Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Rabu, 03 Mei 2017

Dandim Kediri Dan Tim PVMBG Berikan Pernyataan Terkait Sumur Ambles



KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Sosialisasi pengamanan dampak sumur ambles (SOL) dilangsungkan di balai Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, dan sosialisasi ini diikuti seluruh perangkat desa se-Kecamatan Puncu, Senin (01/05/2017).

Kami sudah melakukan penelitian, setelah itu kami analisa lebih dalam berdasarkan sampel-sampel di lapangan. Dari asumsi kami sementara, tekstur tanah yang kurang kompak dan padat yang juga merupakan ciri khas daerah-daerah yang berdekatan dengan gunung berapi, dalam hal ini persepsi saya mengarah pada Gunung Kelud. Kami merekomendasikan agar sumur galian ditimbun dan diganti dengan sumur bor atau pantek. Kami tetap melakukan penelitian lebih lanjut. Nantinya juga kami berikan pernyataan resminya,” kata Herry Purnomo dari Tim PVMBG (pusat Vulkanoligi dan Mitgasi Bencana Geologi)

“Walau bapak ibu saat ini sedang dirundung musibah, saya atas nama Kodim Kediri turut prihatin. Kami siap mengeluarkan tenaga dan pikiran untuk membantu bapak ibu sekalian. Saya mohon bapak ibu tetap tenang. Setidaknya dari invenstigasi anggota Kodim Kediri belum ditemui adanya korban jiwa, kita bersyukur untuk itu,” kataDandim Kediri, Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han)

Pada sosialisasi pengamanan dampak sumur ambles (SOL) di Kecamatan Puncu, kabupaten Kediri ini juga dihadiri Kapolres Kediri, AKBP Sumaryono, Danramil Puncu, Kapten Inf M.Walifatma, Pasi Intel Kodim Kediri, Kapten Czi Bagus Handoko, Kapolsek Puncu, AKP A.Fuadi ,Camat Puncu, Hadi subagya serta dari TIM BPBD Kabupaten Kediri dan Tim ESDM Provinsi Jatim.

“Naiknya permukaan air tanah bisa dimungkinkan karena tingginya curah hujan. Sumur warga disini umumnya berkategori sumur galian, yang rata-rata kedalamannya belum sampai dasar batu atau permukaan terkeras dari perut bumi. Konstruksi sumur galian milik warga disini ,tidak saya temui menggunakan pembatas atau beton atau pipa sampai dasar ,sehingga lama-lama dinding sumur tergerus, akhirnya muncur rongga didalam tanah. Rongga-rongga yang lama makin membesar, ya itulah asumsi kami sementara yang menyebabkan sumur itu ambles,” sambung Herry Purnomo.

“saya mohon perhatian bapak ibu untuk tidak mudah percaya informasi atau berita yang menyesatkan yang mengarah pada mitos atau takhayul. Kita sebagai umat yang beragam, harus sepenuhnya percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Penjelasan yang bisa dapat dipercaya dan logis adalah dari PVMBG. Saya mengajak bapak ibu untuk berkomitmen mengikuti rekomendasi PVMBG,” pungkas Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (arf)).

Selasa, 02 Mei 2017

Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi Pengusaha Dalam Kasus Korupsi Pasar Madiun



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan kasus korupsi yang menjerat Mantan Bupati Madiun, Bambang Irianto kembali berlanjut di Pengadilan Tipikor Surabaya, Selasa (2/5/2017).

Ada empat orang saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Empat saksi itu adalah Harsono Lupito (PT Bumi Pembangunan Pertiwi), Suharyono (Kepala PT Lince Romali Raya Cabang Surabaya), Jamhadi (PT Tata Bumi Raya) dan Ferry Susanto (pemilik toko UD Besi Remaja).

Saksi Harsono didengarkan keterangannya terlebih dahulu. Dalam sidang, Harsono mengaku dihubungi terdakwa untuk memasok material bangunan dalam proyek pembangunan Pasar Besar Madiun (PBM).

"Pada awal 2011 saya dihubungi oleh Pak Bambang,"terangnya

Saksi Harsono mengaku sempat ragu dengan penanggung jawab pengadaan proyek tersebut. Dia semakin yakin mensuplai semua material dalam proyek PBM itu karena ada jaminan dari terdakwa.

"Saya yakin karena semua nota-nota atas nama Pak Bambang,"sambungnya.

Sementara saksi Suharyono membenarkan adanya pengurusan dana retensi yang nilainya 5% dari nilai proyek. Atau sekitar Rp 3,37 miliar melalui dirinya. Hal itu dilakukan ketika dia menggantikan posisi direktur PT LRR yang lama, Berry Simson.

"Saat itu saya dipanggil Pak Bambang untuk pembahasan pencairan dana retesi,"terang saksi Suharyono.

Usia pencairan uang, saksi Suharyono melapor ke Purwanto (mantan Kadis PU) dan BI. Dari pertemuan itu, disepakati uang untuk Ali Fauzi diserahkan ke BI. Padahal, menurut keputusan pengadilan perdata, dana retensi itu harusnya dibagi kepada tiga pihak. Yaitu M Ali fauzi (mantan mendapat jatah Rp 2,26 Miliar, PT Tata Bumi Raya Rp 740 juta dan Berry Simson sebesar Rp 280 juta.

Selain itu, saksi Jamhadi menceritakan bagaiamana awal dia bertemu Musa Supriyanto (mantan direktur PT LRR) sampai keterlibatan dirinya sebagai sub kontraktor PT LRR dalam pembangunan PBM.2009.

 "Maret 2011 tanda tangan kontrak sebagai sub kontraktor,"terangnya.

Terkait uang retensi, Jamhadi mengaku sebenarnya uang itu lebih kecil daripada utang PT LRR kepada pihaknya. Utang PT LRR lebih besar, sekitar Rp 1,79 miliar. Tapi putusan pengadilan hanya 740 juta. Parahnya, uang yang diterimanya hanya Rp 627 juta.

"Dipotong lagi untuk biaya keamanan, kebersihan, dan lain-lain," jelasnya.

Saksi Terakhir adalah Ferry Susanto pemilik toko bangunan UD Besi Remaja itu mengaku kenal Bambang sejak sebelum menjadi wali kota.

"Ketika bangun rumah, pak BI sudah sering beli material ke kami, jadi sudah biasa saja," terangnya.

Termasuk dalam proyek pembangunan PBM. Seringkali orang proyek datang dan membeli bahan bangunan. Namun, dia mengaku dirinya tidak ikut tender pembangunan PBM. Juga tidak mengenal kontraktor yang membangun. Hanya saja, kontraktor tersebut membeli material di tokonya.

"Itu saja hanya kecil-kecil nilainya," terangnya. Sempat juga, BI yang membeli dan melakukan pembayaran langsung.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menyinggung terkait upeti yang diberikan kepada BI. Sekitar pertengahan 2013, Ferry berencana membangun hotel Amaris di Jl Kalimantan, Kota Madiun. Nah, untuk pembangunan hotel bintang dua itu, Ferry mengaku membayar sebesar Rp 150 juta. Alasannya untuk biaya perinjinan.

"Saat itu saya dipertemukan kepala dinas terkait," ujarnya.

Tidak hanya itu, ada biaya tambahan yang diminta BI. Jumlahnya bahkan lebih besar. Yaitu Rp 250 juta. Kali ini, latar belakangnya tidak jelas. "Sebenarnya saya cuma bawa Rp 200 juta, tapi katanya pak BI uang itu kurang Rp 50 juta, saya setorkan hari itu juga," bebernya.

Menanggapi keterangan keempat saksi, kuasa hukum terdakwa, Indra Priangkasa menganggap keterangan Harsono justru menguntungkan kliennya. Karena membuktikan bahwa Bambang benar-benar memberikan penyertaan modal sekitar Rp 4 miliar. Bahkan, Suharsono hanya mau mensuplai kalau ada jaminan dari Bambang.

"Kalau tidak ada suplai material, siapa yang mau melanjutkan?" Tanyanya.

Dia juga berkilah bahwa uang Rp 150 juta untuk perijinan sudah dilakukan secara transparan. Di depan para kepala dinas dan pejabat terkait. Namun, Indra menolak menjelaskan tentang upeti Rp 250 juta yang diberikan Ferry.

"Itu saya tidak tahu, tanyakan langsung saja kepada terdakwa," pungkasnya. (Komang)

Hakim Geram, Saksi Pelapor Pungli Pelindo III Cengengesan



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ahmad Chusaeri, Pegawai CV Chelsea Pratama sekaligus pelapor kasus pungutan liar di Pelindo III terlihat cengengesan saat bersaksi di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya atas perkara dengan terdakwa Augusto Hutapea, Direktur PT Akara Multi Karya

Ahmad Chusaeri adalah Warga Ploso Surabaya, Dia adalah saksi pelapor yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Tanjung Perak dalam kasus ini.

Ironisnya, keterangan Ahmad Chusaeri yang digadang-gadang mampu membuktikan dakwaan Jaksa, malah berbalik arah menyerang jaksa. Saksi merasa tidak pernah diperas, melainkan terpaksa membayar biaya Handling Dry ke PT Akara Multi Karya.

Akibatnya, tiga majelis hakim yang terdiri dari Djaenuri (ketua) dan Dwi Purwoko, Anne Rusliana (selaku hakim anggota) berbalik menyerang saksi Ahmad Chusaeri.

"Ada nggak perbandingan pembayaran tarip yang dikeluarkan oleh PT Akara, kalau ada dimana letak pemerasannya, kalau merasa tertekan apa yang di tekan dari saudara, lha wong saudara aja malah minta uang 7500 rupiah pada PT Akara untuk uang pulsa,"ucap Hakim Dwi Purwoko, pada persidangan di PN Surabaya, Selasa (2/5/2017).

Pertanyaan serupa juga disampaikan Hakim Anne Rusliana. Hakim wanita ini mempertanyakan dasar laporan saksi dalam perkara ini.

"Bagaimana anda bisa melaporkan pemerasan, apa yang diperas, keterangan anda di BAP kok tidak sama dengan keterangan saudara,"ujar Hakim Rusliana yang hanya disambut saksi Ahmad dengan senyuman.

Aksi cengengesan saksi dalam persidangan membuat majelis hakim pitam. Hakim Dwi Purwoko meminta saksi tidak gampang mengumbar senyum.

"Ini persidangan, kalau bersaksi harus tegas dan jelaskan apa adanya, jangan hanya tertawa malah terlihat cengengesan,"tegur Hakim Dwi Purwoko.

Sementara, tim penasehat hukum terdakwa Augusto mempertanyakan laporan saksi, mengingat antara laporan saksi tidak sesuai dengan penanganan proses penyidikan oleh Bareskrim Mabes Polri.

"Saya laporkan ke Hadi, Polres Pelabuhan Tanjung Perak,"kata Saksi Augusto.

Usai persidangan, Robert Simangungsong mengaku keterangan saksi tidak mampu membuktikan dakwaan pemerasan yang disangkakan pada kliennya.

"Kalau ada perbedaan tarif baru bisa dikatakan pemerasan, sedangkan pemerintah sendiri tidak mengatur tentang tarif itu,"terang Robert usai persidangan.

Sementara saat disinggung terkait permohonan penangguhan penahanan  kliennya yang belum dikabulkan oleh majelis hakim, Robert enggan berkomentar.

"Masalah itu gak perlu disoal, kita fokus ke pembuktian saja, beberapa saksi yang dihadirkan dalam persidangan belum mampu membuktikan tudingan pemerasan,"pungkasnya sembari meninggalkan area PN Surabaya.

Untuk diketahui,  Terbongkarnya pungli ditubuh Pelindo III ini berawal dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) Mabes Polri terhadap Direktur PT Akara Multi Karya, Augusto Hutapea, awal November 2016. Augusto adalah rekanan PT Pelindo III itu ditangkap saat diduga mengambil uang pungli dari importir.

Uang pungli juga dirasakan  pejabat Pelindo III Surabaya. Atas pengakuan itu, penyidik akhirnya bergerak dan menggeledah ruang kerja Direktur Operasional Pelindo III, Rahmat Satria.

Kasus ini akhirnya melebar ke mantan Direktur Utama PT Pelindo III, Djarwo Surjanto, dan istrinya, Mieke Yolanda.

Pungli ini diduga berjalan sejak 2014 hingga 2016 dan memperkaya para terdakwa hingga miliaran rupiah. (Komang)

Pemkot Siapkan 454 Kuota Beasiswa Bagi Warga Berprestasi dari Keluarga Tak Mampu



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan kesempatan kepada anak-anak Surabaya yang berprestasi dari keluarga kurang mampu agar bisa terus menapaki pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Caranya dengan memberikan bantuan beasiswa pendidikan kepada anak-anak Surabaya yang lulus dari SMA/SMK. Untuk tahun 2017 ini, ada lebih dari 400 beasiswa yang bisa dimanfaatkan oleh mereka.

Kasubag Umum Kepegawaian Dinas Sosial Kota Surabaya, Rosalia Retno Bintarti mengatakan, beasiswa tersebut bisa berupa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri di Surabaya bila memang anak yang bersangkutan memiliki kemampuan akademis. Atau, mengikuti diklat sertifikasi bagi mereka yang kurang kuat di bidang akademis.

“Untuk tahun 2017 ini, ada 454 kuota beasiswa yang bisa diambil anak-anak. Syaratnya adalah warga Surabaya yang lulus SMA/SMK dan berasal dari keluarga kurang mampu,” ujar Rosalia dalam jumpa pers di Kantor Bagian Humas, Selasa (2/5/2017).

Dijelaskan Rosalia, dari 454 kuota tersebut, ada program diploma atau sarjana di perguruan tinggi negeri sebanyak 300 kuota. Lalu pilot untuk lima orang, sarjana (S1) kedokteran untuk 50 orang, magister (S2) kenotariatan sebanyak dua kuota. Serta diklat seperti teknisi pesawat terbang sebanyak 60 kuota.

Nah, bagi warga Surabaya yang berminat dan memenuhi syarat, Rosalia mempersilahkan langsung untuk datang langsung ke UPTD Kalijudan di Jalan Villa Kalijudan Indah XV, Kalijudan, Mulyorejo. Syaratnya cukup membawa KTP, Kartu Keluarga (KK) dan ijazah.  Lalu, mengisi form untuk pendaftaran.

“Kami akan melakukan seleksi administratif, lalu melakukan verifikasi ke tempat tinggal nya untuk memastikan bahwa yang bersangkutan memang dari keluarga kurang mampu, juga melakukan tes potensi,” jelas Rosalia.

Khusus untuk jalur diklat akan ada syarat khusus. Semisal untuk pilot, selain syarat tersebut, seleksi nya akan melibatkan Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbang (BP3) Banyuwangi. Lalu untuk teknisi pesawat akan melibatkan Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) dan Garuda Maintenance Facility (GMF) karena begitu lulus mereka akan bekerja di GMF.

Untuk program beasiswa di ATKP ini, sebanyak 24 anak Surabaya dibeasiswa April lalu. Dan mulai Mei ini, mereka sudah teken kontrak untuk bekerja di GMF sebagai teknisi pesawat di Bandara Soekarno-Hatta. Sebelum berangkat ke Jakarta, mereka berpamitan ke Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dengan didampingi Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya, Supomo, pada 21 April lalu.

“Untuk biaya hidup sebulan di sana ditanggung oleh Pemkot Surabaya. Sebelumnya, untuk biaya keberangkatan juga di-support oleh ibu wali. Termasuk juga mencarikan apartemen untuk teman tinggal mereka selama sebulan ini,” jelas Supomo.

Pemkot, sambung Supomo, juga sudah berkoordinasi dengan GMF terkait peluang bagi anak-anak Surabaya agar kembali bisa diterima bekerja di sana. Karenanya, Pemkot akan gencar melakukan sosialisasi terkait peluang beasiswa tersebut.

“Kami akan terus melakukan sosialisasi ke RT/RW, harapannya agar semakin banyak warga Surabaya dari keluarga kurang mampu yang mendapatkan kesempatan untuk mengangkat martabat keluarganya jadi lebih sejahtera,” sambung Supomo.

Untuk beasiswa yang diberikan Pemkot pada tahun kemarin, beberapa diantara siswa penerima nya merupakan warga yang tinggal di kawasan eks lokalisasi. Mereka ada lah warga terdampak pasca alih fungsi beberapa lokalisasi di Surabaya. Dan itu menjadi bukti nyata bahwa Pemkot Surabaya tidak hanya melakukan penutupan lokalisasi, tetapi juga memperhatikan urusan pemberdayaan warga nya. Termasuk juga dengan memberikan pelatihan wirausaha kepada warga. Efek positifnya bisa terlihat sekarang dengan tampilnya beberapa warga di kawasan eks lokalisasi sebagai pengusaha sukses.

“Pemkot Surabaya tidak hanya menutup lokalisasi tetapi juga memperhatikan warga terdampak. Ada banyak tetangga saya yang ditarik menjadi tenaga outsorching di Pemkot seperti di Dinas Sosial, Satpol PP dan BakesbangLinmas,” ujar Marzuki, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan yang tinggal di kawasan eks lokalisasi Dolly di Kecamatan Sawahan.(arf) 

Kenalkan Ekowisata Mangrove Lewat Budidaya Kepiting



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menggelar acara melepas kepiting sebagai bentuk budidaya di kawasan Ekowisata Mangrove. Acara yang diselenggarakan pada tanggal 3 Mei 2017 di kawasan Mangrove Information Center (MIC) dibuat sebagai bentuk persiapan menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-724.

“Untuk acara pelepasan kepiting memang sengaja diadakan di kawasan mangrove, sebab mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh kawan-kawan universitas Hang Tuah, kadar garam di kawasan mangrove sangat tinggi, ini yang membuat kami memilih mangrove sebagai tempat yang pas untuk membudidayakan kepiting,” kata Joestamadji saat menggelar jumpa pers di kantor Humas Kota Surabaya (2/5).

Rencananya, lanjut Joestamadji jumlah kepiting yang akan dilepasliarkan di pinggir sungai sebanyak 724 ekor sesuai dengan usia kota surabaya, namun hingga saat ini masih terkumpul sekitar 600 kepiting. “Doakan saja jumlah kepiting bisa terkumpul lebih dari 724 ekor,” ungkapnya.
Ditanya soal langkah ke depan terkait pembudidyaan kepiting, Joestamadji menuturkan dirinya bersama beberapa pihak telah menyiapkan beberapa tambak yang nanti dijadikan sebagai tempat untuk membudidayakan kepiting.

“Tipe pemeliharaan kepiting itu harus satu-satu, tidak bisa dilepas begitu saja,” imbuh Joestamadji.

Selain acara melepasliarkan kepiting, Dinas Ketahan Pangan dan Pertanian turut mengundang Tim Penggerak PKK dengan maksud mengajak 31 kecamatan agar mengirim 6 perwakilan dari masing-masing kecamatan guna meramaikan acara tersebut. Adapun beberapa lomba yang diadakan Tim Penggerak PKK, seperti, lomba B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman), lomba holtikultural dan lomba olahan pangan. (arf)

PT. PAL Kembali Ekspor Kapal Perang SSV ke Negara Philipina



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah Ekspor Kapal Perang Strategic Sealift Vessel (SSV)  ke Negara Philipina pada  Bulan Mei 2016, kini PT. PAL yang merupahkan perusahaan BUMN kembali mendapat kepecayaan oleh Philipina dengan mengekspor kapal perang jenis yang sama yakni SSV  Davao Del Sur (LD- 602).

Budiman Saleh selaku Direktur PT. PAL Indonesia dalam sambutannya mengatakan,ekspor kapal tersebut merupahkan hasil kerja keras yang telah memenangkan tender internasional .bahkan kapal pemesanan pasukan tentara philipina ini sudah merupahkan kapal yang berstandar internasional
Dengan hasil perjuangan anak bangsa ini kami memberikan apresiasi terhadap kerja nyata pembangunan kapal tersebut,kedepan kami harapkan  perusahaan PT. PAL Indonesia menjadi galangan pasar kapal yang global.

Menteri Pertahanan  Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu dalam sambutannya menjelaskan,ini adalah sejarah besar bagi indonesia dan negara Philipina dan sebagai bukti perhubungan kedua negara saling bekerja sama dalam peningkatan hubungan bilateral.

Kedepan hubungan tersebut bisa meningkatkan kerjasama strategi dibidang lainnya dan semoga kedepan PT. PAL mampu bersaing untuk meningkatkan kemampuan dalam produksi kapal teebesar untuk negara lain. (Dji)

Hardiknas, Pemkot Beri Apresiasi dan Penghargaan untuk Insan Pengajar



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para insan pengajar atas dedikasinya pada dunia pendidikan di Kota Surabaya. Apresiasi tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya, Dr (HC) Ir Tri Rismaharini MT seusai upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Taman Surya, Selasa (2/5/2017).

Hadir dalam upacara peringatan Hardiknas tersebut, wali kota dan sekretaris daerah  bersama jajaran perangkat daerah Pemkot Surabaya, forum pimpinan daerah (Forpimda) Kota Surabaya, para kepala sekolah, guru dan juga siswa-siswi di Kota Pahlawan.

“Saya ucapkan terima kasih kepada para insan pendidik di Surabaya yang telah berjasa mendidik anak-anak kita menjadi generasi yang membanggakan dengan berkiprah di tingkat nasional dan juga dunia. Selamat hari pendidikan nasional,” ujar wali kota.

Wali kota juga memberikan motivasi kepada siswa-siswi di Surabaya tentang pentingnya memiliki tekad kuat dan juga badan yang sehat agar tidak mudah menyerah ataupun sakit dalam mengejar cita-cita yang diinginkan. “Anak-anakku, kalian harus tangguh dan kuat karena kalian cucu-cucu pahlawan. Jangan buang waktu sia-sia karena masa depan sudah menunggu,” sambung wali kota sarat prestasi ini.

Sebelumnya, wali kota membacakan pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI pada peringatan Hardiknas 2017. Beberapa poin penting dari pidato Mendikbud, pemerintah mengajak semua stake holder bangsa untuk mempercepat terwujudnya pendidikan yang merata dan berkualitas sesuai tema Hardiknas tahun ini. Kita juga diajak untuk meneladani pemikiran Ki Hajar Dewantara. Salah satunya perihal tiga pusat pendidikan yakni keluarga, sekolah, masyarakat harus saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan. Serta, tentang reformasi pendidikan nasional yang berfokus pada pendidikan karakter yang kuat dimulai dari dasar. 



Seusai upacara, wali kota bersama jajaran Forpimda memberikan penghargaan kepada para insan pengajar berprestasi. Ada tujuh insan pengajar yang mendapat penghargaan. Diantaranya Riyati dari TK Negeri Pembina Surabaya sebagai juara I seleksi guru berprestasi jenjang TK 2017, Asmaul Husnah dari TK Khadijah Pandegiling sebagai juara I seleksi kepala sekolah berprestasi jenjang TK 2017. Lalu Aan Minan Nur Rahman dari SD Kyai Ibrahim Surabaya selaku juara I seleksi guru berprestasi jenjang SD tahun ajaran (TA) 2017, Edy Susanto dari SD Muhammadiyah IV Surabaya sebagai juara I seleksi kepala sekolah berprestasi jenjang SD TA 2017. Serta Hernawati Kusumaningrum dari SMP Al Hikmah Surabaya sebagai juara I seleksi guru berprestasi jenjang SMP TA 2017.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Dr Ikhsan menyampaikan, setiap tahun dinas pendidikan melakukan evaluasi ke masing-masing sekolah perihal delapan standar pendidikan, standar mana yang dinaikkan dan Surabaya ada di posisi mana. Pihak sekolah juga membuat evaluasi dini.

“Kalau terkait reformasi pendidikan, Insya Allah tahun ini sudah jalan arah ke sana. Delapan standar itu kita garap bersama. Kita siapkan guru-guru untuk mendampingi anak-anak agar maksimal, bukan hanya akademisi tapi non akademisi. Kita juga kembangkan karakter nya, semua lini kita lakukan,” ujar Ikhsan.

Sementara Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Agustin Poliana menyebut bahwa mewujudkan pendidikan yang merata juga bergantung pada kesiapan semua pihak. Menurutnya, maju nya pendidikan di Kota Pahlawan tidak bisa diserahkan semuanya ke dinas pendidikan. Semua pihak, termasuk masyarakat dan pihak swasta juga harus hadir. Ini penting untuk mencegah terjadinya anak putus sekolah. “Reformasi pendidikan itu bergantung pada kita nya. Masyarakat harus siap untuk bersinergi mewujudkan pendidikan yang merata. Termasuk bagaimana orang tua berperan dengan menyerahkan pendidikan pada guru dan sekolah dan tidak melakukan intervensi,” ujarnya.(arf)

Operasi Kilat Badik, KRI Slamet Riyadi 352 Singgah Pelabuhan Benoa Bali



KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) KRI Slamet Riyadi-352 (kapal perang Perusak Kawal Rudal) singgah dan sandar di dermaga timur Pelabuhan Benoa Bali dalam rangka operasi Kilat Badik 2017 BKO Guskamlatim, KRI Ini sanadar dalam upaya bekal ulang BBM dan dukungan logistik lainnya, kemarin.

Dalam Ops Kilat Badik 2017, KRI Slamet Riyadi yang dikomandani Kolonel Laut (P) Mulyadi merupakan kapal markas Guskamlatim dan dalam operasinya dipimpin langsung oleh Danguskamlatim Laksamana Muda TNI I.N.G. Sudihartawan.

KRI Slamet Riyadi (352) merupakan kapal kedua dari kapal perang Perusak Kawal Berpeluru Kendali kelas Ahmad Yani milik TNI Angkatan Laut. KRI ini dinamai Slamet Riyadi yang merupakan salah seorang pahlawan nasional. KRI Slamet Riyadi merupakan kapal fregat eks kapal perang AL Belanda (Hr.Ms. Van Speijk (F802)) yang kemudian dibeli oleh Indonesia.

Kapal ini termasuk dalam Fregat kelas Leander dengan sedikit modifikasi dari disain RN Leander asli. Dibangun tahun 1963 oleh Koninklijke Maatschappij de Schelde, Vlissingen, Belanda dan mulai bertugas pada AL Belanda sejak 1967.

Pada tahun 1987, dibebastugaskan dari AL Belanda dan mendapat peningkatan kemampuan sebelum berpindah tangan ke TNI-AL pada tahun 1987. Termasuk di antaranya adalah pemasangan sistem pertahanan rudal antipesawat (sea-to-air missile/SAM) Mistral menggantikan Sea Cat. Di Indonesia, kapal ini bertugas sebagai armada patroli dengan kemampuan anti-kapal permukaan, anti-kapal selam dan anti-pesawat udara.

Hadir dalam penyambutan KRI Slamet Riyadi-352 Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) GB. Oka, Perwira Staf serta anggota Lanal Denpasar. Usai mengisi bekal ulang, KRI Slamet Riyadi-352 kembali melakukan tugas operasinya. (arf)

Calon Prajurit TNI AL Tahun 2017 Panda VI Makassar Laksanakan Tes Kesehatan



KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Sebanyak 637 Pemuda/pemudi yang terdaftar di Panitia Daerah (Panda) VI Makassar melaksanakn  tes kesehatan pertama bertempat di Dinas Kesehatan (Diskes) Lantamal VI,Selasa, (02/05/2107).

Tes kesehatan dibagi tiga gelombang, hari ini gelombang pertama yang diikuti  222 calon prajurit TNI AL terdiri  dari calon Taruna 55 orang, calon taruni 9, Bintara pria 59, bintara wanita  sebanyak 99 orang.

Pada tes kesehatan Calon prajurit TNI AL para peserta harus menjalani serangkaian tes yang harus dilalui seperti pengukuran tinggi badan, tekanan darah, test warna, visus mata, kesehatan gigi dan Kesehatan umum lainnya.

Untuk tes kesahatan ini Diskes Lantamal VI menyiapkan tenaga medis terbaik yang di miliki Lantamal VI untuk menyeleksi secara baik kesehatan para calon penjaga laut ini.

Kepala Dinas kesehatan (Kadiskes) Lantamal VI Letkol Joko Haryono mengatakan Test kesehatan adalah merupakan salah satu persyaratan kelulusan yang wajib dipenuhi bagi para Calon prajurit TNI AL.

Sementara itu ketua panitia penerimaan Prajurit TNI AL tahun 2017 Panda VI Makassar Letkol Laut (KH) Daud Bari mengatakan tes kesehatan calon prajurit  menggunakan sistem gugur, bila peserta tidak lulus tes dikesehatan pertama ini maka calon tersebut  dinyatakan gugur dan tidak  bisa melanjutkan tes berikutnya.

Pada kesempatan ini Letkol Laut (KH) Daud Bari juga kembali menegaskan didepan para calon prajurit TNI AL 2017 komitmen Komandan Lantamal VI Laksamana Pertama TNI Yusup, S.E., M.M dan pimimpin TNI AL untuk menjalankan proses rekrutmen prajurit secara profesional, objektif dan transparan dengan memegang teguh aturan seleksi yang ketat untuk mendapatkan calon taruna/taruni, bintara pria/wanita terbaik yang nantinya akan mengabdikan dirinya untuk laut Nusantara yang kita cintai. (arf)

Tak Tegas Soal Pasar Grosir Ilegal, Dewan Curigai Disperindag Surabaya Mainkan Aturan



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya diminta untuk memberikan rasa keadilan bagi pedagang di sejumlah pasar lingkungan maupun pasar induk grosir.

"Keadilan harus ditegakkan, jika memang ada pasar yang izinnya lingkungan atau kawasan ya semestinya tidak diperbolehkan jualan grosir," kata Ketua Komisi A DPRD Surabaya Herlina Harsono Njoto saat ditanya wartawan, Senin (1/5/2017).

Komisi A yang membidangi persoalan hukum dan pemerintahan akan memangggil Dinas Peridustrian dan Perdagangan (Disperindag) maupun Satpol PP untuk meminta penjelasan tentang dugaan adaya pasar lingkungan di kawasan Tanjungsari dan Dupak yang menjual secara grosir.

"Kalau dugaan itu benar, tentu tidak boleh diabaikan begitu saja. Disperindag dan Satpol harus tegas menegakan aturan demi rasa keadilan. Kita ingin dengar langsung masalah perizinannya," kata politisi Partai Demokrat ini.

Ia mengingatkan agar semua pihak yang terkait untuk tidak memainkan aturan yang telah ada. Sebab menurut dia, sudah ada rujukanya yaitu Perda No 1 Tahun 2015 tentang pasar rakyat.

"Disperidag juga saya dengar sudah mengumpulkan pengelola pasar, coba hasilnya diumumkan biar publik bisa tahu, jangan disimpan saja hasilnya," tegas Herlina.

Bagi Herlina, pemerintah sudah mengatur jika pasar induk grosir hanya diperbolehkan berdiri dan beroperasi di kawasan pinggiran kota agar tidak membunuh atau mematikan pasar lingkungan sekitarnya.

"Pasar grosir yang ada di tengah kota, secara tidak langsung akan membunuh pasar lingkungan. Pasar grosir jelas punya harga jual lebih murah, ini yang kemudian menyebabkan persaingan harga tidak sehat," tandas Herlina.

Persoalan pasar grosir ilegal yang beroperasi di Surabaya itu muncul ke permukaan setelah pedagang Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) mengadu ke Komisi B DPRD Surabaya.

Mereka datang sembari membawa bukti foto dan video rekaman praktik perdagangan grosir yang terjadi di pasar di kawasan Tanjungsari dan Dupak. Pedagang yang menempati PIOS sebagai pasar induk resmi merasa dirugikan karena dagangannya menjadi sepi. Mereka menuntut Pemkot Surabaya menutup pasar yang melanggar izin itu.

Sebelumnya, Ketua Komisi B Mazlan Mansur sudah meminta Pemkot Surabaya untuk segera bertindak tegas menindaklanjuti keluhan para pedagang PIOS itu. Sebab, kondisi ini sudah lama terjadi dan masih terkesan dibiarkan oleh Pemkot Surabaya.

"Ini harus segera dievaluasi izinnya. Pemkot tidak bisa menutup mata karena sudah disertai bukti-bukti fakta berupa foto dan videonya," kata Mazlan saat memimpin dengar pendapat itu saat itu.

Bahkan, ia meminta kepada Pemkot Surabaya untuk tegas dengan segera mengeluarkan surat peringatan kepada para pedagang grosir ilegal yang tidak mematuhi perda.

Apabila memang ada pelanggaran, maka pasar tersebut bisa dikenai sanksi, dari pencabutan izin, pembekuan atau bahkan penutupan.

"Jadi, Pemkot harus segera bertindak cepat mengatasi ini, karena ini sudah lama," pintanya. (arf)

Penegakan Perda dan Pengamanan Kota



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya masih terus melakukan pengalihan fungsi tempat lokalisasi yang ada di Surabaya dan tidak berhenti, meskipun kawasan tersebut sudah tidak ada lagi. Hingga saat ini, kawasan eks lokalisasi terus berkembang ke arah yang lebih baik. Selain melakukan pembangunan di kawasan tersebut, operasi juga terus dilakukan oleh Pemkot Surabaya dalam pencegahan prostitusi terutama di eks lokalisasi.

Hal ini tercermin dalam upaya Pemerintah Kota Surabaya untuk melakukan penegakan Perda dan pengamanan kota. Hingga saat ini, Pemkot Surabaya bersama dengan Satpol PP beserta dengan petugas lainnya terus melakukan langkah-langkah yang diperlukan, agar masyarakat juga turut membantu menolak kegiatan prostitusi.

Upaya pengalihan fungsi eks lokalisasi ini juga tidak terlepas dari keinginan kuat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Kasatpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, keinginan kuat Wali Kota Surabaya dalam menutup lokalisasi terlihat saat melakukan alih fungsi tempat kawasan dolly yang sudah terkenal dengan kawasan prostitusi.

“Suasana sempat mencekam dalam penutupan kawasan dolly yang disertai dengan ancaman. Namun Wali Kota Surabaya memberikan motivasi kepada saya, bila saya tidak turun ibu Wali Kota Surabaya sendiri yang akan turun. Itu adalah salah satu bukti keinginan kuat Wali Kota Surabaya dalam upaya menutup kawasan prostitusi,” kata Irvan Widyanto dalam jumpa pers di Gedung Bagian Humas Pemkot Surabaya.

Irvan juga mengaku, mempertahankan lebih susah daripada memperoleh. Untuk itu, dia mengajak masyarakat juga mau ikut berpartisipasi dalam mereduksi prostitusi yang ada di Surabaya. Menurutnya, tantangan di masa depan adalah kegiatan prostitusi yang memanfaatkan teknologi informasi.

Karena itulah, dia mengajak semua elemen masyarakat untuk mau mengantisipasinya. “Sudah tiba saatnya, menjaga hal ini bersama dengan masyarakat,” katanya.

Irvan mengatakan, dalam mengurangi dan mengantisipasi kegiatan prostitusi dan keamanan lainnya Pemkot Surabaya membentuk tim yang menangani hal tersebut. Tim itu bernama Tim Asuhan Rembulan dan Tim Posko Pantau Terpadu.

Dalam operasi yang dilakukan oleh Tim Asuhan Rembulan dalam enam bulan terakhir, menjaring sebanyak 40 orang PSK di beberapa lokasi. Tim ini merupakan tim gabungan dari Polrestabes Surabaya, Satpol PP, Satlinmas, Dispora, Dishub dan Dinas Sosial.

 “Tim ini bertugas hanya waktu malam hari saja yang bertugas menangani multi fungsi. Mulai menjaring PSK sampai balap liar,” kata Irvan. Bahkan, kata Irvan, dalam 6 bulan terakhir balap liar berkurang. Salah satu penyebabnya merupakan upaya yang terus dilakukan oleh Tim Asuhan Rembulan.

Sedangkan Tim Posko Pantau Terpadu bergerak dengan multi sasaran dengan berbagai perlengkapan, seperti Apar (Alat Pemadam Kebakaran) serta alat darurat lainnya. Waktu operasi tim ini juga berlangsung selama 24 jam. Tim ini terbagi dalam empat wilayah (timur, barat, utara dan selatan) dan dikendalikan oleh Command Centre 112 yang berada di Gedung Siola.

“Contoh upaya yang dilakukan oleh tim ini adalah saat adanya percobaan bunuh diri beberapa waktu lalu yang akhirnya digagalkan oleh petugas di lapangan. Selain itu, respon cepat kami mempunyai SOP di bawah 10 menit harus sudah sampai di lokasi,” ujar Kasatpol PP Kota Surabaya.

