Kamis, 18 Mei 2017

 
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Proses seleksi calon Taruna dan Taruni Akademi Militer (Akmil) di Makodam V/Brawijaya mulai bergulir. Setelah melewati proses sosialisasi dan pendaftaran di tingkat Korem. Kali ini, Taruna dan Taruni Akmil tersebut mulai memasuki tahap sidang yang digelar di gedung Balai Prajurit, Makodam V/Brawijaya. Kamis, 18 Mei 2017 siang.

Brigjen TNI Agus Suhardi mengatakan, seperti penerimaan Calon Taruna sebelumnya, kegiatan akhir dari seleksi pengecekan awal administrasi, Kesehatan dan Jasmani akan dihadapi oleh para Taruna dan Taruni Akmil itu.

“Dari pengecekan awal tersebut telah diperoleh calon yang memenuhi syarat untuk mengikuti Tes Psykologi. Sebelum mengikuti uji tingkat pusat di Magelang, para Calon Taruna dan Taruni nantinya akan mengikuti uji tes lainnya di Rindam V/Brawijaya,” kata Kasdam mewakili sambutan dari Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko.

Ia menuturkan, seleksi penerimaan prajurit, khususnya penerimaan Calon Taruna dan Taruni dalam sistem pembinaan TNI-AD, merupakan bagian yang sangat penting bagi pembinaan dan penggunaan kekuatan satuan jajaran TNI.

“Kegiatan rekruitmen calon Taruna dan Taruni ini merupakan kegiatan yang sangat menentukan dan harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh serta berpedoman pada norma-norma yang telah ditentukan,” jelasnya.

Selain itu, tutur Kasdam, proses seleksi yang ketat dan panjang dalam seleksi Taruna dan Taruni tersebut, juga harus dilakukan dengan penuh pengawasan yang ketat.

“Hal ini sangat penting, mengingat dipenghujung kegiatan seleksi ini, kita harus memperoleh calon-calon Taruna dan Taruni yang berkualitas,” tegasnya.

Ia berharap, selama proses berjalannya seleksi kali ini, para peserta sidang bisa menjalankan tugas sesuai kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan TNI-AD.

“Oleh karena itu, pelaksanaan sidang yang sedang berjalan ini, harus kita laksanakan dengan seadil-adilnya dan sejujur-jujurnya,” pinta Kasdam. (arf)

 
KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Kepala Staf Kodim (Kasdim)  0811/Tuban, Mayor Inf Suko Edi Winarto, S.Sos memberikan pembekalan sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Wasbang) tentang Bela Negara kepada 393 Nara Pidana (Napi), di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas 2 B Tuban, Rabu (17/5/2017) sore.

Dalam kesempatan itu Kasdim 0811, Mayor Inf Suko Edi Winarto, S.Sos mengatakan, tujuan sosialisasi ini adalah agar para penghuni Lapas memperoleh pengetahuan tentang wawasan kebangsaan, sehingga tumbuh semangat patriotisme dan mampu melaksanakan wawasan kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.

“Kegiatan tersebut untuk menanamkan rasa bela negara bagi para narapidana, diharapkan setelah keluar dari Lapas nanti mereka akan menjadi lebih baik dari pada sebelumnya,” ujar Suko.

Ia menambahkan, bahwa dalam bela negara ada beberapa hal yang harus diketahui yaitu kopentensi pendidikan bernegara, pendidikan kewarganegaraan dan esensi bela negara, bersikap dan berbuat serta bertindak yang terbaik untuk bangsa dan negara.

“Keutuhan dan tetap tegaknya NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 adalah tugas kita bersama sebagai warga negara dalam menjaganya,” kata Suko.

Dihadapan para penghuni Lapas Kasdim berpesan,agar selalu semangat dalam menjalani kehidupan ini dengan dilandasi keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta menjauhi segala bentuk Narkoba dan setelah keluar nantinya  dapat kembali insyaf dan berkumpul dengan keluarganya.

Sementara, Kepala Lapas Klas 2 B Tuban, Danang Yudiawan menyambut baik kegiatan ini.

“Pembinaan Bela Negara sangat diperlukan warga binaan kami agar semangat nasionalisme mereka selalu terjaga. Kami berharap dengan adanya kegiatan ini mereka bisa menghayati arti perjuangan dan pengorbanan. Semoga denganpenyampaian materi tadi hal itu bisa terwujud,” harapnya. (arf).

 
KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Memperingati hari anak nasional (HAN), ribuan anak ikuti parade drumb band yang diselenggarakan forum pecinta drum band pra sekolah Jombang (PPDPSJ) di Alon Alon Jombang, Selasa (16/5/17).

Parade drumband yang dimulai tepat dari depan Pendopo Kabupaten ini diikuti 65 Grup Drum Band yang seluruh anggotanya masih berusia 4-6 Tahun.

Parade drumband ini berlangsung cukup meriah. Dandanan yang lucu dan menggemaskan anak anak ini pun menyita perhatian masyarakat dan para pengguna jalan yang lewat. Meski saat itu cuaca cukup terik hal tersebut tak mengurangi semangat anak anak ini untuk menunjukkan kebolehannya dalam memainkan alat musik drumband.

Parade drumband ini pun kian semarak setelah dibuka oleh Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko. Tidak hanya Bupati, saat itu tampak Dandim 0814/Jombang Letkol Arh M.Fatkhurahman, Ketua DPRD Jombang Joko Triono, Ketua TP PKK Jombang, Ketua Forsid Jombang bersama sama menerbangkan puluhan balon pertanda dimulainya parade drumband tersebut.

Dalam sambutannya Bupati Nyono bertekad untuk mempertahankan prestasi Kabupaten Jombang sebagai Kabupaten layak anak.

“Mari kita wujudkan Jombang sebagai Kabupaten layak anak dengan memberikan yang terbaik untuk anak anak kita,”tandasnya.

Oleh karena itu, Orang nomor satu di Jombang ini ingin agar para orang tua selalu memperhatikan perkembangan anak anak mereka. Sebab menurutnya anak anak yang sehat merupakan perwujudan Jombang yang sejahtera untuk semua. (arf).

 
KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Sasaran utama razia minuman keras (Miras) yang digelar di Duren Tiga tepatnya di jalan Mampang Prapatan XVI Gg Ibrahim, petugas yang terdiri dari Koramil dan Polsek menggeledah Warung Minuman milik Dede.

Alhasil diperoleh barang bukti Miras 2 dus Botol Anggur Putih, 2 dus Botol Anggur Merah, 3 krat Botol Bir Putih dan Bir Hitam

Barang bukti Miras selanjutnya diamankan ke Polsek Pancoran dan penjualnya, Dede juga diproses untuk diminta keterangan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya,

" Selama kegiatan berlangsung aman dan terkendali," ungkap Sertu Edy Nur.(arf)

 
KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta Timur) Tiga pilar kelurahan Rawa Terate menggelar apel kesiapan pengecekan dalam rangka penertiban bangunan liar dan penjualan Minuman keras yang banyak menjamur diwilayah Rawa terate Cakung Jakarta timur.

Kegiatan ini dilaksanakan menjelang bulan suci Ramadhan, dimualai merazia Cafe liar yang menjual Miras Oplosan, petugas mendapati beberapa dus minuman keras.

Ketua RT.03, Gofur sangat mengapresiasi kegiatan ini, menurutnya saat ini generasi muda banyak yang menyia-nyiakan masa kreatifnya akibat minuman keras.

" Seringnya di razia, diharapkan anak-anak muda dapat mengembangkan kreatifitasnya dengan kegiatan lain yang lebih bermanfaat." ujarnya. (arf)

 
KABARPROGRESIF.COM : (Batam) TNI AL dan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) membahas penanganan tiga kapal buronan yang berhasil ditangkap di perairan Malaysia dan Indonesia, atas kerja sama kedua institusi.

“Hari ini kami membahas tindak lanjut penangkapan kapal Chuan Hong 68 bendera Tiongkok oleh APMM. Kapal itu sempat kabur dari pengawasan saat ditangkap di Anambas dan berhasil ditangkap kembali oleh APMM. Demikian juga dengan dua kapal buronan APMM yang berhasil kami tangkap,” ujar Kepala Dinas Pengamanan Angkatan Laut (Dispamal) Laksamana Pertama TNI S Irawan di Batam, Kepulauan Riau, 16/5/2017.

Kapal keruk berbobot 8.352 GT sempat ditangkap oleh TNI AL sebelum dilarikan oleh ABK saat lego jangkar dan mengangkat sebuah bangkai kapal kumo dari dasar laut.

Dalam kapal terdapat 27 ABK. Saat 20 orang di antaranya diturunkan, kapal dilarikan ke luar dari wilayah Anambas, Kepri ke arah utara. Sebelum akhirnya ditangkap oleh petugas APMM di perairan Malaysia.

Dari 20 ABK yang ditangkap, 16 di antaranya berkewarganegaraan Tiongkok, tiga ABK berkewarganegaraan India, dan satu dari Malaysia.

Sementara itu, Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) Lantamal IV Tanjungpinang juga berhasil menangkap dua kapal tangker buronan APMM, yaitu MT Brama Ocean berbendera Malabo 314 GT dan MT Orca berbendera Fiji 127 GT saat berada di perairan Indonesia.

“Hari ini kami bicarakan mekanisme agar buronan Indonesia bisa dibawa ke Indonesia dan buronan APMM bisa diserahkan ke APMM. Penangkapan tiga kapal ini adalah berkat kerjasama yang baik dua belah pihak,” katanya.

Meskipun hingga Selasa (16/5/2017) siang rapat belum selesai, namun Irawan meyakini pertemuan akan menghasilkan kesepakatan.

“Ini sedang dibicarakan bagaimana tindak lanjut dari penanganan kapal-kapal itu dan akan diteruskan ke atasan. Saya berharap ini bisa, dan saya yakin ini bisa dibawa ke Indonesia. Sebaliknya tangkapan kami milik Malaysia akan dikembalikan pada pihak APMM,” kata Irawan.

Bersama Laksamana Pertama S Irawan, turut hadir dalam rapat, Komandan Pangkalan Utama TNI AL IV Tanjungpinang Kolonel Laut (P) R Eko Suyatno, seluruh Danlal di Kepri, Dato Tan Kwok Kee selaku ketua tim dari APMM Malaysia beserta sejumlah perwakilan dari negara.

“Selain itu, kami juga membicarakan berbagai hal menyangkut pengamanan dua wilayah dari berbagai tindak kejahatan. Dengan kerjasama yang baik tentu upaya pengamanan bisa lebih maksimal,” katanya. (arf)

 
KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) TNI Angkatan Darat (AD) kembali menggelar program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). TMMD ke-99 kali ini bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Lembaga Pemerintah Non-Kementerian dan Pemerintah Daerah.

"Program TMMD akan dilaksanakan serentak Juli nanti. Sebagaimana kita ketahui bahwa program TMMD lintas sektoral," ujar Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Mulyono dalam sambutan rapat koordinasi teknis di Balai Sudirman, Jalan Sahardjo, Jakarta, Selasa (16/5/2017).

TMMD ini juga melibatkan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMD) Provinsi serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi.

Mulyono menyebut, salah satu yang menjadi perhatian pihaknya dalam program ini adalah permasalahan sanitasi warga.

"Buruknya sanitasi bagi masyarakat sehingga muncul penyakit menular yang disebabkan hal tersebut," ucap Mulyono.

Berdasarkan data TNI, ada sekitar 24 juta keluarga belum memiliki sanitasi yang baik. Karena itu, TNI membangun satu juta jamban di mana program ini sejalan dengan pemerintah.

"Untuk membantu mengurangi atau mengatasi permasalahan tersebut, TNI telah mencanangkan suatu Gerakan Masyarakat Satu Juta Jamban Untuk Keluarga Indonesia atau yang disingkat Gema Sang Juara. Hal ini sejalan dengan program pemerintah bahwa pada 2019 tidak ada lagi masyarakat buang air besar sembarangan," papar Mulyono.

Kegiatan ini akan berlangsung pada 4 Juli hingga 2 Agustus 2017 atau selama kurang lebih 30 hari.

Menkes Mendukung
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek sangat mendukung program satu juta jamban. Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

"Kesehatan utama untuk menjadikan manusia sehat secara umumnya. Program Indonesia Sehat merupakan visi dan misi presiden kita saat ini," tutur Nila.

Dan salah satu yang bisa meningkatkan kesehatan masyarakat, sambungnya, adalah dengan membuat sanitasi bagi warga. Menurut Nila, akses air bersih dan sanitasi merupakan hal utama di dalam menjaga kesehatan masyarakat.

"Program Indonesia Sehat itu berarti mengubah paradigma sehat di masyarakat, mengubah mindset masyarakat agar mau hidup sehat. Kami mengetahui pertama akses air bersih dan sanitasi adalah hal yang utama," kata dia.

Nila pun menyoroti perilaku masyarakat yang masih belum menerapkan hidup sehat. Salah satunya buang air besar di kali. Karena itu, program sejuta jamban yang diinisiasi TNI AD ini dinilai sebagai salah satu solusi atas permasalahan tersebut. (arf)

 
KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Empat orang anggota TNI Angkatan Darat tewas dan delapan orang anggota lainnya terluka akibat kecelakaan dalam latihan tembak yang terjadi saat latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Natuna, Kepulauan Riau.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigjen Alfret Denny Tuejeh membenarkan informasi tersebut.

"Itu benar telah terjadi kecelakaan. Korban ada 12 orang, yang meninggal empat dan yang luka-luka ada 8 orang," kata Alfret Denny Tuejeh, Rabu (17/5/2017).

Alfret menyatakan, penyebab tewas dan lukanya sejumlah prajurit TNI AD tersebut saat dilakukan latihan menembak meriam.

Diduga karena kesalahan pada alat di meriam, terjadi kecelakaan yang menyebabkan sejumlah prajurit tadi tewas dan terluka.

"Penyebabnya di meriam itu ada pembatas kan, meriam itu kan bisa putar ya. Nah, itu pembatasnya tidak berfungsi. Karena pembatasnya tidak berfungsi, sehingga terjadi kecelakaan itu," ujar Alfret.

Menurut dia, penyebab pasti sedang diselidiki. Sudah ada tim dari Polisi Militer Angkatan Darat (POM AD) setempat yang sedang menginvestigasi.

"Untuk lebih jelasnya kami sedang dilaksanakan investigasi dari Polisi Militer setempat," ujar Alfret.

Para korban meninggal, lanjut Alfret, telah dibawa ke rumah duka masing-masing. Sedangkan korban luka dievakuasi ke rumah sakit terdekat.

Soal bantuan untuk korban kejadian ini, Alfret mengatakan TNI sudah memiliki prosedurnya.

"Kami sudah ada aturan, ketentuan, dan prosedurnya. Itu semua sudah diatur kalau terjadi seperti itu sudah ada yang mengurus," ujar Alfret.

Latihan PPRC ini merupakan latihan gladi ke dua. Acara puncak rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 19 Mei 2017 mendatang. Latihan ini disebut gabungan tiga matra dari Angkatan Darat, Laut dan Udara. (arf)

Rabu, 17 Mei 2017

 
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kapok !!! itulah kata yang pas bagi para pria agar tak sembarangan menggoda istri orang, apalagi menyelingkuhi. Jika tidak, akan bernasib sial seperti Erick Andy Prasetyo (37) alias Andy, warga Jalan Dukuh Kupang, Kecamatan Sawahan.

Gara-gara berselingkuh dengan Mayang, istri salah satu tersangka, Erick harus menjadi sansak hidup aksi brutal dua lelaki di samping bengkel Langkah Jaya, Jalan Rungkut Asri RL/ 3F nomor 31, Senin (15/5) pagi.

“Dua pelaku sudah kita tangkap, dan sedang kita proses sesuai dengan hukum yang berlaku, ” ujar AKP Abdul Karim, Kanit Reskrim Polsek Rungkut, Rabu (17/5).

Dua pelaku pengeroyokan yang ditangkap polisi pasca laporan Erick adalah Joko Purnomo (36), warga Jalan Pesona Asri Blok L, Medokan Ayu dan Muhammad Mu'min (29), tinggal di Griyo Taman Asri Blok II, Taman, Sidoarjo

“Tersangka Joko ini, adalah suami dari perempuan yang diduga diselingkuhi oleh korban. Pengeroyokan itu sendiri, berlatar belakang asmara,” sambungnya.

Dijelaskan olehnya, pengeroyokan bermula dari rasa cemburu Joko terhadap istrinya, Mayang, yang dikabarkan sedang berselingkuh dengan pria bernama Andy. Mulanya Joko tak percaya dengan kesetiaan Mayang. Namun, Joko mulai penasaran dan menyelidiki istrinya. Sampai akhirnya tersangka Joko mengetahui tempat tinggal Andy di Dukuh Kupang, Sawahan juga tempat kerjanya.

Setelah mencari tahu tentang Andy dan tempat tinggalnya, Senin (15/5)  pagi, Joko menguntit Andy sampai di tempat kerjanya di kawasan Surabaya Timur. Di tengah perjalanan, mendadak mobil Andy dipepet tersangka. Andy pun melarikan mobilnya ke bengkel Langkah Jaya, Rungkut Asri.

Sekitar pukul 11.00, Andy sampai di bengkel dan menunggui mobilnya yang sedang diperbaiki oleh mekanik.

“Ketika sedang menunggu perbaikan mobilnya itulah, korban tiba-tiba dipanggil kedua pelaku. Namun korban tidak mengehiraukan," urai Abdul Karim.

Lantaran tidak menghiraukan, Joko Purnomo, suami Mayang naik pitam. Joko lalu menghampiri Andy bersama temannya, yakni Mum'in. Saat berhadap-hadapan itulah, Joko mengatakan kepada korban jika ia adalah suami Iin

"Saya suaminya Mayang," teriak Joko.

Saat itu pula, Mu’min, langsung menarik baju Andy.

"Dari situlah, pelaku Joko langsung memukul korban beberapa kali hingga terjatuh. Setelah itu, korban ditanya kembali oleh kedua pelaku tentang perselingkuhan dengan istri Joko. Tetapi, tetap tidak dihiraukan oleh korban dan pura-pura tidak mendengar," terangnya.

Dalam pengeroyokan itu, Andy dipukul dan ditendang pelaku hingga babak belur sampai jatuh terduduk. Saat dihajar itulah, Andy tetap diam tak menjawab, sampai tersangka kembali menendang korban. Warga sekitar bengkel yang melihat kejadian itu berusaha melerai, dan selanjutnya menghubungi petugas Polsek Rungkut.

"Mendapat laporan itu, kami segera menuju ke lokasi untuk Dari mengamankan pelakunya. Sedangkan untuk korban, langsung kami larikan ke rumah sakit Royal untuk mendapatkan perawatan," tambahnya.

Dari hasil pemeriksaan kedua tersangka, mereka nekat melakukan pengeroyokan lantaran cemburu. Sedang Mu’min, tidak lebih hanya membantu Joko sebagai seorang teman.

"Pengakuan tersangka, istrinya telah selingkuh dengan korban. Dari situ tersangka emosi lalu memukul korban. Kami akan dalami lagi kasus ini," pungkas mantan Kanitreskrim Polsek Simokerto itu. (ko)

 
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pagi yang buta, selagi warga tidur nyenyak tiba-tiba gaduh. Pecahnya kesunyian itu lantaran adanya aksi pembacokan di area parkir Kaza Mall, Jalan Kapas Krampung.

Tiga warga Jalan Kedinding Gang Palem IV, menjadi korban pembacokan dua pria tak dikenal setelah beberapa saat keluar dari Café Mistic di lingkungan Kaza Mall.

Meski ketiga nyawa korban tak melayang, namun ketiganya harus menjalani perawatan serius dan harus dirawat intensif di Rumah Sakit Umum dr. Soewandi. Akibat sabetan sajam itu, para korban mengalami luka bacok serius di tangan, punggung, bahu dan pinggang. Setelah membacok, pelaku kabur.

Ketiga korban itu adalah Abdul Hamid (36), Mahali (40) dan Wespah (22). Saat keluar dari Cafe Mistic, Ketiga korban yang mengendarai motor tiba tiba dihadang oleh dua orang membawa senjata tajam (sajam). Setelah berhasil menghadang, kedua pelaku langsung menyerang para korban dengan sajam yang dibawanya.

Serangan membabi buta itu, membuat para korban tak berdaya. Saat melihat korban sudah terkabar, pelaku kabur meninggalkan lokasi. Korban Abdul Hamid menderita luka bacok dibagian punggung kanan, Mahali menderita luka bacok dibagian lengan bahu kanan, sedangkan Wespah, terluka pada pinggang bagian belakang. Hingga Rabu (17/5), korban masih dirawat di RSU dr Soewandi.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga membenarkan kejadian tersebut. Saat ini, kasus tersebut tengah ditangai oleh Polsek Simokerto.

"Laporan sudah kami terima. Tentunya, kami akan siap mem-backup teman teman polsek untuk menangkap pelaku,” sambung lulusan Akpol angkatan 1999 ini.

Terpisah, Panit Reskrim Polsek Simokerto, Aiptu Jumiran mengatakan, jika kejadian pembacokan itu terjadi sekitar pukul 01.50 Wib. Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu kondisi korban di rumah sakit.

“Sampai saat ini, teman-teman berusaha mencari pelaku. Yang lainnya, menunggu korban untuk dimintai keterangan guna membantu mengungkap kasus ini,” ujar Jumiran.

Untuk mengungkap aksi pembacokan ini, anggota Unit Reskrim Polsek Simokerto sibuk mencari bukti-bukti pendukung untuk bias mencari tahu kejadian ini. Salah satunya mencari barang bukti yang mungkin ada di TKP. Bahkan, polisi dikabarkan menyita rekaman CCTV yang berhasil merekam kejadian. CCTV itu hingga kini masih dipelototi, untuk mengidentifikasi pelaku. (ko)

 
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pria ini bisa dikatakan tak tau diuntung, lagi sulit-sulitnya mencari pekerjaan, eh... Ali Masruhin (23), warga Jalan Semeru, Desa Cemandi, Kecamatan Sedati, Sidoarjo malah menyia-nyiakan kepercayaan pimpinannya, akibatnya, Ali harus berurusan dengan anggota Polsek Rungkut.

Tersangka Ali ini ditangkap polisi karena menyalahgunakan profesinya sebagai seorang pegawai di outlet Carvil, Jalan Rungkut Kidul Industri 29.

Ali diringkus polisi karena diduga telah melakukan penggelapan dalam jabatan, yang dilakukannya pada Kamis (4/5) sekitar pukul 16.00.  Tersangka dilaporkan oleh Sukrisno Utomo, pemilik outlet, Sabtu (6/5).

“Atas laporan pelapor, tersangka sudah kami tahan dan masih dalam pemeriksaan lebih lanjut. Apakah yang dilakukan tersangka ini seorang diri, ataukah ada keterlibatan orang lain,” beber Kanit Reskrim Polsek Rungkut, AKP Abdul Karim Rengur, Rabu (17/5).

Modus yang dilakukan Ali, adalah dengan mengambil barang dari toko dan tidak menyetorkan uang hasil penjualan ke perusahaan. Korban curiga karena ada yang janggal setelah Sukrisno melihat email dari perusahaan pusat bahwa di toko outlet Carvil miliknya belum menyetorkan uang hasil penjualan ke perusahaan.

“Melalui tagihan di email disebutkan, jika outlet dinyatakan tidak membayar selama 3 hari, yakni tanggal 29, 30 April dan 1 Mei 2017. Kemudian korban langsung mengecek toko ternyata ada barang-barang toko yang tidak ada atau kurang, dan  uang hasil penjualan tidak disetorkan ke perusahaan dan uangnya digunakan pelaku untuk kepentingan dirinya sendiri,” sambungnya.

Akibat perbuatan Ali, outlet Carvil milik Sukrisno mengalami kerugian hingga Rp 5,7 juta. Selain menangkap tersangka, polisi juga menyita  barang bukti berupa satu lembar catatan barang yang dibawa pelaku, 9 lembar barcode label barang toko, 3 bendel arsip, nota penjualan barang tanggal 29, 30 April dan 01 Mei 2017. Untuk kasus ini, tersangka Ali dijerat dengan Pasal  374 KUHP tentang Penggelapan dalam Jabatan. (ko)

 
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Nasib apes menimpa Hendro Djojo (57), polisi cepek yang tinggal di Jalan Sencaki IV surabaya. Rabu (17/5), sekitar pukul 07.00 sungguh mengenaskan. Hendro yang kesehariannya sebagai tukang becak ini tewas akibat diserempet pengendara becak motor (bentor). Parahnya lagi, setelah menyerempet Hendro, pelaku malah kabur.

Kanit Laka Lantas Polrestabes Surabaya, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Enny Prihatin Rustam mengatakan, kejadian ini bermula saat bentor yang bermuatan buah semangka ini, melaju dari arah selatan.

Setibanya diperempatan Jalan Arjuno, pengendara bentor hendak menabrak pengendara sepeda motor. Karena kaget bentor langsung banting setir ke kiri dan menabrak korban.

"Korban yang terjatuh sempat ditolong oleh pengendara bentor dan warga. Korban kemudian diangkat dan didudukkan di becak milik korban, dan oleh pengendara bentor diberi uang Rp 50 ribu," ucap AKP Enny, Rabu (17/5).

Setelah itu, pengendara bentor mengambil muatannya yang terjatuh akibat insiden itu. lalu, pengendara bentor tancap gas meninggalkan lokasi.

Tak berselang lama, korban yang tadinya didudukkan diatas becak miliknya, oleh warga kemudian dibangunkan untuk diantar berobat. Namun nahas, korban sudah tidak bernyawa lagi.

"Pasca insiden itu dan mengtahui korban meninggal dunia, warga langsung melaporkan ke polisi," ujar AKP Enny.

Korban selanjutnya dilarikan menuju ke RSUD dr Soetomo menggunakan mobil ambulance PMI untuk dimintakan visum.

"Dari keterangan warga, korban memliki riwayat penyakit. Entah saat itu kaget terus meninggal dunia, atau bagaimana masih dalam proses. Di tubuh korban juga tidak ada luka, tidak tau lagi kalau ada luka dibagian dalam," ungkap AKP Enny.

Kini pengendara bentor masih dalam pencarian polisi, untuk nantinya bisa dimintai keterangan terkait insiden itu. (ko)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive