Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Rabu, 22 Maret 2017

Wadan Lantamal V Hadiri Entry Briefing Dankormar dan Syukuran HUT ke-16 Pasmar-1



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Wadan Lantamal V) Kolonel Marinir Nana Rukmana,  S. E menghadiri entry briefing Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H., M.Tr. (Han)., sekaligus syukuran HUT ke-16 Pasukan Marinir I (Pasmar 1) di lapangan Sutedi Senaputra, Karang Pilang, Surabaya, Rabu (22/3).

Entry briefing  dan syukuran HUT ke-16 tahun 2017 ini,  diikuti oleh ribuan prajurit petarung Marinir dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berdinas dijajaran Marinir Wilayah Surabaya.Tampak hadir Wadan Kodiklatal Brigjen TNI Mar Kasirun Situmorang, Kasgartap III/Sby Brigjen TNI Mar Widodo, serta Dankolak/Satlak jajaran Korps Marinir Wiltim lainnya.

Entry briefing diawali dengan laporan komando oleh Danpasmar-1 Surabaya.  Kemudian dalam arahannya,  Dankormar menyampaikan rasa bangganya kepada seluruh prajurit dan PNS di jajaran Korps Marinir yang berada di wilayah Surabaya.

“Rasa haru dan bahagia yang tiada terkira atas anugerah yang diberikan ini, setelah kurang lebih lima tahun Saya berada di luar Korps. Untuk kalian ketahui, bahwa selama itu walaupun secara fisik di luar, tapi hati dan pikiran saya selalu mengikuti setiap derap langkah, bahkan detak jantung dan nadi tepat terpaut kepada Korps Marinir yang kita banggakan ini,” ungkap Dankormar.

Di hadapan prajurit baret ungu, orang nomor satu di Korps Marinir tersebut juga menyampaikan beberapa penekanan antara lain, Pertama, agar meningkatkan keimanan kepada Tuhan YME. Kedua, meningkatkan pengamanan personel dan material. Ketiga, penegakan hukum yang tegas dan tidak pandang bulu terhadap prajurit yang terlibat masalah Narkoba. Keempat, meningkatkan latihan di satuan. Kelima, melaksanakan jam komandan. Keenam, meningkatkan pembinaan prestasi di satuan masing-masing. Ketujuh, tingkatkan pemeliharaan material Ranpur, Rantis serta Ratmin. dan yang Kedelapan, meningkatkan kebersihan di dalam dan di luar Kesatrian.

Di samping itu Bambang -sapaan akrab Dankormar ini- juga menyampaikan ucapan selamat sekaligus mengapresiasi atas prestasi para prajurit Marinir yang telah ditunjukan selama ini. "jangan cepat puas dengan apa yang sudah diraih,  latihan dan tingkatkan terus kemampuan diri dan satuan untuk menjadi yang terbaik bagi kejayaan Korps Marinir,  TNI AL/TNI, bangsa dan negara," pungkasnya. (arf)

PT. XL Axiata Luncurkan Produk Baru XL GO Dengan Kapasitas Kuota Besar



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah melakukan peluncuran Xtra Combo, kini  PT XL Axiata, Tbk (XL) kembali menggelar launcing produk terbarunya,yakni peluncuran produk MIFI atau yang dikenal dengan sebutan XL GO.

Produk XL GO yang baru di luncurkan ini  lebih murah dari harga sebelumnya, namun perbedaannya hanya ada pada kuota yang kapasitasnya besar kalau dibanding dengan kompetitor di kelasnya.

Program produk MIFI XL GO ini di jual dengan harga Rp.399 Ribu dengan kapasitas kuota 60 GB selama 60 hari.namun untuk produk tersebut sementara hanya ditawarkan di kota Jabodetabek, Jogjakarta, Surabaya dan Medan.

Untuk peluncuran produk MIFI XL GO , Kota Surabaya merupahkan salah satu bagian yang mendapat tempat untuk melauncing Produk tersebut,hal ini dikarenakan Kota julukan Pahlawan menjadi salah satu terbanyak dalam penjualan produk XL GO selain itu jaringan 4G di Area Kota ini sudah mencapai 97 %.

Desy Sari Dewi  Vice President XL East Region mengatakan, dengan besarnya animo masyarakat terhadap kebutuhan internet cepat (4G), kuota besar dan device yang memiliki baterai bertahan cukup lama serta bisa tersambung ke beberapa device, maka XL GO ini menjawab kebutuhan tersebut.

" Selain harganya terjangkau dan memiliki kuota 60 Gb, device ini juga dapat bertahan selama 6 jam jika tersambung dengan 10 device.  Serta perangkat ini mampu menangkap sinyal 4G-LTE di dalam ruangan secara kuat." katanya saat menghadiri acara launching MIFI XL GO di WTC Surabaya (20/03/2017).

Desy menjelaskan, saat ini Paket Internet yang disediakan untuk XL GO terdapat bonus kuota 4G.  ada 4 Paket yang disediakan yaitu Broadband Plan S, M, L, dan XL.  bonus.

" Kuota yang diberikan kepada pelanggan mencapai 10 GB diluar dari kuota utama.  Dan juga pelanggan dapat membeli paket broadband ini berkali-kali, sesuai dengan kebutuhannya.  Untuk cek kuota dan pembelian paket bisa melalui MyXL atau myxl.co.id ." terangnya.

Dengan adanya produk baru XL GO ini Masih Menurut Desy, diharapkan semakin banyak masyarakat yang bisa merasakan internet cepat XL walaupun handphonenya belum support 4G.
" Dengan peluncuran ini semakin menegaskan bahwa XL serius dalam mewujudkan visi 1 miliar koneksi oleh Industri telekomunikasi nasional di masa depan." pungkasnya. (Dji)

Crown Group Percayai Prisca Edwards Pimpin Peluncuran Proyek Waterfall



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pengembang swasta Property ternama Australia  yang berbasis di Sydney yakni Crown Group menunjuk Head of Major Clients clan External Agencies  untuk memimpin pengembangan hunian vertikal terbarunya yang menampilkan Fitur Air Terjun tertinggi di Australia yang dibuat oleh tenaga manusia.

Sebagai kepercayaan dalam pengembangan tersebut, Crown Group memilih kepercayaannya kepada Prisca Edwards  untuk memimpin peluncuran proyek pengembangan Hunian Vertikal yang diperkirakan senilai Rp. 4 triliun yang berada di  kawasan Waterloo, Waterfall by Crown Group.

CEO Crown Group Iwan Sunito mengatakan, pengembangan proyek Waterloo yang akan direncanakan peluncurannya  pada tanggal 17 April seorang Prisca adalah sosok yang tepat dalam perkembangan proyek hunian sekaligus dapat memberikan pengawasan dalam pembukaan proyek yang telah menelan biaya trilyunan.

" Prisca adalah sosok yang tepat untuk mendukung pertumbuhan yang luar biasa terhadap Crown Group dan bangga juga saya telah menunjuk seorang sekaliber untuk memimpin proyek waterfall by Crown Group untuk mengawasi peluncuran proyek bernilai multi-juta dolar." kata Iwan saat menggelar konferensi pers di Hotel JW.Marriot,Selasa ( 23/03/2017 ).

Iwan menjelaskan,dipercayainya Prisca untuk memegang kendali terhadap proyek Waterfall by Crown Group tersebut karena Prisca memiliki akademis pendidikan  yang cukup baik di negara Inggris untuk itu Crown Group memilihnya untuk memimpin proyek ini.

"  Latar belakang yang dimiliki oleh Prisca, termasuk gelar sarjana hukum yang didapatkan di lnggris serta keberhasilannya dalam memimpin beberapa proyek besar Crown Group clan mengepalai divisi Global Capital kami," ujarnya.

Dengan Pimpinanya Prisca ini akan dapat menjembatani para investor untuk membangun kerjasama antar negara bahkan perusahaan milik negara.

" Dengan pimpinannya Prisca dapat memfasilitasl transaksi Iintas negara dan membangunan hubungan dengan berbagai klien dari investor swasta hingga perusahaan-perusahaan besar milik negara." terang Iwan Sunito.

Masih kata Iwan, proyek hunian yang terletak dan berkembang di kawasan revitalisasi Green Square, Waterfall by Crown Group bertujuan untuk memberikan penghuninya lebih terkoneksi dengan alam melalui bahan-bahan alami, laguna yang tenang, pohon-pohon rimbun.

" Daerah luar ruangan bisa untuk bersantai serta ditambah dengan pemandangan Air terjun buatan manusia yang  tertinggi di Australia." katanya.

Waterfall by Crown Group adalah bukti dorongan kami dalam menciptakan kontekstual tepat dan pembangunan pemukiman inovatif yang disesuaikan dengan masyarakat saat ini, ada kebutuhan baru bagi masyarakat saat ini untuk menjauhkan dlri clari keramaian dan hiruk pikuk kota.

"Ditunjang  dengan adanya air terjun buatan  tertinggi,  merupakan salah satu cara kami membawa alam kembali ke kehidupan penghuni kami," ujar Iwan Sunito.


Ditempat yang sama Prisca Edwards mengatakan, bahwa proyek yang terdiri dari empat tower Ini akan mencakup 331 unit apartemen, enam gerai ritel, Restoran dan kafe serta ditambah fasilitas~fasilitas mewah Iainnya termasuk kolam renang, gymnasium, ruang serbaguna, ruang musik, jalur jalan yang terinspirasi dari rimbunnya hutan bambu, rooftop lounge pribadl dan balkon yang dirancang untuk mengambil keuntungan penuh dari pemandangan kota Sydney yang spektakuiar.

Prisca Edwards yang ditemui secara terpisah pada kesempatan yang sama mengatakan,  akan mulai menerima Expression of Interest (EOI) mulai tanggal 3 April menjelang peluncuran penjualan global yang akan dilakukan pada bulan Juni.

"Sesuai dengan upaya konstan Crown Group untuk mendorong batas-batas desain dan menjadi pemimpin dalam inovasi, proyek Waterfall by Crown Group ini." katanya.

Prisca menjelaskan, Pada peiuncuran proyek terakhirnya, Infinity by Crown Group di kawasan Green Square, Crown Group berhasii menjual unit apartemen senilai lebih dari Rp. 3,8 triliun dalam satu hari. Seorang investor dengan pemahaman yang mendalam tentang investasi properti dan kelayakan pengembangan, ditambah keberhasilan penjuaian yang luar biasa sejak bergabung dengan Crown Group sejak tahun 2011.

" Pada peluncuran Waterfall by Crown Group di tahun 2011 properti ini telah memainkan bagian integral dalam penjualan proyek-proyek apartemen senilai iebih dari Rp. 20 triliun termasuk proyek Top Ryde City Living, Skye by Crown, Arc by Crown, V by Crown dan Infinity by Crown Group, menjual lebih dari 1000 unit apartemen , Termasuk nilai transaksi penjualan sebesar Rp. 860 milyar dari penjuaian eksternal, saluran dan melalui investor real estate." jelasnya.

Sebagai Kepala Platinum Executive Club, divisi jaringan rujukan divisi Crown Group, pengawasan ekspansi dari divisi tersebut hingga mampu menghasilkan pertumbuhan sekitar 500%  penjualan hampir Rp. 10 triliun, Lahir di Indonesia, Prisca mendapatkan gelar sarjana hukum dari Northumbria University clan berseitiiikat baik di Inggris dan Australia. (Dji)

Perkara Pembunuhan SPG Matahari Mulai Disidangkan



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Perkara pembunuhan Yayuk, SPG Matahari di Royal Plasa Surabaya mulai bergulir ke meja hijau Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (21/3/2017).

Dua terdakwa dalam perkara ini, yakni Eyglesias Satriadel Sulwiedyardo alias Aldo dan Clint Dongan Hutabarat menjalani sidang perdana secara terpisah dengan agenda pembacaan surat dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Deddy Arisandi dari Kejari Surabaya.

Pembacaan surat dakwaan terdakwa Clint Dongan Hutabarat dibacakan terlebih dahulu, lalu dilanjutkan pembacaan surat dakwaan terdakwa Eyglesias Satriadel Sulwiedyardo.

Atas dakwaan tersebut, terdakwa Clint mengajukan keberatan, sementara terdakwa Eyglesias tidak mengajukan eksepsi.

Dijelaskan dalam surat dakwaan, motif pembunuhan terhadap gadis 18 tahun asal Jalan Ikan Kakap No 17 Kalibader, Korlap 2 Taman Sepanjang Sidoarjo ini, ingin memiliki harta korban. Seperti dijelaskan dalam dakwaan, pada 18 Desember 2016. Terdakwa Clint Dongan Hutabarat bersama terdakwa Aldo keluar dari kos di Jalan Bungurasih Timur Sidoarjo menuju kerumah susun yang beralamat di Cipta Mananggal Surabaya, pada saat yang bersamaan terdakwa Clint menanyakan kepada Aldo terkait kekurangan pembayaran uang kost, lantas dijawab oleh Aldo. "Mateni uwong a (membunuh orang kah). Pertanyaan itu dijawab oleh Clint, "Ayo sembarang kalau ada yang jelas,". Clint kembali bertanya kepada Aldo, "Koen onok korban ta (kamu ada korban kah). Dijawablah oleh Aldo dengan perkataan. "Ayo, aku onok cewek seng deket ambek aku, Yayuk sing onok nang BBM ku (ya, saya ada teman perempuan yang dekat dengan saya, Yayuk yang ada di Blackberry Massenger ku). Dan Clint menjawab lagi, "Cekelane piro (pegangane berapa)". Kemudian dijelaskan oleh Aldo. "nek sak ruhku dekne gajian UMR tapi dekne gowo 500 ribu trus sisane biasane dikasihne orang tuane, gelem a (kalau sepengetahuan saya dia (Yayuk) menerima gaji UMR tetapi ia (Yayuk) membawa Rp. 500.000,- dan sisanya biasanya diberikan kepada orang tuanya, mau kah), selanjutnya Clint menjawa, "yowes nek misale jelas yo ayo (ya sudah kalau jelas ayo)".

Setelah direncanakan, selanjutnya pada pukul 21.30 WIB, Clint bersama dengan Aldo pergi ke Warkop mbah tiga dengan maksud menunggu Yayuk, sekira pukul 22.00 WIB. Aldo  mengirim pesan kepada Yayuk supaya langsung ke kos Bungurasih. Sekira pukul 22.30 WIB, Yayuk datang di kos terdakwa Aldo Bungurasih dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario Nopol:W.4302.ZM.

Kemudian CLint bersama-sama dengan Aldo dan Yayuk keluar dengan mengendarai sepeda motor milik Yayuk menuju pasar maling Wonokromo dengan maksud membeli sapu tangan, tetapi tidak ada, dan pada saat itu juga Clint  menyampaikan kepada Yayuk bahwa Aldo mau menyatakan cinta kepada Yayuk, kemudian melanjutkan perjalanan bersama-sama dengan cara berboncengaan bertiga. Sesampainya dibawah jembatan Tol, Jalan Gunungsari Surabaya Clint berhenti masuk area sepi dibawah jembatan dan memarkir sepeda motor didekat pohon, selanjutnya Clint mengeluarkan senjata tajam dari balik bajunya menusuk Yayuk kearah leher, karena Yayuk menjerit, selanjutnya Aldo membungkam mulutnya, setelah Yayuk sudah tidak bergerak, Clint dan Aldo mengambil tas milik Yayuk, selanjutnya kedua terdakwa mendorong tubuh korban kearah sungai Kalimas.

Kedua terdakwa diancam melanggar  Pasal 340 juncto Pasal 55 ayat (1) ke- 1 KUHP, tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati. (Komang)

Selasa, 21 Maret 2017

Koruptor UPS DKI Jakarta Diduga Korupsi Dengan Pola Sama di Universitas Udayana



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Lembaga Ekonomi Aksi Kemasyarakatan (Leak) bakal melaporkan adanya dugaan korupsi pendidikan di Universitas Udayana, Denpasar Bali ke Kejaksaan agung (Kejagung).

Dugaan korupsi itu terjadi pada Pengadaan Peralatan Laboratorium Fakultas Pertanian menuju Fakultas Pertanian International Laboratory Universitas Udayana kode lelang 667033 senilai Rp 6.988.298.625,00 dengan penyedia barang PT Duta Cipta Artha yang beralamat di Surabaya.

Hal ini bisa dilihat PT Duta Cipta Artha sebagai pemenang lelang dan yang kemudian menjadi penyedia barang pada pengadaan tersebut, yakni kantornya sama persis dengan peserta lelang yang lain yakni CV Tunjang Langit yang juga merupakan salah satu peserta lelang yang lain dalam pengadaan ini.

Selain melanggar ketentuan Undang-undang (UU) nomor 5 tahun 1999 tentang monopoli dan persaingan usaha tidak sehat juga melanggar ketentuan pengadaan barang dan jasa sebagaimana diatur oleh peraturan yang dipakai Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa pemerintah (LKPP) yakni adanya dugaan persekongkolan vertikal dan persekongkolan horisontal.

PT Duta Cipta Artha dan CV Tunjang Langit, ternyata adalah perusahaan-perusahaan yang terlibat aktif dalam kasus korupsi Uninterruptible Power Supply(UPS) DKI Jakarta, yang saat ini diadili di pengadilan tindak pidana korupsi (Tipikor) bahkan sebagian pelakunya sudah mendapat vonis hakim pengadilan tipikor.

Menurut Leak, dari pola proses pengadaan maupun barang-barang yang dikirim, selain ada indikasi rekayasa, juga ada indikasi mark-up harga sehingga barang yang dikirim selain mahal juga tidak bisa dipergunakan sesuai untuk kebutuhan dan peruntukan di Universitas Udayana, Bali. Sehingga ada indikasi uang negara dibelanjakan secara sia-sia.

Untuk itu Leak berharap agar aparat hukum dapat mengusut tuntas kasus ini, agar para koruptor tidak mengulangi perbuatannya di tempat lain.

Zulkarnaen pemilik PT Duta Cipta Artha yang juga merupakan kerabat Ulya Abdillah pemilik CV Tunjang Langit belum dapat dikonfirmasi, kedua nomor ponselnya 08573274xxxx dan 08123109xxxx, tidak aktif.

Sedangkan Hari Lo direktur PT Offistarindo Adhiprima sebagai distributor yang mensuplai barang pada mereka untuk Universitas Udayana ini sekarang sedang di dalam tahanan dan diadili sebagai terdakwa dalam kasus korupsi UPS DKI bersama para terdakwa yang lain. (arf)

Gugatan Pemkot Surabaya Terhadap PT GBP Ditolak Hakim PN Surabaya, Ini Alasannya



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Gugatan wan prestasi yang dilayangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terhadap PT Gala Bumi Perkasa (GBP) selaku pengelolah Pasar Turi Surabaya akhirnya kandas.

Majelis hakim yang diketuai Mangapul Girsang menolak gugatan yang diajukan Pemkot Surabaya lantaran kurangnya pihak yang diajukan dalam gugatannya.  "Jika tidak sependapat dengan putusan ini maka para pihak silahkan ajukan upaya hukum,"terang Hakim Mangapul usai membacakan amar putusannya di PN Surabaya, Selasa (21/3/2017).

Atas putusan tersebut, pihak Pemkot Surabaya maupun pihak PT GBP sama sama belum bersikap, mereka masih menyatakan pikir-pikir. "Sidang pemeriksaan perkara ini dinyatakan telah berakhir,"pungkas Hakim Mangapul sembari memukulkan palunya sebagai pertanda akhirnya persidangan.

Terpisah, Liliek Djaliyah, kuasa hukum PT GBP menilai, putusan hakim Mangapul yang menolak gugatan Pasar Turi sudah memenuhi rasa keadilan. "Sudah jelas dalam akte yang disertakan dalam perjanjian kerjasama antara Pemkot Surabaya dengan PT GBP semua melibatkan JO (joint operation) dimana tanggung jawab tanggung renteng. Sehingga jika ada gugatan, maka semuanya juga harus digugat. Jika tidak, itu yang namanya kurang pihak," terangnya usai sidang.

Ia menjelaskan, meskipun saat tanda tangan perjanian kerjasama hanya dilakukan oleh Pemkot Surabaya dan PT GBP saja, namun saat itu PT GBP berstatus sebagai wakil dari dua perusahaan joint operation yaitu PT Lucida Megah dan Centra Asia Investment. "Jadi yang tanda tangan perjanjian itu mewakili JO. Terkait hasil putusan ini selanjutnya kami menunggu saja, apa upaya hukum yang akan diambil Pemkot Surabaya," tegasnya.

Dipihak lain, Setijo Boesono, Ketua tim kuasa hukum Pemkot Surabaya mengatakan, apa yang diputuskan hakim merupakan kewenangan majelis hakim dalam memutus suatu perkara. Ia pun membenarkan bahwa yang tanda tangan dalam perjanjian itu adalah perwakilan JO dan Pemkot Surabaya. "Yang tanda tangan dalam perjanjian pihak JO diwakili PT GBP sebagai Lead form dengan Walikota (Pemkot Surabaya)," terangnya.

Meskipun nantinya Pemkot Surabaya mengajukan gugatan baru lagi, menurut Setijo hal itu akan percuma saja. "Katakanlah seandainya kita ulangi ajukan gugatan baru lagi dengan menggugat tiga tergugat (PT GBP, PT Lucida Megah, dan Centra Asia Investment), maka bukan tidak mungkin akan dieksepsi lagi dan akan di-NO (diputus gugatan tidak dapat diterima) lagi," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, gugatan diajukan Pemkot Surabaya karena menilai PT GBP telah melakukan wanprestasi dalam pembangunan Pasar Turi. Dalam gugatannya, Pemkot Surabaya meminta agar majelis hakim memutus kontrak penggelolaan Pasar Turi yang dipegang PT GBP. (Komang)

Watua DPRD Surabaya Sarankan Pemkot Amankan Aset Sekolah



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Masih adanya lahan sekolah di Surabaya yang dimiliki pihak lain menjadikan lembaga pendidikan rawan diambil alih, baik perorangan maupun instansi. Pasalnya, jika aset sekolah bukan milik Pemkot maka sewaktu waktu lahan tersebut bisa diambil oleh pemilik yang sah, dan jika ini terjadi maka anak didik akan terlantar.

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Dharmawan, mengatakan, Pemerintah Kota Surabaya harus segera memetakan mana saja aset sekolah yang bukan miliki Pemkot harus segera dibeli dan menjadi hak milik Pemkot Surabaya.

“Aset sekolah merupakan problem pendidikan, dan kalau memang soal pendidikan Pemkot Surabaya harus segera menindaklanjuti jika suatu saat pemilik lahan sekolah mengambil alih maka harus ada relokasi, agar anak didik tidak terlantar karena menunggu gedung sekolah yang baru.”ujarnya kepada wartawan di Gedung DPRD Kota Surabaya, Selasa (21/03/17).

Ia menjelaskan, dalam persoalan aset lahan sekolah jika sekolah tersebut seperti SD tidak memiliki lahan maka paling tidak ada lahan disekitar sekolah yang lama yang memungkinkan bisa dibeli oleh Pemkot. Dirinya menyarankan, lebih baik Pemkot segera membeli lahan sekolah yang asetnya dimiliki orang lain agar kedepannya tidak menjadi problem. “Anggarannya kan sudah ada.”tegasnya.

Lebih lanjut Dharmawan mengatakan, dalam hal pembelihan lahan sekolah lebih bagus jika Pemkot membelinya menjadi satu area dengan instansi lainnya seperti, di Dukuh Menanggal. Dimana di area tersebut semuanya menjadi satu, ada Kantor Kelurahan, ada UPT Pajak, dan Sekolahan. “Kalau mau jadi satu area seperti ini ya gpp, yang penting jangan mengganggu proses belajar anak-anak itu sendiri.”kata Politisi Partai Gerindra Surabaya tersebut.

Saat ditanya apakah perlu konsultasi ke anggota dewan jika Pemkot Surabaya ingin membelih lahan sekolah yang masih dimiliki pihak lain, Aden (sapaan akrabnya) mengatakan, tidak perlu lagi karena sudah ada tupoksinya soal anggaran pendidikan, dan memang anggarannya sudah ada.

Aden menjelaskan, jika Pemkot Surabaya bisa bangun lapangan Hoki, Jembatan Kenjeran yang untuk kebutuhan swasta melainkan bukan untuk pendidikan atau masyarakat, ditambah rencana bangun buffer zone di Benowo dengan nilai 100 miliar rupiah, maka dirinya yakin Pemkot memiliki dana yang cukup untuk aset pendidikan.

“Masak soal aset sekolah Pemkot tidak bisa membeli, ya ga mungkin lah. Walikota Surabaya Tri Risma Harini kan konsen terhadap dunia pendidikan anak, ya pasti bisa lah.”ungkapnya. (arf)

Babinsa Tangkap 6 Siswa SMP Bawa Sajam



KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang) Babinsa Koramil 04/Serpong Kodim 0506/Tgr Korem 052/Wkr menangkap 6 Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP 11) yang membawa Senjata Tajam (Sajam) penangkapan di lakukan di Taman Anggrek Loka Ciater, Senin (20/3).

Siswa yang di tangkap merupakan siswa SMP 11 Rawa Buntu Kecamatan Serpong Kota Tangsel, tepatnya pukul 16.30. WIB seusai pulang sekolah. “Ke enam siswa tersebut terbukti membawa Sajam berupa, Celurit, Samuari, Parang dan ikat pinggang gir saat ini siswa tersebut di giring ke Polsek Serpong untuk mendapatkan pembinaan, “ujar Babinsa Koramil 04/Serpong.

Lebih lanjut menjelaskan, untuk Barang bukti yang diamankan celutit 1 buah, samurai 3 buah, parang 1 buah dan ikat pinggang gir 1 buah. Kesemuanya di serahkan ke Polsek Serpong. (arf)

Anggota Koramil 07/Curug Berhasil Amankan 2 Pencuri



KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang) Anggota Koramil 07/Curug Kodim 0506/Tgr Korem 052/Wkr Serka Acep dan Sertu Saeroji berhasil mengamanka 2 pelaku pencurian sekaligus yaitu, pencurian bermotor dan pencurian Hp.

Pengamanan tersebut dilakukan adanya penangkapan tindak pencurian yang dilakukan oleh warga. Kejadian tersebut berlangsung di Kampung Soka Rt 01/01 Desa Cukang Galih Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang, Senin (20/3).

Setelah adanya laporan warga anggota Koramil 07/Curug langsung mengamankan pelaku. Agar, tidak terjadi amuk masa dan main hakim sendiri. “Untuk saat ini kedua pelaku tersebut di serahkan ke pihak Polsek Curug untuk di periksa lebih lanjut,”ujar Serka Acep. (arf)

Babinsa Koramil 01/Menteng Hadiri Rakor Tertibkan Kafe Deli



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta Pusat) Babinsa Koramil 01/Menteng Dim 0501/Jakarta Pusat BS Sertu Pio Marbun melaksanakan Rakor guna membahas keberadaan Kafe Deli yang terdapat di Jalan Surabaya, bertempat di Aula Kantor Kecamatan Menteng, Jalan Pegangsaan Barat No.14, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/3/17).

Camat Senen Bpk. Aris Limbong berkesempatan langsung memimpin Rakor, yang dihadiri oleh berbagai unsur terkait, termasuk perwakilan dari masyarakat dan pemilik Kafe Deli.

Permasalahan yang timbul, karena banyak masyarakat yang merasa terganggu aktivitasnya dengan keberadaan kafe tersebut, karena suara musik yang bising setiap malam sampai ke kediaman mereka, ujar Marbun.

Karena itulah, masyarakat akhirnya melaporkan hal tersebut dan meminta untuk keberadaan Kafe Deli untuk segera ditutup, imbuhnya.

Akhirnya kami semua yang hadir dalam Rakor ini telah sepakat, untuk Kafe Deli yang keberadaannya telah mengganggu ketertiban masyarakat, akan segera ditutup, pungkasnya. (arf)

Karena Cuaca, Tiga Bulan Ada 765 Kondisi Jalan Yang Rusak



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Cuaca tak menentu saat ini ternyata juga berpengaruh terhadap kondisi jalan, namun hal tersebut tak menyurutkan niai Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DBMP) Pemkot Surabaya untuk memantau kondisi jalan.

Terbukti, berdasarkan data dari bulan Januari hingga Maret 2017 terdapat 765 titik jalan di Surabaya yang rusak dan berlubang.

Menurut Ganjar Pramono Kabid Jalan dan Jembatan mengatakan, perolehan titik-titik data akan kondisi jalan yang mengalami kerusakan tersebut berasal dari berbagai elemen yang peduli akan kondisi kota metropolis terutama disaat-saat perubahan iklim yang tak menentuini.

” Kalau musim hujan sudah berahkir insyaallah sudah selesai, sekitar bulan Mei bisa tertangani semua. Berdasarkan data mulai bulan Januari sampai Maret ada 765 titik, itu keluhan masyarakat yang ada di Surabaya, itu data dari keluhan dan laporan warga, Kelurahan, Kecamatan, Satgas dan Media Center 112 milik pemkot, dan yang sudah tertangani kurang lebih hampir 60 % yang teratasi, sisanya tinggal 40%,” terang Ganjar Senin (20/3).

Peran serta masyarakat, Lanjut Ganjar patut diapresiasi, untuk iytu pihaknya juga turut mengimbanginya yakni dengan membentuk satuan tugas yang dapat melayani keluhan masyarakat tentang perbaikan jalan dalam skala kecil, namun sebaliknya  untuk skala besar tentunya harus ada mekanisme yang telah diterapkan dengan mengadakan lelang.

” Jadi kalau bisa ditangani Satgas ya ditangani Satgas, tapi kalau memang itu harus ditangani proyek, kita rekap terlebih dulu kemudian kita tangani proyek, tapi tidak bisa ditangani sekarang dan harus melalui lelang, karena ngerjakan gini cepat paling lama satu bulan, dua bulan, kalau anggaranya bisa di PAK,” tambahnya.

Kerusakan jalan Kata Ganjar, tak semuanya dapat ditanggulangi dengan metode atau bahan yang sama, ada kalanya perlu kajian yang lebih matang supaya kondisi jalan tersebut dapat bertahan cukup lama. Seperti kondisijallan di daerah surabaya barat dan utara, kedua wilayah itu lanjut Ganjar harus menggunakan bahan aspal yang kualitasnya cukup baik  hal  ini  butuh proses lelang yang cukup panjang.

 “ Untuk kerusakan jalan hampir merata dan yang paling parah ada di Surabaya Utara dan Barat, kalau melihat pengalaman tahun lalu itu kita selesaikan musim kemarau, kalau musim hujan susah kita tidak kerja maksimal, untuk aspal yang kita gunakan kita pakai HRS (Hot Rolled Sheet) itu lebih bagus tahan panas dan hujan,”ungkapnya. (arf)

Sat Pol PP Surabaya Tunda Penertiban Bangli di Tambang Boyo



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Hearing terkait penertiban 35 bangunan liar (Bangli) oleh Satpol PP kota Surabaya yang berada di jalan Tambang Boyo kelurahan Pacar Kembang, kecamatan Tambaksari Surabaya  di ruang komisi B DPRD Surabaya, Senin (20/3) menghasilkan penundaan penertiban bangunan liar oleh Satpol PP sebelum adanya musyawarah mencapai mufakat antara Satpol PP, lurah, camat dan 35 penghuni Bangli.

Ndari Kabid Operasional Satpol PP Surabaya mengatakan pihaknya hanya melaksanakan perintah dari atasan selain itu bangli yang telah berdiri tersebut telah menyalahi peraturan daerah kota Surabaya.

" Aturannya kan sudah jelas, dalam Perda Nomer 10 Tahun 2000 tentang Damija, Rumija, jadi harus kita laksanakan, karena disitu menyangkut warga Surabaya, pak camat minta waktu, saya hanya mengikuti beliaunya,"terang Ndari usai mengikuti hearing di komisi B, Senin (20/3).

Ndari menegaskan, dalam laporan yang telah diterima sat pol pp  telah berdiri puluhan bangli bangkan penghuni bangli tersebut bukan pendudukdi wilayah setempat, sehingga para penghuni bangli itu harus sadar dan mau pindah ke daerah asalnya sesuai identitas yang dimilikinya.

" Ada 35 penghuni dan 16 warga Surabaya, itupun menenmpati bangunan liar (Bangli) tidak tercatat dalam kependudukan di kelurahan dan kecamatan, jadi mereka harus sadar, sudah lama menempati disitu otomatis sudah untungnya berapa ya saya ngak ngurus soal itu, yang penting sudah waktunya mereka berbenah diri," tegasnya.

Bahkan kata Ndari, saat ini Pemkot Surabaya sudah melakukan toleransi terhadap warga penghuni  bangli, bila mereka bukan penduduk surabaya hendaknya mencari tempat yang layak atau balik ke daerah asalnya, sedangkan bagi warga Surabaya hendaknya mengajukan hunian di rusun yang sudah disedikan oleh Pemkot Surabaya.

" Kalau warga Surabaya harus dicarikan tempat rusun, kalau untuk warga diluar Surabaya kembali di wilayah masing-masing, intinya mereka bisa ngak bisa harus mengtikuti Perda 10 Tahun 2000, karena Surabaya tidak mau dikotori dengan daerah lain,"sarannya. (arf)