Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Selasa, 21 Maret 2017

Watua DPRD Surabaya Sarankan Pemkot Amankan Aset Sekolah



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Masih adanya lahan sekolah di Surabaya yang dimiliki pihak lain menjadikan lembaga pendidikan rawan diambil alih, baik perorangan maupun instansi. Pasalnya, jika aset sekolah bukan milik Pemkot maka sewaktu waktu lahan tersebut bisa diambil oleh pemilik yang sah, dan jika ini terjadi maka anak didik akan terlantar.

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Dharmawan, mengatakan, Pemerintah Kota Surabaya harus segera memetakan mana saja aset sekolah yang bukan miliki Pemkot harus segera dibeli dan menjadi hak milik Pemkot Surabaya.

“Aset sekolah merupakan problem pendidikan, dan kalau memang soal pendidikan Pemkot Surabaya harus segera menindaklanjuti jika suatu saat pemilik lahan sekolah mengambil alih maka harus ada relokasi, agar anak didik tidak terlantar karena menunggu gedung sekolah yang baru.”ujarnya kepada wartawan di Gedung DPRD Kota Surabaya, Selasa (21/03/17).

Ia menjelaskan, dalam persoalan aset lahan sekolah jika sekolah tersebut seperti SD tidak memiliki lahan maka paling tidak ada lahan disekitar sekolah yang lama yang memungkinkan bisa dibeli oleh Pemkot. Dirinya menyarankan, lebih baik Pemkot segera membeli lahan sekolah yang asetnya dimiliki orang lain agar kedepannya tidak menjadi problem. “Anggarannya kan sudah ada.”tegasnya.

Lebih lanjut Dharmawan mengatakan, dalam hal pembelihan lahan sekolah lebih bagus jika Pemkot membelinya menjadi satu area dengan instansi lainnya seperti, di Dukuh Menanggal. Dimana di area tersebut semuanya menjadi satu, ada Kantor Kelurahan, ada UPT Pajak, dan Sekolahan. “Kalau mau jadi satu area seperti ini ya gpp, yang penting jangan mengganggu proses belajar anak-anak itu sendiri.”kata Politisi Partai Gerindra Surabaya tersebut.

Saat ditanya apakah perlu konsultasi ke anggota dewan jika Pemkot Surabaya ingin membelih lahan sekolah yang masih dimiliki pihak lain, Aden (sapaan akrabnya) mengatakan, tidak perlu lagi karena sudah ada tupoksinya soal anggaran pendidikan, dan memang anggarannya sudah ada.

Aden menjelaskan, jika Pemkot Surabaya bisa bangun lapangan Hoki, Jembatan Kenjeran yang untuk kebutuhan swasta melainkan bukan untuk pendidikan atau masyarakat, ditambah rencana bangun buffer zone di Benowo dengan nilai 100 miliar rupiah, maka dirinya yakin Pemkot memiliki dana yang cukup untuk aset pendidikan.

“Masak soal aset sekolah Pemkot tidak bisa membeli, ya ga mungkin lah. Walikota Surabaya Tri Risma Harini kan konsen terhadap dunia pendidikan anak, ya pasti bisa lah.”ungkapnya. (arf)

Babinsa Tangkap 6 Siswa SMP Bawa Sajam



KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang) Babinsa Koramil 04/Serpong Kodim 0506/Tgr Korem 052/Wkr menangkap 6 Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP 11) yang membawa Senjata Tajam (Sajam) penangkapan di lakukan di Taman Anggrek Loka Ciater, Senin (20/3).

Siswa yang di tangkap merupakan siswa SMP 11 Rawa Buntu Kecamatan Serpong Kota Tangsel, tepatnya pukul 16.30. WIB seusai pulang sekolah. “Ke enam siswa tersebut terbukti membawa Sajam berupa, Celurit, Samuari, Parang dan ikat pinggang gir saat ini siswa tersebut di giring ke Polsek Serpong untuk mendapatkan pembinaan, “ujar Babinsa Koramil 04/Serpong.

