Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Selasa, 09 Mei 2017

Dandim 0817 : Tanpa Kita Sadari Medsos Telah Menjajah Generasi



KABARPROGRESIF.COM : (Gresik) Dandim 0817/Gresik Letkol Kav Widodo Pujianto, S.H memberi wawasan kebangsaan kepada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Gresik lantai 8 Hall Sang Pencerah Jl. Sumatra GKB Kecamatan Kebomas yang di ikuti oleh 250 orang Mahasiswa lebih, Senin (8/5).

Dalam penyampaian materinya, Dandim memberikan materi tentang Teori Malthus 1789, perkembangan jumlah penduduk dan energi yang di butuhkan, perubahan gaya hidup dan perubahan model bisnis, konflik dunia karena latar belakang energi, pangan dan air, Kompetisi global, hingga penjajahan Medsos di Indonesia, Teroris, faham radikal dan narkoba.

Bahkan Dandim menganggap media sosial merupakan jenis penjajahan gaya baru. Ironisnya yang dijajah justru tidak merasa terjajah. Mereka rela keluarkan uang untuk penjajah hingga ke rumah-rumah.

“Tanpa kita sadari generasi bangsa kita sudah terjajah oleh medsos. Dan tidak sedikit ribut-ribut di negeri ini gara-gara medsos. Itu semua bisnis asing yang sekarang berkuasa,” kata Letkol Kav Widodo Pujianto, S.H, Senin (8/5).

Ditegaskan Dandim, dirinya juga meminta para mahasiswa Unmuh Gresik untuk waspada dengan berbagai macam persoalan yang berpotensi merongrong kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ia juga mengajak mahasiswa agar berperan aktif dan berpartisipasi membantu pemerintah untuk meningkatkan swasembada pangan. Sebab kebutuhan pangan semakin meningkat menyusul bertambahnya jumlah populasi penduduk dunia yang bakal menyebabkan kekisruhan dunia seperti teori Malthus yang sudah di jelaskannya.

“Gaya hidup saat ini semakin besar dan sangat berpotensi menambah angka kemiskinan, karena jika tidak diwaspadai akan muncul konflik yang di latar belakangi kelangkaan energi. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama berjuang demi kedaulatan NKRI,” pungkasnya. (arf)

Cegah Dini Bahaya Narkoba Lewat Test Urine Bersama BNN Kediri



KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Realisasi untuk membersihkan ruang lingkup Kodim 0809/Kediri dari indikasi adanya penggunaan narkoba, dilakukan test urine dengan menggandeng BNNK Kediri selaku operator pelaksana pencegahan, peredaran dan penggunaan narkoba. Dandim Kediri, Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han) didampingi Pasi Intel Kodim Kediri, mengawasi langsung pelaksanaan test urine yang dijalani anggota Kodim Kediri, senin (08/05/2017)

“Test urine yang dilakukan anggota Kodim Kediri ini, sekaligus turut mendukung Hari Anti Narkotika Internasional (Hani). Kita respon bahaya narkoba bila sampai ada di ruang lingkup TNI, kita selalu waspada penggunaan barang haram ini. Sekali kita menggunakan narkoba, berarti masa depan kita berada di jalur yang salah, di jalur inilah masa depan kita suram,” kata Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han).

Kompol Indarwati dari BNNK Kediri berkomitmen akan konsekuen dalam menginformasikan hasil test urine berdasarkan sampel-sampel yang sudah ada dalam kotak BNNK Kediri. Hasil sampel tersebut, langsung diidentifikasi apakah ada kandungan narkoba didalamnya, apakah ada kemungkinan lain yang sebelumnya tidak terpikirkan sama sekali.

Sebelum test urine dilangsungkan, di ruang tamu bersama Dandim Kediri serta staf BNNK Kediri, Kompol Indarwati juga menyampaikan perkembangan terkini peredaran dan penggunaan narkoba di Kota Kediri, khususnya keterlibatan BNNK dalam mencegah menyebarluasnya narkoba. BNNK Kediri juga telah masuk dalam ruang lingkup pendidikan, terutama mendeteksi kemungkinan adanya pelajar yang ikut-ikutan menggunakan barang haram ini.

“Narkoba tetap menjadi momok kelas satu, kita harus mencegahnya sebelum semakin parah. Kita juga sudah melakukan upaya masuk dalam ruang lingkup pendidikan. Kita juga sudah masuk ke semua instansi pemerintah daerah. Kita yakin narkoba bisa dibrantas, tetapi pemberantasan itu perlu kerjasama dengan pihak lain,” ungkap Kompol Indarwati. (arf).

