Sabtu, 13 Mei 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sejumlah oknum bonek kembali berulah pada pertandingan Persebaya vs Persepam, Kamis (11/05/2017) malam kemarin. Oknum supporter Persebaya membuat onar diluar stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya. Salah satunya, mereka membakar rumput diluar stadion. Tak pelak, 9 (sembilan) oknum bonek diamankan dan dibawa ke Mapolrestabes Surabaya.

"Benar, ada sembilan oknum suporter (bonek, red) yang kami amankan," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga, Jumat (12/05/2017). Sembilan oknum bonek itu, berumur sekitar 14-21 tahun.

Diamankannya 9 oknum bonek tersebut, lanjut Shinto, berawal saat ada sekitar 200-300 oknum bonek yang tidak mempunyai tiket. Karena ingin memasuki stadion, mereka ngotot ingin masuk. Namun, usaha mereka gagal, sebab di GBT, pengamanan polisi sangat ketat. Ratusan bonek itu kemudian menuju ke semak-semak dan tambak yang menghadap pintu gerbang 8, 9, 13, dan 14.

"Mereka kemudian membakar ilalang yang mereka kumpulkan. Selain itu, mereka juga melempari petugas yang berjaga menggunakan batu dan kayu," beber AKBP Shinto.

Atas dasar itulah, polisi kemudian memadamkan api dan menghentikan aksi mereka. Sembilan bonek dapat diamankan dan mereka dibawa ke Polrestabes Surabaya. Sedangkan lainnya berhasil kabur.

Dari 9 oknum bonek yang dibawa ke Mapolrestabes Surabaya, mereka kemudian data dan dipanggilkan orang tuanya. AKBP Shinto menegaskan, para remaja tersebut tak ditahan. Namun, diminta untum membuat surat pernyataan agar tak mengulangi lagi perbuatannya.

"Kami pulangkan hari ini (Jumat, 12/05/2017)," pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Banyaknya berita yang tak bertanggung jawab atau hoax, akhirnya menyentuh Partai Demokrat untuk mendeklarasikan memerangi berita bohong itu.

Untuk itu, Partai Demokrat mengajak masyarakat Mataram memberikan dukungannya dengan membubuhkan tanda tangannya, alhasil Partai pimpinan Bambang Susilo Yudhoyono ini berhasil memecahkan rekor MURI untuk kategori peserta terbanyak dalam penandatangan anti-hoax di Kota Mataram, NTB, pada banner bertuliskan

"Stop Hoax dan Fitnah Mari Kita Dukung Pers Yang Merdeka, Adil, dan Bertanggung Jawab", Ahad (7/5) lalu.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Surabaya, Ratih Retnowati, sangat mendukung kebebasan pers tanpa hoax. Karena menurutnya, pers merupakan pilar demokrasi yang telah memberikan kontribusi dalam proses demokrasi dan pembangunan sebuah negara.

“Terus terang, kami sangat mendukung kebebasan pers tanpa hoax. Karena berita-berita hoax ini sangat mengusik dan cukup mengganggu,” ujar Ratih yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Kamis (11/5).

Dijelaskan Ratih, puluhan ribuan warga NTB, terutama yang berada di Kota Mataram di arena Car Free Day di sepanjang Jalan Udayana untuk mengikuti jalan sehat yang digelar sebagai salah satu rangkaian acara rapat kerja nasional (Rakernas) Partai Demokrat.

Dari kader Partai Demokrat  se-Indonesia, Ratih adalah salah satu yang mendukung kegiatan tersebut. Kehadiran Ratih dalam kegiatan itu sebagai bentuk komitmen agar maraknya berita hoax atau palsu dapat segera diminimalisir keberadaannya.

“Adanya gerakan seperti ini menunjukkan bahwa masyarakat sebenarnya juga resah akan berita-berita hoax. Sebagai salah satu isu global, saya berharap media sebagai arus  utama dapat menyaring berita-berita  dengan melakukan verifikasi  dan klarifikasi terlebih dahulu. Tujuannya agar masyarakat tidak langsung menelan mentah-mentah sebelum diketahui kebenaran sumbernya,” pungkas wakil rakyat yang sudah dua periode duduk di DPRD Surabaya ini. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pertandingan Persebaya vs Persepam yang digelar di Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Kamis (11/5) malam kemarin, ternyata diwarnai beredarnya temuan tiket palsu. Atas temuan itu, polisi hingga kini terus melalukan penyelidikan untuk mengendus pelakunya. Kendati hingga saat ini, belum satupun korban yang melapor ke polisi.

Temuan itu dibenarkan oleh Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga. Pihaknya menyatakan, bahwa hingga kini, Polsek sekitar GBT, tengah melakukan penyelidikan terkait beredarnya tiket palsu kemarin.

"Teman teman Polsek Benowo dan Polsek Pakal sedang menyelidiki," sebutnya, Jumat (12/5).

Sementara itu, Kapolsek Benowo, Kompol M Mahmud dan Kapolsek Pakal, Kompol I Gede Suartika tidak menampik jika tiket palsu itu ditemukan oleh pihak panpel pada Gate 1 GBT. Namun, pihaknya juga belum mengantongi ciri ciri tiket palsu yang dimaksud. Sebab beredarnya tiket palsu tersebut, baru sekedar informasi masuk melalui lisan.

"Info awal yang kami terima, bahwa tiket palsu itu dibeli dari seseorang di bawah Jembatan Tol Gedong, Surabaya. Kami sudah mengecek ke TKP yang dimaksud, tapi sepi dan tidak ada transaksi," kata Kompol M Mahmud.

Sementara itu, Kompol Gede mengungkapkan hal serupa. Gede bahkan mengatakan, usai mendapat informasi, pihaknya langsung mencoba mengejar penjual tiket palsu yang dimaksud. Namun hasilnya sama, tidak ditemukan penjual itu.

"Informasi yang kami terima, ciri ciri penjual tiket palsu itu adalah pria bertatto dan menggunakan motor. Itu saja," tegasnya.

Atas beredarnya informasi tersebut, Kompol Gede menyatakan, pihaknya akan terus menjaring informasi untuk mengungkap siapa penjual tiket palsu itu. Terlepas itu, pihaknya juga akan lebih meningkatkan pemantauan pada praktek prektek serupa pada pertandingan sepakbola selanjutnya yang digelar di GBT. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tim Satgas Pangan Polrestabes Surabaya bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya melakukan sidak pasar untuk mengetahui harga 9 bahan pokok menjelang bulan suci Ramadan dan Lebaran.

Kompol Lily Djafar Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya mengatakan, sidak pasar ini untuk mengantisipasi lonjakan harga di bulan suci Ramadan.

"Sidak pasar dilakukan di Pasar Keputran, Pasar Genteng, Pasar Pucang. Selain pasar, sidak juga dilakukan di Pelabuhan Teluk Lamong," ujarnya di Pasar Keputran, Jumat (12/5/2017).

Sementara, Udin salah satu pedagang cabai mengatakan, harga cabai sudah mulai stabil. Perkilonya cabai rawit dijual Rp50 ribu dan bawang putih dijual Rp60 ribu perkilo.

Menurut Yusuf Masruh Kepala Bidang Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya, cek harga kebutuhan pokok ini rutin dilakukan jelang bulan Ramadan. Sebab, ini sebagai dasar pemerintah kota Surabaya untuk melakukan operasi pasar dengan bazar ramadan untuk menstabilkan harga.

"Tahun ini, Pemkot rencananya akan menggelar 31 titik bazar Ramadan yang menjual bahan pokok dengan harga miring," ujarnya di lokasi. (ko)



KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Sebanyak 300 bikers memeriahkan kegiatan fun bike yang digelar Denpom V/3 Malang bertempat di lapangan Denpom V/3 Malang Jl. Kesatrian Terusan Kel. Kesatrian Kec. Blimbing Kota Malang .Sabtu (13/5).

Kegiatan yang diikuti oleh TNI, POLRI dan berbagai komunitas sepeda di wilayah Malang ini dilepas langsung oleh Danrem 083/Bdj, Danpomdam V/Brw, Dandenpom V/3 Malang dan Kapolres Kota Malang.

Acara ini diselenggarakan disamping menyehatkan badan juga untuk memupuk silaturami antara TNI, POLRI serta masyarakat, serta menambah kecintaan terhadap olahraga bersepeda yang juga bertujuan untuk mengurangi polusi udara di wilayah Kota Malang.

Kegiatan tersebut dilangsungkan dalam rangka meresmikan Patung Gajah Mada sebagai simbul satuan Polisi Militer, serta guna mewujudkan semangat kebersamaan antara TNI dengan komponen terkait di wilayah Malang. “Momentum ini menjadi ajang silaturahmi untuk kita bersama”.

Gowes ini mengambil dua jenis rute. Yakni rute pendek dan rute panjang. Rute pendek mengambil jarak sepanjang 10 Km. Sedangkan rute panjang mengambil jarak sepanjang 32 Km.

Adapun Route yang dilewati sebagai berikut (Start) Denpom - Perempatan Denpom - (belok Kiri) Jl. Ranugratri - Jl. Danau Toba - Pertigaan Gribik - jl. Mayjen sungkono - Gor ken Arok - Kantor Terpadu - Kiri - perbatasan Kota Tlogo waru -Cemoro Kandang - Pertigaan Masjid Madyopuro - (belok Kanan) Wisnu wardana - Jl. Danau Kerinci - Pertigaan Sulfat - (belok Kanan) Perempatan Jl.Simpang sulfat Selatan - (belok Kiri) Jl. Warioni - (Lurus) Jl. Membramo - Jl.Hamid Rusdi Bunul - Jl. Kstrian - (Finish) Denpom V/3.

Kegiatan ini di lanjutkan dengan peresmian dan penandatanganan prasasti Patung "MAHAPATIH GAJAH MADA" oleh Danpomdam V/Brawijaya (Kolonel Cpm Subiakto, S.H).

Danpomdam V/Brawijaya (Kolonel Cpm Subiakto, S.H). menyampaikan Kegiatan pagi hari ini kita patut bersyukur karena cuaca cerah dan lancar dalam acara gowes. Gajahmada merupakan seorang Patih yang sangat terkenal dan memulai karir dari seorang prajurit.

Lebih lanjut, Kenapa Polisi militer memakai simbul gajahmada karena beliau adalah sosok yang tegas, religius dan mempunyai kemampuan yang linuwih.

Danpomdam V/Brawijaya juga menjelaskan Makna dari peresmian patung ini adalah,;Memberikan spirit religius untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan, Memberikan Spirit menjalankan tugas sesuai dengan tupoksi masing-masing, Spirit tidak mengenal waktu dalam mengabdi kepada bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta  selalu bersinergi dengan jajaran samping guna terciptanya situasi yang kondusif di wilayah, jelasnya.

Setelah itu para perserta Gowes di manjakan dengan Iringan Musik sambil menunggu undinan kupon di bacakan, dengan disediakannya berbagai macam hadiah hibura yang menarik lainnya.

Turut Hadir dalam Kegiatan ini, Danrem 083/Bdj (Kolonel Arm Budi Eko Mulyono). Ketua DPRD kota Malang (Bapak Arif Wicaksono). Danpomdam V/Brawijaya (Kolonel Cpm Subiakto, S.H). Dandim 0833/Kota Malang (Letkol Arm Aprianko Suseso.,S.Sos). Dandim 0818/Kab. Malang (Letkol Arm Muridan S.Si, M.sc). Dandenpom V/3 (Letkol Cpm Dwi Indra Wirawan.,S.H.). Kapolres Kota Malang (AKBP Hoiruddin Hasibuan., S.H. M.Hum). Kakesdam V/Brawijaya (Kolonel Ckm dr. Failuzi Arif MM). Para Kasi Korem 083/Bdj. Para Kabalak Jajaran Korem 083/Bdj. Wakapolres Malang (Kompol Deky Irwansyah). Bpk. Gatot (Pengusaha Gudang Garam). Ketua Pemuda Pancasila (Bpk. Indra) dan Kapolsek Lawang. (arf)

Jumat, 12 Mei 2017



KABARPROGRESIF. COM : (Surabaya) Semangat warga di Kelurahan Karah Kecamatan Jambangan Surabaya patut diacungi jempol.pasalnya dalam memperingati Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong ke 14 dan peringatan Kesatuan Gerak PKK yang ke 45 Tahun 2017, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan sebuah Apresiasi kepada Kelurahan Karah karena telah menjadi juara pertama di tingkat Kelurahan Kota Surabaya.

Dukungan dan Partisipasi warga untuk mengikuti ajang tahunan yang digelar Pemerintah Kota Surabaya sudah dipersiapkan secara matang oleh warga,penanaman kebersihan hingga peningkatan sumber daya manusia dan peningkatan usaha mikro masyarakat lebih diprioritaskan dalam mencapai keberhasilan di wilayah Kelurahan Karah.

" Warga dan semua elemen masyarakat ikut memberi dukungan sekaligus mendorong peningkatan 4 bidang yakni, bidang lingkungan, masyarakat, sosial budaya dan perekonomian masyarakat." kata Suwarni selaku Lurah Karah saat ditemui kabarprogresif.com di Kantornya.

Suwarni menjelaskan,dalam keberhasilan lomba ini Kelurahan Karah mendapatkan sebuah hadiah pembinaan dan piagam yang diberikan oleh Walikota Surabaya yang dilaksakan di Lapangan Bola Jambangan.

" Sebagai wilayah kelurahan terbaik kita mendapatkan apresiasi berupa hadiah uang pembinaan 25 juta dan sertifikat lomba." terangnya.

Suwarni berharap,kedepan dengan prestasi ini Kelurahan Karah tetap menjaga lingkungan yang bersih dan masyarakatnya bisa mempertahankan prestasi yang tidak mudah kita raih, meski begitu perjuangan warga saling mendukung sama lain.

" Harapannya prestasi ini tetap dipertahankan oleh warga sekitar terutama masyarakat kelurahan karah." jelas perempuan kelahiran Sragen.

Selain Kelurahan Karah yang meraih prestasi Lomba Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong dan Kesatuan Gerak PKK Pemerintah Kota Surabaya,wilayah Kelurahan Gunung Anyar Kecamatan Gunung Anyar menjadi juara II dan Kelurahan Margorejo Kecamatan Wonocolo meraih juara III.   (Dji)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Serangkaian kegiatan menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-724, berbagai kegiatan disuguhkan untuk memanjakan warga Surabaya. Setelah beberapa waktu lalu masyarakat dihibur dengan Parade Bunga dan Budaya, Sabtu (13/5) malam, warga akan dihibur penampilan grup band legendaries Koes Plus bertempat di Taman Suroboyo, Kelurahan Bulak, Kecamatan Kenjeran.

Grup band di bawah komando Yok Koeswoyo ini, dipastikan akan membawakan lagu-lagu lawas yang tak pernah lekang oleh waktu. Lagu-lagu yang akan diyanyikan nanti, tidak hanya bisa dinimakti oleh orang dewasa, tapi juga anak-anak muda.

Lagu-lagu seperti Andai Aku Datang, Kisah Sedih di Hari Minggu, Kolam Susu, Why Do You Love Me, Bujangan, Buat Apa Susah, Kembali ke Jakarta, Kapan-Kapan, Manis dan Sayang, Bis Sekolah, Muda Mudi, Jemu, Hidup Yang Sepi, Mawar Bunga, Cinta Mulia, Nusantara dan lainnya, akan menghiasi pertunjukan gratis itu.

“Sesuai fungsi budgeting, aspirasi kita kita tuangkan untuk berperan memberikan kontribusi suguhan hiburan kepada masyarakat Surabaya seperti tahun-tahun sebelumnya. Untuk itu, gagasan kita disambut baik Dinas Pariwisata Kota Surabaya dengan menggelar konser Koes Plus pada malam harinya, pukul 19.00. Kenapa kita gelar di Taman Suroboyo, sekalian untuk mensosialisasikan taman baru yang cukup indah di wilayah pantai Bulak, Kenjeran ini,” ujar Ir Armuji, MH, Ketua DPRD Kota Surabaya, Kamis (11/5).

Armuji punya alasan mengapa menghadirkan band legendaris Koes Plus. Sebab, lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Yok Koeswoyo ini tetap bisa dinikmati oleh segala usia di segala zaman. Karena lagu-lagunya banyak menyiratkan tentang kehidupan, alam dan sisi kemanusian.

“Kami berharap, masyarakat Surabaya bisa menikmati konser Kose Plus ini. Karena lagu-lagunya saya yakin bisa memberikan inspirasi, ketentraman. Dan apa yang disampaikan lewat syair lagu itu seseuai dengan kehidupan nyata saat ini,” sahut politisi PDI Perjuangan ini.

Dijelaskan olehnya, selama bulan Mei ini berbagai bentuk kegiatan yang sudah terjadwal seperti parade bunga dan budaya, festival rujak uleg, khusus diperuntukkan bagi masyarakat Surabaya yang selama ini sudah memberikan sumbangsih bagi Surabaya tercinta.

“Harapan kami, bisa menikmatinya dengan baik. Bahkan, selepas bulan Mei, DPRD juga akan menghadirkan grup musik lawas yang juga asal Surabaya, The Gembel. Mereka akan tampil pada 6 Juni di Taman Prestasi, Ketabang Kali. Bersamaan dengan itu, juga ada pesta perahu. Pada bulan Agustus juga, kita akan mendatangkan Butet Kertarajasa,” pungkas Ketua Umum Asosisasi DPRD Seluruh Indonesia (ADEKSI) ini.

Untuk kenyamanan dan ketentraman warga Surabaya yang hadir dalam konser Koes Plus nanti, juga disiapkan pengamanan dengan melibatkan TNI, Polri , Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kebersihan da Pertamanan (DKP) dan Linmas. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) sebagai kampus riset di lingkungan TNI AL terus mendorong mahasiswanya untuk terus berinovasi. Kali ini, mahasiswa D-3 Elekktro Sertu Oscar berhasil membuat pesawat tanpa awak yang dapat meliuk-liuk, bermanuver seperti pesawat Sukoy buatan Rusia. Keandalan dua pesawat karya Sertu Oscar tersebut, dipertontonkan dalam Peringatan Hari Pendidikan TNI AL (Hardikal) ke-71 di Lapangan Laut Maluku, Kodiklatal, Bumimoro, Surabaya, Jumat (12/5). 

Dalam puncak peringatan Hardikal yang berlangsung khidmat tersebut, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P bertindak sebagai Inspektur Upacara. Upacara dihadiri oleh para Asisten Kasal, para Komandan Lemdik TNI AL dan para Pangkotama TNI AL wilayah Surabaya. Adapun tema yang diambil dalam Hardikal ke-71 ini yaitu “ Lembaga pendidikan siap mendukung kebijakan TNI Angkatan Laut yang berkelas dunia dalam rangka terwujudnya Indonesia sebagai poros maritim ”.

Dalam kesempatan tersebut Kasal mengatakan bahwa upacara ini merupakan momentum untuk merefleksi dan mengevaluasi pencapaian pembinaan kekuatan TNI Angkatan Laut dalam bidang pembinaan personel. Peran lembaga pendidikan TNI Angkatan Laut dalam masa kini dan ke depan akan semakin dituntut untuk mampu menghadapi realitas sebagai konsekuensi dari perkembangan lingkungan strategis yang semakin dinamis, baik nasional, regional dan global, maupun lingkungan internal sebagai respon terhadap perubahan yang terjadi.

Kualitas manajemen, pembinaan dan penyelenggaraan  pendidikan, lanjut Kasal, baik di Kodiklatal, AAL, STTAL dan Seskoal harus senantiasa diperbaiki dan disempurnakan. “10 komponen pendidikan bukan hanya sebagai jargon dari kegiatan proses belajar mengajar, akan tetapi harus menjadi bagian yang menentukan pencapaian kualitas dari lulusan pendidikan Angkatan Laut,” ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan, 71 tahun perjalanan lembaga pendidikan Angkatan Laut bukan waktu yang singkat, namun dalam waktu tersebut, pendidikan Angkatan Laut telah menghasilkan personel yang memiliki integritas, dedikasi  dan loyalitas serta kepemimpinan berkarakter maritime yang kuat, untuk melanjutkan roda organisasi, sehingga mampu mengemban  tugas sebagaimana diamanahkan pada pasal 9 Undang-Undang RI Nomor 34 tahun 2004.

Dalam puncak acara ini juga dilaksanakan penganugerahan Satya Lencana Dwidya Sistha kepada tiga personel yang berdinas di lembaga pendidikan. Ke tiga personel tersebut adalah Kolonel Marinir Ahmad Fajar, Kapten Laut (KH) Ahmad Fatah, S.S. dan Serka Pdk Adhi Gatti Libeli.

Sebelum diakhiri dengan defile, peringatan Hardikal kali ini dimeriahkan dengan penampilan GS Taruna AAL, kolosal tari reog dan aero modeling mahasiswa STTAL. (arf)

Rabu, 10 Mei 2017



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kasus penggugah video mesum dua remaja di Lotte Mart yang menjerat dua orang satpam sebagai tersangka memasuki babak baru.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Kejari Surabaya menyatakan berkas perkara atas tersangka Sigit Setiawan dan M Kusno telah sempurna atau dalam istilah hukum disebut P21.

"Sudah P21, kita tinggal menunggu pelimpahan tahap II nya dari penyidik,"kata Kajari Surabaya, Didik Farkhan Alisyahdi saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Rabu (10/5/2017).

Seperti diberitakan sebelumnya, Kedua Security Lotte Mart tersebut ditetapkan tersangka  setelah penyidik melakukan gelar perkara usai mendapat hasil scientific evidence sejumlah HP milik saksi dari Laboratorium Forensik Polda Jatim.

Dari gelar perkara tersebut, Sigit Setiawan diketahui sebagai pengirim pertama video tersebut ke grup WA mereka yang beranggotakan para satpam, HRD dan pengawas non food Lotte Mart hingga berujung viral di berbagai media sosial.

Kasus ini bermula saat dua pasangan remaja sedang melalukan hubungan intim di wetting romm Lotte Mart. Aksi mesum itu dilaporkan salah satu petugas Wetting Room ke tersangka Sigit.

Selanjutnya tersangka  Sigit menghampiri lokasi mesum tersebut dan membubarkan aksi kedua remaja itu. Namun sayangnya, cara tersangka Sigit salah, kedua pelaku mesum itu diminta tersangka Sigit untuk tidak menggunakan pakaian dalam dan disuruh berjalan menunju ruang security. Nah saat itulah, tersangka Sigit memerintahkan tersangka Kusno untuk mengambil video saat kedua pasangan mesum itu dalam kondisi bugil.

Lalu, hasil rekaman video tersebut diunggah tersangka Sigit  di akun instagramnya bernama Lambe_turah.

Akibat perbuatanya, kedua Security Lotte Mart ini  dijerat melanggar  pasal 52 ayat 1 UU No 19 tahun 2016 tentang perubahan UU No 11 tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik dan melanggar  pasal 35, Pasal 37 UU Nomor 44 tahun 2008 tentang Pornografi, karena perbutannya dianggap menjadikan kedua remaja tersebut sebagai objek pornografi dengan melarang kedua remaja dalam video mesum itu mengenakan celana saat digerebek. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak hanya Kepala Dinas Perdagangan (Kadisperindag) Arini Pakistyaningsih yang merasa gerah, namun para pedagang buah grosir di jalan Tanjungsari yang risih terkait gencarnya pemberitaan soal polemik pasar grosir dan eceran tersebut.

Melalui koordinatornya, Umbar Rifai ingin meluruskan pemberitaan tersebut yang dianggap tak ada hentinya. Ia juga kecewa pada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terutama Disperindag surabaya yang seakan cuci tangan.

Pasalnya, saat ini, pihaknya sudah tak pernah mengganggu ketertiban atau aturan sesuai yang diinginkan Pemkot Surabaya.

“Jika kami sebagai warga Surabaya asli bisa berdagang dengan tenang, harusnya Pemkot juga senang, karena kami tidak lagi mengganggu jalan seperti dulu, artinya kami sekarang sudah tertib,” ucap Umbar Rifai, Rabu (10/5/2017)

Menurutnya, pemaksaan kepada kepada pedagang buah Tanjungsari agar pindah ke PIOS merupakan tindakan monopoli, karena pemiliknya swasta.

“Kalau kami diarahkan pindah ke PIOS, ini namanya monopoli, karena PIOS juga swasta, mari bersaing saja yang sehat,” tegasnya.

Tidak hanya itu, Umbar Rifai juga berharap agar Pemkot Surabaya segera memiliki pasar buah induk, supaya para pedagang seperti dirinya bisa berjualan dengan rasa yang nyaman dan tenang.

“Kami berharap Bu Risma bisa membina dan melindungi kami seperti kasus pasar turi, karena kami yang ada di Tanjungsari sudah trauma dengan kejadian tahun 2010, yang saat itu selalu diobrak terus, sekarang kami hanya pingin tenang,” pintanya.

Terkait aturan, Umbar Rifai berpendapat jika pencantuman aturan soal sistem penjualan eceran dan grosir yang diberlakukan kepada pedagang, merupakan regulasi yang tidak adil, karena sangat merugikan pedagang.

Padahal, lanjutnya, pasar buah Tanjungsari merupakan salah satu pasar dari lima pasar yang sudah mengantongi ijin, sementara jumlah pasar seluruh Kota Surabaya mencapai ratusan.

“Disini kami memang menjual eceran juga grosir, tetapi kalau ada aturan tentang sistem penjualan yakni eceran dan grosir, tentu akan merugikan pedagang, ini tidak adil,” tandasnya.

Dia juga mengaku jika penjualan dalam skala besar (sistem grosir), tidak bisa dihindari, karena sebagai pedagang tidak mungkin bisa menolak pembeli.

“Kalau ada pengunjung yang berniat membeli dalam jumlah banyak, ya masak kami tolak, tentu kami layani karena kami justru lebih senang jika dagangan kami terjual dalam jumlah besar,” pungkasnya. (arf)





KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Surabaya menjadi salah satu kota terdepan di Indonesia dalam upaya memberikan kemudahan berusaha bagi masyarakat. Utamanya bagi masyarakat yang mengurus perizinan berkaitan dengan “doing business”. Atas dasar itu, Surabaya menjadi satu dari dua kota di Indonesia yang menjadi locus untuk pelaksanaan survei oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nasional.

Oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, komitmen dalam memberikan kemudahan berusaha kepada masyarakat tersebut diwujudkan dalam pelayanan perizinan yang seefektif dan seefisien mungkin. Bahwa proses perizinan diperpendek. Tidak ada lagi istilah mempersulit perizinan.

“Kami mencoba agar seluruh proses perizinan seefisien dan seefektif mungkin. Kami persingkat perizinan. Dan itu harus dengan sistem elektronik, nggak bisa cara manual” tegas Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ketika membuka acara Diseminasi Perbaikan Kemudahan Berusaha di Indonesia di Hotel Novotel, Surabaya, Rabu (10/5).

Hadir dalam acara tersebut, Direktur Deregulasi Penanaman Modal BKPM, Yuliot, Staf Ahli Kemenko Bidang Pengembangan Daya Saing Nasional, Bambang Adi Winarso, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Surabaya, Eko Agus Supiadi, Kepala UPTSA Surabaya Pusat, Muhammad Zoel.

Wali kota menyampaikan, pelayanan perizinan yang efektif dan efisien tidak sekadar bermakna pelayanan optimal kepada masyarakat. Tetapi, ada makna panjang dibaliknya. Sebab, bila izin lama didapat, itu berarti menunda atau bahkan mungkin menghilangkan kesempatan orang untuk bekerja. Padahal, peluang kerja tersebut berkaitan dengan upaya mencari nafkah demi menghidupi keluarga dan menyekolahkan anak-anak.

“Bagi kami, perizinan bukan sekadar kertas. Pelayanan perizinan online juga bukan gagah-gagahan ataupun untuk nyari penghargaan. Tetapi ini peluang orang untuk mencari nafkah. Untuk itu kami buat yang se-simple mungkin,” sambung wali kota.

Pemkot Surabaya sudah membuat banyak upaya terobosan demi memperpendek proses perizinan. Diantaranya pelayanan perizinan berbasis elektronik dalam wujud Surabaya Single Windows. Bagi warga yang tidak bisa mengakses layanan online ini melalui ponsel, bisa menggunakan fasilitas e-Kios yang ada di Puskesmas maupun di kelurahan. Surabaya juga punya pusat pelayanan perizinan terpadu yang ada di Siola. Ada kurang lebih 158 jenis perizinan yang dilayani di sana. Bahkan, tidak hanya melayani di “hari kerja” Senin-Jumat, pusat pelayanan perizinan ini juga buka di Hari Sabtu mulai pukul 09.00-02.00 WIB. Proses nya pun cepat. Bila syaratnya lengkap, bisa selesai dalam hitungan jam.

“Karena pelayanan secara online, bisa dilakukan di manapun. Tidak ada tatap muka dan tidak bayar. Kalau ada yang bilang ada pungutan 1,8 juta, itu tidak benar. " jelaswali kota.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyambut baik pilihan BKPM yang menjadikan Surabaya sebagai locus. Menurut wali kota, itu penting untuk memotivasi Pemkot agar lebih baik lagi.

“Semoga ini memotivasi teman-teman di Pemkot untuk lebih baik lagi. Kami akan terus sempurnakan agar pelayanan terus lebih baik,” sambung wali kota.

Direktur Deregulasi Penanaman Modal BKPM Yuliot mengatakan, Surabaya bersama Jakarta mejadi locus pelaksanaan survei dalam kemudahan berusaha. Menurutnya, dengan adanya acara diseminasi perbaikan kemudahan berusaha ini, BKPM berharap para peserta bisa mengetahui gambaran perihal upaya perbaikan dan juga kemudahan berusaha.

“Arahan dari bapak presiden agar ada perubahan signifikan dalam hal peraturan perizinan, kalau bisa disatukan,” jelas Yuliot.

Terlebih, pemerintah menargetkan Indonesia menjadi negara terkemuka dalam urusan doing business yang dilakukan World Bank (Bank Dunia). Maknanya, peringkat Indonesia kelak ada di kisaran 20-an. Menurut Yuliot, di tahun 2016 lalu, peringkat Indonesia masih ada di posisi 91 dari 160 negara.

“Pemerintah menetapkan tahun 2019 kita ada di posisi 40. Itu tidak terlalu sulit dan juga tidak mudah, kita harus melakukan perubahan,” sambung Yuliot. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Walikota Surabaya Tri Rismaharini bersyukur atas capaian yang diperoleh staffnya (dinas kesehatan) karena berhasil masuk dalam nominasi penilaian tenaga medis teladan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.

“Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman kesehatan yang sudah bekerja maksimal hingga masuk dalam kategori penilaian tenaga medis teladan tingkat provinsi,” kata Risma saat menerima kedatangan tim juri penilaian tenaga kesehatan teladan dari Pemprov Jatim, di rumah kediaman walikota (10/5/2017).

Namun dirinya mengingatkan kepada seluruh staff, bahwa orientasi yang paling utama adalah melayani dan memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat, bukan mendapatkan penghargaan.

“Alangkah baiknya jika penghargaan diwujudkan dalam bentuk motivasi untuk semakin giat melayani masyarakat, khususnya di bidang kesehatan” tegas orang nomor satu di surabaya tersebut.

Ketua Tim Juri penilai tenaga kesehatan Provinsi Jawa Timur, Muhammad Yoto yang hadir bersama 7 juri lainnya mengungkapkan alasan memilih dan menilai tenaga medis teladan di surabaya. Baginya, laboratorium medis yang ada di puskesmas dan rumah sakit surabaya cukup lengkap dan apresiasi terkait peraturan dengan menutup kawasan eks lokalisasi dolly.

“Menutup lokalisasi dolly merupakan terobosan yang sangat bagus, makanya hari ini (tadi pagi) kami ingin meninjau bentuk pelayanan disana pasca penutupan lokalisasi tersebut. Kebijakan ini turut mengurangi tingkat kenakalan pada orang anak hingga dewasa, khususnya masalah kesehatan,” ujar Yoto di sela-sela sambutannya.

Sekretaris Ikatan Da’i Indonesia (IKADI) Jawa Timur tersebut menambahkan, sesuai pesan ibu walikota penilaian ini diharapkan mampu memotivasi tenaga medis dalam melayani masyarakat.

“Ingat esensi tugas kita adalah melayani masyarakat bukan mencari penghargaan,” tandasnya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive