KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebagai wujud kepedulian terhadap korban Bencana tanah Longsor yang terjadi beberapa hari lalu, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) ikut peduli,yakni dengan melakukan program Penggalangan Donasi melalui SMS atau SMS Donasi " XL Peduli Ponorogo.
Program XL Peduli Ponorogo bisa diikuti oleh setiap pelanggan dan dibuka mulai tanggal 14 April hingga 14 Mei 2017.bagi setiap masyarakat yang membantu melalui program tersebut, Donasi akan dikumpulkan selanjutnya akan disalurkan langsung kepada korban bencana Ponorogo.
Vice Presiden East Region XL Axiata, Desy Sari Dewi mengatakan, kejadian yang menimpa saudara kita di Ponorogo sungguh sangat kasihan.untuk itu, pihaknya telah memberikan bantuan kepada para korban bencana ini.
“Kami ikut berduka dan prihatin atas bencana yang melanda warga Ponorogo. Untuk itu, XL Axiata telah mengirimkan bantuan dalam bentuk bahan makanan secara langsung kepada korban." katanya dalam siaran pernya.
Desy menjelaskan, dengan bencana ini kami semua mengajak pelanggan XL Axiata khususnya di wilayah Jawa Timur untuk memanfaatkan program SMS Donasi ini guna menyalurkan donasinya kepada korban bencana yang dimaksud secara mudah dan simpel.
" Caranya sangat mudah, yaitu cukup mengetik Donasi [spasi] XLPeduli [spasi] nominal (kelipatan 1000-200.000). Contoh: Donasi XLPeduli 50.000 (kelipatan 1000-200.000).. Lalu kirimkan ke nomor 6116. Program ini bisa diikuti oleh pelanggan XL dan AXIS. Hasil dari program ini akan diserahkan langsung kepada masyarakat yang terdampak bencana longsor Ponorogo atas nama pelanggan." jelasnya.
Desy menambahkan, bencana tanah longsor yang melanda Ponorogo,Lokasinya berada di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, pada hari Sabtu, 1 April 2017. Longsoran ribuan kubik tanah di lereng perbukitan tersebut telah menyeret dan menimbun puluhan rumah warga dan menyebabkan meninggalnya 2 orang warga. Sebanyak 24 orang di antaranya belum ditemukan. Saat ini, warga yang kehilangan rumah.
" Sementara korban ditampung di 2 Selter yang dibangun oleh tim gabungan melibatkan Pemkab, TNI dan Polri, sekitar 87 jiwa warga yang berada dalam pengungsian, termasuk manula dan anak-anak." pungkasnya. (Dji)