Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Kamis, 27 April 2017

Danlantamal V Hadiri Pembukaan Renaku I Tahun 2017



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S. E., M.M., didampingi Asrena Danlantamal V, Aslog Danlantamal V serta pejabat staf terkait menghadiri acara  Pembukaan Rakor Renaku I TNI AL tahun 2017 yang di buka secara resmi  oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P., bertempat  di  gedung R. Moeljadi Mako Kodiklatal Morokrembangan Surabaya (27/4).

Dalam amanatnya Kasal menyampaikan bahwa kegiatan Renaku I TNI AL tahun 2017 merupakan sarana untuk berkoordinasi dan sinkronisasi dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran unit organisasi TNI AL tahun 2018 yang  diselaraskan dengan arah kebujakan pemerintah dan TNI AL. Hasil dari kegiatan ini akan diusulkan secara berjenjang ke Kementrian keuangan untuk digunakan sebagai dokumen pelaksanaan program dan anggaran TNI AL tahun 2018.

Proses penyusunan program kerja dan anggaran TNI AL telah menggunakan pendekatan penganggaran terpadu (Unfeid Budget), penganggaran bernasis kinerja (Performence Based Budgeting), dan penganggaran dalam rangka pengeluaran jangka menengah (Medium Term Expenditure Framework) sesuai dengan peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 90 tahun 2010 tentang penyusunan RKA-K/L. Selain itu sebagaimana arah kebijakan presiden RI mulai tahun 2017 sistem penganggaran kedepan diarahkan berdasarkan pada “Money Follow Program” dan bukan “Money follow Fongtion”.

Menurut Kasal,  Tahun 2018 merupakn kelanjutan implementasi dan penguatan pelaksanaan kebijakan “Money Follow Program”. Kedepan diharapkan penyususnan rencana kerja dan anggaran  mengedepankan prioritas program dan kegiatan yang ditetapkan secara nasional serta mengutamakan transparansi dan akuntabelitas yang sejalan dengan perencanaan nasional.

Bercermin dari hasil uadit BPK tentang pengukuran kinerja kementerian dan lembaga terhadap laporan keuangan Kemhan / TNI, opini BPK RI  laporan keuangan Kemhan / TNI  tahun 2015 yang lalu mendapat penilaian wajar dengan pengecualian (WDP). Hal ini disebabkan masih terdapat permasalahan yang sifatnya berulang yang menjadikan catatan dalam pengelolaan anggaran di lingkungan Kemhan / TNI khususnya TNI AL.


Selain itu dari hasil pemeriksaan sementara atas laporan keuangan Kemhan / TNI tahun 2016 mengindikasikan masih adanya permasalahan yang sama yang memerlukan tindak lanjut penyelesaian. Hal ini menjadikan tantangan bagi kita semua untuk bersama-sama terus membenahi segala permasalahan tersebut, dengan dibentuknya satgas WTP beberapa waktu yang lalu dan dengan komitmen kerja keras serta mengacu pada peraturan yang berlaku, diharapkan Kemhan / TNI khususnya TNI AL mendapatkan penilaian yang lebih baik lagi yaitu wajar tanpa pengecualian (WTP).

Perencanaan pembangunan TNI AL tahun 2018 merupakan tahun keempat dari rencana strategis TNI AL tahun 2015-2019 dengan arah dan kebijakan melanjutkan pencapaian kekuatan pokok minimum (Minimum Essential Force) sebagai kelanjutan rencana strategis sebelumnya.

Agar penjabaran kebijakan dan pencapaian sasaran pembangunan menjadi lebih berkwalitas, efektif dan efisien, berdaya guna serta berhasil guna maka dalam penyusunan program dan kegiatan serta pengalokasian dukungan anggaran kita semua dituntut untuk lebih arif dan realistis dengan mengedepankan azas prioritas secara tepat dengan landasan pemikiran yang lebih komprehensif dan profesional, menghilangkan ego sektoral serta melaksanakan berbagai kegiatan secara lebih konkret dan terukur. Hal ini juga lanjut Kasal,  sejalan dengan program reformasi birokrasi yang dicanangkan pemerintah.

Usai pembukaan Renaku I tahun 2017  pada hari pertama dilanjutkan pembekalan dari Kementerian Keuangan dan dilanjutkan dengan pembekalan dari Bappenas kemudian arahan dan Pembekalan Asrena Kasal. Setelah istirahat sholat dan makan siang seluruh peserta Renaku I tahun 2017 menerima paparan bidang wasrik, Paparan Bidang Keuangan, Paparan Bidang Renstra, Paparan Bidang Jemen, Paparan Bidang Dalpro, Penyampaian Pagu Indikatif TA. 2018.


Arahan dan Pembekalan Wakasal   serta dilanjutkan dengan Pembahasan Usulan RKA UO TNI AL TA. 2018.  

Rakor  Renaku I 2017 dilaksanakan selama  dua hari hingga Jumat besok. hadir pada acara pembukaan tersebut diantaranya  para pejabat utama Mabes TNI AL, Kepala Dinas, Para panglima Kotama TNI AL dan pejabat satuan TNI AL terkait lainnya. (arf)

Tingkatkan Perekonomian Jatim, BI Gandeng Kelompok Tani Banyuwangi



KABARPROGRESIF.COM : (Banyuwangi) Peranan  Bank Indonesia ( BI ) Perwakilan Jawa Timur  dalam meningkatkan perekonomian di sektor pertanian jawa timur cukup di acungi jempol.pasalnya para petani di Kabupaten Banyuwangi telah berhasil melakukan panen perdana pertanian organik seluas lahan 42 Hakter yang langsung di hadiri  oleh Kepala Perwakilan BI Jatim, Difi Ahmad Johansyah.

“Dengan panen perdana ini kami dari BI mendorong adanya budi daya padi organik untuk meningkatkan stok pangan di Jatim, meski saat ini sedang surplus,” katanya pada awak media setelah usai gelar panen padi organik pada Rabu (26/4/2017).

 Difi menjelaskan, budi daya padi organik merupahkan upaya pola pikir manusia untuk lebih memberikan pengetahuan terhadap alam, meskipun dalam pengelolahan atau proses terkadang sangat merepotkan.

“Biarkan alam yang mengurus alam sendiri. Dan ini tujuan BI Jatim untuk mengajak petani kembali ke alam,” jelas Difi.

Lebih lanjut Difi  mengakui bahwa pihaknya  pernah mendalami pengetahuan tentang pertanian organik dan  mengaku bahwa pertanian organik pupuknya berasal dari kompos dan pengelolaanya dilakukan secara baik.

“Dan yang paling penting adanya bakteri yang nempel di tanaman, sehingga tanah juga menjadi subur. Sebab saat ini jarang ditemukan tanah yang subur dengan adanya cacing tanah, karena banyak tanah yang terkontaminasi bahan kimia,” jelasnya.

Difi menambahkani, dengan mengembangkan pertanian organik ke depan bangsa ini bisa mewariskan ke anak cucu tanah yang bagus dan sehat.

Panen padi organik yang dilakukan BI di Kabupaten Banyuwangi merupakan hasil salah satu kelompok petani Mendo sampurno yang merupahkan binaan BI Jember. BI Jatim memiliki sejumlah binaan di wilayah daerah ini.

Difi berharap agar para petani kedepannya tidak hanya melakukan bertani alami namun mereka bisa melakukan penanaman secara organik.

" kedepan petani di indonesia bisa menguasai penanaman organik,sehingga bisa mensejaterahkan petani jawa timur." pungkas Difi. (Dji)

Hadapi Ramadhan dan Lebaran, BI Jatim Siapkan Anggaran 31,8 Triliun



KABARPROGRESIF.COM : (Banyuwangi) Untuk memenuhi kebutuhan uang tunai kepada masyarakat wilayah Jawa Timur saat menghadapi  jelang  Ramadhan dan Lebaran  2017, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Jawa Timur sudah menyiapkan kucuran dana tersebut
Bahkan dana yang akan dipersiapkan  menjelang Puasa dan Lebaran 2017,  secara total telah terjadi peningkatan anggaran dana dibandingkan pada tahun sebelumnya.

" Diproyeksikan pada tahun 2017 kita telah menyiapkan anggaran 31,8 triliun, dibanding tahun 2016 kebutuhan masyarakat yang dikucurkan BI 29,6 triliun." kata Titien Sumartini selaku Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah saat ditemui usai gelar Sosialisasi Peranan BI dan Diskusi Isu Strategis Daerah dengan Media se - Jatim,Rabu (26/4/2017) Resto Banana - Banyuwangi.

Menurut Titien,persiapan kebutuhan uang ini akan dikirim ke beberapa wilayah kota di Jatim sebagai  keperluan masyarakat dalam bentuk penukaran uang.

" Untuk surabaya dari 10,5 triliun menjadi 15,5 triliun naik 31,8 persen, sedangkan malang dari 2,8 triliun menjadi 3,5 triliun atau meningkat 20 persen, kediri dari 5,2 triliun menjadi 6,3 triliun meningkat 16, 7 persen dan untuk jember dari total 3,2 triliun menjadi 4,3 triliun meningkat sekitar 25, 6 persen." jelasnya.

Permintaan seluruh Bank - Bank di Jatim terkait persiapan penukaran uang tersebut,pihaknya akan mengundang mereka untuk mengevaluasi dana di masing - masing daerah.

" Jadi ini proyeksi permintaan bank-bank yang nantinya juga kami undang untuk membahas lagi dari mereka yang mengajukan tersebut akan dikoreksi tambah atau lebih kita memberikan perkembangan dilapangan nantinya." ujarnya.

Selain itu,pihaknya berkoordinasi tentang persiapan Bank- bank dalam keterlibatannya melayani penukaran uang tunai bagi masyarakat yang ingin membutuhkannya.

" Penukaran bisa dilakukan di kas keliling maupun counter - counter perbankan yang telah terpasang spanduk sehingga masyarakat bisa melakukan penukaran dengan aman." ungkap Titien
Untuk mempermudah penukaran,pihaknya akan menyiapkan informasi - informasi kepada masyarakat dengan kerjasama bank yang akan melakukan kas keliling.

"  Sebelas bank yang akan melakukan kas keliling untuk penukaran uang bagi masyarakat.' terangnya
Guna mempermudah informasi penukaran uang kepada masyarakat kita akan sebarkan spanduk - spanduk yang telah menerima penukaran uang tersebut. (Dji)

H-1 Penutupan, 3012 Peserta Tercatat Mendaftar Seleksi Taruna/Taruni dan Bintara TNI AL Di Lantamal V



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) H-1 pendaftaran seleksi calon Taruna/Taruni dan Bintara TNI AL tahun 2017 yang dibuka sejak 1-27 April 2017 ini,  sedikitnya 3012 orang telah mendaftar di sekretariat pendaftaran Mako Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) yang bertempat di Gedung Serba Guna,  Lantamal V,  Surabaya,  Kamis (27/4).

TNI Angkatan Laut memberikan sempatan kepada putra-putri terbaik bangsa untuk dididik menjadi Taruna-Taruni Akademi Angkatan Laut dan Bintara Pria dan wanita. Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V Surabaya menjadi salah satu tempat yang dijadikan sebagai tempat pendaftaran.

Panitia telah memberikan kesempatan dengan membuka pendaftaran sejak tanggal 1 april dan ditutup 27 april ini. Hingga berita ini diturunkan, panitia telah menerima sebanyak  3012 pendaftar. Jumlah tersebut merupakan jumlah keseluruhan dari para pendaftar yang telah melakukan pendaftaran secara online dan melajukan daftar ulang di Labtamal V.

“Sampai saat ini animo masyarakat masih cukup tinggi untuk direkrut menjadi taruna-taruni dan bintara pria maupun wanita TNI AL," ujar Asisten Personel Danlantamal V Kolonel Laut (KH/W) Tresna Kusumawati, S. Pd, M. AP., Hal tersebut, dapat dilihat dari kesibukan di meja panitia yang tengah melakukan ferifikasi persyaratan para pendaftar.

Hingga saat ini,  tercatat 3012 peserta dengan perincian taruna sebanyak  392, taruni 23, calon bintara pria 2258 dan calin bintara wanita 339 orang.

Ketika ditanya tentang perbandingan pendaftar tahun ini dengan tahun kemarin, Tresna -sapaan akrab Aspers Danlantamal V ini memang ada sedikit perbedaan apabila kita lihat, tahun ini ada sedikit penurunan tapi tidak banyak, mungkin sekitar seratus sampai dua ratus pendaftar perbedaannya dan hari ini adalah hari terakhir pendaftaran dan akan di tutup pukul 16.00 wib.

Disinggung masalah kwalitas para pendaftar, Tresna juga menjelaskan bahwa standar rekrutmen personel TNI Angkatan Laut sudah jelas, panita mempunyai kreteria tersendiri yang sudah jadi ketetapan panitia pusat.

Yang jelas lanjut Aspers,  peserta seleksi harus sehat jasmani dan rohani, tinggi badan memenuhi standar, tubuhnya bersih alias tidak ada tato, telinga juga tidak tindik-an dan persyaratan lainnya.
Setelah ditutup pendaftaran ini, ia juga mengingatkan kepada seluruh peserta untuk tidak mudah percaya dengan oknum yang mengatasnamakan panitia atau juga mengatasnamakan siapa saja dengan janji bisa memasukkan (lulus seleksi,red). Apabila ada orang yang mengatakan demikian, segera laporkan ke panitia,  Pomal atau Sintel Lantamal V.

  “Jangan percaya, sekali lagi jangan percaya kepada orang tersebut. Sampai sat ini TNI Angkatan Laut tidak pernah memungut biaya sepeserpun untuk biaya rekrutmen personel, ingat ya, tidak dipungut biaya akias gratis, ” tegasnya.

Setelah ditutup nanti, panitia akan menjadwal tentang pelaksanaan dimulainya tes. Karena jumlahnya banyak, maka akan dibagi menjadi beberapa gelombang. (arf)

Rabu, 26 April 2017

Pemkot Akui Pengelolaan Sampah di PIOS Jadi Percontohan Pasar Di Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengapresiasi pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Pasar Induk Osowilangun (PIOS). Sebab, pengelolaan sampah di pasar induk yang resmi itu sudah bisa melakukan pengelolaan sampah secara mandiri dengan bantuan mesin pencacah yang dibantu oleh Pemkot Surabaya.

Kepala Sub bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Pemerintah Kota Surabaya Wisnu Wibowo mengatakan saat ini pihaknya bekerjasama dengan 15 pasar di Kota Surabaya untuk melakukan pemilahan sampah supaya lebih berkurang. Sedangkan salah satu pasar yang menjadi percontohan adalah Pasar Induk Osowilangun, Pasar Wonokromo dan Pasar Kapaskrampung.

“PIOS memang menjadi salah satu percontohan, termasuk juga Pasar Wonokromo dan Pasar Kapas Krampung, makanya kami sangat mengapresiasi pengelolaan sampah di PIOS,” kata Wisnu ditemui saat acara Sosialisasi peraturan Wali Kota Surabaya nomor 10 tahun 2017 tentang tata cara pengenaan sanksi administratif pelanggaran peraturan daerah Kota Surabaya nomor 5 tahun 2014 tentang pengelolaan sampah dan kebersihan di Kota Surabaya yang digelar di Gedung Wanita Kalibokor Surabaya, Rabu, (26/4/2017).

Bahkan, ia memastikan ada peraturan daerah pasal peralihan yang mewajibkan bahwa pengelola kawasan seperti kawasan pemukiman, kawasan industri, kawasan komersial dan sebagainya wajib membuat pengelolaan sampah, minimal pemilahan. Makanya, di tiga pasar itu sudah ada semua pengelolaan sampahnya itu.

“Jadi, kami harapkan pengembangan perumahan dan mall memiliki pengelohan sampah masing-masing,” kata dia.

Selain itu, pengelolaan sampah di PIOS itu juga ada bank sampah yang dikelola sendiri oleh para pedagang. Hasil dari bank sampah itu nantinya dibuat untuk bayar sewa stand pedagang masing-masing, sehingga sampah itu juga bisa menghasilkan uang.

“Yang paling penting di sini adalah para pedagang itu bisa melihat sampah bukan hanya untuk sekadar dibuang, tapi juga bisa diambil manfaatnya,” kata dia.


Oleh karena itu, berkali-kali Wisnu mengaku sangat mengapresiasi pengelolaan sampah yang dilakukan oleh PIOS. Bahkan, ia berharap pasar-pasar lainnya bisa melihat kemudian meniru pengelolahan sampah yang dilakukan oleh PIOS.

Sebelumnya, General Manager PIOS, Rahayu Trissila, menjelaskan saat ini sampah organik yang dihasilkan dari 70 pedagang di PIOS sebanyak 6 Ton perhari dari Blok A sampai H. Sampah organik itu pun dicacah, sehingga mereka bisa menekan sampah yang dibuang ke Pembuangan Akhir Sampah di Benowo.

"Perharinya sekitar 2 ton sampah bisa diolah, dengan dipisahkan antara endapan dan air lindihnya yang fungsinya untuk campuran pupuk oleh Dinas Pertamanan dan Terbuka Hijau," ujarnya.

Setelah dicacah dengan mesin pencacah sampah, langsung dipilah endapannya, sedangkan air lindih dari sampah langsung masuk ke tabung air yang telah kita sediakan. Setelah terpilah antara endapan dan air lindih, petugas dari DKP Kota Surabaya mengambilnya untuk dijadikan salah satu bahan pupuk organik.

Dengan ini, pihak PIOS mengaku bisa menghemat biaya pembuangan sampah. Sisanya 4 ton dibuang ke TPA Benowo. Jika perbulan membutuhkan Rp 3,6 juta, setelah melalukan pengolahan sampah organik sebanyak 2 ton bisa melalukan penghematan.

"Dengan asumsi perkubiknya Rp 6 ribu maka kita perbulannya malakukan penghematan sekitar Rp 1,2 juta rupiah perbulan," ujarnya. (arf)

Hakim Ingatkan Dirut PT Akara Tidak Berbelit-Belit

Sidang Pungli Dweling Time



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sidang kasus pungli dweling time yang menjerat mantan GM Pelindo III, Djarwo Surjant sebagai pesakitan kian memanas. Pada sidang kali ini, Jaksa  Penuntut Umum (JPU) gabungan dari Kejagung dan Kejari Perak menghadirkan saksi mahkota dalam perkara ini, Dia adalah Augusto Hutapea.

Ironisnya, Dirut PT Akara Multi Karya yang dihadirkan sebagai saksi kunci dalam perkara ini justru memberikan keterangan yang berbelit-belit. Dihadapan majelis hakim yang diketuai Maxi Sigerlaki.

Sontak keterangan yang plin-plan itu membuat hakim sedikit naik pitam. Hakim Maxi pun meminta agar Augusto tidak memberikan keterangan yang berbelit-belit.

Keterangan berbelit-belit itu ketika saksi menerangkan adanya aliran dana yang dikucurkan ke empat rekening. Namun saat ditanya ulang, Augusto hanya menyebut ada tiga rekening yang totalnya Rp 100 juta dengan komposisi satu rekening sebesar 25 persen.

"Karena nasib terdakwa ini berada ditangan anda. Kan anda juga jadi terdakwa, jangan sampai keterangan anda memberatkan hukuman buat anda, jadi saya ingatkan jangan berbelit-belit,"ucap Hakim Maxi pada saksi Augusto pada persidangan di ruang Cakra PN Surabaya, Rabu (26/4/2017).

Saksi Agusto Hutapea mengatakan, penetapan tarif yang dipungut tidak ada anggaran dasarnya. Semua berdasar ketetapan serta arahan dari Balai Karantina. Arahan itu berupa penetapan tarif jangan lebih mahal dibanding tempat pemeriksaan karantina di luar PT TPS.

Sistem kerja PT AKM hanya mengelola blok W. Utamanya dalam memfasilitasi proses pemeriksaan Balai Karantina. Seperti membuka segel, mengangkat kontainer, menyediakan peralatan kantor, dan berbagai kebutuhan lainnya. Lalu PT TPS hanya menyediakan lahan dengan biaya sewa Rp 100 juta per bulan.

Augusto membenarkan ada kesepakatan bagi hasil itu. Tapi dia menyatakan bahwa terdakwa Djarwo Surjanto maupun Mieke Yolanda terlibat dalam pembagian hasil tersebut. " Mereka tidak tahu masalah pembagian itu, " ucap Augusto.

Selain itu Agusto memperjelas bahwa setoran yang dia lakukan setiap bulan untuk empat rekening. Yakni atas nama David Hutapea dua rekening, Firdiant Firman, dan rekening dia sendiri. " Selain empat rekening itu tidak ada, " jelas dia.

Dia juga mengakui bahwa salah satu ATM atas nama David Hutapea ada yang diserahkan ke Rahmat Satria. Tapi dia tidak tahu untuk apa ATM itu. Penyerahan itu dilakukan atas perintah David Hutapea. " Rata-rata per bulan saya kirim ke rekening Rp 150 juta," ungkapnya.

Uang itu merupakan pembagian keuntungan. Tapi, Agusto tidak tidak tahu ATM itu untuk siapa. Dia menyangka, ATM atas nama David Hutapea itu merupakan bagian Firdiant Firman.

Sudiman Sidabuke, kuasa hukum terdakwa lebih menyoroti pada dakwaan yang ditujukan kepada kliennya. Dia mempertanyakan apakah selama ini customer PT AMK terpaksa dengan tarif yang ditetapkan, Agusto menjawab tidak. Dia juga mengaku tidak pernah menerima komplain dari pelanggan. " Semua berlangsung aman, juga tidak ada teguran dari otoritas pelabuhan, " kata saksi.

Sama seperti pada sidang sebelumnya, saksi juga mencabut keterangan di BAP yang menyatakan adanya pemungutan liar. " Saya tidak tahu dan tidak pernah mengatakan itu," jelas dia.

Selain Augusto Hutapea, Jaksa juga menghadirkan tiga saksi kunci lainnya. Mereka yakni, David Hutapea, Rahmat Satriya, dan Firdiant Firman.(Komang)

Enam Camat Tampil di Lomba Sinergitas Kinerja Kecamatan



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Enam camat di wilayah Kota Surabaya, berkompetisi untuk menjadikan kecamatan nya sebagai yang terbaik dalam lomba sinergitas kinerja kecamatan di Graha Sawunggaling, Lantai VI Kantor Pemkot Surabaya, Rabu (26/4/2017). Keenam camat tersebut menyampaikan keunggulan kecamatan yang dipimpinnya dihadapan para juri. Semisal inovasi-inovasi yang dilakukan, keamanan wilayah, kehidupan sosial warga, juga kekompakan elemen masyarakat.

Kepala Bagian Pemerintahan, Eddy Chrisjanto yang juga menjadi salah satu juri lomba ini menyampaikan, lomba sinergitas kinerja kecamatan ini rutin digelar. Menurutnya, lomba ini dulunya bernama lomba camat teladan sebelum berganti nama sejak tiga tahun lalu. “Intinya tentang bagaimana seorang camat mampu mensinergikan elemen-elemen yang ada di kecamatan nya. Mulai Polsek, Koramil hingga elemen masyarakat. Outputnya, masyarakatnya bisa merasakan manfaatnya,” ujarnya.

Eddy mengatakan, dari 31 kecamatan yang ada di Surabaya, diambil enam terbaik berdasarkan laporan administrasi kegiatan yang dilakukan masing-masing kecamatan di tahun 2016. Enam kecamatan tersebut yakni Tandes, Bulak, Benowo, Sawahan, Semampir dan Sambikerep.

Enam camat dari kecamatan ini lantas melakukan paparan maksimal selama 15 menit di hadapan para juri yang terdiri dari perangkat kerja terkait seperti Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kepala Bagian Pemerintahan, Kepala Satpol PP dan juga dari Bakesbang Linmas, akademisi dan Polsek. Setelah paparan, para juri bergatian mengajukan pertanyaan kepada camat lantas memberikan nilai.

“Nanti diambil tiga besar terbaik. Lalu ada peninjauan lapangan untuk mengecek yang disampaikan di sini sesuai nggak. Kecamatan yang jadi juara akan mewakili Surabaya di tingkat provinsi,” ujarnya.


Para camat pun tampil maksimal. Diawali dari Camat Tandes, Daya Prasetyono yang memapaparkan keunggulan di wilayahnya. Diantaranya dalam hal penanganan anak putus sekolah melalui penyediaan PKBM serta program sanitasi.

“Kami buat septic tank untuk rumah warga. Bagi warga yang nggak mampu bisa kredit. Kami juga dibantu SCR. Intinya kami ingin melakukan yang terbaik untuk masyarakat,” ujar Daya

Giliran kedua Camat Bulak, Prayitno malah lebih heboh karena mengajak serta ‘suporter’ nya. Prayitno memaparkan tentang potensi Bulak sebagai kawasan di pesisir pantai. Dengan slogan Sunrise of Bulak, Prayitno menyebut wilayahnya punya potensi wisata.

“Kami juga punya inovasi pelayanan seperti tersedianya pojok laktasi, jalur warga disabilitas dan juga jam belajar. Semua warga bersinergi untuk menyukseskan program ini,” ujar Prayitno.

Lalu, apa tujuan digelarnya lomba sinergitas kinerja kecamatan ini? Eddy menyebut goal nya adalah pelayana publik yang terus membaik. Karenanya, camat ditekankan untuk menyampaikan inovasi-inovasi yang telah dilakukan di wilayahnya.

“Goalnya adalah agar tidak ada lagi masyarakat yang bilang aduh, ah, atau keluhan lainnya di kecamatan. Masuk kecamatan senyum, keluar senyum,” pungkas Eddy.(arf)

Ajak Warga Surabaya Hidup Sehat Lewat Acara Surabaya Health Season



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Menyambut peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-724, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Dinas Kesehatan mengadakan acara Surabaya Health Season (SHS). Acara yang akan dilaksanakan pada tanggal 30 April 2017 di Taman Surya, menangkat tema, Surabaya Sehat Melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan Peningkatan Mutu Layanan Kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan, Drg. Febria Rachmanita mengatakan maksud dan tujuan diadakannya acara ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan, menggerakkan masyarakat senantiasa melaksanakan gerakan masyarakat hidup sehat, meningkatkan kepercayaan masyarakat surabaya maupun masyarakat luar surabaya untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan di Kota Surabaya dan menjadikan surabaya sebagai kota sehat dan ramah.

“Inti acara ini, warga surabaya dapat meningkatan pola hidup sehat dan mampu meningkatkan kualitas layanan oleh seluruh stakeholder (pemberi layanan kesehatan),” tegas Febria ketika melakukan jumpa pers di kantor Humas Kota Surabaya (26/04/17).

Mengingat pengetahuan masyarakat akan kesehatan masih terlalu dini, maka ia berharap keberadaan Surabaya Health Season tahun ini dapat menjembatani kebutuhan masyarakat atas segala informasi pelayanan kesehatan yang ada di surabaya khususnya pengetahuan tentang kesehatan secara umum.

“Semoga acara ini dapat dijadikan sebagai momentum awal untuk memperbaiki diri bagi pemberi layanan kesehatan,” ujar perempuan berkacamata tersebut.

Sementara Ketua Panitia Surabaya Health Season, dr. Pudjo Hartono, SP. OG menuturkan, acara ini diharapkan mampu membangun tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemberi layanan kesehatan. Sebab, selama ini kurangnya pengetahuan masyarakat dalam kesehatan acapkali membawa ketakutan pada masyarakat untuk mengunjungi layanan kesehatan seperti rumah sakit.

“Kami ingin menunjukkan kualitas pelayanan kesehatan kami kepada masyarakat surabaya,” ujar Pudjo.

Bahkan Bukan tidak mungkin sambung Pudjo, pelayanan kesehatan surabaya akan menjadi barang dagangan atau yang sifatnya menjual. Artinya, jika pelayanan kesehatan di surabaya bagus, maka orang-orang yang berkunjung ke surabaya, khususnya mereka yang berasal dari Indonesia timur tidak hanya berbelanja tetapi juga mencari kesehatan di sini. “Ini akan meningkatkan perekonomian di kota Surabaya,” imbuh anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tersebut.

Adapun jadwal kegiatan SHS pada hari minggu besok antara lain, senam kesehatan (senam cuci tangan dan senam cerdik senam peregangan), bakti sosial, donor darah, sunatan massal, pameran produk pertanian dan UKM serta lomba spanduk. (arf)

Kelurahan Genteng Wakili Surabaya di Lomba Lingkungan Bersih dan Hidup Sehat


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Lingkungan RW 07, Kelurahan Genteng, Kecamatan Genteng, Rabu (26/4) kembali kedatangan tamu penting. Mereka adalah tim penilai lomba lingkungan bersih dan sehat tingkat Nasional. Hadir dalam acara tersebut, Dinas Kesehatan, Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta ibu-ibu penggerak PKK.

Ketua Tim Penggerak PKK Surabaya, Siti Nuriya Zam-Zam mengatakan, RW 07 Kelurahan Genteng sebelumnya sudah pernah memenangkan beberapa lomba lingkungan. Diantaranya lomba kebersihan Green and Clean tahun 2016 dan terakhir mampu lolos dalam lomba yang serupa di tingkat provinsi. Atas dasar itu, Kelurahan Genteng kemudian mewakili Surabaya di tingkat nasional.

“Persiapan yang kami lakukan terbilang biasa-biasa saja, kami sudah biasa melakukan hal-hal tersebut, hanya saja kami menambal sulam fasilitas atau administrasi yang memang perlu di perbaiki,” ujar Siti Nuriya.


Ditanya bagaimana harapannya terkait penilaian lomba ini, Bu Sigit--panggilan akrab Siti Nuriya menambahkan optimis kelurahan genteng khususnya Surabaya mampu membawa pulang juara. “Insyaallah surabaya juara dan saya yakin itu, doakan ya,” sambung istri Kepala Inspektorat Pemkot Surabaya, Sigit Sugiharso ini.

Sementara, Dr. Syahrial mengatakan, Kelurahan Genteng sudah sadar dalam membangun kota. Artinya, warga di sekitar mampu menjaga dan melestarikan lingkungan.Uniknya lagi mereka mampu mengolah limbah lingkungan menjadi sesuatu hal yang mampu membawa manfaat bagi warganya.

“Semoga apa yang dilakukan warga Genteng dapat dijadikan contoh oleh kota-kota lain,” imbuh mantan Dokter Angkatan Darat tersebut.

Tim Penilai berjumlah 3 orang yaitu, Dr. Syahrial dari PKK Nasional, Trisno Subarkah dan Dewi Minami selaku perwakilan kementerian kesehatan direktorat penyehatan lingkungan, mengelilingi kampung Genteng. Mereka melihat langsung apa yang sudah dikerjakan dan apa yang sudah dihasilkan dari kampung tersebut. Sesekali, tim penilai berinteraksi dengan warga disana bahkan juga mencicipi kue dan makanan tradisional yang sudah disiapkan warga Genteng. (arf)

Danlantamal V Hadiri Apel Gabungan Kogartap III/ Surabaya



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V)  Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S. E., M. M. dengan didampingi Wadan Lantamal V Kolonel Marinir Nana Rukmana, S. E. dan para Asisten Danlantamal V  menghadiri Apel Gabungan Garnizun Tetap III Surabaya yang dilaksanakan dilapangan Upacara Makodam V / Brawijaya, rabu (27/4).

Apel Gabungan ini sengaja dilaksanakan dalam rangka memperkenalkan Panglima Komando Daerah Militer V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Kustanto Widiatmoko. M.D.A yang menggantikan Mayor Jenderal TNI I Made Sukadana yang akan pensiun.

Komandan Gartap III Surabaya pada kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh Prajurit TNI-POLRI dan PNS se-wilayah Kogartap /Surabaya sekaligus untuk bertatap muka dengan para prajurit wilayah Surabaya.

“Serah terima jabatan dilingkungan TNI merupakan salah satu bagian dari proses pembinaan organisasi secara menyeluruh, yang dilaksanakan secara konsisten, terencana, terarah, terprogram dan berkesinambungan dengan tujuan agar kinerja organisasi dapat dicapai secara maksimal, sesuai dengan tugas, peran dan fungsinya,” terang Kasgartab.

Atas nama pribadi dan keluarga besar Kogartap /Surabaya, Ia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Mayjen TNI I Made Sukadana, S.IP. atas pengabdian, dedikasi, kerja keras dan pengorbanannya selama menjabat Komandan Garnisun Tetap Ill/Surabaya. Semoga apa yang Jenderal telah kerjakan dan sumbangkan selama menjabat sebagai Komandan Garnisun Tetap III/Surabaya.

" Selama di bawah kepemimpinan Jenderal, Kogartap Ill/Surabaya mampu memelihara persatuan, kesatuan dan soliditas TNI-POLRI serta mampu menurunkan angka pelanggaran TNI di wilayah Kogartap lll/Surabaya dan dapat mempertahankan jati diri sebagai tentara yang dicintai rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional, serta mampu memelihara netralitas TNI dalam kehidupan politik nasional," ungkapnya.

Dangartab yang baru ini juga menyinggung peredaran narkoba, serta penyalahgunaan Narkoba terjadi hampir di seluruh negeri dan sudah sangat memprihatinkan sehingga memasuki kondisi darurat Narkoba. Karena pengguna Narkoba tidak mengenal kalangan dan generasi TNI, POLRI dan BNN telah menjalin kerja sama untuk memerangi Narkoba, berperang bersama dalam mencegah penyalahgunaan Narkoba, memberantas penyeludupan dan peredaran gelap Narkoba serta bersama-sama bersinergi dalam menggalakkan rehabilitasi bagi semua pecandu dan penyalah guna Narkoba.

 “Menggunakan Narkoba akan kena sanksi pemecatan dari lingkungan TNI. Saya himbau, bagi anggota yg nerasa terlibat dengan benda haram ini,   berhenti agar segera lapor kepada kepala bagiannya. untuk mendapatkan pembinaan secara baik dengan cara mendapat fasilitas rehabilitasi dan mendapatkan keringanan hukuman berupa hukuman disiplin,” tegasnya.

Tidak kalah pentingnya, kita masih harus mencermati perkembangan situasi nasional terkait penggunaan media sosial yang cenderung dijadikan medan baru pertempuran opini publik, banyak berita bohong (HOAX) yang sengaja disebarluaskan untuk memprovokasi membunuh karakter lawan politiknya dan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

 “Untuk itu saya minta kepada segenap peserta apel gabungan TNI-POLRI untuk tidak terpengaruh dengan berita-berita bohong yang disampaikan melalui media cetak maupun media sosial. Saya minta kalian harus bisa memilah-milah dan menyeleksi informasi yang tidak jelas asalnya, percayalah kepada para pemimpin kalian, dengan komando tegak lurus dengan demikian kita tetap kompak, bersatu, solid dan tidak terpecah belah” ujarnya.

Pada saat ini negara kita dalam status waspada bencana, karena musim penghujan dan cuaca yang ekstrim bencana baru telah menghadang yaitu bencana banjir dan tanah longsor. Bencana alam tersebut menimbulkan keprihatinan, penderitaan dan kesengsaraan rakyat yang sangat mendalam.

Tampak hadir dalam apel gabungan tersebut, Gubernur AAL Laksamana Muda TNI Wuspo Lukito, S.E., M.M., Kasgartap III/Surabaya Brigjen TNI Mar Widodo D.P, Kasdam V/Brw Brigjen TNI Agus Suhardi , Wakapolda Jatim Brigjen Pol Gatot,  Karumkital dr Ramelan Laksma TNI Nalendra,  Dan STTAL Laksma TNI Drs Siswo Hadi Sumantri MMT, Danlanud Surabaya Kolonel Pnb Rudy Iskandar dan Para Dansat TNI –Polri.

Sementara itu dalam upacara kali ini, Lantamal V mengirimkan satu kompi untuk bergabung dalam batalyon TNI AL dibawah komando mayor Laut (K) Slamet. (arf)

Mayjen TNI I Made Sukadana Serahkan Tongkat Kepemimpinan Dangartap



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah menyerahkan tongkat kepemimpinan Pangdam V/Brawijaya, kali ini, Mayjen TNI I Made Sukadana, S. Ip secara resmi menyerahkan kursi kepemimpinan Komandan Garnisun Tetap (Dangartap) III/Surabaya kepada Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, M. D. A.

Acara serah terima jabatan (Sertijab) yang berlangsung di lapangan Makodam V/Brawijaya, Rabu, 26 April 2017 pagi itu berlangsung dengan penuh rasa khidmat.

Dalam amanatnya, Mayjen TNI I Made Sukadana S. Ip mengatakan, berdasarkan surat keputusan tertanggal 31 Maret 2017, dirinya menyatakan secara resmi telah menyerahkan jabatan Pangdam V/Brawijaya dan Dangartap III/Surabaya kepada Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko M. D. A. “Sebentar lagi saya akan memasuki masa pensiun, atas nama pribadi dan keluarga, saya mengucapkan terima kasih banyak dan dukungan yang telah diberikan selama ini,” kata lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1982 itu.

Selama dirinya menjabat sebagai Dangartap sekaligus sebagai Pangdam V/Brawijaya, ia menilai jika kebersamaan yang dimiliki masyarakat Jawa Timur sangatlah luar biasa. “Bisa kita lihat selama setahun ini, hiruk pikuk diluar Jawa Timur tidak terjadi disini. Saya harap, situasi kondusif ini bisa terus terjaga dengan baik,” kata Perwira Tinggi tersebut.

Sementara itu, di lokasi yang sama, Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko M. D. A.  menambahkan, sertijab yang dilakukan saat ini merupakan salah satu bagian dari proses pembinaan organisasi.

Mantan Kasdam V/Brawijaya pada tahun 2014 itu menambahkan, selama mengemban tugas sebagai Dangartap III/Surabaya, dirinya akan terus melanjutkan semua kebijakan maupun koordinasi antara jajaran TNI, Polri dan instansi lain yang selama ini sudah berjalan dengan baik.

“Apa yang sudah dilakukan oleh pejabat lama sudah terbukti. Itu tentunya akan terus kami lanjutkan seraya berusaha untuk terus berperan aktif  dalam pembangunan serta mengatasi persoalan-persoalan rakyat di wilayah ini,” tutup lulusan Akmil tahun 1987 dari kecabangan Kavaleri itu. (arf)

Ladokgi TNI AL Yos Sudarso Terima Penghargaan Satker Terbaik



KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Lembaga Kedokteran Gigi (Ladokgi) TNI AL Yos Sudarso Makassar akan terus meningkatkan manajemen pengelolaan anggaran dengan baik, hal ini diungkapkan oleh Kepala Ladokgi TNI AL Yos Sudarso Makassar Letkol Laut (K) Ketut Triwanto, SP. Orth setelah menerima Piagam Penghargaan peringkat Pertama Satker terbaik Pengelolaan Anggaran oleh KPPN Makassar I dalam acara Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA. 2017 bertempat di Gedung Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulsel Jl. Urip Sumiharjo, Rabu (26/04/2017). Acara ini dihadiri oleh berbagai Satker lainnya yang juga termasuk dalam ruang lingkup kerja KPPN Makassar I.

Letkol Laut (K) Ketut Triwanto, SP. Orth mengungkapkan, Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras, Konsistensi dan Disiplin dalam mengerjakan proses administrasi keuangan di ruang lingkup kerja Ladokgi Yos Sudarso. "Kami tentu bangga mendapatkan Penghargaan seperti ini dan Hal ini tak luput dari konsistensi pengerjaan administrasi  serta kerjasama tim oleh para staf kami untuk selalu memberikan yang terbaik dalam hal penyelesaian administrasi anggaran keuangan internal dan pelaporannya", tambah Kaladokgi Yos sudarso ini.

Adapun penyerahan Piagam Penghargaan tersebut, diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sulsel Dra. Marni Misnur, M.M., dan didampingi oleh Kepala KPPN Makassar I Amin Zuhri. (arf)