Lebih lanjut menjelaskan, untuk Barang bukti yang diamankan celutit 1 buah, samurai 3 buah, parang 1 buah dan ikat pinggang gir 1 buah. Kesemuanya di serahkan ke Polsek Serpong. (arf)

Anggota Koramil 07/Curug Berhasil Amankan 2 Pencuri



KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang) Anggota Koramil 07/Curug Kodim 0506/Tgr Korem 052/Wkr Serka Acep dan Sertu Saeroji berhasil mengamanka 2 pelaku pencurian sekaligus yaitu, pencurian bermotor dan pencurian Hp.

Pengamanan tersebut dilakukan adanya penangkapan tindak pencurian yang dilakukan oleh warga. Kejadian tersebut berlangsung di Kampung Soka Rt 01/01 Desa Cukang Galih Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang, Senin (20/3).

Setelah adanya laporan warga anggota Koramil 07/Curug langsung mengamankan pelaku. Agar, tidak terjadi amuk masa dan main hakim sendiri. “Untuk saat ini kedua pelaku tersebut di serahkan ke pihak Polsek Curug untuk di periksa lebih lanjut,”ujar Serka Acep. (arf)

Babinsa Koramil 01/Menteng Hadiri Rakor Tertibkan Kafe Deli



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta Pusat) Babinsa Koramil 01/Menteng Dim 0501/Jakarta Pusat BS Sertu Pio Marbun melaksanakan Rakor guna membahas keberadaan Kafe Deli yang terdapat di Jalan Surabaya, bertempat di Aula Kantor Kecamatan Menteng, Jalan Pegangsaan Barat No.14, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/3/17).

Camat Senen Bpk. Aris Limbong berkesempatan langsung memimpin Rakor, yang dihadiri oleh berbagai unsur terkait, termasuk perwakilan dari masyarakat dan pemilik Kafe Deli.

Permasalahan yang timbul, karena banyak masyarakat yang merasa terganggu aktivitasnya dengan keberadaan kafe tersebut, karena suara musik yang bising setiap malam sampai ke kediaman mereka, ujar Marbun.

Karena itulah, masyarakat akhirnya melaporkan hal tersebut dan meminta untuk keberadaan Kafe Deli untuk segera ditutup, imbuhnya.

Akhirnya kami semua yang hadir dalam Rakor ini telah sepakat, untuk Kafe Deli yang keberadaannya telah mengganggu ketertiban masyarakat, akan segera ditutup, pungkasnya. (arf)

Karena Cuaca, Tiga Bulan Ada 765 Kondisi Jalan Yang Rusak



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Cuaca tak menentu saat ini ternyata juga berpengaruh terhadap kondisi jalan, namun hal tersebut tak menyurutkan niai Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DBMP) Pemkot Surabaya untuk memantau kondisi jalan.

Terbukti, berdasarkan data dari bulan Januari hingga Maret 2017 terdapat 765 titik jalan di Surabaya yang rusak dan berlubang.

Menurut Ganjar Pramono Kabid Jalan dan Jembatan mengatakan, perolehan titik-titik data akan kondisi jalan yang mengalami kerusakan tersebut berasal dari berbagai elemen yang peduli akan kondisi kota metropolis terutama disaat-saat perubahan iklim yang tak menentuini.

” Kalau musim hujan sudah berahkir insyaallah sudah selesai, sekitar bulan Mei bisa tertangani semua. Berdasarkan data mulai bulan Januari sampai Maret ada 765 titik, itu keluhan masyarakat yang ada di Surabaya, itu data dari keluhan dan laporan warga, Kelurahan, Kecamatan, Satgas dan Media Center 112 milik pemkot, dan yang sudah tertangani kurang lebih hampir 60 % yang teratasi, sisanya tinggal 40%,” terang Ganjar Senin (20/3).

Peran serta masyarakat, Lanjut Ganjar patut diapresiasi, untuk iytu pihaknya juga turut mengimbanginya yakni dengan membentuk satuan tugas yang dapat melayani keluhan masyarakat tentang perbaikan jalan dalam skala kecil, namun sebaliknya  untuk skala besar tentunya harus ada mekanisme yang telah diterapkan dengan mengadakan lelang.

” Jadi kalau bisa ditangani Satgas ya ditangani Satgas, tapi kalau memang itu harus ditangani proyek, kita rekap terlebih dulu kemudian kita tangani proyek, tapi tidak bisa ditangani sekarang dan harus melalui lelang, karena ngerjakan gini cepat paling lama satu bulan, dua bulan, kalau anggaranya bisa di PAK,” tambahnya.

Kerusakan jalan Kata Ganjar, tak semuanya dapat ditanggulangi dengan metode atau bahan yang sama, ada kalanya perlu kajian yang lebih matang supaya kondisi jalan tersebut dapat bertahan cukup lama. Seperti kondisijallan di daerah surabaya barat dan utara, kedua wilayah itu lanjut Ganjar harus menggunakan bahan aspal yang kualitasnya cukup baik  hal  ini  butuh proses lelang yang cukup panjang.

 “ Untuk kerusakan jalan hampir merata dan yang paling parah ada di Surabaya Utara dan Barat, kalau melihat pengalaman tahun lalu itu kita selesaikan musim kemarau, kalau musim hujan susah kita tidak kerja maksimal, untuk aspal yang kita gunakan kita pakai HRS (Hot Rolled Sheet) itu lebih bagus tahan panas dan hujan,”ungkapnya. (arf)

Sat Pol PP Surabaya Tunda Penertiban Bangli di Tambang Boyo



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Hearing terkait penertiban 35 bangunan liar (Bangli) oleh Satpol PP kota Surabaya yang berada di jalan Tambang Boyo kelurahan Pacar Kembang, kecamatan Tambaksari Surabaya  di ruang komisi B DPRD Surabaya, Senin (20/3) menghasilkan penundaan penertiban bangunan liar oleh Satpol PP sebelum adanya musyawarah mencapai mufakat antara Satpol PP, lurah, camat dan 35 penghuni Bangli.

Ndari Kabid Operasional Satpol PP Surabaya mengatakan pihaknya hanya melaksanakan perintah dari atasan selain itu bangli yang telah berdiri tersebut telah menyalahi peraturan daerah kota Surabaya.

" Aturannya kan sudah jelas, dalam Perda Nomer 10 Tahun 2000 tentang Damija, Rumija, jadi harus kita laksanakan, karena disitu menyangkut warga Surabaya, pak camat minta waktu, saya hanya mengikuti beliaunya,"terang Ndari usai mengikuti hearing di komisi B, Senin (20/3).

Ndari menegaskan, dalam laporan yang telah diterima sat pol pp  telah berdiri puluhan bangli bangkan penghuni bangli tersebut bukan pendudukdi wilayah setempat, sehingga para penghuni bangli itu harus sadar dan mau pindah ke daerah asalnya sesuai identitas yang dimilikinya.

" Ada 35 penghuni dan 16 warga Surabaya, itupun menenmpati bangunan liar (Bangli) tidak tercatat dalam kependudukan di kelurahan dan kecamatan, jadi mereka harus sadar, sudah lama menempati disitu otomatis sudah untungnya berapa ya saya ngak ngurus soal itu, yang penting sudah waktunya mereka berbenah diri," tegasnya.

Bahkan kata Ndari, saat ini Pemkot Surabaya sudah melakukan toleransi terhadap warga penghuni  bangli, bila mereka bukan penduduk surabaya hendaknya mencari tempat yang layak atau balik ke daerah asalnya, sedangkan bagi warga Surabaya hendaknya mengajukan hunian di rusun yang sudah disedikan oleh Pemkot Surabaya.

" Kalau warga Surabaya harus dicarikan tempat rusun, kalau untuk warga diluar Surabaya kembali di wilayah masing-masing, intinya mereka bisa ngak bisa harus mengtikuti Perda 10 Tahun 2000, karena Surabaya tidak mau dikotori dengan daerah lain,"sarannya. (arf)

Koramil 03/Grogol Petamburan Amankan 3 Pemuda Bawa Tramadol



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Saat sedang melaksanakan Patroli dinihari Babinsa dan Mitra Jaya Koramil 03/Grogol Petamburan, mendapat laporan dari Piket Mitra Jaya Kelurahan Jelambar Baru, telah terjadi tawuran di wilayah Jembatan Borobudur Jelambar Baru, dengan sigap Patroli Babinsa dan Mitra Jaya yang didukung Pasukan Sepeda Motor dari Kodam Jaya langsung bergerak menuju lokasi tawuran.

” Ya, kami langsung menuju lokasi tawuran para pemuda di Jelambar,” ucap Babinsa Serda Mirwandi Yoga,” di lokasi tawuran, Sabtu (18/3).

Lanjut kata Serda Mirwandi pengamanan terhadap Tiga Pemuda yang kedapatan membawa pil Tramadol dan sebotol minuman keras jenis Chiu, saat mereka akan bergabung dengan rekannya untuk Tawuran di Jelambar Baru, ungkap Babinsa Mirwandi

Saat diberhentikan dari kantong salah seorang Pemuda  tersebut berinisial AT didapati 4 butir Pil Tramadol dan sebotol minuman keras Chiu.

Menurut pengakuan ke-3 pemuda tersebut, AT (26), WAR (22) dan YT (23) kepada Babinsa dan Mitra Jaya, kalau menenggak pil dan chiu sebelum tawuran akan menambah keberanian dan tak gentar terhadap lawan, ungkap Serda Mirwandi menirukan ucapan Tiga Pemuda tersebut.

Selanjutnya ketiga pemuda ini digelandang Ke Makoramil 03/Grogol Petamburan, untuk pendataan, selanjutnya dikirim Kepihak Polisi.

Sementara ditempat yang sama Ketua Mitra Jaya Kelurahan Jelambar Baru, Hendrik Agustinus mengatakan, diwilayah Jelambar Baru persisnya Jembatan Borobudur dan perbatasan Grogol hampir tiap malam Minggu di jadikan ajang tawuran oleh para pemuda.

Yang mengherankan para pemuda ini justru bukanlah dari Jelambar Baru melainkan dari luar wilayah Jelambar, saat diamanankan ada beberapa pemuda dari Cengkareng, Taman Kota dan Pasar Ikan Jakarta Utara.

Masih lanjut Hendrik, dirinya bersama anggota Mitra Jaya hampir tiap malam melaksanakan patroli dengan Babinsa dan unsur keamanan lainnya untuk memantau situasi tawuran dan kriminal. (arf)

Perwira Jajaran Brigif Mekanis 1 PIK/JS Melaksanakan Latihan Menggunakan Pedang



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta Selatan) Perwira Jajaran Brigif Mekanis 1 PIK/JS, mulai dari Perwira Pertama diwajibkan melaksanakan latihan menggunakan pedang( PBB) berpedang, latihan yang dikomandoi oleh Kapten Chb Sulikin latihan berlangsung selama kurang lebih enam puluh menit bertempat di lapangan Upacara Brigif Mekanis 1 PIK/JS, (20/3). Kegiatan PBB berpedang bagi Perwira Wingdikum dan jajaran ini dilaksanakan setiap hari Kamis minggu ke tiga selama sebulan satu kali setelah apel pagi.

Latihan Peraturan Baris-Berbaris (PBB) bagi seorang Prajurit merupakan nafas prajurit dan dasar untuk membentuk kedisiplinan, kebersamaan dan jiwa korsa yg tinggi baik secara pribadi maupun kelompok. juga berguna untuk menumbuhkan sikap jasmani yang tegap dan tangkas, rasa persatuan, disiplin sehingga dapat megutamakan,akan kepentingan tugas diatas kepentingan individu juga dapat menanamkan rasa tanggung jawab.

Selain itu kata Kapten Chb Sulikin dalam pengarahannya mengatakan tujuan dilaksanakannya latihan ini adalah untuk merefres dan mengingat kembali serta menjaga sikap dasar sebagai seorang prajurit terhadap aturan yang sudah ditetapkan, yang terangkum dalam Permildas tersebut. (arf)

Prajurit Lantamal VI Latihan MenembakTanpa Amunisi



KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Memelihara dan meningkatkan akurasi menembak prajurit merupakan upaya dalam pembinaan satuan dalam rangka mendukung tantangan tugas yang semakin komplek, salah satunya dengan melaksanakan menembak dengan metode latihan kering membidik (Latihan tanpa amunisi) yang dilaksanakan oleh prajurit Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI) jelang latihan menembak.

Prajurit Lantamal VI melaksanakan latihan kering membidik di lapangan tembak indoor Markas Lantamal VI pada Selasa (21/3/2017), usai kegiatan apel pagi.

Pasops Denma Lantamal VI Mayor Laut (P) Dudung mengatakan, kegiatan ini yang rutin dilaksanakan selama 30 menit usai pelaksanaan apel pagi selain memelihara dan meningkatkan kemampuan menembak anggota, juga dipersiapkan menghadapi Latihan menembak dan perlombaan-perlombaan.

Mayor Laut (P) Dudung lanjut mejelaskan, kegiatan menembak bukan hanya sekedar menarik picu dan mengenai saasaran, namun sesungguhnya membutuhkan proses yang teliti mulai dari mengatur nafas dan menentukan ritme dalam menarik picu hingga peluru tepat menuju sasaran yang diinginkan.

Selain itu, melalui metode latihan kering membidik ini sangat baik untuk meningkatkan kemampuan menembak prajurit. Dengan latihan rutin seperti ini teknik mengambil gambar bidik, teknik mengatur nafas dan cara menarik picu senjata prajurit akan semakin terasah, dan tentunya prajurit akan lebih mengenal karakter senjata masing-masing.

“Dengan teknik tersebut yang terus berulang-ulang, dapat diyakini prajurit akan dapat dengan cepat memiliki kemampuan menembaknya hingga tingkat mahir,” terangnya.

"Untuk melakukan proses tersebut, dibutuhkan persiapan fisik, mental dan bakat serta keahlian khusus. Perawatan senjata juga harus diperhatikan, senjata harus dalam keadaan bersih sebelum, saat dan sesudah latihan menembak agar mekanisme kerja senapan tetap terawat dengan baik", tutupnya. (arf)

Senin, 20 Maret 2017

Warga Surabaya Antusias Manfaatkan E-Lampid



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Semangat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya memberikan pelayanan kependudukan berbasis teknologi informasi, direspons positif oleh warga Kota Surabaya. Respons positif itu terlihat dari banyaknya warga yang memanfaatkan pelayanan online kependudukan, e-Lampid.

Sejak digagas tahun 2015 silam hingga kini, e-Lampid yang merupakan aplikasi untuk memudahkan warga mengurus enam layanan kependudukan, telah dimanfaatkan oleh puluhan ribu warga Surabaya. Enam layanan kependudukan yang bisa diurus secara online melalui e-Lampid yakni akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan, akta perceraian, surat keterangan pindah datang, serta surat keterangan pindah keluar.

“E-Lampid ini sudah mengalami pengembangan. Bila dulunya hanya melayani empat layanan kependudukan, kini sudah enam pelayanan. Aplikasi ini juga sudah diadopsi oleh Pemkot Jayapura,” tegas Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya, Suharto Wardoyo ketika jumpa pers di Kantor Bagian Humas, Senin (20/3).

Data yang ada di Dispendukcapil Kota Surabaya, untuk permohonan pengurusan akta kelahiran secara online melalui e-Lampid, sejak 2015 hingga awal 2017 ini sudah mencapai 80.401. Rinciannya, tahun 2015 sebanyak 30.256, lalu tahun 2016 naik menjadi 37.629. Lalu, di tahun 2017 ini sudah ada 12 516 pengurusan akta kelahiran. Sedangkan untuk pengurusan akta kematian, sejak 2015 hingga kini ada 10.650 pengurusan. Dari jumlah 8404 pada 2015, lalu 2189 pada 2016 dan di tahun 2017 ini sudah ada 57 pengurusan akta kematian.  

Sementara untuk permohonan pindah keluar, dari 2015 hingga awal 2017 ini total ada 21.355 permohonan. Adapun untuk permohonan pindah datang, di tahun 2017 ini sudah ada 2250 permohonan. Lalu untuk permohonan pencatatan perkawinan mencapai 4183 dan permohonan pencatatan perceraian mencapai 149.

“Pelayanan kependudukan secara online ini tujuannya untuk lebih memudahkan masyarakat. Seperti proses pendaftaran dan pengumpulan dokumen kelengkapan pengurusan akta kelahiran, akta kematian, cukup berhenti di kelurahan. Lalu untuk surat keterangan pindah datang dan pindah keluar, cukup berhenti di kecamatan. Jadi tidak perlu ke kantor Dispendukcapil,” sambung Suharto Wardoyo.

Dalam kesempatan tersebut, Suharto juga menyampaikan bahwa Dispendukcapil Kota Surabaya akan tetap melakukan perekaman KTP elektronik bagi warga yang belum melakukan perekaman. Seperti Selasa (21/3), Dispendukcapil akan melakukan perekaman KTP elektronik di UPTD Babat Jerawat. Namun, karena belum tersedia blangko KTP elektronik, akan dibuatkan surat keterangan pengganti KTP elektronik.

“Surat keterangan ini berlaku enam bulan. Ini bisa digunakan untuk keperluan perbankan, asuransi, BPJS, kepolisian (semisal pengurusan SIM/STNK), imigrasi dan juga Pilkada. Dan kami mohon instansi pelayanan publik tidak menolak surat keterangan ini,” jelas pria yang piawai bernyanyi ini. (arf)

Merengek Ke Hakim, Dirut PT Semesta Raya Abadi Jaya Minta Penahanannya Ditangguhkan



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Vonny Endrwati, terdakwa kasus penipuan biji plastik merengek minta penahanannya ditangguhkan oleh majelis hakim yang diketuai Hariyanto, Senin (20/3/2017).

Sebelum meminta penangguhan penahanan, Direktur Utama PT Semesta Raya Abadi Jaya melalui kuasa hukumnya memberikan surat keterangan sakit kepada majelis hakim. "Saya sampaikan surat dari dokter Arifin (salah satu dokter umum yang bertugas di Rutan Klas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo)," ujarnya kepada hakim Hariyanto.

Mendapat desakan dari Vonny, hakim Hariyanto lantas bertanya kepada Vonny perihal kondisi kesehatannya saat ini. "Sekarang sudah sehat kan, masih kuat kan? Ya ya nanti dipertimbangakan, sudah nanti saja biar sidangnya cepat selesai," kata hakim Hariyanto.

Tak terima dengan jawaban hakim Hariyanto, Vonny langsung berdiri dari kursi terdakwa dan maju ke meja majelis hakim. Di meja majelis hakim, Vonny pun lantas berbisik kepada hakim Hariyanto. "Sudah-sudah nanti dipertimbangkan. Gak enak banyak orang," kata hakim Hariyanto sembari memegang pundak Vonny.

Sementara itu, fakta baru terungkap dalam persidangan kasus penipuan bijih plastik tersebut. Terungkap, sebelum kasus ini dilaporkan ke polisi, Rasono Ali Hardi (korban) telah dua kali mensomasi Vonny lantaran bijih plastik yang dipesan tak kunjung dikirim.

Vonny yang merupakan Ditektur Utama PT Samesta Raya Abadi Jaya sempat disomasi dua kali lantaran bijih plastik yang dipesannya tak kunjung dirikim. "Dua kali somasi dikirim Pak Rasono. Somasi intinya, dia (Rasono) tanya mengapa uang sudah masuk, tapi kenapa barang (bijih plastik) belum juga dikirim," ujar saksi Yustina, karyawan PT Semesta Raya Abadi Jaya kepada majelis hakim.

Dalam sidang kali ini, jaksa penuntut umum Fathol Rasyid menghadirkan sebanyak empat saksi di persidangan. Dua saksi merupakan anak buah Vonny di PT Semesta Raya Abadi Jaya, satu saksi dari Bank Danamon, dan satu saksi lagi merupakan Bernard Iskandar Dinata, putra Vonny. Keempat saksi banyak mengaku lupa saat diperiksa oleh majelis hakim.

Perlu diketahui, aksi tipu-tipu itu dilakukan Vonny di kantor PT Cahaya Mas Makmur jalan Cempaka, Surabaya pada Maret 2016 lalu. Dalam dakwaan dijelaskan, Vonny sebagai Direktur Utama PT Semesta Raya Abadi Jaya menawarkan biji plastik dengan harga murah dan kwalitas bagus kepada Paula Lina Luis istri dari Rosono Ali Hardi pemilik PT Cahaya Mas Makmur yang bergerak dibidang usaha produksi kantong plastik.

Tertarik dengan penawaran itu, Paula Lina Luis pun membeli biji plastik tersebut dan membayar secara berkala kepada Vonny dengan nilai total sebesar Rp 14 miliar. Namun ternyata bijih plastik yang dipesannya tak kunjung dikirim oleh Vonny. Atas perbuatannya, Vonny dijerat pasal 372 KUHP dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). (Komang)

Kelurahan Mojo Ikuti Lomba Evaluasi Perkembangan Kelurahan



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kelurahan Mojo, Kecamatan Gubeng, Senin (20/3) kedatangan tamu penting. Mereka adalah tim penilai lomba evaluasi perkembangan kelurahan. Hadir dalam acara tersebut, Dinas Koperasi, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Dinas Pendidikan, Tim penggerak PKK, Kabag pemerintahan dan Otoda, Camat Gubeng, Kapolsek, Polestabes dan Ketua RW 1-13 kelurahan Mojo.

Lurah Mojo, Ferdiansyah Ardhie mengatakan kriteria yang dinilai mencakup tiga hal antara lain, bidang pemerintahan (administrasi), bidang kewilayahan (batas wilayah, luas wilayah dan jumlah penduduk) dan bidang kemasyarakatan (Posyandu, UMKM, Karang Taruna dan KIM).

“Nantinya tim penilai akan melihat rencana program dan prestasi yang sudah dan akan kami lakukan selama tahun 2015 hingga 2016,” katanya di sela-sela acara.

Lurah Mojo, Ferdhie lantas memaparkan secara singkat program kerja dan prestasi yang sudah dilakukan warga kelurahan Mojo di hadapan tim penilai, salah satunya bidang pemerintahan. Ferdhie menyebut bidang pemerintah sudah terlaksana dengan baik seperti pelaksanaan laporan online, pembinaan kedisiplinan pegawai, penataan kearsipan dan pembahasan pendidikan. Namun perlu ada peningkatan atau inovasi baru berupa informasi dan teknologi, seperti kecepatan pegawai ketika memberikan pelayanan kepada warga. “Nanti akan dibuat software nya,” terang Ferdhie.

Lurah Mojo tersebut juga menambahkan rencana membuat audio visual dengan tujuan menyampaikan informasi seputar pemerintah kota (pemkot) Surabaya kepada warga. “Jadi ketika warga datang di kelurahan untuk mengurus keperluan administrasi, kita juga menyisipkan informasi tambahan seputar agenda pemkot,” tutur Pria berkacamata tersebut.

Melihat semangat dan program kerja kelurahan Mojo yang penuh dengan persiapan secara matang, Ferdhie mengaku optimis kelurahannya mampu meraih juara 1 dalam lomba tersebut untuk bisa mewakili Surabaya di tingkat provinsi.

“Harus juara, kami akan memaksimalkan kemampuan kami dan berusaha menjalankannya secara baik,” tegas Ferdhie.

Sementara itu, salah satu anggota Karang Taruna, Ninda (24) mengatakan untuk bidang kemasyarakatan yang meliputi posyandu remaja, karang taruna, dongeng keliling, UMKM dan KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) dibuat agar anak-anak muda Mojo memiliki aktivitas yang positif.

“Mengingat daerah Mojo berada di zona merah, maka sejak dini kami memupuk dan melatih aktivitas anak-anak muda dengan kegiatan-kegiatan yang positif, seperti kerja bakti, mengadakan acara mojo festival (Tangkap bebek, lomba dayung dan lomba lampion), pelatihan menulis, membuat WEB dan editing (KIM), pelatihan UMKM serta peduli lingkungan dan kesehatan,” tutup Nindia. (arf)