Selasa, 18 April 2017



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan Komisi B DPRD Surabaya ke Pasar Induk Osowilangun (PIOS) beberapa waktu lalu ternyata membuat angin segar bagi para pedagang Pios.

Bak gayung bersambut,  para pedagang Pios itu pun membalasnya dengan mengunjungi dedung legislatif di jalan Yos Sudarso Surabaya.

Kedatangan Pedagang Pios tersebut untuk mengadu ke Komisi B DPRD Surabaya dengan tujuan mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya agar segera menutup beberapa pasar grosir illegal yang berada dibeberapa tempat di Kota Surabaya, karena berdampak terhadap penjualannya yang semakin sepi.

“Makanya, saya mengadukan kepada DPRD Surabaya ini untuk meminta keadilan menutup pasar-pasar grosir yang illegal itu,” kata salah satu pedagang PIOS Kadek Buana saat dengar pendapat di Komisi B DPRD Kota Surabaya, Senin, (17/4).

Menurut Kadek, pasar grosir illegal itu adalah pasar-pasar yang tidak mengantongi izin menjual grosir dan hanya mendapatkan izin menjual eceran. Namun, kenyataannya di lapangan mereka juga menjual grosir, sehingga pasar tersebut sudah melanggar Peraturan daerah karena tidak sesuai dengan perizinannya.

“Saya minta peraturan daerahnya segera ditegakkan. Kalau izinnya eceran ya harus jual eceran, kalau izinnya grosir maka harus jual grosir,” kata dia.

Pasar grosir illegal ini ditemukan dibeberapa tempat, diantaranya Pasar Tanjungsari dan Dupak serta beberapa pasar grosir lainnya yang tidak mengantongi izin grosir. Adapun dampak dari pasar grosir illegal ini sangat signifikan terhadap para pedagang di PIOS.

“Awalnya kami sangat laris dan ramai, tapi setelah semakin banyak pasar grosir illegal, kami mengalami penurunan hingga 80 persen,” kata dia.

Salah satu pengelola PIOS, Trisila, mengaku mendukung langkah para pedagang yang mengadukan ke dewan, karena mereka sebagai patner pedagang tentunya mengetahui keresahan pedagang. Ia juga mengatakan bahwa ada beberapa pasar yang izinnya eceran, tapi malah menjual grosir, sehingga hal ini melanggar perda Kota Surabaya.

“Kami bawa file foto dan video yang membuktikan bahwa ada beberapa pasar sudah melakukan grosir,” kata dia.

Trisila pun meminta staf Komisi B DPRD Kota Surabaya untuk memutar dan menayangkan foto serta video hasil rekamannya, sehingga di video tersebut tampak jelas para pedagang yang melakukan jual beli grosir, bukan eceran. Beberapa komunikasi antara pedagang dengan pembeli di video tersebut juga semakin meyakinkan bahwa pedagang jual grosir.

“Ini harus grosir, tidak boleh ngecer,” kata salah satu pedagang dalam video tersebut.



Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya Mazlan Mansur meminta kepada perwakilan Dinas Perdagangan Pemkot Surabaya untuk segera bertindak tegas menindaklanjuti keluhan para pedagang PIOS itu. Sebab, kondisi ini sudah lama terjadi dan masih terkesan dibiarkan oleh Pemkot Surabaya.

“Ini harus segera dievaluasi izinnya. Pemkot tidak bisa menutup mata karena sudah disertai bukti-bukti fakta berupa foto dan videonya,” kata Mazlan saat memimpin dengar pendapat itu.

Bahkan, ia meminta kepada Pemkot Surabaya untuk segera mengeluarkan surat peringatan kepada para pedagang grosir illegal yang tidak mematuhi perda. Apabila memang melanggar, maka pasar tersebut bisa sampai pada pencabutan izin dan pembekuan atau bahkan penutupan pasar.

“Jadi, Pemkot harus segera bertindak cepat mengatasi ini, karena ini sudah lama,” pungkasnya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Narkoba saat ini memang jadi prioritas untuk segera di tindak lanjuti karena keberadaannya sungguh sangat meresakan dan merugikan banyak orang, dari hasil penelitian lebih dari 15.000 jiwa meninggal setiap tahunnya dikarenakan Narkoba. Angka ini memang sangat mengejukan terlebih lagi kebanyakan dari korban atas obat-obatan terlarang ini adalah mereka yang masih di usia produktif. Kodim 0829/Bangkalan bekerjasama dengan Mabes TNI menggelar kegiatan penyuluhan Narkoba dengan menghadirkan Narasumber Waaster TNI Brigjen Marinir Gatot Istianto.