Dalam jumpa pers ini juga dihadiri oleh Kabag Humas Pemkot Surabaya Muhammad Fikser, Camat Krembangan I Gede Yudhi Kartika, Camat Benowo Muslich Hariadi dan Camat Sawahan Yunus. Ketiga Camat yang hadir dalam jumpa pers ini, mewakili wilayah yang menjadi eks lokalisasi.

“Untuk di kawasan Krembangan sudah tidak ada tempat prostitusi tetapi kemungkinan beralih ke tempat kos. Nanti akan kita kaji lagi untuk dilakukan pemantauan. Kami juga sering melakukan operasi yustisi, setidaknya dalam satu kelurahan dilakukan dua kali operasi yustisi,” kata Camat Krembangan.

Senada dengan Yudhi, Camat Benowo berpendapat kegiatan prostitusi di tempat sudah sangat berkurang. Beberapa kali patroli dan penjaringan yang terus dilakukan pihaknya, sering kali mendapatkan hasil. Perlu diketahui, di Kecamatan Benowo sendiri terdapat dua eks lokalisasi yaitu, Lokalisasi Moroseneng (Kelurahan Sememi) dan Klakah Rejo (Kelurahan Kandangan).

Dalam upaya pemberdayaan masyarakat di dua eks lokalisasi tersebut, kata Muslich, sering dilakukannya kegiatan di kawasan tersebut. Menurutnya, fasilitas yang diberikan oleh Pemkot Surabaya di kawasan tersebut, seperti dua lapangan futsal, BLC dan Rumah Kreatif ramai dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Upaya-upaya kegiatan positif ini diharapkan bisa mengimbangi upaya represif yang juga dilakukan,” katanya. (arf)

Angkat Perekonomian Lewat Surabaya Shopping Festival



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Memasuki bulan Mei 2017, seluruh pusat perbelanjaan yang ada di Surabaya memberi diskon sebesar 70 persen kepada masyarakat surabaya atau luar surabaya yang ingin berburu aneka macam produk mulai dari, fashion, accsesories, makanan dan lain sebagainya.

Pengumuman tersebut muncul setelah Walikota Surabaya, Tri Rismaharini resmi membuka acara Surabaya Shooping festival (SSF) 2017 di Grand City Mall, Senin (1/5) sore. Kegiatan yang kini memasuki tahun ke sepuluh ini merupakan bagian dari rangkaian acara untuk menyemarakkan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-724 pada 31 Mei.

Hadir pula dalam acara tersebut, General Manager Grand City, Rudianto, Ketua Asosiasi pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPP Jatim, Sutandi Purnomosidi, beberapa perangkat daerah terkait dan 10 pelaku UKM yang menampilkan beberapa kerajinannya.

Menurut Walikota Surabaya, Tri Rismaharini acara ini memberi progress yang baik untuk meningkatkan perekonomian di surabaya. Sebab, acara SSF mampu menarik minat pengunjung yang tidak hanya datang dari surabaya tetapi juga dari luar surabaya. “Hal ini akan semakin memperluas akses perputaran ekonomi di surabaya,” tegas Risma. 

Lebih lanjut, Risma berharap beberapa pihak mall yang sudah menjalin kerjasama dengan Pemkot khususnya Grand City Mall untuk terus berkomitmen mempertahankan acara SSF setiap tahunnya.

“Melihat potensi surabaya itu luar biasa, oleh karenanya mari kita bersama-sama terus mengembangkan acara ini agar Surabaya selalu mendapat tempat terbaik,” imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Asosiasi pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPP Jatim, Sutandi Purnomosidi. Dirinya sependapat dengan Ibu Walikota bahwa pasar yang ingin diraih tidak hanya datang dari warga surabaya atau jawa timur tetapi juga menarik perhatian masyarakat yang berada di indonesia bagian timur.

“Karena surabaya merupakan penghubung antara indonesia timur dengan indonesia barat, tentunya ini bisa menghaier orang-orang dari Kalimantan, Ujung Pandang bahkan Papua untuk shooping di surabaya,” ungkap Sutandi.

Ditanya soal pertumbuhan yang ingin dicapai pada acara tahun ini, Sutandi optimis acara SSF akan mengalami peningkatan sebesar 25 hingga 30 persen. Sebab, di bulan mei ini terdapat dua momentum yakni bulan puasa dan lebaran serta libur sekolah. “Momen ini mampu memotivasi perekonomian di surabaya,” imbuhnya.

Adapun bagi masyarakat surabaya yang ingin mendapatkan discount super besar ini dapat mengunjungi beberapa gerai perbelanjaan seperti Tunjungan Plaza, Royal Plaza, Galaxy mall, Ciputra Walk, Cito, East Coast Center, ITC, Pasar Atom Mall, Hi-Tech, Pakuwon, dan Grand City.

Selain event Surabaya Shopping Festival, masih banyak lagi acara yang akan di gelar Pemkot Kota Surabaya selama bulan mei diantaranya, Festival Rujak Uleg, Pawai Budaya Dan Parade Bunga, Surabaya Urban Culture Festival, Pasar malam Tjap Tunjungan dan Festival Kalimas yang pasti menyedot perhatian masyarakat surabaya. (arf)