Palaksa dan Prajurit Lanal Semarang Hadiri Apel gelar Pasukan Operasi Patuh Candi 2017



KABARPROGRESIF.COM : (Semarang) Perwira Pelaksana (Palaksa) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Semarang Lantamal V Letkol Mar Idi Rizaldi mewakili Komandan Pangkalan TNI AL (Dan Lanal) Semarang Kolonel Laut (P) Hanarko Djodi Pamungkas dan prajurit Lanal Semarang mengikuti  Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Candi 2017 yang dilaksanakan  di lapangan apel Mapolda Jateng Jalan Pahlawan Semarang, Selasa (9/4).

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jateng Irjen. Pol. Condro Kirono,M.M.,M.Hum. memimpin langsung Apel tersebut dengan Komandan upacara dipercayakan kepada  Dirlantas Polda Jateng Kombes Barhudin. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Danpomdam IV/Dip, Ditpol Air Polda Jateng, Kasat Brimob Polda Jateng, Kepala Jasa Raharja Jateng, Serta  segenap tamu undangan lainnya.

Kapolda Jateng dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Candi Tahun2017 di gelar secara serentak di seluruh Polda se-Indonesia, dan Operasi ini merupakan operasi Cipta Kondusi guna menghadapi Bulan Suci Romandhan dan Idul Fitri tahun 2017. Dengan harapan agar terciptanya Keamanan dan Kenyamanan bagi Masyarakat Muslim yang sedang melaksanakannya.

Kapolda Jateng menjelaskan bahwa Operasi Patuh ini dilaksanakan secara terpusat dan dilaksanakan untuk penindakan dan penilangan jika didapati pelanggaran Lalu lintas, agar seluruh petugas yang ada di lapangan menindak dengan tegas setiap bentuk pelanggaran secara teas,  namun harus pula dibarengai dengan aspek informatif dan edukatif secara persuasip kepda masyarakat tentang tertib berlalulintas. (arf)

Jelang Operasi Patuh Semeru, Pasiops Kodim Ikuti Rakor di Polres Bojonegoro



KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Dalam rangka turut mensukseskan pelaksanaan Operasi Patuh Semeru terpusat tahun 2017, Perwira Seksi Operasi (Pasi Ops) Kodim 0813 Bojonegoro Kapten Inf Andi Siswanto mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor), Senin (08/5/2017).

Dalam sambutannya, Kabag Ops Polres Bojonegoro Kompol Teguh Santoso menyampaikan bahwa rapat koordinasi ini dilakukan untuk menyamakan persepsi, demi suksesnya Operasi Patuh Semeru 2017.

Menurutnya Operasi Patuh Semeru yang akan digelar mulai tanggal 09 sampai 22 Mei 2017 tersebut mempunyai peran besar dalam Operasi Patuh, yaitu Kaposko. Sehingga pihaknya mengharapkan dalam panel data harus sesuai dengan Perkap Nomor 9 Tahun 2011, dan peta kerawanan harus ada dalam panel data baik digital maupun dalam bentuk hard copy.

“Kelengkapan administrasi agar segera dilengkapi,” ucapnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Bojonegoro AKP Prianggo P. Malau menjelaskan bahwa penindakan hukum akan dilakukannya dengan cara e-Tilang. Selain itu juga dalam paparannya, Kasat Lantas Polres Bojonegoro AKP Prianggo P. Malau juga memaparkan tentang alur mekanisme pemberlakuan e-Tilang tersebut.

“Dalam penindakannya nanti, kita akan menerapkan dengan tilang sistem elektronik,” imbuhnya.

Rapat Koordinasi yang dilaksanakan di Aula Parama Satwika, Polres Bojonegoro tersebut selain dihadiri Kabag Ops Polres Bojonegoro Kompol Teguh Santoso dan Kasat Lantas AKP Prianggo P. Malau, juga melibatkan Instansi terkait lainnya diantaranya Subden POM, Brimob subden III Detasemen C Pelopor, Dishub, Satpol PP, Jasa Raharja, Organda Kabupaten Bojonegoro, Anggota Satlantas Polres Bojonegoro, dan Anggota Sat Intelkam Polres Bojonegoro. (arf)

Kodim 0818 Gelar Sertijab Danramil



KABARPROGRESIF.COM: (Malang) Bertempat lapangan apel Makodim 0818 Jl.Raya Panji No.11 Kepanjen Kab.Malang, telah dilaksanakan acara korps raport laporan MPP, serah terima jabatan Danramil dan Perwira staf Kodim 0818, Selasa (9/5/2017).

Hadir dalam acara Dandim 0818 wilayah Kab.Malang dan Kota Batu Letkol Arm Muridan.S.Si.,M.Sc., para Perwira Staf, para Danramil , Bintara, Tamtama dan PNS Jajaran Kodim 0818 beserta Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XXXII Kodim 0818 Ny. Evidayanti Muridan, Wakil Ketua Persit KCK Cabang XXXII Ny.Teguh Prastowo, Ny. Budi Santoso (Pabung) Kodim 0818, para ketua Persit Ranting beserta Anggota jajaran Kidim 0818.

Adapun Perwira yang melaksanakan korps raport laporan MPP An. Kapten Chb Siswanta Danramil 04/Ngantang telah mengakhiri masa dinas aktif memasuki Masa Persiapan Pensiun ( MPP) dan serah terima jabatan perwira Staf beserta Danramil Kodim 0818 diantaranya : Kapten Inf Panji Wismono Danramil 31/Gedangan ke Kodim 0818 menjadi (Pasiops), kemudian Kapten Czi Supaat yang semula menjabat Pasiops Kodim 0818 Menjadi Pasiter Kodim 0818 selanjutnya Kapten Arm Heru Santoso yang semula menjabat Pasiter Kodim 0818 menjadi Danramil 0818/06 Sumberpucung selanjutnya Kapten Inf Margono yang semula menjabat Danramil 0818/06 Sumberpucung menjadi Pasi Pers Kodim 0818 selanjutnya Kapten Arh Djoko Istianto yang semula menjabat sebagai Pasi Pers Kodim 0818 menjadi Danramil 0818/01 Pujon selanjutnya Kapten Arm Supiyarto yang semula menjabat Danramil 0818/01 Pujon menjadi Danramil 0818/05 Kepanjen selanjutnya Kapten Inf Yuyud Hadi Purnomo yang semula menjabat Danramil 0818/05 menjadi Pasi Intel Kodim 0818, selanjutnya Kapten Inf Puguh Sumarsono yang semula menjabat Pasi Intel Kodim 0818 menjadi Danramil 0818/24 Poncokusumo selanjutnya Kapten Kav Ulum yang semula menjabat Danranil 0818/24 Poncokusumo menjadi Danramil 0818/32 Wonosari selanjutnya Kapten Inf Nurhasim yang semula menjabat Danramil 0818/32 Wonosari menjadi Danramil 0818/31 Gedangan selanjutnya Kapten Arm Murdiono yang semula Pama Kodam V/Brawijaya menjabat menjadi Pasi Log Kodim 0818, Kapten Inf Sri Sukarmanto yang semula menjabat Pasilog Kodim 0818 menjadi Danramil 0818/04 Ngantang selanjutnya Kapten Inf Djoko Sungkowo Tri Husodo yang semula menjabat Danramil 0822/08 Kodim 0822 Bondowoso Korem 083/Bdj menjadi Danramil 0818/03 Kasembon selanjutnya Kapten Arh Sigit Suprijono yang semula menjabat Danramil 0818/03 Kasembon menjadi Danramil 0818/21 Wajak selanjutnya Kapten Inf Sunyoto yang semula menjabat Danramil 0818/21 Wajak menjadi Danramil 0818/30 Tirtoyudo dan Kapten Arm Yombundaya.D yang semula menjabat Danramil 0818/30 manjadi Danranil 0818/13 Kalipare.

Dalam sambutannya Komandan Kodim 0818 Letkol Arm Muridan.S.Si.,M.Sc., menyampaikan acara tradisi Korps Raport dan serah terima jabatan merupakan salah satu implementasi pembinaan personel dan bagian dari penghormatan serta penghargaan terhadap Perwira yang bersangkutan. Keberadaan Koramil di lingkungan Kodim 0818, memiliki strategis dalam membina mengelola dan memberdayakan setiap potensi masyarakat, perkembangan dinamika kehidupan masyarakat yang mengandung potensi ancaman terorisme, darurat Narkoba dan pelaksanaan serbuan teritorial maupun ketahanan pangan tidak luput dari perhatian Letkol Arm Muridan.

Mengakhiri sambutannya Dandim 0818 wilayah Kab.Malang dan Kota Batu menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada pejabat lama baik Komandan Koramil maupun Perwira Staf atas ketekunan dan dedikasinya selama ini dengan harapan lebih peduli dan dapat memberi warna di jabatan yang baru, ucapan terima kasih juga diucapkan Dandim 0818 kepada para istri yang dengan setia mendampingi suami. (arf)

Senin, 08 Mei 2017

Direktur PT Pazia Pillar Mercycom dan Notaris Buntario Tigris Dilaporkan Ke Mabes Polri



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Lantaran diduga melakukan penipuan dan memberikan keterangan palsu kedalam akte otentik, serta melakukan pencucian uang, Direktur Pazia Pillar Mercycom, Yuliasiane Sulistyawati dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri oleh Tan Heng Lok, Roby Tan dan PT Erakomp Infonusa (pelapor).

Selain Yuliasiane Sulistyawati, Dalam laporan polisi nomer 287/III/2017/Bareskrim juga mengadukan Notaris Buntario Trigis Darmawa, yang diduga turut membantu memuluskan aksi penipuan yang dilakukan Yuliasiane.

Laporan polisi ini berawal dari kerjasama antara pelapor/korban dengan terlapor Yuliasiane dimana pelapor meminjamkan uang sebesar Rp. 160.312.243.411.

Namun ternyata setelah para korban meminjamkan uang tersebut, kondisi perusahaan yang dijalankan tidak berjalan sebagaimana mestinya, dan Yuliasiane tidak dapat mengembalikan seluruh dana tersebut kepada Para Korban, sehingga Yuliasiane yang dibantu oleh Buntario Tigris membujuk dan menawarkan suatu bentuk penyelesaian kepada para korban yang akan dituangkan ke dalam suatu akta, dan menyatakan akan mengembalikan seluruh pinjaman tersebut kepada para korban dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari.

Penawaran tersebut pun diiming-imingi dengan perkataan dan janji dari Yuliasiane yang mengatakan akan memberikan dan mengalihkan Office Tower yang terletak di Pantai Indah Kapuk Blok E No. 8 J di Jakarta Utara dan hak sewa atas sebanyak 64 (enam puluh empat) unit pertokoan kepada para korban apabila Yuliasiane tidak mengembalikan seluruh dana pinjaman tersebut dalam jangka waktu 90 hari, sehingga para korban tergerak untuk menyetujui penawaran penyelesaian tersebut.

" Selanjutnya, Buntario bersama-sama dengan Yuliasiane merangkai kata-kata sedemikian rupa ke dalam suatu Akta Perjanjian Penyelesaian Nomor 2713 tanggal 31 Oktober 2016 yang dibuat di hadapan R.F. Limpele, S.H., Notaris di Jakarta dimana dalam Akta perjanjian penyelesaian tersebut, Buntario memperdayai para korban dengan meleburkan seluruh pinjaman-pinjaman mereka menjadi satu kesatuan yang berjumlah total Rp. 160.312.243.411 dengan ekuivalen pengembalian 49% saham PT Pazia Pillar Mercycom dari Para Korban yang hanya senilai Rp. 24.010.000.000. Adapun 49% saham tersebut sejak dulu hanya merupakan pegangan bagi para lorban atas seluruh dana pinjaman yang telah diberikan kepada Yuliasiane," ujar kuasa hukum pelapor Rezha Dumais, SH.

Faktanya setelah jangka waktu 90 hari terhitung sejak Akta perjanjian penyelesaian tersebut ditandatangani hingga saat ini, Yuliasiane tidak pernah mengembalikan seluruh pinjaman-pinjaman dari Para Korban senilai total Rp 160.312.243.411 tersebut, dan Yuliasiane pun juga tidak pernah merealisasikan dan memenuhi kata-katanya untuk memberikan dan mengalihkan Office Tower dan 64 unit pertokoan tersebut kepada mereka, seolah-olah sejak awal memang tidak ada itikad baik untuk melakukan hal tersebut.

Di sisi lain, dengan mereka tidak mengembalikan 49% saham senilai Rp. 24.010.000.000,00 kepada PT. Pazia Pillar Mercycom, maka seolah-olah total pinjaman dari Para Korban senilai Rp 160.312.243.411,00 tersebut telah terkonversi menjadi 49% saham PT. Pazia Pillar Mercycom yang hanya bernilai Rp. 24.010.000.000.

" Hal ini tampak dari sikap Yuliasiane yang hingga saat ini tidak mempunyai itikad baik sedikitpun untuk mengurus dan melaksanakan segala proses peralihan Office Tower dan hak sewa atas 64 unit pertokoan tersebut kepada Para Korban, sehingga sejak awal seluruh bujuk rayu Yuliasiane ini diduga merupakan skema besar untuk menipu dan menggerakkan Para Korban untuk menyetujui dan menandatangani Akta Perjanjian Penyelesaian tersebut," tambah Rezha.

Oleh karena itu para korban melaporkan kasus ini ke polisi dengan dugaan Tindak Pidana Penipuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 378 KUHP,  pasal 266 KUHP, dan/atau Tindak Pidana Pencucian Uang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan/atau Pasal 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. (Komang)

Kepala BKD Pemkot Surabaya Juga 'Pasang Badan'



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak hanya Walikota Surabaya, Tri Risma Harini yang 'pasang badan', ternyata langkah Risma mengajukan permohonan penangguhan penahanan Lurah Tanah Kali Kedinding, Mudjiyanto juga dijiplak oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Pemkot Surabaya, Mia Santi Dewi.

"Selain surat dari Bu Risma, ada juga surat permohonan dari Kepala BKD Pemkot Surabaya,"terang Kasintel Kejari Tanjung Perak, Lingga Nuarie sat dikonfirmasi diruang kerjanya, Senin (8/5/2017).

Surat bernomer 800/2387/436.8.3/2017 yang ditanda tangani Kepala BKD Pemkot Surabaya, Mia Santi Dewi itu bahasanya mirip dengan surat yang diajukan Risma.

"Inti kedua surat itu sama-sama mengajukan permohonan penangguhan Lurah Mudjianto, tersangka kasus dugaan pungli prona,"sambung Lingga.

Permohonan penangguhan penahanan tersebut dikarenakan tenaga Lurah Mudjianto masih diperlukan secara teknis oleh Pemkot Surabaya. (Komang)

Walikota Surabaya 'Pasang Badan', Jamin Penangguhan Penahanan Lurah Mudjianto



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Nampaknya penahanan Mudjianto, Lurah Tanah Kali Kedinding oleh Kejari Tanjung Perak membuat Walikota Surabaya, Tri Rismaharini 'pasang badan'.

Aksi 'pasang badan' itu dilakukan Risma melalui surat permohonan yang diajukan ke Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tanjung Perak.

Dalam surat nomor 180/2991/436.1.2/2017 tertanggal 5 Mei, Risma meminta agar Kajari Tanjung Perak menangguhkan penahanan Lurah Mudjianto dalam kasus dugaan pungli pengurusan sertifikat prona.

"Suratnya Bu Risma kita terima tadi,"ujar Kasintel Kejari Tanjung Perak, Lingga Nuarie, Senin (8/5/2017).

Dijelaskan Lingga, dalam surat tersebut, Risma bertindak sebagai penjamin.

"Bunyinya menjamin, jika tersangka Mudjianto tidak akan melarikan diri, menghilangkan barang bukti dan kooperatif menghadapi proses hukum,"sambungnya.

Atas surat tersebut, Lingga mengaku masih mengkaji apakah akan mengabulkan atau mengabaikan permohonan penahanan tersebut. "Intinya kami masih telaah surat permohonan Bu Walikota,"pungkas Lingga.

Untuk diketahui, Untuk diketahui, Kejari Tanjung Perak menahan Lurah Mudjiyanto  setelah menerima pelimpahan tahap II dari penyidik Tipikor Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Lurah aktif ini diduga melakukan pungutan liar (pungli) kepada warganya yang mengurus sertifikat program prona dari BPN Surabaya.

Selain Mudjiyanto, Jaksa juga menahan Soewandono, Ketua Badan Kesejahteraan Masyarakat (BKM) Kelurahan Tanah Kali Kedinding.

Dalam menjalankan aksi pungli itu, kedua tersangka membuka Koprasi Serba Usaha (KSU) Citra Jatim dibawah naungan BKM Kelurahan Tanah Kali Kedinding.

Tak tanggung-tanggung, kedua tersangka memungut biaya Rp 7 juta ke 150  warga  yang mengurus sertifikat prona. Padahal  secara aturan,  pengurusan sertifikat prona di BPN Surabaya tersebut tidak dipungut biaya alias gratis.

Kedua tersangka dijerat melanggar Pasal 12 huruf e UU No 20 tahun 2001 tentang perubahan atas UU No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat (1) ke 1 KUHP. (Komang)

Rawan Diselewengkan, Kejaksaan Diminta Awasi Proyek Tender Mudik Bus Gratis



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Program mudik gratis menggunakan transportasi bus yang digagas oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur (Jatim) maupun lembaga instansi terkait dinilai rawan diselewengkan. Karena itu, kejaksaan diminta untuk mengawasi tender atau proyek yang bernilai ratusan juta hingga miliaran rupiah yang bisa disalahgunakan oleh sejumlah oknum.

Ketua LSM Masyarakat Pemantau Korupsi (MPK), Waskito mengatakan, penyalahgunaan tender atau proyek bernilai ratusan hingga miliaran itu bisa bermacam-macam. Yang jelas, adanya kongkalikong dengan pemenang tender.

"Ketika si pemenang tender ini menang, maka oknum (pemilik proyek,red) akan meminta bagian fee karena merasa 'membantu' dalam memenangkan tender tersebut," tegasnya.

Maka dari itu, katanya, peran kejaksaan memantau dan mengawasi kegiatan hal seperti ini.
Bahkan, tim saber pungli bekerja ikut mengawasi pula kegiatan yang menggunakan anggaran ratusan jutaan hingga miliaran rupiah ini.

Lantas bagaimana sikap kejaksaan dalam hal ini Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim) menyingkapi pengaduan masyarakat tentang hal ini?

ikuti edisi berikutnya, tim kabarprogresif.com mewancarai aparat penegak hukum kejaksaan. (Tim)

Surabaya Kembali Terima 30 ribu lembar Blangko E-KTP



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Surabaya kembali mendapatkan tambahan blanko E-KTP dari Kemendagri sebanyak 30 ribu lembar.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surabaya, Suharto Wardoyo, Senin (8/5) mengatakan, tambahan blanko tersebut diperoleh, Jumat (5/5).

Ia menegaskan, dengan tambahan blanko tersebut nantinya diprioritaskan kepada warga yang sudah melakukan Print ready record atau siap cetak.

“Selama ini mereka memegang surat keterangan pengganti E-KTP. Jadi nanti, mereka bsia mendapatkannya,” paparnya.

Suharto Wardoyo mengatakan, saat ini baru Kota Surabaya yang sudah mendapatkan dan mengambil blanko E-KTp di Pemprof Jatim. Menurutnya, tambahan blanko E-KTp tiap daerah belum tentu sama, bergantung banyaknya Print Ready Record.

“Kota Surabaya jumlah Print Ready Record cukup besar sebanyak 125 ribu-an’ ungkapnya.

Pria yang akrab disapa Pak Anang ini memperkirakan, dari jumlah blanko E-KTP yang diterima dari kemendagri akan habis Mei mendatang. Untuk menyelesaikan pencetakan,dirinya berharap Juni nanti, ada tambahan lagi. Sehingga, sebelum lebaran semua warga pemenang Surat keterangan E-KTP bisa mendapatkan E-KTP.

“Yang belum cetak untuk sementara ini kita beri Surat keterangan Pengganti E-KTP.” Tuturnya.

Suharto Wardoyo mengaku, kemendagri mengetahui kebutuhan E-KTP masing-maisng daerah. Untuk itu, di Surabaya, setelah April menerima 10 ribu blanko, Mei ini mendapatkan lagi tambahan sebesar 30 ribu blanko.

“Kemarin yang 10 ribu, baru terpakai 5 ribu ditambahi 30 ribu blanko,” papar Mantan Kabag Hukum.

Mengenai prioritas pencetakan, Suharto Wardoyo mengatakan akan diatur oleh masing-masing kecamatan. Sebelum pembagian blanko, Dispendukcapil, Senin (6/5) menggelar rapat dengan 31 kecamatan di Kantor Diependukcapil.

“Di rapat itu kita sampaikan prosedur pencetakannya,” katanya.

Saat ini, Pemkot Surabaya sudah memiliki 19 alat pencetakan E-KTP. Dari jumlah itu, 7 alat berada di Kantor Dispendukcapil, 9 alat lainnya di kecamatan, dan 3 alat rusak. Beberapa kecamatan yang bisa mencetak E-KTP, yakni Sawahan, Tandes, Wonokromo, Rungkut, Krembangan, Simokerto, Tambak Sari, tegal sari dan Gubeng.

“Dua kecamatan yang printernya rusak di kenjeran dan Semampir,” tuturnya.

Sementara itu mengenai perekaman, hingga saat ini menurut Kadispendukcapil sekitar 300 ribu orang yang belum melakukan perekaman E-KTP. Mereka rata-rata adalah warga yang menginjak usia 17 tahun saat ini.

“Warga yang baru rekaman mulai Januari 2017 hingga saat ini belum diterima di data center karena ada trouble di Kemendagri,” jelasnya. (arf)

Pesan Wali Kota di Acara Bulan Bakti Gotong Royong dan Hari Kesatuan Gerak PKK



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jelang datangnya bulan puasa Ramadan, warga Kota Surabaya diimbau untuk mewaspadai ancaman tindak kriminalitas dan juga bahaya kebakaran. Imbauan tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya, Dr (HC) Ir Tri Rismaharini MT ketika membuka acara Bulan Bakti Gotong Royong ke-XIV dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-45 di lapangan Kelurahan Karah, Kecamatan Jambangan, Senin (8/5/2017) pagi.

Disampaikan wali kota, mengacu pada kejadian di tahun-tahun sebelumnya, ada tren bahwa angka kejahatan cenderung naik, utamanya ketika mendekati hari raya Idul Fitri. Selain itu, kejadian kebakaran di pemukiman warga juga masih sering terjadi. Karenanya, warga diingatkan untuk lebih disiplin dan mengurangi keteledoran di rumah masing-masing. Semisal tidak teledor setelah memasak ataupun mengunci pintu rumah.

“Mari membiasakan diri untuk belajar disiplin. Biasakan untuk mematikan kompor setelah pemakaian dan juga mengunci pintu. Pencurian sering terjadi setelah sahur. Saya mau kejadian kejahatan di Surabaya pas bulan Ramadan nanti turun,” terang wali kota.

Untuk menekan terjadinya potensi kejahatan tersebut, wali kota menyebut perlu ada gotong royong masyarakat dan juga Kamtibmas untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban di wilayah tempat tinggal masing-masing. Gotong royong masyarakat juga wajib dilakukan untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan aman dari sarang nyamuk. Sehingga, ancaman penyakit demam berdarah bisa terus menurun.

“Bila di daerah lain masih ada yang KLB, di Surabaya terus turun,” imbuh wali kota.

Wali kota perempuan pertama di pemerintaha Kota Surabaya ini juga mengapresiasi PKK dan Dharma Wanita Kota Surabaya yang disebutnya ikut punya peran besar dalam percepatan pembangunan di Kota Pahlawan. Bahwa kegatan PKK tidak hanya berupa kumpul-kumpul arisan.

“Surabaya maju cepat karena PKK dan Dharma Wanita. Saya banyak dibantu dengan cara yang fleksibel dan simpel. Ibu-ibu ini bergerak dengan hati punya banyak peran. Ke depan, ayo terus ditingkatkan,” sambung wali kota.

Wali kota juga berpesan agar peran karang taruna di setiap wilayah, lebih ditingkatkan. Dengan keberadaan karang taruna, wali kota berharap bisa memantau situasi anak-anak muda di Surabaya sekaligus memunculkan solusi.

“Tolong digiatkan karang taruna supaya saya bisa pantau berapa banyak yang belum dapat kerja atau yang sudah kerja berapa besar penghasilannya. Saya tahu itu tidak mudah untuk diselesaikan. Tapi minimal kita sudah melangkah,” sambung mantan Kepala Bappeko Surabaya ini.

Kepala Bagian Pemerintahan Kota Surabaya, Eddy Chrisjanto mengatakan, ada empat kegiatan utama di masyarakat untuk menyambut Bulan Bakti Gotong Royong ke-XIV dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-45 ini. Yakni terkait dengan kemasyarakatan seperti adanya wawasan kebangsaan, terkait lingkungan semisal kerja bakti, terkait ekonomi seperti pemberdayaan ekonomi masyarakat dan juga terkait sosial seperti pengembangan budaya seni.

“Seluruh kelurahan wajib melakukan itu. Ini juga serentak dilakukan kegiatan pemberantasan sarang jentik nyamuk. Setiap lurah wajb lapor di Line lurah,” jelas Eddy.

Selama acara tersebut, juga digelar pemeriksaan kesehatan gratis oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya, pelayanan kependudukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan juga KB Vasektomi oleh Dinas Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya. Termasuk juga pemberian penghargaan lomba bulan bakti gotong royong ke-XIV dan hari kesatuan gerak PKK ke-45 yang diraih oleh Kelurahan Karah, Kecamatan Jambangan, Kelurahan Gunung Anyar Tembok Kecamatan Gunung anyar dan Kelurahan Margorejo.(arf) 

Peresmian Pipa Gas Bawa Manfaat Bagi warga Surabaya



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Walikota Surabaya, Tri Rismaharini bersama Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan meresmikan 24.000 ribu pipa gas yang telah berhasil disalurkan ke rumah susun penjaringan sari, kecamatan rungkut Surabaya (7/5/2017).

“Total pipa yang dibangun untuk mengalirkan gas bumi ke 24.000 rumah tangga di Surabaya mencapai lebih dari 196 kilometer,” katanya dalam acara peresmian yang juga dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR Syaikhul Islam Ali, dan Direktur Utama PT PGN (Persero) Tbk Jobi Triananda Hasjim dan I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja, selaku Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM.

Menteri Jonan yang pernah besar di Surabaya menambahkan, pemasangan pipa gas memang diperuntukkan bagi masyarakat menengah ke bawah untuk mengurangi tingkat pengeluaran serta memudahkan mereka agar dapat menikmati gas yang aman.

“Dana APBN harus digunakan untuk membangun sesuatu yang memang dibutuhkan oleh masyarakat paling bawah," imbuh Jonan.

Selain itu, Jonan menjelaskan alasan dirinya dan pemerintah fokus memasang pipa gas untuk masyarakat menengah ke bawah, bukan untuk masyarakat menengah ke atas dikarenakan konsep rumah yang dihuni masyarakat middle (masyarakat menengah ke atas) tidak cocok dengan SOP pemasangan gas.

“Letak pipa gas harus ada di depan rumah, nah kalau itu dipasang di rumah mereka middle, kita harus membongkar halaman depan rumahnya dulu, terlalu ribet,” ungkap Mantan Menteri Perhubungan itu.

Sementara Walikota Surabaya mengapresiasi pemasangan pipa gas yang sudah dilakukan pemerintah. Baginya, pemasangan gas mampu menekan pengeluaran warga surabaya.

“Seperti  industri kecil (toko kue) di sekitar rungkut, mampu mengurangi pengeluaran sebesar 30-35 persen.  Sedangkan untuk rumah tangga mampu mengurangi hingga 20-25 person," kata Risma di sela-sela acara. 

I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja, selaku Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM juga menerangkan, pemerintah sudah membangun 186 ribu sambungan jarigan gas untuk rumah tangga di 14 provinsi selama periode 2009-2016.

Pembangunan tersebut melalui penugasan kepada dua BUMN, PT PGN (Persero) Tbk dan PT Pertamina (Persero).

Khusus 2016, pemerintah membangun 89.000 ribu sambungan rumah tangga di enam kota yang 24.000 di antaranya di Surabaya.

Selain penghematan bagi pengguna, menurut dia, pemanfatan gas rumah tangga juga mengurangi impor elpiji sebesar 20 ribu ton per tahun secara nasional dan khusus Surabaya sebanyak 2.600 ton per tahun.

"Penghematan subsidi pemerintah sebesar Rp141 miliar per tahun," urainya.

Tak mau kalah anggota komisi VII DPR RI, Syaikhul Islam Ali turut mengapresiasi kinerja menteri ESDM atas pemasangan 24.000 ribu di surabaya. Dirinya menilai pemasangan gas di surabaya akan mendukung perekonomian warga dan surabaya bisa dijadikan contoh oleh kota-kota lainnya.

“Kami akan mendorong dan mendukung penuh pembangunan gas, tidak hanya di surabaya tetapi di luar jawa timur atau bahkan sampai di bagian timur Indonesia,” ungkap Ali.

Bentuk pelayanan yang sudah diberikan oleh pemerintah kota dan pemerintah pusat mendapat sambutan positif dari warga rusun penjaringan salah satunya, Suyati. Menurutnya, pipa gas memberi manfaat yang luar biasa bagi dirinya dan seluruh warga di rusun, khususnya di sektor ekonomi

“Dulu, setiap bulan saya mengeluarkan uang sebesar Rp 34 ribu untuk membeli gas melon (tabung elpiji 3 kg), sedangkan pipa gas hanya 27 ribu setiap bulannya. Jika dibandingkan bisa hemat 7 ribu," ungkap Suyati.

Di akhir acara, Suyati yang rumahnya ditinjau langsung oleh Risma dan Jonan melontarkan pesan ketika keduanya hendak meninggalkan tempat tinggalnya.

"Terima kasih telah memberi kemudahan bagi kami semua warga rusun penjaringan, semoga ke depan pemerintah lebih berjaya lagi," ungkap perempuan yang bekerja sebagai karyawan swasta tersebut. (arf)