Kamis, 04 Mei 2017



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Penahanan Lurah Tanah Kali Kedinding Mudjianto oleh Kejari Tanjung Perak membuat Pemkot Surabaya Kelimpungan mencari keberadaan Mudjianto.

Enam orang yang diduga dari Pemkot Surabaya mendatangi Kejari Tanjung Perak sekitar pukul 20.30 WIB. Mereka yang terdiri dari dua wanita dan empat orang laki-laki tersebut naik mobil Izuzu Panther warna biru dongker dengan plat nomer merah.

Usai memakirkan mobilnya didepan Kantor Kejari Tanjung Perak, keenam orang tersebut masuk untuk menanyakan keberadaan Lurah Mudjianto. Tapi sayangnya mereka tidak bisa bertemu Pejabat Kejari Tanjung Perak, lantaran sudah malam hari.

Keenam orang itu hanya berhasil menjumpai seorang security Kejari Tanjung Perak bernama Dhari. Keenam orang yang diduga dari Inspektorat Pemkot Surabaya menanyakan keberadaan Lurah Mudjiyanto. "Dia tanya keberadaan lurah yang ditahan tadi sore, lalu saya jawab sudah dilayar ke Medaeng,"kata Dhari saat dikonfirmasi, Kamis (4/5/2017).

"Mereka mengaku keluarganya pak Lurah,"sambung Dhari.

Nampaknya, mereka tidak puas dengan keterangan yang disampaikan Security Kejari Tanjung Perak. "Mereka bilang, pokoknya harus kita cari sampai ketemu,"kata Dhari menirukan omongan ke enam tamu itu.

Untuk diketahui, Kejari Tanjung Perak menahan Lurah Mudjiyanto  setelah menerima pelimpahan tahap II dari penyidik Tipikor Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Lurah aktif ini diduga melakukan pungutan liar (pungli) kepada warganya yang mengurus sertifikat program prona dari BPN Surabaya.

Selain Mudjiyanto, Jaksa juga menahan Soewandono, Ketua Badan Kesejahteraan Masyarakat (BKM) Kelurahan Tanah Kali Kedinding.

Dalam menjalankan aksi pungli itu, kedua tersangka membuka Koprasi Serba Usaha (KSU) Citra Jatim dibawah naungan BKM Kelurahan Tanah Kali Kedinding.

Tak tanggung-tanggung, kedua tersangka memungut biaya Rp 7 juta ke 150  warga  yang mengurus sertifikat prona. Padahal  secara aturan,  pengurusan sertifikat prona di BPN Surabaya tersebut tidak dipungut biaya alias gratis.

Kedua tersangka dijerat melanggar Pasal 12 huruf e UU No 20 tahun 2001 tentang perubahan atas UU No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat (1) ke 1 KUHP. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak berhasil membongkar dugaan korupsi pembangunan Gedung Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) di Dermaga Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Proyek pembangunan yang didanai dari anggaran Kementerian Perhubungan tahun 2012 senilai 3.950.000.000 itu diduga menyimpang dari spesifikasi yang ada.

Dalam kasus ini, penyidik Pidsus Kejari Surabaya telah menetapkan dua orang sebagai tersangka. Mereka adalah S, Mantan Kepala Kantor Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Tanjung Perak dan B, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan proyek tersebut.

"Kedua tersangka berinisial B dan S sudah kami tahan di Rutan Medaeng,"terang Kasintel Kejari Tanjung Perak, Lingga Nurie saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Rabu (4/5/2017).

Diterangkan Lingga, Kendati telah menetapakan tersangka dan telah menanahnnya, Namun pihaknya belum bisa menghitung secara detail berapa nilai kerugian dalam pembangunan gedung PLP tersebut.

"Secara pasti kami masih melakukan penghitungan kerugian negaranya, tapi dari tafsiran awal, ada kerugian sekitar 400 jutaan,"sambungnya.

Diakui Lingga, pengungkapan korupsi ditubuh Kementrian Perhubungan ini tak memakan waktu yang cukup lama. Pihaknya hanya memerlukan waktu 3 bulan saja untuk membongkar kasus ini.

"Proses lidiknya bulan Februari lalu dan bulan Maret kita tingkatkan statusnya menjadi Penyidikan, lalu awal Mei kita sudah tetapkan tetapkan tersangka,"pungkasnya.

Lingga belum bisa memastikan kapan perkara ini akan dilimpahkan ke Pengadilan Tipokor Surabaya.

"Hingga tadi, penyidik masih terus melakukan pemeriksaan, dan penahanan tersebut kami lakukan untuk mempermudah jalannya pemeriksaan,"kata Lingga diakhir konfirmasi. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak menahan dua tersangka pungutan liar (pungli) prona pengurusan sertifikat di wilayah Tanah Kali Kedinding Surabaya.

Kedua tersangka itu yakni Mudjianto, Kepala Kantor Kelurahan Tanah Kali Kedinding dan Soewandono, Ketua Badan Kesejahteraan Masyarakat (BKM) Kelurahan Tanah Kali Kedinding. Mereka ditahan usai menjalani pelimpahan tahap II dari Penyidik Tipikor Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

"Sebelumnya tidak ditahan, dan sekarang kami tahan,"ujar Kasintel Kejari Tanjung Perak, Lingga Nurie Rabu (4/5/2017).

Diterangkan Lingga, kedua tersangka tersebut melakukan pungli pengajuan permohonan sertifikat melaui progam prona di BPN Surabaya. Para tersangka memungut biaya ke warga secara bervariatif.

"Semestinya gratis, tapi warga malah dipungut biaya sampai Rp 7 juta,"sambungnya

Dalam menjalankan aksi pungli itu, kedua tersangka membuka Koprasi Serba Usaha (KSU) Citra Jatim dibawah naungan BKM Kelurahan Tanah Kali Kedinding.

"Pemohonnya diatas 100 orang,"kata Lingga.

Penahanan kedua tersangka membutuhkan waktu yang cukup panjang. Butuh waktu lima jam untuk menjebloskan kedua tersangka itu ke Rutan Medaeng. Kedua tersangka tiba di Kejari Tanjung Perak sekira pukul 12.15 WIB dan baru dimasukkan ke mobil tahanan sekitar pukul 17.25 WIB untuk dibawa di Rutan Kelas I Surabaya di Medaeng Sidoarjo

Dikatakan Lingga, Awalnya penahanan tersangka Soewandono cukup alot, karena saat akan ditahan, pria renta ini mengaku sakit. Namun alibi sakit akhirnya terjawab, setelah jaksa maupun penyidik membawa tersangka Ke klinik Polrestabes Surabaya.

"Hasil pemeriksaannya sehat,"terang Lingga.

Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat melanggar Pasal 12 huruf e UU No 20 tahun 2001 tentang perubahan atas UU No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat (1) ke 1 KUHP. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengimbau pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk bekerja dengan tulus dan tidak tergoda oleh hal-hal yang bisa menyeret ke masalah hukum. Terlebih, Pemkot Surabaya telah memberikan apresiasi yang lebih tinggi kepada pegawai, dibandingkan beberapa daerah lainnya.

Imbauan tersebut disampaikan wali kota ketika membuka acara sosialisasi pengendalian gratifikasi bagi pejabat eselon II, III dan IV (khusus camat dan lurah di Graha Sawunggaling, Latai VI kantor Pemkot Surabaya, Kamis (4/5/2017).

Hadir dalam acara tersebut, Sekda Kota Surabaya beserta asisten, Kepala Inspektorat Kota Surabaya, pejabat Organisasi Perangkat Daerah, camat dan lurah. Serta, Direktur Gratifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Girih Suprapdiono.

“Saya tidak mau ada satupun (pegawai di Pemkot) yang terkena masalah. Saya tidak akan ragu untuk menindak (bila ada yang melakukan kesalahan). Kalau sudah diberhentikan bagaimana,” tegas wali kota.

Disampaikan wali kota, dengan adanya acara ini, pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya bisa mendapatkan pencerahan dari Direktur Gratifikasi KPK perihal gratifikasi itu seperti apa sehingga pegawai Pemkot bisa tahu harus seperti apa untuk menyikapinya. Wali kota menekankan, sejak 2010 silam, Pemkot Surabaya telah menerapkan e-government. Salah satunya adanya e-performance untuk pegawai Pemkot yang besarannya bahkan lebih besar dibanding pegawai di kota-kota lain. “Pemkot telah memberikan lebih. Tolong beri timbal balik dengan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat” sambung wali kota sarat prestasi ini.

Wali kota perempuan pertama di Pemkot Surabaya ini menegaskan, sebagai ‘pelayan masyarakat’, sudah seharusnya untuk bekerja sungguh-sungguh dan tulus, bukan bekerja karena mengharap jabatan dan imbalan. Terlebih bila melanggar aturan. Bila menjadi pegawai negeri sipil tetapi ingin mendapatkan penghasilan lebih dalam waktu cepat, dipersilahkan untuk keluar.

“Tolong jangan tergoda. Kalau mau pengen lebih ya keluar dari PNS. Saya percaya kita semua bisa melakukan yang terbaik untuk Surabaya,” sambung wali kota.

Direktur Gratifikasi KPK, Girih Suprapdiono menyampaikan, gratifikasi bukan bergantung pada besar kecil nilai pemberian.

“Berapapun nilainya, kalau orangnya yang memberi itu mitra kerja yang dilayani, itu gratifikasi,” ujar Girih.

Karenanya, untuk pencegahan gratifikasi ini, jelas Girih, langkah paling awal adalah dengan bertanya kepada diri sendiri, semisal andai bukan pejabat, apakah juga akan mendapatkan pemberian yang diberikan tersebut. Selain itu, hal terpenting dalam upaya pencegahan gratifikasi dan juga tindakan yang mengarah pada KKN, adalah adanya keteladanan dari pemimpinnya. Menurutnya, ada banyak skill yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin. Namun, yang tidak boleh hilang adalah keteladanan. Ironisnya, tidak sedikit pemimpin yang gagal menjadi teladan bagi yang dipimpinnya.

“Banyak skill untuk jadi pemimpin, tapi yang nggak boleh hilang adalah memberikan contoh. Ketika pemimpin telah memberi contoh keteladanan, maka kata-katanya akan didengarkan orang lain. Bu Risma ini termasuk pemimpin yang mampu memberikan contoh,” ujar Girih.

Menurut Girih, Surabaya merupakan kota yang punya komitmen untuk mewujudkan pemerintahan bersih dengan sistem e-government yang telah diterapkan sejak 2010 lalu. Namun, selain sistem bagus, yang terpenting adalah ‘penjaga’ nya memiliki integritas.

“Sistem sebagus apapun dan sekuat apapun, tapi kalau penjaganya bisa dibobol nggak ada gunanya. Karenanya, yang terpenting adalah memimpin keteladanan, selesai dengan dirinya sendiri dan tahu akan tujuan akhir hidupnya dan tahu akan tujuan akhir hidupnya,” sambung pria yang sudah 12 tahun di KPK ini.(arf))



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota Surabaya bersama dengan Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) mengadakan Jambore Sepeda Tua yang masuk dalam rangkaian acara Hari Jadi Kota Surabaya ke-724. Jambore ini yang akan berlangsung pada 6-7 Mei nanti, rencananya akan diikuti oleh 2.500 peserta. Para peserta tersebut berasal dari Jatim dan di luar Jatim.

Menurut Slamet Mulyono Ketua Komunitas Sepeda Tua Indonesia, Jambore Sepeda Tua ini sudah menjadi bagian dari rangkaian HJKS selama lima tahun terakhir. Dia juga mengajak masyarakat untuk ikut ambil bagian dari “Ngonthel” bareng ini.

“Acara yang diikuti oleh berbagai kalangan ini akan diikuti oleh peserta dari berbagai daerah. Untuk itu, harapannya Surabaya bisa menjadi barometer nusantara,” kata Slamet saat jumpa pers di Bagian Humas Surabaya.

Slamet juga mengatakan, yang menjadi menarik dalam acara ini adalam silahturami yang terjalin antar peserta yang berasal dari Kabupaten/Kota lainnya. Bahkan, tidak menutup kemungkinan berasal dari provinsi lainnya.

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Afghani Wardhana mengatakan, karena menariknya acara ini, Wali Kota Blitar pun rencananya juga akan ikut dalam “ngonthel” bareng ini. “Jambore ini juga akan diisi oleh lomba-lomba dan pameran pernak-pernik sepeda tua,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga.

Lomba yang dimaksud tersebut dibagi dalam dua kategori, yaitu lomba individu dan beregu. Untuk lomba secara individu tersebut akan berlangsung pada Sabtu (6/4/2017), yang meliputi Lomba Bersepeda Lambat dan Lomba Dorong Sepeda Mundur. Sedangkan lomba secara grup akan berlangsung pada esok harinya, meliputi Lomba Kostum dan Lomba Ngonthel Bareng.

Jambore ini akan dimulai di Stadion Gelora 10 November pada jam 07.00 WIB dan direncanakan akan dibuka oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Sedangkan untuk rute yang dipilih, yaitu Tambaksari (Stadion Gelora 10 November) – Ambengan – Kusuma Bangsa – Kapasari – Kenjeran – Kedung Cowek – Tambak Wedi Baru – putar balik arah menuju Nambangan – Jembatan Surabaya – Sukolilo Lor – Kenjeran – Kapas Krampung – Tambaksari (kembali ke lokasi awal).

Masyarakat Surabaya dan peserta pun juga bisa mengunjungi pameran pernak-pernik sepeda tua yang terkadang susah ditemukan di tempat lainnya. Untuk masyarakat yang tertarik mengikuti acara ini, bisa mendaftarkan dirinya ke secretariat KOSTI yang bertempat di Tambaksari Surabaya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebagai peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-724, Pemerintah Kota (Pemkot) bersama perangkat daerah terkait kembali memanjakan lidah warga Surabaya lewat acara Pasar Malam Tjap Toendjoengan. Acara yang kini memasuki tahun ke 9 itu dihelat selama 32 hari, mulai tanggal 4 Mei hingga 4 Juni 2017.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Arini mengatakan, acara ini memiliki arti tersendiri. “Ini untuk mengenang kawasan tunjungan yang mana dulunya mejadi salah satu pusat perbelanjaan,” ungkap Arini saat membuka acara pasar malam Tjap Toendjoengan di area outdorr Food Festival – Pakuwon City, Surabaya.

Selain itu, sambung Arini acara ini juga melibatkan 100 pelaku UKM yang memang diikutsertakan oleh Pemkot dengan tujuan menggerakkan roda perekonomian dan meningkatkan pendapatan mereka.

“Pelaku UKM yang hadir sebagian besar sudah pernah menjajaki acara ini, sebagiannya baru mencoba. Khusus pelaku UKM yang baru mencoba, sengaja dilibatkan agar mereka tahu rasanya menjadi seorang pengusaha kecil-kecilan,” imbuhnya.

Sementara itu, General manager Pakuwon Hendi Susanto mengatakan tema yang diangkat tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. “Mulai backdrop sampai set panggung kami memilih tema kampung melayu, namun dekorasi khas tradisional jawa tempoe doloe tidak pernah hilang”, ujar Hendi.

Menariknya lagi dan ini berbeda dengan gelaran tahun lalu, kali ini semua transasksi tidak lagi dilakukan secara tunai melainkan lewat pembayaran kartu brizzi (milik ATM BRI) untuk mendukung program pemkot yang non-tunai.

Ditanya soal jumlah pengunjung, Hendi optimis bakal mengalami kenaikan. Sebab, acara pasar malam selalu ramai dikunjungi oleh warga surabaya, luar provinsi bahkan luar negeri. “Melihat animonya saja tidak pernah sepi dari tahun ke tahun, tempat duduk saja sampai rebutan,” tandas Hendi.

Selama digelar, lebih dari 500 sampai 600 menu makanan dan jajanan nusantara tersajikan di pasar malam ini, diantaranya rujak777 cingur, nasi liwet, nasi Bali, aneka sate, gudeg, semanggi, ronde, lontong balap, lontong kupang, pempek, tahu tek, es Manado, rawon, bubur Madura, dan masih banyak lagi.

Tidak hanya menyuguhkan makanan, pengunjung yang datang untuk mencicipi makanan turut dihibur oleh live music campursari, keroncong dan musik patrol, cokekan, Iawakan, peragaan busana tradisional nusantara selama sebulan penuh. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya merespons cepat laporan warga dengan melakukan penertiban terhadap orang gila yang membuat resah warga di perempatan Jalan Jaksa Agung Suprapto Surabaya.

"Saya berterima kasih kepada Satpol PP dan Dinsos yang sudah bertindak cepat," kata salah seorang warga Rungkut Zakiyah kepada Antara di Surabaya, Kamis (4/5/2017).

Selama ini, Zakiyah mengaku khawatir dan takut jika lewat di perempatan jalan Jaksa Agung Suprapto arah Balai Kota Surabaya karena sering melihat orang yang senyum-senyum sendiri sambil membawa koran atau seolah-olah penjulan koran.

Bahkan, lanjut dia, tidak jarang orang tersebut mengeluarkan alat vitalnya dari celananya.

"Selama ini saya takut sewaktu pulang kerja. Apalagi saya nyetir kendaraan sendiri," katanya.

Sebetulnya, lanjut dia, sudah banyak orang yang khawatir dengan keberadaan orang tersebut, namun tidak berani lapor ke Satpol maupun Dinsos Surabaya.

"Teman-teman kantor saya juga sering menjumpai orang gila itu. Tapi tidak berani lapor. Baru ini saya beranikan memposting di facebook dengan harapan pihak-pihak terkait segera merespons," katanya.

Mendapati hal itu, Kepala Dinsos Surabaya Supomo segera merespons laporan tersebut dengan mengerahkan personilnya ke arah perempatan jalan Jaksa Agung Suprapto.

"Siap, kami segera menindaklanjutinya," katanya.

Hal sama juga dikatakan Kepala Satpol PP Surabaya Irvan Widyanto. Ia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinsos untuk menertibkan orang yang meresahkan warga tersebut.
Tidak lama kemudian, personil gabungan Dinsos dan Satpol PP Surabaya berhasil mengamankan orang tersebut untuk dibawa ke Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) . Namun pada saat hendak perjalanan menuju Liponsos, orang tersebut nekat lombat dari mobil sehingga terluka dibagian kepalangnya.

Petugas Satpol PP dan Dinsos segera melarikan ke Puskesmas Ketabang untuk proses pengobatan. Namun informasi terakhir, orang tersebut dirujuk ke RSUD Soewandhie Surabaya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Berdasarkan pengalaman Siswa- siswi SMP.Muhammadiyah 5 Pucang Surabaya saat menghadapi Ujian Nasional pada tahun lalu yang terkendala penglihatan mata lelah akibat radiasi layar komputer maupun Laptop, kini Sekolahan tersebut telah menemukan terapi alami yaitu menyediahkan minuman juice dan Relaksasi untuk mata.

Kendala mata lelah atau capek serta gangguan iritasi mata terkadang terjadi pada saat siswa - siswi menjalankankan ujian.

" Untuk mengantisipasi gangguan mata,sekolah menyediakan juice wortel dan tomat buah ini dikenal kaya akan vitamin A sehingga sangat pas untuk kesehatan mata." kata Duki selaku Wakasek  Kurikulum SMPM.5 Pucang pada Kamis (4/5/2017).

Menurut Duki, selain menyediakan juice wortel pihak sekolah juga menyediakan relaksasi khusus mata dengan cara unik dan sederhana. Tapi, langsung terasa manfaatnya dan mampu membuat mata kembali menjadi segar dan sehat.

" Relaksasi ini cukup dengan satu alat yaitu sendok yang telah dicelupkan ke dalam gelas berisi air es yang kemudian ditempelkan di mata dan khasiatnya mata akan terasa menjadi fresh." terangnya.

Duki menjelaskan, Cara menghilangkan mata lelah pada siswanya hanya dengan mencelupkan sendok stenlis pada air es,dan untuk beberapa lama sampai sendok menjadi cukup dingin. Lalu ambil dan tempelkan sendok pada katup mata dalam kondisi mata tertutup.

" Bisa dibayangkan bagaimana segar dan rileknya mata ini." jelasnya.

Menariknya lagi juice wortel dan relaksasi sendok dingin itu disediakan oleh siswa kelas 7 dan 8 yang merupakan adik kelas dari peserta ujian nasional.

" Kegiatan tersebut sebagai bentuk simpatik atas perjuangan kakak kelas mereka dalam menghadapi UNBK 2017." ujarnya.

Duki menambahkan, saat relaksasi, peserta ujian nasional juga diingatkan untuk selalu menjaga kesehatan mata dengan cara berkedip, dengan berkedip secara alami akan memberikan manfaat pada mata yaitu mata kembali men jadi fresh.

" Kalau lama di depan komputer atau laptop kadang orang berkedip sedikit,padahal seseorang berkedip 18 kali semenit.

" Tapi saat orang menggunakan komputer berkedip 9 kali semenit. akibatnya, mata jadi kering, lelah, gatal-gatal, dan terasa panas. Untuk itu butuh juice wortel dan relaksasi sendok " pintanya.

Azzahra yang merupahkan siswi kelas 9 SMP.Muhammadiyah 5 Pucang mengungkapkan,bahwa saat menghadapi ujian dengan bertatap langsung pada komputer dalam memakan waktu cukup lama terkadang mata perih,namun setelah mengkonsumsi minuman juice sayuran mata terlihat segar.

" Terasa pusing kalau sudah berhadapan di depan komputer,untungnya setelah minum juice wortel mata capek kembali fresh,sehingga kembali siap untuk menghadapi ujian." terangnya. (Dji)



KABARPROGRESIF.COM : (Jember) Pangdam V/Brw Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, M.D.A bersama Ny. Santi Kustanto Widiatmoko didampingi Para Asisten Kodam V/Brw, Danrem 083/Bdj Kol Arm Budi Eko Mulyono, Dandim 0824 Letkol Inf Rudianto selaku Dansatgas TMMD, Bupati Jember dr Faida MMR dan Jajaran Forkopimda Jember tiba di Balai Desa Karangbayat Kec. Sumberbaru Kab Jember.

Rombongan langsung menyaksikan sidang Isbat Nikah on the spot yang meresmikan pernikahan bagi 8 pasang pengantin yang sudah nikah siri tetapi belum melalu proses nikah KUA sehingga belum memiliki akta nikah bertempat di Balai Desa Karangbayat.

Usai kegiatan tersebut rombongan langsung menuju ke Lapangan Upacara untuk melaksanakan prosesi Upacara Penutupan dengan Inspektur Upacara Pangdam V/Brawijaya, Komandan Upacara dijabat Kasi Teritorial Rem 083/Bdj Letkol Inf Bambang H, pada kesempatan tersebut sekaligus menerima laporan serahterima dan menyaksikan penanda tanganan naskah pekerjaan TMMD dari Dandim 0824 selaku Dansatgas TMMD kepada Bupati Jember, hadir sebagai tamu undangan para Dandim Jajaran Korem 083/Bdj, Jajaran Forkopimda Jember,  Kepala Dinas Jajaran Pemkab Jember, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.

Dalam upacara tersebut Pangdam V/Brw membacakan sambutan Tertulis Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) selaku Penanggung Jawab Operasi (PJO) TMMD, dalam sambutan tertulisnya Kasad menyampaikan  terima kasih kepada SSK TMMD, OPD dan Masyarakat yang telah melaksanakan kegiatan bersama-sama, semoga pembangunan fisik maupun non fisik yang telah dilaksanakan dapat bermanfaat sebesar-besarnya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, dalam rangka menjaga keutuhan NKRI dengan senantiasa menjaga keberagaman serta mempersempit adanya kesenjangan sosial masyarakat, untuk itu dengan TMMD yang dilaksanakan diharapkan mempu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam pelaksanaan TMMD di Desa Karangbayat ini mungkin ada hal-hal yang kurang berkenan yang dilakukan anggota TNI tak lupa disampaikan permohonan maaf yang sebesar besarnya, dan usai penutupan ini seluruh pasukan SSK TMMD diperintahkan untuk kembali ke induk satuannya masing-masing dengan senantiasa memperhatikan faktor keamanan selama pergeseran pasukan, selanjutnya Pangdam V/Brw menyatakan penutupan TMMD 98 di Desa Karangbayat Kec Sumberbaru Jember.

Selanjutnya Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, M.D.A didampingi Bupati dan Komandan Kodim 0824 beserta tamu undangan melasanakan kunjungan ke diaplay Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Kab Jember yang membuka stand-stand dikanan tenda undangan, kemudian melaksanakan pemeriksaan lokasi bangunan hasil kegiatan TMMD 98.

Dalam wawancaranya saat ditanyakan tanggapan Pangdam V/Brw usai menutup dan melihat langsung hasil kegiatan TMMD 98 di Kab Jember ini Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, M.D.A  menyakan kepuasannya dan terima kasih kepada prajurit yang telah melaksanakan kegiatan TMMD ini dengan baik,  dan terkait kenapa Pangdam V/Brw memilih menutup TMMD di Jember,  dirinya menegaskan bahwa jember memiliki tingkat sinergitas berbeda dengan melibatkan seluruh OPD, ini tentunya tidak lepas dari kepemimpinan dr Faida MMR yang luar biasa bersinergi dengan TNI, bahkan kedepan akan melakukan kegiatan-kegiatan serupa bersama TNI.

Sedangkan Bupati Jember dr Faida, MMR saat ditanyakan bagaimana kesan dan pesannya terhadap TMMD yang dilaksanakan menyatakan bahwa bersinergi dengan TNI semua pasti beres, TNI memang luar biasa, terkait dengan rencana kedepan Bupati menegaskan bahwa dirinya merasa terbantu dengan sinergitas seperti ini, tentu kedepan akan kita jalin lagi kerjasama seperti ini, karena PR kita di Jember ini cukup banyak, baik rumah tidak layak huni maupun buta aksara dan lain-lain yang sudah disanggupi oleh Pak Dandim Jember. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Batuporon, Lantamal V,  Letkol Marinir Ena Sulaksana mendampingi Komandan Gugus Keamananan Laut Armada Timur (Danguskamlatim) Laksamana Pertama TNI  I.N.G Sudihartawan S.Pi., menutup secara resmi pelaksanaan TNI Manunggal membangun Desa (TMMD) ke-98 tahun 2017 di lapangan Bola Dusun Bragang Tengah Desa Bragang Kecamatan Klampis Kabupaten Bangkalan kemarin.

TMMD yang di ikuti sedikitnya 500 personel TNI , Polri & masyarakat umum ini,  mengusung tema  "Dengan semangat kemanunggalan TNI dan rakyat kita percepat pembangunan di daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka ke utuhan wilayah NKRI".

Hadir dalam upacara penutupan TMMD ke 98 tahun 2017 antara lain Bupati Bangkalan R.K. Makmun Ibnu Fuad, S. E., Wakil Bupati Bangkalan Ir. R. A. Mondir Rofi’i, Danrem 084/BjKol Czi Deny Herman, Pabandiya Binter Kasdam V/Brw, Kabit Binter Kasdam V/Brw, Kolonel Mar Harnoko LO.Kodam V /Brw, Dandim 0829/Bkl Letkol Inf Sunardi Istanto S.H., Kapolres Bangkalan AKBP Anisulah M. Ridho, S. IK., dan para tamu undangan lainnya.

Sedangkan pasukan upacara terdiri satu unit Korsik Pol PP Bangkalan, 1 SST Kodim 0829/Bkl, 1 SST Lanal Batu Poron, 1 SSK Yon Arhanudse-8, 1 SST Yon Zipur, 1 SST Polres Bangkalan, 1 SST Yon zeni-1 Marinir, 1 SSR Denkesrah Surabaya, 1 SST Pol PP, 1 SST FKPPI, 1 SST Pelajar, 1 SST BPBD dan 1 SST Pramuka.

Danguskamlatim dalam amanatnya menyampaikan bahwa TMMD ke-98 Kodim 0829/14 tahun 2017 ini sebanyak sepuluh sasaran fisik berupa pembangunan dan perbaikan infrastruktur yang tersebar di berbagai wilayah Kodam diseluruh Indonesia, diantaranya adalah pembangunan sarana transportasi berupa pembangunan jalan, rehabilitasi dan pengaspalan jalan, pemasangan paving dan pengerasan jalan/rabat beton/makadam.

“TMMD ke-98 wilayah Kodim 0829/14 menitik beratkan kepada pembangunan insfrastruktur, sarana prasarana umum yang menjadi kebutuhan di daerah yang sulit terjangkau dengan harapan dapat membuka solisi antar desa di daerah serta mampu mensejahterakan masyarakat”, ujarnya.

Program TMMD yg sudah berlangsung selama lebih kurang 36 tahun ini lanjutbya,  telah nyata - nyata semakin dirasakan manfaatnya oleh Masyarakat. Program TMMD masih sangat dibutuhkan karena sebagian besar wilayah Indonesia merupakan daerah pedesaan, sehingga keterlibatan TNI dalam ikut membangun sarana prasarana dan insfrastruktur wilayah masih sangat relevan.

Apabila dalam kegiatan ini ada kekurangan dalam pelaksanaan, tentunya akan menjadi catatan dan bahan evaluasi untuk perbaikan dimasa yang akan datang. "Kita semua menyadari bahwa semua itu terjadi karena selain kondisi geografis di daerah sasaran, juga adanya keterbatasan sarana pendukung yang belum sepenuhnya dapat kita atasi, namun berkat kerja keras dan kesungguhan seluruh peserta TMMD maka sasaran dapat tercapai sebagai mana mestinya," terangnya.

Selain pembangunan fisik,  TMMD juga menyentuh kegiatan non fisik seperti wawasan kebangsaan, pemahaman pancasila, UUD 1945, hukum, kesehatan, undang - undang perkawinan, bahaya narkoba, Undang - undang ketenaga kerjaan, pembekalan pengetahuan praktis, keagamaan, kejuangan, dan bela negara. Danguskamlatim berharap agar benar - benar dapat dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari - hari.

Selesai pelaksanaan upacara penutupan TMMD ke-98 , selanjutnya penyerahan proyek TMMD oleh bupati Bangkalan dan Dandim 0829/Bkl kepada perwakilan Masyrakat Dusun Bragang Tengah Desa Bragang Kecamatan Klampis Kabupaten Bangkalan. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Komitmen TNI dalam mensukseskan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-98 yang berlangsung di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Nampaknya tak main-main.

Hal itu, terbukti dengan adanya penyelesaian seluruh titik lokasi yang menjadi sasaran program TMMD di wilayah itu. Dankodiklatal, Laksamana Muda (Laksda) TNI I Gusti Putu Wijamahadi, SH menilai, keberhasilan pelaksanaan program tersebut, dapat diperoleh atas partisipasi dan dukungan yang diberikan oleh masyarakat sekitar.

“Keberhasilan ini merupakan wujud atas kerjasama yang baik dari pihak TNI, Polri, Pemda dan masyarakat di wilayah program TMMD ini,” kata Perwira Tinggi TNI Angkatan Laut itu.

Selain itu, kata mantan Pangkolinlamil melalui amanat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang dibacakannya, dirinya sangat mengapresiasi upaya yang diberikan oleh seluruh pihak dalam mensukseskan program TMMD kali ini. “Terima kasih kepada semua pihak yang telah bahu-membahu dan saling memberikan dukungan atas terlaksananya kegiatan ini,” tutur lulusan Akademi Angkatan Laut tahun 1984 tersebut.

Ia menjelaskan, program TMMD merupakan salah satu kegiatan TNI yang sudah berjalan sejak tahun 1980-an. Bahkan, kata I Gusti Putu, setelah sebelumnya digelar 2 kali dalam setahun, saat ini, program TMMD rutin digelar selama 3kali dalam setahun. “Itu semua dilakukan oleh TNI sebagai bentuk kepedulian TNI terhadap pembangunan wilayah tertinggal,” jelas mantan Waasops KASAL. Kamis, 4 Mei 2017 sore.

Perlu diketahui, selama pelaksanaan program TMMD kali ini, seluruh prajurit TNI hanya diberikan batas waktu selama 30 hari. Bahkan, selama berlangsungnya kegiatan itu, para satgas TMMD juga dihimbau untuk berbaur dan menyatu bersama masyarakat di lokasi TMMD. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Guna meningkatkan kemampuan personelnya agar lebih terampil dalam dalam menangani kegawat darutan medik dan menambah ilmu pengetahuan, 42 personel RSAL dr. Oepomo Lantamal V mengikuti pelatihan kesehatan (Latkes) Tingkat I yang dilaksanakan ruang rapat Rumkital Dr. Oepomo Lantamal V,  Surabaya,  Kamis (4/5).

Latkes Tibgkat I dibuka langsung Karumkital dr. Oepomo Letkol Laut (K) dr. Imam Hidayat, Sp. S.,
Imam -sapaan akrab Karumkital dr. Oepomo ini- menyampaikan bahwa Latkes Tingkat I ini,  merupakan latihan kesehatan perorangan dalam lingkup satu-satuan kesehatan dengan penekanan pada penugasan teori dan praktek kesehatan bagi personel kesehatan.

 “Latihan kesehatan tingkat I ini lebih khusus untuk melatih keterampilan perorangan dalam satuan kesehatan dengan lebih mengutamakan teori dan praktek dilapangan untuk memperkaya pengalaman,” ujarnya.

Selain itu, momentum latihan ini sebagai ajang untuk peningkatan ilmu pengetahuan serta wawasan dalam bidang kegawat daruratan medik di rumkital dr. Oepomo dalam rangka menyelenggarakan dukungan kesehatan dan pelayanan kesehatan yang terpadu oleh petugas yang profesional.
Materi Latkes sendiri,  meliputi teori penatalaksanaan kegawat darutan penderita jantung, penatalaksanaan resusitasi dan praktek resusitasi, parktek EKG, penatalaksanaan dan praktek nebuleser.

“Saya selaku Karumkital dr. Oepomo Lantamal V sangat mendukung adanya pelaksanaan latihan kesehatan tingkat I ini, tidak lain adalah sebagai respon dan tindak lanjut dari keinginan dan itikad baik upaya meningkatkan ilmu pengetahuan serta menambah wawasan dalam bidang kesehatan serta meningkatkan sumberdaya manusia kompetitif dalam pelayanan kepada TNI, Keluarga dan masyarakat,” pungkasnya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive