Jumat, 28 April 2017



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan perdana kasus narkotika jenis ekstacy sebanyak 4729 butir ineks dan 1,6 gram shabu dengan terdakwa Danang Krisna Maryuda (21) warga Jl Kenjeran 61/A dan Achmad Nizarudin (28) warga Jl Kedinding Lor XXVI Surabaya mulai disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (27/4/2017).

Dua gembong narkoba itu hanya bisa tertunduk lesu saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ali Prakoso membacakan surat dakwaannya diruang candra.

Dalam dakwaan, kedua terdakwa didakwa dengan pasal berlapis, mereka didakwa melanggar pasal 115 ayat (2), 114 ayat (2) dan pasal 112 (2) dengan ancaman maksimal hukuman mati.

Dijelaskan Jaksa Ali Prakoso, kedua terdakwa nekad menjadi pengedar narkoba dengan iming-iming mendapatkan sebuah rumah, bila berhasil mengantar barang haram tersebut ke seorang pemesan.

"Narkoba itu didapatkan dari seorang perantara yang merupajan napi di LP Porong,"terang Jaksa Ali saat membacakan surat dakwaannya.

Napi LP Porong tersebut bernama Deni.

"Memang benar ada napi bernama Deni, tapi setelah dipertemukan dia tidak mengenal kedua terdakwa,"sambungnya.

Atas dakwaan tersebut, kedua terdakwa melalui Ilhamsyah selaku penasehat hukumnya mengaku akan mengajukan nota keberatan.

" Kami ajukan eksepsi,"ujar Ilhamsyah pada majelis hakim yang diketuai Jon Malau.

Usai persidangan, Jaksa Ali mengatakan, jika terdakwa Danang Krisna Maryuda adalah seorang residivis dan pernah menghuni LP Porong.

"Terdakwa Danang bisa-bisa dituntut mati, karena dia juga residivis,"terang jaksa yang bertugas di Kejari Surabaya saat dikonfirmasi usai persidangan.

Selain itu, tuntutan mati bagi kedua terdakwa itu sangat dimungkinkan,  mengingat barang bukti perkara ini tergolong cukup besar.

" Kalau ditimbang berat esktacy sebanyak 4729 ribu itu totalnya 1,7 kilo dan sabunya 1,6 gram,"sambung Ali.

Untuk diketahui, aksi kedua terdakwa berhasil digagalkan Unit III Sat Reskoba Polrestabes Surabaya yang dipimpin AKP Suhartono. Dua kurir ekstasi disergap dalam sebuah transaksi undercover buy di Pasar Keputran.

Tak diduga pembeli barang haram tersebut adalah seorang Polisi yang sedang menyamar. Atas penangkapan itu, Polisi berhasil mengamankan  4.729 butir pil ekstasi berlogo C dengan total 1,7 kilo, empat paket sabu 1,62 gram, satu timbangan elektronik, beberapa plastik pembungkus, satu unit Hp Samsung J dan motor Honda Revo yang digunakan sebagai sarana. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Lebih dari 3000 warga Kota Surabaya telah merasakan kemanfaatan inovasi paket hemat (Pahe) pelayanan administrasi kependudukan yang digagas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya sejak awal April 2017 lalu.

Ya, istilah paket hemat alias Pahe yang selama ini identik dengan promosi rumah makan yang menawarkan paket menu makanan dengan harga khusus, ‘dipinjam” oleh Dispendukcapil Kota Surabaya untuk menamai inovasi terbarunya. Bahkan, tidak hanya satu, tetapi ada dua Pahe pelayanan kependudukan.

Untuk Pahe1, Dispendukcapil Kota Surabaya melakukan pemaketan pencetakan akta kelahiran dan kartu keluarga. Untuk Pahe 2, kepengurusan yang dipaketkan adalah akta kematian dan Kartu Keluarga. Semangatnya adalah memudahkan masyarakat Kota Pahlawan dalam mengurus dokumen kependudukan.

“Sesuai namanya, Program paket hemat ini membuat masyarakat menjadi hemat waktu karena hanya satu kali kepengurusan, hemat tenaga karena dikirim ke rumah dan juga hemat biaya karena gratis ongkos kirim. Termasuk juga gratis biaya kepengurusan,” tegas Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya, Muhamad Suharto Wardoyo ketika jumpa pers di Kantor Bagian Humas, Kamis (27/4/2017).

Untuk Pahe 1, Suharto menyebut syaratnya adalah warga Surabaya, NIK anak belum masuk KK, dan NIK orang tua anak sudah ada dalam satu kartu keluarga (KK). Juga foto copy KTP orang tua anak, foto copy akta perkawinan, foto copy dua orang saksi, surat keterangan kelahiran dari penolong kelahiran atau surat pernyataan kelahiran. Adapun syarat untuk Pahe 2, NIK yang dilaporkan meninggal sudah masuk dalam KK, surat kematian (visum) dari dokter atau surat pernyataan kematian, syarat selebihnya sama dengan syarat Pahe1.

“Kami sudah sosialisasi ke rumah sakit Soewandhi dan rumah sakit Bakti Darma Husada juga beberapa Puskesmas agar tiap kelahiran langsung diinput. Tidak terbatas e-Kios, yang penting ada komputer berbasis internet dan juga scanner. Setelah diinput, kami cetak dan kami kirim. Paling lama tiga hari kerja,” sambung mantan kabag Hukum Pemkot Surabaya ini.

Suharto Wardoyo menjelaskan, sejak diterapkan pada 3 April lalu hingga 26 April, sudah ada 2383 warga yang merasakan kemudahan paket pengurusan akta kelahiran dan kartu keluarga (Pahe 1). Sementara untuk paket pengurusan akta kematian plus kartu keluarga, sudah ada 877 warga. Jadi total keseluruhan selama 3-26 April, sudah ada 3260 lembar akta kelahiran, akta kematian dan kartu keluarga. “Tujuannya dalam rangka percepatan kepemilikan akta kelahiran dan akta kematian,” sambung pria yang piawai bernyanyi dan bermain piano ini.(arf)

PAHE 1 : akta Kelahiran + Kartu Keluarga (KK)
a. NIK anak belum masuk KK
b. NIK orang tua anak sudah dalam satu (1) KK
c. KK asli dan fotocopy kk
d. Fotocopy KTP – EL orang tua anak
e. Fotocopy akta perkawinan/Nikah orang tua yang di legalisir
f. Fotocopy KTP – EL dua (2) orang saksi
g. Surat keterangan kelahiran dari penolong kelahiran atau surat pernyataan kelahiran
h. Pengurusan melalui online http://lampid.surabaya.go.id/

Pahe 2 : Akta Kematian + Kartu Keluarga (KK)
a. NIK yang dilaporkan meninggal masuk dalam KK
b. Surat Kematian (Visum) dari dokter atau Surat Pernyataan Kematian
c. KK asli dan fotocopy KK
d. Fotocopy KTP – EL yang meninggal
e. Fotocopy KTP – EL pelapor dan KK pelapor
f. Fotocopy KTP – EL dua (2) orang saksi (yang mengetahui peristiwa)
g. Pengurusan melalui online http://lampid.surabaya.go.id/



KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Prajurit Pangkalan Utama TNI AL VI ( Lantamal VI ) bersama prajurit TNI AD dan TNI AU wilayah Makassar menerima arahan Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bertempat hanggar Skadron 11 Lanud Sultan Hasanuddin, Kamis (27/04/2017).

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam arahannya berterima kasih atas dedikasi para prajurit TNI dalam pelaksanaan Pilkada yang serentak di seluruh Indonesia berjalan aman karena prajurit TNI yang diperbantukan untuk pengamanan seluruhnya bersikap netral sehingga pelaksanaan Pilkada dapat berjalan tertib dan lancar.

"Jangan dinodai apresiasi atau kepercayaan masyarakat tersebut, hindari pelanggaran, pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 wajib TNI", ujar Jenderal Gatot.

Jenderal Gatot juga menyampaikan untuk tidak berbuat Korupsi di dalam kesatuan TNI, karena hal tersebut dapat menghancuran tubuh TNI sendiri dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Siapapun yang melanggar hukum dan merusak nama TNI, akan ditindak sesuai hukum dan dipecat dari kesatuan TNI", tegas Panglima TNI tersebut.

"Selamat bertugas dan berjuang, sampaikan salam saya kepada keluarga di rumah", demikian kata akhir sambutan oleh Jenderal Gatot Nurmantyo. 

Hadir di pengarahan Panglima TNI kepada prajurit wilayah Sulawesi , Pangkoops AU II Marsekal Muda TNI Umar sugeng, Pangdam XIV Hasanuddin Mayor Jendral  TNI Agus Surya Bakti , Danlanud Sultan Hasanuddin Marsekal Pertama Bowo Budiarto, Pangkosek Hanudnas II Kolonel Pnb, Ir. Tedi Rizalihadi, serta para pejabat TNI Wilayah Sulawesi Selatan. (arf)

Kamis, 27 April 2017



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam waktu dekat ini, prajurit Kodam V/Brawijaya akan mengikuti lomba Peleton Tangkas TNI-AD yang rencananya akan berlangsung di Bandung, Jawa Barat.

Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, M. D. A. menegaskan, personel yang diberangkatkan untuk mengikuti lomba Ton Tangkas sebagai perwakilan Kodam Brawijaya, hanya memiliki dua pilihan. “Suatu kehormatan bagi mereka yang terpilih sebagai perwakilan Kodam Brawijaya untuk mengikuti ajang bergengsi ini. Mereka nantinya akan kita berikan dua pilihan saja yaitu maksimal menang atau minimal menang,” tegas Mayjen Kustanto dihadapan prajurit Yonif Raider 500/Sikatan. Kamis, 27 April 2017 pagi.

Ia menambahkan, dua pilihan yang ditetapkannya itu merupakan suatu pilihan yang wajib diraih oleh para peserta Ton Tangkas Kodam V/Brawijaya. “Menurut saya, kalian semua sudah siap. Sebab, Asops sudah melaporkan semua kegiatan dan kesiapan kalian untuk mengikuti Ton Tangkas tahun ini,” ujarnya.

Tak  lupa, tegas Mayjen Kustanto, dalam kesempatan itu, dirinya menghimbau Komandan Batalyon (Danyon) Raider 500/Sikatan untuk terus memantau seluruh personelnya selama mengikuti ajang bergengsi tersebut. “Untuk Danyon, tugasmu memimpin kemenangan ini, Danyon harus bisa memimpin satu persatu prajuritnya, misinya sudah jelas, maksimal menang nomor satu, minimal menang nomor satu,” ulasnya.

Selama mengikuti perlombaan itu, Pangdam menghimbau seluruh personel untuk tetap bisa menjaga mental dan fisik seluruh prajurit selama mengikuti perlombaan Ton Tangkas yang berlangsung selama 10 hari itu. “Kalian harus bisa menjaga stamina kalian selama mengikuti Ton Tangkas kali ini,” ucapnya.

Peleton Tangkas (Ton Tangkas) merupakan lomba tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi prajurit TNI AD. Bahkan, dalam kegiatan itu, pembinaan prajurit di setiap satuan bisa dijadikan tolak ukur dalam pelaksanaan pembinaan di Satuan.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Kasdim 0813 Bojonegoro Mayor Inf Widodo hadiri malam puncak Festival Wirakarya “Kampung Kelir Pramuka” 2017 dilapangan Desa Sumberarum, Kecamatan Dander, Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (26/4/2017) malam tadi.

Acara yang berlangsung dimeriahkan oleh band dari Jogjakarta, yakni Band Letto. Ribuan penonton tampak terhipnotis dengan lantunan-lantunan lagu dari Letto yang dibawakan oleh Noe putra dari MH Ainun Najib tersebut.

“Acara malam puncak festival Wirakarya Kampung Kelir berjalan lancar dan tertib, dengan pengamanan dari TNI dan Kepolisian dari Polres Bojonegoro,” ungkap Kapten Inf Jamari, Danramil 05/Dander yang turut hadir dalam acara ini.

Dia menambahkan bahwa pengamanan melibatkan 20 personel TNI Kodim 0813 Bojonegoro, 132 personel Kepolisian dari Polres, 5 personel dari Satpol PP dan 30 personel Linmas Desa setempat.

Sementara itu, Wakil Ketua Kwartir Gerakan Pramuka Daerah Jawa Timur Drs. AR Purmadi mengatakan bahwa acara yang berlangsung selama tiga hari, dan diikuti 1000 peserta dari Kwarcab Bojonegoro dan Tuban ini sedianya ditutup oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Syaifullah Yusuf.

“Namun ada tugas dari daerah yang tidak bisa ditinggal, bersamaan dengan acara malam pisah sambut Pangdam V/Brawijaya di Balai Prajurit,” ujarnya,

Malam puncak Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka dihadiri Asisten II Pemkab Bojonegoro Drs. Nanang Yulianto, Ketua DPRD Mitro’atin, Kabagren Polres Kompol Moch Masduki, SH., resmi ditutup dengan ditandai dengan diterbangkannya ke udara ribuan lampion, dan dilanjutakan oleh konser Band Letto. (arf).



KABARPROGRESIF.COM : (Demak) Warga Bungo Lor kecamatan Wedung Demak, digegerkan dengan penemuan mayat tanpa identitas yang tewas di aliran Sungai Wulan, Kamis (27/4/2017), atas laporan warga tersebut langsung ditindaklanjuti.

Mendapat laporan tersebut Babinsa Koramil 06/Wedung Pelda Budiyono turun tangan melaksanakan evakuasi bersama Polsek Wedung dan warga menuju tempat mayat tanpa identitas.

Menurut Babinsa Pelda Budiyono yang terjun langsung kelokasi  penemuan di Sungai Wulan Ds Bungo berawal dari seorang warga yang bernama Subandi  (54) nelayan, alamat Ds.Bungo 03/07 Kec.Wedung Kab.Demak yang dengan tidak sengaja pada saat mencari ikan melihat sosok mayat dengan kondisi dibungkus karung warna putih di sungai Wulan.

Mengetahui adanya mayat tersebut Warga langsung melaporkan kejadian tersebut ke pengurus RT dan kelurahan serta diteruskan ke Polsek Wedung, Tak berapa lama Kapolsek Wedung AKP Untung Supriyadi tiba dilokasi dan anggota Polres Demak langsung melakukan identifikasi.

“Selanjutnya mayat diangkat dari sungai dan dilakukan pengecekan identitas dan baru dilaksanakan evakuasi ,”jelas Pelda Budiyono.

Dari data yang diperoleh, mayat perempuan tanpa identitas  dengan kondisi dibungkus dengan karung warna putih umur sekitar 30 thn, kulit sawo matang, rambut panjang warna hitam. Guna keperluan  medis selanjutnya di pindahkan ke RSUD Demak dengan ditindak lanjuti Polsek Wedung. “Kasus penemuan mayat selanjutnya dalam penanganan  Polsek Wedung “,tandas Pelda Budiyono.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S. E., M.M., didampingi Asrena Danlantamal V, Aslog Danlantamal V serta pejabat staf terkait menghadiri acara  Pembukaan Rakor Renaku I TNI AL tahun 2017 yang di buka secara resmi  oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P., bertempat  di  gedung R. Moeljadi Mako Kodiklatal Morokrembangan Surabaya (27/4).

Dalam amanatnya Kasal menyampaikan bahwa kegiatan Renaku I TNI AL tahun 2017 merupakan sarana untuk berkoordinasi dan sinkronisasi dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran unit organisasi TNI AL tahun 2018 yang  diselaraskan dengan arah kebujakan pemerintah dan TNI AL. Hasil dari kegiatan ini akan diusulkan secara berjenjang ke Kementrian keuangan untuk digunakan sebagai dokumen pelaksanaan program dan anggaran TNI AL tahun 2018.

Proses penyusunan program kerja dan anggaran TNI AL telah menggunakan pendekatan penganggaran terpadu (Unfeid Budget), penganggaran bernasis kinerja (Performence Based Budgeting), dan penganggaran dalam rangka pengeluaran jangka menengah (Medium Term Expenditure Framework) sesuai dengan peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 90 tahun 2010 tentang penyusunan RKA-K/L. Selain itu sebagaimana arah kebijakan presiden RI mulai tahun 2017 sistem penganggaran kedepan diarahkan berdasarkan pada “Money Follow Program” dan bukan “Money follow Fongtion”.

Menurut Kasal,  Tahun 2018 merupakn kelanjutan implementasi dan penguatan pelaksanaan kebijakan “Money Follow Program”. Kedepan diharapkan penyususnan rencana kerja dan anggaran  mengedepankan prioritas program dan kegiatan yang ditetapkan secara nasional serta mengutamakan transparansi dan akuntabelitas yang sejalan dengan perencanaan nasional.

Bercermin dari hasil uadit BPK tentang pengukuran kinerja kementerian dan lembaga terhadap laporan keuangan Kemhan / TNI, opini BPK RI  laporan keuangan Kemhan / TNI  tahun 2015 yang lalu mendapat penilaian wajar dengan pengecualian (WDP). Hal ini disebabkan masih terdapat permasalahan yang sifatnya berulang yang menjadikan catatan dalam pengelolaan anggaran di lingkungan Kemhan / TNI khususnya TNI AL.


Selain itu dari hasil pemeriksaan sementara atas laporan keuangan Kemhan / TNI tahun 2016 mengindikasikan masih adanya permasalahan yang sama yang memerlukan tindak lanjut penyelesaian. Hal ini menjadikan tantangan bagi kita semua untuk bersama-sama terus membenahi segala permasalahan tersebut, dengan dibentuknya satgas WTP beberapa waktu yang lalu dan dengan komitmen kerja keras serta mengacu pada peraturan yang berlaku, diharapkan Kemhan / TNI khususnya TNI AL mendapatkan penilaian yang lebih baik lagi yaitu wajar tanpa pengecualian (WTP).

Perencanaan pembangunan TNI AL tahun 2018 merupakan tahun keempat dari rencana strategis TNI AL tahun 2015-2019 dengan arah dan kebijakan melanjutkan pencapaian kekuatan pokok minimum (Minimum Essential Force) sebagai kelanjutan rencana strategis sebelumnya.

Agar penjabaran kebijakan dan pencapaian sasaran pembangunan menjadi lebih berkwalitas, efektif dan efisien, berdaya guna serta berhasil guna maka dalam penyusunan program dan kegiatan serta pengalokasian dukungan anggaran kita semua dituntut untuk lebih arif dan realistis dengan mengedepankan azas prioritas secara tepat dengan landasan pemikiran yang lebih komprehensif dan profesional, menghilangkan ego sektoral serta melaksanakan berbagai kegiatan secara lebih konkret dan terukur. Hal ini juga lanjut Kasal,  sejalan dengan program reformasi birokrasi yang dicanangkan pemerintah.

Usai pembukaan Renaku I tahun 2017  pada hari pertama dilanjutkan pembekalan dari Kementerian Keuangan dan dilanjutkan dengan pembekalan dari Bappenas kemudian arahan dan Pembekalan Asrena Kasal. Setelah istirahat sholat dan makan siang seluruh peserta Renaku I tahun 2017 menerima paparan bidang wasrik, Paparan Bidang Keuangan, Paparan Bidang Renstra, Paparan Bidang Jemen, Paparan Bidang Dalpro, Penyampaian Pagu Indikatif TA. 2018.


Arahan dan Pembekalan Wakasal   serta dilanjutkan dengan Pembahasan Usulan RKA UO TNI AL TA. 2018.  

Rakor  Renaku I 2017 dilaksanakan selama  dua hari hingga Jumat besok. hadir pada acara pembukaan tersebut diantaranya  para pejabat utama Mabes TNI AL, Kepala Dinas, Para panglima Kotama TNI AL dan pejabat satuan TNI AL terkait lainnya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Banyuwangi) Peranan  Bank Indonesia ( BI ) Perwakilan Jawa Timur  dalam meningkatkan perekonomian di sektor pertanian jawa timur cukup di acungi jempol.pasalnya para petani di Kabupaten Banyuwangi telah berhasil melakukan panen perdana pertanian organik seluas lahan 42 Hakter yang langsung di hadiri  oleh Kepala Perwakilan BI Jatim, Difi Ahmad Johansyah.

“Dengan panen perdana ini kami dari BI mendorong adanya budi daya padi organik untuk meningkatkan stok pangan di Jatim, meski saat ini sedang surplus,” katanya pada awak media setelah usai gelar panen padi organik pada Rabu (26/4/2017).

 Difi menjelaskan, budi daya padi organik merupahkan upaya pola pikir manusia untuk lebih memberikan pengetahuan terhadap alam, meskipun dalam pengelolahan atau proses terkadang sangat merepotkan.

“Biarkan alam yang mengurus alam sendiri. Dan ini tujuan BI Jatim untuk mengajak petani kembali ke alam,” jelas Difi.

Lebih lanjut Difi  mengakui bahwa pihaknya  pernah mendalami pengetahuan tentang pertanian organik dan  mengaku bahwa pertanian organik pupuknya berasal dari kompos dan pengelolaanya dilakukan secara baik.

“Dan yang paling penting adanya bakteri yang nempel di tanaman, sehingga tanah juga menjadi subur. Sebab saat ini jarang ditemukan tanah yang subur dengan adanya cacing tanah, karena banyak tanah yang terkontaminasi bahan kimia,” jelasnya.

Difi menambahkani, dengan mengembangkan pertanian organik ke depan bangsa ini bisa mewariskan ke anak cucu tanah yang bagus dan sehat.

Panen padi organik yang dilakukan BI di Kabupaten Banyuwangi merupakan hasil salah satu kelompok petani Mendo sampurno yang merupahkan binaan BI Jember. BI Jatim memiliki sejumlah binaan di wilayah daerah ini.

Difi berharap agar para petani kedepannya tidak hanya melakukan bertani alami namun mereka bisa melakukan penanaman secara organik.

" kedepan petani di indonesia bisa menguasai penanaman organik,sehingga bisa mensejaterahkan petani jawa timur." pungkas Difi. (Dji)



KABARPROGRESIF.COM : (Banyuwangi) Untuk memenuhi kebutuhan uang tunai kepada masyarakat wilayah Jawa Timur saat menghadapi  jelang  Ramadhan dan Lebaran  2017, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Jawa Timur sudah menyiapkan kucuran dana tersebut
Bahkan dana yang akan dipersiapkan  menjelang Puasa dan Lebaran 2017,  secara total telah terjadi peningkatan anggaran dana dibandingkan pada tahun sebelumnya.

" Diproyeksikan pada tahun 2017 kita telah menyiapkan anggaran 31,8 triliun, dibanding tahun 2016 kebutuhan masyarakat yang dikucurkan BI 29,6 triliun." kata Titien Sumartini selaku Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah saat ditemui usai gelar Sosialisasi Peranan BI dan Diskusi Isu Strategis Daerah dengan Media se - Jatim,Rabu (26/4/2017) Resto Banana - Banyuwangi.

Menurut Titien,persiapan kebutuhan uang ini akan dikirim ke beberapa wilayah kota di Jatim sebagai  keperluan masyarakat dalam bentuk penukaran uang.

" Untuk surabaya dari 10,5 triliun menjadi 15,5 triliun naik 31,8 persen, sedangkan malang dari 2,8 triliun menjadi 3,5 triliun atau meningkat 20 persen, kediri dari 5,2 triliun menjadi 6,3 triliun meningkat 16, 7 persen dan untuk jember dari total 3,2 triliun menjadi 4,3 triliun meningkat sekitar 25, 6 persen." jelasnya.

Permintaan seluruh Bank - Bank di Jatim terkait persiapan penukaran uang tersebut,pihaknya akan mengundang mereka untuk mengevaluasi dana di masing - masing daerah.

" Jadi ini proyeksi permintaan bank-bank yang nantinya juga kami undang untuk membahas lagi dari mereka yang mengajukan tersebut akan dikoreksi tambah atau lebih kita memberikan perkembangan dilapangan nantinya." ujarnya.

Selain itu,pihaknya berkoordinasi tentang persiapan Bank- bank dalam keterlibatannya melayani penukaran uang tunai bagi masyarakat yang ingin membutuhkannya.

" Penukaran bisa dilakukan di kas keliling maupun counter - counter perbankan yang telah terpasang spanduk sehingga masyarakat bisa melakukan penukaran dengan aman." ungkap Titien
Untuk mempermudah penukaran,pihaknya akan menyiapkan informasi - informasi kepada masyarakat dengan kerjasama bank yang akan melakukan kas keliling.

"  Sebelas bank yang akan melakukan kas keliling untuk penukaran uang bagi masyarakat.' terangnya
Guna mempermudah informasi penukaran uang kepada masyarakat kita akan sebarkan spanduk - spanduk yang telah menerima penukaran uang tersebut. (Dji)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) H-1 pendaftaran seleksi calon Taruna/Taruni dan Bintara TNI AL tahun 2017 yang dibuka sejak 1-27 April 2017 ini,  sedikitnya 3012 orang telah mendaftar di sekretariat pendaftaran Mako Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) yang bertempat di Gedung Serba Guna,  Lantamal V,  Surabaya,  Kamis (27/4).

TNI Angkatan Laut memberikan sempatan kepada putra-putri terbaik bangsa untuk dididik menjadi Taruna-Taruni Akademi Angkatan Laut dan Bintara Pria dan wanita. Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V Surabaya menjadi salah satu tempat yang dijadikan sebagai tempat pendaftaran.

Panitia telah memberikan kesempatan dengan membuka pendaftaran sejak tanggal 1 april dan ditutup 27 april ini. Hingga berita ini diturunkan, panitia telah menerima sebanyak  3012 pendaftar. Jumlah tersebut merupakan jumlah keseluruhan dari para pendaftar yang telah melakukan pendaftaran secara online dan melajukan daftar ulang di Labtamal V.

“Sampai saat ini animo masyarakat masih cukup tinggi untuk direkrut menjadi taruna-taruni dan bintara pria maupun wanita TNI AL," ujar Asisten Personel Danlantamal V Kolonel Laut (KH/W) Tresna Kusumawati, S. Pd, M. AP., Hal tersebut, dapat dilihat dari kesibukan di meja panitia yang tengah melakukan ferifikasi persyaratan para pendaftar.

Hingga saat ini,  tercatat 3012 peserta dengan perincian taruna sebanyak  392, taruni 23, calon bintara pria 2258 dan calin bintara wanita 339 orang.

Ketika ditanya tentang perbandingan pendaftar tahun ini dengan tahun kemarin, Tresna -sapaan akrab Aspers Danlantamal V ini memang ada sedikit perbedaan apabila kita lihat, tahun ini ada sedikit penurunan tapi tidak banyak, mungkin sekitar seratus sampai dua ratus pendaftar perbedaannya dan hari ini adalah hari terakhir pendaftaran dan akan di tutup pukul 16.00 wib.

Disinggung masalah kwalitas para pendaftar, Tresna juga menjelaskan bahwa standar rekrutmen personel TNI Angkatan Laut sudah jelas, panita mempunyai kreteria tersendiri yang sudah jadi ketetapan panitia pusat.

Yang jelas lanjut Aspers,  peserta seleksi harus sehat jasmani dan rohani, tinggi badan memenuhi standar, tubuhnya bersih alias tidak ada tato, telinga juga tidak tindik-an dan persyaratan lainnya.
Setelah ditutup pendaftaran ini, ia juga mengingatkan kepada seluruh peserta untuk tidak mudah percaya dengan oknum yang mengatasnamakan panitia atau juga mengatasnamakan siapa saja dengan janji bisa memasukkan (lulus seleksi,red). Apabila ada orang yang mengatakan demikian, segera laporkan ke panitia,  Pomal atau Sintel Lantamal V.

  “Jangan percaya, sekali lagi jangan percaya kepada orang tersebut. Sampai sat ini TNI Angkatan Laut tidak pernah memungut biaya sepeserpun untuk biaya rekrutmen personel, ingat ya, tidak dipungut biaya akias gratis, ” tegasnya.

Setelah ditutup nanti, panitia akan menjadwal tentang pelaksanaan dimulainya tes. Karena jumlahnya banyak, maka akan dibagi menjadi beberapa gelombang. (arf)

Rabu, 26 April 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengapresiasi pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Pasar Induk Osowilangun (PIOS). Sebab, pengelolaan sampah di pasar induk yang resmi itu sudah bisa melakukan pengelolaan sampah secara mandiri dengan bantuan mesin pencacah yang dibantu oleh Pemkot Surabaya.

Kepala Sub bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Pemerintah Kota Surabaya Wisnu Wibowo mengatakan saat ini pihaknya bekerjasama dengan 15 pasar di Kota Surabaya untuk melakukan pemilahan sampah supaya lebih berkurang. Sedangkan salah satu pasar yang menjadi percontohan adalah Pasar Induk Osowilangun, Pasar Wonokromo dan Pasar Kapaskrampung.

“PIOS memang menjadi salah satu percontohan, termasuk juga Pasar Wonokromo dan Pasar Kapas Krampung, makanya kami sangat mengapresiasi pengelolaan sampah di PIOS,” kata Wisnu ditemui saat acara Sosialisasi peraturan Wali Kota Surabaya nomor 10 tahun 2017 tentang tata cara pengenaan sanksi administratif pelanggaran peraturan daerah Kota Surabaya nomor 5 tahun 2014 tentang pengelolaan sampah dan kebersihan di Kota Surabaya yang digelar di Gedung Wanita Kalibokor Surabaya, Rabu, (26/4/2017).

Bahkan, ia memastikan ada peraturan daerah pasal peralihan yang mewajibkan bahwa pengelola kawasan seperti kawasan pemukiman, kawasan industri, kawasan komersial dan sebagainya wajib membuat pengelolaan sampah, minimal pemilahan. Makanya, di tiga pasar itu sudah ada semua pengelolaan sampahnya itu.

“Jadi, kami harapkan pengembangan perumahan dan mall memiliki pengelohan sampah masing-masing,” kata dia.

Selain itu, pengelolaan sampah di PIOS itu juga ada bank sampah yang dikelola sendiri oleh para pedagang. Hasil dari bank sampah itu nantinya dibuat untuk bayar sewa stand pedagang masing-masing, sehingga sampah itu juga bisa menghasilkan uang.

“Yang paling penting di sini adalah para pedagang itu bisa melihat sampah bukan hanya untuk sekadar dibuang, tapi juga bisa diambil manfaatnya,” kata dia.


Oleh karena itu, berkali-kali Wisnu mengaku sangat mengapresiasi pengelolaan sampah yang dilakukan oleh PIOS. Bahkan, ia berharap pasar-pasar lainnya bisa melihat kemudian meniru pengelolahan sampah yang dilakukan oleh PIOS.

Sebelumnya, General Manager PIOS, Rahayu Trissila, menjelaskan saat ini sampah organik yang dihasilkan dari 70 pedagang di PIOS sebanyak 6 Ton perhari dari Blok A sampai H. Sampah organik itu pun dicacah, sehingga mereka bisa menekan sampah yang dibuang ke Pembuangan Akhir Sampah di Benowo.

"Perharinya sekitar 2 ton sampah bisa diolah, dengan dipisahkan antara endapan dan air lindihnya yang fungsinya untuk campuran pupuk oleh Dinas Pertamanan dan Terbuka Hijau," ujarnya.

Setelah dicacah dengan mesin pencacah sampah, langsung dipilah endapannya, sedangkan air lindih dari sampah langsung masuk ke tabung air yang telah kita sediakan. Setelah terpilah antara endapan dan air lindih, petugas dari DKP Kota Surabaya mengambilnya untuk dijadikan salah satu bahan pupuk organik.

Dengan ini, pihak PIOS mengaku bisa menghemat biaya pembuangan sampah. Sisanya 4 ton dibuang ke TPA Benowo. Jika perbulan membutuhkan Rp 3,6 juta, setelah melalukan pengolahan sampah organik sebanyak 2 ton bisa melalukan penghematan.

"Dengan asumsi perkubiknya Rp 6 ribu maka kita perbulannya malakukan penghematan sekitar Rp 1,2 juta rupiah perbulan," ujarnya. (arf)

Sidang Pungli Dweling Time



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sidang kasus pungli dweling time yang menjerat mantan GM Pelindo III, Djarwo Surjant sebagai pesakitan kian memanas. Pada sidang kali ini, Jaksa  Penuntut Umum (JPU) gabungan dari Kejagung dan Kejari Perak menghadirkan saksi mahkota dalam perkara ini, Dia adalah Augusto Hutapea.

Ironisnya, Dirut PT Akara Multi Karya yang dihadirkan sebagai saksi kunci dalam perkara ini justru memberikan keterangan yang berbelit-belit. Dihadapan majelis hakim yang diketuai Maxi Sigerlaki.

Sontak keterangan yang plin-plan itu membuat hakim sedikit naik pitam. Hakim Maxi pun meminta agar Augusto tidak memberikan keterangan yang berbelit-belit.

Keterangan berbelit-belit itu ketika saksi menerangkan adanya aliran dana yang dikucurkan ke empat rekening. Namun saat ditanya ulang, Augusto hanya menyebut ada tiga rekening yang totalnya Rp 100 juta dengan komposisi satu rekening sebesar 25 persen.

"Karena nasib terdakwa ini berada ditangan anda. Kan anda juga jadi terdakwa, jangan sampai keterangan anda memberatkan hukuman buat anda, jadi saya ingatkan jangan berbelit-belit,"ucap Hakim Maxi pada saksi Augusto pada persidangan di ruang Cakra PN Surabaya, Rabu (26/4/2017).

Saksi Agusto Hutapea mengatakan, penetapan tarif yang dipungut tidak ada anggaran dasarnya. Semua berdasar ketetapan serta arahan dari Balai Karantina. Arahan itu berupa penetapan tarif jangan lebih mahal dibanding tempat pemeriksaan karantina di luar PT TPS.

Sistem kerja PT AKM hanya mengelola blok W. Utamanya dalam memfasilitasi proses pemeriksaan Balai Karantina. Seperti membuka segel, mengangkat kontainer, menyediakan peralatan kantor, dan berbagai kebutuhan lainnya. Lalu PT TPS hanya menyediakan lahan dengan biaya sewa Rp 100 juta per bulan.

Augusto membenarkan ada kesepakatan bagi hasil itu. Tapi dia menyatakan bahwa terdakwa Djarwo Surjanto maupun Mieke Yolanda terlibat dalam pembagian hasil tersebut. " Mereka tidak tahu masalah pembagian itu, " ucap Augusto.

Selain itu Agusto memperjelas bahwa setoran yang dia lakukan setiap bulan untuk empat rekening. Yakni atas nama David Hutapea dua rekening, Firdiant Firman, dan rekening dia sendiri. " Selain empat rekening itu tidak ada, " jelas dia.

Dia juga mengakui bahwa salah satu ATM atas nama David Hutapea ada yang diserahkan ke Rahmat Satria. Tapi dia tidak tahu untuk apa ATM itu. Penyerahan itu dilakukan atas perintah David Hutapea. " Rata-rata per bulan saya kirim ke rekening Rp 150 juta," ungkapnya.

Uang itu merupakan pembagian keuntungan. Tapi, Agusto tidak tidak tahu ATM itu untuk siapa. Dia menyangka, ATM atas nama David Hutapea itu merupakan bagian Firdiant Firman.

Sudiman Sidabuke, kuasa hukum terdakwa lebih menyoroti pada dakwaan yang ditujukan kepada kliennya. Dia mempertanyakan apakah selama ini customer PT AMK terpaksa dengan tarif yang ditetapkan, Agusto menjawab tidak. Dia juga mengaku tidak pernah menerima komplain dari pelanggan. " Semua berlangsung aman, juga tidak ada teguran dari otoritas pelabuhan, " kata saksi.

Sama seperti pada sidang sebelumnya, saksi juga mencabut keterangan di BAP yang menyatakan adanya pemungutan liar. " Saya tidak tahu dan tidak pernah mengatakan itu," jelas dia.

Selain Augusto Hutapea, Jaksa juga menghadirkan tiga saksi kunci lainnya. Mereka yakni, David Hutapea, Rahmat Satriya, dan Firdiant Firman.(Komang)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive