Senin, 03 April 2017



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Penyelamatan asset Negara secara dini, merupakan upaya positif untuk mencegah praktek – praktek korupsi yang dilakukan oleh oknum pejabat pemerintah maupun pemangku kekuasaan di daerah.

Asset Negara yang tersebar dipelosok negeri kepemilikannya seringkali berpindah tangan kepihak swasta maupun mafia tanah, karena ulah oknum pejabat di pemerintah daerah(Pemda) yang malah mendukung lepasnya asset.

Hal ini seperti yang disampaikan oleh Henry Yosodiningrat, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat(DPR) RI Dari Fraksi PDI Perjuangan, disela diskusi panel dengan tema ‘Upaya Penindakan dan Pencegahan Tindak Pidana Korupsi Aset-Aset Negara dan Daerah’, yang diselenggarakan oleh Lensa Indonesia, di Kabinet Coffee Co-Surabaya, Senin (3/4/2017).

“Untuk itu kami meminta kepada kepala daerah untuk bergerak cepat dengan menginventarisir aset-asetnya agar tidak lepas ke pihak lain. Karena lepasnya aset daerah tentunya dilakukan oleh oknum yang cukup lihai dan pandai memainkan data maupun perdata, sehingga rawan kolusi dan korupsi. Ini harus dicegah sesegera mungkin,” kata Henry.

Dalam kesempatan itu, Henry mengapresiasi langkah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang berinisiatif melaporkan aset-aset nya ke Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK), karena khawatir aset Pemkot Surabaya lepas. “Ini perlu dicontoh oleh kepala daerah lainnya di seluruh pelosok nusantara,” imbuhnya.

Ia menambahkan, KPK pasti akan menyelidiki dugaan korupsi dalam setiap pelepasan asset yang dilaporkan oleh pemerintah daerah. Hal ini adalah upaya untuk penyelamatan asset daerah.

“Kita lihat saja berulangkali Pemkot Surabaya selalu kalah dalam persidangan di Pengadilan Negeri soal hilangnya aset milik Pemkot tersebut. Nah, dengan Risma melaporkan asetnya ke KPK tentunya dapat pantauan langsung dari lembaga rasuah tersebut. Kan Risma ingin asetnya tidak hilang lagi, maka Pemkot Surabaya melapor ke KPK, ini sudah sangat tepat,” tambahnya.

Dikesempatan yang sama, Wali kota, Tri Rismaharini menyatakan bahwa dirinya telah melaporkan hilangnya asset - asset Pemkot Surabaya ke 21 lembaga dan instansi pemerintahan yaitu Presiden dan Wakil Presiden, Kejaksaan Agung, DPR RI, Kementrian Hukum dan Hak Azasi Manusia, Ombudsman, dan KPK.

“Dari kekalahan sebelumnya seperti dengan investor Pasar Turi, saya akan berusaha keras untuk menjaga aset Pemkot Surabaya, karena ada potensi lepas. Upayanya membentuk tim antara Pemkot dengan Kejaksaan Negeri Surabaya, Polrestabes Surabaya, untuk mempertahankan asset agar tidak lepas lagi,” paparnya.

Ia mengakui jika selama ini Pemkot Surabaya selalu kalah dalam mempertahankan asset assetnya saat dipersidangan. Hal ini dikarenakan Pemkot tak punya uang banyak untuk menyewa pengacara mahal. Pengacara yang disewa oleh Pemkot pasti dibayar dibawah Rp. 50 juta. Karena jika lebih, maka harus melalui lelang tender.

“Tapi saya tidak kehilangan akal. Meski tidak sewa pengacara mahal dengan melapor ke KPK, tentunya ada pengawasan langsung dari lembaga anti korupsi tersebut terhadap asset kami,” Pungkasnya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sidang perkara penyekapan dengan tersangka Widia Slamet dan Hartono Slamet kembali berlanjut di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (3/4/2017).

Pada persidangan yang dipimpin Hakim Sigit Sutriono ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ririn Indrawati menghadirkan saksi Bernardinus Selestinus Rareral

Berdinandus adalah advokat dari orang tua kedua terdakwa, yakni Tegoeh Agoes Jatono Slamet yang menangangi masalah perdata berupa rumah dan bangunan antara orang tua terdakwa dengan adiknya yakni Adjie Chendra (pelapor).

Terungkap dalam persidangan, peristiwa pidana yang menjerat Kakak beradik ini sebagai tersangka berawal adanya surat kuasa pengosongan dan penguasan fisik rumah dari ayah terdakwa ke ke Kantor Hukum Pasopati & Associates.

"Atas kuasa itulah awalnya kami somasi pelapor maupun yang menempati rumah tersebut,"kata Bernardinus menjawab pertanyaan hakim Sigit Sutriono dalam persidangan.

Namun, lanjut Berdinandus, somasi yang dilayangkan tidak ada tanggapan, sehingga dia memiliki inisiatif untuk melakukan pengosongan dan penguasaan rumah dengan memasang banner dan menggembok rumah tersebut.

"Kami sudah lakukan komunikasi dengan anak pelapor yakni Amien Chendra dan dia tidak keberatan kami lakukan upaya pengosongan,"sambung Bernardinus.

Kendati demikian, Bernardinus menyangkal kalau penggembokan itu dilakukan atas  perentahnya. Dia menyebut penggembokan itu dilakukan terdakwa Hartono. Tentunya, Keterangan Bernardinus bertentangan dengan keterangan beberapa saksi yang dihadirkan jaksa sebelumnya, yang tidak pernah melihat terdakwa Hartono maupun Widia melakukan penggembokan. "Seingat saya terdakwa Hartono yang menggembok pagarnya,"kata Bernardinus.

Pimpinan Kantor Hukum Pasopati & Associates ini sempat kelimpungan menjawab pertanyaan dari tim penasehat hukum terdakwa yang terdiri Musa Darwin Pane, Marco Van Basten Malau, Dahman Sinaga dan Ucok Rolando Parulian Tamba terkait pengosongan lahan dan penguasan fisik tersebut merupakan litigasi atau non litigasi.

Terpisah, Ucok Rolando Parulian Tamba, salah seorang tim penasehat hukum terdakwa mengatakan, keterangan saksi Bernardinus semakin menguatkan posisi kliennya tidak bersalah.

Ucok menyebut, Benang merah dalam perkara ini akhirnya bisa diuraikannya. Pasalnya, selama fakta persidangan belum terungkap peristiwa pidana yang dilakukan kedua terdakwa, mengingat peristiwa pidana ini berawal dari masalah keperdataan dan tidak ada motif perampasan kemerdekaan yang dilakukan kedua kliennya.

"Yang ada pengosongan dan pengusaan fisik lahan rumah berdasrkan SHM Nomor 343 atas nama orang tua kedua terdakwa,"terang Ucok saat dikonfirmasi usai persidangan.

Untuk diketahui,Tuduhan penyekapan ini dialami Widia dan Hartono berawal ketika terjadi upaya pengosongan lahan milik orang tuanya di Jl Nginden Semolo, Surabaya yang dilakukan oleh Advokat dari Pasopati & Associates pada Agustus 2014. Saat itu, advokat menutup gembok pagar depan dan tengah untuk menjaga lahan agar tidak disalahkan gunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Namun tiba-tiba pada 12 Agustus 2014, Adjie Chendra melaporkan Hartono dan Widia ke Polrestabes Surabaya atas tuduhan penyekapan. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mengunjungi Polrestabes Surabaya didampingi Kombes Pol Mohammad Iqbal (3/4) di Polrestabes Surabaya, terkait penangkapan bandar narkoba yang dilakukan Satreskoba polrestabes surabaya akhir pekan lalu.

Dalam gelar press release tersebut, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan kepada dua tersangka agar mereka segera mengaku atas perbuatannya sebab laporan atas nama kedua tersangka tersebut sudah diketahui.

“Aksi yang mereka lakukan ini akan membawa dampak yang negatif bagi siapa pun, membuat masa depan generasi muda hancur bahkan membawa dampak negatif yang cukup besar bagi banyak orang,” tutur Risma.

Lebih lanjut, ditanya bagaimana langkah pemkot untuk mengurangi peredaran narkoba yang ada di surabaya, Risma menuturkan dirinya akan mengajak warga surabaya khusunya mereka yang tinggal di perumahan dan apartemen untuk bekerjasama dengan pihak kepolisian dengan membentuk pengurus perumahan seperti yang sudah dilakukan di kampung-kampung.

“Diharapkan warga segera melapor kepada pihak polisi agar peredaran narkoba di surabaya perlahan-lahan bisa diberantas,” terang Risma.


Risma juga menambahkan sasaran narkoba kini sudah beralih. Artinya, incaran para pengedar narkoba bukan lagi anak-anak melainkan pekerja kasar seperti, satpam dan tukang becak.

“Untuk menanggulanginya pemkot tengah mendata kondisi mereka dengan cara merehabilitasi mereka, memberikan sosialisasi, dan mempermudah pengurusan BPJS,” ungkap Mantan Kepala Bappeko tersebut.

Risma berharap dengan adanya upaya dari pemkot para pekerja berat tersebut bisa sadar bahwa narkoba bukanlah obat yang bisa membuat kondisi tubuh semakin kuat, justru akan menghancurkan kehidupan mereka secara perlahan-lahan.

Berdasarkan barang bukti yang ditemukan diperoleh beberapa narkoba jenis sabu-sabu seberat 17,229 Kg, 11.730 butir Ekstasi dan 1.220 butir narkoba jenis happy five. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bergerak cepat untuk menangani ruas jalan raya di Ngemplak di Kecamatan Sambikerep yang ambles sejak akhir pekan kemarin. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (PU BMP) Kota Surabaya, sudah menambal titik jalan yang ambles tersebut. Tidak hanya itu, personel Dinas PU BMP juga menguatkan dan meninggikan median jalan di sekitar lokasi yang ambles.

Bahkan, Senin (3/4/2017), Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini meninjau langsung lokasi jalan ambles di Ngempla tersebut. Tiba ke lokasi sekitar pukul 11.15 WIB siang, wali kota didampingi Kepala Dinas PU BMP, Erna Purnawati, langsung melakukan pengecekan ke lokasi. Wali kota alumnus ITS ini lantas memberikan arahan kepada Dinas PU BMP perihal solusi yang harus dilakukan untuk menangani jalan tersebut.

“Jalan ini ambles karena tanahnya tergerus air. Arus sungai nya deras dan tidak ada penahan nya sehingga dampaknya tanah nya sliding,” tegas wali kota.

Wali kota mengatakan, dirinya sangat paham situasi di lokasi tersebut. Menurutnya, dulu, lokasi jembatan dan jalan di kawasan tersebut malah rentan terkena dampaknya derasnya arus sungai. Utamanya ketika musim hujan. Sebab, dulu posisi jalannya rendah dan berjarak dekat dengan sungai. Pemkot lalu meninggikan jalan dan jembatan tersebut seperti sekarang ini. Termasuk memperbaiki penerangannya.

“Saya pernah malam-malam di sini. Dulu jembatannya ini kecil dan rendah. Jalannya lalu kami tinggikan dan dilebarkan. Penerangan nya sekarang juga lebih bagus. Kami sebenarnya juga sudah menaruh anggaran untuk penguatan tanggul di jalan ini tetapi sama warga di sini ditolak,” jelas wali kota.

Pantauan di lokasi, jalan yang ambles, sudah ditambal untuk kemudian dibangun tanggul penahan (plengsengan). Tanggul penahan tersebut selain menahan arus sungai juga menguatkan jalan agar tidak mudah ambles bila terkena gerusan arus sungai. Sementara untuk ruas jalan di depan makam, beberapa personel Dinas PUBMP melakukan penrbaikan jalan.

Gerak cepat yang dilakukan Pemkot Surabaya dalam menangani jalan rusak tersebut,  mendapat apresiasi positif dari warga di Sambikerep. Ketua RT di Ngemplak, Nur Ikhsan mengaku senang karena wali kota turun langsung untuk melihat kondisi jalan di wilayahnya. Terkait warga yang tidak sepakat dengan pembangunan tanggul di jalan tersebut, Nur Ikhsan menyebut itu bukanlah warga di wilayahnya. “Alhamdulillah Bu Risma melihat langsung ke sini. Tadi beliau bahkan menegaskan akan meninggikan jalan dan membuatkan plengsengan agar jalannya kuat,” ujarnya.

Ketua RW 5 Ngemplak, Rofiq menambahkan, kejadian jalan ambles ini sebenarnya baru kali ini. “Kami sebagai warga tentu senang bila jalan ini akan lebih ditinggikan dan dibuat lebih kuat,” ujarnya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) terus mengingatkan seluruh personelnya untuk menjauhi dan menghindarkan diri dari Natkoba serta tindak Kekeradan Falam Rumah Tangga (KDRT).

Hal tersebut di sampaikan Kepala Satuan Komunikasi Lantamal V Letkol Laut  (P) Nurina Ikhwan Yani dalam upacara pengibaran bendera Senin pagi yang digelar di Lapangan Yos Sudarso, Mako Lantamal V Jln.  Laksda M.  Nazir No. 56 Surabaya, Senin (3/4).

Menurut Yani -sapaan akrab Kasatkom Lantamal V ini-mengatakan bahwa pada pagi hari ini dirinya dipercayakan sebagai pengambil apel pengibaran bendera mewakili Danlantamal V.

Menyikapi perkembangan tindak penyalahgunaan Narkoba yangbsemakin menghawatirkan,  pimpinan TNI AL telah menyerukan agar seluruh anggota TNI AL khususnya Lantamal V (militer maupun pns) untuk menghindari narkoba, resiko dan sanksi berat hingga pemecatan dari dinas,  telah memgancam bila ada personel yang coba bermain dengan barang haram ini. Selain Narkoba,  Yani juga mengingatkan anggoa Lantamal V membina jeluarga dengan baik dan hindari KDRT.

“ Saya menghimbau agar seluruh anggota Lantamal V untuk menjauhi narkoba, apapun bentuknya yang namanya narkoba agar dijauhi. Jangan sampai kita coba-coba memakainya. Kasihan anak istri kita, mereka adalah titipan Ilahi yang harus kita rawat dan jaga, ini adalah amanat yang harus kita laksanakan. Jangan sampai mereka yang tidak tahu apa-apa, justru mereka yang harus menanggung akibatnya," tetangnya.

Rentetan sanksi lanjutnya, akan panjang apabila kita mengkunsumsi narkoba, salah satunya akan akan menyebabkan rumah tangga kan goyah sehingga terjadi kekerasan dalam rumah tangga. Disamping itu ada beberapa faktor lain yang menyebabkan terjadinya KDRT antara  lain masalah keuangan, atau memang ada kecenderungan sadisme pada salah satu pasangan.

Apa pun penyebabnya, KDRT memiliki pengaruh besar bagi kehidupan di masa depan. Oleh karena itu, tolong bina keluarga kita (anak dan istri,red) dengan baik. Kalau kita sudah membina dengan baik keluarga kita maka hidup kita akan tentram, mudah-mudahan menjadi keluarga sakinah, mawaddah dan warohmah.

Terkait seringnya anggota mengalami kecalakaan lalu lintas hingga merenggut kirban jiwa, Kasatkom  mengingatkan seluruh anggota untuk mentaati peraturan berlalu lintas, lengkapi surat-surat kendaraan dan gunakan perlengkapan yang sesuai dengan ketentuan. "Yang paling penting berhati-hati dijalan, jangan ugal-ugalan.

Sebagai penutup, Kasatkom kembali mengingatkan kepada seluruh anggota untuk melaksanakan tes garjas bagi yang belum melaksanakan dan memanfaatkan fasilitas yang telah diberikan oleh TNI AL yaitu Urikes. Bagi yang belum melaksanakan kedua-duanya atau salah satu, silahkan perkesempatan pertama untuk melaksanakannya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Buku untuk anak seharusnya berisi tentang pembelajaran yang dapat menunjang perkembangan kognitif ataupun motoriknya.

Namun, buku anak yang diterbitkan Penerbit Tiga Ananda, anak perusahaan dari Group Penerbit Tiga Serangkai, dianggap tak layak dibaca oleh anak.

Sebuah foto yang menampilkan potongan halaman buku berjudul 'Aku Belajar Mengendalikan Diri' beredar luas di media sosial. Netizen pun menanggapinya dengan kecaman karena isi buku ini sama sekali tak pantas dibaca anak.

Dalam foto tersebut terlihat ilustrasi anak kecil yang tengah tiduran sambil memeluk guling dan menceritakan pengalaman barunya ketika tak bisa tidur.

"Menit demi menit berlalu dan mataku masih tak bisa terpejam. Aku menyilangkan kakiku kuat-kuat pada guling. Iseng-iseng, aku menggerakkan tubuhku naik turun. Eh, ternyata asyik juga rasanya. Jantungku berdebar, tapi aku senang," cuplikan isi buku tersebut.

"Aku menemukan permainan baru yang mengasyikkan. Sesekali, aku memasukkan tanganku ke dalam celana. Aku mengulang. Lagi dan lagi," tertulis di halaman selanjutnya.

Cuplikan buku yang diposting di salah satu akun gosip Instagram ini mendapat beragam tanggapan dari netizen. Tak sedikit yang mengecam dan menyayangkan peredaran buku ini. Bahkan ada dari kalangan netizen yang menyebut penulis buku ini gila.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)  Muhajir Effendi menyatakan akan adanya sanksi kepada penerbit buku anak-anak tersebut.

"Pasti ada sanksi, tapi sanksinya seperti apa, sesuai yang kita rumuskan dengan peraturan yang ada," kata Muhadjir di Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) juga telah menurunkan Inspektorat Jenderal dan Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud untuk menyelidiki buku tersebut.

Komunitas Peduli Pendidikan (KPP) berharap adanya sanksi yang  benar-benar tegas dari pemerintah pada group penerbit yang memberikan buku porno untuk dijadikan bacaan pada anak-anak usia sekolah. Karena hampir setiap tahun kejadian seperti ini selalu terulang dengan modus yang sama dan pelakunya ya itu-itu saja.

Manshur,  ketua KPP menguraikan beberapa contoh peristiwa terus berulangnya peristiwa proyek pembelian buku porno untuk perpustakaan sekolah yang dibiayai uang negara yakni dari APBN/APBD yang pernah heboh pada berbagai media, misalnya:

1. Pembelian buku perpustakaan Sekolah Dasar (SD) oleh dinas pendidikan untuk dibagikan ke sekolah-sekolah di kabupaten Kendal Jawa Tengah pada tahun 2011, dmana sebagian diantaranya adalah buku dengan gambar porno dan atau buku berisi kontens dewasa, karena tertulis beberapa buku berisi kontens yang menerangkan dengan jelas dan gamblang cara berhubungan badan lelaki dan perempuan beserta gambarnya

2. Pembelian buku perpustakaan SD oleh dinas pendidikan untuk dibagikan pada 36 SD di kabupaten Kebumen Jawa Tengah pada tahun 2012, dimana sebagian diantara buku-buku yang dibeli itu adalah buku-buku yang berbau pornografi, diantaranya ada yang mengajarkan bagaimana caranya berhubungan seks aman agar si wanita tidak sampai hamil dan buku-buku lain yang berisi kontens pornografi

3. Pembelian buku perpustakaan SMP oleh dinas pendidikan untuk dibagikan pada seluruh SMP di kabupaten Wonogiri Jawa Tengah pada tahun 2012, dimana buku yang dibeli banyak diantaranya adalah buku yang berbau pornografi. Dari peristiwa di Wonogiri ini juga diketahui bahwa buku-buku tersebut juga dibeli oleh dinas pendidikan dan beredar pada sekolah di propinsi Jawa Barat

4. Pembelian buku perpustakaan SD senilai Rp. 7 milyar oleh dinas pendidikan untuk dibagikan ke sekolah-sekolah di kabupaten Banyuwangi Jawa Timur pada tahun 2012. Yang parah bahwa dalam dokumen lelang pengadaannya menyebutkan judul-judul buku yang wajib ditawarkan/disediakan oleh penyedia barang, dimana diantara judul buku yang wajib ditawarkan itu ternyata adalah buku-buku yang berisi kontens porno. Peserta lelang yang tidak menawarkan buku tesebut dianggap tidak memenuhi syarat dan dianggap gugur. Sehingga pemenang lelang yang menjadi penyedia barang adalah yang menawarkan buku-buku yang wajib disediakan sesuai dokumen lelang/pengadaan yang diantaranya adalah buku-buku yang berisi kontens porno

5. Pembelian buku oleh dinas pendidikan untuk sekolah dasar (SD) se-kota Pekalongan Jawa Tengah pada tahun 2009, ternyata buku-buku itu berisi gambar seronok, porno dan vulgar. Dan gambar-gambar seronok itu berada pada cover depan, sedangkan isinya banyak menampilkan gambar2 wanita berbusana minim, pose berciuman khusus dewasa serta isi bacaan juga sangat tidak pantas untuk anak usia SD

"Dan sebenarnya masih banyak lagi kasus seperti itu, akan tetapi karena tidak ada tindakan yang tegas dari pemerintah, maka kejadian seperti ini terus terulang dengan berbagai modusnya." ujar Manshur.

"Oleh karenanya pada kasus terbaru pada tahun 2017 ini dengan tersebarnya buku untuk anak usia sekolah yang berisi kontens porno yang dilakukan oleh group dari penerbit Tiga Serangkai, diharapkan bahwa janji dari Mendikbud untuk memberi sanksi yang tegas benar-benar dilaksanakan dan bukan hanya cuma gertak sambal atau hanya merupakan pernyataan untuk menenangkan masyarakat, tapi kemudian tidak ada tindakan atau sanksi yang nyata", tegasnya.

"Jangan sampai seperti pada tahun-tahun sebelumnya, dimana ada pernyataan untuk menindak tegas, tapi ternyata tidak pernah ada sanksi. Dan persoalan cukup selesai dengan permintaan maaf serta menarik buku dari sekolah-sekolah. JIka itu merupakan kehilafan atau ketidak-sengajaan tentunya masih bisa dimaafkan, tetapi jika dilakukan berulang-ulang tentunya itu bukan kekhilafan, maka sebaiknya diberikan sanksi agar ada efek jera" tambah Manshur.

"Saya juga heran, apa sebenarnya motif dari group penerbit Tiga Serangkai membuat buku untuk yang berisi konten pornografi itu dan menyebarkannya sebagai konsumsi bacaan anak-anak usia sekolah. Kok seakan tidak takut & tidak jera, padahal sesuai data yang bisa dibaca pada https://materikuliahfhunibraw.files.wordpress.com/2009/09/bank-dunia-memberikan-sanksi-kepada-penerbit-indonesia-dalam-proyek-pengembangan-buku-dan-bacaan.pdf bahwa penerbit Tiga Serangkai pernah juga di black list atau masuk daftar hitam oleh Bank Dunia terkait proyek pengadaan buku untuk anak2 sekolah di Indonesia yang dananya berupa bantuan hibah dari Bank Dunia pada pemerintah Indonesia dalam program BRDP (Book and Reading Development Project/Proyek Pengembangan Buku dan Bacaan)", pungkasnya.(*/arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jiwa sosial yang dimiliki Xiao Fen, Designer Muda berusia 26 tahun ini ternyata sudah mengalir sejak kecil. Pengakuan itu muncul dari Ayah Xiao Fen, Alexander Arif usai memberikan bantuan sembako ke penghuni gedung setan dijalan Banyu Urip Wetan Surabaya.

"Sejak kecil dia selalu peduli ama orang gak mampu, bahkan lebih memilih tidak jajan,"ungkap Alexander Arif.

Pria yang berprofesi sebagai advokat ini mengaku, budaya sosial putri ke 2 nya ini sudah mendarah daging sampai sekarang.

"Dimobilnya selalu siap beras yang dikasihkan ke orang-orang cacat dijalanan,"sambungnya.

Darah amalis itu tidak hanya dilakukan Xiao Fen di Tanah Air Indonesia saja, Tapi juga saat masih menuntut ilmu di Universitas Central Saint Martins London.

Hasil desain busana Xiao Fen bukan hanya dikenal di Indonesia tapi juga di Luar Negeri.

"Banyak pesanan yang datang dari Cina, Singapore dan London, karena hasil rancangannya sangat sulit ditiru orang lain, karena dia punya teknik sendiri dalam merancang busananya,"pungkas Alexander Arif.

Untuk diketahui, Minggu (2/4/2017) Xion Fen memberikan bantuan sembako ke penghuni gedung setan. Mereka semua memiliki kehidupan yang tidak layak atau miskin.

Bantuan itu dikumpulkan Xiao Fen  dari  endorsement. Endrosment itu adalah salah satu cara iklan online shop kirim barang ke public figure yg disukai, nanti public figure tersebut masukkan d instagram dengan cara tag dan mention online shop tersebut. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Acara Campus Social Responbility (CSR) kembali digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama 26 kampus dan perangkat daerah terkait. Program yang bertujuan untuk mendampingi anak-anak yang putus dan rentan sekolah sehingga nantinya mereka mau kembali ke bangku pendidikan digelar pada, Minggu (02/04) di Kebon Bibit Wonorejo, Surabaya.

Program yang kini sudah memasuki tahun keempat dihadiri sekaligus dibuka oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Supomo, Direktur Program CSR, Atiyun Najah Indhira beserta adik asuh dan kakak pendamping yang masing masing berjumlah 400 orang. 

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menuturkan program ini dibuat untuk mewadahi anak-anak yang putus dan rentan sekolah dari berbagai macam faktor mulai dari masalah ekonomi, rumah tangga orang tua yang kurang harmonis, lingkungan sekolah yang kurang nyaman bagi anak-anak (Bullying) dan pengaruh dari luar sekolah dan keluarga (obat-obat terlarang dan game).

“Akhirnya mereka bingung harus lari kemana atau cerita ke siapa. Oleh karenanya saya meminta kepada kakak-kakak pendamping (mahasiswa/siswi) yang terlibat agar mampu mengembalikan mereka ke bangku pendidikan sesuai dengan pembekalan yang sudah diterima,” kata Risma di sela-sela acara.



Namun, lanjut Risma, tidak mudah memang mengembalikan anak-anak tersebut ke bangku pendidikan sebab selama ini mereka sudah terlanjur berada di zona nyaman. Oleh karena itu dibutuhkan pendampingan secara serius, motivasi, membangun mental agar mereka tidak merasa rendah diri dan membangun kesadaran akan pentingnya pendidikan.

“Jika tidak didampingi atau diwadahi seperti ini, bisa menakutkan nasib mereka di kemudian hari,” ungkap Risma.

Tak lupa Risma mengucapkan banyak terima kasih kepada kakak-kakak mahasiswa yang mau terlibat dan peduli kepada adik-adiknya yang mengalami masalah sosial dan pendidikan.

“Kalian semua yang ada di sini telah melakukan perintah Tuhan dengan berbuat baik bagi sesama,” imbuh Mantan Kepala Bappeko tersebut.

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Sosial, Supomo. Dirinya mengatakan, dengan adanya program ini jumlah laporan anak yang putus dan rentan sekolah dari kecamatan semakin meningkat dari tahun ke tahun.

“Peningkatan ini tidak lepas dari peran mahasiswa yang terus menggalakan dan membangun komunikasi dengan para orang tua dan pihak sekolah yang tengah menghadapi permasalah anak putus dan rentan sekolah,” tutur Soepomo.

Ditanya soal sistem penyeleksian, Supomo kembali menjelaskan beberapa tahapan yang harus dilalui oleh mahasiswa yang ingin terlibat diantaranya, tes kepribadian, tes intelektual, dan terakhir melakukan Forum Group Discussion (FGD). Hal ini dilakukan untuk melihat sejauh mana mereka dapat mendampingi anak-anak yang mengalami putus dan rentan sekolah sehingga mampu mengembalikan mereka ke bangku pendidikan.

“Namun yang paling utama dalam penyeleksian ini adalah melihat kemauan mereka untuk mau mendampingi anak putus dan rentan sekolah dan bagaimana strategi mereka membagi waktu antara kuliah dan pendampingan,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Program CSR, Atiyun Najah Indhira juga menjelaskan sebelum terjun ke lapangan untuk bertemu orang tua dan melakukan pendampingan agar anak-anak tersebut mau kembali bersekolah, mahasiswa pendamping diberi pembekalan seperti, teknis pendampingan, manajemen waktu dan parenting (pola pengasuhan anak yang baik).

“Tujuannya agar mahasiswa mampu menjelaskan kepada orang tua murid mengenai pentingnya pendidikan serta mau mendorong anaknya agar kembali bersekolah,” ujar wanita berjilbab tersebut.

Ayun atau yang akrab dipanggil Atiyun menambahkan jumlah anak didik dan kakak pengasuh dari tahun ke tahun terus meningkat. Ia mencontohkan di tahun 2016, sebanyak 301 anak yang mengalami putus dan rentan sekolah masing-masing 135 anak mengalami putus sekolah sedangkan rentan putus sekolah sejumlah 166.

“Selama satu tahun masa pendampingan, akhirnya diperoleh 114 anak yang mau kembali bersekolah,” ungkap Ayun.

Buah manis yang dilakukan para mahasiswa selaku pendamping anak putus sekolah diikuti oleh mahasiswa yang lain seperti Aprilia Kartika Wulandiri (19) mahasiswi fakultas Ilmu Sosial dan Politik dari Universitas Hang Tuah Surabaya. Ia mengatakan, selain banyak mendengar cerita dari mahasiswa lain terkait proses pedampingan ini, dirinya juga ingin mengabdi kepada anak-anak surabaya yang mengalami nasib kurang beruntung.

“Mengingat bukan orang surabaya maka saya ingin berkontribusi lebih untuk Surabaya,” ungkap April.

Ditanya harapan mengikuti acara ini, April panggilan akrabnya mengungkapkan agar acara ini dapat terus berlangsung, selalu sukses dan semakin bertambah minat mahasiswanya untuk mau terlibat dalam program ini, ujar perempuan asal Bekasi tersebut. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI ( Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI (Laksma) Yusup S,E, M,M beserta staf menyambut kedatangan  Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti dan Wakasal Laksamana Madya TNI (Laksdya) Achmad Taufiqoerrochman bertempat di VVIP Emmy Saelan Bandara Internasional  Sultan Hasanuddin Makassar, Sabtu dinihari  ( 01/04/2017).

Menteri KKP dan Wakasal transit di Makassar setelah perjalanan dari Jakarta , hadir di penyambutan tersebut , Wadan Lantamal VI  Kolonel Marinir Rasman, M.Tr (Han),   Asops dan Asintel  Danlantamal VI.

Disela transit tersebut, Danlantamal VI melaporkan situasi terkini kelautan Sulawesi Selatan dan wilayah pesisir yang dibina Lantamal VI kepada menteri kelautan dan perikanan yang disaksikan Wakasal.

" Dalam waktu dekat ini kami akan melakukan Baksos di pulau Sabutung Kab. Pangkep dan sekitarnya,  kami juga telah  budidayakan ikan keramba di daerah pesisir yang kita bina salah satunya di Pulau Liukang Kab. Bulukumba" ujar Danlantamal VI.

Komandan Lantamal VI juga mempromosikan kepada menteri Susi bahwa di Sulsel ada Kopi dari hasil olahan rumput laut yang bagus untuk diet.

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti sangat mengapresiasi atas kepedulian  Danlantamal VI untuk pengembangan kelautan di Sulsel dan mengucapkan terima kasih.

Selanjutnya  Menteri KKP dan Wakasal akan melanjutkan perjalanannya menuju Ambon untuk melaksanakan kunjungan kerja. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ratusan penghuni Gedung Setan tampak sumringah. Mereka sangat antusias menyambut kedatangan Xiao Fen (26), designer muda asal Surabaya yang hendak memberikan bantuan sembako hasil dari penjualan busana melalui endorsment atau biasa dikenal iklan online shop.

Xiao Fen pun tanpa ragu memasuki satu persatu petak-petak kecil yang digunakan untuk tempat tinggal oleh para penghuni Gedung Setan. Tak hanya itu, Xiao Fen juga tampak ramah ngobrol dengan para penghuni Gedung Setan yang rata-rata golongan menengah ke bawah tanpa rasa risih sekali pun.

Usai melihat kondisi tempat tinggal, designer alumnus Universitas Central Saint Martins London itu memberikan bantuan berupa sembako kepada 53 Kepala Keluarga (KK) yang menghuni gedung yang berlokasi di Banyu Urip, Surabaya ini. Bantuan yang diberikan berupa sembako yang terdiri dari beras, minyak, gula, dll.

Eko, salah satu penghuni Gedung Setan mengaku sangat bersyukur atas bantuan sembako yang diberikan Xiao Fen. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang sablon ini pun tampak gembira atas kegiatan ini.

"Puji Tuhan, masih ada yang memperhatikan kami," katanya.

Xiao Fen menjelaskan, bantuan ini diberikan atas inisiatifnya yang prihatin melihat kondisi para penghuni Gedung Setan yang tergolong tidak mampu.


"Acara charity (bakti sosial ini sebagai wujud syukur saya selama ini. Dana bantuan ini merupakan hasil penjualan busana melalui  endorsement atau iklan online shop,"terangnya.



Ia mengaku sangat prihatin melihat kondisi tempat tinggal para penghuni Gedung Setan yang menurutnya sangat jauh dari kata layak.

"Saya melihat kondisi tempat tinggalnya sangat tidak layak. Apalagi para penghuni di sini kehidupan ekonominya sangat memprihatinkan. Kedepannya saya akan melakukan kegiatan seperti ini secara rutin," kata Xiao Fen.

Designer berusia 26 tahun ini berharap  agar langkahnya yang perduli sesama ini, dapat menjadi contoh generasi muda di Surabaya.

"Semoga saja ada generasi generasi muda yang juga ikut perduli dengan kehidupan penghuni disini,"pungkasnya.

Sementara itu, Andro Santoso, pengurus Gedung Setan mengucapkan terima kasih kepada Xiao Fen atas kegiatan bakti sosial ini.

"Saya ucapkan terima kasih banyak kepada Xiao Fen. Saya terus terang kondisi di sini sangat kurang, makanya kami bersyukur atas kemurahan hati dari Xiao Fen," pungkasnya. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kemajuan dunia teknologi yang merambah di berbagai segala bidang kehidupan manusia merupahkan suatu keniscayaan yang tidak dapat dielakkan. Termasuk pula dalam bidang transportasi. Munculnya moda transportasi berbasis aplikasi online.

Kepala Kantor Perwakilan Daerah Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPD KPPU) Surabaya Aru Armando menjelaskan, adalah pertemuan antara perkembangan zaman, kebutuhan masyarakat dan inovasi.

“Inovasi yang menguntungkan tentu harus didukung. Boleh diatur, namun bukan untuk dibatasi atau malah dihambat”. katanya pada siaran persnya Jumat (31 /03/2017).

Menurut Aru, dalam hal munculnya polemik antara taksi konvensional dengan taksi berbasis aplikasi online, jika KPPU sudah mengeluarkan rekomendasi terkait revisi Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 32 Tahun 2016. Ada tiga hal yang direkomendasikan oleh KPPU.

" Tiga yang direkomendasi KPPU yakni: Pertama, KPPU meminta Pemerintah menghapus kebijakan penetapan tarif batas bawah dan merekomendasikan agar mengatur penetapan tarif batas atas. Kedua, KPPU menyarankan agar Pemerintah tidak mengatur kuota atau jumlah armada, baik taksi konvensional maupun yg berbasis aplikasi online. Ketiga, menyarankan Pemerintah untuk menghapus kebijakan STNK taksi online yang diharuskan atas nama badan hukum." terangnya.

Aru menambahkan, penetapan tarif batas bawah membuat pelaku usaha taksi tidak dapat melakukan akselerasi untuk memberikan tarif yang kompetitif. Jika tidak adanya tarif batas bawah, memunculkan kekhawatiran akan potensi diabaikannya faktor keamanan dan kenyamanan, maka Pemerintah dapat membuat aturan yang rinci mengenai standar pelayanan minimum. Selain isu soal kenyamanan dan keamanan, Aru juga menyadari adanya kekhawatian munculnya praktik penerapan tarif jual rugi (tarif terlalu murah dibawah biaya pokok minimum) oleh penyedia layanan transportasi.

 “Jika ada penyedia layanan transportasi taksi, tidak peduli konvensional atau online, jika melakukan praktik itu tentu akan diproses oleh KPPU sesuai UU No.5 Tahun 1999,” kata Aru yang menjelaskan jika praktik seperti itu dalam hukum persaingan usaha dikenal sebagai praktik predatory pricing, atau praktik jual rugi." tandas Aru.

Lebih lanjut Aru mengkritisi adanya wacana untuk menghilangkan penetapan tarif batas atas. Berbanding terbalik dengan rekomendasi penghapusan tarif batas bawah, tarif batas atas justru diperlukan untuk melindungi konsumen dari potensi eksploitasi tarif oleh penyedia layanan tranportasi.

“Justru tarif batas atas ini menjadi ranah pemerintah, baik pusat maupun daerah untuk melakukan pengawasan atas operaional layanan transportasi,” tutup Aru. (Dji)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S. E., M. M.,menghadiri acata wisuda 471 mahasiswa Universitas Hang Tuanh (UHT)  Surabaya yang digelar di Graha Samudra Bumimoro (GSB) Surabaya, sabtu (1/4).

Kepala Staf angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M. A.P memimpin jalannya Rapat Terbuka  Senat Universitas Hang Tuah bersama Rektor Universitas Hang Tuah (UHT) Laksdya TNI (Purn) Dr. Ir. Sudirman, S. IP., S.E., M.AP., UHT kali ini mewisuda 471 terdiri dari program D3, S1 angkatan ke-45 dan S2 angkatan ke-23 mahasiswa UHT dalam rapat terbuka Senat UHT.

Kasal  dalam orasinya mengatakan, korelasi antara ketahanan pangan dengan kemaritiman semakin penting bagi Indonesia pada saat ini. Pemerintah secara jelas menyebutkan pentingnya pengelolaan sumberdaya maritim terutama sektor perikanan, untuk mencapai ketahanan pangan sebagai salah satu pilar pendukung visi pencapaian Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia (PMD).

"Laut Indonesia, menyimpan sumber daya pangan dalam jumlah yang besar, yang perlu dilindungi dari penyalahgunaan dan kerusakan, sehingga dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Selain itu laut juga berperan sebagai media perhubungan untuk mendistribusikan bahan pangan ke seluruh pelosok nusantara. TNI Angkatan Laut dalam melaksanakan tugasnya tetap berperan aktif dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan Indonesia,” ujarnya.

Indonesia yang dikenal sebagai negara kepulauan (archipelagic state) terbesar di dunia, dan memiliki konstelasi geografis yang sangat strategis dan penting bagi lalu lintas pelayaran nasional maupun internasional serta memiliki kekayaan alam yang melimpah baik yang bersumber dari darat maupun dari laut sehingga menjadikan Indonesia sebagai center of gravity  kawasan Asia Pasifik.

Sumber daya di laut masih sangat luas dan belum dikelola secara optimal oleh sebagian besar masyarakat Inonesia sebagai medan juang dalam upaya pembangunan nasional guna mewujudkan kesejahteraan bangsa Indonesia dan sebagai sarana dan wahana untuk mewujudkan satu kesatuan wilayah negara dalam arti politik, hukum, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.

Hadir dalam acara wisuda tersebut Koorsahli Kasal Mayjen Mar Guntur Lelono,  Aspers Kasal, Rektor Unhan Laksda TNI Supartono, Kadispisial, Dan STTAL, Karumkital, Dirjianbang Kodiklatal, Dirdik AAL Kolonel I Wayan Suarjaya, Kadiskum Koarmatim para Dosen UHT dan segenap tamu undangan lainnya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive