyata mendapat kritikan pedas dari anggota DPRD Surabaya Vincensius Awey.

Pasalnya kata Awey, pemberian rusunawa terhadap warga surabaya dirasa kurang cocok, sebab warga surabaya ini merupakan tuan dan nyonya di kota sendiri. Seharusnya warga Surabaya memiliki jaminan hidup  yang layak dari pemerintahnya dengan memberikan rumah susun sederhana milik (Rusunami)

” Kalau kita biarkan mekanisme pasar itu berjalan, sampai kapan pun yang kasihan adalah anak cucu kita, buat saya mungkin sudah saya siapkan untuk anak saya. Tapi buat yang lain, yang punya satu rumah tinggal, bagaimana anak cucunya, ahkirnya mereka tidak bisa menempati Surabaya. Mereka hanya bisa menempati pinggiran, ketika mereka harus mencari nafkah di Surabaya, mereka perlu biaya transportasi yang cukup besar. Akibatnya apa, biaya operation cosh transportasi sehari-hari menjadi tidak tekor lagi, maka pemerintah untuk ketahanan pangan dan sandang itu tidak cukup, tapi papan dan ini peran pemerintah untuk pengadaan rumah, harusnya yang dipikirkan pemerintah kota harusnya membangun rusunami bukan rusunawa,” terang Awey, Rabu (8/3).

Menurut Awey, ada perbedaan yang sangat mencolok antara rusunawa dan rusunami, bila rusunawa maka selamanya warga surabaya jadi anak kos, sedangkan rusunami itu merupakan sebuah pilihan yang cerdas.

" Kenapa harus rusunami, supaya kalian punya kepemilikan, kalian punya masa depan, istri kalian jadi tenang, ketika suami memiliki satu rumah, dia mikir ketika suamiku harus pulang ke Khalid setidak-tidaknya aku sama anak tidak lagi kehujanan. Jadi, wanita itu lebih senang kalau punya rumah sendiri,” jelasnya.

Lanjut Awey, pilihan pembangunan rusunami itu mudah bahkan tidak membutuhkan biaya yang mahal namun harus ada perencanaan yang matang terutama soal penyiapan lahannya, salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan instansi lainnya dan tentunya Presiden  RI juga turut campur.

" Tidak membutuhkan biaya yang cukup mahal, dibangun vertical dengan harga satu rumah Rp 150 juta, itu sudah harga ideal untuk ditengah kota. Persoalannya adalah pemkot belum mampu menyediakan lahan ini, pengembang tidak mampu, sehingga memaksakan dirinya untuk membangun ditengah kota dengan nilai harga ratusan juta kemudian membangun harga yang seratus lima puluh juta tidak akan ketemu. Maka, cara untuk ketemu adalah, pemerintah harus intervensi lahan-lahan yang tidak aktif (tidur) baik milik PT KAI, Perhutani, itulah yang harus duduk bersama dengan Jokowi (Presiden RI) meminta BUMN ini untuk list lahan-lahan yang ada di kota masing-masing, kemudian pengembang suruh bangun, dengan begitu harganya bisa terjangkau, kedua kerjasama dengan perbankan dengan kredit lunak dan itulah peran serta pemerintah, itu harus dilakukan, kalau itu tidak di lakukan dan hanya cuma teriak, bahwa kami harus membangun untuk masyarakat penghasilan rendah itu busyet,” tandasnya. (arf)