Rabu, 12 April 2017



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komisi A DPRD Surabaya memberikan apresiasi atas kinerja Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya dan Pemkot Surabaya untuk menelusuri kasus lepasnya aset daerah di Jl Upa Jiwa yang sekarang dikuasai oleh Marvel City.

“Perkembangan ini sangat bagus dan sebagai bentuk nyata tindakan penyelamatan aset Pemkot Surabaya. Artinya ini bentuk dukungan Kejari dan pihak Pemkot Surabaya yang telah kooperatif memberikan keterangan,” kata Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Herlina Harsono Njoto, rabu (13/04/2017).

Meski begitu, politisi partai Demokrat ini berharap adanya penetapan tersangka dalam kasus ini tetap tidak mengurangi tujuan akhir yaitu penyelamatan aset daerah. Karena itu, pihaknya yakin proses penelusuran pelepasan aset tersebut bisa menemukan titik terang siapa yang bersalah dan segala perjanjian lepasnya aset bisa dibatalkan.

“Keinginan kita tetap aset milik Pemkot Surabaya bisa diselamatkan. Dalam kasus ini bukan tidak mungkin ada kesalahan dalam pelepasan aset setelah penetapan tersangka dan akan ada titik terang. Tapi kita serahkan kepada pihak lembaga hukum yang lebih paham,” katanya.

Sebelumnya, Kajari Surabaya Didik Farkhan Alisyahdi menyampaikan, pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti terkait kasus dugaan penyerobotan aset daerah di Jl Upa Jiwa. Didik menilai bahwa unsur penyerobotan dalam kasus tersebut cukup jelas. Apalagi gedung tersebut dibangun mendahului Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

“Kami masih memeriksa beberapa pihak terkait dan perlu mengumpulkan bukti-buktinya dulu. Melihat dari unsurnya (penyerobotan), memang sudah jelas, bahwa lahan yang dibangun merupakan fasilitas umum milik Pemkot, dan tanpa didasari IMB,” ungkapnya.

Untuk menguak lepasnya aset milik Pemkot Surabaya ini, Didik meminta penyidik melakukan pemeriksaan sejumlah pihak secara cepat. “Oleh karena itu, penyelidikannya kami kebut, agar jelas siapa saja tersangkanya,” pungkasnya.

Sebelumnya, penyidik telah memeriksa tiga pejabat Pemkot Surabaya yakni, Kadis Tanah dan bangunan Maria Theresia Eka Rahayu, Kadis PU Bina Marga Erna Purnawati dan Kabag Perlengkapan Nur Oemiyati yang didampingi Kabag Hukum Ira Trusilowati.

Penyidik juga telah memeriksa Kadishub Pemkot Surabaya, Irvan Wahyu Drajat, untuk menguak keluarnya Amdal Lalin Marvell City. Selain itu, penyidik akan terus menguak lepasnya aset di Jl Upa Jiwa dengan memeriksa Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Eri Cahyadi. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Keluhan warga di Alas Malang Ds/Kec Karangjati terhadap maraknya warung berkedok prostitusi akhirnya sampai juga ke telinga pemerintah daerah (Pemda) setempat.

Tak tanggung-tanggung untuk menutup warung berkedok prostitusi itu, Pemda Ngawi pun mengerahkan seluruh satuannya di bantu dengan jajaran samping.

Penutupan warung-warung prostitusi itu pun berjalan dengan lancar, Rabu (12/04/17).

Kanit Turja Polres Ngawi, Ipda Gatot B.S mengaku puas dengan kegiatan ini sebab semua personil yang terlibat dapat menjalankan amanahnya sehingga tak terjadi aksi perlawanan dari para pemilik warung.

" Terima kasih kepada semua personil yang terlibat kegiatan ini bisa berjalan tertib dan lancar, setelah pelaksanaan penutupan dan pembongkaran tempat ini diharapkan kedepan tidak ada lagi laporan dari warga masyarakat tentang prostitusi, permaslahan ini jika timbul lagi agar di beckup aparat  Desa dan Kecamatan." ujar Turja saat memimpin apel pembubaran tim.

Pada kesempatan itu, turut hadir Kabid Perda Satpol PP Suranto, Kasi Tuna Sosial Sadya Marsih, PPNS Fadol.S.Sos, Kanit Turja Polres Ngawi Ipda Gatot B.S, anggota Sub Denpom V/1-2 Ngawi, anggota Koramil 0805/05 Karangjati serta anggota Sabara Polres Ngawi. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk kali pertama di Kota Surabaya digelar kegiatan sosial 'Nandur dan Sedekah Sejuta Bibit Cabai'. Kegiatan bertema #SurabayaPedes ini digagas oleh Komunitas Bicara Surabaya.

Sebuah komunitas yang anggotanya dari berbagai profesi ini menggandeng Pemerintah Kota Surabaya, Polrestabes Surabaya dan Kejari Surabaya serta beragam komunitas.

Mereka antara lain: Komunitas Love Suroboyo, Tunas Hijau, Karang Taruna Surabaya dan sejumlah PR Hotel di Surabaya serta kader penggerak lingkungan.

Kegiatan itu diselenggarakan pada 15-17 April 2017. Pembukaan dilakukan oleh Kapolrestabes Surabaya Kombespol M Iqbal di Taman Bungkul pada Pk 10.00 Wib.

"Setelah ceremony langsung dilakukan sedekah ribuan bibit kepada penumpang bus kota dan angkot di depan Taman Bungkul," terang Yuyun Arbaiyah, Koordinator Humas Panitia #SurabayaPedes kepada wartawan, Rabu (12/4/2017).

Selain di Taman Bungkul, panitia dan para anggota komunitas yang terlibat dibagi ke dua lokasi lainnya yaitu di Perempatan Jl Raya Darmo-dr Sutomo dan Jl Panglima Sudirman, tepatnya di timur Monumen Bambu Runcing.

Kegiatan pembagian bibit ini yang juga melibatkan personil kepolisian dan Satpol PP Kota Surabaya ini didukung oleh Pakuwon Grup, Honda Surabaya Center, PGN, Bank Jatim, PDAM Surya Sembada, PIOS, NAV Karaoke Keluaraga, Pelindo III serta Agro Inovasi dan Pengkajian dan Teknologi Pertanian (BPTP) Jatim.

"Di dua lokasi ini pada jam 11.00 sempai selesai secara serentak juga sedekah bibit. Tiga lokasi, termasuk yang di Bungkul jumlah keseluruhan puluhan ribu bibit yang dibagi," kata Yuyun.

Sore harinya, di Taman Surya Balai Kota Surabaya juga dilakukan pembagian hampir 100 ribu bibit untuk 31 kecamatan. Nantinya setiap kecamatan membaginya ke kelurahan-kelurahan di wilayahnya.

"Yang kita sedekahkan ini bibit dan benih cabai. Kita ingin sebagian besar kampung di kota ini bertebaran tanaman cabai," tambahnya.

Di hari kedua, Minggu (16/4/2017), kembali panitia dan komunitas akan menebar ribuan bibit di Car Free Day di Jalan Tunjungan pada pukul 07.00 -selesai.

"Polwan dan anggota Satpol wanita yang cantik-cantik juga akan keliling CFD dan blusukan ke Kampung Ketandan untuk membagikan bibit. Bagi yang ingin mendapatkan bibit bisa ke lokasi CFD dan di hari pertama di tiga tempat itu," jelasnya.

Selama Sabtu dan Minggu juga digelar penanaman bibit cabai di stren Sungai Kalimas di Jl Irian Barat, sekitar eks Kolam Brantas. Kawasan itu akan disulap Pemkot Surabaya menjadi kebun cabai dan pusat edukasi bercocok tanam.

Dan puncaknya pada Senin (17/4/2017) Pk 15.00 Wib-Selesai, Wali Kota Tri Rismaharini didampingi Kapolrestabes Surabaya kombespol M Iqbal dan Kejari Surabaya Didik Farkhan Ausyahd serta komunitas akan nandur bareng bibit cabai di stren sungai di Jl Irian Barat.

"Nandur bareng juga diikuti undangan dari pelaku usaha di Surabaya dan sejumlah anggota DPRD Surabaya yang telah ikut peduli dengan kegiatan sosial ini," tambahnya. (*/siaran pers)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bagi anak muda Smartphone bukan lagi sekedar untuk device dimana smartphone bisa memberikan kemudahan dalam hidup, namun pada saat ini alat genggam tersebut sudah menjadi bagian dari gaya hidup.

Untuk itu, XL Axiata melalui Brand Axis meluncurkan kartu perdana Axis Hitz, yang diberikan kepada masyarakat yang menggunakan smartphone dan aplikasinya.

 David Arcelus, Chief Prepaid XL Axiata mengatakan “AXIS HITZ adalah Kartu perdana yang ditujukan untuk mendukung gaya hidup millennials yang selalu merasa perlu terkoneksi dengan teman dan keluarga.

" Aplikasi chatting seperti WhatsApp, LINE dan BBM menjadi aplikasi wajib di smartphone mereka. Hal ini menjadi salah satu inspirasi AXIS mengeluarkan SP HITZ, karena kami melihat segmen ini merupakan pasar yang sangat potensial” katanya.

Melalui AXIS HITZ ini pula AXIS berharap anak-anak- muda Indonesia bisa lebih leluasa dalam berkreasi dan meraih prestasi karena bisa lebih leluasa ter-connect dengan teman-temannya. Hal ini dikarenakan AXIS HITZ memberikan Bonus untuk akses Chatting, Nelpon dan Video Call melalui aplikasi chatting WhatsApp, LINE dan BBM yang berlaku di jaringan 4G/3G/2G Sepuasnya Setiap Hari. Syaratnya hanya mengaktifkan SP AXIS HITZ dan memastikan kartu perdana tersebut aktif.

" Selain itu pelanggan juga dapat menikmati tarif Nelpon irit Rp 99 per menit, Bonus 250 SMS ke semua operator setelah kirim 7 SMS. Bagi pelanggan setia AXIS yang ingin menikmati AXIS HITZ, dapat pindah tarif via UMB *123*7*7#. " ujarnya.

David menambahkan, bahwa dia percaya AXIS HITZ bisa membantu AXIS mendominasi pasar youth karena aplikasi chatting telah menjadi medium yang tak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari mereka, dan selain itu tariff AXIS yang sesuai dengan kantong anak muda juga menjadi salah satu faktor pendukung.

Faktor lainnya adalah layanan Data dan Internet AXIS yang didukung oleh jaringan 4G Ready dengan kecepatan hingga 100 Mbps, pada 2017 ini, akan dibangun sekitar 17 ribu BTS 4G dan sekitar 16 ribu BTS U900 (3G) di berbagai daerah. Saat ini, jangkauan layanan AXIS 2G telah mencakup 93% populasi, 3G sekitar 91%, dan 4G sekitar 53%. Dengan pembangunan 16 ribu BTS U900 tahun ini.

" wilayah layanan 3G AXIS akan meningkat 6x lebih luas terutama di luar Jawa, dengan kualitas layanan yang juga meningkat." terang David.

Untuk East Region sendiri, saat ini pengguna AXIS mencapai 6.2 Juta pelanggan dengan didukung BTS 4G sebanyak 1.626 dan BTS 3G (U900) sebanyak 3.139.

" Pengguna Axis terbanyak adalah di kota Surabaya, Jember dan Denpasar.  Dengan penambahan BTS di tahun 2017 ini diharapkan pelanggan youth akan lebih leluasa dalam berkreasi bersama AXIS." pungkasnya. (Dji)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sidang kasus dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang dengan terdakwa Djarwo Surjanto dan Mieke Yolanda kembali digelar pada Rabu (12/4) di PN Surabaya. Ketua Majelis Hakim Maxi Sigerlaki membuka sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan saksi dari JPU pukul 11.00.

JPU menghadirkan enam saksi masing-masing dua anggota Polri yaitu Farouk Haiti dan Marudut Hutadaeng, Edi Waluyo pengguna jasa EMKL, pengusaha importir Shidqi Taufik Abdullah dan Faisal Yanuar Efendi  dua pengusaha importir, dan Elisa Purnawati petugas Balai Karantina Surabaya.

Saksi Marudut Hutadaeng yang pertama dimintai kesaksiannya mengatakan bahwa PT Akara Multi Kreasi (AMK) tidak berhak melakukan kegiatan di Terminal Peti Kemas Surabaya (TPS). Sehingga transaksi yang dilakukan dikategorikan sebagai pungli atau pemerasan.

"PT Akara hanya penyewa lahan dari Pelindo III . Karena itu biaya penarikan yang dilakukan PT Akara untuk bongkar muat, membuka pintu peti kemas dan jasa layanan pendukung lainnya adalah pungli," urai Marudut.

Terkait dakwaan aliran uang, saksi mengaku mendapatkan informasi berdasarkan pengakuan tersangka Agusto bahwa terdakwa Mieke Yolanda membawa ATM atas nama Agusto.

"ATM Mandiri atas nama Agusto disimpan dan dipakai oleh Mieke Yolanda," katanya. Namun JPU menunjukkan buku rekening dan ATM BCA bukan Mandiri.

Saat majelis bertanya apakah saksi mengetahui uang yang ada di dalam rekening tersebut dibelanjakan di mana dan berapa kali, saksi menjawab tidak tahu.

"Saya tidak tahu pasti berapa kali dipakai belanja, saya hanya ingat dua kali," ungkapnya.

Sudiman Sidabuke, penasehat Hukum Djarwo Surjanto mengatakan, saksi yang dihadirkan JPU adalah saksi penangkap, bukan saksi fakta.

"Padahal yang dibutuhkan di pengadilan adalah fakta untuk pembuktikan," ungkapnya. Sudiman juga mengatakan bahwa semua keterangan yang disampailan saksi belum membuktikan adanya pemerasan.

"Artinya, dakwaan pertama mengenai pemerasan belum terbukti. Klien kami sejak awal menyatakan itu tidak pernah terjadi," kata dia. Pihaknya akan menunggu kesaksian dari saksi fakta yang akan dihadirkan di persidangan untuk membuktikan adanya pemerasan sebagaimana dakwaan JPU.

Sementara saksi lainnya dari Polri Farouq Haiti lebih banyak memberikan kesaksian perihal proses awal mula masuknya laporan dugaan pemerasan oleh PT Akara sampai diterbitkannya SPDP disertai penetapan tersangka.

Untuk diketahui, kasus  ini berawal dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) Mabes Polri terhadap Direktur PT Akara Multi Karya, Augusto Hutapea, awal November 2016. Augusto adalah rekanan PT Pelindo III itu ditangkap saat diduga mengambil uang pungli dari importir.

Uang pungli juga dirasakan  pejabat Pelindo III Surabaya. Atas pengakuan itu, penyidik akhirnya bergerak dan menggeledah ruang kerja Direktur Operasional Pelindo III, Rahmat Satria.

Kasus ini akhirnya melebar ke mantan Direktur Utama PT Pelindo III, Djarwo Surjanto, dan istrinya, Mieke Yolanda.

Pungli ini diduga berjalan sejak 2014 hingga 2016 dan memperkaya para terdakwa hingga miliaran rupiah. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Karawang) PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sebagai salah satu perusahaan otomotif terbesar kini telah meresmikan Pusat Penelitian dan Pengembangan atau Research and Developmen Center ( R&D ) serta sekaligus merayakan pencapaian Produksi 5 Juta Unit di Kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur - Jawa Barat.

Di acara Peresmian tersebut hadir Menteri Perindustrian Republik Indonesia yakni Airlangga Hartarto serta disaksikan oleh Charge d' Affaires ad interim Kedutaan Besar Jepang di Indonesia Kozo Honsei juga Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dan Tiga perwakilan pemegang saham ADM yaitu Executive Vice President of Daihatsu Motor Company, Ltd. (DMC), Japan, Hiroyuki Yokoyama, Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto dan Executive Vice President of Toyota Tsusho Corporation (TTC), Japan Yasuhiko Yokoi serta Presiden Direktur ADM Sudirman MR dan Senior Executive Director ADM Tsuneo Itagaki.

Sudirman selaku President Direktur Astra Daihatsu Motor mengatakan, ADM sudah memiliki prestasi dan dengan prestasi tersebut kedepannya agar ADM terus berkontribusi pada pengembangan industri otomotif di Tanah Air.

Begitu pula dengan adanya R&D Center Daihatsu yang dibangun sejak 2011 yang memiliki fasilitas Design Building dan Engineering Building serta Test Course lengkap yang memiliki 24 macam kondisi jalan di Indonesia, 4 tipe tanjakan, test banjir dan lumpur dengan luas total sebesar 25 Hektare (Ha).

" Daihatsu menjadi perusahaan manufaktur pertama di Indonesia yang memiliki fasilitas R&D Center terbesar dan terlengkap dimana proses pengembangan kompetensi putera-puteri bangsa berlangsung." kata sudirman dalam keterangan siaran persnya.

Lebih lanjut Sudirman menjelaskan, Pembangunan R&D Center ini merupakan komitmen Daihatsu untuk memajukan industri otomotif Tanah Air sekaligus menyiapkan ADM sebagai production base dan product base Daihatsu di luar Jepang, sekaligus menjadi asset nasional yang membanggakan.

" Memasuki usia ke 39 tahun, ADM juga mengukir prestasi dengan pencapaian produksi 5 juta unit, terhitung sejak pertama kali produksi tahun 1978. ADM kini memiliki fasilitas perakitan kendaraan di Sunter dan Karawang dengan total kapasitas produksi mencapai 530.000 unit per tahun. " jelasnya.

Dia menambahkan, ADM telah memproduksi kendaraan dengan merek Daihatsu dan Toyota yang diperuntukan dalam memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun ekspor ke 54 negara tujuan di Asia, Afrika dan Amerika Latin.

" Pencapaian produksi 5 juta unit ini disumbang oleh produk Daihatsu sebesar 2.447.211 unit (49%) dan Toyota sebesar 2.552.789 unit (51%) meliputi produk Xenia/Avanza, Terios/Rush, Gran Max, Luxio serta produk sebelumnya seperti Taruna, Feroza, Espas, Zebra, Taft, Delta, Classy dan Charade." terang Sudirman.

Masih kata Sudirman, Keberhasilan ADM mencapai produksi 5 juta unit adalah berkat dukungan para supplier. Saat ini ADM bekerjasama dengan 263 supplier komponen Lapis Pertama (First Tier) dan 1.315 supplier Lapis Kedua (Second Tier) dengan melibatkan sekitar 900.000 tenaga kerja.

“Peresmian R&D Center dan pencapaian produksi hingga 5 juta unit merupakan milestone penting ADM, dengan pendampingan dari DMC. Daihatsu akan terus melakukan pengembangan kompetensi kepada putera-puteri bangsa agar kelak memiliki kemampuan rancang bangun produk otomotif nasional dengan kualitas global. Prestasi ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak, khususnya Kementerian Perindustrian, dan juga supplier, dealer dan partner Daihatsu di Indonesia. Komitmen positif para shareholder khususnya prinsipal berperan penting atas pencapaian ini.” pungkasnya. (Dji)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebagai Perusahaan Otomotif terkemuka di Indonesia,PT.Astra Daihatsu Motor ( ADM ) tiada henti- hentinya untuk melakukan Inovasi Produk kepada konsumen di Jawa Timur.

Bertempat di Resto Bandara Jakarta Jalan HR Muhammad Kota Surabaya, PT.Astra Daihatsu Motor telah meluncurkan New Astra Daihatsu Ayla yang merupahkan produk Generasi ke Dua dari Astra Daihatsu

Kepala Wilayah PT.Astra International Daihatsu Jatim Budhi Lau mengatakan, Daihatsu Ayla terbaru dengan tampilan elegan ini memiliki 2 tipe jenis mesin yakni 100 cc dan 1200 cc.mobil yang dibandrol mulai harga 97 jutaan dirancang dengan sangat berbeda dengan Ayla sebelumnya.

" Produk yang baru ini didesain dengan kebutuhan customer terutama masyarakat jawa timur,dengan harga terjangkau. mobil tersebut mengutamakan pengamanan, kenyamanan serta Gaya." kata Budhi saat gelar konferensi pers di Bandara Djakarta (11/04/2017).

Penampilan New Daihatsu Ayla memberikan 3 kelebihan di masing- masing mobil yaitu untuk kapasitas mesin 1,2L  memiliki Dual VVT- 1 lebih bertenaga,irit bahan bakar dan emisi gas buangnya semakin baik.selain itu juga dilengkapi Stabilize depan dan belakang sehingga pengemudi bisa tenang dan stabil meski dengan kecepatan tinggi.

Untuk New Ayla 1,0L fitur lebih Stylish yang merupahkan paduan desain Grille dan Bumper depan baru irit bahan bakar serta nyaman dalam berkendara.

Pada jenis Ayla baru ini, masih kata Budhi. Memiliki 2 jenis mesin yakni 1,2L dan 1,0L Model maupun fiturnya sangat berubah signifikan diantaranya Fasilitas baru dan 2 kabel user, projector headlamp, LED, DRL Daytime running light, Audio 2 DIN, serta fitur Stabilizer yang di pasang bagian depan maupun belakang.

Lebih lanjut Budhi Lau menjelaskan, di Jawa Timur Ayla akan lebih menargetkan angka penjualan hingga mencapai 500 unit ,baik Ayla jenis 1000 cc atau 1200 cc pada awal bulan di tahun 2017.

Untuk penampilan New Daihatsu Ayla memiliki beberapa tipe dan varian warna yang lebih keren dengan paduan desain yang mewah meskipun mobil ayla dijual dengan harga terjangkau.

" Peluncuran produk mobil Ayla terbaru ini akan menjadi center baru dalam dunia automotif dengan penampilan Sportif, Stylish serta warna hero colour yang sangat pas bagi anak muda yang tampil beda dan ngejreng." terangnya.

Budhi berharap pada pemasaran awal bulan di tahun 2017,pemasaran atau penjualannya 70 berbanding 30 persen pada  dua jenis tipe Ayla, untuk itu pihaknya juga memberikan program penjualan agar dalam pemasaranya lebih cepat.

" Di Surabaya dari produk Ayla sendiri telah berkontribusi 50 persen dari total Ayla yang ada di Jatim. Apalagi daihatsu juga memberlakukan program trade in, hal ini cukup mendorong peningkatan terhadap penjualan Ayla." pungkasnya.  (Dji)



KABARPROGRESIF.COM : (Tulungagung) Guna meningkatkan kedisiplinan dan tertib dalam berlalulintas Satlantas Polres Tulungagung mengadakan operasi gabungan penindakan pelanggaran lalu lintas kendaraan yang dipimpin Kanit Turjawali Satlantas Polres Tulungagung Ipda Karnoto dan Wasdal UPT DLLAJ Prop. Jatim Sdr. Supriyadi diikuti 27 orang antara lain Anggota Satlantas Polres Tulungagung, Subdenpom V/ 1-6 Tulungagung, UPT DLLAJ Prop. Jatim dan Dishub Pemkab Tulungagung bertempat di Jl. Raya Gunung Bolo Desa Tiudan Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung . Selasa (11/4/17)

Sebelum dilaksanakan operasi terlebih dulu melaksanakan apel yang diambil oleh Wasdal UPT DLLAJ Prop. Jatim Supriyadi menyampaikan Bahwa kegiatan operasi gabungan ini dalam rangka menegakkan peraturan tata tertib lalu lintas dan kelayakan jalan kendaraan serta surat kelengkapan kendaraan maupun pengemudi guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas di jalan dengan sasaran kendaraan roda 2, 4, 6 dan selebihnya, para pelanggar lalu lintas nantinya akan dikenakan sanksi tilang, selama pelaksanaan kegiatan operasi jaga keselamatan dan koordinasi.

 Kegiatan operasi gabungan dimulai dengan melakukan pemeriksaan kelengkapan surat kendaraan, pengemudi dan standar kelayakan kendaraan jalan, baik kendaraan yang melintas dari arah timur maupun barat.

Adapun hasil operasi terdapat pelanggaran Satlantas Polres Tulungagung sebanyak 27 pelanggar dan  UPT DLLAJ Prop. Jatim sebanyak 16 pelanggar. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Wakil Presiden Jusuf Kalla da hari Senin 10 April 2017 pukul 17.50 Wita tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali dengan menggunakan pesawat Kepresidenan Bae-RJ 85 dalam rangka kunjungan kerja ke Provinsi Bali untuk membuka The 3rd Islamic Development Bank (IDB) Member Countries Sovereign Investment Forum di Bali Internasional Convention Center (BICC) Nusa Dua Bali.

Hadir dalam penjemputan Wakil Presiden RI Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Wakil Ketua DPRD Bali Alit Putra, Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Stefanus Tri Mulyono, Wakapolda Bali Brigjen Pol. Alit Widana, Kajati Bali, Kabinda Bali, Danrem 163/Wsa Kolonel Arh I Gede Widiyana, Danlanud Ngurah Rai Kolonel Pnb. Wayan Superman, Danlanal Denpasar diwakili oleh Dandenpomal Lanal Denpasar Mayor Laut (PM) Andi Risal, S.H.

Dalam kunjungannya Wapres didampingi oleh Presiden IDB Bandar Al Hajjar, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur Emma Sri Martini.

Selesai acara pembukaan dan memberikan sambutan dan mengunjungi pameran yang merupakan rangkaian acara tersebut, malam itu juga pukul 21.45 Wita Wapres langsung bertolak menuju Jakarta dengan menggunakan pesawat Kepresidenan Bae-RJ 85. (arf)

Selasa, 11 April 2017



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kendati jumlah perkara pidana yang dilakukan anak-anak dibawah umur meningkat ditahun 2017, Namun tak membuat Pengadilan Negeri (PN) bersikap untuk menambah ruang sidang.

Dikatakan Humas PN Surabaya, Sigit Sutriono, SH, M.Hum, Sejatinya bukan ruang sidangnya yang harus ditambah, melainkan sistim penjadwalan persidangannya yang harus dirubah.

"Kalau menurut kami sudah cukup dan tidak perlu ditambah lagi, hanya saja kalau dibuat satu hari sidang dua sampai empat perkara, tidak bakal ada penumpukan,"terang Sigit saat dikonfirmasi, Selasa (11/4/2017).

Pria yang suka memakai jubah merah hitam saat bersidang ini mengaku belum mengetahui secara detail jumlah perkara anak yang disidangkan di PN Surabaya.

"Data pastinya saya belum tau, karena belum ngecek,"sambung Sigit.

Sigit juga mengkalim, saat ini pihaknya telah menambah ruang pelayanan publik,

"Sekarang Pengadilan semakin tertata bagus, ada beberapa ruang publik yang kita bangun, seperti ruang kesehatan,"ujarnya.

Kurangnya ruang sidang anak ini dikeluhkan oleh Jaksa Samsu Effendi dari Kejari Surabaya. Jaksa spesialis perkara anak ini mengeluh lantaran banyaknya perkara anak yang ditanganinya.

"Mestinya ruangannya harus ditambah, bukan cuma satu,"terangnya di PN Surabaya, Selasa (11/4/2017)..

Diungkapan Samsu, dengan satu ruangan maka akan mengganggu jadwal perkara lain yang ditanganinya.

"Hari ini saja ada 6 perkara anak yang disidangkan, sementara saya harus menyidangkan perkara lain, mau gak mau iya harus antre dan menunda persidangan yang lainnnya,"ungkapnya.

Jaksa kelahiran NTT ini mengakui jika ada peningkatan jumlah perkara anak yang ditanganinya.

"Tahun lalu ada 16 perkara, dan tahun ini baru bulan April sudah ada 20 perkara. Itu belum perkara yang ditangani jaksa lainnya,"pungkas Samsu.

Keluhan yang sama diungkapkan Siska Christina, Jaksa Fungsional daei Kejari Tanjung Perak.

"Harus ditambah jangan cuma satu, karena antre dan harus menund persidangan yang lain.

Tak hanya mengeluh, Siska pun memuji fasilitas yang telah disiapkan PN Surabaya untuk perkara pidana anak.

"Tapi sekarang sudah bagus, ada ruang mediasi, ruangan sel anak disendirikan maupun ada ruang tele conferrence, hanya saja ruang sidangnya kok cuma satu,"ujar Jaksa Wanita berparas cantik. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Upaya menurunkan kecenderungan angka pengguna narkoba pada generasi muda, khususnya yang ada di Kota Kediri, terus dilakukan,  baik lewat pendekatan persuasif pada si pengguna, maupun tindakan agresif pada si pengedar narkoba. Sosialisasi program rehabilitasi dan pasca rehabilitasi berlangsung di aula Universitas Kadiri, dan sebagai pembicara ,Kepala BNNK Kota Kediri, Lilik Dewi Indarwati dan Kasdim Kediri, Mayor Inf Joni Morwantoto, serta dihadiri Danramil Mojoroto, Kapten Inf Arifin Effendi dan Pasi Intel Kodim Kediri, Kapten Czi Bagus Handoko, selasa (11/04/2017)

"Jadi dasar pokok, kalau kita ada niat pasti seluruh pengguna narkoba akan tahu diri, sadar diri, untuk berpikir ulang, mengapa harus menggunakan narkoba. Tanpa narkoba, justru hidup kita jauh lebih baik, karena ada tekad untuk menjauhinya, ada itikad untuk mengharamkannya. Narkoba bukan solusi, entah itu mengkonsumsinya,entah itu mengedarkannya, apalagi jelas-jelas mengedarkan dan menggunakan narkoba itu diharamkan oleh ajaran agama, dan melanggar hukum konstitusi,"jelas Mayor Inf Joni Morwantoto saat dengar bicara pada sosialisasi yang  diikuti anggota Kodim 0809/Kediri dan mahasiswa Universitas Kediri.

Dari angka-angka kasus penggunaan narkoba di Indonesia pada umumnya dan di Kediri pada khususnya, cenderung meningkat, dan faktor-faktor peningkatan tersebut bisa juga melalui pergaulan yang kebablasan atau lepas kontrol dari pihak keluarga maupun depresi yang tidak terkendali atas dasar moralitas pribadi.

Lilik Dewi Indarwati menjelaskan, Pemerintah Indonesia telah menerbitkan Peraturan Bersama tentang Penanganan Pecandu Narkotika dan Korban Penyalahgunaan Narkotika ke dalam Lembaga Rehabilitasi. Para pengguna narkoba itu tidak lagi ditempatkan sebagai pelaku tindak pidana atau kriminal, dengan melaporkan diri pada Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL).

"Saat ini,  sudah tersedia IPWL di seluruh Indonesia dari berbagai lembaga, termasuk Puskesmas, Rumah Sakit dan Lembaga Rehabilitasi Medis, baik milik Pemerintah atau Swasta. Seluruh IPWL yang tersedia memiliki kemampuan melakukan rehabilitasi medis, termasuk terapi simtomatik maupun  konseling. Untuk IPWL berbasis rumah sakit, dapat memberikan rehabilitasi medis yang memerlukan rawat inap"jelas Lilik Dewi Indarwati.  (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Walikota Madiun non aktif, Bambang Irianto tak lama lagi akan merasakan kursi pesakitan di Pengadilan Tipikor Surabaya.

Bambang ditetapkan KPK sebagai tersangka korupsi pembangunan pasar Madiun tahun 2009-2012, yang merugikan hingga Rp 50 miliar.

Selain korupsi, Bambang juga diduga menerima gratifikasi terkait perkara yang sama senilai Rp 50 miliar.

Uang itu diterima Bambang dari sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Madiun dan pengusaha. Tak hanya berkaitan dengan proyek Pasar Besar Madiun, uang yang diterima Bambang ini juga berkaitan dengan honor pegawai, perizinan, dan hal-hal lain yang diduga tidak sah.

Pada Jumat 17 Februari lalu, Bambang juga ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU). Wali Kota Madiun nonaktif itu, diduga membelanjakan, mentransfer, memindahkan, dan menyamarkan uang hasil korupsinya ke dalam beberapa aset.

Ketua PN Surabaya Sujatmiko menyatakan pihaknya sudah menerima berkas perkara kasus ini dari penyidik KPK sejak Senin (3/4/2017) kemarin.

" Kita terima berkas perkaranya Senin kemarin," ujar Jatmiko, Rabu (5/4/2017).

" Dilimpahkan untuk tiga kasus yang disidik. Yaitu indikasi turut serta dalam pengadaan atau pemborongan, gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU),"sambungnya. (Komang)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive