Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Jumat, 31 Maret 2017

Jembatan Topengan Ambrol Imbas Dari Luapan Sungai mblembem kediri



KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah di Kediri berakibat ambrolnya jembatan yang terletak di Desa Blaru, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri. Hujan yang mengguyur beberapa jam ini cukup berdampak pada ketahanan bantaran sungai yang ada di sepanjang Sungai Mblembem ,akibatnya badan pondasi jembatan itu tidak stabil, jumat (31/03/2017)

Danramil Pare, Kapten Arh Ajir mengkonfirmasi, jembatan yang terletak di Dusun Bancangan, Desa Blaru, Kecamatan Badas tersebut, diperkirakan ambrol sekitar jam 19.30 Wib, dan dugaan sementara, jembatan itu ambrol akibat derasnya terjangan air yang ada dibawahnya. Sebelumnya sekitar sore hari atau sekitar jam 15.00 Wib, hujan deras mengguyur di sekitaran Kecamatan Badas, bahkan sebagian titik-titik di kawasan tersebut juga mengalami banjir di pemukiman warga dengan ketinggian sekitar 5 hingga 15 cm.

Sungai Mblembem yang mengalir berpusat dari Sungai Konto ini mengalami kenaikan ketinggian sekitar sore menjelang maghrib diikuti derasnya arus sungai diperkirakan mengalami peningkatan. Derasnya aliran Sungai Mblembem berakibat tergerusnya tanah yang dilewatinya sepanjang bantaran sungai hingga ke arah pusatnya, yaitu Sungai Konto, dan dampak dari terjangan arus sungai itu mengakibatkan jembatan yang terletak di Dusun Bancangan ,Desa Blaru mengalami kerusakan, akibat tanah yang menjadi dasar dari bangunan tersebut tergerus oleh aliran sungai.

Jembatan itu mengalami kerusakan dan tidak stabil diperkirakan sekitar jam 19.30 Wib, usai beberapa warga mengetahui ketidakberesan pada pondasi bangunan tersebut. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sekitar jam 07.00 Wib ,2 anggota Koramil 11/Pare ditempatkan di 2 sisi yang berbeda dari jembatan tersebut, agar pengguna jalan yang hendak melewatinya tidak dapat masuk ke melintasi jembatan tersebut. Hingga berita ini diturunkan, akses keluar masuk jembatan ini ditutup total atau dilarang dilintasi oleh pengguna jalan.. (arf)

Kamis, 30 Maret 2017

Koordinator Datun Kejati Jatim Optimis Tuntaskan Polemik Aset Pemkot Hanya Dua Minggu



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pertemuan antara Walikota Surabaya, Tri Rismaharini dengan Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur (Jatim) akhirnya membuahkan angin segar.

Pasalnya Kejati Jatim melalui koordinator datun mengaku optimis bakal menuntaskan tiga polemik aset pemkot Surabaya yang saat ini masih bersengketa tersebut bakal tak membutuhkan waktu lama tapi hanya butuh waktu dua minggu.

Meski dalam penyelamatan aset tersebut Kejati Jatim bakal melawan perusahaan besar diantaranya dengan PT Maspion di kawasan Margorejo, lalu dengan Grand Family View dan dengan Universitas Merdeka (Unmer) di kawasan Ketintang.

" Ada titik temu dan kita tindak lanjuti, insya Allah minggu depan, dua minggu paling lambat udah clear semua." kata Budi Herman, Koordinator datun Kejati Jatim, Kamis (30/3/2017).

Namun kata Budi, meski kelak dapat merebut aset itu kembali, masih ada lagi hal lain yang juga harus diselesaikan terkait dengan masyarakat, sebab belum tentu ada hal positif yang akan diterima masyarakat terkait penggunaan aset itu untuk keperluan fasilitas umum.

" Kita sudah diskusi ada beberapa hal yang perlu diselesaikan tapi tidak prinsip, tindak lanjut sosialisasi kepada masyarakat, apakah masyarakat setuju dengan rencana pemkot menggunakan aset tersebut, kalau menerima maka sudah diangap selesai." ujar Budi.

Seperti diberitakan, Pemkot Surabaya punya perhatian besar untuk menjaga dan melindungi aset-asetnya gunanya untuk membangun fasilitas publik seperti sekolah maupun sarana olahraga.
Tiga masalah (aset) yang disampaikan dalam pertemuan dengan Kejati tersebut. Yakni terkait masalah ruislag dengan PT Maspion di kawasan Margorejo, lalu dengan Grand Family View dan dengan Universitas Merdeka (Unmer) di kawasan Ketintang.

Terkait Maspion, wali kota menyampaikan permasalahannya adalah soal ruislag yang dilakukan tahun 1996. Pemkot menginginkan SDN Margorejo tetap berada di lokasi tersebut. Nah, karena terkena pembangunan Frontage Road sisi Timur jalan Ahmad Yani, luasan sekolah tersebut berkurang.
Sementara terkait Unmer, dari total luas tanah seluas 3 hektar, sudah dipakai oleh Unmer seluas 1,9 hektar. Dalam perjanjian itu belum dipenuhi kewajibannya. Pemkot ingin mengambil lagi luasan 1,1 hektar tanah di sana untuk kepentingan publik yakni membuatkan kolam renang untuk anak-anak. (arf)

Tiga aset Terancam Hilang, Wali Kota Minta Bantuan Datun Kejati Jatim



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya punya perhatian besar untuk menjaga dan melindungi aset-asetnya. Apalagi, jumlah aset milik Pemkot Surabaya sangat banyak. Bukan hanya tujuh atau sembilan aset seperti yang selama ini dimuat di media. Nantinya, di beberapa lokasi aset tersebut, Pemkot berencana membangun fasilitas publik seperti sekolah maupun sarana olahraga.

Bentuk keseriusan itu terlihat ketika Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bertemu dengan Koordinator Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur, Budi Herman, di ruang kerja wali kota, Kamis (30/3/2017). Pertemuan dengan Kejati tersebut terkait tiga aset.

Wali Kota Tri Rismaharini mengatakan, ada tiga masalah (aset) yang disampaikan dalam pertemuan dengan Kejati tersebut. Yakni terkait masalah ruislag dengan PT Maspion di kawasan Margorejo, lalu dengan Grand Family View dan dengan Universitas Merdeka (Unmer) di kawasan Ketintang.

“Ada tiga masalah yang kami sampaikan ke Kejaksaan Tinggi. Intinya kami minta bantuan dari Kejati. Nanti juga ada lagi dengan Angkatan Darat,” tegas wali kota.

Terkait Maspion, wali kota menyampaikan permasalahannya adalah soal ruislag yang dilakukan tahun 1996. Pemkot menginginkan SDN Margorejo tetap berada di lokasi tersebut. Nah, karena terkena pembangunan Frontage Road sisi Timur jalan Ahmad Yani, luasan sekolah tersebut berkurang.

“Saya minta SD itu tetap di situ, kalau pindah ya nggak jauh. Ini yang dikomunikasikan oleh Kejati agar SD itu tetap dekat Maspion situ. Ganti rugi apa-apa, saya komunikasi dengan warga nya,” sambung wali kota.

Sementara terkait Unmer, wali kota menyebut, dari total luas tanah seluas 3 hektar, sudah dipakai oleh Unmer seluas 1,9 hektar. Menurut Kejati, perjanjian itu belum dipenuhi kewajibannya. Pemkot ingin mengambil lagi luasan 1,1 hektar tanah di sana untuk kepentingan publik.

“Kami janji ke anak-anak untuk membuatkan kolam renang. Apalagi, akses nya itu bagus di jalan utama,” jelas wali kota.

Terkait tim penyelamat aset yang merupakan sinergi Pemkot dengan jajaran samping seperti kejaksaan, kepolisian dan Direktorat jenderal Kekayaan Negara (DJKN), wali kota menyebut tim tersebut akan segera bekerja. Nantinya akan ada SK wali kota nya.

“Tim penyelamat ini yang akan membantu mengamankan aset dan juga menyelesaikan permasalahan aset,” sambung wali kota.

Terlepas dari beberapa aset yang terancam lepas, wali kota menyebut sudah ada beberapa aset yang berhasil kembali/diamankan. Semisal aset di Gunung Anyar yang akan digunakan untuk SMP Gunung Anyar. Termasuk juga untuk makam di Keputih.

“Aset-aset nya Pemkot itu banyak. Yang kemarin saya sampaikan tujuh dan sembilan itu belum selesai, dan masih banyak lagi. Tapi sudah banyak yang kembali,” jelas mantan Kepala Bappeko ini.(arf)

Curhat Ke Hakim, Lima Korban Penipuan Umroh Minta Terdakwa Kemablikan Uangnya



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Lima korban penipuan perjalanan umroh, Kamis (30/3/2017) memberikan kesaksian dalam sidang di Pengadilan Negeri Surabaya, dengan terdakwa Fajar Iksan. Dalam keterangannya, para saksi mengaku mendapat informasi adanya program umroh tersebut dari  di iklan disalah satu statsiun televisi di Surabaya.

Saksi Chairani Zainul Arifin menjelaskan, setelah melihat iklan di Televisi, adanya penawaran umroh murah dengan biaya Rp 15 juta-Rp 23 juta, pada 5 Juli 2015, dirinya mendatangi Kantor agen travel Khafilah rindu Ka'bah di Jl Karah 164-C untuk mendaftar dan membayar yang dijadikan tiga tahap.

" Setelah melunasi pembayaran, kami dijanjikan berangkat 22 Desember 2015, pada saat itu, kami sempat terbang ke Jakarta melalui Bandara Juanda, namun disana hanya ditampungbdi Hotel selama 10 hari," terang Chairani.

"Disana ada sekitar 230 calon jemaah, namun kami disuruh kembali lagi, dan dijanjikan akan berangkat pada Februari 2016, namun diundur lagi dengan alasan kuota penuh dan Visa belum jadi," tambahnya.

Para saksi yang terus dijanjikan dan akhirnya melaporkan ke pihak Polrestabes Surabaya. Keterangan saksi ini tidak dibantah oleh tersangka dan mengaku,

" Benar Pak Hakim, kami hanya menjalankan perintah dari pusat, dan sampai saat ini kantor pusat masih buka," ujarnya.

Kelima saksi inipun sambat dan meminta hakim memerintahkan terdakwa untuk mengembalikan uangnya.

"Kami susah payah mengumpulkan tapi ditipu, kami harao uang kami dikumpulkan,"kata para saksi secara bergantian.

Usai mendengar keterangan saksi, ketua Majelis Hakim P Sitorus menutup sidang dan diagendakan pada Kamis (6/4/2017) dengan agenda tuntutan,

" Sidang kami tutup, dan pekan depan agenda pembacaan tuntan dari JPU," ujar Sitorus dengan mengetok palu. (Komang)

Diuji Kolatkoarmatim, Lantamal VI Buktikan Kesigapannya



KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Komando Latihan Komando Armada RI Kawasan  Timur (Kolat Koarmatim), melaksanakan Uji Terampil Geladi Tugas Tempur (Glagaspur) di Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VI. Kegiatan ini dilakukan guna mencapai tugas pokok Pangkalan dan untuk menguji kesiapsiagaan serta profesionalisme prajurit TNI Angkatan Laut.

Dengan uji sistim acak secara dadakan Lantamal VI mampu menunjukan kesigapannya melaksanakan semua  materi uji terampil yang di berikan  Kolat Armatim.

Uji terampil geladi tugas tempur (Glagaspur) yg dilaksanakan selama dua hari itu 29 sampai 30 Maret meliputi penilaian secara individu dan kelompok, dengan materi antara lain meliputi, tes tertulis, pengecekan peralatan, komunikasi, kebaharian, bongkar pasang senjata, menembak, Renang,pertahanan pangkalan (peran tempur),  kebakaran dan Evakuasi Medis dan pertahanan pangkalan serta Pananggulangan Huru Hara (PHH)

Glagaspur ini sebagai sarana untuk menguji kemampuan, penguasaan, ketepatan dan  kecepatan personel pangkalan sebagai komponen Satuan Senjata Armada Terpadu (SSAT) guna mencapai kesiapan operasi khususnya di  Lantamal VI. (arf)


KY Pantau Sidang Kasus Penyekapan



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tiga petugas Komisi Yudisial (KY) Penghubung Jatim tengah memantau sidang kasus dugaan penyekapan yang menjerat kakak beradik yaitu terdakwa Widia Selamet dan Hartono Selamet di Pengadilan Negeri Surabaya, Kamis (30/3/2017). Pengawasan dilakukan KY untuk menindaklanjuti laporan dari tim kuasa hukum terdakwa.

Ali Sakduddin, Bagian Pemantauan KY Jatim mengatakan, kehadirannya di sidang merupakan tugas dari yang diberikan oleh KY Pusat berkaitan dengan adanya pengaduan dari kuasa hukum terdakwa.

"Dalam pengaduannya dijelaskan bahwa majelis hakim dalam perkara ini kerap menyidangkan secara tidak obyektif dan membatasi hak-hak pihak terdakwa," terangnya kepada wartawan.

Namun KY Jatim masih sebatas melakukan pemantauan persidangan. Hal itu dilakukan untuk membuktikan kebenaran pengaduan pihak terdakwa. "Kami hanya memantau dan hasil pemantauan akan kami laporakan ke KY Pusat," tegasnya.

Saat ditanya apakah ada dugaan pelanggaran etika yang dilakukan majelis hakim yang diketuai Sigit Sutriono, Ali belum menilai.

"Nanti KY Pusat yang akan menentukan apakah ada pelanggaran etika atau tidak. Terlebih lagi kami baru pertama kali ini melakukan pemantauan," jelasnya.

Sementara itu dalam persidangan, saksi Soenaryo, advokat dari kantor Advokat Pasopati & Associates membenarkan bahwa dirinya dan timnya yang melakukan penggembokan pagar dan pemasangan spanduk di lahan yang tengah dikuasai oleh keluarga Adjie Chendra.

"Sebelumnya kami melakukan somasi sebanyak dua kali agar keluarga dari Adjie Chendra meninggalkan lahan di Jalan Nginden Semolo, Surabaya," katanya.

Kemudian Soenaryo menyarankan agar di lahan tersebut diberi pagar pembatas. Karena keluarga kedua terdakwa sepakat, Soenaryo dan timnya langsung memasang spanduk dan menggembok pagar lahan tersebut. Namun Soenaryo tidak melihat ada penyekapan saat itu.

"Saat itu salah satu keluarga Adjie Chendra sempat menyetir mengeluarkan mobil," terangnya.

Usai persidangan, Hakim Sigit Sutriono mengapreasiasi langkah tim penasehat hukum terdakwa yang telah mengadukan pihaknya ke KY.

"Kita welcome saja, dan itu hak mereka, kami gak masalah,"ujar Sigit.(Komang)

Direktur PPH Kejagung RI Sarankan Walikota dan PT IGLAS Akur



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Banyaknya aset Pemerintah Kota Surabaya yang jatuh kepada pihak swasta maupun personal, dan beberapa kali Pemerintah kalah dalam peradilan perebutan aset Negera.

Segala upaya yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya guna pengembalian aset Pemkot Surabaya yang lepas terus. Kali ini Wali Kota Surabaya Tri Rismahari melakukan audensi dengan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (JAMDATUN) kunjungi ruang kerja Walikota Surabaya.

Usai pertemuan dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharin  tersebut Direktur Pemulihan dan Perlindungan Hak (PPH) Kejaksaan Agung Isran Yogi Hasibuan mengatakan dalam pertemuan tersebut dirinya hanya konsultasi terkait dengan pengembalian aset PT IGLAS (Persero) yang seharusnya menjadi milik Pemkot Surabaya.

" Saya hanya memberikan saran kepada Walikota untuk menyelesaikan kasus sengketa aset dengan PT IGLAS (Persero)," ungkap Direktur Pemulihan dan Perlindungan Hak (PPH) Kejaksaan Agung  Isran Yogi Hasibuan kedapa Media usai pertemuan dengan Tri Rismahari di Ruang Kerja Wali Kota Surabaya Kamis (30/3/2017).

Isran menjelaskan bahwasannya sengketa ini terjadi antara pihak Pemkot Surabaya dengan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT IGLAS (Persero).

"PT IGLAS ini kan BUMN dan Pemkot, artinya sama-sama perusahaan daerah," katanya.

Perlu diketahui bahwa berapa waktu yang lalu, baik dari pihak Pemkot Surabaya maupun PT IGLAS (Persero), telah mengajukan Legal Opinion (LO) pada Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI).

"Kebetulan dua-duanya ini minta LO," kata Isran. Legal Opinion atau pendapat hukum tersebut dimaksutkan untuk menyelesaikan sengketa yang terjadi antara pihak Pemkot Surabaya dengan perusahaan milik negara yang beralamatkan di Jl. Raya Ngagel No 153 Surabaya itu.

Sedangkan kedatangan JAMDATUN kali ini berusaha memberikan saran kepada Walikota Surabaya untuk menyelesaikan sengketa tersebut secara non ligitasi, karena keduanya sama-sama berplat merah.

"Kita dari kejaksaan cuman saran harus bisa diselesaikan secara non ligitasi," terangnya.

Irsan juga menambahkan bahwa penyelesaian dari kasus tersebut diserahkan kembali kepada kedua belah pihak yang bersengketa.

"Kalau bisa diselesaikan dengan win win solution saja, semuanya tergantung pada wali kota dan PT IGLAS, biar mereka duduk bersama," imbuhnya saat ditemui usai audiensi di Ruang Kerja Walikota Surabaya. (arf)

Di Usut Kejari Surabaya, Marvell City Tanggapi Dingin



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Antusias kejaksaan negeri (Kejari) Surabaya untuk mengusut dua dari sebelas aset pemkot Surabaya yang jatuh ke pihak swasta yakni marvell city atau PT Asa Land di jalan Upah Jiwa, kelurahan Ngagel kecamatan wonokromo dan Waduk Sepat di Kelurahan Babatan Kecamatan wiyung ternyata mendapat respon dingin dari salah satu pemilik yang mengklaim dari aset pemkot tersebut.

Edi Purbowo salah satu direktur Marvell City mengaku belum mengetahui adanya kabar tersebut, Ia beralasan baru datang dari luar kota.

" Aku masih baru dari luar kota pak, belum tau up-date nya." Aku Edi saat dikonfirmasi lewat selulernya Kamis (30/3/2017).

Bahkan ketika ditanya langkah apa yang akan ditempuh pihak marvell City setelah Kejari surabaya telah mengeluarkan surat perintah dimulainya penyelidikan (Spinlid) terhadap Marvell  City yang kabarnya diduga ada aroma korupsinya. Lagi-lagi Edi enggan berkomentar banyak.

" Aku baru masuk kantor, aku dari luar, sek tak pelajari dulu ya, belumkomentar apa-apa dulu ya." ungkap Edi.

Seperti diberitakan, Kemaren (29/3/2017) Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Surabaya, Didik Farkhan Alisyahdi secara tegas menyebut ada aroma dugaan korupsi pada hilangnya beberapa aset Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Aroma dugaan korupsi itu muncul setelah pihak Pemkot Surabaya melakukan pemaparan di Kejari surabaya.

Untuk membuktikan aroma dugaan korupsi itu, maka dikeluarkanlah dua surat perintah dimulainya penyelidikan (Sprinlid) diantaranya pengususutan waduk sepat wiyung dan sprinlid kedua untuk Marvell City di Jalan Upa Jiwa Surabaya.
Guna melancarkan pengusutan tersebut, pihak  Kejari Surabaya pun tak tanggung-tanggung membentuk dua tim yang terdiri dari 11 orang.

Pengambil dua sample dari 11 aset Pemkot yang hilang sebab dianggap mudah pengungkapannya.
Ke 11 aset Pemkot Surabaya yang hilang itu diantaranya, Kantor PDAM Surya Sembada di Jalan Prof Dr Moestopo no 2 Surabaya, Kantor PDAM di jalan Basuki Rashmad no 119-121 Surabaya, Gedung Gelora Pancasila di Jalan Indragirino 6 Surabaya, Waduk Sepat di Kelurahan Babatan Kecamatan Wiyung Surabaya, Tanah Aset Pemkot Surabaya di jalan Upa Jiwa, Kelurahan Ngagel, Kecamatan Wonokromo Surabaya (Marvell City / PT Assa land), Kolam  Renang Brantas di jalan Irian Barat no 37-39 Surabaya, PT Sasana Taruna Aneka Ria (STAR), Jalan Ngagel 153-157 (PT IGLAS), Taman Makam Pahlawan di Jalan May Jend Sungkono Surabaya,  Kantor Satpol PP Surabaya dan PT Abbatoir Surya Jaya di jalan Banjar Sugihan-Tandes Surabaya. (arf)

Wakil Komandan Lantamal V hadiri peringatan hari raya Nyepi tahun saka 1939 di Pura Segara Kenjeran



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Pangkalan utama TNI AL (Wadan Lantamal) V Kolonel Marinir Nana Rukmana, S. E., mewakili Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., menghadiri rangkaian kegiatan dalam rangka hari raya Nyepi tahun baru saka 1939 di pura Segara Kenjeran Surabaya, Senin lalu.

Rangkaian kegiatan memperingati hari raya Nyepi ini diisi dengan pawai Seni Ogoh-ogoh  sebanyak 11 buah. Adapun tema peringatan hari raya Nyepi tahun baru saka 1939 adalah "Catur Brata Penyepian memperkuat toleransi kebhinekaan berbangsa dan bernegara demi keutuhan NKRI".
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan acara pawai seni Ogoh-Ogoh yang digelar di Pura Segara, Komplek TNI AL, Kenjeran, Kota Surabaya, mampu membawa pesan damai bagi semua umat beragama."Artinya, seluruh umat beragama mampu menghargai serta menghormati perbedaan antar-kalangan umat beragama. Tentu hal ini merupakan peran para tokoh agama dan masyarakat yang memelihara toleransi," kata Risma saat menghadiri acara ogoh-ogoh.

"Saya mengucapkan selamat menjalankan ibadah Nyepi bagi segenap umat Hindu di Surabaya," katanya. Ia berharap momen Hari Raya Nyepi mampu menjadikan warga Surabaya lebih baik dan selalu rukun satu dengan yang lain.

Ketua Walaka Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Jawa Timur, Nyoman Sutantra mengatakan ada berbagai persembahan dan tarian dibentuk secara unik oleh umat Hindu termasuk penampilan sebelas ogoh-ogoh. Acara yang diselenggarakan untuk memperingati Tahun Baru Saka 1939.
Nyoman Sutantra mengatakan tema yang diangkat dalam perayaan ini untuk memperkuat toleransi kebhinekaan berbangsa dan bernegara demi keutuhan NKRI. "Meskipun kita berbeda, kita tetap satu bangsa dan satu bahasa, yaitu Indonesia. Oleh karenanya sesama manusia tidak boleh saling menyakiti," katanya.

Nyoman juga menjelaskan makna sebelas ogoh-ogoh yang ditampilkan dalam acara tersebut. Bentuk ogoh-ogoh tersebut ada kaitannya dalam kehidupan sehari-hari yaitu merefleksikan ego dan nafsu umat manusia.

"Diharapkan manusia mampu mengubah kehidupan yang dulunya tidak baik, kini menjadi lebih baik," kata Nyoman.

Tampak hadir dalam kursi undangan yaitu Pangdam V/Brawijaya, Komandan Kodiklatal, Kasarmatim, Danguskamlatim, Kadis wisata Surabaya, ketua WHDI kota Surabaya, ketua banjar Surabaya. (arf)

Pemkot Terima Kunjungan Duta Besar Swiss



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima kunjungan Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Yvonne Baumann dan Christopher Tjokrosetio selaku Honorary Consul pada Kamis, (30/03) di ruang kerja walikota. Mereka diterima Walikota Surabaya, Tri Rismaharini beserta beberapa perwakilan perangkat daerah terkait. Kedatangan mereka membahas beberapa hal diantaranya, pendidikan vaksional, sistem transportasi dan pengolahan sampah.

Honorary Consul Swiss, Christopher Tjokrosetio mengatakan kunjungan ini untuk mempererat hubungan dengan surabaya dan membahas beberapa kerjasama diantaranya Pendidikan Vokasional untuk SMK serta pengolahan sampah.

“Surabaya merupakan kota yang penting, oleh karenanya dibuka konsulat di Surabaya agar koneksi pemerintah atau negara Swiss dengan Surabaya bisa lebih erat dari segala sisi, kata Christopher di sela-sela acara.

Ditanya soal program pendidikan vokasi (SMK) dan pengelolaan sampah di surabaya Christopher menuturkan, untuk pendidikan telah dibahas kemarin dengan Provinsi jatim, sedangkan untuk pengolahan sampah masih direncanakan dan baru dibicarakan hari ini. “Mengingat Surabaya penghasil sampah terbesar maka harus dapat diolah agar bisa digunakan lagi,” imbuh Christoper.

Senada dengan Duta Besar Swiss, Kepala Sub Bagian Luar Negeri, Yanuar Hermawan menuturkan kerjasama di bidang pengolahan sampah masih baru dibicarakan, karena tidak hanya surabaya yang menjadi patokan mereka. Ada beberapa kota di Indonesia yang akan dilihat salah satunya Sidoarjo.

“Namun, apabila mereka menawari pemkot untuk menjalin kerjasama dalam hal pengolahan sampah kami siap membantu,” tegas Hermawan.

Lebih lanjut, kedatangan tamu Swiss ke Surabaya untuk menyampaikan hasil kerja Bu Risma bagi Surabaya yang dinilai bagus serta membahas kerjasama di bidang transportasi. “Mengingat pembicaraan bu wali yang disampaikan tadi bahwa sistem konektivitas transportasi yang paling baik ada di Jenewa Swiss, maka ada hal-hal yang bisa dikonsultasikan atau melakukan training langsung ke swiss,” tutup Hermawan atau yang akrab disapa Wawan. (arf)

Bali Diguncang Gempa 7,2 Sr Warga Asrama TNI AL Denpasar Di Evakuasi



KABARPROGRESIF.COM : (Bali) Ditengah kedamaiannya, dan persiapan menyambut Hari Raya Nyepi pada hari Senin 27 Maret 2017, pukul 10.21 Wita Pulau Bali diguncang gempa berkekuatan 7,2 SR berlokasi 9.58 LS – 114.70 BT dengan kedalaman 10 KM. Informasi ini dikeluarkan BMKG 5 (lima) menit setelah Gempa Bumi terjadi dan berpotensi tsunami. Sesaat kemudian BMKG mengeluarkan peringatan dini I, kepada PUSDALOPS Provinsi Bali (Pusat Pengendali Operasi), Kabupaten/Kota, Media dan langsung kepada masyarakat beresiko di di Kota Denpasar dan Kabupaten Gianyar dan sekitarnya.

BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Bali mengeluarkan arahan melalui PUSDALOPS Provinsi Bali kepada BPBD Kota Denpasar dan Kabupaten Gianyar agar masyarakat yang tinggal di dekat pantai melakukan evakuasi ke tempat yang lebih tinggi.

Begitu juga peringatan dari BPBD Kota Denpasar disampaikan juga ke Pos Penjagaan Mako Lanal Denpasar Jalan Raya Sesetan 331 Denpasar karena posisi Pangkalan TNI AL Denpasar berdekatan dengan pantai di Benoa dan di Mako Lanal Denpasar juga terdapat perumahan anggota Lanal Denpasar, maka dengan sigap Perwira Jaga (Paga) Mako Lanal Denpasar melaporkan berita dari BPBD ke Komandan Lanal Denpasar. Setelah mendapatkan laporan Danlanal Denpasar memerintahkan  mengevakuasi seluruh prajurit beserta keluarganya yang tinggal di Asrama TNI AL Denpasar tersebut.

Dengan dibantu oleh Pomal Jaga serta seluruh Divisi jaga dengan mengumumkan melalui pengeras suara di penjagaan Mako Lanal Denpasar, agar seluruh warga segera berkumpul di titik kumpul di lapangan Mako Lanal Denpasar. Dengan berlarian seluruh warga asrama TNI AL segera lari menuju titik kumpul yang telah ditentukan. Setelah seluruhnyanya kumpul di titik kumpul Paga Mako Lanal Denpasar di bantu oleh pengurus RT perumahan mengecek seluruh warga yang hadir dan diinfokan akan segera ada bahaya tsunami yang akan melintas di perumahan jadi seluruh warga akan segera dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Setelah dirasa cukup dan warga perumahan lengkap dengan diangkut oleh truck – truck milik Lanal Denpasar seluruh warga dievakuasi ke tempat yang aman.
Kejadian diatas adalah suasana pelaksanaan "tsunami drill" disela-sela menyambut perayaan Hari Raya Nyepi tahun ini, ucap Danlanal Denpasar Kolonel Laut (P) GB. Oka di Mako Lanal Denpasar, senin (27/03).

Bahwa kegiatan tersebut merupakan latihan untuk menguji kesiap siagaan para warga yang tinggal Asrama TNI AL serta kemampuan dan kesiapan Divisi Jaga Mako Lanal Denpasar dalam menanggulangi apabila terjadi bencana alam didaerah, dan diharapkan dengan drill tersebut bisa tercipta warga yang tangguh dan memperkuat masyarakat dalam menghadapi bencana alam serta bisa memberi pemahaman kepada seluruh anggota dan keluarganya tentang bahaya gempa bumi dan tsunami serta cara penanggulangannya, jelasnya.

Lebih lanjut Danlanal Denpasar menjelaskan bahwa meski kita disibukkan dengan kegiatan keagamaan yaitu menyambut datangnya hari Raya Nyepi tahun ini, namun diharapkan kesiap siagaan untuk menghadapi bencana alam yang datangnya begitu tiba-tiba dan terjadi kapan saja maka kita harus selalu siap.

"Saya kira simulasi "tsunami drill" ini seolah-olah terjadi tsunami, dan seluruh anggota dan keluarganya dapat menyelamatkan diri dengan mengikuti jalur evakuasi yang telah disiapkan itu," imbuhnya.

Menurut Danlanal, kegiatan simulasi ini berguna untuk mengurangi resiko korban bencana alam, sehingga seluruh anggota dan keluarganya bisa melakukan evakuasi penyelamatan diri. Simulasi ini untuk memberikan pengetahuan dan kesiapsiagaan bagaimana jika terjadi tsunami, sebab Mako Lanal Denpasar terletak berdekatan dengan pantai dan Kota Denpasar seringkali diguncang gempa walupun sekalanya kecil,

"Kami yakin kegiatan simulasi ini bisa meningkatkan pengetahuan masyarakat warga asrama TNI AL untuk melakukan penyelamatan diri jika terjadi gempa dan tsunami," demikian pungkasnya. (arf)

Walikota : Guru Ngaji Pilar Moral Bangsa



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Peran guru ngaji dan sekolah minggu dalam membentuk akhlak mulia para generasi emas bangsa ditengah-tengah kemajuan teknologi dan perkembangan zaman yang semakin pesat menjadi sebuah pondasi untuk membentuk sumber daya manusia (SDM) yang tidak hanya cerdas secara fisik namun juga emosional serta menjunjung tinggi nilai-nilai luhur pancasila.

“Sering kali kita melupakan mereka, namun peran mereka sangat dibutuhkan dalam mendidik anak untuk menjadi manusia yang tidak hanya pintar tapi juga memiliki akhlak mulia”, tutur Tri Rismaharini Walikota Surabaya dalam Pembinaan Guru Ngaji dan Sekolah Minggu yang berlangsung pagi tadi, Kamis (30/03) di Gedung Convention Hall, Jl. Arief Rachman Hakim 131-133 Surabaya.

Risma -sapaan Walikota- mengajak kepada guru ngaji dan sekolah minggu untuk menekankan kepada seluruh anak agar saling menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi persatuan. Tidak hanya itu, Risma juga berharap agar anak-anak Surabaya memiliki kepekaan terhadap lingkungan sosial yang tinggi.

“Sejak awal kita telah ditakdirkan berbeda-beda ada yang kulitnya hitam dan putih, ada juga rambutnya yang keriting juga lurus namun kita sudah sepakat bahwa satu tanah bangsa satu tanah air Indonesia”. ujarnya.

Orang nomor satu di jajaran Pemkot Surabaya tersebut bercerita ketika menemui orang yang tertidur di pinggir jalan namun tidak bangun-bangun, sembari menunggu waktu untuk menghadiri sebuah acara di Jakarta dirinya membawa orang tersebut ke rumah sakit.

“Saya sampai berputar beberapa kali namun orang tersebut tidak ada yang memperhatikan, oleh sebab itu dirinya tidak ingin warga Surabaya tidak memiliki kepekaan sosial terhadap sesama”. inginnya.

Mantan Kepala Bappeko Kota Surabaya itu berharap agar para guru ngaji dan sekolah minggu dapat mengajarkan kepada anak tentang kesulitan orang lain, jangan sampai hati dan pikiran mereka mati. Selain itu para guru ngaji juga diharapkan dapat menguasi teknologi, karena dengan teknologi mereka dapat melihat keluar, mana yang baik dan mana yang tidak baik.

“Mari kita isi anak-anak dengan kegiatan yang positif,  penjajahan ke depan adalah pada kemiskinan dan perekonomian, anak yang kreatif adalah anak yang mampu bertahan serta mampu menyelesaikan masalahnya sendiri”. harapnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya Ikhsan, mengatakan Pemkot Surabaya melalui Dispendik terus berupaya dalam meningkatkan kesejahteraan guru ngaji dan sekolah minggu dengan memberikan bantuan transport.

“Setiap tahun ada peningkatan namun tidak besar, jika tahun lalu mereka medapatkan Rp. 250.000/bulan maka di tahun 2017 ini mendapatkan 300.000/bulan”. ujarnya.

Selain bantuan transport Pemkot Surabya juga memberikan BPJS Kesehatan kepada 12.000 guru ngaji dan sekolah minggu se-Surabaya. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada pilar-pilar moral bangsa tersebut.

Sementara itu, Kepala Kemenag Surabaya Haris Hasanudin berujar para siswa tidak hanya cukup hanya dengan dibekali ilmu pengetahuan saja, namun mereka juga harus dibekali dengan ilmu agama agar menjadi para generasi emas yang memiliki ahklak mulia. (arf)