KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 98 tahun 2017 digelar di Desa Bragang Kecamatan Klampis Kabupaten Bangkalan Madura. TMMD ternyata melebih dari target yang telah diagendakan, karena pelaksanaan TMMD yang digelar sejak 5 April 2017 ini telah menorehkan banyak prestasi.
“Dari sasaran yang direncanakan ada 8 sasaran fisik dan 9 sasaran non fisik, semua terselesaikan sesuai rencana 100 persen di 2 hari terakhir sebelum penutupan, semua sasaran sudah selesai 100 persen. Bahkan kita over prestasi,” kata Komandam Kodim 0829/Bangkalan Letkol Inf. Sunardi Istanto di sela-sela acara Upacara Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 98 tahun 2017 di Desa Bragang Kecamatan Klampis Kabupaten Bangkalan, Kamis (4/5/2017).
Dikatakan dia, over prestasi itu terjadi karena ada pekerjaan fisik yang tidak direncanakan namun pekerjaan itu bisa diselesaikan pada saat kegiatan TMMD hampir ditutup. Pengerjaan jembatan sepanjang 25 meter itu semula dikerjakan oleh kades dan masyarakat setempat.
“Namun kemarin kita menambah pengecoran badan jalan serta ada 5 MCK semua swadaya masyarakat biayanya, karena ini sifatnya kegiatan tambahan dan over prestasi. Namun pengerjaannya dikerjakan bersama-sama masyarakat dalam kurun waktunya masuk TMMD. Dan yang paling unik kegiatan non fisik yaitu isbat nikah massal bagi 97 KK, dalam kegiatan ini kita menikahkan masyarakat yang belum nikah secara undang-undang,” katanya.
Sementara itu Inspektur Upacara Dan Guskamla Armatim, Laksma TNI I.N.G: Sudihartawan, menjelaskan, TMMD ke 98 Kodim 0829/Bangkalan tahun 2017 ini sebanyak sepuluh sasaran fisik berupa pembangunan dan perbaikan infrastruktur yang tersebar di berbagai wilayah Kodam di seluruh Indonesia, di antaranya adalah pembangunan sarana transportasi berupa pembangunan jalan, rehabilitasi dan pengaspalan jalan, pemasangan paving dan pengerasan jalan/rabat beton/makadam.
“Kebersamaan dalam TMMD seperti inilah hakikat kemanunggalan TNI dan rakyat,” kata Sudhihartawan.
Dikatakan dia, selain kegiatan fisik, ada kegiatan non fisik. Untuk hasil kegiatan non fisik tentang wawasan kebangsaan, Pancasila, UUD 1945, hukum, kesehatan, undang – undang perkawinan, bahaya narkoba, Undang – undang Ketenagakerjaan, pembekalan pengetahuan praktis, keagamaan, kejuangan, dan bela negara benar – benar dapat dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari – hari.
“TMMD ke 98 wilayah Kodim 0829/Bangkalan menitikberatkan kepada pembangunan insfrastruktur, sarana prasarana umum yang menjadi kebutuhan di daerah yang sulit terjangkau dengan harapan dapat membuka solusi antar desa di daerah serta mampu mensejahterakan masyarakat, dan Program TMMD ini sudah berlangsung selama lebih kurang 36 tahun telah nyata – nyata semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut Sudhihartawan menjelaskan, Program TMMD masih sangat dibutuhkan, karena sebagian besar wilayah Indonesia merupakan daerah pedesaan, sehingga keterlibatan TNI dalam ikut membangun sarana prasarana dan insfrastruktur wilayah masih sangat relevan.
“Apabila dalam kegiatan ini ada kekurangan dalam pelaksanaan, tentunya akan menjadi catatan dan bahan evaluasi untuk perbaikan di masa yang akan datang. Kita semua menyadari bahwa semua itu terjadi karena selain kondisi geografis di daerah sasaran, juga adanya keterbatasan sarana pendukung yang belum sepenuhnya dapat kita atasi, namun berkat kerja keras dan kesungguhan seluruh peserta TMMD maka sasaran dapat tercapai sebagaimana mestinya,” pungkasnya.
Hadir dalam acara penutupan TMMD itu antara lain; Danrem 084/Bj Kol Czi Deny Herman, Bupati Bangkalan, RK Muhammad Makmun Ibnu Fuad, Wakil Bupati, Mondir A Rofii, Pabandiya Binter Kasdam V/Brw, Kabit Binter Kasdam V/Brw, Kolonel Mar Harmoko ( Perwira leason 0fficer/LO.Kodam V /Brw. Dan para pejabat Kodam Brawijaya lainnya. (arf)