Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Jumat, 10 Maret 2017

Ulah Lebay Sat Pol PP Surabaya, Pedagang Dirugikan Secara Ekonomi dan Moral



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komisi D DPRD Kota Surabaya menilai bahwa Pemerintah Kota Surabaya terlalu lebay dalam penanganan beredarnya permen dot yang mengandung zat berbahaya narkotika.

Pemerintah Kota Surabaya dalam hal ini Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terlalu over dengan merazia seluruh pedagang permen di setiap sekolah-sekolah di Surabaya, meski belum teruji permen tersebut apakah benar mengandung narkotika.

Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, Anugerah Ariyadi, mengatakan, dewan melihat Pemkot Surabaya dalam hal ini Satpol PP terlalu lebay dalam penanganan permen dot yang mengandung narkotika yang kini ramai menjadi buah bibir di masyarakat.

“Saya pikir semua aparat jangan lebay lah, wong dari hasil hearing Komisi D dengan instansi terkait seperti, BPPOM, Satpol PP, BNN Surabaya, Diknas, dimana diinformasikan oleh BBPOM bahwa hasil uji lab terhadap permen dot ternyata negatif mengandung narkoba.”ujarnya, kepada wartawan usai hearing membahas permen narkoba dan bagaimana penanganannya di gedung dewan, Kamis (09/03/17).

Ia menjelaskan, Satpol PP apakah tidak melihat dampak akibat marak razia pedagang di sekitar sekolah karena beredar permen dot yang mengandung narkotika. Anugerah Menegaskan, seharusnya sebelum di ekspose ke media Pemkot Surabaya dalam hal ini Satpol PP terlebih dahulu uji lab di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Surabaya.

“Nah kalau hasilnya seperti ini, negatif. Dan ternyata dari BBPOM Surabaya juga menyatakan produsen permen dot teregistrasi di BBPOM dan siap edar, sementara stigma permen dot merupakan permen narkotika sudah terlanjut tertanam di masyarakat. Kasihan kan produsennya, tidak salah apa-apa tapi sudah kena sanksi sosial. Hal ini karena apa? ya karena ulah Satpol PP yang lebay itu.”tegasnya.

Lebih lanjut Politisi PDI Perjuangan Kota Surabaya tersebut mengatakan, efek dari sanksi sosial bukan hanya dari produsen permennya saja melainkan juga para pedagang yang menjual permen tersebut.

“Hukuman sosial bagi pedagang ini yang sangat sulit untuk direhabilitasi namanya. Jika Pemkot Surabaya tidak segera merehabilitasi para pedagang permen, bukan tidak mungkin mereka akan melakukan class action, karena merasa dirugikan secara ekonomi dan moral.”terangnya.

Sementara itu, hasil uji lab yang dilakukan oleh pihak Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPPOM) terhadap permen dot yang disinyalir mengandung narkoba yang dirazia oleh pihak Satpol PP kota Surabaya ternyata hasilnya negatif.

Hal tersebut disampaikan oleh pihak BBPOM Surabaya, menyatakan bahwa berdasarkan hasil uji lab atas sampel yang dikirim oleh dinkes Surabaya berbentuk permen dot yang dilakukan oleh pihaknya ditemukan bahwa hasilnya adalah negatif dari kandungan zat Narkoba.

"Berdasarkan hasil uji laboratorium kami terhadap sampel yang dikirimkan oleh pihak dinkes surabaya hanya untuk permen yang berbentuk dot, dan hasilnya adalah negatif " ujar Lindawati kepala seksi layanan informasi konsumen BBPOM surabaya saat hearing dengan komisi D DPRD Kota Surabaya dengan pihak Dinkes, BNNK Surabaya dan Dinas Pendidikan serta Satpol PP kota Surabaya Kamis (09/03/17).

Linda juga melanjutkan bahwa berdasarkan data dari pihaknya bahwa permen tersebut telah memiliki ijin edar dari BBPOM dan legal. Untuk hasilnya sudah kami umumkan diwebsite kami www.pom.go.id masyarakat bisa melihat informasi tersebut disana.

Ditempat yang sama yaitu di gedung dewan, pihak satpol PP kota Surabaya mengaku sudah mengamankan sekitar 1496 permen dari berbagai jenis yang didapat selama gelaran operasi selama tiga hari diberbagai wilayah kecamatan di Surabaya.

" Berdasarkan hasil operasi selama tiga hari kami mendapatkan sekitar 1496 permen yang kami sita diberbagai sekolah baik di sekolah dasar (SD) dan Taman Kanak-kanak (TK) diberbagai wilayah di Surabaya" ungkap Saiful Ikhsan, Kasie pengawasan satpol pp kota surabaya. (arf)

Bangun Rusunami, Kabag Humas Pemkot Surabaya Anggap Itu hanya Wacana Awey Saja



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Urun rembug Vincensius Awey agar Pemkot Kota (Pemkot) Surabaya seharusnya membangun rumah susun sederhana milik (rusunami) dibandingkan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) mendapat penolakan keras dari Kabag Humas Pemkot Surabaya Mohamad Fikser.

Menurut M. Fikser pernyataan Awey perlu dihargai namun juga harus ditelaah lebih dalam lagi sebab semua itu sudah ada aturannya dan itu pun tak mudah seperti membalikkan telapak tangan apalagi ingin menggandeng BUMN.

"Jangankan untuk rusunami, untuk jalan-jalan fasilitas umum saja kita sewa, tidak bisa lepas. Aturannya ngak bisa toh, kalau kerjasama bisa tapi itu kan ada aturan-aturan, itu kan cuma wacana dia (Awey) saja,” tegasnya.

Menurut Fikser, ada beberapa faktor atau kendala yang akan dihadapi Pemkot Surabaya bila membangun rusunami salah satunya keterbatasan lahan. .

”Karena lahan di Surabaya sangat terbatas, jadi bangunan harus bertingkat (vertical), soal Rusunami kita harus lihat aturan dan aturan memperbolehkan ngak kalau dana APBD untuk bangun Rusunami tidak bisa harus sewa,”jelas, Fikser Kamis (9/3).

Bahkan Fikser menyebut tak semudah hanya mewacanakan saja tapi juga perlu adanya legalitas hukum yang harus diperhatikan.

" Kalau kita ngomong itu harus ada cantolan hukumnya, mungkin ide kita bagus, kalau cantolannya tidak ada akan jadi perkara, jadi ketika kita buat isu begitu jangan hanya lempar isu, harus ada dasar hukumnya nati jadi polemik ahkirnya tidak ada selesainya,” ujarnya.

Menurut Fikser, seharusnya Awey mencermati Pemkot Surabaya secara keseluruhan terutama masalah kepedulian terhadap warganya.

” Pertanyaannya sekarang dibalik, sewa rusun yang termurah di Indonesia dimana,? Jawabnya pasti di Surabaya, itu yang harus di cermati,” selorohnya. (arf)

Usai Divonis, Oknum Polisi Mengamuk dan Tagih Jaksa Kembalikan Uang



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan perkara narkoba yang menjerat Brigadir Sobri, Oknum Polisi Sabhara Polsek Wiyung mendadak ribut. Usai divonis 4 tahun penjara oleh majelis hakim yang diketuai Sigit Sutriono, Kamis (9/3/2017), Sobri langsung naik pitam.

Dia menghampiri Jaksa Penuntut Umum Welly Manehutu dan meminta agar uang  sebesar Rp 50 juta yang diserahkan ke Jaksa Damang Anubowo dikembalikan.

Menurut Sobri, uang itu dikasih untuk memperingan hukumannya. Sontak Jaksa Welly yang hanya sebagai jalsa pengganti langsung menjawab tudingan Sobri. "Dia (Damang) minta Rp 100 juta sudah saya kasih Rp 50 juta. Katanya tuntutannya  seringan-ringannya. Mana uang saya," ungkap Sobri dengan wajah marah.

"Saya tidak tau,"sahut jaksa Welly pada terdakwa Sobri.

Usai melampiaskan kemarahannya, Sobri digiring petugas Kejari Surabaya dan Brigadir Arif Provost Polsek Sawahan yang jaga di PN Surabaya. Selama menuju tahanan sementara di PN Surabaya, terdakwa kelihatan jengkel.

JPU Damang Anubowo saat dihubungi, menjelaskan omongan yang dilontarkan  terdakwa itu tidak benar.

"Tidak benar itu. Mungkin dia (Sobri) lagi stres. Saya sendiri menuntut 5 tahun penjara," ungkap Damang Anubowo.

Dalam kasus ini, terdakwa Sobri mabuk dan membawa SS dituntut 5 tahun penjara. Sesuai berita acara terdakwa ditemukan tergeletak dalam keadaan mabuk di trotoar Jalan Adityawarman.

Dalam dakwaan diterangkan, pada 26 Juli 2016 sekitar pukul 03.00 WIB, terdakwa ditemukan tergeletak di trotoar Jalan  Adityawarman. Sementara mobil Daihatsu Xenia L 5427 DM yang dikendarai masih menyala dan pintu mobil terbuka. Oleh warga akhirnya dilaporkan ke Sukiman anggota Denpom V/4 Surabaya.

Atas perbuatan dan barang bukti yang ditemukan, terdakwa yang merupakan oknum polisi dinas di Polsek Wiyung ini dijerat pasal 112 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. (Komang)

Razia Permen Dot, Anugrah Anggap Sikap Satpol PP hanya Cari Pencitraan



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bangganya Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Surabaya telah mengamankan ribuan makanan yang diduga mengandung bahan narkoba apalagi pihak Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) telah melansir uji lab bila makanan yang di razia itu negatif, ternyata mendapat sorotan keras dari anggota DPRD Surabaya.

Anggota komisi D DPRD Surabaya Anugrah Ariadi  menilai langkah yang ditempuh oleh pihak Satpol PP merazia permen tersebut dianggap sangat berlebihan bahkan terkesan hanya mencari pencitraan saja.

Ia beralasan bahwa seharusnya pihak Satpol PP mengedepankan azas praduga tak bersalah dan berkoordinasi dulu kepada pihak-pihak terkait seperti Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM), Dinas Kesehatan untuk sebelum merazia permen tersebut.

" Seharusnya Satpol PP tidak gegabah dalam merazia permen tersebut harus ada koordinasi dulu. Jangan seperti itu malah terlihat lebay " tutur Anugrah.

Politisi PDI Perjuangan juga menganggap langkah merazia tersebut juga ia sayangkan karena berpotensi mengakibatkan kerugian dipihak produsen dan pedagang serta memunculkan keresahan masyarakat. Ternyata produk tersebut sudah memiliki ijin edar dari BBPOM.

Pasalnya, tugas dan fungsi Satpol PP adalah melakukan penegakan perda dimana untuk pengawasan makanan masih dilakukan pembahasan raperda pengawasan di Komisi D.

" Satpol PP adalah bertugas untuk menegakkan perda. La ini kami masih dalam tahap pembahasan Raperda ini kok sudah ditegakkan. Ini bisa perpotensi adanya gugatan dari pihak produsen atas kerugian yang ditimbulkan " imbuhnya.

Ia juga lantas menyindir soal tidak dilaksanakannya bantib penutupan toko swalayan yang tidak ditertibkan.

" Saya anggap ini sudah langkah yang lebay dan terkesan pencitraan karena Satpol PP tidak melakukan bantib penertiban toko swalayan malah menertibkan yang lainnya" sindirnya.

Sementara itu, pihak satpol PP menanggapi enteng kritikan dari Anugrah Ariyadi, Satpol berkilah bahwa langkah tersebut adalah langkah sesuai instruksi pimpinan dan sebagai upaya melindungi generasi muda dari bahaya narkoba.

" Kita bertindak sesuai arahan dan instruksi pimpinan kami dan apa yang kami lakukan sebagai upaya memberikan perlindungan kepada anak-anak generasi muda. Kalau Pak Anugrah seperti yang anda lihat lebih memilih memberikan perlindungan kepada pihak produsen " kilah Saiful Iksan Kasie Pengawasan Satpol Kota Surabaya.

Saiful juga mengatakan pihak satpol PP kota Surabaya mengaku sudah mengamankan sekitar 1496 permen dari berbagai jenis yang didapat selama gelaran operasi selama tiga hari diberbagai wilayah kecamatan di Surabaya.

" Berdasarkan hasil operasi selama tiga hari kami mendapatkan sekitar 1496 permen yang kami sita diberbagai sekolah baik di sekolah dasar (SD) dan Taman Kanak-kanak (TK) diberbagai wilayah di Surabaya" ujar Saiful Ikhsan Kasie pengawasan satpol pp kota surabaya.

Saiful juga mengatakan bahwa jika memang hasil uji lab negatif pihaknya juga siap mengembalikan permen yang telah diamankan oleh pihaknya.

" Jika memang hasilnya negatif kami siap mengembalikan permen yang sudah kami ambil karena sudah terdata siapa pemiliknya"pungkasnya.(arf)

Kamis, 09 Maret 2017

Ingin Sejahterakan Warga, Awey Usul Pemkot Surabaya Bangun Rusunami Bukan Rusunawa



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terhadap warganya yang tidak memiliki tempat tinggal tetap diharapkan segera mendaftarkan diri untuk memperoleh rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) ternyata mendapat kritikan pedas dari anggota DPRD Surabaya Vincensius Awey.

Pasalnya kata Awey, pemberian rusunawa terhadap warga surabaya dirasa kurang cocok, sebab warga surabaya ini merupakan tuan dan nyonya di kota sendiri. Seharusnya warga Surabaya memiliki jaminan hidup  yang layak dari pemerintahnya dengan memberikan rumah susun sederhana milik (Rusunami)

” Kalau kita biarkan mekanisme pasar itu berjalan, sampai kapan pun yang kasihan adalah anak cucu kita, buat saya mungkin sudah saya siapkan untuk anak saya. Tapi buat yang lain, yang punya satu rumah tinggal, bagaimana anak cucunya, ahkirnya mereka tidak bisa menempati Surabaya. Mereka hanya bisa menempati pinggiran, ketika mereka harus mencari nafkah di Surabaya, mereka perlu biaya transportasi yang cukup besar. Akibatnya apa, biaya operation cosh transportasi sehari-hari menjadi tidak tekor lagi, maka pemerintah untuk ketahanan pangan dan sandang itu tidak cukup, tapi papan dan ini peran pemerintah untuk pengadaan rumah, harusnya yang dipikirkan pemerintah kota harusnya membangun rusunami bukan rusunawa,” terang Awey, Rabu (8/3).

Menurut Awey, ada perbedaan yang sangat mencolok antara rusunawa dan rusunami, bila rusunawa maka selamanya warga surabaya jadi anak kos, sedangkan rusunami itu merupakan sebuah pilihan yang cerdas.

" Kenapa harus rusunami, supaya kalian punya kepemilikan, kalian punya masa depan, istri kalian jadi tenang, ketika suami memiliki satu rumah, dia mikir ketika suamiku harus pulang ke Khalid setidak-tidaknya aku sama anak tidak lagi kehujanan. Jadi, wanita itu lebih senang kalau punya rumah sendiri,” jelasnya.

Lanjut Awey, pilihan pembangunan rusunami itu mudah bahkan tidak membutuhkan biaya yang mahal namun harus ada perencanaan yang matang terutama soal penyiapan lahannya, salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan instansi lainnya dan tentunya Presiden  RI juga turut campur.

" Tidak membutuhkan biaya yang cukup mahal, dibangun vertical dengan harga satu rumah Rp 150 juta, itu sudah harga ideal untuk ditengah kota. Persoalannya adalah pemkot belum mampu menyediakan lahan ini, pengembang tidak mampu, sehingga memaksakan dirinya untuk membangun ditengah kota dengan nilai harga ratusan juta kemudian membangun harga yang seratus lima puluh juta tidak akan ketemu. Maka, cara untuk ketemu adalah, pemerintah harus intervensi lahan-lahan yang tidak aktif (tidur) baik milik PT KAI, Perhutani, itulah yang harus duduk bersama dengan Jokowi (Presiden RI) meminta BUMN ini untuk list lahan-lahan yang ada di kota masing-masing, kemudian pengembang suruh bangun, dengan begitu harganya bisa terjangkau, kedua kerjasama dengan perbankan dengan kredit lunak dan itulah peran serta pemerintah, itu harus dilakukan, kalau itu tidak di lakukan dan hanya cuma teriak, bahwa kami harus membangun untuk masyarakat penghasilan rendah itu busyet,” tandasnya. (arf)

Tiga Hari Operasi, Sat Pol PP Amankan 1496 permen dot



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Meski belum diketahui hasilnya apakah permen dot yang diduga mengandung narkoba itu tapi ternyata dalam tiga hari operasi  diberbagai pedagang tersebar di kecamatan se surabaya Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Surabaya ternyata berhasil mengamankan 1496 permen dot.

" Berdasarkan hasil operasi selama tiga hari kami mendapatkan sekitar 1496 permen yang kami sita diberbagai sekolah baik di sekolah dasar (SD) dan Taman Kanak-kanak (TK) diberbagai wilayah di Surabaya" ujar Saiful Ikhsan Kasie pengawasan satpol pp kota surabaya.

Saiful juga mengatakan bahwa jika memang hasil uji lab negatif pihaknya juga siap mengembalikan permen yang telah diamankan oleh pihaknya.

" Jika memang hasilnya negatif kami siap mengembalikan permen yang sudah kami ambil karena sudah terdata siapa pemiliknya"imbuhya.

Lebih lanjut Saiful mengatakan berdasarkan data terbaru dari laporan pihak kecamatan juga sudah ditemukan agen dari permen tersebut.

" Ini laporan terakhir kami dari pihak kecamatan Wonokromo juga sudah menemukan agennya dan kami juga sudah mengamankan ratusan permen"pungkasnya.

Sementara itu, Kepala BNNK Kota Surabaya Kompol Suparti mengatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan lima jenis permen yang dilabkan ke pihak Puslabfor mabesPolri.

" Kita mengirimkan 5 jenis permen berdasarkan bentuk warna kepihak puslabfor mabes polri untuk dilakukan pengujian"ujarnya. (arf)

BBPOM Umumkan Hasil Uji Lab Permen Dot Ternyata Negatif



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Hasil uji lab yang dilakukan oleh pihak Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPPOM) terhadap permen dot yang disinyalir mengandung narkoba yang dirazia oleh pihak Satpol PP kota Surabaya ternyata hasilnya negatif.

Hal tersebut disampaikan oleh pihak BBPOM Surabaya, menyatakan bahwa berdasarkan hasil uji lab atas sampel yang dikirim oleh dinkes Surabaya berbentuk permen dot yang dilakukan oleh pihaknya ditemukan bahwa hasilnya adalah negatif dari kandungan zat Narkoba.

"Berdasarkan hasil uji laboratorium kami terhadap sampel yang dikirimkan oleh pihak dinkes surabaya hanya untuk permen yang berbentuk dot, dan hasilnya adalah negatif " ujar Lindawati kepala seksi layanan informasi konsumen BBPOM surabaya saat hearing dengan komisi D DPRD Kota Surabaya dengan pihak Dinkes, BNNK Surabaya dan Dinas Pendidikan serta Satpol PP kota Surabaya Kamis (09/03).

Linda juga melanjutkan bahwa berdasarkan data dari pihaknya bahwa permen tersebut telah memiliki ijin edar dari BBPOM dan legal.

"Untuk hasilnya sudah kami umumkan diwebsite kami www.pom.go.id masyarakat bisa melihat informasi tersebut disana"paparnya.

Linda juga mengatakan bahwa ia menghinbau kepada masyarakat untuk menjadi konsumen yang cerdas dengan melakukan cek terhadap makanan yang akan dikonsumsi.

" Kami sudah melakukan pengawasan terhadap produk dan pengawasan terhadap cara produksi dan iklan dan label, sehingga selanjutnya masyarakat sendiri yang harus cerdas sebagai konsumen"imbuhnya. (arf)

Wujudkan Lalin Aman, Gelar Ops Gab Kestib Type B



KABARPROGRESIF.COM : (Pasuruan) Setelah kemerin melaksanakan Operasi Gaktib Polisi Militer terhadap pengendara sepeda motor dan mobil pribadi, kali ini Subdenpom V/3-4 Pasuruan bersama Provost Kodim 0819/Pasuruan dan Dishub LLAJ serta Polresta Pasuruan menggelar Operasi Gabungan tentang Keselamatan dan Ketertiban (Kestib) Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Type B di terminal untung suropati Pasuruan yang dipimpin langsung oleh Pengawas Pengendali Dishub LLAJ Bapak Isqhil.

Operasi gabungan Type B yang digelar hari ini sasarannya adalah semua kendaraan wajib uji Kir, selain itu juga diperiksa tentang kelengkapan dokumen perijinan serta ijin trayeknya pada kendaraan angkutan umum seperti Bus, Bison dan lainnya. Hal ini bertujuan untuk menjaga keselamatan pengemudi serta penumpang umum sehingga apabila kendaraan tersebut tidak dilengkapi dokumen yang sah maka apabila terjadi kecelakaan tidak akan mendapatkan santunan.

Selain itu, dengan diadakannya Operasi gabungan Kestib di Pasuruan ini akan membantu terwujudnya pelayanan lalu lintas dan angkutan jalan yang aman, selamat, tertib dan lancar sehingga dapat membantu roda perekonomian yang kondusif untuk mewujudkan etika berlalu lintas dan cermin budaya Bangsa, terwujudnya penegakan hukum serta kepastian hukum bagi masyarakat. (arf)

Cetak Pemimpin Generasi Muda, PT.XL Axiata Gelar XL Future Leaders



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk mencetak Calon Pemimpin Muda di Indonesia yang memiliki komitmennya di perusahaan dengan  menjalankan inisiatif  sosial di bidang pendidikan, kini PT XL Axiata kembali menggelar program XL Fiture Leaders ( XLFL ) Global Thinking di Tahun ini yang di buka pada 6 Maret hingga 6 Juni 2017.

Vice President Corporate Communication XL Axiata, Turina Farouk mengatakan, Tahun ini akan menjadi tahun keenam bagi Program XLFL Global Thinking. Jadi sudah ada 5 angkatan yang terbentuk dengan 3 angkatan di antaranya telah menyelesaikan program.

" Total program ini telah mentransfer ilmu dan pengetahuan mengenai kepemimpinan dan berbagai keahlian berorientasi masa depan bagi 700 peserta. Kembali kami membuka kesempatan bagi para mahasiswa Indonesia untuk mendapatkan berbagai manfaat melalui program yang sangat bagus ini." katanya.

Turina Farauk menjelaskan, untuk bisa mengikuti program berdurasi 2 tahun ini, syarat yang harus dipenuhi antara lain adalah berstatus sebagai mahasiswa aktif, berusia maksimal 21 tahun, pada saat mendaftar sedang menempuh tahun pertama atau kedua program S-1, terbuka untuk semua jurusan, serta memiliki IPK minimal 2,8. Program XLFL ini terbuka untuk seluruh mahasiswa yang tersebar di seluruh Indonesia.

" Untuk program XLFL tahun ini, jumlah peserta yang diterima berjumlah minimal 120 orang terpilih melalui serangkaian seleksi ketat yang diadakan oleh XL. Tidak ada kuota khusus untuk masing-masing daerah pada saat seleksi peserta dilakukan." ujarnya.

Para mahasiswa yang tertarik untuk mengikuti program XL Future Leaders dapat mengikuti seleksi dengan melakukan registrasi secara online via website join.xlfutureleaders.com yang dapat dilakukan mulai 6 maret hingga 6 Juni 2017. Bagi peserta yang lulus registrasi online akan diumumkan pada bulan Juli 2017.

" Peserta yang lulus registrasi online akan mengikuti tahap selanjutnya yaitu Tes Bahasa Inggris dan Interview yang diadakan pada bulan Juli 2017. Peserta yang lulus tahap ini akan diumumkan pada bulan Agustus 2017." ungkap Turina.

Tahap selanjutnya yang harus diikuti oleh calon peserta program XLFL adalah FGD dan Interview, yang diadakan pada bulan Agustus ¬hingga September 2017. Pengumuman peserta yang lulus tahap ini, dan sekaligus menjadi peserta XLFL batch 6, akan diumumkan pada bulan Oktober 2017. Pengumuman kelulusan dari setiap tahap seleksi akan disampaikan melalui official website dan media social XLFL.

Turina menambahkan, Untuk dapat menyosialisasikan program XLFL kepada mahasiswa-mahasiswa yang ada di Indonesia, Tim XL Axiata akan melakukan roadshow ke berbagai universitas di 25 kota yang tersebar di berbagai daerah di Tanah Air.

" Roadshow program XLFL ini akan berlangsung pada April - Mei 2017. Pada roadshow ini, XL Axiata akan menjelaskan mengenai program XLFL batch 6 kepada para mahasiswa serta akan ada takshow interaktif dan sharing session." jelasnya.

Program XLFL Global Thinking akan mengajarkan berbagai kompetensi yang dibutuhkan generasi muda untuk mampu berkiprah di tingkat global, termasuk mampu bersaing dalam memperebutkan posisi-posisi strategis di berbagai perusahaan multinasional dunia di masa mendatang.

Proses pendidikan dan bimbingan peserta XLFL batch 6 akan mengacu pada kurikulum yang dirancang oleh XL, bekerjasama dengan Cognition, yaitu sebuah lembaga pendidikan global yang juga telah mengembangkan kurikulum program sejenis dan kini telah diterapkan di sejumlah negara

" Pengembangannya antara lain negara Malaysia, yang dijalankan oleh Axiata (Axiata Young Talent Program/YTP). Pada kurikulum ini, peserta akan mendapatkan materi yang menekankan 3 kompetensi, yaitu komunikasi efektif, jiwa kewirausahaan dan inovasi, serta pengelolaan perubahan." pungkasnya. (Dji)

Kodim 0814 Jombang Tekan Pelanggaran Berlalu Lintas Bagi Anggota TNI Dan PNS



KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Komando Distrik Militer (Kodim) 0814 Jombang melaksanakan kegiatan pemeriksaan kendaraan dinas dan kendaraan pribadi yang digunakan anggota dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Kegiatan ini dilaksanakan di Lapangan Apel Makodim 0814 Jombang, Rabu (8/3).

Kegiatan pemeriksaan kendaraan dinas dan pribadi ini dipimpin oleh Pasintel Kodim Kapten Inf Sugeng Pramono sebagai penanggung jawab dan Dan subpom UMP3/POS PM Jombang Pelda Ngadiyanto dan di dampingi anggota Sub Denpom beserta Provost dan Anggota Intel Kodim 0814 Jombang.

Pelda Ngadiyanto Dan Subpom UMP3/POS PM Jombang menyampaikan bahwa kegiatan apel kendaraan ini merupakan kegiatan rutin sebagai aplikasi Binsat bidang pembinaan materiil, “ Pemeriksaan kendaraan dinas ini bertujuan untuk pengecekan dan pemeriksaan motor dinas serta surat-surat kelengkapannya untuk surat kendaraan yang di cek SIM A, B, C, STNK, KTA dan HELM Standar TNI AD dan kelengkapan lainya bagi anggota Kodim dan PNS TNI AD yang memegang motor dinas termasuk milik pribadi, kondisi kendaraan dinas dan kelengkapannya mulai dari kelengkapan fisik kendaraan diteliti satu persatu “, ujarnya.

Kegiatan ini untuk membudayakan disiplin tertib berlalu lintas dan menekan angka pelanggaran berlalu lintas bagi anggota TNI dan PNS Kodim 0814 Jombang khususnya, sehingga apabila ada kelengkapan administrasi dan kelengkapan kendaraan yang kurang bisa segera ditindak lanjuti dan dilengkapi. (arf)

Danlantamal V Saksikan Keel Laying KCR 60 M di Bengkel Assembly Divisi Kapal Perang PT.PAL



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan  Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S. E., M. M. menyaksikan Keel Laying Kapal Cepat Rudal KCR 60M (W000297) di bengkel assembly Divisi Kapal Perang PT PAL oleh Kabaranahan Kemhan Laksda TNI Leonardi, Kamis (9/3).

Hadir halam acara tersebut Kadismatal, Kasarmatim, Kapusada Kemhan, Kadisadal, Wakomut Direksi PT. PAL, Dirut PT. PAL Ir. M. Firmansyah Arifin, Dirbangkap PT. PAL. Dansatgas KCR 60M Laksma TNI Rifai mengatakan KCR 60 M mempunyai panjang  60 M, draft   2.5 - 2.6 M (full load), bobot :500 ton, kecepatan patroli 15 knots, kecepatan Jelajah 20 knots, kecepatan maksimal  28 knots, jarak jelajah  2400 mil, ketahanan 5 hari dan dibekali dengan mesin 2 x 5.100 BHP.

Dirut PT. PAL Ir. M. Firmansyah Arifin dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kapal perang jenis KCR 60 M yang sedang dibangun merupakan gelombang ke- 2 dari kapal sejenis dan telah dikembangkan sesuai keinginan TNI AL, perbedaannya terletak pada penambahan sistem senjata yang lebih terintegrasi serta kemampuan stabilitas yang prima.

Selain dari itu KCR 60 M adalah sebagai tambahan kekuatan maritim untuk NKRI dalam menjaga dan mempertahankan kedaulatan Negeri serta kebutuhan Armada perang laut yang handal dan mumpuni menjadi syarat untuk menjauhkan tangan tangan asing dari kedaulatan NKRI.

Keel Laying (Peletakan Lunas) Kapal Cepat Rudal KCR 60M (W000297) ditandai dengan peletakan koin dan dilanjutkan penekanan tombol oleh Kabaranahan Kemhan didampingi Kadismatal,  Kapusada Kemhan,  Kadisadal, Danlantamal V,  Kasarmatim, Wakomut Direksi PT. PAL,  Dirut PT. PAL, Dirbangkap PT. PAL,  Dansatgas KCR 60M dan Manpro KCR 60M.

Selanjutnya penandatanganan berita acara ceremony Keel Laying Kapal Cepat Rudal KCR 60M (W000297) antara Dirbangkap dengan Kapusada Baranahan Kemhan. (arf)

Rakor Pemberantasan Pungli di Wilayah Tulungagung



KABARPROGRESIF.COM : (Tulungagung) Guna Mencegah Adanya Pungli di wilayah Kabupaten Tulungagung bertempat di ruang Tri Brata Polres Tulungagung dilaksanakan rapat koordinasi pelaksanaan tugas  pemberantasan pungli kabupaten Tulungagung dipimpin oleh Wakapolres Tulungagung Kompol I Made Gede juliana (selaku ketua pelaksana tim saber pungli) di hadiri kurang lebih 20 orang. Rabu (8/3/17)

Hadir pula dalam acara tersebut AKP Tomy Kasat Intelkam Polres Tulungagung, Kapten Inf Suwanto Pasi Intel Kodim 0807/Tulungagung, Drs. Hariyanto Inspektorat, Edrus, SH Kejaksaan, Iptu Andik reskrim polres, Lettu Cpm Hadi Mustofa Dan Unit Pom Tulungagung, Iptu yasin polres Tulungagung, Suryanti SH. MH. dari Unita, Saeful Bahri kabag hokum,  Yudho , SH Pengadilan Negeri Tulungagung dan Supar dari Kesbangpol.

Dalam rakor membahas Tim pencegahan rencana membuat modul dan bener. Masalah sanksi hukum sesuai undang undang tentang pungli minimal 4 tahun. Selama ini pengadilan tipikor keberadaannya dilaksanakan di Surabaya, diharapkan kasus yang menjadi masalah adalah jumlah barang bukti tidak sebanding dengan biaya yang di keluarkan dalam persidangan. Tujuan dibentuk tim saber pungli untuk meminimalisir terjadinya pungli di Kabupaten Tulungagung dan memberikan efek jera kepada para pelakunya. Tim saber pungli ini bekerja untuk dilaporkan ke pada bapak bupati dan unsur forpinda untuk di ambil langkah langkah selanjutnya.(arf)