KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Peremajaan meteran air baik dirumah maupun di dunia usaha kembali dilakukan. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya optimisbila program tahunan ini dapat terselesaikan hingga akhir tahun ini.
Senior Manajer Pelayanan Pelanggan PDAM Surya Sembada Sayyid M Iqbal mengatakan, 100.000 meteran ini terbagi kepada dua program. 80.000 untuk program meterisasi, sedangkan 20.000 meteran masuk dalam program reguler. Bedanya, program meterisasi ini dilakukan dengan mengganti meteran yang usianya lebih dari lima tahun, sedangkan untuk program reguler penggantian atas permintaan warga.
Iqbal sapaannya yang juga menjabat sekretaris PDAM ini menegaskan, meteran yang berusia lebih dari lima tahun ini cenderung usang dan tidak akurat. Kecenderungan lainnya adalah meteran bisa bergerak cepat atau justru sebaliknya. Sehingga, untuk meningkatkan daya akurasi pemakaian, PDAM merasa perlu ada peremajaan meteran.
“Jadi penggantian meteran ini untuk akurasi, dan itu sangat menguntungkan bagi pelanggan, kalau muternya cepat kan yang rugi juga pelanggan, makanya kita ganti untuk tingkatkan layanan PDAM,” jelasnya, Jumat (12/5/2017).
Program meterisasi ini akan dimulai pada bulan ini sampai pada bulan Nopember 2017. Untuk tahun ini, penggantin itu meliputi Ahmad Yani, Jemur Gayungan, Jetis baru, Jetis Kulon, Karangrejo, Ketintang, Pulo Tegalsari, Pulo Wonokromo, Wonokromo, Karah, Kebonsari.
Selain itu, juga di daerah Bendul Merisi, Bentul, Gadung, Gembili, Ubi, Tales, Jagir Sidomukti, Jagir Wonokromo, Pulo Wonokromo Wetan, Jagir Sidosermo, Sidosermo, Jemurasari, Kendangsari, Tenggilis, Perum Delta Permai, Prapen Indah, Rungkut Permai, Rungkut Harapan, Banyu Urip, Simorukun, Pandegiling, Wonorejo, Kedung Klinter, Kedung Turi, Simogunung, Giri Laya, Kembang Kuning, Pakis, Sukomanunggal, Pakis, Lempun Sari, Manukan, Balongsari, dan Bibis Tama.
Iqbal menegaskan, meterisasi ini tidak meninggikan, merendahkan atau memindah lokasi meter. Sehingga, para pelanggan yang meterannya diganti tidak perlu cemas. Apalagi memikirkan biaya penggantian. Sebab, meterisasi ini dilakukan secara gratis tanpa dipungut biaya sepeserpun.
Dia meminta warga tidak memberikan tip atau uang kepada petugas PDAM yang bertugas mengganti. Apabila ada petugas yang memungut biaya, Iqbal meminta agar segera dilaporkan langsung ke PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. Pihaknya berjanji akan menindak tegas petugas hingga memblaclist pihak ketiga yang ditunjuk sebagai petugas pengganti.
“Penggantian ini dilakukan oleh pihak ketiga pemenang lelang, mereka dilengkapi seragam dan tanda pengenal dari PDAM, jadi kalau memungut biaya kita tegur dan tegus, kasih peringatan dan kalau tetap bandel kita putus hubungan kerja,” tegasnya.
Manajer Sekretariat dan Humas PDAM Surya Sembada Kota Surabaya Ari Bimo Sakti menambahkan, penggantian ini dilakukan bertahap dan rutin dalam setiap tahunnya. Tidak semua pelanggan bisa diganti sekaligus. Pelanggan PDAM Surya Sembada sekitar 550.000. Sedangkan meterisasi tahun ini hanyalah 100.000
Bimo mengaku belum tahu anggaran yang akan dipakai untuk meterisasi ini. Hanya saja, perkiraan harga untuk satu unit meteran sekitar Rp 100-150 ribu. Meteran bekas yang diganti akan menjadi aset PDAM Surya Sembada. Rencananya, meteran bekas itu akan dilelangkan untuk dijual.
Meterisasi ini menyasar pelanggan dari rumah tangga. PDAM belum memikirkan untuk meteran dari pelanggan perusahaan. Apalagi sebagian besar pelanggan PDAM adalah rumah tangga.
“Iya rumah tangga, nanti penggantian dimulai dari Wonokromo, Jagir dan seterusnya,” ujarnya.
Karena itu, Bimo meminta para pelanggan membantu kelancaran proses meterisasi. Caranya adalah ikut mengawasi proses penggantian dan menandatangani berita acara tentang posisi angka meter terakhir stand meter air yang lama pada form yang telah disediakan oleh petugas.
“Setelah diganti nanti, mohon pelanggan menjaga, memelihara dan mengamankan meter airnya,” tandasnya. (arf)