Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Senin, 03 April 2017

Kembalikan Anak Putus dan Rentan Sekolah Lewat Program CSR



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Acara Campus Social Responbility (CSR) kembali digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama 26 kampus dan perangkat daerah terkait. Program yang bertujuan untuk mendampingi anak-anak yang putus dan rentan sekolah sehingga nantinya mereka mau kembali ke bangku pendidikan digelar pada, Minggu (02/04) di Kebon Bibit Wonorejo, Surabaya.

Program yang kini sudah memasuki tahun keempat dihadiri sekaligus dibuka oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Supomo, Direktur Program CSR, Atiyun Najah Indhira beserta adik asuh dan kakak pendamping yang masing masing berjumlah 400 orang. 

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menuturkan program ini dibuat untuk mewadahi anak-anak yang putus dan rentan sekolah dari berbagai macam faktor mulai dari masalah ekonomi, rumah tangga orang tua yang kurang harmonis, lingkungan sekolah yang kurang nyaman bagi anak-anak (Bullying) dan pengaruh dari luar sekolah dan keluarga (obat-obat terlarang dan game).

“Akhirnya mereka bingung harus lari kemana atau cerita ke siapa. Oleh karenanya saya meminta kepada kakak-kakak pendamping (mahasiswa/siswi) yang terlibat agar mampu mengembalikan mereka ke bangku pendidikan sesuai dengan pembekalan yang sudah diterima,” kata Risma di sela-sela acara.



Namun, lanjut Risma, tidak mudah memang mengembalikan anak-anak tersebut ke bangku pendidikan sebab selama ini mereka sudah terlanjur berada di zona nyaman. Oleh karena itu dibutuhkan pendampingan secara serius, motivasi, membangun mental agar mereka tidak merasa rendah diri dan membangun kesadaran akan pentingnya pendidikan.

“Jika tidak didampingi atau diwadahi seperti ini, bisa menakutkan nasib mereka di kemudian hari,” ungkap Risma.

Tak lupa Risma mengucapkan banyak terima kasih kepada kakak-kakak mahasiswa yang mau terlibat dan peduli kepada adik-adiknya yang mengalami masalah sosial dan pendidikan.

“Kalian semua yang ada di sini telah melakukan perintah Tuhan dengan berbuat baik bagi sesama,” imbuh Mantan Kepala Bappeko tersebut.

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Sosial, Supomo. Dirinya mengatakan, dengan adanya program ini jumlah laporan anak yang putus dan rentan sekolah dari kecamatan semakin meningkat dari tahun ke tahun.

“Peningkatan ini tidak lepas dari peran mahasiswa yang terus menggalakan dan membangun komunikasi dengan para orang tua dan pihak sekolah yang tengah menghadapi permasalah anak putus dan rentan sekolah,” tutur Soepomo.

Ditanya soal sistem penyeleksian, Supomo kembali menjelaskan beberapa tahapan yang harus dilalui oleh mahasiswa yang ingin terlibat diantaranya, tes kepribadian, tes intelektual, dan terakhir melakukan Forum Group Discussion (FGD). Hal ini dilakukan untuk melihat sejauh mana mereka dapat mendampingi anak-anak yang mengalami putus dan rentan sekolah sehingga mampu mengembalikan mereka ke bangku pendidikan.

“Namun yang paling utama dalam penyeleksian ini adalah melihat kemauan mereka untuk mau mendampingi anak putus dan rentan sekolah dan bagaimana strategi mereka membagi waktu antara kuliah dan pendampingan,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Program CSR, Atiyun Najah Indhira juga menjelaskan sebelum terjun ke lapangan untuk bertemu orang tua dan melakukan pendampingan agar anak-anak tersebut mau kembali bersekolah, mahasiswa pendamping diberi pembekalan seperti, teknis pendampingan, manajemen waktu dan parenting (pola pengasuhan anak yang baik).

“Tujuannya agar mahasiswa mampu menjelaskan kepada orang tua murid mengenai pentingnya pendidikan serta mau mendorong anaknya agar kembali bersekolah,” ujar wanita berjilbab tersebut.

Ayun atau yang akrab dipanggil Atiyun menambahkan jumlah anak didik dan kakak pengasuh dari tahun ke tahun terus meningkat. Ia mencontohkan di tahun 2016, sebanyak 301 anak yang mengalami putus dan rentan sekolah masing-masing 135 anak mengalami putus sekolah sedangkan rentan putus sekolah sejumlah 166.

“Selama satu tahun masa pendampingan, akhirnya diperoleh 114 anak yang mau kembali bersekolah,” ungkap Ayun.

Buah manis yang dilakukan para mahasiswa selaku pendamping anak putus sekolah diikuti oleh mahasiswa yang lain seperti Aprilia Kartika Wulandiri (19) mahasiswi fakultas Ilmu Sosial dan Politik dari Universitas Hang Tuah Surabaya. Ia mengatakan, selain banyak mendengar cerita dari mahasiswa lain terkait proses pedampingan ini, dirinya juga ingin mengabdi kepada anak-anak surabaya yang mengalami nasib kurang beruntung.

