Selasa, 25 April 2017



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Rencana Pemerintah Kota Surabaya, membebankan tunggakan pembayaran pajak di PD Pasar Surya sebesar Rp 8 miliar kepada pedagang ditentang oleh anggota dewan. Salah satunya disampaikan anggota Komisi C (pembangunan) Vincensius Awey.

Vincensius menegaskan, para pedagang yang menyewa stan di PD Pasar Surya tidak bisa dikenai kewajiban membayar pajak. Alasannya, pedagang tidak termasuk kategori Pengusaha Kena Pajak (PKP).

"Saya pastikan pedagang tidak termasuk PKP. Makanya tidak ada kewajiban untuk membayar pajak," tegas Vincensius, Selasa (25/4/2017).

Mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) nomor 46 tahun 2013 tentang pajak penghasilan atas penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh wajib pajak, PKP hanya diperuntukan bagi pengusaha dengan omset minimal Rp. 4,8 miliar.

Karena tidak masuk PKP, menurut dia, yang berhak membayar tunggakan pajak adalah PD Pasar Surya. Apalagi pada saat menyewa stan para pedagang juga telah membayar ke PD Pasar.

"Kalau mau dibebankan ke padagang terus dasarnya apa?," sergah politisi yang dikenal vokal ini.



Terpisah, anggota Komisi B (perekonomian) DPRD Kota Surabaya, Akhmat Zakariya juga keberatan jika tunggakan pembayaran pajak dibebankan ke padagang. Menurutnya, yang berhak menetapkan sebagai wajib pajak adalah Ditjen pajak bukan daerah.

"Yang berhak menentukan transaksi dikenakan pajak itu pemerintah pusat. Jadi PPN itu dari pusat bukan dari Pemda," ujar Zakariya.

Zakaria mengingatkan, PD Pasar tidak bisa lepas tangan begitu saja terkait tunggakan pajak yang terjadi. Sebab sebagai penyewa, pedagang hanya membayar sesuai dengan harga yang telah ditetapkan.

"Ibarat beli baju di pusat perbelanjaan, pedagang di sini tidak tahu apakah itu sudah kena pajak atau belum. Dan itu kewajiban PD Pasar," tegasnya.

Terkait Pajak Pendapatan Negara (PPN) sebesar 10 persen, semestinya para pedagang sudah diberi penjelasan jika memang akan dikenakan kepada penyewa stan. Apakah harga sewa yang dibayarkan sudah termasuk PPN apa belum.

"Kalau mau protes soal pajak ini sebenarnya bisa dilakukan jauh-jauh hari. Jangan begitu sudah ada masalah seperti sekarang baru lapor sana sini," kritik Zakariya.

Sebelumnya, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menuturkan tunggakan pajak Rp 8 miliar yang ada saat ini sebenarnya pajak perseorangan milik pedagang. Namun selama ini yang membayar adalah PD Pasar Surya.

"Kalau dibebankan ke PD Pasar itu salah. Karena ini adalah pajak perseorangan," tegas Tri Rismaharini. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, berencana menggandeng kejaksaan dan pihak kepolisian untuk menyelesaikan tunggakan pajak Rp 8 miliar di PD Pasar. Salah satunya terkait boleh tidaknya menggunakan dana APBD untuk membayar tunggakan tersebut

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menuturkan tunggakan pajak Rp 8 miliar yang ada saat ini sebenarnya pajak perseorangan milik pedagang. Namun selama ini yang membayar adalah PD Pasar Surya.

"Kalau dibebankan ke PD Pasar itu salah. Karena ini adalah pajak perseorangan," tegas Tri Rismaharini, Selasa (25/4/2017).

Menurut Risma, beban yang ada di PD Pasar sudah cukup berat. Untuk tahun lalu saja salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini telah membangun lima pasar baru.

"Untuk kemarin kita yang membayar. Makanya kita ingin tanya boleh tidak langkah kita itu," jelas Risma.

Ditanya apakah setelah ini pemerintah kota akan meminta pajak bagi pedagang yang telah menyewa stan ke PD Pasar, mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertanahan (DKP) menyerahkan kepada direksi PD Pasar Surya.

"Nanti kita tugaskan PD Pasar. Karena sejak tiga tahun lalu kita tidak mau pedagang yang membayar," tandas Risma.

Sebelumnya, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini berencana menggunakan dana APBD untuk membayar tunggakan pajak di PD Pasar Surya. Kebetulan dalam APBD terdapat dana cadangan yang mencapai Rp 50 miliar. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendapatkan penghargaan sebagai salah satu pemerintah kota dengan kinerja terbaik. Kota Surabaya menjadi salah satu dari beberapa pemerintah daerah di Indonesia yang menerima penghargaan ini selama tiga tahun berturut-turut.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Jenderal TNI (Purn) Dr Wiranto mewakili Presiden RI Ir Joko Widodo didampingi Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo pada acara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke-XXI di Alun-Alun Sidoarjo, Selasa (25/4). Hadir dalam acara itu, para kepala daerah penerima penghargaan.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini kepada wartawan mengatakan, Surabaya menerima dua penghargaan yakni Para Samya Purna Karya Nugraha dan penghargaan pengelolaan manajemen dengan elektronik. "Jadi itu (Para Samya Purna Karya), kota (provinsi) harus tiga tahun berturut turut memiliki kinerja baik. Sebetulnya tidak hanya Pemkot, tapi juga teman teman DPRD serta bekerjasama dengan masyarakat. Kalau tanpa itu tidak bisa," ujar wali kota.

Dirjen Otoda Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Sumarsono mengatakan, peringatan Hari Otoda ke-XXI menjadi momentum tepat untuk mengevaluasi pelaksanaan Otoda di daerah. Menurutnya, ada 542 pemerintah daerah yang dilakukan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) berdasarkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD). Rinciannya ada 34 provinsi, 415 kabupaten dan 93 kota.

Evaluasi tersebut dilakukan secara terukur dengan melibatkan beberapa Kementerian (Kemendagri, Kementerian PAN-RB, Kementerian Keuangan, Kementrian Hukum dan HAM, Setneg, BAPPENAS, BKN, BPKP, BPS dan LAN) terhadap provinsi, kabupaten dan kota untuk memotret kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah, terutama dari aspek manajemen pemerintahan.

“Setelah melakukan evaluasi, ada tujuh pemerintah daerah dengan kinerja terbaik nasional tiga tahun berturut-turut dan meraih penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha. Selain itu juga diberikan penghargaan Satyalancana Karyabhakti Praja Nugraha atas kinerja terbaik berdasarkan hasil evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah,” tegas Sumarsono.

Dijelaskan pejabat alumnus UGM ini, ketujuh Pemda yang meraih penghargaan ini selama tiga tahun berturut-turut bahkan lebih adalah Provinsi Jawa Timur, Kota Surabaya, Kota Samarinda, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Pinrang dan Kabupaten Bantul.

Adapun Pemkot lainnya yang mendapatkan prestasi berkinerja tertinggi adalah Makassar, Mojokerto, Gorontalo, Bandung, Depok, Banjar, Bontang dan Sukabumi. Juga ada lima kota yang masuk nominasi. Yakni Ambon, Semarang, Surakarta, Pare-Pare dan Kediri. Selain tingkat kota, juga ada kabupaten berkinerja terbaik yang diraih oleh Kabupaten Sidoarjo Karang Anyar, Kudus, Lamongan, Banyuwangi, Pinrang, Bantul, Probolinggo, Kuningan dan Pati. Serta, lima kabupaten nominasi yakni Bulukumba (Sulawesi Selatan), Malang, Sidenreng Rappang (Sulawesi Selatan), Boyolali, dan Kulon Progo. Lalu untuk tingkat provinsi, untuk kinerja terbaik di tingkat nasional diraih oleh Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat dan Kalimantan Timur. Serta, tiga provinsi nominasi yakni DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Barat.

Menko Polhukam, Wiranto dalam sambutannya menyampaikan pemerintah daerah memiliki peran strategis dalam meningkatkan kinerja pelayanan publik yang prima untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dan fokusnya adalah pembangunan pada peningkatan kesejahteraan warga. Karenanya, Wiranto mengaku sepakat dengan tema peringatan Hari Otoda XXI yakni “Dengan semangat otonomi daerah kita tingkatkan kinerja pelayanan publik melalui e-government”. “Peringatan Hari Otoda ke-XXI ini menjadi momentum untuk mengevaluasi pelaksanaan Otoda. Sebab, capaian daerah masih bervariasi. Ada yang sudah tinggi, ada yang masih rendah,” jelas Wiranto.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan, tunggakan pajak sebesar Rp. 8 milliar, bukan merupakan tanggungan Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS), melainkan tanggungan pajak yang harus dibayar para pedagang di 67 pasar milik PDPS.

“Berdasarkan laporan PDPS, tunggakan pajak itu milik pedagang. Saya juga sempat bertanya ke Sekda dan ternyata benar,” ucap Wali Kota dihadapan para Jurnalis Surabaya, Jumat(21/4/2017) lalu.

Ia menambahkan, apabila kondisinya seperti ini, maka Pemkot Surabaya selaku owner PDPS tak bisa memberikan bantuan untuk menyelesaikan persoalan itu dengan membayarnya melalui dana cadangan.

“Ya kita nanti yang akan disalahkan kalau membayar melalui dana cadangan, karena bukan kewajiban kita. PDPS di tahun 2015 lalu pernah mencicil tunggakan pajak itu sebesar Rp.500 juta, kita tanya atas dasar apa pembayaran itu. Makanya terus dihentikan,” ungkapnya.  

Wali kota mengaku heran, kenapa Direktorak Jenderal Pajak (DJP) Kanwil Jatim I, memberikan punishment ke PDPS dengan memblokir rekening keuangan PDPS.

“Ini yang akan saya kejar kenapa kita yang mendapat punishment. Pakai aturan apa dia(DJP Kanwil Jatim I,red) memblokir rekening PDPS. Saya akan koordinasi dengan Kejaksaan lagi untuk membuka rekening PDPS,” pungkasnya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Dalam memperingati Hari Otonomi Daerah Tingkat Nasional ke XXI tahun 2017 saat ini, hampir seluruh pejabat Pemerintahan Daerah di Indonesia hadir di Alun-Alun Kabupaten Sidoarjo. Selasa, (25/4/2017).

Bahkan, dalam acara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolhukam RI), Jenderal TNI (Purn) Wiranto dan Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri RI) Tjahyo Kumolo hadir untuk memberikan penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha serta penghargaan Satyalencana Karya Bakti Praja Nugraha kepada Kepala Daerah maupun Daerah-daerah yang dinilai mampu memiliki perkembangan pembangunan sekaligus pelayanan yang baik kepada masyarakat.

Sementara itu, Dirjen Otonomi Daerah, Dr. Sumarsono mengatakan, sebelumnya ia telah melalukan evaluasi ke beberapa daerah di Indonesia secara rutin untuk mengetahui setiap perkembangan di wilayah tersebut. "Tiap tahun, kami telah melaporkan kegiatan dan setiap perkembangan hasil evaluasi kami kepada Gubernur dan Menteri, kata Sumarsono.

Hal itu, kata Dirjen Otonomi Daerah, dilakukannya dengan harapan agar terlaksananya program-program yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. "Melalui upaya itu, kita harapkan, program-program Pemerintah dapat berjalan dengan baik," jelasnya.

Perlu diketahui, sebanyak 6 Provinsi, 15 Kabupaten dan 15 Kota di Indonesia dinilai layak menerima penghargaan itu. Sebab, selain berkembang dalam sektor pembangunan, daerah tersebut juga dinilai memiliki pelayanan yang sangat baik kepada masyarakat.

Selama pelaksanaan kegiatan dihadiri oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, M. D. A., Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo, Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin, Kasgartap III/Surabaya, Brigjen (Mar) Widodo dan beberapa Aparatur Pemerintahan Daerah maupun Pusat serta Aparatur Pertahanan dan Keamanan di wilayah Jawa Timur. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Hujan deras disertai angin kencang menghantam sebagian rumah warga di Desa Wonorejo, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri sore tadi, dan tak luput juga ,beberapa pohon tumbang akibat tak mampu menahan kencangnya angin, apalagi kilatan petir juga mewarnai hujan yang menyelimuti kawasan tersebut, terlebih lagi, salah satu tempat belajar mengajar di Desa Wonorejo ini, juga menjadi sasaran amukan angin kencang tersebut, senin (24/04/2017)

Danramil Puncu, Kapten Inf M.Walifatma mengkonfirmasikan, hujan deras disertai angin kencang dan kilatan petir terjadi sekitar pukul 15.00 hingga 17.00 Wib, sedangkan lokasi yang paling parah terkena terjangan angin kencang berada di Desa Wonorejo. SDN Wonorejo II tidak luput dari terjangan angin kencang itu, akibatnya sebagian atap dalam ruang kelas yang sehari-hari digunakan untuk aktifitas belajar mengajar, mengalami kerusakan yang cukup parah.

Diketahui juga, 1 unit rumah milik Paidi juga mengalami kerusakan yang cukup parah, terutama bagian atas genting yang rusak atau berjatuhan akibat kencangnya angin yang menerjang. Demikian juga 1 unit rumah milik Samsul yang lokasinya sekitar 50 meter dari rumah Paidi, juga mengalami kerusakan bagian atap rumahnya yang terbuat dari asbes.

Tim BPBD Kabupaten Kediri serta anggota Koramil 21/Puncu dan Polsek Puncu juga sudah tiba dilokasi untuk melihat secara langsung kondisi terkini pasca terjangan angin kencang disertai hujan deras itu. Dari pantauan sementara, instalasi jaringan penerangan atau listrik sudah normal lagi dan lampu penerangan dipinggir-pinggir jalan juga sudah menyala sebagaimana mestinya.

Dandim Kediri, Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han) membenarkan kejadian itu dan saat kejadian berlangsungtidak ada korban jiwa atau luka-luka akibat terjangan angin kencang disertai hujan tersebut, tetapi diketahui banyak pohon-pohon yang bertumbangan dan berserakan di sekitarnya. Akses jalan dikawasan ini juga sudah berjalan normal dan dapat dilalui para pengguna jalan yang melintasinya, hingga petang ini, anggota Koramil Puncu masih menelusuri lebih dalam dampak yang ditimbulkan dari angin kencang disertai hujan itu.  (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Jember) Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal V) merenovasi sebanyak 1.825 unit rumah tidak layak huni di wilayah Pesisir Jawa Timur dalam program Operasi Bakthi Renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun 2017 yang diresmikan Wakil Gubernur Jawa Timur Drs.H.Saifullah Yusuf di Alun-Alun Kecamanatan Kencong, Kabupaten Jember, Selasa (25/4).

Hadir dalam kesempatan tersebut Komandan Lantamal V, Laksaman Pertama TNI Edi Sucipto, S.E.,M.M, Para Kepala Dinas Terkait Pemprov Jatim, Wakil Bupati Drs. KH. Muqit Arief beserta jajarannya, Camat Kencong, Camat Puger, para Kepala Desa di wilayah Kencong dan para tohkoh agama lainnya.

Menurut Wagub Jatim Drs.H.Saifullah Yusuf saat menjadi Irup mengatakan bahwa yang menjadi sasaran renovasi RTLH adalah masyarakat dalam kategori rumah tangga miskin yang berpedoman pada enam indikator kemiskinan, yaitu lantai rumah masih berupa tanah, dinding rumah terbuat dari bilik bambu/sisik/gedek, tidak memiliki jendela dan ventilasi udara, tanah milik pribadi dan tidak bermasalah, tidak memiliki aset lain selain rumah, penghasilan tidak tetap (buruh serabutan/di bawah UMP/Janda/Jompo).

Wagub Jatim berharap setelah dilaksanakan renovasi RTLH ini, masyarakat miskin Jawa Timur semakin berkurang dan dapat menikmati rumah layak huni yang memenuhi kriteria seperti persyaratan keselamatan bangunan, yaitu struktur bawah pondasi dan struktur kolom-balok. Memenuhi persyaratan kesehatan, yaitu pencahayaan cukup, penghawaan, dan sanitasi yang baik. Kemudian persyaratan kecukupan luas minimum 7,2 m2 sampai dengan 12 m2.

“Kami sangat bersyukur atas pelaksanaan Renovasi Rumah Tidak Layak Huni untuk masyarakat pesisir ini. di Kabupaten Jember ini, khususnya di Kecamantan Kencong terdapat beberapa rumaha yang direnovasi. Program ini merupakan salah satu upaya dalam rangka partisipasi dan sumbangsih TNI AL dalam hal ini Lantamal V bersama Pemerintah provinsi Jawa timur dalam memperbaiki tingkat kehidupan masyarakat pesisir,” terang orang nomor dua di Provisnsi Jatim ini.


Pemberian bantuan renovasi rumah khusus masyarakat pesisir ini lanjut Gus Ipul, merupakan bentuk kepedulian pemerintah, khususnya pemerintah Jawa Timur kepada masyarakat pesisir dalam meningkatkan kehidupan yang lebih layak. “Kita perlu mewujudkan agar bantuan tersebut dapat dikerjakan dengan menggunakan bahan material, struktur dan desain sesuai pedoman yang ada.

Kawasan pesisir yang rawan terhadap bencana pencemaran limbah dan degradasi pantai. Oleh sebab itu maka dalam melaksanakan kegiatan ini perlu memenuhi ketentuan mengenai persyaratan keselamatan, persyaratan sistem sanitasi, dan pengunaan bahan bangunan yang sesuai,” pungkasnya.

Sementara itu Danlantamal V Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E.,M.M. mengatakan mengatakan bahwa program RTLH Pemprov Jatim ini sangat sejalan dengan program Lantamal V dalam Tupoksinya yaitu melakukan pembinaan potensi nasional dibidang maritim yang berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai komponen pendukung kekuatan pertahanan keamanan negara. Hal tersebut di atas juga menjadi satu bentuk penyelenggaraan pemberdayaan wilayah pertahanan laut (Dawilhanla). Pembinaan masyarakat maritim khususnya masyarakat nelayan sebagai salah satu sasaran tugas pokok dan fungsi TNI AL.

Untuk pelaksanaan program RTLH tahun 2017 ini, sebanyak 1.825 unit rumah sejak awal tahun hingga Desember 2017 mendatang secara berkesinambungan oleh Dinas Potensi Maritim Lantamal V meliputi wilayah desa pesisir Probolinggo, Pasuruan Lamongan dan Tuban, sebanyak 350 unit, Pangkalan TNI AL (Lanal) Malang sebanyak 500 unit, Lanal Banyuwangi termasuk didalamya wilayah Jember sebenyak 650 unit dan Lanal Batuporon, Madura sebanyak 325 unit meliputi beberapa kabupaten di wilayah Madura.


Kegiatan Bindesir dan Binpotmar TNI AL terangnya, akan selalu bersinergi dengan Instansi terkait seperti Pemerintah Daerah Kabupaten, Kota maupun Propinsi. Dalam rangka menunjang kegiatan Bindesir dan Binpotmar yang harus diperhatikan adalah meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat desa pesisir/nelayan.

Dalam pelaksanaannya, Jenderal dengan bintang satu dipundak ini mengucapkan terimakasih kepada Pimpinan Pemerintah Propinsi Jawa Timur dalam hal ini Gubernur Jatim Dr.H.Soekarwo, S.H.,M.Hum yang telah bekerjasama dalam program RTLH serta kepercayaan penuh kepada Lantamal V untuk mengelola proses kegiatan renovasi sesuai sasaran yang ditentukan.

“Atas kepercayaannya kepada kami, amanah ini akan kami salurkan sesuai perjanjian kerja yang dicanangkan bersama yaitu dengan Sasaran utama adalah rumah-rumah nelayan serta masyarakat desa pesisir yang tidak layak huni,” terang Edi –sapaan akrab Danlantamal V.

Dalam kegiatan ini mencakup beberapa tahapan meliputi Rencana kegiatan dan materi kegiatan Pembangunan RTLH tahun 2016 terdiri dari pendataan Rumah Tidak Layak Huni. oleh personel Bindesir Dispotmar Lantamal V, kemudian Pendataan kepada personel Bindesir di wilayah masing-masing meliputi dokumentasi/pemotretan sasaran RTLH, data pemilik RTLH, data kepemilikan tanah bangunan dan data kependudukan/domisili. Dan yang terakhir yaitu koordinasi dengan Instansi yang mendukung kegiatan pendataan RTLH antara lain perangkat desa/kelurahan, Pemkot/Kabupaten serta Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi.

Ke 1.825 rumah yang menjadi target program RTLH ini, mulai dari Data fisik berupa gambar riil hingga status kepemilikan semuanya lengkap terlampir di kepanitiaan yang ditunjuk. Untuk Materi Kegiatan Pembangunan meliputi perencanaan renovasi, ketentuan ukuran (5 X 6) m2.

Pada pelaksanaan renovasi ini Diutamakan pembangunan lantai plesteran semen pasir. Kemudian Pembangunan dinding semi permanen 1 m dan dinding papan/kalsiboard, sedangkan Pembangunan tampak depan full permanen (pintu, jendela). Tambahan Perbaikan atap apabila dibutuhkan serta dengan finishing pengecatan. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI ( Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Yusup  hadiri peresmian kampung Safety ( tanggap bahaya kebakaran skala rumah tangga) Pertamina bertempat di gedung serba guna Salemo Hang Tuah Makassar , Selasa (26/04/2017).

Kampung Safety Pertamina percontohan kali ini , dipilih kelurahan Tamalaba dan kelurahan Pattingaliang Kec. Ujung tanah Kota Makassar.

Selain meresmikan kampung safety, pertamina juga meresmikan kelompok wanita nelayan Fatimah Azzahra yang berdayakan istri nelayan dengan mengolah hasil produk olahan dengan bahan ikan.

Diacara tersebut , Danlantamal VI bersama GM Pertamina Marketing Operation Region VII  meresmikan Kampung safety Pertamina, Safetyman, dan peninjauan home industry.

Disela kunjungaan tersebut, Komandan Lantamal VI mengatakan saya sangat mengapresiasi  kegiatan ini, fasilitas yang kurang disini nanti kami akan bantu memfasilitasinya.

Home Industry di sini sudah bagus, menurut saya home industy ini akan lebih bagus kedepan dan bersaing dengan kumpulan Ibu  yang lain , terutama yang berbahan dasar ikan , tambahnya.

Hadir diperesmian tersebut GM Pertamina Marketing Operation Region VII Joko Pitoyo, Wakil Walikota Makassar , pejabat pertamina Region VI serta sejumlah undangan. (arf)

Tingkatkan Pelayanan Pener angan Sriwijaya Air Buka Rute Baru


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk meningkatkan pelayanan penumpang terutama pada rute penerbangan antar pulau,mulai tanggal 28 April 2017 mendatang Pesawat Sriwijaya Air akan membuka rute baru yakni Makasar ke Semarang PP. Penerbangan rute baru tersebut penerbangan langsung dan dilayani penerbangan satu kali dalam setiap hari.

Senior Corporate Communications Manager Sriwijaya Air Group Agus Soedjono menegaskan bahwa hadirnya rute baru ini dalam rangka memberikan pelayanan terbaiknya kepada para pelanggan yang hendak melakukan perjalanan dari Makassar ke Semarang maupun sebaliknya.

“Hadirnya rute baru Sriwijaya Air ini nantinya akan memberikan kemudahan dan mempersingkat waktu perjalanan seluruh pelanggan karena tidak perlu singgah atau berhenti di kota lainnya terlebih dahulu,” katanya pada keterangan releasnya Selasa (24/4/2017).

Adapun dalam jadwal penerbangan rute baru yang dilayani Sriwijaya Air yaitu Makassar berangkat pukul 18.10 WITA, tiba di Semarang pukul 18.55 WIB. Sedangkan rute sebaliknya, dari Semarang berangkat pukul 19.30 WIB, tiba di Makassar pukul 22.15 WITA. Armada yang digunakan untuk rute Makassar – Semarang PP yaitu pesawat berkapasitas 188 kursi yakni Boeing 737 800NG.

Arus perjalanan antara dua kota tersebut cukup tinggi. Disatu sisi, berkembangnya Semarang sebagai destinasi wisata dan perannya sebagai salah satu kota pelajar di Indonesia cukup banyak mengundang perhatian dan diminati oleh para akademisi maupun wisatawan asal Makassar dan sekitarnya. Sedangkan untuk arus sebaliknya, jumlah pekerja asal Semarang yang mencari nafkah di Makassar maupun beberapa kota lain di bagian timur Indonesia terhitung cukup banyak. Dengan demikian, diresmikannya rute baru Makassar – Semarang PP milik Sriwijaya Air ini diharapkan dapat menjadi kontribusi nyata dalam mendukung perkembangan ekonomi nasional dan industri pariwisata, serta menjadi tonggak bagi arus orang dan barang di Indonesia.

“Penerbangan dari Semarang ke Makassar memiliki jaringan penerbangan lanjutan ke berbagai destinasi Sriwijaya Air yang ada di tanah Papua maupun wilayah timur lainnya. Dengan demikian, jarak dari Semarang ke bagian paling ujung Indonesia menjadi lebih dekat,” terangnya.

Agus menambahkan, Dengan beroperasinya rute baru ini maka jumlah layanan penerbangan dari Makassar maupun Semarang bertambah. Hingga saat ini Sriwijaya Air tercatat memiliki 19 destinasi yang diterbangkan dari Makassar.

" Destinasi yang dimaksud yakni Makassar menuju Semarang, Denpasar, Banjarmasin, Jakarta, Surabaya, Palu, Gorontalo, Ternate, Sorong, Kendari, Ambon, Biak, Jayapura, Luwuk, Balikpapan, Manokwari, Timika, Merauke dan Yogyakarta. Sedangkan untuk layanan penerbangan Sriwijaya Air dari Semarang yakni menuju Makassar, Surabaya dan Jakarta." pungkasnya. (Dji)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Anugerah Kasih Investama ( AKI ) Group salah satu pengembang properti Jawa Timur optimis terhadap proyek properti yang akan ditawarkannya,proyek tersebut adalah Tavisamira Resort yang berada di Pulau Dewata Bali.dengan properti berarsitektur tinggi dan strategis ini akan menarik minat terhadap Investor maupun konsumen Enduser.

Untuk lebih cepat dalam pemasaran ke 2 proyek properti ini, AKI bekerjasama dengan menggandeng beberapa Agen Properti ternama seperti Ray White, Axell, Prestige, X marks dan Era Galaxi

Seperti yang disampaikan Agen Properti, Hunian properti Tavisamira memiliki kelebihan dalam sektor pengembangan produk properti dibanding dengan properti lain di Bali.Tavisamira unggul di tempat yang strategis,lokasinya berada di pinggir pantai Tanah Lot dengan mengusung konsep Beach Club yang merupahkan konsep hunian baru dengan proyek pengembang besar yakni Ciputra Group.

“Pengembang Tavisamira, dalam hal ini Anugerah Kasih Investama telah memberi kami target dalam dalam rentang waktu tertentu dan kami optimis bisa sold out memasarkannya,” katanya.

Adapun strategi dalam memasarkan Tavisamira ini, adalah dengan cara mengelola database dan melakukan agent gathering. Namun demikian, katanya, untuk mendukung kegiatan para agen dalam memasarkan Tavisamira ini, diharapkan pihak developer semakin gencar melakukan publikasi di media-media, beriklan, dan tentu saja pemasangan billboard agar produknya kian dikenal oleh masyarakat.

The hippest beach club in Bali
Anugerah Kasih Investama Group melalui anak usahanya PT Anugerah Kasih Satu segera memasarkan Tavisamira Bali Resort, the hippest beach club in Bali, yang dibangun persis di bibir Pantai Pasut, Tanah Lot, Bali.

Tavisamira Bali Resort dibangun di atas lahan 1,4 hektar, terdiri dari 40 unit villa dengan ukuran 8x17 meter sebanyak 32 unit dan 16x17 meter sebanyak 6 unit dengan harga sangat terjangkau mulai dari Rp 3 miliar.

Direktur Marketing AKI Hans Herwin menuturkan, pembangunan Tavisamira terinpirasi dari beach lifestyle yang dinamis, aktif, namun elegan dan berkelas. Diambil dari Bahasa Sansekarta, Tavisamira memiliki arti, Tavisa berarti kuat, surga & enerjik, sementara Meera berarti cahaya laut, makmur, dan beruntung.

“Ketika digabungkan, Tavisamira berarti surga di bibir pantai yang enerjik yang akan terus membawa kemakmuran dan keberuntungan,” ucap Hans.

Menurut Hans, tren pembangunan resort saat ini, khususnya di wilayah bibir pantai di daerah Bali mulai banyak yang menambahkan club pada bangunan resort-nya. Hal ini, lantaran banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara yang mencari hiburan di club-club di luar resortnya. Dengan demikian, kehadiran Tavisamira, yang juga membangun club di pinggir pantai ini diharapkan dapat memenuhi tinggi antusiasme para wisatawan muda tersebut.

“Artinya, dengan kehadiran club di Tavisamira yang memilik tagline: The hippest beach club in Bali ini dipastikan akan memancing kerumunan para wisawatan untuk berkunjung ke resort ini. Dengan demikian, pemilik villa atau investor yang menyewakan villanya juga akan mendapatkan untung dari biaya sewa para pengunjung,” harap Hans.

Prospek Pantai Pasut
Melihat pesatnya perkembangan di beberapa di wilayah di Bali, Hans menilai bahwa salah satu lokasi yang akan menjadi wilayah baru yang propespek adalah Pantai Pasut. Hal ini erat kaitannya dengan rencana pembangunan jalan Tol Denpasar-Buleleng, Bukit Bedugul, Kuta-Tanah Lot yang dapat ditempuh hanya dalam waktu 20 menit.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali merencanakan membangun empat ruas jalan tol Bali dengan panjang 156,7 km. Empat ruas ini meliputi Kuta-Canggu-Tanah Lot-Soka sepanjang 28 km, Soka-Pekutatan (25,1 km), Pekutatan-Gilimanuk (54,4 km), dan Pekutatan-Lovina (46,7 km). Adapun keempat ruas jalan tol itu yang menjadi prioritas adalah jalan tol Kuta-Tanah Lot yang panjangnya hanya 13,5 km.

Pembangunan ruas tol ini diprediksi kuat akan melonjakkan harga properti di sekitar Tanah Lot, seperti halnya Pantai Pasut. Melihat kondisi ini, pilihan paling tepat untuk berinvestasi adalah di daerah Pantai Pasut, mengingat harga saat ini di daerah tersebut masih cukup terjangkau. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Dalam rangkah menyambut hari Kartini, bebasbayar.com yang bekerjasama dengan SSC ( Save Street Child ) Sidoarjo menggelar lomba mewarnai dan puisi.acara yang bertajuk " Ayo Rayakan Hari Kartini " sebagai bentuk kepedulian kepada Anak - Anak Jalanan.

Bertempat di Pondok Pesantren Lemah Putro Sidoarjo sekitar 70 anak - anak jalanan berkumpul untuk mengikuti lomba yang digelar rutin setiap bulan dan diharapkan kegiatan ini bisa memberikan motivasi terhadap anak - anak jalanan.

" Kegiatan lomba ini untuk membagikan semangat peduli anak - anak di seluruh indonesia." kata Adigya Cholis selaku manager e-commerce saat ditemui usai acara pada Minggu (23/4/2017).

Menurut Adigya,selain melakukan kegiatan kepedulian bersama anak jalanan,sejauh ini kita juga melakukan kegiatan lain yakni mengunjungi anak - anak yatim.

" Sekitar 150 anak asuh di seluruh indonesia di setiap bulannya untuk melakukan hal seperti ini ." terangnya.

Adigya menambahkan,untuk kegiatan lomba mewarnai dan puisi yang digelar pada hari kartini ini, pihaknya telah mengumpulkan anak - anak jalanan di 2 lokasi yakni di Lemah Putro dan TL.Alun-alun Sidoarjo dan kebetulan kegiatan kali ini kita bagikan hadiah dan juga sedikit berbagi kebahagiaan.

" Dari 70 anak yang ikut lomba akan dibagikan peralatan sekolah untuk belajar berupa tas dan buku tulis." jelasnya.

Masih kata Digya, kedepan pihaknya akan memberikan bea siswa berupa buku tabungan yang akan di berikan oleh sebanyak 1500 anak asuh yang setiap bulannya bea siswa tersebut bisa dicairkan dan kita akan menggandeng para donatur untuk bekerjasama dengan SSC dari bebas bayar.

" Kedepannya kita bekerjasama dengan banyak yayasan yang sebagai penyalur dana ke SSC dari bebas bayar wilayah sidoarjo." ujarnya.

Sementara ditempat yang sama Prasetyo selaku koordinator General SSC Sidoarjo menambahkan, bahwa Program selanjutnya kita juga akan.

berikan pendidikan yang lebih layak lagi kepada anak yang membutuhkan pendidikan berprestasi untuk kita berikan bantuan pendidikan formal dan non formal.

" Kedepan kita berikan pendidikan yang lebih baik kepada masyarakat yakni pendidikan formal hasil kerjasama Dinas pendidikan dan sekolah serta pendidikan non formal yang kerjasama dengan kampus baik sidoarjo maupun surabaya." pungkasnya. (Dji)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto,  S.E.,M.M. menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan gedung Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Nala Husada yang terletak di jalan Arif Rahman Hakin Sukolilo Surabaya, Senin (24/4).

Peletakan batu pertama dilakukan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P. Hadir dalam kesempatan tersebut Aspam Kasal, Aslog Kasal, Pangarmatim, Dankodiklatal, Gubernur AAL, Karumkital Dr. Ramelam Surabaya, Kadispaslanal, Kadisdikal, Kadiskesal, Danpuspenerbal, Danpasmar 1, Kadispsial, Ketua Pembina Yayasan Nala dan para tamu undangan lainnya.

Kasal dalam sambutannya menyampaikan bahwa nantinya Rumah Sakit Gigi dan Mulut Nala Husada akan menjadi salah  satu rumah sakit untuk melayani dan menangani anggota TNI AL dan warga masyarakat yang mempunyai keluhan tentang gigi dan mulut. RSGM Nantinya akan dilengkapi dengan beberapa fasilitas kesehatan lainnya.

“Keberadaan rumah sakit ini untuk memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada personel TNI/TNI Angkatan Laut beserta keluarganya maupun masyarakat umum  yang membutuhkan pelayanan kesehatan di rumah sakit,"  terang orang nomor satu dijajaran TNI AL ini.

Penambahan fasilitas pelayanan seperti instalasi gawat darurat, ruang kamar operasi, ruang kamar perawatan, dan ruang sentral sterilisasi, natinya secara bertahap akan lakukan. Diharapkan dapat memberi kontribusi yang maksimal bagi peningkatan pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas khususnya pada kesehatan gigi dan mulut.

Peletakan batu pertama pembangunan gedung rumah sakit ditandai peletakan batu pertama oleh Kasal diareal pembangunan gedung dan penandatanganan prasasti.

Berdirinya rumah sakit gigi dan mulut ini merupakan upaya Lembaga Kedokteran Gigi Hang Tuah sebagai respons TNI Angkatan Laut pada pengesahan beberapa regulasi pemerintah tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, Rumah Sakit serta Rumah Sakit Gigi dan Mulut yang berlaku secara nasional.

Keberadaan Rumah Sakit Gigi dan Mulut RSGM Nala Husada ini, diharapkan akan mampu mendukung kelancaran tugas pokok dan fungsinya, dan  juga mampu berkontribusi membantu upaya pemerintah dalam mencetak tenaga-tenaga medis melalui kerja sama dengan beberapa lembaga pendidikan perguruan tinggi.  (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive