Senin, 15 Mei 2017



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Upaya memberantas peredaran gelap narkoba di jajaran TNI tampaknya tidak main-main. Hal itu, terbukti dengan adanya tindakan-tindakan yang mulai digelar di satuan TNI di seluruh Indonesia.

Seperti yang digelar oleh Korem 084/Bhaskara Jaya hari ini dalam memberantas peredaran barang haram itu. Senin, 15 Mei 2017 pagi. Satu-persatu prajurit yang berada di bawah kepemimpinan Kolonel Czi Denny Herman itu diminta untuk mengumpulkan masing-masing urinennya.

Pasi Intel Korem 084/BJ, Mayor Inf Ronny menjelaskan, tindakan itu digelar guna menekan terjadinya penggunaan maupun peredaran gelap narkoba di kalangan TNI. “Perintah dan hukum bagi pengguna maupun pengedar narkoba ini sudah jelas. Kami tidak ingin ada anggota TNI terlibat dalam hal itu,” tegas Pasi Intel Korem 084/BJ itu.

Sementara itu, Kasi Intel Korem 084/BJ, Letnan Kolonel Farul Rozi menambahkan, kegiatan yang dilakukannya kali ini, tidak hanya dipantau oleh tim internal satuan Korem 084/BJ saja. Namun, anggota BNN juga turut dilibatkan dalam pemeriksaan urine yang berlangsung hari ini. “Tidak Cuma pihak Korem saja, kita juga libatkan petugas BNNK Sidoarjo dalam upaya pemeriksaan urine yang berlangsung saat ini,” tuturnya.

Selain itu, tegas Rozi, dalam pemeriksaan kali ini, dirinya tidak segan-segan untuk melakukan pemecatan terhadap anggota yang terbukti positif mengkonsumsi narkoba. “Kalau ada yang terbukti, kita akan proses secara hukum yang berlaku. Bahkan, upaya pemecatan akan kita lakukan. Itu semua sesuai dengan komitmen TNI dalam upaya memberantas narkoba di Indonesia,” tutup Kasi Intel Korem 084/BJ itu. (arf)

Sabtu, 13 Mei 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Peremajaan meteran air baik dirumah maupun di dunia usaha kembali dilakukan. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya optimisbila program tahunan ini dapat terselesaikan hingga akhir tahun ini.

Senior Manajer Pelayanan Pelanggan PDAM Surya Sembada Sayyid M Iqbal mengatakan, 100.000 meteran ini terbagi kepada dua program. 80.000 untuk program meterisasi, sedangkan 20.000 meteran masuk dalam program reguler. Bedanya, program meterisasi ini dilakukan dengan mengganti meteran yang usianya lebih dari lima tahun, sedangkan untuk program reguler penggantian atas permintaan warga.

Iqbal sapaannya yang juga menjabat sekretaris PDAM ini menegaskan, meteran yang berusia lebih dari lima tahun ini cenderung usang dan tidak akurat. Kecenderungan lainnya adalah meteran bisa bergerak cepat atau justru sebaliknya. Sehingga, untuk meningkatkan daya akurasi pemakaian, PDAM merasa perlu ada peremajaan meteran.

“Jadi penggantian meteran ini untuk akurasi, dan itu sangat menguntungkan bagi pelanggan, kalau muternya cepat kan yang rugi juga pelanggan, makanya kita ganti untuk tingkatkan layanan PDAM,” jelasnya, Jumat (12/5/2017).

Program meterisasi ini akan dimulai pada bulan ini sampai pada bulan Nopember 2017. Untuk tahun ini, penggantin itu meliputi Ahmad Yani, Jemur Gayungan, Jetis baru, Jetis Kulon, Karangrejo, Ketintang, Pulo Tegalsari, Pulo Wonokromo, Wonokromo, Karah, Kebonsari.

Selain itu, juga di daerah Bendul Merisi, Bentul, Gadung, Gembili, Ubi, Tales, Jagir Sidomukti, Jagir Wonokromo, Pulo Wonokromo Wetan, Jagir Sidosermo, Sidosermo, Jemurasari, Kendangsari, Tenggilis, Perum Delta Permai, Prapen Indah, Rungkut Permai, Rungkut Harapan, Banyu Urip, Simorukun, Pandegiling, Wonorejo, Kedung Klinter, Kedung Turi, Simogunung, Giri Laya, Kembang Kuning, Pakis, Sukomanunggal, Pakis, Lempun Sari, Manukan, Balongsari, dan Bibis Tama.

Iqbal menegaskan, meterisasi ini tidak meninggikan, merendahkan atau memindah lokasi meter. Sehingga, para pelanggan yang meterannya diganti tidak perlu cemas. Apalagi memikirkan biaya penggantian. Sebab, meterisasi ini dilakukan secara gratis tanpa dipungut biaya sepeserpun.

Dia meminta warga tidak memberikan tip atau uang kepada petugas PDAM yang bertugas mengganti. Apabila ada petugas yang memungut biaya, Iqbal meminta agar segera dilaporkan langsung ke PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. Pihaknya berjanji akan menindak tegas petugas hingga memblaclist pihak ketiga yang ditunjuk sebagai petugas pengganti.

“Penggantian ini dilakukan oleh pihak ketiga pemenang lelang, mereka dilengkapi seragam dan tanda pengenal dari PDAM, jadi kalau memungut biaya kita tegur dan tegus, kasih peringatan dan kalau tetap bandel kita putus hubungan kerja,” tegasnya.

Manajer Sekretariat dan Humas PDAM Surya Sembada Kota Surabaya Ari Bimo Sakti menambahkan, penggantian ini dilakukan bertahap dan rutin dalam setiap tahunnya. Tidak semua pelanggan bisa diganti sekaligus. Pelanggan PDAM Surya Sembada sekitar 550.000. Sedangkan meterisasi tahun ini hanyalah 100.000

Bimo mengaku belum tahu anggaran yang akan dipakai untuk meterisasi ini. Hanya saja, perkiraan harga untuk satu unit meteran sekitar Rp 100-150 ribu. Meteran bekas yang diganti akan menjadi aset PDAM Surya Sembada. Rencananya, meteran bekas itu akan dilelangkan untuk dijual.

Meterisasi ini menyasar pelanggan dari rumah tangga. PDAM belum memikirkan untuk meteran dari pelanggan perusahaan. Apalagi sebagian besar pelanggan PDAM adalah rumah tangga.

“Iya rumah tangga, nanti penggantian dimulai dari Wonokromo, Jagir dan seterusnya,” ujarnya.

Karena itu, Bimo meminta para pelanggan membantu kelancaran proses meterisasi. Caranya adalah ikut mengawasi proses penggantian dan menandatangani berita acara tentang posisi angka meter terakhir stand meter air yang lama pada form yang telah disediakan oleh petugas.

“Setelah diganti nanti, mohon pelanggan menjaga, memelihara dan mengamankan meter airnya,” tandasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus memperhatikan kesejahteraan warga yang terkena dampak alih fungsi lokalisasi salah satunya kawasan Eks-lokalisasi Dolly. Kawasan yang dulunya dikenal sebagai sarang prostitusi tersebut, kini disulap menjadi tempat berkumpulnya pelaku UMKM untuk melatih ketrampilan dan meningkatkan perekonomian mereka lewat tampilan produk makanan dan minuman yang akan ditawarkan di pasar lokal maupun internasional.

“Kami tidak ingin apa-apa, yang diinginkan adalah semua bisa hidup sejahtera,” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menghadiri launching Dolly Saiki Fest di kawasan Putat Jaya gg. lebar, Surabaya, Jawa Timur (13/5/2017).

Wali Kota menutrkan kepada warga sekitar agar menitipkan produk UKMnya ketika acara bazar yang akan diadakan setiap bulan. Hal ini dimaksudkan untuk mengenalkan produk mereka di pasar serta perlahan-lahan meningkatkan perekonomiannya.

“Liponsos dan sebagainya apapun silahkan ditaruh disini semuanya gratis tidak ada biaya apapun. Cuma nanti ada SPG yang kita siapkan untuk menjaga dan kita bayar menggunaan  anggaran APBD. Silahkan kalau mau digunakan,” ajaknya dalam launching yang juga dihadiri oleh Kapolrestabes surabaya, Kombes. M.Iqbal beserta jajaran perangkat daerah terkait.

Ditanya langkah ke depan terkait pengembangan usaha dari pelaku UKM di kawasan Dolly, Risma bersama jajaran perangkat daerah terkait akan membeli 17 wisma yang nantinya akan dijadikan sebagai tempat berjualannya pelaku UKM.

“17 wisma tersebut nantinya akan dibuat sebagai tempat berjualan bagi pelaku UKM agar produk mereka semakin dikenal masyarakat, sehingga wajah Dolly akan menjadi tempat wisata bagi masyarakat. Selebihnya, beberapa titik lokasi di sekitar kawasan tersebut akan dijadikan taman oleh Pemkot,” urai Mantan Kepala Bappeko tersebut.

Sebelum mengakhiri sambutan, tak lupa rasa syukur dan terima kasih disampaikan orang nomor satu di surabaya tersebut. Menurutnya, dukungan dari jajaran kepolisian dan TNI serta teman-teman yang berasal dari komunitas bicara surabaya akan semakin mengiisiasi ruang gerak anak-anak muda surabaya.

Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya, Kombes, M.Iqbal sangat mendukung kegiatan ini. Baginya, pengelolaan aspek seperti ini mampu dijadikan sebagai perekat untuk selangkah terus maju ke depan dalam rangka pembangunan di Kota yang sebentar lagi akan bertambah usianya.

“Mungkin kalau bukan Bu Risma, kehidupan masyarakat di Dolly tidak akan jadi seperti ini,” imbuh Iqbal. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Seratus komunitas pecinta burung puter dari berbagai kota di Indonesia, berkumpul di Taman Flora, Bratang, Surabaya, Sabtu (13/5/2017). Mereka hadir untuk ikut memeriahkan Kontes Suara Alam Burung Puter Wali Kota Cup I Surabaya 2017. Agenda ini dibuka oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Turut hadir, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya, Justamadji dan juga komunitas pecinta burung puter.

Wali Kota Tri Rismaharini mengatakan, meski merupakan kontes perlombaan, tetapi agenda ini sejatinya bukan hanya untuk kalah dan menang. Tetapi, selain tujuan burungnya menjadi pemenang, ada tujuan lebih dibanding itu.

“Targetnya bukan hanya untuk menang, tetapi juga ajang silaturrahmi. Karenanya, saya ucapkan selamat bertanding dan mari pererat silaturrahmi,” ujar wali kota ketika membuka kontes burung puter tersebut.

Wali kota berharap ke depannya, para pecinta burung tidak hanya sebatas memelihara. Tetapi juga bisa mengembangbiakkan dengan cara yang benar. Dia mencontohkan di beberapa negara di luar negeri telah mampu mengembangbiakkan varietas burung dengan keilmuan. Karenanya, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini berharap dinas terkait bersama komunitas, bisa bersinergi dengan perguruan tinggi untuk mengembangbiakkan burung ini.

“Bisa kerja sama dengan perguruan tinggi untuk menghasilkan varietas yang baik sehingga lebih punya potensi ke depannya. Kita jangan alergi dengan science. Dengan diserta ilmu, anak-anak muda bisa tertarik untuk ikut mengembangbiakkan burung ini dengan disertai ilmu,” sambung wali kota.

Seusai membuka acara, wali kota bersama komunitas lantas melihat burung-burung puter yang akan bertanding. Namun, burung-burung tersebut ternyata malu untukmengekspresikan suaranya. Setelah beberapa menit, wali kota akhirnya menunjuk sangkar nomor 17 yang burung nya berani bersuara.

“Lha iki muni iki (nah yang ini burung nya bunyi),” ujarnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya, Justamadji mengatakan, kontes suara burung puter Wali Kota Surabaya Cup ini digelar untuk ikut memeriahkan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-724. Kontes ini merupakan yang pertama kali digelar. Namun, antusiasme para pecinta burung puter untuk ikut serta di acara ini, ternyata luar biasa tinggi.

“Pesertanya ada dari Jakarta, Jogjakarta, kota-kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ujar Joestamadji di sela pembukaan Kontes Suara Alam Burung Puter Wali Kota Cup I Surabaya 2017 tersebut.

Selama ini, sambung Justamadji, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian telah membina kurang lebih 30 komunitas, baik komunitas binatang maupun tanaman Setiap pekan, komunitas tersebut bertemu untuk menyampaikan paparan dan juga progres komunitasnya.

“Mereka sampaikan secara makro perkembangan komunitasnya, termasuk potensi bisnisnya,” ujarnya.

Ke depan, Justamadji berencana lebih sering menggelar acara seperti ini untuk mengakomodir permintaan dari komunitas. Tidak hanya ditempatkan di Taman Flora, tetapi juga bisa di hutan kota yang dimiliki Pemkot Surabaya seperti di Pakal maupun di Balas Klumprik. 

Ketua Panitia Kontes Burung Puter Wali Kota Surabaya Cup I 2017, Agus Waluyo menambahkan, pihaknya memanfaatkan media sosial untuk mengajak komunitas dari berbagai kota berpartisipasi di acara ini. Untuk kontes ini, pihaknya mendatangkan juri senior dari Jogjakarta. Adapun yang menjadi penilaian utama adalah suara burungnya. Burung-burung puter yang bertanding, dibagi dalam tiga kelas. Yakni kelas pemula, madya dan utama.

“Selain suara, penampilan burungnya juga dinilai,” ujarnya.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Benar-benar biadab empat pelaku perampokan bersenjata tajam ini. setelah berhasil membobol sebuah toko sembako yang berada di Jalan Kapas Krampung 109 Surabaya, pada Jum’at (12/5/2017) sekitar pukul 18.30 WIB.

Empat perampok ini  juga membunuh dua pemilik tokonya. Kedua koraban yang diketahui suami istri itu tewas dengan luka bacok cukup parah, dan lainnya masih dirawat di RS Soewandi Jalan Tambak Rejo Surabaya.

Pasutri yang menjadi korban perampokan yakni Hong Gun (42) selaku pemilik toko tewas saat sesampai RS Soewandi, dan Lili Suryani yakni istrinya hingga kini kondisinya masih kritis.

Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Bayu Indrawiguno mengatakan kejadian ini berawal saat korban Lili Suryani hendak mengunci gerbang, didatangi empat pelaku yang mengendarai dua motor langsung masuk lalu membacok tangan korban, dan merebut tas yang berisi uang.

“Tangan istrinya luka terkena sayatan senjata tajam. Suaminya juga menjadi korban sempat melawan. Lalu pelaku menusuknya dan berhasil membawa tas yang berisi uang” katanya saat di TKP, Jum’at (12/5/2017).

Menurut pengakuan Titis, salah satu karyawan, kejadian tersebut terlalu cepat. Hong Gun ditusuk bagian perut saat berusaha menolong istrinya dan melawan pelaku.

“Bapak (Hong Gun) sempat menolong, kemudian pelaku langsung membacok dan menusuk bapak lalu langsung kabur kearah barat, kami mau menolong juga takut,” ungkapnya.

Sementara jumlah total kerugian korban sekitar Rp 50 juta berhasil digondol para pelaku perampokan. Hingga saat ini Tim Anti Bandit Satuan Resort Kriminal (Sat Reskrim) Polrestabes Surabaya masih melakukan olah TKP dan memeriksa keterangan beberapa saksi.

“Kami masih memeriksa beberapa saksi. Tim Anti Bandit akan terus berupaya menangkap pelaku. Kerugian sendiri mencapai Rp 50 juta rupiah” jelas Kompol Bayu Indrawiguno.

Dari pantauan Sicom, arus lalu lintas sekitar TKP sempat tersendat macet karena banyak pengguna jalan memperlambat lajunya untuk melihat lokasi.

Jasad Hong Gun selanjutnya langsung dipindahkan ke kamar mayat RS Dr. Soetomo Jalan Karang Menjangan Surabaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (ko)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kedatangan sejumlah Tim Anti Bandit Satreskrim Polrestabes Surabaya dan anggota Satpol PP sempat membuat heboh warga Sidokumpul II Surabaya, pada Sabtu (13/5) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.

Narko salah satu warga Sidokumpul sempat bertanya dengan salah satu awak media soal kedatangan polisi di kampungnya.

“Ada apa ini pak, kok banyak anggota polisi dan satpol pp? Ada gerebekan ta?” tanya pria badan tambun pada awak media dilokasi.

Tim Anti Bandit Polrestabes Surabaya dibantu Satpol PP merazia salah satu wisma kos yang berlokasi di Jalan Sidokumpul II No. 11 Surabaya, yang kerap dibuat ajang prostitusi.

Petugas berhasil mengamankan satu mucikari (germo) bernama Saroji (40) warga Panser Pancing, Pasuruan, dan pemilik kos Kasman (70), beserta dua pekerja dua pekerja seks komersil (PSK) berinisial MNP (26) dan SK (29).

Suasana kampung Sidokumpul kembali dibuat heboh saat petugas membawa keluar pelaku asusila.

Selanjutnya mereka digiring ke dalam mobil polisi dan akan dibawa ke Mapolrestabes Surabaya untuk penyelidikan lebih lanjut. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sejumlah oknum bonek kembali berulah pada pertandingan Persebaya vs Persepam, Kamis (11/05/2017) malam kemarin. Oknum supporter Persebaya membuat onar diluar stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya. Salah satunya, mereka membakar rumput diluar stadion. Tak pelak, 9 (sembilan) oknum bonek diamankan dan dibawa ke Mapolrestabes Surabaya.

"Benar, ada sembilan oknum suporter (bonek, red) yang kami amankan," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga, Jumat (12/05/2017). Sembilan oknum bonek itu, berumur sekitar 14-21 tahun.

Diamankannya 9 oknum bonek tersebut, lanjut Shinto, berawal saat ada sekitar 200-300 oknum bonek yang tidak mempunyai tiket. Karena ingin memasuki stadion, mereka ngotot ingin masuk. Namun, usaha mereka gagal, sebab di GBT, pengamanan polisi sangat ketat. Ratusan bonek itu kemudian menuju ke semak-semak dan tambak yang menghadap pintu gerbang 8, 9, 13, dan 14.

"Mereka kemudian membakar ilalang yang mereka kumpulkan. Selain itu, mereka juga melempari petugas yang berjaga menggunakan batu dan kayu," beber AKBP Shinto.

Atas dasar itulah, polisi kemudian memadamkan api dan menghentikan aksi mereka. Sembilan bonek dapat diamankan dan mereka dibawa ke Polrestabes Surabaya. Sedangkan lainnya berhasil kabur.

Dari 9 oknum bonek yang dibawa ke Mapolrestabes Surabaya, mereka kemudian data dan dipanggilkan orang tuanya. AKBP Shinto menegaskan, para remaja tersebut tak ditahan. Namun, diminta untum membuat surat pernyataan agar tak mengulangi lagi perbuatannya.

"Kami pulangkan hari ini (Jumat, 12/05/2017)," pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Banyaknya berita yang tak bertanggung jawab atau hoax, akhirnya menyentuh Partai Demokrat untuk mendeklarasikan memerangi berita bohong itu.

Untuk itu, Partai Demokrat mengajak masyarakat Mataram memberikan dukungannya dengan membubuhkan tanda tangannya, alhasil Partai pimpinan Bambang Susilo Yudhoyono ini berhasil memecahkan rekor MURI untuk kategori peserta terbanyak dalam penandatangan anti-hoax di Kota Mataram, NTB, pada banner bertuliskan

"Stop Hoax dan Fitnah Mari Kita Dukung Pers Yang Merdeka, Adil, dan Bertanggung Jawab", Ahad (7/5) lalu.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Surabaya, Ratih Retnowati, sangat mendukung kebebasan pers tanpa hoax. Karena menurutnya, pers merupakan pilar demokrasi yang telah memberikan kontribusi dalam proses demokrasi dan pembangunan sebuah negara.

“Terus terang, kami sangat mendukung kebebasan pers tanpa hoax. Karena berita-berita hoax ini sangat mengusik dan cukup mengganggu,” ujar Ratih yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Kamis (11/5).

Dijelaskan Ratih, puluhan ribuan warga NTB, terutama yang berada di Kota Mataram di arena Car Free Day di sepanjang Jalan Udayana untuk mengikuti jalan sehat yang digelar sebagai salah satu rangkaian acara rapat kerja nasional (Rakernas) Partai Demokrat.

Dari kader Partai Demokrat  se-Indonesia, Ratih adalah salah satu yang mendukung kegiatan tersebut. Kehadiran Ratih dalam kegiatan itu sebagai bentuk komitmen agar maraknya berita hoax atau palsu dapat segera diminimalisir keberadaannya.

“Adanya gerakan seperti ini menunjukkan bahwa masyarakat sebenarnya juga resah akan berita-berita hoax. Sebagai salah satu isu global, saya berharap media sebagai arus  utama dapat menyaring berita-berita  dengan melakukan verifikasi  dan klarifikasi terlebih dahulu. Tujuannya agar masyarakat tidak langsung menelan mentah-mentah sebelum diketahui kebenaran sumbernya,” pungkas wakil rakyat yang sudah dua periode duduk di DPRD Surabaya ini. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pertandingan Persebaya vs Persepam yang digelar di Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Kamis (11/5) malam kemarin, ternyata diwarnai beredarnya temuan tiket palsu. Atas temuan itu, polisi hingga kini terus melalukan penyelidikan untuk mengendus pelakunya. Kendati hingga saat ini, belum satupun korban yang melapor ke polisi.

Temuan itu dibenarkan oleh Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga. Pihaknya menyatakan, bahwa hingga kini, Polsek sekitar GBT, tengah melakukan penyelidikan terkait beredarnya tiket palsu kemarin.

"Teman teman Polsek Benowo dan Polsek Pakal sedang menyelidiki," sebutnya, Jumat (12/5).

Sementara itu, Kapolsek Benowo, Kompol M Mahmud dan Kapolsek Pakal, Kompol I Gede Suartika tidak menampik jika tiket palsu itu ditemukan oleh pihak panpel pada Gate 1 GBT. Namun, pihaknya juga belum mengantongi ciri ciri tiket palsu yang dimaksud. Sebab beredarnya tiket palsu tersebut, baru sekedar informasi masuk melalui lisan.

"Info awal yang kami terima, bahwa tiket palsu itu dibeli dari seseorang di bawah Jembatan Tol Gedong, Surabaya. Kami sudah mengecek ke TKP yang dimaksud, tapi sepi dan tidak ada transaksi," kata Kompol M Mahmud.

Sementara itu, Kompol Gede mengungkapkan hal serupa. Gede bahkan mengatakan, usai mendapat informasi, pihaknya langsung mencoba mengejar penjual tiket palsu yang dimaksud. Namun hasilnya sama, tidak ditemukan penjual itu.

"Informasi yang kami terima, ciri ciri penjual tiket palsu itu adalah pria bertatto dan menggunakan motor. Itu saja," tegasnya.

Atas beredarnya informasi tersebut, Kompol Gede menyatakan, pihaknya akan terus menjaring informasi untuk mengungkap siapa penjual tiket palsu itu. Terlepas itu, pihaknya juga akan lebih meningkatkan pemantauan pada praktek prektek serupa pada pertandingan sepakbola selanjutnya yang digelar di GBT. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tim Satgas Pangan Polrestabes Surabaya bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya melakukan sidak pasar untuk mengetahui harga 9 bahan pokok menjelang bulan suci Ramadan dan Lebaran.

Kompol Lily Djafar Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya mengatakan, sidak pasar ini untuk mengantisipasi lonjakan harga di bulan suci Ramadan.

"Sidak pasar dilakukan di Pasar Keputran, Pasar Genteng, Pasar Pucang. Selain pasar, sidak juga dilakukan di Pelabuhan Teluk Lamong," ujarnya di Pasar Keputran, Jumat (12/5/2017).

Sementara, Udin salah satu pedagang cabai mengatakan, harga cabai sudah mulai stabil. Perkilonya cabai rawit dijual Rp50 ribu dan bawang putih dijual Rp60 ribu perkilo.

Menurut Yusuf Masruh Kepala Bidang Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya, cek harga kebutuhan pokok ini rutin dilakukan jelang bulan Ramadan. Sebab, ini sebagai dasar pemerintah kota Surabaya untuk melakukan operasi pasar dengan bazar ramadan untuk menstabilkan harga.

"Tahun ini, Pemkot rencananya akan menggelar 31 titik bazar Ramadan yang menjual bahan pokok dengan harga miring," ujarnya di lokasi. (ko)



KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Sebanyak 300 bikers memeriahkan kegiatan fun bike yang digelar Denpom V/3 Malang bertempat di lapangan Denpom V/3 Malang Jl. Kesatrian Terusan Kel. Kesatrian Kec. Blimbing Kota Malang .Sabtu (13/5).

Kegiatan yang diikuti oleh TNI, POLRI dan berbagai komunitas sepeda di wilayah Malang ini dilepas langsung oleh Danrem 083/Bdj, Danpomdam V/Brw, Dandenpom V/3 Malang dan Kapolres Kota Malang.

Acara ini diselenggarakan disamping menyehatkan badan juga untuk memupuk silaturami antara TNI, POLRI serta masyarakat, serta menambah kecintaan terhadap olahraga bersepeda yang juga bertujuan untuk mengurangi polusi udara di wilayah Kota Malang.

Kegiatan tersebut dilangsungkan dalam rangka meresmikan Patung Gajah Mada sebagai simbul satuan Polisi Militer, serta guna mewujudkan semangat kebersamaan antara TNI dengan komponen terkait di wilayah Malang. “Momentum ini menjadi ajang silaturahmi untuk kita bersama”.

Gowes ini mengambil dua jenis rute. Yakni rute pendek dan rute panjang. Rute pendek mengambil jarak sepanjang 10 Km. Sedangkan rute panjang mengambil jarak sepanjang 32 Km.

Adapun Route yang dilewati sebagai berikut (Start) Denpom - Perempatan Denpom - (belok Kiri) Jl. Ranugratri - Jl. Danau Toba - Pertigaan Gribik - jl. Mayjen sungkono - Gor ken Arok - Kantor Terpadu - Kiri - perbatasan Kota Tlogo waru -Cemoro Kandang - Pertigaan Masjid Madyopuro - (belok Kanan) Wisnu wardana - Jl. Danau Kerinci - Pertigaan Sulfat - (belok Kanan) Perempatan Jl.Simpang sulfat Selatan - (belok Kiri) Jl. Warioni - (Lurus) Jl. Membramo - Jl.Hamid Rusdi Bunul - Jl. Kstrian - (Finish) Denpom V/3.

Kegiatan ini di lanjutkan dengan peresmian dan penandatanganan prasasti Patung "MAHAPATIH GAJAH MADA" oleh Danpomdam V/Brawijaya (Kolonel Cpm Subiakto, S.H).

Danpomdam V/Brawijaya (Kolonel Cpm Subiakto, S.H). menyampaikan Kegiatan pagi hari ini kita patut bersyukur karena cuaca cerah dan lancar dalam acara gowes. Gajahmada merupakan seorang Patih yang sangat terkenal dan memulai karir dari seorang prajurit.

Lebih lanjut, Kenapa Polisi militer memakai simbul gajahmada karena beliau adalah sosok yang tegas, religius dan mempunyai kemampuan yang linuwih.

Danpomdam V/Brawijaya juga menjelaskan Makna dari peresmian patung ini adalah,;Memberikan spirit religius untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan, Memberikan Spirit menjalankan tugas sesuai dengan tupoksi masing-masing, Spirit tidak mengenal waktu dalam mengabdi kepada bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta  selalu bersinergi dengan jajaran samping guna terciptanya situasi yang kondusif di wilayah, jelasnya.

Setelah itu para perserta Gowes di manjakan dengan Iringan Musik sambil menunggu undinan kupon di bacakan, dengan disediakannya berbagai macam hadiah hibura yang menarik lainnya.

Turut Hadir dalam Kegiatan ini, Danrem 083/Bdj (Kolonel Arm Budi Eko Mulyono). Ketua DPRD kota Malang (Bapak Arif Wicaksono). Danpomdam V/Brawijaya (Kolonel Cpm Subiakto, S.H). Dandim 0833/Kota Malang (Letkol Arm Aprianko Suseso.,S.Sos). Dandim 0818/Kab. Malang (Letkol Arm Muridan S.Si, M.sc). Dandenpom V/3 (Letkol Cpm Dwi Indra Wirawan.,S.H.). Kapolres Kota Malang (AKBP Hoiruddin Hasibuan., S.H. M.Hum). Kakesdam V/Brawijaya (Kolonel Ckm dr. Failuzi Arif MM). Para Kasi Korem 083/Bdj. Para Kabalak Jajaran Korem 083/Bdj. Wakapolres Malang (Kompol Deky Irwansyah). Bpk. Gatot (Pengusaha Gudang Garam). Ketua Pemuda Pancasila (Bpk. Indra) dan Kapolsek Lawang. (arf)

Jumat, 12 Mei 2017



KABARPROGRESIF. COM : (Surabaya) Semangat warga di Kelurahan Karah Kecamatan Jambangan Surabaya patut diacungi jempol.pasalnya dalam memperingati Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong ke 14 dan peringatan Kesatuan Gerak PKK yang ke 45 Tahun 2017, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan sebuah Apresiasi kepada Kelurahan Karah karena telah menjadi juara pertama di tingkat Kelurahan Kota Surabaya.

Dukungan dan Partisipasi warga untuk mengikuti ajang tahunan yang digelar Pemerintah Kota Surabaya sudah dipersiapkan secara matang oleh warga,penanaman kebersihan hingga peningkatan sumber daya manusia dan peningkatan usaha mikro masyarakat lebih diprioritaskan dalam mencapai keberhasilan di wilayah Kelurahan Karah.

" Warga dan semua elemen masyarakat ikut memberi dukungan sekaligus mendorong peningkatan 4 bidang yakni, bidang lingkungan, masyarakat, sosial budaya dan perekonomian masyarakat." kata Suwarni selaku Lurah Karah saat ditemui kabarprogresif.com di Kantornya.

Suwarni menjelaskan,dalam keberhasilan lomba ini Kelurahan Karah mendapatkan sebuah hadiah pembinaan dan piagam yang diberikan oleh Walikota Surabaya yang dilaksakan di Lapangan Bola Jambangan.

" Sebagai wilayah kelurahan terbaik kita mendapatkan apresiasi berupa hadiah uang pembinaan 25 juta dan sertifikat lomba." terangnya.

Suwarni berharap,kedepan dengan prestasi ini Kelurahan Karah tetap menjaga lingkungan yang bersih dan masyarakatnya bisa mempertahankan prestasi yang tidak mudah kita raih, meski begitu perjuangan warga saling mendukung sama lain.

" Harapannya prestasi ini tetap dipertahankan oleh warga sekitar terutama masyarakat kelurahan karah." jelas perempuan kelahiran Sragen.

Selain Kelurahan Karah yang meraih prestasi Lomba Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong dan Kesatuan Gerak PKK Pemerintah Kota Surabaya,wilayah Kelurahan Gunung Anyar Kecamatan Gunung Anyar menjadi juara II dan Kelurahan Margorejo Kecamatan Wonocolo meraih juara III.   (Dji)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive