Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Kamis, 13 April 2017

Hadiri Hari Jadi Kota Tegal Ke-437, Danlanal Tegal Kenakan Seragam Adat Tradisional



KABARPROGRESIF.COM : (Tegal) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Tegal Letkol Mar SB. Manurung didampingi ibu, menghadiri upacara peringatan Hari Jadi ke-437 Kota Tegal Tahun 2017  di Alun-Alun Kota Kelurahan Mangkukusuman, Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal kemarin.

Upacara yang digelar dengan menggunakan pakaian adat tradisional Tegalan tersebut, mengusung tema "Hayuh Terus Mbangun, Aja Nganti Mandeg" (Ayo Terus Membangun Jangan Sampai Berhenti).

Bertindak  sebagai Inspektur Upacara adalah Walikota Tegal  KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno,  Komandan Upacara  dipercayakan kepada AKP Suwarno  dari Polres Tegal Kota dan diikuti lebih kurang 2500 orang.

Hadir dalam upacara tersebut para pejabat Forkompimda Kota Tegal Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Wasmad Edi Susilo, SH, Wakil Walikota Tegal  Drs. H.M. Nursoleh, M. Pd., Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik : Dra. Rosalita Niken Widyastuti, M. Si, Dansatradar 214/Tegal Mayor Lek Nanang Mahfudi, Plt. Sekda Kota Tegal  Dyah Kemala Sintha, S.H., M.H.,  Asisten 1 Kota Tegal, Ketua PD Muhamadiyah Kota Tegal H. Nadirin Maskha, Ketua MUI Kota Tegal KH. Abdul Khaer Nur, Pimpinan Bank Jateng Cab Tegal Tjipto, Kepala Sekolah SD,SLTP dan SMA se-Kota Tegal, Camat dan Lurah se-Kota Tegal, Ketua Ormas/LSM serta tamu undangan lainnya.

Walikota Tegal dalam sambutannya mengatakan, Tanpa terasa Kota Tegal genap berusia 437 tahun. Sebagai orang nomor satu di Kota Bahari ini, Siti -sapaan akrab Walikota Tegal ini-menyampaikan bahwa momentum hari jadi ini menjadi pelecut semangat untuk terus menanamkan benih-benih pengabdian. Dimana nantinya bisa dipanen masyarakat dalam wujud kesejahteraan.

Sekarang adalah saatnya kita menanam benih bernama pengabdian untuk panen mendatang untuk dapat dinikmati bagi masyarakat Kota Tegal. Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal bertekad terus bertumbuh melalui berbagai pembangunan yang pada hakikatnya dilaksanakan untuk menciptakan yang belum ada.

Sebagai konsekuensinya, Pemkot Tegal mengimplementasikan pembangunan tersebut ke dalam kebijakan program, dan kegiatan yang berorientasi pada masyarakat Pembangunan yang berjalan hari ini sejatinya merupakan percikan pemikiran berupa konsepsi dan implementasi untuk mengisi cita-cita pendiri Kota Semangat kerja keras dan doa yang diajarkan Ki Gede Sebayu saat membendung Kali Gung untuk membuat Bendungan Danawarih semestinya mengendap dalam Cawang Darma Bakti. Ki Gede Sebayu memberikan penanda pembangunan bermartabat melalui sebuah filosofi Melalui momentum hari jadi ini saya mengajak semua pihak untuk menyatukan langkah agar proses percepatan pembangunan menuju Kota Tegal Bermartabat, Sejahtera dan Mandiri bisa terwujud.

Pasukan Upacara terdiri dari 2 (dua) peleton Kodim 0712/Tegal, 2 (dua) peleton Lanal Tegal, 2 (dua) peleton Polres Tegal Kota, 2 (dua) peleton Hansip/Linmas, 2 (dua) kompi Korpri Kota Tegal, 1 (satu) kompi PGRI Kota Tegal,1 (satu) kompi Parpol di Kota Tegal,1 (satu) peleton Banser Kota Tegal,1 (satu) peleton Pemuda Muhammadiyah Kota Tegal, 1 (satu) peleton Pemuda Pancasila Kota Tegal,1(satu) peleton Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) Kota Tegal, 1 (satu) peleton  RAPI Wilayah 15 Tegal, 1 (satu) peleton Senkom Mitra Polri, 1 (satu) peleton Satpam Kota Tegal, 1 (satu) peleton Karang Taruna Kota Tegal,1 (satu) peleton FKPPI Kota Tegal,Mahasiswa dan Pelajar.

Upacara peringatan hari jadi Kota Tegal ini dilanjutkan dengan makan ponggol bersama  masyarakat dan Deklarasi Kampanye Gerakan Tegal Bebas Hoax (Gebrax) oleh Walikota dan unsur Forkompinda Kota Tegal. (arf)

Danlanal Tutup Pelatihan Tenaga Bantu Satpol PP Kabupaten Kebumen



KABARPROGRESIF.COM : (Cilacap) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Cilacap Lantamal V Kolonel Laut (S) Johannes Tambunan, S.H. menutup secara resmi pelaksanaan pelatihan tenaga bantu Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kebumen yang dilaksanakan dalam suatu upacara di Lapangan apel Mako Lanal Cilacap Jl. Niaga No. 2 Cilacap,  Kamis (13/4).

Upacara penutupan yang dipimpin Komandan Upacara Kapten Laut (PM) Anang Adiyono ini,  dihadir Palaksa Lanal Cilacap (Letkol Laut (P) Bambang Joko Prayitno, Asisten 1 Bupati Kebumen Drs. H. Sabar Irianto, Ka. Kantor Pelayanan BEA & CUKAI Cilacap Suharto, Kepala Kantor Pelayanan BC Cilacap Andri Waskito, Kepala Satpol PP Kebumen Titi Widagni, S.Sos., Kadiskesbangpol Kebumen Nur Taqwa, Direktur Banar Sari Jaya Kebumen Muhtar dan para perwira staf Mako Lanal Cilacap lainnya.

Danlanal Cilacap dalam amanatnya  mengajak suruh perserta upacara untuk memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan YME atas limpahan Rahmat dan karunia Nya, sehingga hari ini kita dapat mengikuti Upacara penutupan pelatihan Tenaga bantu satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kebumen  Tahun 2017 dalam keadaan sehat walafiat.

"Saya mengucapkan selamat kepada seluruh tenaga bantu SATPOL PP yang telah menyelesaikan pelatihan dengan baik, semoga apa yabg didapat dipelatihan dapat mebjadi bekal dalam penugasan dilapangan, ” terangnya.

Menurut Johannes -sapaan akrab Danlanal Cilacap-Kegiatan ini merupakan program dari Satpol PP Kabupaten Kebumen dalam memberikan pembelajaran bagi anggota Satpol PP baik dari segi fisik maupun mental. Kita patut bersyukur karena selama kegiatan berlangsung sepuluh hari, sampai dengan acara penutupan para peserta dalam keadaan sehat walafiat.

Selama pelatihan, peserta diberikan pembekalan kemampuan dan keterampilan taktis dan teknis Kepamongprajaan yang memadai untuk melaksanakan tugas secara professional dalam menegakkan peraturan daerah dan produk Hukum lainnya yang berlaku dilingkungan Pemerintah Kab. Kebumen dgn tidak melupakan etika moral sebagai dasar pelayanan public terhadap dinamika masyarakat.
Ke depan lanjutnya, diharapkan apa yang telah didapatkan selama pelatihan bisa membawa perubahan terhadap sikap dan perilaku dalam menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik sebagai aparat sipil, sehingga setia tugas yang dijalankan bisa terlaksanan dengan lancar tanpa melalui hambatan.

Sebelum mengakiri sambutan, Danlanal berpesan kepada seluruh anggota tenaga bantu SATPOL PP yang baru saja menyelesaikan pelatihan untuk bangga dan tetap menjunjung tinggi kehormatan satuan Polisi Pamong Praja sebagai leading pengabdian kepada Bangsa dan Negara.
"Bangun komunikasi dan koordinasi dengan aparat penegak Hukum lainnya dengan tetap menjaga kedisiplinan diri, ketegasan dalam bertindak agar kewibawaan POLISI PAMONG PRAJA dapat terjaga,” pungkasnya.

Setelah upacara penutupan selesai,  para peserta tenaga bantu Pol PP Kebumen melaksanakan  beberapa demonstrasi untuk menghibur para tamu undangan seperti Senam Lalu lintas, Senam Komando, Senam Gemu Famire dan Yel – yel. (arf)

Besok Giliran Eks Lurah Ngagel Di Periksa Kejari Surabaya



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tim Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya terus mendalami adanya aroma korupsi atas hilangnya dua aset Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya  yakni Jalan Upa Jiwa Marvell City, Kelurahan Ngagel, Kecamatan Wonokromo dan Waduk Wiyung, Kelurahan Babatan, Kecamatan Wiyung Surabaya.

Hampir tiap hari penyidik pidana khusus (Pidsus) melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang dianggap cukup kuat berhubungan atau mengetahui atas kasus tersebut.

Tak hanya pejabat Pemkot Surabaya yang berkantor di jalan Jimerto yang harus menanggung beban datang ke Kejari Surabaya untuk dimintai keterangannya, namun selevel pejabat di Kelurahan pun terpaksa juga harus urun rembug berhadapan dengan penyidik dalam satu meja.

Penyelidikan oleh tim Pidsus ini tak hanya bagi PNS Pemkot Surabaya  yang sehat maupun masih aktif. Kali ini penyidik juga bakal memanggil mantan Lurah Ngagel, Bambang.

Padahal eks Lurah Ngagel ini, sedang menderita sakit yang dapat dikatakan cukup akut sehingga Bambang oleh Pemkot Surabaya tak di izinkan bekerja lagi untuk sementara waktu hingga penyakitnya sembuh total.

Namun hal tersebut bagi penyidik Pidsus Kejari Surabaya bukan suatu alasan, penyidik bersikukuh kedatangan eks Lurah Ngagel untuk dimintai keterangannya ini semakin membuka tabir akan siapa  saja yang terlibat dalam kasus itu.

" Rencananya besok, Kamis (13/4/2017) pemeriksaan mantan Lurah Ngagel." jelas salah sati penyidik yang tergabung dalam tim 11 sambil mewanti-wanti namanya tidak dipublikasikan, Rabu, 12/4/2017).

Perlu diketahui metode yang dilakukan tim penyidik Kejari Surabaya untuk mengungkap misteri akan adanya aroma dugaan korupsi atas hilangnya sejumlah aset Pemkot Surabaya semakin mendekati sasaran.

Pasalnya, bila ditarik dari  awal, Kejari Surabaya telah melakukan pemeriksaan terhadap hampir seluruh pimpinan SKPD Pemkot Surabaya bahkan di hari keempat atau tepatnya Selasa (11/4/2017), penyidik juga memeriksa salah satu Kepala Seksi (Kasi) Kelurahan Ngagel.

Namun Anehnya tepatnya di hari ke enam ini (Kamis, 13/4/2017) penyidik kembali memeriksa eks Lurah Ngagel, Bambang, padahal sebelumnya yakni hari ke tiga, pemanggilan serupa terhadap eks Lurah Ngagel pernah dilakukan dan diwakili Camat Wonokromo, Tomi Ardyanto.

Sehingga ada analisa bila dalam kasus jalan Upa Jiwa Marvell City, Kejari Surabaya benar-benar telah mengantongi calon tersangka. (arf)

Aset Di Usut Kejari, BPN 1 Surabaya Lakukan Mutasi



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pengusutan aset Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk Jalan Upa Jiwa Marvell City, Kelurahan Ngagel, Kecamatan Wonokromo dan Waduk Wiyung, Kelurahan Babatan, Kecamatan Wiyung dikhawatirkan bakal terkendala.

Ini lantaran saksi kunci untuk menguak misteri siapa saja yang terlibat atas hilangnya aset Pemkot Surabaya ini telah melakukan strategi yang tak diketahui pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya.
Hal tersebut dapat di lihat dari mangkirnya sejumlah pejabat di BPN I Surabaya atas panggilan pemeriksaan oleh Kejari Surabaya bahkan hingga tiga kali berturut-turut.

Mangkirnya pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) I Surabaya atas panggiilan Kejari surabaya lantaran pejabat baru enggan menghadiri pemeriksaan sebab kasus tersebut dianggap bukan eranya.
Berdasarkan informasi yang didapat dari salah satu pejabat BPN I Surabaya mengatakan, bila dalam kasus hilangnya aset Pemkot Surabaya ini, BPN I mengaku tak merasa ikut bertanggung jawab sebab pimpinan sebelumnya telah menempati posisi baru di tempat lain. Adapun bila ada keterlibatan pihak BPN I, itu dilakukan oleh oknumnya, bukan institusinya.

" Pak Samsul sudah pindah ke Tabanan Bali, per 23 Maret 2017 dan sudah diganti Djoko Susanto," jelas sumber terpercaya yang enggan namanya dipublikasikan, Rabu (12/4/2017).

Aksi lepas tangan juga diperlihatkan Mantan Pejabat BPN I Surabaya. Samsul Hidayat. Menurut Samsul untuk lebih detailnya agar berkomunikasi di kantor BPNI sebab dirinya sudah purna tugas.

" Saya sudah pensiun per 1 Maret 2016, Kepalanya sekarang baru, pak Djoko Susanto dan saya tidak punya nomer kontaknya, Kepalanya dulu Samsul Bahri dan sekarang sudah pindah ke Bali, kalau lebih jelasnya sampean ke kantor saja mas," terangnya. (arf)

Lima Warga Kedurus Gugat SK Camat Ke PTUN



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kisruh Pengesahan Pengurus LPMK/RW/RT periode tahun 2017-2019, kelurahan Kedurus kecamatan Karang Pilang Surabaya berbuntut panjang.

Lima warga Kedurus melalui Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Indonesia Raya jalan Gayungsari XI No 14 Surabaya akhirnya mengajukan gugatan pembatalan Surat Keputusan (SK) Camat Karang Pilang No. 148/003/436.9.13/2017 tentang Pengesahan Pengurus LPMK/RW/RT periode tahun 2017-2019, kelurahan Kedurus kecamatan Karang Pilang Surabaya.

Para warga Kedurus itu menganggap bila SK yang diterbitkan camat Karang Pilang cacat hukum bahkan tidak sesuai dengan Pasal 3 ayat (1) Peraturan Walikota (Perwali) Surabaya No.38 Tahun 2016 tentang Pelasaksanaan Peraturan Daerah (Perda) No.15 Tahun 2003 tentang Pedoman Pembentukan Organisasi LKMK, RW, RT.

Berdasarkan data, surat gugatan No 32/G/2017/PTUN.SBY yang diajukan lima warga Kedurus ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya, masuk pada tanggal 31 Maret 2017 dengan pengugat lima warga Kedurus yakni Eddi de Wolf, Eko Agus Minarto, Suwoto, Agus Purwanto dan Mochamad Rifai dengan tergugat Camat Karang Pilang Eko Budi Susilo.

“ Paling mencolok sekali adalah soal pemilihan LPMK, karena calon kandidat persyaratannya kurang, ngak punya ijasah tapi sama panitia di iya-kan dan disaksikan oleh Muspika setempat,”terang Eddi de Wolf, saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Rabu (12/4).

Bahkan lanjut Eddi, tak hanya tentang persyaratan yang tidak sesuai aturan yang semestinya, parahnya lagi pemilih LPMK tersebut bukan merupakan pengurus baru namun pihak  yang sudah tidak memiliki suara lagi.  

” Sudah tau persyaratannya kurang tetap dipaksakan untuk ikut dan di floorkan ke pemilih, dan yang memilih bukan RT/RW baru, tapi yang milih RT/RW lama,” kesalnya. (arf)

Rabu, 12 April 2017

Dewan Pendidikan Jatim Sebut Angka Putus Tiap Tahun Bakal Bertambah



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dewan Pendidikan Jawa Timur menyoroti banyaknya siswa SMA/SMK yang putus sekolah di Kota Surabaya pasca-peralihan pengelolaan dari pemerintah kota ke Pemprov Jatim terus bertambah.

Anggota Dewan Pendidikan Jatim Isa Ansori, di Surabaya, Rabu, (12/4/2017) mengatakan data dari Kemendikbud tentang peta pendidikan di Surabaya pada 2015 terjadi gambaran angka partisipasi murni sekolah bahwa siswa SD yang melanjutkan ke jenjang SMP sekitar 83 persen, sedang yang melanjutkan dari SMP ke Jenjang SMA sekitar 53 persen.

"Itu artinya ada sekitar 47 persen siswa SMP yang tidak melanjutkan ke jenjang SMA. Itu data 2015, kemungkinan datanya tidak jauh bahkan bisa naik dari 2016," katanya.

Menurut dia, hal ini dipicu oleh beberapa faktor di antaranya faktor budaya dan faktor ekonomi. Ia membenarkan bahwa di Surabaya melaksanakan wajib belajar 12 tahun, tapi kebutuhan pendidikan tidak hanya yang tercover di bantuan pemerintah, melainkan juga ada kebutuhan lain yang harus dipenuhi oleh wali murid, misalnya kebutuhan peralatan sekolah dan kebutuhan transportasi dari rumah ke sekolah.

Selain itu, lanjut dia, problemnya kesinambungan program wajib belajar 12 tahun tidak begitu terkoneksi dengan Satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD) lain dalam menunjang terlaksananya program wajar 12 tahun tersebut.

Isa mencontohkan kalau persoalan ekonomi yang menyebabkan putusnya anak dari sekolah, maka intervensi ekonomi bagi keluarga yang anaknya rentan putus sekolah semestinya menjadi sebuah keharusan.

"Namun sayangnya seringkali tidak terkoneksi. Hal lain yang menyebabkan putus sekolah adalah faktor budaya," katanya.

Di beberapa wilayah di Surabaya masih ada anggapan dari masyarakat berbudaya tertentu yang mengatakan buat apa sekolah tinggi-tinggi kalau ujungnya hanya cari uang.

"Orang tua menjadi patron tanpa sekolah yang tinggi, mereka bisa mendapatkan materi yang cukup," ujarnya.

Pada persoalan budaya, lanjut dia, mestinya SKPD terkait berupaya melakukan penyadaran agar terjadi perubahan paradigma tentang perlunya sekolah dan belajar.

Namun seringkali upaya intervensi yang dilakukan adalah pemberian bantuan yang justru menciptakan ketergantungan, sehingga perlu pendekatan yang lebih berkesinambungan yang mendorong semangat belajar.

Anggota Komisi D Bidang Pendidikan DPRD Surabaya Reni Astuti Legislator sebelumnya menilai angka siswa SMA/SMK yang putus sekolah di Kota Surabaya pasca-peralihan pengelolaan dari pemerintah kota ke Pemprov Jatim terus bertambah.

"Saat reses, saya menemukan tiga anak putus sekolah di kawasan eks Lokalisasi, Putat Jaya. Di satu RT ada 3 anak yang putus sekolah sejak Januari lalu. Mereka kebetulan sekolah di swasta," katanya.

Menurut dia, kondisi tersebut terjadi karena selama ini sekolah SMA/SMK mendapatkan bantuan bopda dari pemerintah kota. Namun, setelah ada peralihan tidak ada bantuan dari Pemprov Jatim.

"Karena tidak ada bantuan dari pemkot dan pemprov, maka beban anggaran dikembalikan lagi ke siswa," katanya.

Ia mengakui selama ini masih ada beberapa SMA/SMK yang mengandalkan dana BOS dan Bopda untuk memenuhi kebutuhan operasionalnya. Hal itu terjadi, karena pendanaan di sekolah tersebut yang terbatas.

Kepala Dinas Pendidikan Surabaya M. Ikhsan hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui telepon selulernya tidak aktif.(arf)

Komisi A DPRD Surabaya Dukung Kejari Usut Hilangnya aset Pemkot



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komisi A DPRD Surabaya memberikan apresiasi atas kinerja Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya dan Pemkot Surabaya untuk menelusuri kasus lepasnya aset daerah di Jl Upa Jiwa yang sekarang dikuasai oleh Marvel City.

“Perkembangan ini sangat bagus dan sebagai bentuk nyata tindakan penyelamatan aset Pemkot Surabaya. Artinya ini bentuk dukungan Kejari dan pihak Pemkot Surabaya yang telah kooperatif memberikan keterangan,” kata Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Herlina Harsono Njoto, rabu (13/04/2017).

Meski begitu, politisi partai Demokrat ini berharap adanya penetapan tersangka dalam kasus ini tetap tidak mengurangi tujuan akhir yaitu penyelamatan aset daerah. Karena itu, pihaknya yakin proses penelusuran pelepasan aset tersebut bisa menemukan titik terang siapa yang bersalah dan segala perjanjian lepasnya aset bisa dibatalkan.

“Keinginan kita tetap aset milik Pemkot Surabaya bisa diselamatkan. Dalam kasus ini bukan tidak mungkin ada kesalahan dalam pelepasan aset setelah penetapan tersangka dan akan ada titik terang. Tapi kita serahkan kepada pihak lembaga hukum yang lebih paham,” katanya.

Sebelumnya, Kajari Surabaya Didik Farkhan Alisyahdi menyampaikan, pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti terkait kasus dugaan penyerobotan aset daerah di Jl Upa Jiwa. Didik menilai bahwa unsur penyerobotan dalam kasus tersebut cukup jelas. Apalagi gedung tersebut dibangun mendahului Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

“Kami masih memeriksa beberapa pihak terkait dan perlu mengumpulkan bukti-buktinya dulu. Melihat dari unsurnya (penyerobotan), memang sudah jelas, bahwa lahan yang dibangun merupakan fasilitas umum milik Pemkot, dan tanpa didasari IMB,” ungkapnya.

Untuk menguak lepasnya aset milik Pemkot Surabaya ini, Didik meminta penyidik melakukan pemeriksaan sejumlah pihak secara cepat. “Oleh karena itu, penyelidikannya kami kebut, agar jelas siapa saja tersangkanya,” pungkasnya.

Sebelumnya, penyidik telah memeriksa tiga pejabat Pemkot Surabaya yakni, Kadis Tanah dan bangunan Maria Theresia Eka Rahayu, Kadis PU Bina Marga Erna Purnawati dan Kabag Perlengkapan Nur Oemiyati yang didampingi Kabag Hukum Ira Trusilowati.

Penyidik juga telah memeriksa Kadishub Pemkot Surabaya, Irvan Wahyu Drajat, untuk menguak keluarnya Amdal Lalin Marvell City. Selain itu, penyidik akan terus menguak lepasnya aset di Jl Upa Jiwa dengan memeriksa Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Eri Cahyadi. (arf)

Aparat Gabungan Tutup Warung Prostitusi



KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Keluhan warga di Alas Malang Ds/Kec Karangjati terhadap maraknya warung berkedok prostitusi akhirnya sampai juga ke telinga pemerintah daerah (Pemda) setempat.

Tak tanggung-tanggung untuk menutup warung berkedok prostitusi itu, Pemda Ngawi pun mengerahkan seluruh satuannya di bantu dengan jajaran samping.

Penutupan warung-warung prostitusi itu pun berjalan dengan lancar, Rabu (12/04/17).

Kanit Turja Polres Ngawi, Ipda Gatot B.S mengaku puas dengan kegiatan ini sebab semua personil yang terlibat dapat menjalankan amanahnya sehingga tak terjadi aksi perlawanan dari para pemilik warung.

" Terima kasih kepada semua personil yang terlibat kegiatan ini bisa berjalan tertib dan lancar, setelah pelaksanaan penutupan dan pembongkaran tempat ini diharapkan kedepan tidak ada lagi laporan dari warga masyarakat tentang prostitusi, permaslahan ini jika timbul lagi agar di beckup aparat  Desa dan Kecamatan." ujar Turja saat memimpin apel pembubaran tim.

Pada kesempatan itu, turut hadir Kabid Perda Satpol PP Suranto, Kasi Tuna Sosial Sadya Marsih, PPNS Fadol.S.Sos, Kanit Turja Polres Ngawi Ipda Gatot B.S, anggota Sub Denpom V/1-2 Ngawi, anggota Koramil 0805/05 Karangjati serta anggota Sabara Polres Ngawi. (arf)

Tema 'Surabaya Pedes' Komunitas BS Gelar Nandur Bibit Cabe



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk kali pertama di Kota Surabaya digelar kegiatan sosial 'Nandur dan Sedekah Sejuta Bibit Cabai'. Kegiatan bertema #SurabayaPedes ini digagas oleh Komunitas Bicara Surabaya.

Sebuah komunitas yang anggotanya dari berbagai profesi ini menggandeng Pemerintah Kota Surabaya, Polrestabes Surabaya dan Kejari Surabaya serta beragam komunitas.

Mereka antara lain: Komunitas Love Suroboyo, Tunas Hijau, Karang Taruna Surabaya dan sejumlah PR Hotel di Surabaya serta kader penggerak lingkungan.

Kegiatan itu diselenggarakan pada 15-17 April 2017. Pembukaan dilakukan oleh Kapolrestabes Surabaya Kombespol M Iqbal di Taman Bungkul pada Pk 10.00 Wib.

"Setelah ceremony langsung dilakukan sedekah ribuan bibit kepada penumpang bus kota dan angkot di depan Taman Bungkul," terang Yuyun Arbaiyah, Koordinator Humas Panitia #SurabayaPedes kepada wartawan, Rabu (12/4/2017).

Selain di Taman Bungkul, panitia dan para anggota komunitas yang terlibat dibagi ke dua lokasi lainnya yaitu di Perempatan Jl Raya Darmo-dr Sutomo dan Jl Panglima Sudirman, tepatnya di timur Monumen Bambu Runcing.

Kegiatan pembagian bibit ini yang juga melibatkan personil kepolisian dan Satpol PP Kota Surabaya ini didukung oleh Pakuwon Grup, Honda Surabaya Center, PGN, Bank Jatim, PDAM Surya Sembada, PIOS, NAV Karaoke Keluaraga, Pelindo III serta Agro Inovasi dan Pengkajian dan Teknologi Pertanian (BPTP) Jatim.

"Di dua lokasi ini pada jam 11.00 sempai selesai secara serentak juga sedekah bibit. Tiga lokasi, termasuk yang di Bungkul jumlah keseluruhan puluhan ribu bibit yang dibagi," kata Yuyun.

Sore harinya, di Taman Surya Balai Kota Surabaya juga dilakukan pembagian hampir 100 ribu bibit untuk 31 kecamatan. Nantinya setiap kecamatan membaginya ke kelurahan-kelurahan di wilayahnya.

"Yang kita sedekahkan ini bibit dan benih cabai. Kita ingin sebagian besar kampung di kota ini bertebaran tanaman cabai," tambahnya.

Di hari kedua, Minggu (16/4/2017), kembali panitia dan komunitas akan menebar ribuan bibit di Car Free Day di Jalan Tunjungan pada pukul 07.00 -selesai.

"Polwan dan anggota Satpol wanita yang cantik-cantik juga akan keliling CFD dan blusukan ke Kampung Ketandan untuk membagikan bibit. Bagi yang ingin mendapatkan bibit bisa ke lokasi CFD dan di hari pertama di tiga tempat itu," jelasnya.

Selama Sabtu dan Minggu juga digelar penanaman bibit cabai di stren Sungai Kalimas di Jl Irian Barat, sekitar eks Kolam Brantas. Kawasan itu akan disulap Pemkot Surabaya menjadi kebun cabai dan pusat edukasi bercocok tanam.

Dan puncaknya pada Senin (17/4/2017) Pk 15.00 Wib-Selesai, Wali Kota Tri Rismaharini didampingi Kapolrestabes Surabaya kombespol M Iqbal dan Kejari Surabaya Didik Farkhan Ausyahd serta komunitas akan nandur bareng bibit cabai di stren sungai di Jl Irian Barat.

"Nandur bareng juga diikuti undangan dari pelaku usaha di Surabaya dan sejumlah anggota DPRD Surabaya yang telah ikut peduli dengan kegiatan sosial ini," tambahnya. (*/siaran pers)

XL Axiata Luncurkan Kartu Perdana Axis Hitz



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bagi anak muda Smartphone bukan lagi sekedar untuk device dimana smartphone bisa memberikan kemudahan dalam hidup, namun pada saat ini alat genggam tersebut sudah menjadi bagian dari gaya hidup.

Untuk itu, XL Axiata melalui Brand Axis meluncurkan kartu perdana Axis Hitz, yang diberikan kepada masyarakat yang menggunakan smartphone dan aplikasinya.

 David Arcelus, Chief Prepaid XL Axiata mengatakan “AXIS HITZ adalah Kartu perdana yang ditujukan untuk mendukung gaya hidup millennials yang selalu merasa perlu terkoneksi dengan teman dan keluarga.

" Aplikasi chatting seperti WhatsApp, LINE dan BBM menjadi aplikasi wajib di smartphone mereka. Hal ini menjadi salah satu inspirasi AXIS mengeluarkan SP HITZ, karena kami melihat segmen ini merupakan pasar yang sangat potensial” katanya.

Melalui AXIS HITZ ini pula AXIS berharap anak-anak- muda Indonesia bisa lebih leluasa dalam berkreasi dan meraih prestasi karena bisa lebih leluasa ter-connect dengan teman-temannya. Hal ini dikarenakan AXIS HITZ memberikan Bonus untuk akses Chatting, Nelpon dan Video Call melalui aplikasi chatting WhatsApp, LINE dan BBM yang berlaku di jaringan 4G/3G/2G Sepuasnya Setiap Hari. Syaratnya hanya mengaktifkan SP AXIS HITZ dan memastikan kartu perdana tersebut aktif.

" Selain itu pelanggan juga dapat menikmati tarif Nelpon irit Rp 99 per menit, Bonus 250 SMS ke semua operator setelah kirim 7 SMS. Bagi pelanggan setia AXIS yang ingin menikmati AXIS HITZ, dapat pindah tarif via UMB *123*7*7#. " ujarnya.

David menambahkan, bahwa dia percaya AXIS HITZ bisa membantu AXIS mendominasi pasar youth karena aplikasi chatting telah menjadi medium yang tak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari mereka, dan selain itu tariff AXIS yang sesuai dengan kantong anak muda juga menjadi salah satu faktor pendukung.

Faktor lainnya adalah layanan Data dan Internet AXIS yang didukung oleh jaringan 4G Ready dengan kecepatan hingga 100 Mbps, pada 2017 ini, akan dibangun sekitar 17 ribu BTS 4G dan sekitar 16 ribu BTS U900 (3G) di berbagai daerah. Saat ini, jangkauan layanan AXIS 2G telah mencakup 93% populasi, 3G sekitar 91%, dan 4G sekitar 53%. Dengan pembangunan 16 ribu BTS U900 tahun ini.

" wilayah layanan 3G AXIS akan meningkat 6x lebih luas terutama di luar Jawa, dengan kualitas layanan yang juga meningkat." terang David.

Untuk East Region sendiri, saat ini pengguna AXIS mencapai 6.2 Juta pelanggan dengan didukung BTS 4G sebanyak 1.626 dan BTS 3G (U900) sebanyak 3.139.

" Pengguna Axis terbanyak adalah di kota Surabaya, Jember dan Denpasar.  Dengan penambahan BTS di tahun 2017 ini diharapkan pelanggan youth akan lebih leluasa dalam berkreasi bersama AXIS." pungkasnya. (Dji)

Penasehat Hukum Djarwo : Saksi yang Dihadapkan Belum Membuktikan Dakwaan Jaksa



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sidang kasus dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang dengan terdakwa Djarwo Surjanto dan Mieke Yolanda kembali digelar pada Rabu (12/4) di PN Surabaya. Ketua Majelis Hakim Maxi Sigerlaki membuka sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan saksi dari JPU pukul 11.00.

JPU menghadirkan enam saksi masing-masing dua anggota Polri yaitu Farouk Haiti dan Marudut Hutadaeng, Edi Waluyo pengguna jasa EMKL, pengusaha importir Shidqi Taufik Abdullah dan Faisal Yanuar Efendi  dua pengusaha importir, dan Elisa Purnawati petugas Balai Karantina Surabaya.

Saksi Marudut Hutadaeng yang pertama dimintai kesaksiannya mengatakan bahwa PT Akara Multi Kreasi (AMK) tidak berhak melakukan kegiatan di Terminal Peti Kemas Surabaya (TPS). Sehingga transaksi yang dilakukan dikategorikan sebagai pungli atau pemerasan.

"PT Akara hanya penyewa lahan dari Pelindo III . Karena itu biaya penarikan yang dilakukan PT Akara untuk bongkar muat, membuka pintu peti kemas dan jasa layanan pendukung lainnya adalah pungli," urai Marudut.

Terkait dakwaan aliran uang, saksi mengaku mendapatkan informasi berdasarkan pengakuan tersangka Agusto bahwa terdakwa Mieke Yolanda membawa ATM atas nama Agusto.

"ATM Mandiri atas nama Agusto disimpan dan dipakai oleh Mieke Yolanda," katanya. Namun JPU menunjukkan buku rekening dan ATM BCA bukan Mandiri.

Saat majelis bertanya apakah saksi mengetahui uang yang ada di dalam rekening tersebut dibelanjakan di mana dan berapa kali, saksi menjawab tidak tahu.

"Saya tidak tahu pasti berapa kali dipakai belanja, saya hanya ingat dua kali," ungkapnya.

Sudiman Sidabuke, penasehat Hukum Djarwo Surjanto mengatakan, saksi yang dihadirkan JPU adalah saksi penangkap, bukan saksi fakta.

"Padahal yang dibutuhkan di pengadilan adalah fakta untuk pembuktikan," ungkapnya. Sudiman juga mengatakan bahwa semua keterangan yang disampailan saksi belum membuktikan adanya pemerasan.

"Artinya, dakwaan pertama mengenai pemerasan belum terbukti. Klien kami sejak awal menyatakan itu tidak pernah terjadi," kata dia. Pihaknya akan menunggu kesaksian dari saksi fakta yang akan dihadirkan di persidangan untuk membuktikan adanya pemerasan sebagaimana dakwaan JPU.

Sementara saksi lainnya dari Polri Farouq Haiti lebih banyak memberikan kesaksian perihal proses awal mula masuknya laporan dugaan pemerasan oleh PT Akara sampai diterbitkannya SPDP disertai penetapan tersangka.

Untuk diketahui, kasus  ini berawal dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) Mabes Polri terhadap Direktur PT Akara Multi Karya, Augusto Hutapea, awal November 2016. Augusto adalah rekanan PT Pelindo III itu ditangkap saat diduga mengambil uang pungli dari importir.

Uang pungli juga dirasakan  pejabat Pelindo III Surabaya. Atas pengakuan itu, penyidik akhirnya bergerak dan menggeledah ruang kerja Direktur Operasional Pelindo III, Rahmat Satria.

Kasus ini akhirnya melebar ke mantan Direktur Utama PT Pelindo III, Djarwo Surjanto, dan istrinya, Mieke Yolanda.

Pungli ini diduga berjalan sejak 2014 hingga 2016 dan memperkaya para terdakwa hingga miliaran rupiah. (Komang)

Daihatsu Resmikan R&D Center dan Pencapaian Produksi 5 Juta Unit



KABARPROGRESIF.COM : (Karawang) PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sebagai salah satu perusahaan otomotif terbesar kini telah meresmikan Pusat Penelitian dan Pengembangan atau Research and Developmen Center ( R&D ) serta sekaligus merayakan pencapaian Produksi 5 Juta Unit di Kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur - Jawa Barat.

Di acara Peresmian tersebut hadir Menteri Perindustrian Republik Indonesia yakni Airlangga Hartarto serta disaksikan oleh Charge d' Affaires ad interim Kedutaan Besar Jepang di Indonesia Kozo Honsei juga Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dan Tiga perwakilan pemegang saham ADM yaitu Executive Vice President of Daihatsu Motor Company, Ltd. (DMC), Japan, Hiroyuki Yokoyama, Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto dan Executive Vice President of Toyota Tsusho Corporation (TTC), Japan Yasuhiko Yokoi serta Presiden Direktur ADM Sudirman MR dan Senior Executive Director ADM Tsuneo Itagaki.

Sudirman selaku President Direktur Astra Daihatsu Motor mengatakan, ADM sudah memiliki prestasi dan dengan prestasi tersebut kedepannya agar ADM terus berkontribusi pada pengembangan industri otomotif di Tanah Air.

Begitu pula dengan adanya R&D Center Daihatsu yang dibangun sejak 2011 yang memiliki fasilitas Design Building dan Engineering Building serta Test Course lengkap yang memiliki 24 macam kondisi jalan di Indonesia, 4 tipe tanjakan, test banjir dan lumpur dengan luas total sebesar 25 Hektare (Ha).

" Daihatsu menjadi perusahaan manufaktur pertama di Indonesia yang memiliki fasilitas R&D Center terbesar dan terlengkap dimana proses pengembangan kompetensi putera-puteri bangsa berlangsung." kata sudirman dalam keterangan siaran persnya.

Lebih lanjut Sudirman menjelaskan, Pembangunan R&D Center ini merupakan komitmen Daihatsu untuk memajukan industri otomotif Tanah Air sekaligus menyiapkan ADM sebagai production base dan product base Daihatsu di luar Jepang, sekaligus menjadi asset nasional yang membanggakan.

" Memasuki usia ke 39 tahun, ADM juga mengukir prestasi dengan pencapaian produksi 5 juta unit, terhitung sejak pertama kali produksi tahun 1978. ADM kini memiliki fasilitas perakitan kendaraan di Sunter dan Karawang dengan total kapasitas produksi mencapai 530.000 unit per tahun. " jelasnya.

Dia menambahkan, ADM telah memproduksi kendaraan dengan merek Daihatsu dan Toyota yang diperuntukan dalam memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun ekspor ke 54 negara tujuan di Asia, Afrika dan Amerika Latin.

" Pencapaian produksi 5 juta unit ini disumbang oleh produk Daihatsu sebesar 2.447.211 unit (49%) dan Toyota sebesar 2.552.789 unit (51%) meliputi produk Xenia/Avanza, Terios/Rush, Gran Max, Luxio serta produk sebelumnya seperti Taruna, Feroza, Espas, Zebra, Taft, Delta, Classy dan Charade." terang Sudirman.

Masih kata Sudirman, Keberhasilan ADM mencapai produksi 5 juta unit adalah berkat dukungan para supplier. Saat ini ADM bekerjasama dengan 263 supplier komponen Lapis Pertama (First Tier) dan 1.315 supplier Lapis Kedua (Second Tier) dengan melibatkan sekitar 900.000 tenaga kerja.

“Peresmian R&D Center dan pencapaian produksi hingga 5 juta unit merupakan milestone penting ADM, dengan pendampingan dari DMC. Daihatsu akan terus melakukan pengembangan kompetensi kepada putera-puteri bangsa agar kelak memiliki kemampuan rancang bangun produk otomotif nasional dengan kualitas global. Prestasi ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak, khususnya Kementerian Perindustrian, dan juga supplier, dealer dan partner Daihatsu di Indonesia. Komitmen positif para shareholder khususnya prinsipal berperan penting atas pencapaian ini.” pungkasnya. (Dji)