“Mengingat bukan orang surabaya maka saya ingin berkontribusi lebih untuk Surabaya,” ungkap April.

Ditanya harapan mengikuti acara ini, April panggilan akrabnya mengungkapkan agar acara ini dapat terus berlangsung, selalu sukses dan semakin bertambah minat mahasiswanya untuk mau terlibat dalam program ini, ujar perempuan asal Bekasi tersebut. (arf)

Danlantamal VI Dapat Apresiasi Dari Menteri KKP



KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI ( Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI (Laksma) Yusup S,E, M,M beserta staf menyambut kedatangan  Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti dan Wakasal Laksamana Madya TNI (Laksdya) Achmad Taufiqoerrochman bertempat di VVIP Emmy Saelan Bandara Internasional  Sultan Hasanuddin Makassar, Sabtu dinihari  ( 01/04/2017).

Menteri KKP dan Wakasal transit di Makassar setelah perjalanan dari Jakarta , hadir di penyambutan tersebut , Wadan Lantamal VI  Kolonel Marinir Rasman, M.Tr (Han),   Asops dan Asintel  Danlantamal VI.

Disela transit tersebut, Danlantamal VI melaporkan situasi terkini kelautan Sulawesi Selatan dan wilayah pesisir yang dibina Lantamal VI kepada menteri kelautan dan perikanan yang disaksikan Wakasal.

" Dalam waktu dekat ini kami akan melakukan Baksos di pulau Sabutung Kab. Pangkep dan sekitarnya,  kami juga telah  budidayakan ikan keramba di daerah pesisir yang kita bina salah satunya di Pulau Liukang Kab. Bulukumba" ujar Danlantamal VI.

Komandan Lantamal VI juga mempromosikan kepada menteri Susi bahwa di Sulsel ada Kopi dari hasil olahan rumput laut yang bagus untuk diet.

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti sangat mengapresiasi atas kepedulian  Danlantamal VI untuk pengembangan kelautan di Sulsel dan mengucapkan terima kasih.

Selanjutnya  Menteri KKP dan Wakasal akan melanjutkan perjalanannya menuju Ambon untuk melaksanakan kunjungan kerja. (arf)

Designer Xiao Fen Beri Bantuan ke Penghuni Gedung Setan



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ratusan penghuni Gedung Setan tampak sumringah. Mereka sangat antusias menyambut kedatangan Xiao Fen (26), designer muda asal Surabaya yang hendak memberikan bantuan sembako hasil dari penjualan busana melalui endorsment atau biasa dikenal iklan online shop.

Xiao Fen pun tanpa ragu memasuki satu persatu petak-petak kecil yang digunakan untuk tempat tinggal oleh para penghuni Gedung Setan. Tak hanya itu, Xiao Fen juga tampak ramah ngobrol dengan para penghuni Gedung Setan yang rata-rata golongan menengah ke bawah tanpa rasa risih sekali pun.

Usai melihat kondisi tempat tinggal, designer alumnus Universitas Central Saint Martins London itu memberikan bantuan berupa sembako kepada 53 Kepala Keluarga (KK) yang menghuni gedung yang berlokasi di Banyu Urip, Surabaya ini. Bantuan yang diberikan berupa sembako yang terdiri dari beras, minyak, gula, dll.

Eko, salah satu penghuni Gedung Setan mengaku sangat bersyukur atas bantuan sembako yang diberikan Xiao Fen. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang sablon ini pun tampak gembira atas kegiatan ini.

"Puji Tuhan, masih ada yang memperhatikan kami," katanya.

Xiao Fen menjelaskan, bantuan ini diberikan atas inisiatifnya yang prihatin melihat kondisi para penghuni Gedung Setan yang tergolong tidak mampu.


"Acara charity (bakti sosial ini sebagai wujud syukur saya selama ini. Dana bantuan ini merupakan hasil penjualan busana melalui  endorsement atau iklan online shop,"terangnya.



Ia mengaku sangat prihatin melihat kondisi tempat tinggal para penghuni Gedung Setan yang menurutnya sangat jauh dari kata layak.

"Saya melihat kondisi tempat tinggalnya sangat tidak layak. Apalagi para penghuni di sini kehidupan ekonominya sangat memprihatinkan. Kedepannya saya akan melakukan kegiatan seperti ini secara rutin," kata Xiao Fen.

Designer berusia 26 tahun ini berharap  agar langkahnya yang perduli sesama ini, dapat menjadi contoh generasi muda di Surabaya.

"Semoga saja ada generasi generasi muda yang juga ikut perduli dengan kehidupan penghuni disini,"pungkasnya.

Sementara itu, Andro Santoso, pengurus Gedung Setan mengucapkan terima kasih kepada Xiao Fen atas kegiatan bakti sosial ini.

"Saya ucapkan terima kasih banyak kepada Xiao Fen. Saya terus terang kondisi di sini sangat kurang, makanya kami bersyukur atas kemurahan hati dari Xiao Fen," pungkasnya. (Komang)

KPPU Surabaya Minta Pemerintah Rekomendasikan 3 Hal Terkait Taxi Berbasis Online



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kemajuan dunia teknologi yang merambah di berbagai segala bidang kehidupan manusia merupahkan suatu keniscayaan yang tidak dapat dielakkan. Termasuk pula dalam bidang transportasi. Munculnya moda transportasi berbasis aplikasi online.

Kepala Kantor Perwakilan Daerah Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPD KPPU) Surabaya Aru Armando menjelaskan, adalah pertemuan antara perkembangan zaman, kebutuhan masyarakat dan inovasi.

“Inovasi yang menguntungkan tentu harus didukung. Boleh diatur, namun bukan untuk dibatasi atau malah dihambat”. katanya pada siaran persnya Jumat (31 /03/2017).

Menurut Aru, dalam hal munculnya polemik antara taksi konvensional dengan taksi berbasis aplikasi online, jika KPPU sudah mengeluarkan rekomendasi terkait revisi Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 32 Tahun 2016. Ada tiga hal yang direkomendasikan oleh KPPU.

" Tiga yang direkomendasi KPPU yakni: Pertama, KPPU meminta Pemerintah menghapus kebijakan penetapan tarif batas bawah dan merekomendasikan agar mengatur penetapan tarif batas atas. Kedua, KPPU menyarankan agar Pemerintah tidak mengatur kuota atau jumlah armada, baik taksi konvensional maupun yg berbasis aplikasi online. Ketiga, menyarankan Pemerintah untuk menghapus kebijakan STNK taksi online yang diharuskan atas nama badan hukum." terangnya.

Aru menambahkan, penetapan tarif batas bawah membuat pelaku usaha taksi tidak dapat melakukan akselerasi untuk memberikan tarif yang kompetitif. Jika tidak adanya tarif batas bawah, memunculkan kekhawatiran akan potensi diabaikannya faktor keamanan dan kenyamanan, maka Pemerintah dapat membuat aturan yang rinci mengenai standar pelayanan minimum. Selain isu soal kenyamanan dan keamanan, Aru juga menyadari adanya kekhawatian munculnya praktik penerapan tarif jual rugi (tarif terlalu murah dibawah biaya pokok minimum) oleh penyedia layanan transportasi.

 “Jika ada penyedia layanan transportasi taksi, tidak peduli konvensional atau online, jika melakukan praktik itu tentu akan diproses oleh KPPU sesuai UU No.5 Tahun 1999,” kata Aru yang menjelaskan jika praktik seperti itu dalam hukum persaingan usaha dikenal sebagai praktik predatory pricing, atau praktik jual rugi." tandas Aru.

Lebih lanjut Aru mengkritisi adanya wacana untuk menghilangkan penetapan tarif batas atas. Berbanding terbalik dengan rekomendasi penghapusan tarif batas bawah, tarif batas atas justru diperlukan untuk melindungi konsumen dari potensi eksploitasi tarif oleh penyedia layanan tranportasi.

“Justru tarif batas atas ini menjadi ranah pemerintah, baik pusat maupun daerah untuk melakukan pengawasan atas operaional layanan transportasi,” tutup Aru. (Dji)

Danlantamal V Hadiri Wisuda 471 Mahasiswa Universitas Hang Tuah



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S. E., M. M.,menghadiri acata wisuda 471 mahasiswa Universitas Hang Tuanh (UHT)  Surabaya yang digelar di Graha Samudra Bumimoro (GSB) Surabaya, sabtu (1/4).

Kepala Staf angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M. A.P memimpin jalannya Rapat Terbuka  Senat Universitas Hang Tuah bersama Rektor Universitas Hang Tuah (UHT) Laksdya TNI (Purn) Dr. Ir. Sudirman, S. IP., S.E., M.AP., UHT kali ini mewisuda 471 terdiri dari program D3, S1 angkatan ke-45 dan S2 angkatan ke-23 mahasiswa UHT dalam rapat terbuka Senat UHT.

Kasal  dalam orasinya mengatakan, korelasi antara ketahanan pangan dengan kemaritiman semakin penting bagi Indonesia pada saat ini. Pemerintah secara jelas menyebutkan pentingnya pengelolaan sumberdaya maritim terutama sektor perikanan, untuk mencapai ketahanan pangan sebagai salah satu pilar pendukung visi pencapaian Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia (PMD).

"Laut Indonesia, menyimpan sumber daya pangan dalam jumlah yang besar, yang perlu dilindungi dari penyalahgunaan dan kerusakan, sehingga dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Selain itu laut juga berperan sebagai media perhubungan untuk mendistribusikan bahan pangan ke seluruh pelosok nusantara. TNI Angkatan Laut dalam melaksanakan tugasnya tetap berperan aktif dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan Indonesia,” ujarnya.

Indonesia yang dikenal sebagai negara kepulauan (archipelagic state) terbesar di dunia, dan memiliki konstelasi geografis yang sangat strategis dan penting bagi lalu lintas pelayaran nasional maupun internasional serta memiliki kekayaan alam yang melimpah baik yang bersumber dari darat maupun dari laut sehingga menjadikan Indonesia sebagai center of gravity  kawasan Asia Pasifik.

Sumber daya di laut masih sangat luas dan belum dikelola secara optimal oleh sebagian besar masyarakat Inonesia sebagai medan juang dalam upaya pembangunan nasional guna mewujudkan kesejahteraan bangsa Indonesia dan sebagai sarana dan wahana untuk mewujudkan satu kesatuan wilayah negara dalam arti politik, hukum, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.

Hadir dalam acara wisuda tersebut Koorsahli Kasal Mayjen Mar Guntur Lelono,  Aspers Kasal, Rektor Unhan Laksda TNI Supartono, Kadispisial, Dan STTAL, Karumkital, Dirjianbang Kodiklatal, Dirdik AAL Kolonel I Wayan Suarjaya, Kadiskum Koarmatim para Dosen UHT dan segenap tamu undangan lainnya. (arf)

Jumat, 31 Maret 2017

Soal Marvell City, Pejabat Pemkot Belum Menerima Surat Panggilan Dari Kejari Surabaya



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Rencana pemanggilan pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya oleh kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya untuk menyempurnakan berkas penyelidikan terkait adanya aroma korupsi atas hilangnya aset pemkot yang saat ini dikuasai Marvell City di jalan upa jiwa Surabaya ternyata hingga saat ini tepatnya pukul 16.10 WIB belum diketahui pejabat pemkot yang di maksud.

Adapun pejabat Pemkot Surabaya itu diantaranya Kepala Dinas Pengelolaan Tanah dan Bangunan (DPTB) Surabaya, Maria Theresia eka Rahayu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR), Ery Cahyadi, Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, Irvan wahyu Drajat, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan(DPUBMP) surabaya, Erna Purnawati, Camat wonokromo, Tomy ardianto, Lurah Ngagel, Bambang.

Camat wonokromo, Tomy ardianto, mengaku hingga saat ini belum mengetahui apalagi menerima surat panggilan dari kejari surabaya.

"Belum tau mas, ini baru ddenger dari sampeyan." aku Tomy saat dihubungi lewat selulernya, Jum'at (31/3/2017).

Bahkan kata Tomy, bila hal itu terjadi kemungkinan pihaknya juga mewakili lurah Ngagel pasalnya per 1 Maret 2017 di tunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) di kelurahan setempat.

" Lurah Ngagel non job, sakit stroke, masak juga harus kesana (kejari Surabaya)." jelasnya.

Hal yang sama juga dikatakan Kadishub Surabaya, Irvan wahyu Drajat, melalui pesan WhatsApp nya Irvan belummengetahui informasi tersebut.

" Saya belum monitor terkait itu, kalau pun ada, itu masalah aset di DPTB. " ungkapnya.

Seperti diberitakan, setelah mengeluarkan dua surat perintah penyelidikan (Sprinlid), Rabu (29/3/2017) lalu, Kejari Surabaya bekerja cepat dalam pengungkapan dugaan korupsi hilangnya dua aset Pemkot Surabaya, yakni Waduk Wiyung dan Lahan Marvel City Mall.

Untuk itu, Kejari Surabaya, harus memeriksa sejumlah pihak-pihak yang diduga mengetahui dugaan korupsi itu. Untuk itu bidang hukum Pemkot Surabaya menjadi sasaran utama pemeriksaan.

Tak hanya Bagian hukum, Senin besok, penyidik juga akan memeriksa sejumlah pejabat Pemkot Surabaya, aktif maupun yang telah pensiun. Sejumlah pejabat itu  yakni, Lurah Ngagel, Camat Wonokromo, Kepala DPTB, Kepala DPRKPCKTR, Kadishub, Kepala DPUBMP.

Selain pejabat Pemkot Surabaya, BPN Surabaya I juga ikut dimintai keterangan, termasuk penjual dan pembeli lahan Marvel City Mall. (arf)

Kerja Cepat, Kejari Periksa Sejumlah Pejabat Pemkot dan BPN Surabaya



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah mengeluarkan dua surat perentah penyelidikan (Sprinlid), Rabu (29/3/2017) lalu, Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya bekerja cepat dalam pengungkapan dugaan korupsi hilangnya dua aset Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, yakni Waduk Wiyung dan Lahan Marvel City Mall.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Surabaya, Didik Farkhan Alisyahdi mengatakan, pihaknya akan memeriksa sejumlah pihak-pihak yang diduga ikut terlibat dalam skandal dugaan korupsi ini.

"Sehari setelah kita keluarkan sprinlid, tim sudah langsung bekerja dan telah memeriksa bidang hukum Pemkot Surabaya,"terang Didik saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Jum'at (31/3/2017).

Tak hanya itu, Senin besok, penyidik akan memeriksa sejumlah pejabat Pemkot Surabaya, aktif maupun yang telah pensiun. Sejumlah pejabat itu terkait dengan pemberian ijin Marvel City Mall.

Sejumlah pejabat yang akan diperiksa yakni, Lurah Ngagel, Camat Wonokromo, Kepala Badan Pengelolahan Tanah, Kepala Dinas Cipta Karya, Kepala Dinas Bina Marga dan Kepala Dinas Perhubungan.

"Semua pejabat yang terkait pemberian ijin Marvel City Mall akan kita periksa senin besok,"pungkas Jaksa asal Bojonegoro.

Selain pejabat Pemkot Surabaya, BPN Surabaya I juga ikut awu anget. Mereka juga akan di BAP.

"BPN juga kita panggil dan mintai keterangan, termasuk penjual dan pembeli lahan Marvel City Mall,"sambung Didik.

Sementara terkait penyelidikan Waduk Wiyung, Didik mengaku akan melakukan pemeriksaan bersamaan dengan kasus Marvel City Mall. Kendati demikian Didik tak mau menjelaskan secara detail siapa calon tersangka dalam lepasnya waduk wiyung tersebut. "Kita lihat perkembangan penyelidikannya,"ujarnya.

Untuk diketahui, Dua surat perentah penyelidikan (Sprinlid) dugaan korupsi ini bermula adanya laporan dari Pemkot Surabaya. Setelah dilakukan pemaparan atau ekspose, tim penyelidik Pidus Kejari Surabaya mencium adanya aroma korupsi atas lepasnya beberapa aset milik Pemkot Surabaya.

Dari pemaparan tersebut ada 11 aset yang lepas dari tangan Pemkot Surabaya, baru dua aset yang terendus dugaan korupsi. 11 aset tersebut adalah Kantor PDAM Surya Sembada di Jalan Prof Dr Moestopo Surabaya, Taman Makam Pahlawan di Jalan May Jend Sungkono Surabaya, Gedung Gelora Pancasila dijalan Indragiri Surabaya, Kolam Renang Berantas dijalan Irian Barat Surabaya,Marvel City Mall dijalan Upa Jiwa Surabaya, Gedung. Sasana Taruna Aneka Star (THR) dijalan Kusuma Bangsa Surbaya,  Kantor Satpol PP Surabaya dan PT Abbatoir Suryajaya dijalan Banjarsugihan-Tandes Surabaya. (Komang)

Matakota Plafon Aplikasi Medsos Solusi Pelaporan Bencana



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Masyarakat Surabaya kini tidak perlu khawatir lagi dengan adanya kejadian ataupun Bencana, Pasalnya Inovasi terbaru ini akan memberikan kemudahan pada masyarakat dengan menggunakan Aplikasi Media Sosial yakni Matakota   solusi jenis kejadian apapun akan cepat teratasi.

" Matakota sebuah aplikasi dengan plafon medsos yang kita bangun ini lebih teraktagores antara lain pelaporan tentang kejadaian di wilayah sekitar masyarakat dengan masyarakat atau pemerintah dengan masyarakat salah satunya plafon mengenai Kebakaran, Lalu Lintas, Kecelakaan dan Bencana alam." kata Tony Susanto selaku Founder Matakota usai gelar konferensi pers dengan awak media,Jumat ( 31/03/2017 ) di Kantornya.

Tony menjelaskan, Tuuan dari Matakota tersebut adalah ingin memberikan koneksi titel yaitu berharap masyarakat di sekitar bisa saling menghubungkan ketika ada kejadian yang memang perlu dilaporkan, selain itu, dengan aplikasi tersebut pemerintah bisa melakukan sosialisasi ataupun kegiatan lokal kepada masyarakat setempat.

" Harapannya masyarakat yang telah mendapatkan notice dari matakota akan melakukan kontribud terhadap user yang lain ketika membutuhkan bantuan" ujarnya.

Dia menambahkan, bahwa aplikasi yang sudah digarap sejak November 2016 ini, memiliki 5 fitur unggulan, yaitu laporan lalu lintas, bencana, kriminal, kebakaran, Selain 5 fiitur unggulan, Matakota juga memiliki fitur utama.

 “Panic Button”. Fitur utama ini berfungsi untuk mendapatkan respon cepat tanggap dari instansi terkait ketika terjadi keadaan darurat." terang Tony.

Masih kata Tony, agar aser bisa mendapatkan respon cepat tanggap, Matakota akan terhubung dengan Command Center di beberapa instansi terkait seperti Pemerintah Kota, Kepolisian, Rumah Sakit, Tim SAR, dan Pemadam Kebakaran. Sehingga petugas terkait bisa langsung memberikan respon cepat tanggap kepada masyarakat ketika ada laporan keadaan darurat. Dengan begitu, secara tidak langsung akan membantu pemerintah.

" Dengan aplikasi matakota akan membantu dalam menurunkan angka korban yang meninggal akibat lambatnya respon jika terjadi kecelakaan atau keadaan darurat lainnya." katanya.

Ditempat yang sama Gita Anandika selaku Mobile App Developer Natek Studio menambahkan, untuk menggunakan Panic Button tersebut tidak bisa semudah orang menggunakan, hal ini karena data user harus terverifikasi terlebih dahulu dari NIK (Nomor Induk Kependudukan) di Dispendukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil). Sedangkan user yang belum terverifikasi tidak akan bisa menekan tombol Panic Button.

“Jadi setiap user yang ingin menggunakan tombol Panic Button harus terverifikasi terlebih dahulu untuk menghindari adanya fake report”, terangnya.

Hal senada diungkapkan Mamak selaku Digital Marketing Natek Studio mengatakan, Selain berbagi informasi penting, Matakota juga berbagi berita penting yang bermanfaat bagi user.

" Tidak hanya itu, Matakota juga bisa sebagai media untuk menyampaikan infromasi public dari instansi pemerintahan terkait secara langsung dengan masyarakat (user).

Dengan cara ini setidaknya akan membantu pemerintah untuk bisa menghemat biaya untuk sosialisasi atau menyampaikan informasi ke public. Hanya dengan mengetik pengumuman pada fitur.

" Event” di Matakota, seluruh user akan mengetahui pengumuman tersebut pada saat itu juga”, katanya.

Lebih lanjut Tony menambahkan, tujuan pembuatan aplikasi ini sejalan dengan tujuan pemerintah, khususnya Surabaya, yang ingin menciptakan Smart City. Masyarakat saat ini sejujurnya sudah semakin cerdas dan aware terhadap sesuatu hal.

“Masyarakat akan berlomba-lomba untuk menyebarkan sebuah informasi, akan tetapi informasi tersebut hanya tersebar, tidak jarang juga tanpa filter apakah infomasi tersebut benar atau hoax." tutup Tony. (Dji)

PR.XL Meraih Raih Penghargaan di Ajang The 2nd Indonesia Awards



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) meraih dua penghargaan dalam ajang di bidang kehumasan The 2nd PR INDONESIA Awards (PRIA) 2017. Tim Public Relation XL Axiata meraih penghargaan sebagai yang terbaik di pada kategori Media Relations Sub kategori Perusahaan Swasta Nasional Tbk dan meraih penghargaan Gold untuk kategori Departemen PR Perusahaan Swasta. GM Corporate Relation & Communication Management XL Axiata, Tri Wahyuningsih, menerima penghargaan tersebut di Denpasar, Bali, akhir pekan lalu.

Tri Wahyuningsih mengatakan, Penghargaan ini tentu tidak terlepas dari hubungan baik dan saling menghargai antara kami dengan rekan-rekan media massa. Kami menyadari sepenuhnya bahwa apapun strategi ke-PR-an yang kami jalankan tidak mungkin berjalan tanpa adanya media relation yang efektif.

" Kami antara lain selalu berusaha menyesuaikan konten pesan perusahaan dengan standar jurnalistik. Jadi, pesan-pesan yang kami sampaikan ke publik melalui media memang merupakan pesan yang dibutuhkan oleh publik, kalangan industri terkait, dan pengambil kebijakan lingkup Industri Telekomunikasi di mana kami menjalankan usaha” katanya pada keterangan siaran pers, Jumat (31/3/2017).

Tri Wahyuningsih menambahkan, secara komunikasi dan kehumasan, tantangan yang dihadapi oleh tim PR XL Axiata cukup kompleks. Dia menyebut bahwa industri telekomunikasi sangat dinamis. Perkembangan teknologi digital yang sangat cepat cukup mempengaruhi arah bisnis telekomunikasi, termasuk menyebabkan pergeseran selera pasar atas layanan para operator telekomunikasi yang harus segera pula direspon dengan penyesuaian layanan.

" Di sisi lain, perkembangan teknologi juga mau tidak mau mengharuskan adanya penyesuaian pada sisi regulasi. Semua dinamika tersebut harus bisa dikomunikasikan secara tepat kepada publik.' ujarnya.

The 2nd PR INDONESIA Awards (PRIA) 2017 diinisiasi oleh PR INDONESIA, yang memberikan penghargaan kepada setiap aktivitas yang bertujuan untuk mewujudkan credibility & trust pemerintah/kementerian/lembaga/korporasi/organisasi di mata stakeholders. PRIA 2017 menghadirkan 5 kategori kompetisi, yakni Kategori Media Relations Awards, Kategori Media Internal, Kategori Program PR,  dan Kategori Departemen PR. Metode penjurian PRIA 2017 sangat khas, kredibel, dan terpercaya. Dilakukan oleh tim dewan juri dari unsur-unsur pakar PR, praktisi PR, konsultan/agensi PR, tokoh asosiasi/organisasi PR, fotografer dan jurnalis senior, praktisi desain dan branding, serta PR INDONESIA Gurus.

Khusus Katagori Media Relations, PR INDONESIA bekerja sama dengan PT ISENTIA untuk memonitoring pemberitaan pemerintah daerah/kementerian/lembaga/korporasi/organisasi di 20 koran nasional, 40 koran daerah dan 110 majalah mainstream di Indonesia sepanjang 2016. Untuk XL Axiata, penghargaan ini adalah yang kedua  kalinya berturut-turut setelah tahun lalu juga meraih penghargaan yang sama. (Dji)

DRE 2 Ekspedisi di Lintas Pulau



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) PT Nissan Motor Indonesia (NMI) melalui Datsun berhasil menyelesaikan rangkaian ekspedisi Datsun Risers Expedition 2 (DRE 2) pekan lalu di etape terakhir Makassar, Sulawesi Selatan. Dalam DRE 2 yang berhasil menempuh jarak lebih dari 1.900 km ini, Datsun berhasil membuktikan ketangguhan Datsun GO+ Panca dan GO Panca dalam melintasi beragam kondisi jalan di 5 kota (Aceh, Lampung, Malang, Cirebon, Makassar) di 3 pulau.

Head of Datsun Indonesia, Indriani Hadiwidjaja mengungkapkan ekspedisi ini memberikan gambaran akan kinerja Datsun GO+ Panca dan GO Panca dalam mengatasi rute-rute menantang di berbagai daerah, sekaligus memperkenalkan Datsun kepada risers pelosok Indonesia.

“Ekspedisi ini bertujuan untuk membuka akses bagi risers agar dapat merasakan langsung keunggulan Datsun. Kami mendatangi risers melalui pesta rakyat Datsun Karnaval di 11 kota, yang didatangi lebih dari 30 ribu pengunjung, serta dukungan 112 gerai Datsun yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia”.

Ekspedisi yang dimulai pada bulan Agustus 2016 hingga Maret 2017 melibatkan 60 risers terpilih dari ribuan pendaftar. Selama perjalanan peserta menggunakan rangkaian Datsun GO dan GO+ Panca, termasuk di antaranya Datsun terbaru model tahun 2016 – pada etape terakhir di Makassar.

DRE 2 telah menjadi ekspedisi yang inspiratif bagi para risers. Hal ini karena mereka berkesempatan untuk menunjukkan kepedulian pada dunia pendidikan dengan berbagi 1.500 buku di setiap daerah yang dikunjungi; mengenal 9 sosok local heroes yang secara gigih berkontribusi positif terhadap lingkungannya, baik dalam aspek budaya, sosial, maupun ekonomi; serta menumbuhkan rasa cinta pada tanah air melalui kunjungan ke 50 destinasi wisata lokal yang unik.

“Kami berharap misi kami untuk menjelajah, memahami, dan mempromosikan budaya daerah serta kekayaan alam Indonesia dapat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia” pungkasnya. (Dji)

Pemkot Ajak Pemilik Toko Kelontong Lebih Berdaya Dengan Basis Koperasi



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memiliki komitmen besar untuk mendorong pemilik toko kelontong di Surabaya menjadi lebih berdaya. Komitmen itu diwujudkan Pemkot dengan melakukan sosialisasi pemberdayaan dan pengelolaan toko kelontong berbasis koperasi di Graha Sawunggaling, Jumat (31/3).

Acara yang dibuka langsung oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini tersebut dihadiri oleh sekitar 300-an pemilik toko kelontong yang merupakan perwakilan dari 31 kecamatan di Surabaya. Ikut hadir, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Eko Haryanto dan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Arini Pakistyaningsih.

Wali Kota Tri Rismaharini dalam sambutannya mengatakan, sudah saatnya bagi pemilik toko kelontong untuk maju bersama dalam wadah koperasi. Wali kota mengibaratkan lidi yang lemah bila hanya sendirian tetapi bisa kuat bila bergabung bersama. Terlebih dalam menghadapi persaingan usaha dengan toko modern (minimarket) yang tentu saja memiliki modal lebih besar dibanding toko kelontong.

“Melalui pertemuan ini, saya ingin menyiapkan panjenengan semua agar memiliki kekuatan yang sama seperti mereka. Salah satunya cara nya dengan bergabung di koperasi. Dengan bergabung di koperasi, panjenengan akan merasakan banyak keuntungan,” tegas wali kota

Dikatakan wali kota, Pemkot Surabaya selama ini sudah menerapkan aturan untuk pengaturan posisi toko modern (minimarket) demi untuk memberikan peluang bagi toko kelontong untuk tetap berkembang. Namun, sambung wali kota, hal itu tidak selamanya bisa diandalkan. Sebab, yang terpenting adalah bagaimana para pemilik toko kelontong, bisa bersaing.

Menurut wali kota, selama ini, ada beberapa hal yang membuat pemilik toko kelontong tidak mampu bersaing dengan minimarket. Diantaranya karena faktor penataan toko dan pelayanan dari pemilik toko. Wali kota mencontohkan, tidak sedikit pemilik toko kelontong yang kurang ramah, bahkan judes ketika melayani pembeli.

“Yang terpenting itu pelayanan. Katanya pembeli itu raja, tetapi pelayanan nya kurang bagus, tidak ramah. Penempatannya juga nggak bagus. Orang mau beli tapi jalan lewatnya ditutupi galon atau epiji. Itu alasannya kalah bersaing. Harus bisa diubah menjadi lebih baik,” sambung wali kota perempuan pertama di Pemkot Surabaya ini.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Eko Haryanto mengatakan, Pemkot telah memiliki mantri ekonomi yang salah satunya bertugas untuk memberikan pelatihan kepada pemilik toko kelontong agar usahanya bisa lebih berkembang. Hingga kini, kurang lebih ada 70 an mantri ekonomi yang tersebar di 31 kecamatan di Surabaya.

Menurut Eko, pihaknya akan fokus untuk membenahi beberapa hal yang selama ini menjadi permasalahan bagi pemilik toko kelontong. Diantaranya produk yang dijual monoton dan teknik penataan barang yang terkadang semrawut. “Mantri ekonomi ini yang akan melakukan pelatihan untuk mencapai kondisi yang diinginkan Semisal bagaimana meningkatkan keanekaragaman produk, menata barang di toko, juga cara melayani penjual. Hasilnya akan dilaporkan ke kami,” jelas Eko.

Terkait perlunya koperas bagi pemilik toko kelontong, Eko menyebut Dinas Koperasi dan Usaha Mikro sudah melakukan pendataan. Dari 31 kecamatan, ada beberapa kecamatan yang akan menjadi percontohan. Diantaranya Kecamatan Sukolilo, Kecamatan Tambasari, Kecamatan Sawahan.(arf)

Gubernur Minta Jatim Fair 2017 Harus B to B



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk meningkatkan produk Usaha unggulan di JawaTimur Pemerintah Provinsi Jatim menggelar Pameran Produk.salah satu Pameran yang digeber adalah Jatim Fair 2017.

Namun Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta dalam pelaksanaan Pameran Jatim Fair 2017 tersebut supaya lebih mengarah pada Bisnis to Bisnis (B To B) Hal ini dilakukan agar produk unggulan Jatim akan lebih di kenal secara luas baik dari Tingkat Nasional maupun Mancanegara.

Hal ini diungkapkan oleh Dadan Kushendarman selaku Dirut PT. Debindo Mitra Tama.yang ditemui saat usai acara gatrhering di Grand City Surabaya, Kamis (30/03 . Menurutnya permintaan B to B itu murni dari gubernur Jatim karena melihat perkembangan produk unggulan Jatim yang semakin membaik bahkan semakin meningkat.

"Kualitasnya ekspor pantasnya ya sudah lebih banyak mengarah ke bisnis,"tambah Dadan menirukan gubernur. Sebagai pelaksanakaan Jatim Fair yang sudah di gelar mulai Tahun 2010 di Grand City,

Lebih la jut Dadan mengatakan, bahwa pada pameran jatim Fair tersebut selama berjalan lebih dari Tujuh Tahun ini terus meningkat baik dari segi peserta, pengunjung maupun transaksi.

Dia menjelaskan bahwa pada Pameran Jatim Fair 2016 pengunjung membludak hingga mencapai 202.000, transaksi senilai Rp 58,1 M, peserta tetap mencapai 360, dengan 550 stan dari berbagai Indonesia, dan luar negeri yang meliputi USA, China, Thailand , Malaysia, Singapura dan Korea.

Dadan berharap untuk 2017 ini ada peningkatan yang signifikan misalnya untuk pengunjung ditargetkan lebih banyak dari tahun sebelumnya.

" Target 2010.000, selama 11 hari yakni 5 s/d 15 Oktober 2017, transaksi Rp 60 M, serta yang lain lain juga meningkat, apalagi nanti sudah menjadi B to B. Yang jelas provinsi yang akan ikut 15, kalau 2016 masih 12 provinsi saja. apalagi kalau nanti sukses kerjasama dengan Trate Expo Indoneaia (TEI)," Maka akan lebih sukses," ungkap Dadan.

Masih kata Dadan, Pameran Jatim Fair sudah banyak yang akan menarik ke beberapa provinsi, hal ini menurut Dadan bisa dimaklumi karena produk unggulan Jatim sudah bisa bersaing bahkan lebih unggul dari produk luar negeri.

" Makanya banyak yang ingin menatik Jatim Fair, kita berhatap jangan sampai Jatim Fair kemana mana, di Jatim saja kalau ada yang ingin bergabung dipersilahkan saja," tutup Dadan. (Dji)