Pada pengarahannya Waaster mengatakan bahwa saat ini penyalahgunaan narkoba di indonesia sudah dalam ambang batas mengawatirkan, untuk itu kepada para generasi muda jangan sekali kali memakai apalagi mengedarkan narkoba, karena di samping merusak diri juga di pastikan akan berurusan dg pihak penegak hukum tegasnya,       

Lebih lanjut Beliau menggungkapkan bahwa penyalahgunan narkoba di indonesia tdk mengenal tua apa pun masih muda,peredaran narkoba tdk hanya dalam lingkup indonesia saja tetapi merupakan organisasi internasional,sindikatnya sangat terselubung mobilitasnya sangat tinggi dan tdk mengenal batas dan modus peredaranya selalu berubah-ubah, di kesempatan yang sama Dandim 0829/Bangkalan Letkol Inf Sunardi Istanto mengatakan bahwa “penyuluhan ini merupakan kegiatan non fisik untuk memberikan informasi dan penyuluhan bahaya obat-obatan terlarang untuk masyarakat kelurahan klampis, terlebih kepada para pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa.”pungkasnya.

Penyuluhan Narkoba dihadiri 245 orang terdiri dari TNI bersama masyarakat Desa Bragang dan Pelajar setempat.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal)   Malang Lantamal V Kolonel Laut (E) G. Sugiono S.H memimpin upacara bendera  17 an bulan April 2017  yang dilaksanakan di lapangan apel Mako Lanal Malang yang diikuti oleh segenap Prajurit dan PNS di lingkungan Lanal Malang , Senin (17/04).

Dalam kesempatan tersebut Danlanal Malang membacakan amanat Panglima TNI , Jenderal TNI Gatot Nurmantyo , mengatakan bahwa : “ Saat ini berkembang kelompok Cyber Narcoterorism    yang menggunakan dunia maya sebagai wahana untuk mengedarkan dan menyalahgunakan          narkotika yang hasilnya digunakan untuk membiayai terorisme “. “ Saya ingatkan bahwa              kejahatan lintas negara ini akan menjadi ancaman yang serius dan sangat berbahaya bagi bangsa   Indonesia “ pungkasnya .

Lebih lanjut dikatakan Panglima TNI kepada seluruh Jajaran TNI khususnya intelijen untuk terus memantau , mendeteksi gerakan kelompok Cyber Narcoterorisme , dan kepada seluruh Prajurit    TNI dan PNS agar membentengi diri untuk tidak terlibat dalam kejahatan Narkoba, serta              membangun kerjasama dengan aparat terkait lainnya untuk menangkal aksi radikalisme .

Upacara bendera juga disertai pembacaan Pembukaan UUD 1945 , Pengucapan Sapta marga dan Pengucapan Panca Prasetya Korpri . Pada bagian akhir amanatnya Panglima TNI juga                  menekankan kepada seluruh Prajurit TNI dan PNS agar tidak mudah percaya terhadap berita        bohong (hoax) dan pandai memilih dan memilah berita yang positif dan bermanfaat serta hanya  mematuhi dan percaya hanya kepada  Komandan Satuan masing masing. (arf)



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta Selatan) Ekskalasi politik di Ibukota Jakarta semakin memanas menjelang pelaksanaan pencoblosan Pilkada DKI Jakarta putaran 2, hal ini diperlukan kooordinasi yang melekat dengan instansi-intansi yang terkait.

Hal ini terjadi pada hari Senin tanggal 17 April 2017 anggota Babinsa Kodim 0504/Jakarta selatan yang sedang melakukan pengawalan penyaluran logistik Pilkada DKI Jakarta putaran ke 2 di wilayah Kebayoran baru Jakarta Selatan mendapatkan penghadangan dan ingin merampas kotak suara oleh pihak-pihak  yang tidak bertanggung jawab, akan tetapi dengan profesionalisme dan kesigapan anggota Babinsa Kodim 0504/Jakarta Selatan beserta Polri berhasil mengamankan kotak suara tersebut , hal ini berhasil dilakukan berkat koordinasi antara TNI dan Polri.

Dandim 0504/Jakarta Selatan Letnan Kolonel  Inf  Ade Roni Wijaya menjelaskan bahwa kegiatan tersebut adalah simulasi protap pengamanan yang akan dilakukan oleh anggota TNI dan Polri yang akan melaksanakan pengamanan pada Pikada DKI Jakarta putaran 2, kegiatan simulasi ini dilakukan agar anggota mendapatkan gambaran tentang langkah – langkah yang harus dilakukan apabila mendapatkan gangguan.ujar Letkol Ade Roni.

Kegiatan simulasi bersamaan dengan pelaksanaan Apel gabungan Kesiapan TNI-Polri BKO Wilayah Jakarta Selatan dalam rangka pengamanan Pilkada DKI Jakarta di lapangan Bhayangkara Mabes Polri jalan Trunojoyo Kebayoran baru Jakarta Selatan yang diikuti oleh 3.943 personel gabungan TNI dan Polri. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Guna melihat kemampuan dan kesiapan personel dan Material Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Batuporon Lantamal V khususnya dalam bidang kemampuan SAR laut, maka Komandan Lanal Batuporon Letkol Mar Ena Sulaksana melaksanakan uji coba Rubber Boat / perahu  karet baru yang digerakkan oleh motor tempel bertena 40 PK di perairan Selat Madura tepatnya di Alur Perairan Barat Surabaya (APBS), beberapa hari yang lalu. 

Pelaksanaan uji coba ini diawali dengan pergerakan atau pergeseran material (perahu karet lengkap dengan motor tempelnya, red) dari pantai desa Sembilangan kecamatan Socah Bangkalan menuju pulau Karang Jamuang (Pulau Nyamukan) Kabupaten Bangkalan di selat Madura.

Pulau Karang Jamuang adalah pulau tidak berpenduduk namun disana ada mercusuar dan radar milik TNI AL.  Ibarat kata sambil menyelam minum air, kata Ena sapaan akrab Komandan Lanal Batuporon,  Sambil uji coba Rubber Boat sekaligus meninjau aset TNI AL yang ada disana.

Tiba dilokasi, Komandan Lanal Batuporon melihat secara langsung kondisi mercusuar dan ruangan yang digunakan sebagai radar milik  TNI AL. “Alhamdulillah kondisi barang Milik Negara yang ada di pulai ini dalam kondisi baik, peralatan dan orang yang menjaganya dalam kondisi siap, semoga kita bisa menjaga dan merawatnya, ujar Ena.

Selesai melaksanakan uji coba, Danlanal menilai bahwa untuk kesiapan peralatan Rubber Boat maupun personel siap untuk digunakan, “untuk peralatan dan personel semuanya siap, mudah-mudahan apabila sewaktu-waktu dibutuhkan kita bisa mengoprasikannya”. Tidak lupa Ena menekankan kepada para pengawak untuk merawat semua peralatan yang dimilikinya dengan baik (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta Selatan) Hanya tinggal menghitung hari  menjelang pencoblosan yang akan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 19 April 2017, Kodim 0504/ Jakarta Selatan  secara intens terus berkoordinasi dengan 3 pilar yakni Polres Metro Jakarta Selatan dan Pemkot Jakarta Selatan dalam rangka mengamankan Pilkada DKI Jakarta putaran 2.

Dandim 0504/Jakarta Selatan Letkol Inf Ade Roni Wijaya menyampaikan bahwa saat ini Kodim 0504/Jakarta selatan mendapatkan pasukan BKO  sejumlah 3.074 orang  yang berasal dari Satkowil jajaran Korem 051, Yon Mekanis 202/TM, Yon Armed 7, Yon Kav 7, Yon Kav 9,  Satbalak Kodam Jaya, Puspenerbad dan Ki Nubika Ditziad serta Pasukan Marinir, masing – masing anggota TNI  tersebut akan ditempatkan langsung di masing – masing TPS yang berada di wilayah Jakarta Selatan.

Ditegaskan Ade, bahwa baru kali ini anggota TNI   dillibatkan langsung dalam pengamanan Pilkada DKI Jakarta oleh karena itu Dandim 0504/Jakarta Selatan Letnan Kolonel  Inf Ade Roni mengajak keseluruh prajurit yang terlibat agar melaksanakan tugas dan tanggungjawab dengan sebaik baiknya.

Letkol Inf Ade Roni juga berpesan kepada anggota TNI yang  melaksanakan tugas pengamanan di masing-masing TPS agar menjaga jarak dengan TPS, laksanakan scaning di sekitar TPS dan pedomani buku saku tentang prosedur penugasan prajurit TNI yang melaksanakan BKO yang  telah saya bagikan ke masing-masing anggota, laporkan hal-hal yang menonjol  di masing-masing TPS secara hierarki. (arf)



KABARPROGRESIF.COM: (Malang) im dari Dinas Psikologi   TNI AL (Dispsial) mengadakan Flying Psychologist 2017 yang diikuti oleh seluruh anggota baik militer maupun sipil beserta keluarganya di gedung Gelombang samudera Lanal Malang. Tampil sebagai nara sumber yaitu Mayor Laut (KH/W) Dewi N, Selasa  (18/04).

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Malang Kolonel Laut (E) G. Sugiono , S.H. , menyampaikan bahwa kegiatan ini pada dasarnya bertujuan untuk memberikan bekal bagi para prajurit dan pns serta keluarganya.

“Kegiatan Flying Psychologist 2017 ini sangat bermanfaat untuk seluruh prajurit, pns dan keluarganya, apalagi bagi mereka yang berencana mengikuti Pendidikan Pengembangan Umum (Dikbangum). Juga tidak kalah pentingnya bagi putra-putri anggota yang ingin mengetahui sejauh mana potensi, minat serta bakat yang dimiliki oleh putra-putri anggota Lanal Malang”, ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anggota dan sebagai ajang sharing terhadap permasalahan psikologi terutama apabila menghadapi permasalahan yang perlu mendapatkan penjelasan dari TIM, sedangkan bagi para anggota keluarga sangat bermanfaat  untuk melaksanakan konsultasi masalah keluarga, karir dan pendidikan  sehingga diharapkan para prajurit dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya.

Pelaksanaan Flying Psychologist berlangsung selama 2 hari dengan beberapa kegiatan antara lain , penggalian potensi melalui tes Psikologi, konsultasi Psikologi untuk para prajurit yang akan mengikuti pendidikan, konsultasi Psikologi untuk anak-anak anggota Lanal Malang dan  ceramah Psikologi kepada seluruh anggota Lanal Malang. (arf)

Senin, 17 April 2017



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sederet rangkaian acara membagi bibit cabe yang diselenggarakan oleh komunitas Bicara Surabaya sejak sabtu hingga hari ini (Senin,17/04) berlangsung meriah. Memasuki hari ketiga, agenda yang dibuat kawan-kawan bicara surabaya adalah menamam bibit cabe sekaligus menutup acara tersebut di Jalan Irian Barat, Surabaya.

Acara yang digagas oleh komunitas Bicara Surabaya bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Polrestabes Surabaya dan Kejaksaan Negeri Surabaya ini bertema “Nandur dan Sedekah Sejuta Bibit Cabai”. Sesuai dengan temanya, hari ini bibit cabai akan ditanam dan dibagikan kepada masyarakat agar mereka menanamnya di rumah.

“Untuk hari ini, akan ditanam sebanyak 10 ribu bibit cabe bersamaan dengan 31 kecamatan di surabaya,” ujar Khusnan, Ketua Panitia Surabaya Pedes di sela-sela acara.

Hadir pula dalam penutupan acara Surabaya Pedes tersebut, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol M.Iqbal, Kasatpol PP Kota Surabaya, Irvan Widyanto, Kajari Surabaya, Didik Farkhan dan Kadishub Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan acara ini dimaksudkan untuk mengantisipasi lonjakan harga cabe yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

“Oleh karenanya saya mengingatkan agar warga Surabaya lebih survive dalam situasi apapun,” tutur Risma.

Menurut Risma, sudah seharusnya masyarakat surabaya bisa bertahan dalam suasana dan kondisi apapun salah satunya ketika harga cabe sedang melambung tinggi.

“Jadi warga Surabaya diharapkan tidak lagi mengeluh jika harga cabe sedang mengalami kenaikan, sebab mereka sudah memiliki tanaman di rumah masing-masing,” ujar mantan kepala bappeko tersebut.

Apresiasi positif juga disampaikan Kapolrestabes Surabaya, M Iqbal yang mengatakan, ikut bangga dengan gelaran acara Surabaya Pedes. Mengingat surabaya banyak sekali taman dan pohon maka sudah layak dan sepantasnya kegiatan ini terus dikembangkan untuk mendorong warga agar bersama-sama memperhatikan kebutuhan dasar, yakni pertanian.

“Nilai agraris Surabaya itu tinggi sekali,” ujar nya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Surabaya, Didik Farkhan yang memberi dukungan terkait acara menanam bibit cabe.

“Saya optimis acara ini mampu membantu perekonomian warga surabaya,” ucap Didik.

Usai melakukan sambutan, Risma bersama Kapolrestabes Surabaya, M. Iqbal mulai menanam bibit cabe di lahan yang sudah disediakan oleh pihak panitia. Terlihat raut wajah sumringah dan semangat ibu walikota dan Kapolrestabes saat menanam cabe.

Acara menanam berlangsung sekitar 15 menit kemudian dilanjutkan dengan foto bersama antara panitia pelaksana dengan walikota beserta jajaran. Setelah itu acara diakhiri dengan iringan musik, persembahan Kampung Anak Negeri binaan Dinas Sosial. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Puluhan pedagang Pasar Pacar keling yang di dampingi Lembaga Suadaya Masyarakat ( LSM ) Gerakan Putra Daerah (GPD) Senin (17/4) siang mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya. kedatangan para pedagang ini langsung diterima oleh Komisi B DPRD kota Surabaya.

Para pedagang ini mengadu kepada komisi B DPRD kota Surabaya terkait tindakan Satpol PP kota Surabaya yang dianggap sewenang-sewang dalam melakukan penertiban pedagang Pasar Pacar Keling ini. Akibat tindakan Satpot PP itu sekitar 135 pedagang mati mata pencaharianya.

" Memang kami diberi surat peringatan tiga hari sebelumnya, kami masih melakukan koordinasi dengan semua pedagang dan kami di gusur terus kami dipindahkan kemana, itu belum jelas dari pemerintah kota Surabaya, terus kami mencari makan dimana?" keluh Poniman salah pedagang Pasar Pacar Keling di hadapan Komisi C sambil mengucurkan air mata.

" Kami ini warga asli Surabaya, kami mencari makan di sini, tapi tindakan pemerintah sewenang-wenang terhadap masyarakat kecil," kata Poniman.

Poniman melanjutkan, sebenarnya para pedagang ini mau pindah jika Pemerintah kota Surabaya sudah menyediakan tempat untuk berjualan.

" Kami Warga Surabaya Asli Pak, jika lahan itu diminta oleh Pemerintah kami bersedia pindah, tapi pindah kemana. jika kami tidak boleh jualan di tempat itu seharusnya pemerintah juga sudah menyediakan tempat untuk kami mencari nafkah," ujar Poniman.

" Yang kami sayangkan sikap Pemerintah ini sewenang-wenang, asal gusur tapi tidak menyediakan tempat," tambah Poniman.

Wawan Humas GPD juga menyampaikan selain pedagang, juga ada warga Pacar Keling yang tinggal Pasar tersebut harus kehilangan tempat tinggal karena rumahnya juga terkena penertiban tersebut.

" Kami meminta kepada Anggota Dewan bisa membantu masyarakat kecil yang kehilangan tempat tinggalnya dan Kehilangan mata pencahariannya," ungkap Wawan.

Menurut Wawan, begitu banyak warga yang menggantungkan hidup di pasar tersebut. karena mata pencaharianya berjualan di pasar Pacar Keling.

" 500 orang berjualan tersebut yang kehilangan mata pencahariannya," katanya.

Wawan menambahkan, para pedagang ini sebenarnya mereka mau diatur, asal berjulan disitu.

" Kalau mau di pindah tidak masalah, tapi tidak mangurangi penghasilan pedagang," katanya.

" Maka dari itu kami meminta kepada dewan untuk segera mencarikan solusi masalah ini, karena ratusan pedagang ini menggantungkan nasib ke pasar itu," kata Wawan.

Sementara itu, Direktur Bagian Hukum GPD Okky Suryatama SH yang mendapingi para Pedagang Pasar Pacar Keling ini mengatakan, dalam penertiban yang dilakukan oleh Satpol PP kota Surabaya terhadap pedagang ini ada unsur-unsur penyalahgunaan wewenang dan ada unsur tindakan Pidananya.

" Dalam penertiban pedagang Pasar Pacar Keling ini ada tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Satpol PP kota Surabaya terhadap Pedagang, dan pengambilan paksa barang dagangan yang dilakukan oleh Satpol PP," ungkap Okky Suryatama.

Dengan tindakan kesewenang-wenangan satpol PP kota Surabaya ini, Okky Mengatakan pihaknya akan melaporkan Pihak Satpol PP kepada pihak yang berwajib.

" Kita sudah mengantongi bukti-bukti tindakan arogan satpol PP dan tindakan kekerasan Satpol PP terhadap Pedagang. Dan nanti kami akan melaporkan ke Polrestabes Surabaya dan ke Polda Jawa Timur," ancam Okky.

Selain itu, pihaknya juga akan melaporkan masalah penggusuran pasar Pacar Keling ini ke Ombudsman.

" Kita juga akan melaporkan ke Ombudsman karena banyak masyarakat yang dirugikan," kata Okky.

Okky menambahkan, sangat disayangkan tindakan Satpol PP yang dinilai terlalu terburu-buru dalam melakukan penertiban.

" Kami sangat sayangkan, kami sudah sampaikan bahwa hari ini masih ada hearing dengan Dewan, tapi petugas Satpol PP tidak menggubrisnya, tidak memberikan kesempatan sejenak kepada masyarakat kecil," katanya.

Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya Mazlan Mansyur mengatakan untuk sementara ini pihaknya masih belum bisa memberikan kepastian apapun, namun pihaknya masih menampung aspirasi dan keluhan warga. dan hearing tersebut ditunda karena dalam hearing yang dilakukan hari ini Senin 17/4 di Komisi B ini hanya warga yang datang dan pihak terkair seperti camat, lurah dan Satpol PP kota Surabaya tidak hadir.

" Kami tidak belum bisa memberikan kepastian hari ini, kami terima semua keluhan bapak ibu semuanya, nanti kita laporkan kepada Pimpinan Dewan agar memberikan intervensi dan menyurati Wali Kota Surabaya dan Inspektorat untuk memanggil yang bersangkutan," kata Mazlan Mansyur saat hearing di Komisi B DPRD kota Surabaya.

" Secepatnya kita akan agendakan lagi, dengan memanggil para pihak sepeti camat, lurah dan Satpol PP yang terlibat dalam kasus ini," tambah Mazlan.

Selain itu Mazlan mengatakan, sejauh ini memang Satpol PP kota Surabaya ini dinilai tegas kebawah dan lemahke atas.

" Memang belakangan ini satpol PP ini tegas kepada masyarakat kecil, hanya dengan surat peringatan tiga hari langsung digusur dan ditertibkan seperti itu, kalau minimarket yang tidak memiliki izin bahkan Bantipnya turun tidak di tindak. Ini tindakan Satpol PP sewenang-sewang nanti kita laporkan ke Inspektorat," kata Mazlan. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Masalah Lapangan Putro Agung mendapat perhatian serius dari legislatif Yos Sudarso. Anggota legislatif, Ahmad Suyanto meminta agar Pemkot segera mengoperasikan Lapangan Lemah Putro Agung untuk dipergunakan masyarakat setelah selesai renovasi yang dilakukan.

Menurut Suyanto, semua proyek yang dilaksanakan pemkot sudah seharusnya dikembalikan untuk kepentingan masyarakat.

"Lapangan itu kan sudah selesai direnovasi, jadi ya serahkan saja kembali ke kelurahan atau kecamatan untuk bisa dipergunakan bagi masyarakat. Ndak perlu ditahan-tahan," ujarnya, senin 17/4/2017) .

Menurut pria yang saat ini juga ketua DPD PKS Surabaya ini, sudah menjadi komitmen Wali kota agar semua fasilitas umum segera direvitalisasi agar dapat dipergunakan bagi masyarakat banyak.

“Jadi kalau proyeknya sudah kelar ya segera saja dipergunakan untuk masyarakat,” tegasnya.

Seperti diketahui meski lapangan olahraga sepak bola konvensional Putro Agung sudah selesai direvitalisasi, namun ternyata belum diserahkan secara resmi oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya ke Kelurahan Rangkah.

Lurah Rangkah Tjahja Handadari mengutarakan bahwa lapangan Putro Agung masih dalam kewenangan Dispora Kota Surabaya.

“Karena kuncinya masih dipegang oleh Dispora, jadi belum bisa dipergunakan. Memang warga sudah banyak yang menanyakan ke kami kapan dibukanya lapangan Putro Agung untuk digunakan kegiatan olahraga,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (5/4) .

Sementara, Sekretaris Kelurahan (Sekel) Rangkah, Mustofa juga membenarkan bahwa warga telah banyak yang menantikan dibukanya lapangan Putro Agung.

“Ya betul, banyak warga Rangkah yang menanyakan kapan lapangan dibuka,” katanya.

Menurut Mustofa, proses pembangunan Lapangan Putro Agung telah selesai dikerjakan oleh Dispora Kota Surabaya sejak bulan Januari 2017. Namun, pihak Dispora sampai saat ini masih belum menyerahkan kepada Kelurahan Rangkah.

“Jadi, sampai saat ini Lapangan Putro Agung masih di bawah pengawasan Dispora Surabaya. Termasuk kunci pagarnya juga masih di Dispora Surabaya,” jelasnya.

Sebelumnya bahwa belum dibukanya lapangan Putro Agung membuat pedagang di Sentra PKL yang letaknya disamping lapangan seluas 100×50 meter ini sepi pembeli. Ada 48 pedagang yang menjajakan makanan dan minuman tersebut berkurang sejak ditutupnya lapangan Putro Agung pasca dibangun kembali. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Puncak kegiatan sosial ‘Nandur dan sedekah sejuta bibit cabai’ bertema #SurabayaPedes berakhir dengan meriah. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol M. Iqbal dan Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya Didik Farkhan Ausyahd kompak menanam bibit cabai di stren sungai di Jl Irian Barat, Senin, (17/4/2017).

Dengan memakai sepatu boot, ketiga pimpinan di Kota Surabaya itu tak segan-segan untuk menanam bibit cabai. Mereka langsung menuju lokasi penanaman yang sudah disediakan oleh pihak panitia. Satu persatu bibit cabai itu ditanam, bahkan Risma juga tak segan-segan menyiram bibit cabai itu secara perlahan.

Penanaman bibit itu juga diikuti oleh seluruh jajaran Pemkot Surabaya, seperti Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau, Kepala Dishub Kota Surabaya, Kepala Satpol PP Kota Surabaya dan Plt Linmas BPB, Kabag Humas Pemkot Surabaya serta beberapa jajaran SKPD lainnya.

Selain itu, pihak sponsor yang mensupport kegiatan sosial itu juga turut menanam, seperti Pakuwon Grup, Honda Surabaya Center, PGN, Bank Jatim, PDAM Surya Sembada, PIOS, NAV Karaoke Keluarga, Pelindo III serta Agro Inovasi dan Pengkajian dan Teknologi Pertanian (BPTP) Jatim. Berbagai komunitas juga memeriahkan kegiatan sosial itu, seperti Komunitas Love Suroboyo, Tunas Hijau, Karang Taruna Surabaya dan sejumlah PR Hotel di Surabaya serta kader penggerak lingkungan.

Puncak acara #SurabayaPedes itu juga diisi oleh pemberian piagam penghargaan sebagai ucapan terimakasih kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol M. Iqbal dan Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya Didik Farkhan Ausyahd. Pihak sponsor juga menerima piagam penghargaan itu. Bahkan, pada saat itu pula dilakukan serahterima bibit cabai kepada tiga pucuk pimpinan di Kota Surabaya itu.

Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya Didik Farkhan Ausyahd mengatakan sangat mendukung kegiatan sosial itu. Bahkan, ia yakin gerakan itu akan sangat membantu  masyarakat Kota Surabaya, terutama apabila harga cabai sedang melonjak.

“Yang terpenting dalam aksi ini, bukan hanya teori untuk ketahanan pangan, tapi langsung actionnya di lapangan.  Dan itulah yang dilakukan oleh teman-teman Komunitas Bicara Surabaya. Bagus saya sangat apresiasi,” kata Didik kepada wartawan seusai penanaman bibit cabai.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol M Iqbal juga sangat mengapresiasi kegiatan sosial itu. Sebab, agraris valuenya sangat pantas untuk diharga dan dicungi jempol. Apalagi Negara Indonesia sangat terkenal dengan sejarah agrarisnya, sehingga aksi sosial ini sangat penting. “Makanya, saya sangat berterimakasih kepada pihak panitia, maju terus Komunitas Bicara Surabaya,” katanya.

Bagi pihak kepolisian, kata dia, kegiatan positif semacam ini sangat membantu, sehingga dia turut bahagian dengan adanya kegiatan sosial itu. Melalui kegiatan positif itu, maka pihaknya bisa memastikan bahwa potensi gangguan keamanan bisa terminimalisir.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjelaskan bahwa ide awal kegiatan itu berawal dari awak media yang tergabung dalam Komunitas Bicara Surabaya. Ketika pertama kali bertemu, Risma langsung menanggapi serius terhadap acara itu, karena dia berpikir kegiatan itu sangat bagus. “Saya pikir ini ide bagus. Dimana saat semuanya mengeluh harga cabai mahal, ini yang luar biasa dari pada  mengeluh mending bekerja. Dan ini yang diwujudkan oleh teman-teman media yang tergabung dalam Komunitas Bicara Surabaya,” kata Risma dalam sambutannya.

Makanya, ketika aksi sosial itu mulai digelar sejak Hari Sabtu, (15/4/2017), Risma memastikan selalu memonitor acara tersebut meskipun sedang berada di luar negeri. Oleh karena itu, dia sangat berterimakasih kepada pihak panitia yang sudah menyelenggarakan acara tersebut, karena masyarakat Surabaya bisa mendapatkan harga murah dengan penanaman cabai itu.

“Tapi, mari kita tidak usah mengelu, harus berbuat terus dan bisa survive dalam situasi apapun. Sekali lagi ini ide yang luar biasa. Mari kita lanjutkan ke program-program yang lain,” katanya.

Risma yakin dengan kebersamaan itu, maka Kota Surabaya bisa bertahan dalam kondisi dan cuaca apapun. Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu pun memastikan bahwa kebersamaan dan kekompakan itulah yang membuat Kota Surabaya menjadi aman dan tentram. “Salah satunya adalah cara kita bergandengan tangan untuk menyelesaikan masalah,” kata dia.

Ketua Panitia #SurabayaPedes, Kusnan, mengatakan pada puncak acara kali ini dilakukan penanaman bibit cabai sebanyak 10 ribu bibit cabai di Jalan Irian Barat dan diikuti serentak di 31 kecamatan di Kota Surabaya. “Khusus bibit cabai yang ditanam di 31 kecamatan, bibitnya sudah diambil kemarin. Makanya, total bibit cabai yang kami sebar pada acara ini berjumlah satu juta bibit. Mari kita sama-sama menjaga cabai itu,” pungkasnya. (Komunitas BS/arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Ponorogo) Selang beberapa hari menjabat sebagai Pangdam V/Brawijaya, gebrakan demi gebrakan mulai digencarkan oleh Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, M. D. A. Pria kelahiran Banyumas, Jawa Tengah itu, saat ini melakukan peninjauan langsung terhadap kinerja personelnya di lokasi pasca longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulungan, Kabupaten Ponorogo. Senin, (17/4/2017). 

Dalam wawancaranya, Pangdam menghimbau seluruh personelnya untuk terus bersinergi dengan instansi terkait dalam melakukan proses evakuasi di lokasi tersebut. “Seluruh personel sudah kita siagakan di beberapa titik untuk ikut membantu pelaksanaan proses evakuasi ini,” kata pria berumur 52 tahun itu.

Ia menambahkan, selain dari unsur kewilayahan, dirinya juga menyiagakan personel dari satuan Zeni dalam mendukung berjalannya proses pembangunan di lokasi pasca longsor itu. “Secara personel maupun peralatan, kami sudah siap. Nantinya personel dari satuan Zeni akan kita terjunkan,” tuturnya.

Selain itu, kata Pangdam, selama melakukan proses evakuasi, dirinya mewanti-wanti personelnya agar tetap berhati-hati sekaligus menghimbau warga sekitar untuk tetap waspada terhadap adanya bencana longor susulan.       

“Kita himbau semua personel untuk tetap berkoordinasi dengan instansi setempat, terutama dengan BMKG dan Instansi PU untuk melihat struktur tanah di lokasi ini,” pintanya. “Kami akan terus mengingatkan masyarakat yang berada di zona-zona bahaya untuk tetap waspada dan tetap mengikuti setiap perkembangan informasi dari personel kami,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni menambahkan, dirinya sangat berterima kasih dengan adanya bantuan yang diberikan oleh TNI selama proses evakuasi berlangsung. “Saya sangat berterima kasih dengan adanya bantuan dari rekan TNI (Kodam V/Brawijaya, red). Kita akan berupaya sebaik mungkin untuk terus memberikan yang terbaik kepada masyarakat,” tutur Bupati Ponorogo.

Rencananya, kata orang nomer satu di Ponorogo ini, Pemda akan segera melakukan relokasi permanen di lokasi itu. Ia memastikan, selama proses pelaksanaan relokasi tersebut, dirinya akan meminta pihak TNI untuk ikut serta. “Nantinya, proses pembangunan dan pengamanan itu akan dibantu langsung oleh personel TNI,” terangnya. “Saya berharap dengan adanya relokasi ini, warga yang menjadi korban bencana tanah longsor bisa terbantu,” harap Bupati Ponorogo itu. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive